Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah semu, buah sejati, dan penggolongannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah batu, buni, dan kurung.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian bunga Ixora paludosa (bunga asoka) dan klasifikasinya. Bunga asoka dapat digolongkan sebagai bunga majemuk tak terbatas dengan susunan acropetal dan memiliki bagian-bagian bunga yang lengkap termasuk mahkota, benang sari, dan putik. Bunga asoka juga memiliki ciri sebagai tumbuhan berbunga banyak karena mampu menghasilkan lebih dari satu bunga.
Batang memiliki berbagai bentuk, fungsi, dan jenis percabangannya. Umumnya berbentuk silinder atau lainnya, terdiri atas ruas-ruas, tumbuh ke atas, dan mendukung bagian tumbuhan lain. Jenis batang meliputi batang basah, berkayu, rumput, dan mendong. Bentuknya dapat bulat, bersegi, pipih, licin, dan lainnya. Cara pertumbuhannya antara lain tegak, menggantung
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai bagian daun dan karakteristiknya. Dijelaskan tentang bentuk ujung daun, pangkal daun, susunan tulang-tulang daun, tepi daun, daging daun, warna daun, permukaan daun, dan contoh jenis daun.
Buah dapat dibedakan menjadi buah sejati (yang tumbuh dari bakal buah) dan buah semu (yang terbentuk dari bagian lain bunga selain bakal buah). Buah sejati dapat berupa tunggal, ganda, atau majemuk, sedangkan buah semu dapat tunggal, ganda, atau majemuk tergantung bagian mana dari bunga yang membentuk buah. Keduanya dapat berupa kering atau berdaging.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Tata letak daun pada batang dapat berupa tunggal, berhadapan, atau berkarang pada setiap buku-buku batang. Rumus daun menggambarkan perbandingan jumlah daun yang dilewati untuk mencapai daun tegak lurus. Tata letak dapat dijelaskan dengan diagram yang memprojeksikan buku-buku batang menjadi lingkaran konsentris, atau bagan yang menggambarkan batang silinder dan ortostik. Spirostik dan parastik
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai bagian daun dan karakteristiknya. Dijelaskan tentang bentuk ujung daun, pangkal daun, susunan tulang-tulang daun, tepi daun, daging daun, warna daun, permukaan daun, dan contoh jenis daun.
Buah dapat dibedakan menjadi buah sejati (yang tumbuh dari bakal buah) dan buah semu (yang terbentuk dari bagian lain bunga selain bakal buah). Buah sejati dapat berupa tunggal, ganda, atau majemuk, sedangkan buah semu dapat tunggal, ganda, atau majemuk tergantung bagian mana dari bunga yang membentuk buah. Keduanya dapat berupa kering atau berdaging.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah sejati, buah semu, dan pengelompokannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah padi, batu, dan buni.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah sejati, buah semu, dan pengelompokannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah batu, pepaya, dan nenas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis buah, termasuk buah sejati, buah semu, dan pengelompokannya. Ada buah tunggal, ganda, dan majemuk, serta buah kering dan berdaging. Beberapa contoh buah dijelaskan seperti buah padi, buah batu, buah buni, dan buah polong.
