Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling realitas adalah pendekatan yang menekankan tanggung jawab individu atas tingkah lakunya dan membantu mereka mencapai identitas keberhasilan dengan memenuhi kebutuhan dasar melalui perilaku yang sesuai dengan realitas. Pendekatan ini dikembangkan oleh William Glasser pada tahun 1960-an dan berfokus pada teknik seperti permainan peran dan memberikan hadiah untuk perilaku yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut merangkum pendekatan konseling humanistik, yang menekankan pada kebebasan individu dan aktualisasi diri. Pendekatan ini menentang pandangan psikoanalisis dan behavioristik. Tokoh kuncinya meliputi Maslow dan Rogers. Tujuannya adalah membantu klien mengembangkan diri dengan mengoptimalkan kesadaran diri dan menerima keadaan apa adanya. Peran konselor adalah menerima dan menghargai klien.
Konseling adalah upaya membantu individu melalui interaksi pribadi antara konselor dan klien untuk memahami diri dan lingkungan, membuat keputusan, dan menentukan tujuan agar klien merasa bahagia dan efektif. Konseling bersifat membantu melalui hubungan interpersonal di mana keefektifannya ditentukan oleh kualitas hubungan antara konselor dan klien. Ada berbagai pendekatan dan teknik konseling yang dapat digun
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
油
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling antara seorang konselor dengan konseli. Konseli mengalami masalah karena sering datang terlambat ke kampus akibat berangkat dengan waktu yang mepet. Melalui konseling, konseli diajak menggunakan teknik self management untuk mengatasi masalahnya dengan menetapkan target perilaku baru untuk berangkat lebih awal ke kampus.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asesmen dalam bimbingan dan konseling. Ia menjelaskan pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip asesmen serta perbedaan antara pengukuran, evaluasi, tes, dan asesmen. Dokumen tersebut juga membahas kedudukan asesmen dalam bimbingan dan kode etik penggunaan asesmen.
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensialisme humanistik dalam konseling. Secara garis besar, dokumen menjelaskan konsep dasar eksistensialisme humanistik, pandangan manusia, tujuan, karakteristik, peran konselor, tahapan dan teknik konseling eksistensialisme humanistik. Dokumen juga membahas asumsi perilaku bermasalah dan contoh kasus penerapannya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling, seperti teknik acceptance untuk menerima konseli, opening untuk memulai komunikasi, dan refleksi perasaan untuk memantulkan emosi konseli. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik lain seperti klarifikasi, ringkasan, dan konfrontasi untuk mengungkap kesenjangan pandangan antara konselor dan konseli.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan konseling Adlerian, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, biografi Adler hingga konsep-konsep utama pendekatan konseling Adlerian.
2. Pendekatan konseling Adlerian didasarkan pada pandangan bahwa manusia memiliki dorongan sosial untuk mencapai superioritas dan mengatasi rasa inferioritas.
3. Perilaku manusia
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
油
Karakteristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
- pengertian
- kesimbangan objektivitas dan subjektivitas
- kesimbangan kejelasan dan kesamaran
- keseimbangan tanggung jawan konselor dan konseli
- keseimbangan kognitif dan afektif
- penerimaan dan perlakuan
- kehangatan dan kesepahaman
- transparansi dan fleksibelitas
- kesimpulan
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Dokumen tersebut membahas tentang asumsi dasar, pengertian, tujuan, dan proses bimbingan dan konseling kelompok. Secara ringkas, bimbingan dan konseling kelompok bertujuan untuk membantu individu menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui interaksi kelompok yang sehat di bawah bimbingan seorang konselor terlatih.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses konseling berpusat pada klien (client centered counseling) yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Konseling ini bertujuan untuk membantu klien menjadi pribadi yang lebih berfungsi dengan menciptakan iklim yang mendukung klien untuk mengekspresikan diri secara bebas. Peran konselor adalah menerima, memahami, dan mencerminkan perasaan klien tanpa memberi saran.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
油
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Dokumen tersebut merupakan verbatim dari sesi konseling antara seorang konselor dengan konseli. Konseli mengalami masalah karena sering datang terlambat ke kampus akibat berangkat dengan waktu yang mepet. Melalui konseling, konseli diajak menggunakan teknik self management untuk mengatasi masalahnya dengan menetapkan target perilaku baru untuk berangkat lebih awal ke kampus.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asesmen dalam bimbingan dan konseling. Ia menjelaskan pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip asesmen serta perbedaan antara pengukuran, evaluasi, tes, dan asesmen. Dokumen tersebut juga membahas kedudukan asesmen dalam bimbingan dan kode etik penggunaan asesmen.
