Dokumen tersebut membahas sifat-sifat turunan dari serbuk, termasuk porositas, kerapatan partikel sebenarnya dan granul, serta kerapatan bulk. Jenis-jenis porositas dijelaskan seperti porositas antar partikel dan dalam partikel. Beberapa contoh soal juga diberikan untuk mengilustrasikan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi. Metode yang digunakan adalah metode lempeng silinder dan turbidimetri untuk menentukan kadar hambatan minimum (KHM) antibiotik terhadap mikroba patogen. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengujian potensi antibiotik secara mikrobiologi mulai dari persiapan bahan sampai perhitungan hasil.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut secara merata dalam pelarut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor seperti polaritas, temperatur, dan keberadaan garam lain. Bentuk sediaan larutan umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan ketelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
油
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
油
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dasar-dasar pembuatan salep. Ada beberapa jenis dasar salep yang dibahas seperti dasar salep hidrokarbon, serap, dan larut air. Juga dijelaskan bahan-bahan yang dapat dimasukkan ke dalam salep seperti zat padat, cairan, dan ekstrak serta cara-cara memprosesnya.
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan larutan isotonis, yaitu larutan yang memiliki tekanan osmotis sama dengan cairan tubuh. Terdapat beberapa cara untuk menghitung larutan isotonis yakni menggunakan penurunan titik beku air, ekivalensi NaCl, dan volume isotonik. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung larutan isotonis dengan memperhatikan faktor pH tertentu.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
Dokumen tersebut membahas tentang alkalimetri yang merupakan metode titrasi asam-basa dengan menggunakan larutan baku sekunder basa dan larutan baku primer asam. Metode ini digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui melalui proses titrasi dengan menambahkan larutan standar sampai titik akhir.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut secara merata dalam pelarut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor seperti polaritas, temperatur, dan keberadaan garam lain. Bentuk sediaan larutan umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan ketelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
油
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
油
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dasar-dasar pembuatan salep. Ada beberapa jenis dasar salep yang dibahas seperti dasar salep hidrokarbon, serap, dan larut air. Juga dijelaskan bahan-bahan yang dapat dimasukkan ke dalam salep seperti zat padat, cairan, dan ekstrak serta cara-cara memprosesnya.
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan larutan isotonis, yaitu larutan yang memiliki tekanan osmotis sama dengan cairan tubuh. Terdapat beberapa cara untuk menghitung larutan isotonis yakni menggunakan penurunan titik beku air, ekivalensi NaCl, dan volume isotonik. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung larutan isotonis dengan memperhatikan faktor pH tertentu.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
Dokumen tersebut membahas tentang alkalimetri yang merupakan metode titrasi asam-basa dengan menggunakan larutan baku sekunder basa dan larutan baku primer asam. Metode ini digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan yang tidak diketahui melalui proses titrasi dengan menambahkan larutan standar sampai titik akhir.
Acara I Pembuatan Larutan dan StandarisasinyaNaila Zulfa
油
Praktikum kimia anorganik melibatkan standarisasi larutan asam klorida dan natrium hidroksida, serta penentuan kadar natrium karbonat menggunakan titrasi asam-basa. Mahasiswa berhasil menstandarisasi larutan HCl dan NaOH, serta menentukan kadar Na2CO3 dengan HCl melalui serangkaian eksperimen titrasi.
Bab V membahas asidi-alkalimetri, termasuk tujuan percobaan untuk menghitung konsentrasi larutan asam dan basa serta kadar sampel, teori dasar tentang titrasi asam-basa dan indikator, prosedur kerja meliputi standarisasi larutan dan penetapan kadar sampel, serta pembahasan hasil percobaan untuk menghitung konsentrasi larutan HCl dan NaOH yang distandarisasi.
1. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kadar besi dalam FeSO4.7H2O dan kadar tembaga dalam CuSO4.5H2O menggunakan analisis volumetri titrasi redoks.
2. Metode yang digunakan adalah titrasi permanganometri untuk menentukan kadar besi dan titrasi iodometri untuk menentukan kadar tembaga.