Morfologi BUAH DAN BIJI BY DELA NAVARIN.pptxDela Navarin
油
Buah dan biji merupakan organ reproduksi tanaman berbunga. Buah terbentuk dari bakal buah dan melindungi biji, sedangkan biji berisi embrio tanaman dan merupakan alat perkembangbiakan. Terdapat berbagai jenis buah dan biji yang diklasifikasikan berdasarkan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian buah menjadi buah sejati/telanjang dan buah semu/tertutup. Buah sejati terbentuk dari bakal buah saja sedangkan buah semu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain bunga. Buah sejati dan semu kemudian dibagi lagi berdasarkan jumlah bakal buah, kehadiran bagian bunga lain, serta tekstur dan isi buahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis buah dan klasifikasinya. Terdapat dua kelompok utama buah, yaitu buah sejati yang hanya berkembang dari bakal buah, dan buah semu yang selain bakal buah juga melibatkan bagian bunga lain. Buah sejati dibedakan menjadi tunggal, ganda, dan majemuk, sedangkan buah semu dibedakan menjadi tunggal, ganda, dan majemuk. Jenis-jenis
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis bagian pada bunga dan buah. Terdapat penjelasan mengenai daun pelindung, daun kelopak, tangkai kepala putik, kepala putik, tangkai bunga, dasar bunga bersama, dasar bunga, kelopak bunga, tenda bunga dan ibu tangkai. Selanjutnya dijelaskan berbagai jenis buah semu, buah sejati, buah kering, buah berdaging, buah
Makalah ini membahas tentang definisi dan klasifikasi buah sejati dan buah semu. Buah dibedakan menjadi buah sejati, yang terbentuk dari bakal buah saja, dan buah semu, yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain bunga. Buah sejati dibagi menjadi tunggal, ganda, dan majemuk, sedangkan buah semu dibagi menjadi tunggal, ganda, dan majemuk. Makalah ini juga menjelaskan tent
Buah sejati dan buah semu dapat dibedakan berdasarkan struktur dan bagian-bagian yang membentuk buah. Makalah ini membahas tentang definisi buah secara umum dan klasifikasi buah ke dalam buah sejati, buah semu tunggal, ganda dan majemuk. Selanjutnya dijelaskan tentang buah sejati tunggal kering dan berdaging beserta contoh-contohnya.
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhansiti julaicha
油
Dokumen tersebut membahas tentang organ reproduksi tumbuhan seperti bunga, buah, dan biji. Tujuan praktikum adalah untuk mengenal dan mengamati bagian-bagian dari organ reproduksi tersebut serta jaringan dan organ penyusunnya. Dibahas pula proses pembentukan buah dan biji setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, serta penjelasan mengenai struktur dan bagian-bagian dari buah dan biji.
Buah merupakan bagian penting dalam kesehatan manusia dan ekonomi. Buah memiliki karakteristik seperti mudah rusak, kandungan air tinggi, harga dipengaruhi kualitas bukan kuantitas, dan penting untuk nutrisi meski dikonsumsi sedikit. Bibit berkualitas penting untuk hasil yang baik, diantaranya tumbuh cepat, tahan hama dan cuaca, serta produktif. Terdapat berbagai jenis buah seperti buah sejati,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian buah dan biji. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis buah seperti buah semu, buah sejati, dan pembagian buah berdasarkan jumlah dan bentuknya. Juga dibahas mengenai bagian-bagian biji seperti kulit biji, tali pusar, dan inti biji.
1. Buah (Fructus)
Kelompok 5:
1. Kurniahtunisa (4401412042)
2. Yulia Hafsah
(4401412057)
3. Lisanaah Saniati
(4401412077)
4. Susi Widianti
(4401412059)
2. BUAH ( FRUCTUS )
Bagian-bagian bunga yg kadang-
kadang tidak gugur, melainkan ikut
tumbuh dan tinggal pada
buah, biasanya tidak mengubah bentuk
dan sifat buah itu sendiri, jadi tidak
merupakan suatu bagian buah yg
penting, misalnya :
a. Daun-daun pelindung
b. Daun-daun kelopak
c. Tangkai kepala putik
d. Kepala putik
3. Buah dibedakan menjadi
buah yg telanjang (fructus nudus). Buah yg
semata-mata terbentuk dari bakal buah, sisa-sisa
bagian bunga yg lain biasanya telah gugur, umumnya
merupakan buah yg tidak terbungkus, jadi
merupakan Buah ini juga dinamakan buah
sejati/buah sungguh.
buah tertutup (fructus clausus). Ada bagian
bunga yg ikut mengambil bagian dalam
pembentukan buah, seringkali merupakan bagian
buah yg menarik perhatian. Sehingga buahnya
seringkali tidak dikenal lagi. Buah yg demikian
dinamakan buah palsu/buah semu.
