際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Kekuatan & Kelemahan Konselor
sebagai personal dan profesional
Cirebon, 6 Mei 2014
 konselor adalah orang yang amat
bermakna bagi seorang konseli. Konselor
menerima konseli apa adanya dan bersedia
dengan sepenuh hati membantu konseli
mengatasi masalahnya sekalipun dalam
situasi yang kritis
Dalam
proses
konseling
success in counseling depend more upon personal
qualities than upon correct use of specified
techniques.
Pribadi konselor yang amat penting mendukung
efektifitas peranannya adalah pribadi yang
altruistis-rela berkorban untuk kepentingan orang
lain yaitu kepentingan konseli.
Leona E Tyler
kekhasan pribadi konselor pada umumnya meliputi油
awareness of self and values; awareness of cultural
experience; ability to analyze the helpers own
feeling; ability to serve as model and influencer;
altruism; strong sense of ethics; responsibility.
Brammer
harus memiliki pribadi yang berbeda
dengan pribadi-pribadi petugas油helper
lain. Konselor adalah pribadi yang
penuh pengertian dan mampu
mendorong orang lain tumbuh.
Empati (Empaty)
Rasa Hormat
(Respect)
Keaslian (genuiness).
Konkret油(Concreteness)
Membuka Diri油(Self
Disclosure)
Kesanggupan
(Potency)
Kesiapan
(Immediacy)
Aktualisasi Diri
(Self Actualization)
Konfrontasi
(Confrontation)
9 ciri kepribadian konselor yang dapat
menumbuhkan orang lain, menurut
Carlekhuff
Empati (Empaty)
kemampuan seseorang untuk
merasakan secara tepat apa yang
dirasakan dan dialami orang lain.
Rasa Hormat
(Respect)
Respect油secara langsung
menunjukkan bahwa konselor
menghargai martabat dan nilai
konseli sebagai manusia. Konselor
menerima kenyataan bahwa setiap
konseli mempunyai hak untuk memilih
sendiri, memiliki kebebasan, kemauan
dan mampu membuat keputusan
sendiri.
Keaslian
(genuiness).
Konselor yang油genuine油selalu tampak
keaslian pribadinya, sehingga tidak
ada pertentangan antara apa yang ia
katakan dengan apa yang ia lakukan.
konstruktif menjadi diri sendiri yang
lebih dewasa.
Konkret油(Concre
teness)
Kemampuan konselor untuk
menkonkritkan hal-hal yang samar-
samar dan tak jelas mengenai
pengalaman dan peristiwa yang
diceritakan konseli termasuk
ekspresi-ekspresi perasaan yang
spesifik yang muncul dalam
komunikasi mereka.
Konfrontasi
(Confrontation)
Dalam konseling konfrontasi mengandung pengertian
yang sangat berbeda dan tidak ada kaitannya dengan
tindakan menghukum. Konfrontasi terjadi jika
terdapat kesenjangan antara apa yang dikatakan
konseli dengan apa yang ia alami, atau antara apa
yang ia katakan pada suatu saat dengan apa yang
telah ia katakan sebelumnya.
Membuka Diri油
(Self
Disclosure)
adalah penampilan perasaan, sikap, pendapat, dan
pengalaman-pengalaman pribadi konselor untuk kebaikan
konseli. Makna dibalik sikap terbuka mengungkapkan
pengalaman pribadi ialah bahwa konselor ingin
menunjukkan kepada konseli bahwa konselor bukanlah
seorang pribadi yang berbeda dengan konseli,
melainkan manusia biasa yang juga mempunyai
pengalaman jatuh bangun dalam hidup.
Kesanggupan
(Potency)
Potency油dinyatakan sebagai kharisma, sebagai
suatu kekuatan yang dinamis dan magnetis dari
kualitas pribadi konselor (Wolf, 1970). Konselor
yang memiliki sifat油potency油ini selalu
menampakkan kekuatannya dalam penampilan