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensialisme humanistik dalam konseling. Secara garis besar, dokumen menjelaskan konsep dasar eksistensialisme humanistik, pandangan manusia, tujuan, karakteristik, peran konselor, tahapan dan teknik konseling eksistensialisme humanistik. Dokumen juga membahas asumsi perilaku bermasalah dan contoh kasus penerapannya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang teknik dasar komunikasi dalam konseling yang terdiri dari 15 teknik, yaitu attending, opening, acceptance, restatement, reflection of feeling, clarification, paraphrasing, structuring, lead, silence, advice, summary, konfrontasi, interpretasi, dan termination. Teknik-teknik tersebut digunakan oleh konselor untuk membantu menggali perasaan dan memahami konseli.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dasar yang digunakan dalam proses konseling, seperti teknik acceptance untuk menerima konseli, opening untuk memulai komunikasi, dan refleksi perasaan untuk memantulkan emosi konseli. Dokumen ini juga menjelaskan teknik-teknik lain seperti klarifikasi, ringkasan, dan konfrontasi untuk mengungkap kesenjangan pandangan antara konselor dan konseli.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan konseling Adlerian, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, biografi Adler hingga konsep-konsep utama pendekatan konseling Adlerian.
2. Pendekatan konseling Adlerian didasarkan pada pandangan bahwa manusia memiliki dorongan sosial untuk mencapai superioritas dan mengatasi rasa inferioritas.
3. Perilaku manusia
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
油
Karakteristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
- pengertian
- kesimbangan objektivitas dan subjektivitas
- kesimbangan kejelasan dan kesamaran
- keseimbangan tanggung jawan konselor dan konseli
- keseimbangan kognitif dan afektif
- penerimaan dan perlakuan
- kehangatan dan kesepahaman
- transparansi dan fleksibelitas
- kesimpulan
Dokumen tersebut merangkum teori konseling Adler yang mendasarkan perilaku pada perasaan inferioritas dan tujuan untuk mencapai superioritas. Proses konseling berfokus pada mengembangkan pemahaman diri klien dan minat sosial melalui teknik seperti analisis ingatan masa kecil dan mimpi. Konselor berperan sebagai pendidik untuk mengubah gaya hidup klien.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Dokumen tersebut membahas tentang asumsi dasar, pengertian, tujuan, dan proses bimbingan dan konseling kelompok. Secara ringkas, bimbingan dan konseling kelompok bertujuan untuk membantu individu menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui interaksi kelompok yang sehat di bawah bimbingan seorang konselor terlatih.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan proses konseling berpusat pada klien (client centered counseling) yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Konseling ini bertujuan untuk membantu klien menjadi pribadi yang lebih berfungsi dengan menciptakan iklim yang mendukung klien untuk mengekspresikan diri secara bebas. Peran konselor adalah menerima, memahami, dan mencerminkan perasaan klien tanpa memberi saran.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan profesionalisme dalam konseling. Terdapat definisi etika dan kode etik konseling serta tujuan dan aspek-aspek etika konseling seperti kerahasiaan, keputusan oleh klien, dan budaya sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik terapis yang efektif dan dasar-dasar etik profesi bimbingan dan konseling.
Dokumen tersebut membahas tentang sertifikasi guru, yang merupakan proses pemberian sertifikat kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu seperti memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta kemampuan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru.
