際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Buah (Fructus)
Kelompok 5:
1. Kurniahtunisa (4401412042)
2. Yulia Hafsah
(4401412057)
3. Lisanaah Saniati
(4401412077)
4. Susi Widianti
(4401412059)
BUAH ( FRUCTUS )
Bagian-bagian bunga yg kadang-
kadang tidak gugur, melainkan ikut
tumbuh dan tinggal pada
buah, biasanya tidak mengubah bentuk
dan sifat buah itu sendiri, jadi tidak
merupakan suatu bagian buah yg
penting, misalnya :
a. Daun-daun pelindung
b. Daun-daun kelopak
c. Tangkai kepala putik
d. Kepala putik
Buah dibedakan menjadi
 buah yg telanjang (fructus nudus). Buah yg
semata-mata terbentuk dari bakal buah, sisa-sisa
bagian bunga yg lain biasanya telah gugur, umumnya
merupakan buah yg tidak terbungkus, jadi
merupakan Buah ini juga dinamakan buah
sejati/buah sungguh.
 buah tertutup (fructus clausus). Ada bagian
bunga yg ikut mengambil bagian dalam
pembentukan buah, seringkali merupakan bagian
buah yg menarik perhatian. Sehingga buahnya
seringkali tidak dikenal lagi. Buah yg demikian
dinamakan buah palsu/buah semu.
 Adapun bagian-bagian bunga yg
seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan
terjadinya buah semu, misalnya :
a. Tangkai bunga. Contoh : pada
jambu monyet (Anacardium
occidentale), tangkai bunga
menjadi besar, tebal, berdaging
dan dapat dimakan pula, sedang
buah yg sesungguhnya lebih
kecil, berkulit keras terdapat pada
ujung bagian yg membesar ini.
b. Dasar bunga bersama pada
bunga majemuk, contoh : bunga
lo (Ficus glomerata). Dasar
bunga berbentuk periuk membesar
dan membulat, tebal
berdaging, menyelubungi buah
sesungguhnya yg tidak tampak dari
luar
Anacardium occidentale
Tangkai
bunga
buah
sesungguhnya
Dasar bunga bersama
buah
sesungguhnya
c. Dasar bunga pada buah
tunggal, contoh: pada arbe
(Fragraria vesca) yg kemudian
menjadi berdaging tebal dan
merupakan bagian yg dapat
dimakan, sedangkan buah
sesungguhnya kecil, hampir tidak
kelihatan.
d. Kelopak bunga. Contoh: pada
ciplukan (Phisalis
minima), pada pembentukan
buah, kelopak tumbuh terus
menjadi badan yg menyelubungi
buah yg sebenarnya, jadi buah yg
sebenarnya tidak tampak.
Fragraria vesca
Physalis minima
Kelopak
bunga
e. Tenda bunga dan ibu tangkai pada
bunga majemuk. Pada pohon
keluwih (Artocarpus communis).
Misalnya ibu tangkai bunga dan semua
tenda bunga pada bunga majemuk ini
akhirnya tumbuh sedemikian
rupa, sehingga seluruh perbungaan
seakan-akan hanya menjadi satu buah
saja.
partenokarpi : buah terbentuk tanpa
ada penyerbukan dan pembuahan.
buah dgn cara ini biasanya tidak
mengandung biji, jika ada biji , biji itu
tidak mengandung lembaga, jadi
bijinya tidak dapat dijadikan alat
perkembangbiakan. Contohnya :
pisang (Musa paradisiaca).
Artocarpus communis
Musa paradisiaca
 Iktisar tentang buah. Buah pada tumbuhan umumnya
digolongkan dalam 2 golongan yaitu :
1. Buah semu/buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bakal
bunga itu, yg menjadi bagian utama buah ini ( lebih
besar, menarik perhatian, merupakan bagian buah yg
bermanfaat, dapat dimakan), sedagkan buah yg
sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
2. Buah sungguh/buah telanjang, yang hanya terjadi dari
bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masin
tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
 Penggolongan buah semu.
Buah semu dapat dibedakan dalam :
a. Buah semu tunggal, yaitu buah yg terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal
buah ada bagian lain yg ikut membentuk buah, misalnya
tangkai bunga pada jambu monyet dan kelopak bunga
pada buah ciplukan.
b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat
lebih daripada satu bakal buah yg bebas satu sama
lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi
buah. Misalnya buah arbe (Fragraria vesca).
c. Buah semu majemuk, ialah buah yg terjadi dari bunga
majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak sepertisatu
buah saja. Misalnya Nangka (Artocarpus integra), Keluwih
(Artocarpus communis).
 Penggolongan buah sungguh (buah sejati),
dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal, buah sejati yg terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah saja, dapat berisi satu
biji/lebih, dapat pula tersusun dari satu/banyak daun
buah/banyak ruangan, misalnya :
 Buah mangga (Mangifera indica), mempunyai satu ruang
dengan satu biji.
 Buah pepaya (Carica papaya), beberapa buah dgn satu
ruang dan banyak biji.
 Buah durian (Durio zibethinus), yang terdiri atas beberapa
daun buah, mempunyai beberapa ruang dan dalam
beberapa ruang terdapat beberapa biji.
Anacardium
occidentale
Physalis minima
Artocarpus
communis
Fragraria vesca
Mangifera indica Durio zibethinus Carica papaya
2. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dgn
beberapa bakal buah yg bebas satu sama lain, dan
masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Contoh:
Cempaka (Michelia champaca).