3. Hasilnya menunjukkan kadar besi 18,59% dan kadar tembaga
Analisis kuantitatif adalah menentukan jumlah suatu senyawa dalam sampel dengan metode klasik atau modern. Metode klasik meliputi volumetri seperti titrimetri dan gravimetri, sedangkan metode modern menggunakan energi sinar atau non-sinar seperti pH dan konduktivitas. Hasil titrasi dihitung berdasarkan normalitas larutan standar dan volume yang digunakan.
Metode titrimetri didasarkan pada prinsip pengukuran volume yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Metode ini melibatkan reaksi antara analit dengan titran hingga mencapai titik ekivalen yang ditandai perubahan indikator. Metode titrimetri memiliki keunggulan seperti mudah, murah, dan presisi tinggi.
Titrasi redoks adalah teknik analisis kimia untuk menentukan konsentrasi zat melalui reaksi redoks antara zat tersebut dengan zat standar. Langkah-langkahnya meliputi persiapan sampel yang homogen, penentuan titik akhir dengan indikator, dan perhitungan hasil berdasarkan stoikiometri reaksi.
Metode titrimetri didasarkan pada prinsip pengukuran volume yang digunakan untuk analisis kuantitatif. Metode ini melibatkan reaksi antara analit dengan titran hingga mencapai titik ekivalen yang ditandai perubahan indikator. Metode titrimetri memiliki keunggulan seperti mudah, murah, dan presisi tinggi.
Praktikum ini melakukan analisis volumetri untuk menentukan kadar asam asetat, karbonat, dan bikarbonat melalui titrasi dengan larutan standar NaOH dan HCl. Dilakukan pula standarisasi larutan NaOH dan HCl."
Dokumen tersebut membahas tentang larutan dan konsentrasinya. Ia menjelaskan komponen larutan, proses pembentukannya, dan berbagai macam konsentrasi seperti persen berat, fraksi mol, molaritas, molalitas dan normalitas. Dokumen tersebut juga menjelaskan sifat koligatif larutan dan contoh soal perhitungan konsentrasi.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
3. Analisis yg dilakukan dengan
pengukuran yang akurat
Pengukuran yang akurat menggunakan
peralatan volumetrik
Tiga jenis peralatan gelas volumetrik yg
penting yaitu labu ukur, pipet dan buret
Prosesnya disebut titrasi, larutan yang
diketahui konsentrasinya disebut larutan
standar atau larutan baku
4. Syarat-syarat reaksi :
Reaksi harus sederhana yang dapat
ditunjukkan dengan persamaan kimia; zat
yang ditentukkan harus bereaksi sempurna
dengan pereaksi secara stokiometri
Reaksi harus berlangsung cepat
Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia
yang dapat ditandai pada ttk ekuivalen
Indikator yang digunakan harus jelas
menunjukkan titik akhir titrasi
5. Bagian Penting dr analisis
volumetrik
1. Satuan konsentrasi
Satuan pokok jumlah/kuantitas suatu zat
yg digunakan di dalam kimia adalah mol
Larutan volumetrik biasanya disiapkan dgn
menimbang sampel mendekati berat yg
diinginkan, kemudian larutan yang
dihasilkan distandarisasi terhadap
larutan yang telah diketahui
konsentrasinya
6. Semua larutan volumetrik yg digunakan dalam
analisis farmaseutikal, disiapkan dari standar primer
Standar primer merupakan senyawa yg dapat
diperoleh dgn tingkat kemurnian yang sangat tinggi
(>99,9%)
Contoh senyawa yg digunakan sebagai standar
primer termasuk natrium karbonat dan kalium
hidrogen ftalat (C8H54K)
larutan yg dibuat melalui standarisasi terhadap
standar primer disebut dengan standar sekunder
Laruan yang distandarisasi terhadap standar
sekunde r disebut sebagai standar tersier
7. 2. Konsentrasi zat aktif
Cara yg paling umum untuk menyatakan
konsentrasi zat aktif di dalam obat