pribadinya. Ia mampu menguasai dirinya dan
mampu menyalurkan kompetensinya serta rasa
aman kepada konseli.
Kesiapan
(Immediacy)
Immediacy油adalah sesuatu yang berhubungan
dengan perasaan diantara konseli dengan
konselor pada waktu kini dan di sini (Colingwood
& Renz, 1969). Tingkat油immediacy油yang tinggi
terdapat pada diskusi dan analisis yang terbuka
mengenai hubungan antar pribadi yang terjadi
antara konselor dan konseli dalam situasi konseling.
Aktualisasi Diri
(Self
Actualization)
Self Actualization油dapat dipergunakan konseli
sebagai model . Secara tidak langsung油Self
Actualization油menunjukkan bahwa orang dapat
hidup dan memenuhi kebutuhannya, karena ia
memiliki kekuatan dalam dirinya untuk
mencapai tujuan hidupnya. Konselor yang
dapat油Self Actualization油memiliki kemampuan
mengadakan hubungan sosial yang hangat
(warmth), intim, dan secara umum mereka sangat
efektif dalam hidupnya.
Konselor yang aktual
itu yang memiliki sifat-
sifat kepribadian
seperti apa ya ?????
 Pribadi yang intelegent, memiliki
kemampuan berpikir verbal, bernalar
dan mampu memecahkan secara logis
dan perseptif.
 Menunjukkan minat kerja sama dengan
orang lain, di samping dan memberikan
pertimbangan berdasrkan ilmu
pengetahuan menenai tingkah laku
individu dan orang lain.
 Menampilkan kepribadian yang dapat
menerima dirinya dan tidak akan
menggunakan kliennya untuk kepuasan
kebutuhan pribadinya melebihi batas
yang ditentukan oleh kode etik
profesinya.
 Memiliki nilai-nilai yang diakui
kebenarannya sebab nilai-nilai akan
mempengaruhi prilakunya dalam situasi
konseling dan tingkah lakunya secara
umum.
 Menunjukkan sifat yang penuh toleransi
terhadap masalah-masalah yang dihadapi
dan ia miliki kemampuan untuk menghadapi
hal-hal yang krang menentu ( mendesak )
tanpa terganggu profesinya dan aspek
kehidupan pribadinya.
 Memahamai dan memperlakukan konseli
secara psikologis tanpa tekanan-tekanan
sosial untuk memaksa konseli menyesuaikan
dirinya.
Konselor yang aktual menurut Polmantic
Sebagai
Helper yang
profesional,
konselor
harus memiliki
kelebihan....
 Sebagai Mediator bagi konseli dalam menyelesaikan
masalah
 Sebagai Penunjuk dalam pemecahan masalah konseli
 Memiliki keberanian untuk tidak sempurna
 Sebagai pribadi yang menarik
 Menjaga rahasia
 Memiliki kemampuan untuk mengungkap ber bagai
masalah konseli
 Mampu melihat permasalahan dari berbagai aspek
 Mampu berkomunikasi dengan konseli yang berbeda
budaya
 Memiliki pemahaman diri dan mampu
mengembangkan teori konseling sendiri
 Memiliki rasa kepedulian
Keterbatasan Konselor
sebagai HELPER yang
profesional
 Keterbatasan dalam menyelesaikan masalah konseli
 Keterbatasan dalam memahami individu lainnya
 Keterbatasan dalam membentengi diri terhadap masalah yang dihadapi
konseli
 Egoisme konselor
 Berpegang pada satu cara respon, dalam menyelesaikan masalah
 Hanya berfungsi pada satu kerangka budaya saja
 Mendiskusikan/menceritakan kehidupan pribadi konseli kepada orang lain,
tanpa ijin
 Konselor yang individual
 Konselor yang kurang efektif dan efisien
 Kurang perhatiannya konselor
 Konselor tidak berpikir alternatif
Sifat yang harus dimiliki konselor
dalam keterbatasan personal dan
profesional
Matur nuwun, jazakumullah....Matur nuwun, jazakumullah....