3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yg berasal dari suatu
bunga majemuk, yg masing-masing bunganya mendukung
satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah
saja. Contoh: Pandan (Pandanus tectorius).
Michelia champaca
Pandanus tectorius
 Buah sejati tunggal, dapat dibedakan 2 golongan :
1. Buah sejati tunggal kering
(siccus), yaitu buah sejati tunggal yg
bagian luarnya keras dan mengayu
seperti kulit yg kering, misalnya buah
kacang tanah (Arachis hypogea), padi
(Oryza sativa).
2. Buah sejati tunggal yang berdaging
(carnosus), jika dinding buahnya menjadi
tebal berdaging. Dinding buah
(pericarpium) dibedakan 3 lapisan yaitu :
 Kulit luar
(exocarpium/epicarpium), merupakan
lapisan tipis, tetapi kuat/kaku seperti
kulit, dengan permukaan yg licin.
Oryza sativa
 Kulit tengah
(mesocarpium), tebal dan
berdaging /berserabut, jika
lapisan ini dapat
dimakan, maka lapisan inilah
yg dinamakan daging buah
(sarcocarpium), misalnya
mangga (Mangifera indica).
 Kulit dalam
(endocarpium), yang
berbatasan dengan ruang yg
mengandung bijinya, seringkali
cukup tebal dan keras.
Misalnya pada kenari
(Canarium commune), kelapa
(Cocos nucifera).
Mangifera indica
Cocos nucifera
 Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Kering, dapat
dibedakan dalam:
A. Buah sejati tunggal yang hanya mengandung satu
biji, biasanya buah ini kalau masak tidak pecah
(indehiscens). Contoh-contoh dari golongan ini ialah :
a. Buah padi (caryopsis), yg dinamakn buah padi adalah:
buah yg berdinding tipis, mengandung satu biji, kulit
buah berlekatan dengan kulit biji, dan kulit biji ini
kadang-kadang berlekatan dengan bijinya. Pada buah
yg demikian seringkali tidak bisa dibedakan antara
buah dgn biji. Contoh: Buah padi (Oryza sativa), jagung
(Zea mays).
b. Buah kurung (achenium), yaitu buah yg berbiji
satu, tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan
dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan. Contoh: bunga
matahari (Helianthus annuus), buah bunga pagi sore
(Mirabilis jalapa).
Buah kering
kulit buah
(pericarp)
ruang buah
(locule)
biji (ovule)
c. Buah keras (nux). Seperti buah kurung, yg seringkali hanya
dibedakan dari buah kurung karena buah ini mempunyai
kulit buah yg kaku/keras berkayu. Dapat pula dibedakan
menurut sifat bakal buah asalnya, kalau semula berasal dari
bakal buah beruang satu disebut buah kurung, jika semula
berasal dari bakal buah yg beruang banyak tetapi
kemudian semua ruang lebur menjadi satu disebut buah
keras. Contoh : buah sarangan (Castanea argentea).
d. Buah keras bersayap (samara), seperti buah keras, tetapi
pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa
sayap, yg menyebabkan buah dapat beterbangan jika
tertiup angin. Contoh: suku Dipterocarpaceae.
nut
cypsella
samara
caryopsis achene
utricle
B. Buah sejati tunggal kering yg mengandung banyakn
biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa
bagian buah (mericarpia), atau pecah sehingga biji
terlepas.
A. Buah berbelah (scizocarpium). Buah ini mempunyai dua
ruang/lebih, tiap ruang berisi satu biji. Jika buah
masak, buah pecah menjadi beberapa bagian, dan tiap
bagian buah (mericarpium) mempunyai sifat seperti
buah kurung (achenium)/buah keras (nux), jadi biji
tetap didalam ruangan, tidak dapat keluar. Berdasarkan
jumlah ruangan, buah berbelah dapat dibedakan lagi
dalam :
1. Buah berbelah dua (diachenium), jika masak menjadi
dua bagian buah, masing-masing bersifat buah kurung yg
hanya mengandung satu biji didalam nya. Contoh : Buah
pegagan (Centella asiatica).
2. Buah berbelah tiga (triachenium), jika masak pecah
menjadi tiga bagian buah, contoh : Trapaeolum majus.
3. Buah berbelah empat (tetrachenium),jika masak
pecah menjadi empat bagian. Contoh : buah Selasih
(Ocimum basilicum).
4. Buah berbelah banyak (polyachenium), jika masak
pecah menjadi banyak bagian buah, yg masing-
masing bersifat seperti buah kurung.
B. Buah kendaga (rhegma). Mempunyai
sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap
bagian buah pecah lagi, sehingga
dengan itu biji dapat terlepas dari
biliknya. Jadi buah ini tersusun dari
sejumlah daun buah yg sesuai dgn
jumlah ruangan (kendaga) yang
terdapat dalam buah itu.
Schizocarpic
capsule
Denticidal
capsule
Circumscissile
capsule
Follicle Legume
Silique
Silicle
 Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan
lagi dalam:
1. Buah berkendaga dua (dicoccus). Jika masak pecah
menjadi dua bagian buah, masing-masing pecah lagi dan
mengeluarkan satu biji.
2. Buah berkendaga tiga (tricoccus). Jika masak pecah
menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan
mengeluarkan satu biji. Contoh : buah jarak (Riccinus
communis), buah para (Hevea brasiliensis).
3. Buah berkendaga lima (pentacoccus), jika masak pecah
jadi lima bagian buah, masing-masing dengan satu
biji, misalnya buah Geranium.