adalah dengan menggunakan istilah
massa atau volume zat aktif per 100
gram atau militer obat
Dapat dinyatakan dalam 4 cara:
1. Persentase berat per volume
2. Persentase volume per volume
3. Persentase berat per berat
4. Persentase volume per berat
8. 3. Penetapan kadar
a. Identifikasi gugus-gugus fungsi pada molekul
yg dapat bereaksi dgn cepat secara kuantitatif
b. Tentukan perbandingan stoikiometrik, yaitu
jumlah mol masing-masing senyawa yg
bereaksi
c. Ubah jumlah mol sampel menjadi berat dan
jumlah mol titran menjadi volume
d. Hidtung berat sampel yang berekasi dgn 1 ml
titran
e. Lakukan penetapan kadar, paling tidak dua
kali
f. Hitung berat zat aktif di dalam sampel dan
nyatakan jawabannya sebagai persen berat
per berat (%b/b) sampel yg ditimbang
9. 4. Perhitungan Perkiraan Titer
Titik akhir titrasi sebagai penanda
berakhirnya titrasi
Titik akhir titrasi adalah saat timbul
perubahan warna indikator
Jika ttk akhir titrasi tdk berimpit dengan
ttk ekivalensi kesalahan titrasi
10. Titik akhir titrasi dapat di deteksi
berdasarkan
Perubahan warna indikator
Terjadinya kekeruhan yang disebabkan
oleh terbentuk atau melarutnya endapan
Perubahan DHL larutan
Perubahan arus listrik dalam larutan
11. 5. Pemilihan Indikator
TAT dideteksi dgn menggunakan indikator
yg sesuai
Indikator2 ini merupakan asam lemah atau
basa lemah yg warnanya di dalam
larutan bergantung pd tingkat
ionisasinya
12. Penetapan Kadar Obat Dosis
Tunggal
Obat-obat dosis tunggal adalah sedian yg
mengandung dosis yg dirancang untuk
penggunaan secara terpisah
Contoh sediaan ini diantaranya adalah
tablet, kapsul, suppositoria atau alat
pencegah kehamilaan
13. Titrasi Bebas Air
Titrasi yg dilakukan tanpa adanya air
Titrasi ini berguna terutama u/penetapan kadar obat-
obatan yg bersifat asam atau basa yg sangat
lemah hingga tidak akan terion dlm kondisi berair
Semua perlengkapan dan peralatan bahan gelas u/
titrasi bebas air, harus benar-benar kering karena
setetes air sekalipun akan merusak keseluruhan
penetapan kadar
Pembilasan alat dilakukan dengan pelarut yg mudah
menguap seperti aseton, kemudain dikeringkan
dgn seksama di dalamnya oven
14. Titrasi bebas air banyak digunakan dlm
penetapan kadar senyawa obat
Sejumlah besar obat bersifat asam lemah
(barbiturat, fenitoin, sulfonamida) atau
basa lemah (antihistamin, anetetik lokal,
morfin)
Asam-asam lemah dititrasi dgn
butilamonium hidroksida (N(Bun)4OH) atau
kalium metoksida (CH3OK) dalam dimetil
formamida (DMF) sebagai pelarut
Basa lemah dilarutkan di dalam asam
asetat glasial dan dititrasi dgn asam
perkolarat (HCLO4)
15. Rx. Kimia yg terjadi:
Asam kuat dilarutkan di dalam asam
lemah, asam lemah akan bertindak
sebagai basa dan menerima proon dr
asam kuat. Rx. Ini akan mengahasilkan
ion onium yg berfungsi sebagai asam
kuat dgn tidak adanya air, dan senyawa
inilah yang bereaksi dengan obat yg
bersifat basa tersebut
16. Titrasi REDOKS
Titrasi yg melibatkan proses oksidasi
dan reduksi
Kedua proses ini terjasi secara
bersamaan
Rx. Kimia ini memeiliki peran yg sangat
penting mulai dari reaksi ionik yg
sederahna hingga pada proses
pembentukan energi di dalam
mitokondria manusia, bergantung
kepada kedua proses ini
17. Okisdasi didefinisikan sebagai hilangnya
hidrogen atau perolehan oksigen atau
hilangnya elektron
Reduksi didefinisikan sebgaai perolehan
hidrogen, atau hilangnya oksigen atau
perolehan elektron
Dlm titrasi REDOKS persamaan reaksinya
disetarakan bukan dgn menghitung
jumalah mol yang bereaksi, tetapi dengan
menghitung jumalh mol elektron yg
dipindahkan didalam proses