4. Adapun bagian-bagian bunga yg
seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan
terjadinya buah semu, misalnya :
a. Tangkai bunga. Contoh : pada
jambu monyet (Anacardium
occidentale), tangkai bunga
menjadi besar, tebal, berdaging
dan dapat dimakan pula, sedang
buah yg sesungguhnya lebih
kecil, berkulit keras terdapat pada
ujung bagian yg membesar ini.
b. Dasar bunga bersama pada
bunga majemuk, contoh : bunga
lo (Ficus glomerata). Dasar
bunga berbentuk periuk membesar
dan membulat, tebal
berdaging, menyelubungi buah
sesungguhnya yg tidak tampak dari
luar
Anacardium occidentale
Tangkai
bunga
buah
sesungguhnya
Dasar bunga bersama
buah
sesungguhnya
5. c. Dasar bunga pada buah
tunggal, contoh: pada arbe
(Fragraria vesca) yg kemudian
menjadi berdaging tebal dan
merupakan bagian yg dapat
dimakan, sedangkan buah
sesungguhnya kecil, hampir tidak
kelihatan.
d. Kelopak bunga. Contoh: pada
ciplukan (Phisalis
minima), pada pembentukan
buah, kelopak tumbuh terus
menjadi badan yg menyelubungi
buah yg sebenarnya, jadi buah yg
sebenarnya tidak tampak.
Fragraria vesca
Physalis minima
Kelopak
bunga
6. e. Tenda bunga dan ibu tangkai pada
bunga majemuk. Pada pohon
keluwih (Artocarpus communis).
Misalnya ibu tangkai bunga dan semua
tenda bunga pada bunga majemuk ini
akhirnya tumbuh sedemikian
rupa, sehingga seluruh perbungaan
seakan-akan hanya menjadi satu buah
saja.
partenokarpi : buah terbentuk tanpa
ada penyerbukan dan pembuahan.
buah dgn cara ini biasanya tidak
mengandung biji, jika ada biji , biji itu
tidak mengandung lembaga, jadi
bijinya tidak dapat dijadikan alat
perkembangbiakan. Contohnya :
pisang (Musa paradisiaca).
Artocarpus communis
Musa paradisiaca
7. Iktisar tentang buah. Buah pada tumbuhan umumnya
digolongkan dalam 2 golongan yaitu :
1. Buah semu/buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bakal
bunga itu, yg menjadi bagian utama buah ini ( lebih
besar, menarik perhatian, merupakan bagian buah yg
bermanfaat, dapat dimakan), sedagkan buah yg
sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
2. Buah sungguh/buah telanjang, yang hanya terjadi dari
bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masin
tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
8. Penggolongan buah semu.
Buah semu dapat dibedakan dalam :
a. Buah semu tunggal, yaitu buah yg terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal
buah ada bagian lain yg ikut membentuk buah, misalnya
tangkai bunga pada jambu monyet dan kelopak bunga
pada buah ciplukan.
b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat
lebih daripada satu bakal buah yg bebas satu sama
lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi
buah. Misalnya buah arbe (Fragraria vesca).
c. Buah semu majemuk, ialah buah yg terjadi dari bunga
majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak sepertisatu
buah saja. Misalnya Nangka (Artocarpus integra), Keluwih
(Artocarpus communis).
9. Penggolongan buah sungguh (buah sejati),
dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :
1. Buah sejati tunggal, buah sejati yg terjadi dari satu
bunga dengan satu bakal buah saja, dapat berisi satu
biji/lebih, dapat pula tersusun dari satu/banyak daun
buah/banyak ruangan, misalnya :
Buah mangga (Mangifera indica), mempunyai satu ruang
dengan satu biji.
Buah pepaya (Carica papaya), beberapa buah dgn satu
ruang dan banyak biji.
Buah durian (Durio zibethinus), yang terdiri atas beberapa
daun buah, mempunyai beberapa ruang dan dalam
beberapa ruang terdapat beberapa biji.
11. 2. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dgn
beberapa bakal buah yg bebas satu sama lain, dan
masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Contoh:
Cempaka (Michelia champaca).
3. Buah sejati majemuk, yaitu buah yg berasal dari suatu
bunga majemuk, yg masing-masing bunganya mendukung
satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah
saja. Contoh: Pandan (Pandanus tectorius).
Michelia champaca
Pandanus tectorius
12. Buah sejati tunggal, dapat dibedakan 2 golongan :
1. Buah sejati tunggal kering
(siccus), yaitu buah sejati tunggal yg
bagian luarnya keras dan mengayu
seperti kulit yg kering, misalnya buah
kacang tanah (Arachis hypogea), padi
(Oryza sativa).