4. Buah berkendaga banyak (polycocus), jika masak
dapat menjadi beberapa bagian buah, masing-masing
dengan satu biji yg dapat dikeluarkan.
C. Buah kotak, yaitu buah kering sejati tunggal yg
mengandung banyak biji, terdiri atas satu/beberapa daun
buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yg pecah itu
sampai melekat pada tangkai buah.
 Buah kotak dapat dibedakan dalam :
1. Buah bumbung (folliculus), buah ini tersusun atas
sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan
banyak biji didalamnya. Jarang sekali hanya mempunyai
satu biji. Jika sudah masak, buah pecah menurut salah
satu kampuhnya, biasanya pecah menurut kampuh
perutnya. Contoh : buah biduri (Calottropis
gigantea), bunga sari cina (Chataranthus roseus).
2. Buah polong (legumen). Buah ini terbentukdari daun
buah dan memepunyai satu ruang/lebih (karena adanya
sekat-sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah
menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan
kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang
sekat-sekat semuanya.
Buah yg demikian ini terdapat pada semua jenis
tumbuhan yg tergolong suku : papilionaceae, misalnya
orok-orok (Crotalaria sp), Caesalpiniaeae, misalnya
Kembang merak (Cesalpinia pulcherrima), dan
Mimosaceae, misalnya pohon saman (Samania saman).
Begitu karakteristik buah untuk ketiga suku ini, hingga
ketiganya ada pula yg menyatukan menjadi suku besar
dengan nama : tumbuhan berbuah polong
(Leguminosae).
Selain adanya sekat-sekat semu, yg menyebabkan
ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa
bilik, masing-masing dengan satu biji, ada pula buah
polong yg sifatnya menyimpang dari kedua tipe tersebut
diatas,yaitu :
 Buah masak didalam tanah, dan jika masak tidak
pecah. Contoh : Kacang tanah (Arachis hypogea) dan
kacang bogor (Voandzeia subterranea).
 Buah mempunyai kulit yg
berdaging, jika masak juga tidak pecah.
Misalnya buah asam (Tamarindus
indica), nam-nam (Cynometra
cauliflora).
 Buah mempunyai susunan seperti buah
batu dgn tiga lapisan kulit buah, hanya
mempunyain satu ruang dan satu
biji, jika masak juga tidak
pecah, misalnya pada pohon gayam
(Inocarpus edulis).
3. Buah lobak / polong semu (sliqua). Buah ini tersusun atas
dua daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua
tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah ini
membentuk sekat semu, sehingga kedua tembuni pada
perlekatan kedua daun buah terpisah oleh sekat semu. Oleh
sekat semu itu buah terbagi menjadi dua ruangan, masing-
masing dengan dua tembuni.
jika buah sudah masak, buah ini pecah menurut kedua
kampuhnya,pecahnya mulai dari pangkal buah dan tetap
berlekatan dibagian ujungnya. Biji agak lama menempel pada
kedua sisi sekat semu, tetapi akan runtuh juga. Buah dengan
susunan demikian umumnya terdapat pada warga suku
Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus
sativus), sawi (Brassica juncea).
4. Buah kotak sejati (capsula). Buah ini terdiri dari dua daun
uah atau lebih, dan mempunyai ruangan yg jumlahnya sesuai
dengan banyaknya daun buah. Buah ini jika sudah masak juga
membuka, hingga biji yg ada didalamnya dapat keluar.
 Cara membuka buah ini bermacam-macam :
a. Dengan katu-katup/kelep (valva). Daun buaqh mulai
lepas dari ujung buah, tetapi dipangkal tetap berlekatan.
Pecahnya buah ini dapat :
 Membelah ruangan (loculicidus), hingga biji
langsung dapat keluar (katup-katup ditengah daun
buah).
 Membelah sekat-sekat (septicidus), jadi katup-
katup sesuai dengan lipatan daun buah.
Buah yg pecah dengan membelah ruangan buah,
misalnya buah durian (Durio zibenthinus), sedangkan
yg membelah sepanjang sekat contohnya buah
kesumba (Bixa orellana).
Durio zibethinus
b. Dengan retak-retak/celah-celah (rima). Buah pecah
menurut bagian tengah katup-katup, pada ujung dan
pangkal buah tetap berlekatan. Misalnya pada bunga
anggrek (Orchidaceae).
c. Dengan gigi-gigi (dens). Jika buah pecah hanya sepanjang
bagian ujung katup-katup saja. Misalnya buah anyelir
(Dianthus caryophyllus).
d. Dengan liang (porus). Jika sudah masak buah membuka dgn
liang-liang pada ujung / pangkalnya. Misalnya buah tanaman
apyun (Papaver somniferum).
e. Dengan tutup (operculum). Pada buah terdapat bagian yg
merupakan tutup, yg membuka jika buah sudah masak.
Misalnya buah krokot (Portulata oleracea).
 Iktisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging
Buah yg termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika telah
masak, walaupun ada pula yg jika telah masak kemudian pecah.
Misalnya buah pala (Myristica fragrans).
Buah sejatu tunggal yg berdaging terdiri dari :
a. Buah buni (bacca).
Adalah buah yg dindingnya mempunyai dua lapisan, yaitu
lapisan luar yg tipis agak menjangat/kaku seperti kulit (belulang)
dan lapisan dalam yg tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat
dimakan. Biji-bjinya terdapat bebas dalam bagian yg lunak itu.