Dokumen tersebut menjelaskan 20 metode dan teknik pengajaran yang diambil dari cara mengajar Nabi Muhammad SAW. Metode-metode tersebut meliputi interaksi langsung antara guru dan murid seperti kontak mata dan ekspresi wajah, pembelajaran berbasis praktik, memahami tingkat individu siswa, diskusi dan umpan balik, bercerita, memberikan contoh, dan motivasi untuk meningkatkan minat belajar. Metode lainnya adalah mengg
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi pengembangan profesi guru yang dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan seperti in-house training, program magang, kemitraan sekolah, belajar jarak jauh, pelatihan berjenjang dan khusus, serta kursus singkat di perguruan tinggi. Selain itu juga dibahas strategi non-pendidikan melalui diskusi masalah pendidikan, seminar, workshop, penelitian, penulisan bahan ajar, pem
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi guru di Indonesia. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian kode etik profesi guru, tujuan dan fungsinya, serta sikap profesional yang harus dimiliki guru dalam berhubungan dengan berbagai pihak seperti peserta didik, orang tua/wali murid, sekolah, rekan sejawat, dan masyarakat."
Peran guru dalam pembelajaran mencakup berbagai aspek, mulai dari mengajar, membimbing, menjadi teladan, hingga mendorong kreativitas peserta didik. Sebagai pendidik profesional, guru bertugas menyiapkan pembelajaran yang efektif dan menumbuhkan semangat belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas delapan jenis keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru, yaitu: (1) membuka dan menutup pelajaran, (2) bertanya, (3) memberi penguatan, (4) mengadakan variasi, (5) menyajikan materi pembelajaran, (6) mengelola kelas, (7) membimbing diskusi kelompok, dan (8) mengajar kelompok kecil dan perorangan. Keterampilan-keterampilan tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi guru menurut berbagai sumber. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu: (1) kompetensi guru terdiri atas kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional; (2) masing-masing kompetensi tersebut memiliki subkompetensi yang harus dikuasai guru; (3) kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta didik,
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi, pendidikan, dan bimbingan serta hubungannya. Sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia, pendidikan bertujuan membimbing peserta didik agar dapat hidup serasi dengan masyarakat, sedangkan bimbingan merupakan proses pemberian bantuan agar individu dapat memahami diri dan lingkungannya. Ketiga hal tersebut saling berkaitan karena objek kajiann
Beberapa faktor sosial budaya yang menimbulkan kebutuhan bimbingan dan konseling antara lain perubahan konstelasi keluarga yang menyebabkan menurunnya perhatian orangtua, perkembangan pendidikan yang menimbulkan kebutuhan memilih jurusan dan bidang studi, serta perkembangan kota metropolitan yang menyebabkan pola kehidupan menjadi lebih individualistik. Faktor lainnya adalah perkembangan teknologi yang menuntut keahlian baru
Administrasi personil sekolah meliputi pengelolaan seluruh sumber daya manusia di sekolah secara efektif dan efisien untuk mendukung tujuan pendidikan. Ruang lingkupnya mencakup perencanaan, rekrutmen, pengembangan, promosi, pemberhentian, dan pensiun pegawai serta kesejahteraan mereka. Kepala sekolah bertanggung jawab menyusun rencana dan organisasi sekolah, mengoordinasi seluruh bagian, serta men
Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal suatu organisasi guna merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan eksternal meliputi peluang dan ancaman. Hasil analisis SWOT kemudian digunakan untuk merancang alternatif strategi seperti memanfaatkan kekuatan untuk menangkap peluang, meminimalkan kelemahan saat menghadapi ancaman, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Daya pembeda menunjukkan kemampuan soal untuk membedakan siswa berkemampuan tinggi dan rendah, diukur dengan indeks diskriminasi antara 0-1. Tingkat kesukaran soal diukur dengan indeks kesukaran antara 0-1, di mana soal yang baik memiliki indeks 0,25-0,75. Butir soal yang baik memiliki indeks kesukaran dan daya pembeda tert
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pedagogik yang mencakup definisi, asal kata, dan pengertian pedagogik secara umum. Pedagogik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses pembimbingan anak menuju tujuan tertentu agar mampu menyelesaikan tugas hidupnya. Dokumen juga menjelaskan bahwa pedagogik berkaitan erat dengan proses pendidikan yang melibatkan interaksi antara pendidik dan
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang terdiri dari tiga lingkungan utama yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi dan karakter anak didik melalui fungsi masing-masing lingkungan seperti pendidikan moral, pengembangan potensi, dan pemberian keahlian. Semakin baik ketiga lingkungan tersebut berfungsi, maka kualitas pendidikan yang diterima
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
1. Kekuatan & Kelemahan Konselor
sebagai personal dan profesional
Cirebon, 6 Mei 2014
2. konselor adalah orang yang amat
bermakna bagi seorang konseli. Konselor
menerima konseli apa adanya dan bersedia
dengan sepenuh hati membantu konseli
mengatasi masalahnya sekalipun dalam
situasi yang kritis
Dalam
proses
konseling
3. success in counseling depend more upon personal
qualities than upon correct use of specified
techniques.