2. Buah sejati tunggal yang berdaging
(carnosus), jika dinding buahnya menjadi
tebal berdaging. Dinding buah
(pericarpium) dibedakan 3 lapisan yaitu :
Kulit luar
(exocarpium/epicarpium), merupakan
lapisan tipis, tetapi kuat/kaku seperti
kulit, dengan permukaan yg licin.
Oryza sativa
13. Kulit tengah
(mesocarpium), tebal dan
berdaging /berserabut, jika
lapisan ini dapat
dimakan, maka lapisan inilah
yg dinamakan daging buah
(sarcocarpium), misalnya
mangga (Mangifera indica).
Kulit dalam
(endocarpium), yang
berbatasan dengan ruang yg
mengandung bijinya, seringkali
cukup tebal dan keras.
Misalnya pada kenari
(Canarium commune), kelapa
(Cocos nucifera).
Mangifera indica
Cocos nucifera
14. Ikhtisar Buah Sejati Tunggal Yang Kering, dapat
dibedakan dalam:
A. Buah sejati tunggal yang hanya mengandung satu
biji, biasanya buah ini kalau masak tidak pecah
(indehiscens). Contoh-contoh dari golongan ini ialah :
a. Buah padi (caryopsis), yg dinamakn buah padi adalah:
buah yg berdinding tipis, mengandung satu biji, kulit
buah berlekatan dengan kulit biji, dan kulit biji ini
kadang-kadang berlekatan dengan bijinya. Pada buah
yg demikian seringkali tidak bisa dibedakan antara
buah dgn biji. Contoh: Buah padi (Oryza sativa), jagung
(Zea mays).
b. Buah kurung (achenium), yaitu buah yg berbiji
satu, tidak pecah, dinding buahnya tipis, berdampingan
dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan. Contoh: bunga
matahari (Helianthus annuus), buah bunga pagi sore
(Mirabilis jalapa).
16. c. Buah keras (nux). Seperti buah kurung, yg seringkali hanya
dibedakan dari buah kurung karena buah ini mempunyai
kulit buah yg kaku/keras berkayu. Dapat pula dibedakan
menurut sifat bakal buah asalnya, kalau semula berasal dari
bakal buah beruang satu disebut buah kurung, jika semula
berasal dari bakal buah yg beruang banyak tetapi
kemudian semua ruang lebur menjadi satu disebut buah
keras. Contoh : buah sarangan (Castanea argentea).
d. Buah keras bersayap (samara), seperti buah keras, tetapi
pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa
sayap, yg menyebabkan buah dapat beterbangan jika
tertiup angin. Contoh: suku Dipterocarpaceae.
nut
18. B. Buah sejati tunggal kering yg mengandung banyakn
biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa
bagian buah (mericarpia), atau pecah sehingga biji
terlepas.
A. Buah berbelah (scizocarpium). Buah ini mempunyai dua
ruang/lebih, tiap ruang berisi satu biji. Jika buah
masak, buah pecah menjadi beberapa bagian, dan tiap
bagian buah (mericarpium) mempunyai sifat seperti
buah kurung (achenium)/buah keras (nux), jadi biji
tetap didalam ruangan, tidak dapat keluar. Berdasarkan
jumlah ruangan, buah berbelah dapat dibedakan lagi
dalam :
1. Buah berbelah dua (diachenium), jika masak menjadi
dua bagian buah, masing-masing bersifat buah kurung yg
hanya mengandung satu biji didalam nya. Contoh : Buah
pegagan (Centella asiatica).
19. 2. Buah berbelah tiga (triachenium), jika masak pecah
menjadi tiga bagian buah, contoh : Trapaeolum majus.
3. Buah berbelah empat (tetrachenium),jika masak
pecah menjadi empat bagian. Contoh : buah Selasih
(Ocimum basilicum).
4. Buah berbelah banyak (polyachenium), jika masak
pecah menjadi banyak bagian buah, yg masing-
masing bersifat seperti buah kurung.
20. B. Buah kendaga (rhegma). Mempunyai
sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap
bagian buah pecah lagi, sehingga
dengan itu biji dapat terlepas dari
biliknya. Jadi buah ini tersusun dari
sejumlah daun buah yg sesuai dgn
jumlah ruangan (kendaga) yang
terdapat dalam buah itu.
