Hadits kedua menjelaskan tentang penjelasan Nabi Muhammad saw. tentang Islam, Iman, Ihsan, hari kiamat, dan tanda-tandanya kepada Jibril yang hadir dalam wujud manusia. Hadits ini mengajarkan pokok-pokok ajaran Islam dan adab bertanya.
Hadits kedua menjelaskan tentang penjelasan Nabi Muhammad saw. tentang Islam, Iman, Ihsan, hari kiamat, dan tanda-tandanya kepada Jibril yang hadir dalam wujud manusia. Hadits ini mengajarkan pokok-pokok ajaran Islam dan adab berinteraksi dalam majelis ilmu.
Hadits kedua menjelaskan tentang penjelasan Nabi Muhammad saw. tentang Islam, Iman, Ihsan, hari kiamat dan tanda-tandanya kepada Jibril yang hadir dalam wujud manusia."
Hadits kedua menjelaskan tentang penjelasan Nabi Muhammad saw. tentang Islam, Iman, Ihsan, hari kiamat dan tanda-tandanya kepada Jibril yang hadir dalam wujud manusia."
Majelis ilmu dibandingkan dengan majelis lain yang berdoa. Meski keduanya berkebaikan, majelis ilmu lebih utama karena tujuan pengajaran. Menuntut ilmu wajib bagi muslim dan akan memudahkan jalan menuju surga. Orang berilmu mampu membedakan hal-hal penting dalam agama. Ada pahala besar bagi yang menuntut ilmu atas dasar ridha Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pendidikan Islam yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan ajaran agama kepada para sahabat, seperti metode demonstrasi, diskusi, dan cerita. Beberapa hadis juga dikutip sebagai contoh penerapan metode-metode tersebut dalam pendidikan.
Hadits-Hadits Pilihan Seputar Agama Dan Akhlak membahas 3 topik utama dalam 3 kalimat:
1) Keutamaan menuntut ilmu agama dan berwara', 2) Pahala amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa, tetap ada meski sudah meninggal, 3) Bahaya berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tiga prinsip utama dalam meletakkan landasan menuntut ilmu adalah: (1) menuntut ilmu agama yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah adalah kewajiban individu, (2) menuntut ilmu lain di luar itu adalah kewajiban bersama, dan (3) ilmu yang dimaksud dalam ayat dan hadis adalah ilmu agama.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ilmu dalam Islam, dengan mengutip beberapa hadis Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh Islam lainnya yang menekankan pentingnya ilmu dan mengajak umat Islam untuk selalu menuntut ilmu. Dokumen ini juga menjelaskan definisi ilmu, kedudukan ilmu dalam Islam, serta urgensi memperoleh ilmu.
Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
Presentasi ini membahas tentang hadis-hadis tarbawi yang terkait dengan pendidikan akidah, ibadah, jasmani, kecerdasan, dan kepribadian. Beberapa hadis yang diuraikan antara lain tentang mengajarkan anak menulis, berenang, memanah, mengendalikan emosi, serta pentingnya kesetiaan pada prinsip meskipun berbeda dengan orang lain. Presentasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pendidikan anak menurut perspektif
Presentasi ini membahas tentang hadis-hadis tarbawi yang terkait dengan pendidikan akidah, ibadah, jasmani, kecerdasan, dan kepribadian. Beberapa hadis yang diuraikan antara lain tentang mengajarkan anak menulis, berenang, memanah, mengendalikan emosi, serta pentingnya kesetiaan pada prinsip meskipun berbeda dengan orang lain. Presentasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pendidikan anak menurut perspektif
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)AbuNailah
油
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Majelis ilmu dibandingkan dengan majelis lain yang berdoa. Meski keduanya berkebaikan, majelis ilmu lebih utama karena tujuan pengajaran. Menuntut ilmu wajib bagi muslim dan akan memudahkan jalan menuju surga. Orang berilmu mampu membedakan hal-hal penting dalam agama. Ada pahala besar bagi yang menuntut ilmu atas dasar ridha Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pendidikan Islam yang digunakan Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan ajaran agama kepada para sahabat, seperti metode demonstrasi, diskusi, dan cerita. Beberapa hadis juga dikutip sebagai contoh penerapan metode-metode tersebut dalam pendidikan.
Hadits-Hadits Pilihan Seputar Agama Dan Akhlak membahas 3 topik utama dalam 3 kalimat:
1) Keutamaan menuntut ilmu agama dan berwara', 2) Pahala amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa, tetap ada meski sudah meninggal, 3) Bahaya berdusta atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tiga prinsip utama dalam meletakkan landasan menuntut ilmu adalah: (1) menuntut ilmu agama yang dibutuhkan untuk melaksanakan ibadah adalah kewajiban individu, (2) menuntut ilmu lain di luar itu adalah kewajiban bersama, dan (3) ilmu yang dimaksud dalam ayat dan hadis adalah ilmu agama.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ilmu dalam Islam, dengan mengutip beberapa hadis Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh Islam lainnya yang menekankan pentingnya ilmu dan mengajak umat Islam untuk selalu menuntut ilmu. Dokumen ini juga menjelaskan definisi ilmu, kedudukan ilmu dalam Islam, serta urgensi memperoleh ilmu.
Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
Presentasi ini membahas tentang hadis-hadis tarbawi yang terkait dengan pendidikan akidah, ibadah, jasmani, kecerdasan, dan kepribadian. Beberapa hadis yang diuraikan antara lain tentang mengajarkan anak menulis, berenang, memanah, mengendalikan emosi, serta pentingnya kesetiaan pada prinsip meskipun berbeda dengan orang lain. Presentasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pendidikan anak menurut perspektif
Presentasi ini membahas tentang hadis-hadis tarbawi yang terkait dengan pendidikan akidah, ibadah, jasmani, kecerdasan, dan kepribadian. Beberapa hadis yang diuraikan antara lain tentang mengajarkan anak menulis, berenang, memanah, mengendalikan emosi, serta pentingnya kesetiaan pada prinsip meskipun berbeda dengan orang lain. Presentasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pendidikan anak menurut perspektif
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)AbuNailah
油
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
3. 3
Dalam perspektif falsafah pendidikan Islami, pada hakikatnya semua manusia adalah peserta didik.
Sebab, pada hakikatnya, semua manusia adalah makhluk yang senantiasa berada dalam proses
perkembangan menuju kesempurnaan, atau suatu tingkatan yang dipandang sempurna, dan proses
itu berlangsung sepanjang hayat. (yusuf, 2013)
4. 3 Peserta didik secara khusus adalah orang 賊orang
yang belajar di lembaga pendidikan tertentu yang
menerima bimbingan, pengarahan, nasihat,
pembelajaran dan berbagai hal yang berkaitan
dengan proses kependidikan
1
Peserta didik adalah darah daging
sendiri, orang tua adalah pendidik bagi
anak-anaknya maka semua
keturunannya menjadi anak didiknya di
dalam keluarga.
2
Peserta didik adalah semua anak yang
berada di bawah bimbingan pendidik
di lembaga pendidikan formal
maupun non formal
5. Artinya : menceritakan kepada kami musaddad,
berkata menceritakan kepada kami bysr, ia
berkata, menceritakan kepada kami ibn aub,
dari ibn sirin, dari abdurrahman ibn abu
bakrah dari ayahnya. Nabi SAW bersabda,
barang siapa dikehendaki baik dari allah, maka
ia dikaruniai kepahaman agama. Sesungguhnya
ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar.
(HR.Bukhari)
1
6. 2
Artinya : menceritakan kepada kami humaid, ia berkata,
menceritakan kepada kami sufyan, ia berkata,
menceritakan kepadaku ismail ibn abu khalid atas selain
yang kami ceritakan olehnya al-zuhriy, ia berkata, aku
mendengar ibn qais ibn abu hazim, ia berkata, aku
mendengar abdullah ibn masud berkata, nabi SAW
bersabda, tidak boleh iri hati kecuali dua hal, yaitu
seorang laki-laki yang diberi harta oleh allah lalu harta itu
di kuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan
seorang laki-laki di beri hikmah oleh allah dimana ia
memutuskan perkara dan mengajar dengannya. (HR.
Bukhari)
7. 3
Artinya : menceritakan kepada kami ahmad ibn abu
bakar al-shiddiq abu masgaub, ia berkata,
menceritakan kepada kami muhammad ibn ibrahim ibn
dinar, dari ibn abi dzibu, dari said al-maqburiy, dari
abu hurairat, ia berkata, aku berkata kepada
rasulullah SAW, wahai rasulullah, sesungguhnya aku
banyak mendengar hadits dari engkau, lalu aku lupa?
rasulullah SAW bersabda, hilangkan perkara yang
burukmu, lalu aku menghilangkannya.... lalu
rasulullah SAW bersabda, hapalkanlah, lalu aku
menhapalkannya, setelah itu aku tidak melupakan
suatu hadits pun setelah itu, (HR. Bukhari).
8. 4
Artinya : berkata mujahid, pemalu dan sombong tidak
akan dapat mempelajari pengetahuan agama.aisyat
berkata, sebaik-baik kaum wanita adalah kaum wanita
anshar, mereka tidak di halang-halangi rasa malu untuk
mempelajari pengetahuan yang mendalam tentang agama.
(HR. Bukhari).
9. 9
Artinya : menceritakan kepada kami said ibn abi
maryam, ia berkata, memberitakan kepada kami
nafi ibn umar, ia berkata, menceritakan kepadaku
ibn abu mulaikah, bahwasanya Aisyah istri Nabi
SAW, tidak pernah mendengar sesuatu yang tidak
diketahuinya melainkan ia mengulangi lagi
sehingga ia mengetahuinya benar-benar (HR.
Bukhari).
10. Kewajiban
Wjs Poerwadarminta mengatakan bahwa
kewajiban berasal dari kata wajib yang
memilki penambahan ke- dan berakhiran
an memiliki arti sebuah pekerjaan atau
perintah yang harus dilakukan
Peserta Didik
Murid
Tilmidz
Thalib
Mutaalim
kewajiban dikaitkan dengan subjek peserta didik mengandung makna bahwa
suatu perkara atau pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh peserta didik
menyangkut perintah atau hal-hal yang harus dilaksanakan dan perkara yang
harus ditinggalkan sebagai peserta didik.
11. Al-Ghazali Bahrul mursyid
1. niat beribadah dengan niat
taqarub lillah
2. Hidup semata-mata untuk
akhirat
3. Bersikap tawadhu
4. Menjaga pikiran dan
pertentangan
5. Mempelajari ilmu yang terpuji
6. Belajar secara bertahap
taqarub lillah, konsentrasi terhadap pelajaran, tidak
menyombongkan diri, diskusi sebagai aktivitas pertukaran
ilmu, dan tidak meninggalkan pelajaran sebagai upaya untuk
memaksimalkan terhadap ilmu yang ingin dicapainya
7. Belajar suatu ilmu sampai tuntas
8. Mengenal nilai-nilai ilmiah atas ilmu
pengetahuan yang dipelajari
9. Memprioritaskan ilmu diniah
10. Mengenal nilai-nilai pragmatis pada
suatu ilmu
11. Tunduk pada nasihat pendidik