Buah buni dapat terjadi dari satu/beberapa daun buah
dengan satu ruang / beberapa rung. Buah buni yg berdinding
tebal dan dapat dimakan contohnya : buah pepaya (Carica
papaya), belimbing (Averrhoa carambola), sawo manila (Achras
zapota).
Averrhoa carambola
Achras zapota
Buah
berdaging
mesocarp
endocarp
eksocarp
ruang buah
biji
tangkai buah
sisa perianth
pericarp
Yang kulit buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat
yg agak kaku seperti kulit, tidak lunak, dan tidak berdaging, biji
terdapat bebas didalamnya, misalnya : buah duku (Lansium
domesticum), buah rambutan (Nephelium lappaceum).
b. Buah mentimun (pepo).
Biasanya kulit buah yg dibagian luar lebih tebal dan lebih
kaku, ruangan buah selain berisai biji-biji yg besar masih mempunyai
bagian yg kosong.
Buah ini terjadi dari tiga daun buah yg tepinya melipat kedalam
dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-daun buah itu
melipat lagi kearah dinding buah, sehingga ruang-ruang yg terjadi
ditengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yg tidak
sempurna.
Dengan demikian buah mentimun pada mulanya mempunyai
tiga ruangan, yg masing-masing terbagi lari oleh sekat yg tidak
sempurna.jika buah telah masak sekat-sekat lenyap sehingga buah
hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yg kosong
ditengahnya.
Buah mentimun dapat kita jumpai pada jenis tumbuhan
yg tergolong suku Cucurbitaceae, misalnya mentimun (Cucumis
sativus), waluh (Cucurbita moschata), semangka (Citrullus
vulgaris), juga pada tumbuhan yg tergolong dalam suku
Passifloraceae, misalnya markisa (Passiflora quadrangularis),
buah negri (passiflora edulis). dsb
C. Buah jeruk (hesperidium).
Buah ini dianggap sebagai variasi dari buah buni.
Kulit buah mempunyai 3 lapisan yaitu :
1. Flavedo, lapisan luar yg kaku menjangat dan
mengandung banyak kelenjar minyak astiri, mula-mula
berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya
berubah menjadi kuning atau jingga.
2. Albedo, lapisan tengah bersifat seperti sepon, terdiri atas
jaringan bunga karang yg berwarna putih.
3. Lapisan dalam yg bersekat-sekat hingga membentuk
beberapa ruangan.
Buah jeruk dapat kita kita dapati pada semua anggota marga jeruk
(Citrus sp), misalnya jeruk besar (Citrus maxima), jeruk keprok (Citrus
nobilis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan semua jeruk lainnya.
d. Buah batu (drupa).
Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan
kulit yaitu :
 Kulit luar (exocarpium / epicarpium), yang tipis menjangat,
biasanya licin mengkilat.
 Kilit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging /
berserabut, kalau berdaging sering kali dapat dimakan.
 Kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras dan
berkayu.
Buah batu contohnya : mangga (Mangifera indica), kelapa
(Cocoa nucifera), nyamplung (Calophyllum inophyllum).
e. Buah delima. Kulit buah merupakan lapisan luar yg
kaku seperti kulit / hampir mengayu, lapisan
dalamnya tipis, licin. Buah ini mempunyai beberapa
ruang dengan biji-biji yg salut biji (arillus). Contoh :
delima (Punica granatum).
f. Buah apel (pomum), kulit dalam yg tipis, tetapi
cukup kuat, seperti kulit, kulit tangah tebal, lunak
berair, biasanya dapat dimakan. Buah ini
mempunyai beberapa ruangan, tiap ruangan
mengandung satu biji. Contohnya pohon apel (Pyrus
malus), pohon per (Pyrus communis).
Pyrus malus
Buah Sejati Ganda
Buah sejati ganda adalah buah yg terjadi dari astu
bunga dengan banyak bakal buah yg masing-masing
bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi
kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Buah sejati ganda dapat dibedakan dalam :
a. Buah kurung ganda. Misalnya mawar (Rosa
hybrida). Dalam badan yg berasal dari dasar bunganya
yg berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah
kurung.
b. Buah batu ganda. Misalnya rubus (Rubus
fraxinifolius), bunganya mempunyai banyak bakal
buah, yang kemudian tumbuh menjadi buah batu.
c. Buah bumbung ganda. Berasal dari bunga dengan
beberapa bakal buah yg masing-masing tumbuh
menjadi buah bumbung. Misalnya cempaka (Michelia
champaka)
d. Buah buni ganda. Sama seperti diatas, tetapi
bakal buahnya berubah menjadi buah buni.
Misalnya srikaya (Annona squamosa).
 Buah Sejati Majemuk
Buah sejati majemuk berasal dari suatu bunga
majemuk, jadi merupakan kumpulan banyak buah, yg
masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang buah
majemuk tampak seperti satu buah saja.
Buah sejati majemuk dibedakan dalam :
a. Buah buni majemuk.
Jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga
majemuk membentuk suatu buah buni. Misalnya nenas
(Ananas comosus).
b. Buah batu majemuk.
Mempunyai kulit buah dengan tiga lapisan seperti
pada uah kelapa, yaitu dengan lapisan tengah
berserabut, hingga terapung dan dapat dipencarkan oleh
air. Misalnya pada pandan (Pandanus tectorius).
c. Buah kurung majemuk.
Misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus).
Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yg
terdiri atas bunga bunga mandul ditepi dan bunga
subur ditengah, dan karena tiap bunga yg subur itu
setelah penyerbukan / pembuahan berubah menjadi
sebuah buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah
menjadi suatu buah kurung majemuk.
Buah majemuk
Latihan !!!

More Related Content

What's hot (20)

Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
Monalisa Pirade
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Muhammad Abdul Rohman
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
brasti nurhidayah
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
Abulkhair Abdullah
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
Rendy Bagus
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
Indah Asrida
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
Nike Triwahyuningsih
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
brasti nurhidayah
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Maedy Ripani
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
Sinergi Inspiration
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
Agustin Dian Kartikasari
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
Agustin Dian Kartikasari
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
Monalisa Pirade
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Muhammad Abdul Rohman
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
Rendy Bagus
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
Indah Asrida
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Maedy Ripani
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
Agustin Dian Kartikasari

Similar to Buah (fructus) (20)

Buah kenari
Buah kenariBuah kenari
Buah kenari
nurrizqiatulaulia
Tugas tik (buah)
Tugas tik (buah)Tugas tik (buah)
Tugas tik (buah)
Rahmi Aprilya Aprilya
Buah
BuahBuah
Buah
Rizky Amelia
Buah
BuahBuah
Buah
Muhammad Luthfi
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxMorfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Dela Navarin
Buah
BuahBuah
Buah
dian safitri
TUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAHTUGAS TIK BUAH
TUGAS TIK BUAH
Mardiah Ahmad
Buah (fructus)
Buah  (fructus)Buah  (fructus)
Buah (fructus)
rizki siregar
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
Agustin Dian Kartikasari
Materi Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan BijiMateri Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan Biji
Arief Rahmana
MAKALAH BOTANI
MAKALAH BOTANI MAKALAH BOTANI
MAKALAH BOTANI
Dilla Fadillah
Makalah botani
Makalah botani Makalah botani
Makalah botani
Dilla Fadillah
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
TristiIndah1
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi TumbuhanBotani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
siti julaicha
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
latifstpp
Buah _biji
Buah  _bijiBuah  _biji
Buah _biji
Mahmuda17
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Mardiah Ahmad
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptxMorfologi BUAH DAN BIJI  BY DELA NAVARIN.pptx
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptx
Dela Navarin
Materi Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan BijiMateri Biologi Buah dan Biji
Materi Biologi Buah dan Biji
Arief Rahmana
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptxStruktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
Struktur pertumbuhan dan perkembangan buah dan bijipptx
TristiIndah1
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi TumbuhanBotani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
siti julaicha
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAHW5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
W5D3 - KARAKTERISTIK BUAH
latifstpp
Buah _biji
Buah  _bijiBuah  _biji
Buah _biji
Mahmuda17
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Mardiah Ahmad

Buah (fructus)

  • 1. Buah (Fructus) Kelompok 5: 1. Kurniahtunisa (4401412042) 2. Yulia Hafsah (4401412057) 3. Lisanaah Saniati (4401412077) 4. Susi Widianti (4401412059)
  • 2. BUAH ( FRUCTUS ) Bagian-bagian bunga yg kadang- kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yg penting, misalnya : a. Daun-daun pelindung b. Daun-daun kelopak c. Tangkai kepala putik d. Kepala putik
  • 3. Buah dibedakan menjadi buah yg telanjang (fructus nudus). Buah yg semata-mata terbentuk dari bakal buah, sisa-sisa bagian bunga yg lain biasanya telah gugur, umumnya merupakan buah yg tidak terbungkus, jadi merupakan Buah ini juga dinamakan buah sejati/buah sungguh. buah tertutup (fructus clausus). Ada bagian bunga yg ikut mengambil bagian dalam pembentukan buah, seringkali merupakan bagian buah yg menarik perhatian. Sehingga buahnya seringkali tidak dikenal lagi. Buah yg demikian dinamakan buah palsu/buah semu.
  • 4. Adapun bagian-bagian bunga yg seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya : a. Tangkai bunga. Contoh : pada jambu monyet (Anacardium occidentale), tangkai bunga menjadi besar, tebal, berdaging dan dapat dimakan pula, sedang buah yg sesungguhnya lebih kecil, berkulit keras terdapat pada ujung bagian yg membesar ini. b. Dasar bunga bersama pada bunga majemuk, contoh : bunga lo (Ficus glomerata). Dasar bunga berbentuk periuk membesar dan membulat, tebal berdaging, menyelubungi buah sesungguhnya yg tidak tampak dari luar Anacardium occidentale Tangkai bunga buah sesungguhnya Dasar bunga bersama buah sesungguhnya
  • 5. c. Dasar bunga pada buah tunggal, contoh: pada arbe (Fragraria vesca) yg kemudian menjadi berdaging tebal dan merupakan bagian yg dapat dimakan, sedangkan buah sesungguhnya kecil, hampir tidak kelihatan. d. Kelopak bunga. Contoh: pada ciplukan (Phisalis minima), pada pembentukan buah, kelopak tumbuh terus menjadi badan yg menyelubungi buah yg sebenarnya, jadi buah yg sebenarnya tidak tampak. Fragraria vesca Physalis minima Kelopak bunga
  • 6. e. Tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk. Pada pohon keluwih (Artocarpus communis). Misalnya ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga pada bunga majemuk ini akhirnya tumbuh sedemikian rupa, sehingga seluruh perbungaan seakan-akan hanya menjadi satu buah saja. partenokarpi : buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. buah dgn cara ini biasanya tidak mengandung biji, jika ada biji , biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tidak dapat dijadikan alat perkembangbiakan. Contohnya : pisang (Musa paradisiaca). Artocarpus communis Musa paradisiaca
  • 7. Iktisar tentang buah. Buah pada tumbuhan umumnya digolongkan dalam 2 golongan yaitu : 1. Buah semu/buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bakal bunga itu, yg menjadi bagian utama buah ini ( lebih besar, menarik perhatian, merupakan bagian buah yg bermanfaat, dapat dimakan), sedagkan buah yg sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi. 2. Buah sungguh/buah telanjang, yang hanya terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masin tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
  • 8. Penggolongan buah semu. Buah semu dapat dibedakan dalam : a. Buah semu tunggal, yaitu buah yg terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain yg ikut membentuk buah, misalnya tangkai bunga pada jambu monyet dan kelopak bunga pada buah ciplukan. b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yg bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah. Misalnya buah arbe (Fragraria vesca). c. Buah semu majemuk, ialah buah yg terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak sepertisatu buah saja. Misalnya Nangka (Artocarpus integra), Keluwih (Artocarpus communis).