22. Menurut jumlah kendaganya buah ini dapat dibedakan
lagi dalam:
1. Buah berkendaga dua (dicoccus). Jika masak pecah
menjadi dua bagian buah, masing-masing pecah lagi dan
mengeluarkan satu biji.
2. Buah berkendaga tiga (tricoccus). Jika masak pecah
menjadi tiga bagian, masing-masing pecah dan
mengeluarkan satu biji. Contoh : buah jarak (Riccinus
communis), buah para (Hevea brasiliensis).
3. Buah berkendaga lima (pentacoccus), jika masak pecah
jadi lima bagian buah, masing-masing dengan satu
biji, misalnya buah Geranium.
4. Buah berkendaga banyak (polycocus), jika masak
dapat menjadi beberapa bagian buah, masing-masing
dengan satu biji yg dapat dikeluarkan.
23. C. Buah kotak, yaitu buah kering sejati tunggal yg
mengandung banyak biji, terdiri atas satu/beberapa daun
buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yg pecah itu
sampai melekat pada tangkai buah.
Buah kotak dapat dibedakan dalam :
1. Buah bumbung (folliculus), buah ini tersusun atas
sehelai daun buah, mempunyai satu ruangan dengan
banyak biji didalamnya. Jarang sekali hanya mempunyai
satu biji. Jika sudah masak, buah pecah menurut salah
satu kampuhnya, biasanya pecah menurut kampuh
perutnya. Contoh : buah biduri (Calottropis
gigantea), bunga sari cina (Chataranthus roseus).
2. Buah polong (legumen). Buah ini terbentukdari daun
buah dan memepunyai satu ruang/lebih (karena adanya
sekat-sekat semu). Jika sudah masak, buah ini pecah
menurut kedua kampuhnya (kampuh perut dan
kampuh punggung), atau terputus-putus sepanjang
sekat-sekat semuanya.
24. Buah yg demikian ini terdapat pada semua jenis
tumbuhan yg tergolong suku : papilionaceae, misalnya
orok-orok (Crotalaria sp), Caesalpiniaeae, misalnya
Kembang merak (Cesalpinia pulcherrima), dan
Mimosaceae, misalnya pohon saman (Samania saman).
Begitu karakteristik buah untuk ketiga suku ini, hingga
ketiganya ada pula yg menyatukan menjadi suku besar
dengan nama : tumbuhan berbuah polong
(Leguminosae).
Selain adanya sekat-sekat semu, yg menyebabkan
ruang buah polong itu terbagi menjadi beberapa
bilik, masing-masing dengan satu biji, ada pula buah
polong yg sifatnya menyimpang dari kedua tipe tersebut
diatas,yaitu :
Buah masak didalam tanah, dan jika masak tidak
pecah. Contoh : Kacang tanah (Arachis hypogea) dan
kacang bogor (Voandzeia subterranea).
25. Buah mempunyai kulit yg
berdaging, jika masak juga tidak pecah.
Misalnya buah asam (Tamarindus
indica), nam-nam (Cynometra
cauliflora).
Buah mempunyai susunan seperti buah
batu dgn tiga lapisan kulit buah, hanya
mempunyain satu ruang dan satu
biji, jika masak juga tidak
pecah, misalnya pada pohon gayam
(Inocarpus edulis).
26. 3. Buah lobak / polong semu (sliqua). Buah ini tersusun atas
dua daun buah, mempunyai satu ruangan dengan dua
tembuni pada perlekatan daun buahnya. Buah ini
membentuk sekat semu, sehingga kedua tembuni pada
perlekatan kedua daun buah terpisah oleh sekat semu. Oleh
sekat semu itu buah terbagi menjadi dua ruangan, masing-
masing dengan dua tembuni.
jika buah sudah masak, buah ini pecah menurut kedua
kampuhnya,pecahnya mulai dari pangkal buah dan tetap
berlekatan dibagian ujungnya. Biji agak lama menempel pada
kedua sisi sekat semu, tetapi akan runtuh juga. Buah dengan
susunan demikian umumnya terdapat pada warga suku
Cruciferae (Brassicaceae), misalnya lobak (Raphanus
sativus), sawi (Brassica juncea).
