際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Nama : Elmisa Subama
Nim

: 12017022

A. Orchidaceace
Klasifikasi ilmiah
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermathophyta

Subdivisi

: Angiospermae

Class

: Monocotyledonae

Ordo

: Orchidales

Family

: Orchidaceace

Genus

: Phalaenopsis

Spesies

: Phalaenopsis amabilis

Phalaenopsis amabilis hidup secara epifit dengan menempel pada batang
atau cabang pohon. Spesies ini menumpang pada tanaman induk, tetapi
tidak menghisap sari-sari makanannya.
Phalaenopsis amabilis atau anggrek bulan hidup dilingkungan hutan-hutan
dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut. Lokasi, suhu
dan kelembaban untuk lingkungan hidup anggrek bulan yaitu di dataran
tinggi (di dataran rendah juga bisa hidup, tetapi harus memenuhi ketentuan
yang tepat), suhu berkisar 15  35 derajat Celcius (suhu optimum 21
derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara
berkisar 65  70 %, anggrek ini juga hanya menyukai sedikit cahaya
matahari dan tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Papua,
Filiphina hingga ke Australia.
Phalaenopsis amabilis berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual.
Secara aseksual tanaman anggrek ini berkembangbiak dengan tunas.
Secara seksual tanaman anggrek bulan adalah dengan membentuk biji,
yang dihasilkan dari organ reproduksi yaitu bunga. Reproduksi seksual
pada anggrek bulan dimulai dengan penyerbukan atau polinasi dengan
bantuan angin, air, atau hewan-hewan penyerbuk (polinator). Serbuk sari
yang jatuh pada kepala putik yang sesuai, akan berkecambah atau
memunculkan suatu saluran kecil (buluh serbuk sari). Buluh serbuk sari
semakin tumbuh memanjang di dalam tangkai putik (stilus). Selama
perjalanan buluh menuju ovulum, inti serbuk sari membelah menjadi inti
vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif akan melebur sebelum sampai ke
bakal biji (ovulum). Inti generatif membelah menjadi dua inti sperma yang
akan menembus ovarium (bakal buah) dan sampai ke ovulum (bakal biji).
Di dalam ovulum, inti serbuk sari (inti sperma) bertemu dengan inti sel
telur, sehingga terjadi peleburan antara kedua inti tersebut. Inti sperma
yang satu akan membuahi inti sel telur membentuk zigot, sedangkan inti
sperma lainnya membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk
endosperma. Selanjutnya, bakal biji akan tumbuh menjadi biji dan bakal
buah akan menjadi buah yang membungkus biji (pada beberapa spesies
tumbuhan). Jika biji ditumbuhkan di tempat yang sesuai, biji akan
berkecambah dan akan membentuk tumbuhan yang baru.

B. Phylum Echinodermta
Klasifikasi ilmiah
Kingdom

: Animalia

Phylum

: Echinodermata

Class

: Crinoidea

Ordo

: Isocrinida

Family

: Isselicrinidae

Genus

: Metacrinus

Spesies

: Metacrinus rotundus

Metacrinus rotundus hidup dengan cara menempel di dasar laut dan dapat
membentuk taman laut. Spesies ini lebih sering ditemukan menempel,
meskipun dapat berenang secara bebas. Lili laut hidup pada kedalaman
kurang lebih 100 m.
Metacrinus rotundus atau lili laut membutuhkan air laut dengan salinitas
agak tinggi dengan toleransi pada air laut normal sampai sedikit salinitas
(280/00 sampai 360/00). Salinitas untuk Metacrinus rotundus yang paling
tepat ialah 34.513 - 34.544 ppt. Lili laut dapat hidup di dasar perairan laut
lepas, terutama yang bersubstrat keras dan berarus relative kuat. Tetapi
terumbu karang merupakan habitat yang paling umum untuk kelompok lili
laut ini. Pada ekosisitem terumbu karang lili laut biasanya menempati
daerah tubir dan lereng terumbu.
Lili laut hidup di lingkungan yang memiliki arus lokal yang relative kuat
yaitu pada perairan yang jernih, oksigen yang cukup dan terlindung dari
hempasan ombak. Selain itu lili laut juga di laporkan mempunyai respon
negative terhadap cahaya yang kuat. Metacrinus rotundus sangat
berlimpah di Indo-Pasifik barat dan Karibia. Di kepulauan Lizzard (Great
Barrrier Reef).
Lili laut berkembang biak dengan cara eksternal. Ia memiliki kelamin
yang terpisah, tetapi dimorfisma seksual tidak tampak dari luar. Hewan
jantan dan betina masing-masing melepaskan sperma dan sel telur ke
dalam air laut di sekitarnya. Pertemuan sperma dan sel telur akan
membentuk zygote, kemudian tumbuh menjadi larva yang bisa berenang
bebas disebut sebagai vitellaria larva. Pada akhirnya larva akan mengalami
metaformosa dan menempel pada substrat keras seperti : karang mati, kulit
kerang, gorgonian atau benda keras lainnya. Setelah mengalami
metamorfosa lili laut tersebut mempunyai tangkai dan 5 tangan, stadium
ini disebut juga sebagai pentacrinoid larva. Lamanya stadium pentacrinoid
larva ini sekitar 2 sampai 4 bulan. Selanjutnya lili laut tersebut akan
melepaskan diri dari tangkainya dan mulai membentuk kaki cengkram
(cirrus). Setelah itu lili laut telah mirip dengan hewan dewasa dan dapat
berenang bebas dan berpindah tempat dari satu obyek yang keras ke obyek
lainnya. Metacrinus rotundus mengalami kematangan kelamin pada usia
10 tahun dan dapat hidup kurang lebih selama 20 tahun.
Disadur dari :