  • 9. Penggolongan buah sungguh (buah sejati), dibedakan dalam 3 golongan, yaitu : 1. Buah sejati tunggal, buah sejati yg terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, dapat berisi satu biji/lebih, dapat pula tersusun dari satu/banyak daun buah/banyak ruangan, misalnya : Buah mangga (Mangifera indica), mempunyai satu ruang dengan satu biji. Buah pepaya (Carica papaya), beberapa buah dgn satu ruang dan banyak biji. Buah durian (Durio zibethinus), yang terdiri atas beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang dan dalam beberapa ruang terdapat beberapa biji.
  • 11. 2. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dgn beberapa bakal buah yg bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Contoh: Cempaka (Michelia champaca). 3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yg berasal dari suatu bunga majemuk, yg masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja. Contoh: Pandan (Pandanus tectorius). Michelia champaca Pandanus tectorius
  • 12. Buah sejati tunggal, dapat dibedakan 2 golongan : 1. Buah sejati tunggal kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yg bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yg kering, misalnya buah kacang tanah (Arachis hypogea), padi (Oryza sativa). 2. Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah (pericarpium) dibedakan 3 lapisan yaitu : Kulit luar (exocarpium/epicarpium), merupakan lapisan tipis, tetapi kuat/kaku seperti kulit, dengan permukaan yg licin. Oryza sativa
  • 13. Kulit tengah (mesocarpium), tebal dan berdaging /berserabut, jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah yg dinamakan daging buah (sarcocarpium), misalnya mangga (Mangifera indica). Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yg mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. Misalnya pada kenari (Canarium commune), kelapa (Cocos nucifera). Mangifera indica Cocos nucifera
  • 14. Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Kering, dapat dibedakan dalam: A. Buah sejati tunggal yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau masak tidak pecah (indehiscens). Contoh-contoh dari golongan ini ialah : a. Buah padi (caryopsis), yg dinamakn buah padi adalah: buah yg berdinding tipis, mengandung satu biji, kulit buah berlekatan dengan kulit biji, dan kulit biji ini kadang-kadang berlekatan dengan bijinya. Pada buah yg demikian seringkali tidak bisa dibedakan antara buah dgn biji. Contoh: Buah padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays). b. Buah kurung (achenium), yaitu buah yg berbiji satu, tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan. Contoh: bunga matahari (Helianthus annuus), buah bunga pagi sore (Mirabilis jalapa).
  • 15. Buah kering kulit buah (pericarp) ruang buah (locule) biji (ovule)
  • 16. c. Buah keras (nux). Seperti buah kurung, yg seringkali hanya dibedakan dari buah kurung karena buah ini mempunyai kulit buah yg kaku/keras berkayu. Dapat pula dibedakan menurut sifat bakal buah asalnya, kalau semula berasal dari bakal buah beruang satu disebut buah kurung, jika semula berasal dari bakal buah yg beruang banyak tetapi kemudian semua ruang lebur menjadi satu disebut buah keras. Contoh : buah sarangan (Castanea argentea). d. Buah keras bersayap (samara), seperti buah keras, tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa sayap, yg menyebabkan buah dapat beterbangan jika tertiup angin. Contoh: suku Dipterocarpaceae. nut
  • 18. B. Buah sejati tunggal kering yg mengandung banyakn biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah (mericarpia), atau pecah sehingga biji terlepas. A. Buah berbelah (scizocarpium). Buah ini mempunyai dua ruang/lebih, tiap ruang berisi satu biji. Jika buah masak, buah pecah menjadi beberapa bagian, dan tiap bagian buah (mericarpium) mempunyai sifat seperti buah kurung (achenium)/buah keras (nux), jadi biji tetap didalam ruangan, tidak dapat keluar. Berdasarkan jumlah ruangan, buah berbelah dapat dibedakan lagi dalam : 1. Buah berbelah dua (diachenium), jika masak menjadi dua bagian buah, masing-masing bersifat buah kurung yg hanya mengandung satu biji didalam nya. Contoh : Buah pegagan (Centella asiatica).
  • 19. 2. Buah berbelah tiga (triachenium), jika masak pecah menjadi tiga bagian buah, contoh : Trapaeolum majus. 3. Buah berbelah empat (tetrachenium),jika masak pecah menjadi empat bagian. Contoh : buah Selasih (Ocimum basilicum). 4. Buah berbelah banyak (polyachenium), jika masak pecah menjadi banyak bagian buah, yg masing- masing bersifat seperti buah kurung.