Pribadi konselor yang amat penting mendukung
efektifitas peranannya adalah pribadi yang
altruistis-rela berkorban untuk kepentingan orang
lain yaitu kepentingan konseli.
Leona E Tyler
4. kekhasan pribadi konselor pada umumnya meliputi油
awareness of self and values; awareness of cultural
experience; ability to analyze the helpers own
feeling; ability to serve as model and influencer;
altruism; strong sense of ethics; responsibility.
Brammer
5. harus memiliki pribadi yang berbeda
dengan pribadi-pribadi petugas油helper
lain. Konselor adalah pribadi yang
penuh pengertian dan mampu
mendorong orang lain tumbuh.
6. Empati (Empaty)
Rasa Hormat
(Respect)
Keaslian (genuiness).
Konkret油(Concreteness)
Membuka Diri油(Self
Disclosure)
Kesanggupan
(Potency)
Kesiapan
(Immediacy)
Aktualisasi Diri
(Self Actualization)
Konfrontasi
(Confrontation)
9 ciri kepribadian konselor yang dapat
menumbuhkan orang lain, menurut
Carlekhuff
7. Empati (Empaty)
kemampuan seseorang untuk
merasakan secara tepat apa yang
dirasakan dan dialami orang lain.
Rasa Hormat
(Respect)
Respect油secara langsung
menunjukkan bahwa konselor
menghargai martabat dan nilai
konseli sebagai manusia. Konselor
menerima kenyataan bahwa setiap
konseli mempunyai hak untuk memilih
sendiri, memiliki kebebasan, kemauan
dan mampu membuat keputusan
sendiri.
8. Keaslian
(genuiness).
Konselor yang油genuine油selalu tampak
keaslian pribadinya, sehingga tidak
ada pertentangan antara apa yang ia
katakan dengan apa yang ia lakukan.
konstruktif menjadi diri sendiri yang
lebih dewasa.
Konkret油(Concre
teness)
Kemampuan konselor untuk
menkonkritkan hal-hal yang samar-
samar dan tak jelas mengenai
pengalaman dan peristiwa yang
diceritakan konseli termasuk
ekspresi-ekspresi perasaan yang
spesifik yang muncul dalam
komunikasi mereka.
9. Konfrontasi
(Confrontation)
Dalam konseling konfrontasi mengandung pengertian
yang sangat berbeda dan tidak ada kaitannya dengan
tindakan menghukum. Konfrontasi terjadi jika
terdapat kesenjangan antara apa yang dikatakan
konseli dengan apa yang ia alami, atau antara apa
yang ia katakan pada suatu saat dengan apa yang
telah ia katakan sebelumnya.
Membuka Diri油
(Self
Disclosure)
adalah penampilan perasaan, sikap, pendapat, dan
pengalaman-pengalaman pribadi konselor untuk kebaikan
konseli. Makna dibalik sikap terbuka mengungkapkan
pengalaman pribadi ialah bahwa konselor ingin
menunjukkan kepada konseli bahwa konselor bukanlah
seorang pribadi yang berbeda dengan konseli,
melainkan manusia biasa yang juga mempunyai
pengalaman jatuh bangun dalam hidup.