18. Titrasi Kompleksometri
Titrasi ini berdasarkan pd pembentukan
kompleks anatra ion-ion logam dan senyawa-
senyawa yg dapat memberikan elektron dan
membentuk kompleks yg stabil dan dapat larut
Indikator yg digunakan dlm titrasi
kompleksometri biasanya adalah senyawa
pengompleks itu sendiri yg membentuk
kompleks lemah dgn ion logam ketika
ditambahkan pada awalnya
Indikator yg paling serin digunakan adalah
,ordan hitam
Indikatror ini membentuk kompleks bewarna
merah anggur dgn ion-ion logam, tetapi
berubah menjadi warna biru tua pd titik akhir
19. Tittrasi Argentometri
Penetapan kadar ini menggunakan
perak nitrat (AgNO3)
Garam ini merupakan satu-satunya
garam perak yg terlarutkan air sehingga
reaksi perak nitrat dgn garam lain akan
mengahasilkan endapan
Garam-garam, seperti natrium klorida
(NaCl) dan kalim sianida (KCN)
20. Pada penetapan kadar NaCl, kalium
kromat ditambahkan ke dalam larutan
setelah semua NaCl bereaksi, tetesan
pertama AgNO3 berlebih menghasilkan
endapan perak kromat bewarna merah
yg mengubah warna larutan menjadi
cokelat merah
21. Uji Batas
Pengujian kuantitatif atau semi kuantitatif
yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengendalikan sejumlah kecil pengotor yg
mungkin terdapat di dalam sampel obat
Sampel obat direaksikan untuk
mengasilkan warna (biasanya) dan
intensitas warna yg dihasilkan
dibandingkan dgn warna yg diperoleh dr
obat standar yg telah diketahui jumlahnya.
Warna yg didapat dr sampel standar
menunjukkan batas atas absolut pengotor
yg diperbolehkan dlm sampel obat
22. Pembagian Reaksi dalam
Analisis Volumetri
1. Reaksi asam basa atau netralisasi
H3O+ + OH- 2H2O
H3O+ + A- HA + H2O
B+ + OH- BOH
2. Reaksi pengendapan
Ag+ + Cl- AgCl
Pb2+ + CrO4
2- PbCrO4
23. 3. Reaksi pembentukkan kompleks yang
mudah larut atau molekul-molekul yang
tak berdissosiasi
Ag+ +2CN- Ag(CN)2- larut
Hg2+ + 2Cl- HgCl2 tak berdissosiasi
4. Reaksi redoks
Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+
2MnO4- + 5C2O4
2- 2Mn2++10CO2+8H2O
24. Yang perlu diperhatikan dalam analisis
volumetri
menimbang
memindahkan secara kuantitatif
membilas, mengisi dan menggunakan buret
membilas dan menggunakan pipet volume
titrasi
mengamati titik akhir titrasi
26. Ibuprofen
Bila ditinjau dari harga pKa nya,
ibuprofen dapat ditetapkan kadarnya
secara alka limetri, Btitish
Pharmacopoeia tahun 2007 dan The
International Pharmacopoeia third
edition tahun 2003, kadar ibuprofen
dapat ditetapkan secara titrasi
menggunakan larutan NaOH 0.1 N
dengan indikator fenolftalein.
27. Parasetamol
Metode volumetrinya adalah nitrimetri
titrasi diazotasi ini sangat sederhana dan
berguna untuk menetapkan kadar senyawa
senyawa sulfonamid dan senyasenyawa
anastetik lokal golongan asam amino benzoat.
Nitrimetri adalah metode penetapan kadar
secara kuantitatif dengan menggunakan
larutan baku natrium nitrit, metode ini
didasarkan pada reaksi diazotasi yakni reaksi
antara amina aromatik primer dengan asam
nitrit dalam suasana asam membentuk garam
diazonium (
28. Dalam nitrimetri, berat ekivalen suatu senyawa
sama dengan berat molekulnya karena 1 mol
senyawa bereaksi dengan 1 mol asam nitrit
dan menghasilkan 1 mol garam diazonium.
Pada titrasi diazotasi, penentuan titik akhir
dapat menggunakan indikator luar, indikator
dalam dan secara potensiometri
Indikator luar yang digunakan adalah pasta
kanji iodida atau kertas kanji iodida, ketika
larutan digoreskan pada pasta, adanya
kelebihan asamnitrit akan mengoksidasi iodida
menjadi iodium dengan adanya kanji akan
menghasilkan warna biru segera