  • 20. B. Buah kendaga (rhegma). Mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya. Jadi buah ini tersusun dari sejumlah daun buah yg sesuai dgn jumlah ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah itu.
  • 22. Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam: 1. Buah berkendaga dua (dicoccus). Jika masak pecah menjadi dua bagian buah, masing-masing pecah lagi dan mengeluarkan satu biji. 2. Buah berkendaga tiga (tricoccus). Jika masak pecah menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan mengeluarkan satu biji. Contoh : buah jarak (Riccinus communis), buah para (Hevea brasiliensis). 3. Buah berkendaga lima (pentacoccus), jika masak pecah jadi lima bagian buah, masing-masing dengan satu biji, misalnya buah Geranium. 4. Buah berkendaga banyak (polycocus), jika masak dapat menjadi beberapa bagian buah, masing-masing dengan satu biji yg dapat dikeluarkan.
  • 23. C. Buah kotak, yaitu buah kering sejati tunggal yg mengandung banyak biji, terdiri atas satu/beberapa daun buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yg pecah itu sampai melekat pada tangkai buah. Buah kotak dapat dibedakan dalam : 1. Buah bumbung (folliculus), buah ini tersusun atas sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan banyak biji didalamnya. Jarang sekali hanya mempunyai satu biji. Jika sudah masak, buah pecah menurut salah satu kampuhnya, biasanya pecah menurut kampuh perutnya. Contoh : buah biduri (Calottropis gigantea), bunga sari cina (Chataranthus roseus). 2. Buah polong (legumen). Buah ini terbentukdari daun buah dan memepunyai satu ruang/lebih (karena adanya sekat-sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang sekat-sekat semuanya.
  • 24. Buah yg demikian ini terdapat pada semua jenis tumbuhan yg tergolong suku : papilionaceae, misalnya orok-orok (Crotalaria sp), Caesalpiniaeae, misalnya Kembang merak (Cesalpinia pulcherrima), dan Mimosaceae, misalnya pohon saman (Samania saman). Begitu karakteristik buah untuk ketiga suku ini, hingga ketiganya ada pula yg menyatukan menjadi suku besar dengan nama : tumbuhan berbuah polong (Leguminosae). Selain adanya sekat-sekat semu, yg menyebabkan ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa bilik, masing-masing dengan satu biji, ada pula buah polong yg sifatnya menyimpang dari kedua tipe tersebut diatas,yaitu : Buah masak didalam tanah, dan jika masak tidak pecah. Contoh : Kacang tanah (Arachis hypogea) dan kacang bogor (Voandzeia subterranea).
  • 25. Buah mempunyai kulit yg berdaging, jika masak juga tidak pecah. Misalnya buah asam (Tamarindus indica), nam-nam (Cynometra cauliflora). Buah mempunyai susunan seperti buah batu dgn tiga lapisan kulit buah, hanya mempunyain satu ruang dan satu biji, jika masak juga tidak pecah, misalnya pada pohon gayam (Inocarpus edulis).
  • 26. 3. Buah lobak / polong semu (sliqua). Buah ini tersusun atas dua daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah ini membentuk sekat semu, sehingga kedua tembuni pada perlekatan kedua daun buah terpisah oleh sekat semu. Oleh sekat semu itu buah terbagi menjadi dua ruangan, masing- masing dengan dua tembuni. jika buah sudah masak, buah ini pecah menurut kedua kampuhnya,pecahnya mulai dari pangkal buah dan tetap berlekatan dibagian ujungnya. Biji agak lama menempel pada kedua sisi sekat semu, tetapi akan runtuh juga. Buah dengan susunan demikian umumnya terdapat pada warga suku Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus sativus), sawi (Brassica juncea).
  • 27. 4. Buah kotak sejati (capsula). Buah ini terdiri dari dua daun uah atau lebih, dan mempunyai ruangan yg jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah. Buah ini jika sudah masak juga membuka, hingga biji yg ada didalamnya dapat keluar. Cara membuka buah ini bermacam-macam : a. Dengan katu-katup/kelep (valva). Daun buaqh mulai lepas dari ujung buah, tetapi dipangkal tetap berlekatan. Pecahnya buah ini dapat : Membelah ruangan (loculicidus), hingga biji langsung dapat keluar (katup-katup ditengah daun buah). Membelah sekat-sekat (septicidus), jadi katup- katup sesuai dengan lipatan daun buah. Buah yg pecah dengan membelah ruangan buah, misalnya buah durian (Durio zibenthinus), sedangkan yg membelah sepanjang sekat contohnya buah kesumba (Bixa orellana).
  • 29. b. Dengan retak-retak/celah-celah (rima). Buah pecah menurut bagian tengah katup-katup, pada ujung dan pangkal buah tetap berlekatan. Misalnya pada bunga anggrek (Orchidaceae). c. Dengan gigi-gigi (dens). Jika buah pecah hanya sepanjang bagian ujung katup-katup saja. Misalnya buah anyelir (Dianthus caryophyllus). d. Dengan liang (porus). Jika sudah masak buah membuka dgn liang-liang pada ujung / pangkalnya. Misalnya buah tanaman apyun (Papaver somniferum). e. Dengan tutup (operculum). Pada buah terdapat bagian yg merupakan tutup, yg membuka jika buah sudah masak. Misalnya buah krokot (Portulata oleracea).