10. Kesanggupan
(Potency)
Potency油dinyatakan sebagai kharisma, sebagai
suatu kekuatan yang dinamis dan magnetis dari
kualitas pribadi konselor (Wolf, 1970). Konselor
yang memiliki sifat油potency油ini selalu
menampakkan kekuatannya dalam penampilan
pribadinya. Ia mampu menguasai dirinya dan
mampu menyalurkan kompetensinya serta rasa
aman kepada konseli.
Kesiapan
(Immediacy)
Immediacy油adalah sesuatu yang berhubungan
dengan perasaan diantara konseli dengan
konselor pada waktu kini dan di sini (Colingwood
& Renz, 1969). Tingkat油immediacy油yang tinggi
terdapat pada diskusi dan analisis yang terbuka
mengenai hubungan antar pribadi yang terjadi
antara konselor dan konseli dalam situasi konseling.
11. Aktualisasi Diri
(Self
Actualization)
Self Actualization油dapat dipergunakan konseli
sebagai model . Secara tidak langsung油Self
Actualization油menunjukkan bahwa orang dapat
hidup dan memenuhi kebutuhannya, karena ia
memiliki kekuatan dalam dirinya untuk
mencapai tujuan hidupnya. Konselor yang
dapat油Self Actualization油memiliki kemampuan
mengadakan hubungan sosial yang hangat
(warmth), intim, dan secara umum mereka sangat
efektif dalam hidupnya.
13. Pribadi yang intelegent, memiliki
kemampuan berpikir verbal, bernalar
dan mampu memecahkan secara logis
dan perseptif.
Menunjukkan minat kerja sama dengan
orang lain, di samping dan memberikan
pertimbangan berdasrkan ilmu
pengetahuan menenai tingkah laku
individu dan orang lain.
Menampilkan kepribadian yang dapat
menerima dirinya dan tidak akan
menggunakan kliennya untuk kepuasan
kebutuhan pribadinya melebihi batas
yang ditentukan oleh kode etik
profesinya.
Memiliki nilai-nilai yang diakui
kebenarannya sebab nilai-nilai akan
mempengaruhi prilakunya dalam situasi
konseling dan tingkah lakunya secara
umum.
Menunjukkan sifat yang penuh toleransi
terhadap masalah-masalah yang dihadapi
dan ia miliki kemampuan untuk menghadapi
hal-hal yang krang menentu ( mendesak )
tanpa terganggu profesinya dan aspek
kehidupan pribadinya.
Memahamai dan memperlakukan konseli
secara psikologis tanpa tekanan-tekanan
sosial untuk memaksa konseli menyesuaikan
dirinya.
Konselor yang aktual menurut Polmantic
14. Sebagai
Helper yang
profesional,
konselor
harus memiliki
kelebihan....
Sebagai Mediator bagi konseli dalam menyelesaikan
masalah
Sebagai Penunjuk dalam pemecahan masalah konseli
Memiliki keberanian untuk tidak sempurna
Sebagai pribadi yang menarik
Menjaga rahasia
Memiliki kemampuan untuk mengungkap ber bagai
masalah konseli
Mampu melihat permasalahan dari berbagai aspek
Mampu berkomunikasi dengan konseli yang berbeda
budaya
Memiliki pemahaman diri dan mampu
mengembangkan teori konseling sendiri
Memiliki rasa kepedulian
15. Keterbatasan Konselor
sebagai HELPER yang
profesional
Keterbatasan dalam menyelesaikan masalah konseli
Keterbatasan dalam memahami individu lainnya
Keterbatasan dalam membentengi diri terhadap masalah yang dihadapi
konseli
Egoisme konselor
Berpegang pada satu cara respon, dalam menyelesaikan masalah
Hanya berfungsi pada satu kerangka budaya saja
Mendiskusikan/menceritakan kehidupan pribadi konseli kepada orang lain,
tanpa ijin
Konselor yang individual
Konselor yang kurang efektif dan efisien
Kurang perhatiannya konselor
Konselor tidak berpikir alternatif
16. Sifat yang harus dimiliki konselor
dalam keterbatasan personal dan
profesional