More Related Content

What's hot (20)

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
MACHMUDDI
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
BINTI ISROFIN
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
FATHATUL FIKRIYAH
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Ana Minnie
Teknik dasar konseling
Teknik dasar konselingTeknik dasar konseling
Teknik dasar konseling
misbakhulfirdaus
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
varizalamir
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
Nur Arifaizal Basri
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Iis Nurul Fitriyani
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
Winda Lukitasari
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Universitas Negeri Semarang
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
Nur Arifaizal Basri
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
Contoh verbatim behavior
Contoh verbatim behaviorContoh verbatim behavior
Contoh verbatim behavior
MACHMUDDI
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
BINTI ISROFIN
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konselingTeknik dasar komunikasi dalam konseling
Teknik dasar komunikasi dalam konseling
Ana Minnie
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
varizalamir
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Iis Nurul Fitriyani
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
Winda Lukitasari
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling KelompokKonsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Kelompok
Universitas Negeri Semarang
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri

Viewers also liked (11)

Karakteristik konselor
Karakteristik konselorKarakteristik konselor
Karakteristik konselor
Fauzi Din
Kompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islamiKompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islami
wianda uzma
standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BKstandar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
Dina Haya Sufya
Kode etik konselor
Kode etik konselorKode etik konselor
Kode etik konselor
Donny kurnianto
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Riska Nur'Akhidah Sari
Makalah etika profesional konseling agama
Makalah etika profesional konseling agamaMakalah etika profesional konseling agama
Makalah etika profesional konseling agama
misbakhulfirdaus
DASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELINGDASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELING
Nurfadhilah Idris
Beda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselorBeda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselor
Bagus Utomo
Pengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahan
Pengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahanPengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahan
Pengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahan
MOHD SHAHRIN SN
Karakteristik konselor
Karakteristik konselorKarakteristik konselor
Karakteristik konselor
Fauzi Din
Kompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islamiKompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islami
wianda uzma
standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BKstandar kualifikasi dan kompetensi guru BK
standar kualifikasi dan kompetensi guru BK
Dina Haya Sufya
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Riska Nur'Akhidah Sari
Makalah etika profesional konseling agama
Makalah etika profesional konseling agamaMakalah etika profesional konseling agama
Makalah etika profesional konseling agama
misbakhulfirdaus
Beda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselorBeda psikiater, psikolog dan konselor
Beda psikiater, psikolog dan konselor
Bagus Utomo
Pengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahan
Pengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahanPengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahan
Pengaruh pengiklanan kepada pengguna (kebaikan dan kelemahan
MOHD SHAHRIN SN

More from Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon (20)

Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullahEtika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guruEtika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guruEtika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesiMata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinyaSosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Adm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaanAdm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaan
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Konsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogikKonsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogik
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon

Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional

  • 1. Kekuatan & Kelemahan Konselor sebagai personal dan profesional Cirebon, 6 Mei 2014
  • 2. konselor adalah orang yang amat bermakna bagi seorang konseli. Konselor menerima konseli apa adanya dan bersedia dengan sepenuh hati membantu konseli mengatasi masalahnya sekalipun dalam situasi yang kritis Dalam proses konseling
  • 3. success in counseling depend more upon personal qualities than upon correct use of specified techniques. Pribadi konselor yang amat penting mendukung efektifitas peranannya adalah pribadi yang altruistis-rela berkorban untuk kepentingan orang lain yaitu kepentingan konseli. Leona E Tyler
  • 4. kekhasan pribadi konselor pada umumnya meliputi油 awareness of self and values; awareness of cultural experience; ability to analyze the helpers own feeling; ability to serve as model and influencer; altruism; strong sense of ethics; responsibility. Brammer
  • 5. harus memiliki pribadi yang berbeda dengan pribadi-pribadi petugas油helper lain. Konselor adalah pribadi yang penuh pengertian dan mampu mendorong orang lain tumbuh.
  • 6. Empati (Empaty) Rasa Hormat (Respect) Keaslian (genuiness). Konkret油(Concreteness) Membuka Diri油(Self Disclosure) Kesanggupan (Potency) Kesiapan (Immediacy) Aktualisasi Diri (Self Actualization) Konfrontasi (Confrontation) 9 ciri kepribadian konselor yang dapat menumbuhkan orang lain, menurut Carlekhuff
  • 7. Empati (Empaty) kemampuan seseorang untuk merasakan secara tepat apa yang dirasakan dan dialami orang lain. Rasa Hormat (Respect) Respect油secara langsung menunjukkan bahwa konselor menghargai martabat dan nilai konseli sebagai manusia. Konselor menerima kenyataan bahwa setiap konseli mempunyai hak untuk memilih sendiri, memiliki kebebasan, kemauan dan mampu membuat keputusan sendiri.
  • 8. Keaslian (genuiness). Konselor yang油genuine油selalu tampak keaslian pribadinya, sehingga tidak ada pertentangan antara apa yang ia katakan dengan apa yang ia lakukan. konstruktif menjadi diri sendiri yang lebih dewasa. Konkret油(Concre teness) Kemampuan konselor untuk menkonkritkan hal-hal yang samar- samar dan tak jelas mengenai pengalaman dan peristiwa yang diceritakan konseli termasuk ekspresi-ekspresi perasaan yang spesifik yang muncul dalam komunikasi mereka.
  • 9. Konfrontasi (Confrontation) Dalam konseling konfrontasi mengandung pengertian yang sangat berbeda dan tidak ada kaitannya dengan tindakan menghukum. Konfrontasi terjadi jika terdapat kesenjangan antara apa yang dikatakan konseli dengan apa yang ia alami, atau antara apa yang ia katakan pada suatu saat dengan apa yang telah ia katakan sebelumnya. Membuka Diri油 (Self Disclosure) adalah penampilan perasaan, sikap, pendapat, dan pengalaman-pengalaman pribadi konselor untuk kebaikan konseli. Makna dibalik sikap terbuka mengungkapkan pengalaman pribadi ialah bahwa konselor ingin menunjukkan kepada konseli bahwa konselor bukanlah seorang pribadi yang berbeda dengan konseli, melainkan manusia biasa yang juga mempunyai pengalaman jatuh bangun dalam hidup.
  • 10. Kesanggupan (Potency) Potency油dinyatakan sebagai kharisma, sebagai suatu kekuatan yang dinamis dan magnetis dari kualitas pribadi konselor (Wolf, 1970). Konselor yang memiliki sifat油potency油ini selalu menampakkan kekuatannya dalam penampilan pribadinya. Ia mampu menguasai dirinya dan mampu menyalurkan kompetensinya serta rasa aman kepada konseli. Kesiapan (Immediacy) Immediacy油adalah sesuatu yang berhubungan dengan perasaan diantara konseli dengan konselor pada waktu kini dan di sini (Colingwood & Renz, 1969). Tingkat油immediacy油yang tinggi terdapat pada diskusi dan analisis yang terbuka mengenai hubungan antar pribadi yang terjadi antara konselor dan konseli dalam situasi konseling.
  • 11. Aktualisasi Diri (Self Actualization) Self Actualization油dapat dipergunakan konseli sebagai model . Secara tidak langsung油Self Actualization油menunjukkan bahwa orang dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya, karena ia memiliki kekuatan dalam dirinya untuk mencapai tujuan hidupnya. Konselor yang dapat油Self Actualization油memiliki kemampuan mengadakan hubungan sosial yang hangat (warmth), intim, dan secara umum mereka sangat efektif dalam hidupnya.
  • 12. Konselor yang aktual itu yang memiliki sifat- sifat kepribadian seperti apa ya ?????
  • 13. Pribadi yang intelegent, memiliki kemampuan berpikir verbal, bernalar dan mampu memecahkan secara logis dan perseptif. Menunjukkan minat kerja sama dengan orang lain, di samping dan memberikan pertimbangan berdasrkan ilmu pengetahuan menenai tingkah laku individu dan orang lain. Menampilkan kepribadian yang dapat menerima dirinya dan tidak akan menggunakan kliennya untuk kepuasan kebutuhan pribadinya melebihi batas yang ditentukan oleh kode etik profesinya. Memiliki nilai-nilai yang diakui kebenarannya sebab nilai-nilai akan mempengaruhi prilakunya dalam situasi konseling dan tingkah lakunya secara umum. Menunjukkan sifat yang penuh toleransi terhadap masalah-masalah yang dihadapi dan ia miliki kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang krang menentu ( mendesak ) tanpa terganggu profesinya dan aspek kehidupan pribadinya. Memahamai dan memperlakukan konseli secara psikologis tanpa tekanan-tekanan sosial untuk memaksa konseli menyesuaikan dirinya. Konselor yang aktual menurut Polmantic
  • 14. Sebagai Helper yang profesional, konselor harus memiliki kelebihan.... Sebagai Mediator bagi konseli dalam menyelesaikan masalah Sebagai Penunjuk dalam pemecahan masalah konseli Memiliki keberanian untuk tidak sempurna Sebagai pribadi yang menarik Menjaga rahasia Memiliki kemampuan untuk mengungkap ber bagai masalah konseli Mampu melihat permasalahan dari berbagai aspek Mampu berkomunikasi dengan konseli yang berbeda budaya Memiliki pemahaman diri dan mampu mengembangkan teori konseling sendiri Memiliki rasa kepedulian
  • 15. Keterbatasan Konselor sebagai HELPER yang profesional Keterbatasan dalam menyelesaikan masalah konseli Keterbatasan dalam memahami individu lainnya Keterbatasan dalam membentengi diri terhadap masalah yang dihadapi konseli Egoisme konselor Berpegang pada satu cara respon, dalam menyelesaikan masalah Hanya berfungsi pada satu kerangka budaya saja Mendiskusikan/menceritakan kehidupan pribadi konseli kepada orang lain, tanpa ijin Konselor yang individual Konselor yang kurang efektif dan efisien Kurang perhatiannya konselor Konselor tidak berpikir alternatif
  • 16. Sifat yang harus dimiliki konselor dalam keterbatasan personal dan profesional
  • 17. Matur nuwun, jazakumullah....Matur nuwun, jazakumullah....

Editor's Notes

  • #4: May require more than one slide
  • #5: May require more than one slide