  • 30. Iktisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging Buah yg termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika telah masak, walaupun ada pula yg jika telah masak kemudian pecah. Misalnya buah pala (Myristica fragrans). Buah sejatu tunggal yg berdaging terdiri dari : a. Buah buni (bacca). Adalah buah yg dindingnya mempunyai dua lapisan, yaitu lapisan luar yg tipis agak menjangat/kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yg tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat dimakan. Biji-bjinya terdapat bebas dalam bagian yg lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu/beberapa daun buah dengan satu ruang / beberapa rung. Buah buni yg berdinding tebal dan dapat dimakan contohnya : buah pepaya (Carica papaya), belimbing (Averrhoa carambola), sawo manila (Achras zapota).
  • 33. Yang kulit buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat yg agak kaku seperti kulit, tidak lunak, dan tidak berdaging, biji terdapat bebas didalamnya, misalnya : buah duku (Lansium domesticum), buah rambutan (Nephelium lappaceum). b. Buah mentimun (pepo). Biasanya kulit buah yg dibagian luar lebih tebal dan lebih kaku, ruangan buah selain berisai biji-biji yg besar masih mempunyai bagian yg kosong. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yg tepinya melipat kedalam dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-daun buah itu melipat lagi kearah dinding buah, sehingga ruang-ruang yg terjadi ditengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yg tidak sempurna. Dengan demikian buah mentimun pada mulanya mempunyai tiga ruangan, yg masing-masing terbagi lari oleh sekat yg tidak sempurna.jika buah telah masak sekat-sekat lenyap sehingga buah hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yg kosong ditengahnya.
  • 34. Buah mentimun dapat kita jumpai pada jenis tumbuhan yg tergolong suku Cucurbitaceae, misalnya mentimun (Cucumis sativus), waluh (Cucurbita moschata), semangka (Citrullus vulgaris), juga pada tumbuhan yg tergolong dalam suku Passifloraceae, misalnya markisa (Passiflora quadrangularis), buah negri (passiflora edulis). dsb C. Buah jeruk (hesperidium). Buah ini dianggap sebagai variasi dari buah buni. Kulit buah mempunyai 3 lapisan yaitu : 1. Flavedo, lapisan luar yg kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak astiri, mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga. 2. Albedo, lapisan tengah bersifat seperti sepon, terdiri atas jaringan bunga karang yg berwarna putih. 3. Lapisan dalam yg bersekat-sekat hingga membentuk beberapa ruangan.
  • 35. Buah jeruk dapat kita kita dapati pada semua anggota marga jeruk (Citrus sp), misalnya jeruk besar (Citrus maxima), jeruk keprok (Citrus nobilis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan semua jeruk lainnya. d. Buah batu (drupa). Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan kulit yaitu : Kulit luar (exocarpium / epicarpium), yang tipis menjangat, biasanya licin mengkilat. Kilit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging / berserabut, kalau berdaging sering kali dapat dimakan. Kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras dan berkayu. Buah batu contohnya : mangga (Mangifera indica), kelapa (Cocoa nucifera), nyamplung (Calophyllum inophyllum).
  • 36. e. Buah delima. Kulit buah merupakan lapisan luar yg kaku seperti kulit / hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis, licin. Buah ini mempunyai beberapa ruang dengan biji-biji yg salut biji (arillus). Contoh : delima (Punica granatum). f. Buah apel (pomum), kulit dalam yg tipis, tetapi cukup kuat, seperti kulit, kulit tangah tebal, lunak berair, biasanya dapat dimakan. Buah ini mempunyai beberapa ruangan, tiap ruangan mengandung satu biji. Contohnya pohon apel (Pyrus malus), pohon per (Pyrus communis). Pyrus malus
  • 37. Buah Sejati Ganda Buah sejati ganda adalah buah yg terjadi dari astu bunga dengan banyak bakal buah yg masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai. Buah sejati ganda dapat dibedakan dalam : a. Buah kurung ganda. Misalnya mawar (Rosa hybrida). Dalam badan yg berasal dari dasar bunganya yg berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung. b. Buah batu ganda. Misalnya rubus (Rubus fraxinifolius), bunganya mempunyai banyak bakal buah, yang kemudian tumbuh menjadi buah batu.
  • 38. c. Buah bumbung ganda. Berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yg masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung. Misalnya cempaka (Michelia champaka) d. Buah buni ganda. Sama seperti diatas, tetapi bakal buahnya berubah menjadi buah buni. Misalnya srikaya (Annona squamosa).
  • 39. Buah Sejati Majemuk Buah sejati majemuk berasal dari suatu bunga majemuk, jadi merupakan kumpulan banyak buah, yg masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang buah majemuk tampak seperti satu buah saja. Buah sejati majemuk dibedakan dalam : a. Buah buni majemuk. Jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buah buni. Misalnya nenas (Ananas comosus). b. Buah batu majemuk. Mempunyai kulit buah dengan tiga lapisan seperti pada uah kelapa, yaitu dengan lapisan tengah berserabut, hingga terapung dan dapat dipencarkan oleh air. Misalnya pada pandan (Pandanus tectorius).
  • 40. c. Buah kurung majemuk. Misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus). Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yg terdiri atas bunga bunga mandul ditepi dan bunga subur ditengah, dan karena tiap bunga yg subur itu setelah penyerbukan / pembuahan berubah menjadi sebuah buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah kurung majemuk.