27. 4. Buah kotak sejati (capsula). Buah ini terdiri dari dua daun
uah atau lebih, dan mempunyai ruangan yg jumlahnya sesuai
dengan banyaknya daun buah. Buah ini jika sudah masak juga
membuka, hingga biji yg ada didalamnya dapat keluar.
Cara membuka buah ini bermacam-macam :
a. Dengan katu-katup/kelep (valva). Daun buaqh mulai
lepas dari ujung buah, tetapi dipangkal tetap berlekatan.
Pecahnya buah ini dapat :
Membelah ruangan (loculicidus), hingga biji
langsung dapat keluar (katup-katup ditengah daun
buah).
Membelah sekat-sekat (septicidus), jadi katup-
katup sesuai dengan lipatan daun buah.
Buah yg pecah dengan membelah ruangan buah,
misalnya buah durian (Durio zibenthinus), sedangkan
yg membelah sepanjang sekat contohnya buah
kesumba (Bixa orellana).
29. b. Dengan retak-retak/celah-celah (rima). Buah pecah
menurut bagian tengah katup-katup, pada ujung dan
pangkal buah tetap berlekatan. Misalnya pada bunga
anggrek (Orchidaceae).
c. Dengan gigi-gigi (dens). Jika buah pecah hanya sepanjang
bagian ujung katup-katup saja. Misalnya buah anyelir
(Dianthus caryophyllus).
d. Dengan liang (porus). Jika sudah masak buah membuka dgn
liang-liang pada ujung / pangkalnya. Misalnya buah tanaman
apyun (Papaver somniferum).
e. Dengan tutup (operculum). Pada buah terdapat bagian yg
merupakan tutup, yg membuka jika buah sudah masak.
Misalnya buah krokot (Portulata oleracea).
30. Iktisar Buah Sejati Tunggal Yang Berdaging
Buah yg termasuk golongan ini umumnya tidak pecah jika telah
masak, walaupun ada pula yg jika telah masak kemudian pecah.
Misalnya buah pala (Myristica fragrans).
Buah sejatu tunggal yg berdaging terdiri dari :
a. Buah buni (bacca).
Adalah buah yg dindingnya mempunyai dua lapisan, yaitu
lapisan luar yg tipis agak menjangat/kaku seperti kulit (belulang)
dan lapisan dalam yg tebal, lunak, dan berair, seringkali dapat
dimakan. Biji-bjinya terdapat bebas dalam bagian yg lunak itu.
Buah buni dapat terjadi dari satu/beberapa daun buah
dengan satu ruang / beberapa rung. Buah buni yg berdinding
tebal dan dapat dimakan contohnya : buah pepaya (Carica
papaya), belimbing (Averrhoa carambola), sawo manila (Achras
zapota).
33. Yang kulit buahnya tidak begitu tebal, seringkali mempunyai sifat
yg agak kaku seperti kulit, tidak lunak, dan tidak berdaging, biji
terdapat bebas didalamnya, misalnya : buah duku (Lansium
domesticum), buah rambutan (Nephelium lappaceum).
b. Buah mentimun (pepo).
Biasanya kulit buah yg dibagian luar lebih tebal dan lebih
kaku, ruangan buah selain berisai biji-biji yg besar masih mempunyai
bagian yg kosong.
Buah ini terjadi dari tiga daun buah yg tepinya melipat kedalam
dan merupakan sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun-daun buah itu
melipat lagi kearah dinding buah, sehingga ruang-ruang yg terjadi
ditengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yg tidak
sempurna.
Dengan demikian buah mentimun pada mulanya mempunyai
tiga ruangan, yg masing-masing terbagi lari oleh sekat yg tidak
sempurna.jika buah telah masak sekat-sekat lenyap sehingga buah
hanya mempunyai satu ruangan saja dengan rongga yg kosong
ditengahnya.
34. Buah mentimun dapat kita jumpai pada jenis tumbuhan
yg tergolong suku Cucurbitaceae, misalnya mentimun (Cucumis
sativus), waluh (Cucurbita moschata), semangka (Citrullus
vulgaris), juga pada tumbuhan yg tergolong dalam suku
Passifloraceae, misalnya markisa (Passiflora quadrangularis),
buah negri (passiflora edulis). dsb
C. Buah jeruk (hesperidium).
Buah ini dianggap sebagai variasi dari buah buni.