FELL, H.B. 1966. Ecology of crinoide. In : BOOLOOTIAN, R.A. (ed.),
Physio-logy of Echinodermata. Wiley inter-science, New York : 49  62.

http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/jenis-dan-strukturjaringan-tubuh-echinodermata/

http://karinamelias.blogspot.com/2012/07/tugas-aver.html

www.oseanografi.lipi.go.id/sites/default/files/oseana_xvi(3)17-24.pdf
http://anggrek-corner.blogspot.com/2013/02/tipe-pertumbuhan-anggrekorchidaceae.html

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07620045-syafiyatul-h.ps
http://heykinabcde.blogspot.com/2011/01/keanekaragaman-hayatianggrek.html

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/tumbuhan-berbijitertutup-angiospermae-klasifikasi-pengertian.html

More Related Content

What's hot (19)

Budidaya tanman kelapa
Budidaya tanman kelapaBudidaya tanman kelapa
Budidaya tanman kelapa
Aminudin Junior
3 membiak
3   membiak3   membiak
3 membiak
bazlinaskpj
Dunia tumbuhan
Dunia tumbuhanDunia tumbuhan
Dunia tumbuhan
jackruto
Kingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan pakuKingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan paku
Ira Chumairoh
Kucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidumKucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidum
Gede Budiarta
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan HewanBAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
Alvianita Tri Utami
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
Additya Rizqi
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
afifahalyaa
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Dody Perdana
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
UNIB
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
yuliartiramli
Bryophyta
Bryophyta Bryophyta
Bryophyta
Akamarushi
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Yadhi Muqsith
Hama Spodoptera litura dan Snellenius manila
Hama Spodoptera litura  dan  Snellenius manilaHama Spodoptera litura  dan  Snellenius manila
Hama Spodoptera litura dan Snellenius manila
Rosma Susiwaty Situmeang
Tumbuhan Paku
Tumbuhan PakuTumbuhan Paku
Tumbuhan Paku
Tiara Neysa Amadea
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhan
Muflikhati Kun
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
Michelleregina
Budidaya tanman kelapa
Budidaya tanman kelapaBudidaya tanman kelapa
Budidaya tanman kelapa
Aminudin Junior
Dunia tumbuhan
Dunia tumbuhanDunia tumbuhan
Dunia tumbuhan
jackruto
Kingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan pakuKingdom plantae lumut dan paku
Kingdom plantae lumut dan paku
Ira Chumairoh
Kucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidumKucing memiliki tapetum lucidum
Kucing memiliki tapetum lucidum
Gede Budiarta
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan HewanBAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
BAB II - Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan
Alvianita Tri Utami
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdfMakalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Makalah reproduksi tumbuhan Angiospermae pdf
Dody Perdana
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
UNIB
Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)Bryophyta (Lumut)
Bryophyta (Lumut)
yuliartiramli
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Yadhi Muqsith
Hama Spodoptera litura dan Snellenius manila
Hama Spodoptera litura  dan  Snellenius manilaHama Spodoptera litura  dan  Snellenius manila
Hama Spodoptera litura dan Snellenius manila
Rosma Susiwaty Situmeang
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhan
Muflikhati Kun
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
Michelleregina

Similar to Orchidaceace dan echinodermata (20)

Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
Kurnia Wati
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
f' yagami
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
chairunnisa18
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
Kurnia Wati
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput LautSumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Widya arsy
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
mohtheaeng
Tugas uts tik
Tugas uts tikTugas uts tik
Tugas uts tik
MOH. SHOFI'I
Sipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusSipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicus
Iga Wardani
ppt metamorfosis......................ppt
ppt metamorfosis......................pptppt metamorfosis......................ppt
ppt metamorfosis......................ppt
RiaKasmeri
Lalat BUah
Lalat BUahLalat BUah
Lalat BUah
AyuNurFitriyani
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 AmphibiaBiologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Fauzan Ardana
Kalajengking
Kalajengking Kalajengking
Kalajengking
ayuerika3
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
HendrifikanaDhema
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEITAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
TAMBAK DAN UDANG VANNAMEI
Mustain Adinugroho
Tugas PPT ICT.pptx
Tugas PPT ICT.pptxTugas PPT ICT.pptx
Tugas PPT ICT.pptx
sriantika2
Deskripsi bioekologis
Deskripsi bioekologisDeskripsi bioekologis
Deskripsi bioekologis
Operator Warnet Vast Raha
LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptx
LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptxLALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptx
LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptx
albakiddies
klasifikasi padang lamunyayayayayayyayay
klasifikasi padang lamunyayayayayayyayayklasifikasi padang lamunyayayayayayyayay
klasifikasi padang lamunyayayayayayyayay
ARthashaykali1
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Tjoetnyak Izzatie
Makalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiroMakalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiro
Aka Tedi Nurwalidin
Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
Kurnia Wati
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
f' yagami
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
chairunnisa18
Biologi annelida
Biologi annelidaBiologi annelida
Biologi annelida
Kurnia Wati
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput LautSumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Sumber Daya Alam Hayati Rumput Laut
Widya arsy
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
mohtheaeng
Sipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusSipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicus
Iga Wardani
ppt metamorfosis......................ppt
ppt metamorfosis......................pptppt metamorfosis......................ppt
ppt metamorfosis......................ppt
RiaKasmeri
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 AmphibiaBiologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Fauzan Ardana
Kalajengking
Kalajengking Kalajengking
Kalajengking
ayuerika3
Tugas PPT ICT.pptx
Tugas PPT ICT.pptxTugas PPT ICT.pptx
Tugas PPT ICT.pptx
sriantika2
LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptx
LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptxLALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptx
LALAT SEBAGAI VEKTOR PENYEBAB PENYAKIT.pptx
albakiddies
klasifikasi padang lamunyayayayayayyayay
klasifikasi padang lamunyayayayayayyayayklasifikasi padang lamunyayayayayayyayay
klasifikasi padang lamunyayayayayayyayay
ARthashaykali1
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protistaSemoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Semoga Bermamfaat :) Kelompok monera dan protista
Tjoetnyak Izzatie

More from Elmisa Subama (6)

Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
Elmisa Subama
Berkas pengangkut
Berkas pengangkutBerkas pengangkut
Berkas pengangkut
Elmisa Subama
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Elmisa Subama
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
Elmisa Subama
Daun Majemuk
Daun MajemukDaun Majemuk
Daun Majemuk
Elmisa Subama
Tofografi tokek
Tofografi tokekTofografi tokek
Tofografi tokek
Elmisa Subama
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
Elmisa Subama
Berkas pengangkut
Berkas pengangkutBerkas pengangkut
Berkas pengangkut
Elmisa Subama
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Penyanderaan Morus sp., Callophylum inophylum, Piper betle L., Bambusa sp., H...
Elmisa Subama
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
Elmisa Subama

Recently uploaded (20)

PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
03. DISTRIBUSI FREKUENSI (Ilmu Komputer Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro

Orchidaceace dan echinodermata

  • 1. Nama : Elmisa Subama Nim : 12017022 A. Orchidaceace Klasifikasi ilmiah Kingdom : Plantae Divisi : Spermathophyta Subdivisi : Angiospermae Class : Monocotyledonae Ordo : Orchidales Family : Orchidaceace Genus : Phalaenopsis Spesies : Phalaenopsis amabilis Phalaenopsis amabilis hidup secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon. Spesies ini menumpang pada tanaman induk, tetapi tidak menghisap sari-sari makanannya. Phalaenopsis amabilis atau anggrek bulan hidup dilingkungan hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut. Lokasi, suhu dan kelembaban untuk lingkungan hidup anggrek bulan yaitu di dataran tinggi (di dataran rendah juga bisa hidup, tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat), suhu berkisar 15 35 derajat Celcius (suhu optimum 21 derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar 65 70 %, anggrek ini juga hanya menyukai sedikit cahaya matahari dan tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Papua, Filiphina hingga ke Australia. Phalaenopsis amabilis berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual. Secara aseksual tanaman anggrek ini berkembangbiak dengan tunas. Secara seksual tanaman anggrek bulan adalah dengan membentuk biji, yang dihasilkan dari organ reproduksi yaitu bunga. Reproduksi seksual
  • 2. pada anggrek bulan dimulai dengan penyerbukan atau polinasi dengan bantuan angin, air, atau hewan-hewan penyerbuk (polinator). Serbuk sari yang jatuh pada kepala putik yang sesuai, akan berkecambah atau memunculkan suatu saluran kecil (buluh serbuk sari). Buluh serbuk sari semakin tumbuh memanjang di dalam tangkai putik (stilus). Selama perjalanan buluh menuju ovulum, inti serbuk sari membelah menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif akan melebur sebelum sampai ke bakal biji (ovulum). Inti generatif membelah menjadi dua inti sperma yang akan menembus ovarium (bakal buah) dan sampai ke ovulum (bakal biji). Di dalam ovulum, inti serbuk sari (inti sperma) bertemu dengan inti sel telur, sehingga terjadi peleburan antara kedua inti tersebut. Inti sperma yang satu akan membuahi inti sel telur membentuk zigot, sedangkan inti sperma lainnya membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma. Selanjutnya, bakal biji akan tumbuh menjadi biji dan bakal buah akan menjadi buah yang membungkus biji (pada beberapa spesies tumbuhan). Jika biji ditumbuhkan di tempat yang sesuai, biji akan berkecambah dan akan membentuk tumbuhan yang baru. B. Phylum Echinodermta Klasifikasi ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Echinodermata Class : Crinoidea Ordo : Isocrinida Family : Isselicrinidae Genus : Metacrinus Spesies : Metacrinus rotundus Metacrinus rotundus hidup dengan cara menempel di dasar laut dan dapat membentuk taman laut. Spesies ini lebih sering ditemukan menempel, meskipun dapat berenang secara bebas. Lili laut hidup pada kedalaman kurang lebih 100 m.
  • 3. Metacrinus rotundus atau lili laut membutuhkan air laut dengan salinitas agak tinggi dengan toleransi pada air laut normal sampai sedikit salinitas (280/00 sampai 360/00). Salinitas untuk Metacrinus rotundus yang paling tepat ialah 34.513 - 34.544 ppt. Lili laut dapat hidup di dasar perairan laut lepas, terutama yang bersubstrat keras dan berarus relative kuat. Tetapi terumbu karang merupakan habitat yang paling umum untuk kelompok lili laut ini. Pada ekosisitem terumbu karang lili laut biasanya menempati daerah tubir dan lereng terumbu. Lili laut hidup di lingkungan yang memiliki arus lokal yang relative kuat yaitu pada perairan yang jernih, oksigen yang cukup dan terlindung dari hempasan ombak. Selain itu lili laut juga di laporkan mempunyai respon negative terhadap cahaya yang kuat. Metacrinus rotundus sangat berlimpah di Indo-Pasifik barat dan Karibia. Di kepulauan Lizzard (Great Barrrier Reef). Lili laut berkembang biak dengan cara eksternal. Ia memiliki kelamin yang terpisah, tetapi dimorfisma seksual tidak tampak dari luar. Hewan jantan dan betina masing-masing melepaskan sperma dan sel telur ke dalam air laut di sekitarnya. Pertemuan sperma dan sel telur akan membentuk zygote, kemudian tumbuh menjadi larva yang bisa berenang bebas disebut sebagai vitellaria larva. Pada akhirnya larva akan mengalami metaformosa dan menempel pada substrat keras seperti : karang mati, kulit kerang, gorgonian atau benda keras lainnya. Setelah mengalami metamorfosa lili laut tersebut mempunyai tangkai dan 5 tangan, stadium ini disebut juga sebagai pentacrinoid larva. Lamanya stadium pentacrinoid larva ini sekitar 2 sampai 4 bulan. Selanjutnya lili laut tersebut akan melepaskan diri dari tangkainya dan mulai membentuk kaki cengkram (cirrus). Setelah itu lili laut telah mirip dengan hewan dewasa dan dapat berenang bebas dan berpindah tempat dari satu obyek yang keras ke obyek lainnya. Metacrinus rotundus mengalami kematangan kelamin pada usia 10 tahun dan dapat hidup kurang lebih selama 20 tahun.
  • 4. Disadur dari : FELL, H.B. 1966. Ecology of crinoide. In : BOOLOOTIAN, R.A. (ed.), Physio-logy of Echinodermata. Wiley inter-science, New York : 49 62. http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/jenis-dan-strukturjaringan-tubuh-echinodermata/ http://karinamelias.blogspot.com/2012/07/tugas-aver.html www.oseanografi.lipi.go.id/sites/default/files/oseana_xvi(3)17-24.pdf http://anggrek-corner.blogspot.com/2013/02/tipe-pertumbuhan-anggrekorchidaceae.html http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07620045-syafiyatul-h.ps http://heykinabcde.blogspot.com/2011/01/keanekaragaman-hayatianggrek.html http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/tumbuhan-berbijitertutup-angiospermae-klasifikasi-pengertian.html