Kulit buah mempunyai 3 lapisan yaitu :
1. Flavedo, lapisan luar yg kaku menjangat dan
mengandung banyak kelenjar minyak astiri, mula-mula
berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya
berubah menjadi kuning atau jingga.
2. Albedo, lapisan tengah bersifat seperti sepon, terdiri atas
jaringan bunga karang yg berwarna putih.
3. Lapisan dalam yg bersekat-sekat hingga membentuk
beberapa ruangan.
35. Buah jeruk dapat kita kita dapati pada semua anggota marga jeruk
(Citrus sp), misalnya jeruk besar (Citrus maxima), jeruk keprok (Citrus
nobilis), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan semua jeruk lainnya.
d. Buah batu (drupa).
Buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan
kulit yaitu :
Kulit luar (exocarpium / epicarpium), yang tipis menjangat,
biasanya licin mengkilat.
Kilit tengah (mesocarpium), yang tebal berdaging /
berserabut, kalau berdaging sering kali dapat dimakan.
Kulit dalam (endocarpium), yang cukup tebal, keras dan
berkayu.
Buah batu contohnya : mangga (Mangifera indica), kelapa
(Cocoa nucifera), nyamplung (Calophyllum inophyllum).
36. e. Buah delima. Kulit buah merupakan lapisan luar yg
kaku seperti kulit / hampir mengayu, lapisan
dalamnya tipis, licin. Buah ini mempunyai beberapa
ruang dengan biji-biji yg salut biji (arillus). Contoh :
delima (Punica granatum).
f. Buah apel (pomum), kulit dalam yg tipis, tetapi
cukup kuat, seperti kulit, kulit tangah tebal, lunak
berair, biasanya dapat dimakan. Buah ini
mempunyai beberapa ruangan, tiap ruangan
mengandung satu biji. Contohnya pohon apel (Pyrus
malus), pohon per (Pyrus communis).
Pyrus malus
37. Buah Sejati Ganda
Buah sejati ganda adalah buah yg terjadi dari astu
bunga dengan banyak bakal buah yg masing-masing
bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi
kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
Buah sejati ganda dapat dibedakan dalam :
a. Buah kurung ganda. Misalnya mawar (Rosa
hybrida). Dalam badan yg berasal dari dasar bunganya
yg berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah
kurung.
b. Buah batu ganda. Misalnya rubus (Rubus
fraxinifolius), bunganya mempunyai banyak bakal
buah, yang kemudian tumbuh menjadi buah batu.
38. c. Buah bumbung ganda. Berasal dari bunga dengan
beberapa bakal buah yg masing-masing tumbuh
menjadi buah bumbung. Misalnya cempaka (Michelia
champaka)
d. Buah buni ganda. Sama seperti diatas, tetapi
bakal buahnya berubah menjadi buah buni.
Misalnya srikaya (Annona squamosa).
39. Buah Sejati Majemuk
Buah sejati majemuk berasal dari suatu bunga
majemuk, jadi merupakan kumpulan banyak buah, yg
masing-masing berasal dari satu bunga. Kadang buah
majemuk tampak seperti satu buah saja.
Buah sejati majemuk dibedakan dalam :
a. Buah buni majemuk.
Jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga
majemuk membentuk suatu buah buni. Misalnya nenas
(Ananas comosus).
b. Buah batu majemuk.
Mempunyai kulit buah dengan tiga lapisan seperti
pada uah kelapa, yaitu dengan lapisan tengah
berserabut, hingga terapung dan dapat dipencarkan oleh
air. Misalnya pada pandan (Pandanus tectorius).
40. c. Buah kurung majemuk.
Misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus).
Bunga tumbuhan ini merupakan bunga majemuk yg
terdiri atas bunga bunga mandul ditepi dan bunga
subur ditengah, dan karena tiap bunga yg subur itu
setelah penyerbukan / pembuahan berubah menjadi
sebuah buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah
menjadi suatu buah kurung majemuk.