1000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan optimal seorang anak, namun gangguan gizi pada periode ini dapat berdampak permanen. Status gizi ibu hamil dan menyusui sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin dan bayi. Pencegahan stunting yang efektif dilakukan dengan menjaga gizi ibu hamil dan menyusui serta memastikan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan dan lanj
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat serta cerdas. Pemenuhan gizi meliputi asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi dasar untuk bayi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah stunting di Kota Cimahi. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Prevalensi stunting di Indonesia dan Jawa Barat masih tinggi, begitu pula di Kota Cimahi. Langkah pencegahan dan penanganan stunting meliputi pemberian gizi yang baik sejak kehamilan, ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, dan MPASI
Gerakan Masyarakat Sadar Stunting yang dilakukan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UTM di desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri memberikan edukasi tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi untuk bayi dan anak serta pentingnya 1000 hari pertama kehidupan."
media pembelajaran kkn (GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING).pptxNurul Alfiyatul
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan stunting melalui pemberian gizi yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun melalui ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta melanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun."
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Kondisi gizi di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian serius. Stunting dan masalah gizi lainnya masih tinggi terutama di daerah. Upaya pemerintah melalui program kesehatan dan gizi masyarakat berfokus pada pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya melalui intervensi sejak ibu hamil hingga anak usia sekolah. Posyandu memainkan peran penting dalam deteksi dini dan penanganan masalah g
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah stunting di Kota Cimahi. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Prevalensi stunting di Indonesia dan Jawa Barat masih tinggi, begitu pula di Kota Cimahi. Langkah pencegahan dan penanganan stunting meliputi pemberian gizi yang baik sejak kehamilan, ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, dan MPASI
Gerakan Masyarakat Sadar Stunting yang dilakukan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UTM di desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri memberikan edukasi tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi untuk bayi dan anak serta pentingnya 1000 hari pertama kehidupan."
media pembelajaran kkn (GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING).pptxNurul Alfiyatul
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan stunting melalui pemberian gizi yang tepat pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) mulai dari kehamilan hingga usia 2 tahun melalui ASI eksklusif, makanan pendamping ASI, serta melanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun."
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Kondisi gizi di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian serius. Stunting dan masalah gizi lainnya masih tinggi terutama di daerah. Upaya pemerintah melalui program kesehatan dan gizi masyarakat berfokus pada pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya melalui intervensi sejak ibu hamil hingga anak usia sekolah. Posyandu memainkan peran penting dalam deteksi dini dan penanganan masalah g
1. Mencegah Kejadian Stunting
pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK)
NINDI CAHYANI (150 400 163)
YUNITA ELVIANI (150 400 161)
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2017
2. Apa sih 1000 Hari Pertama Kehidupan..?
1000 HPK atau Seribu Hari
Pertama Kehidupan adalah
masa awal kehidupan yang
dimulai saat di dalam
kandungan sampai 2 tahun
pertama setelah kelahiran
3. Mengapa 1000 hari pertama kehidupan penting ?
Seribu hari pertama kehidupan
merupakan PERIODE EMAS seorang anak
untuk tumbuh dan berkembang secara
optimal.Gangguan yang terjadi pada
periode ini, khususnya kurangnya
asupan gizi, akan berdampak pada
kelangsungan hidup dan tumbuh
kembang anak yang bersifat permanen
dan berjangka panjang serta lebih sulit
untuk diperbaiki setelah anak berusia 2
tahun.
5. Hubungan status gizi dengan periode 1000 HPK
Status gizi dan kesehatan ibu dan anak
sebagai penentu kualitas sumber daya manusia,
semakin jelas dengan adanya bukti bahwa status
gizi dan kesehatan ibu pada masa prahamil, saat
kehamilannya dan saat menyusui merupakan
periode yang sangat kritis.
Didalam kandungan, janin akan tumbuh dan
berkembang melalui pertambahan berat dan
panjang badan, perkembangan otak serta
organ-organ lainnya seperti jantung, hati, dan
ginjal. Janin mempunyai plastisitas yang tinggi,
artinya janin akan dengan mudah
menyesuaikan diri terhadap perubahan
lingkungannya baik yang menguntungkan
maupun yang merugikan pada saat itu. Sekali
perubahan tersebut terjadi, maka tidak dapat
kembali ke keadaan semula
6. Titik kritis 1000 hari pertama kehidupan
Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting. Jika pada
rentang usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka
penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal. Ada beberapa titik
kritis selama 1000 HPK :
1. Periode dalam kandungan ( 270 hari) : kebutuhan zat gizi akan
meningkat selama kehamilan, yaitu tambahan energi sekitar 300 kkal
per hari, pertambahan energi terutama di trimester II, Kebutuhan
protein juga mengalami peningkatan selama kehamilan yaitu hingga
68%, Kebutuhan zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat, dan
kalsium, yodium juga meningkat.
2. Periode 0-6 bulan (180 hari) : Ada dua hal penting dalam periode ini
yaitu melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara eksklusif
7. Lanjutan....
3. Periode 6 – 24 bulan (550 hari) : Mulai usia 6 bulan ke atas, anak mulai
diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI
saja tidak mencukupi kebutuhan anak. Pengetahuan dalam pemberian MP
ASI menjadi sangat penting mengingat banyak terjadi kesalahan dalam
praktek pemberiannya, seperti pemberian MP ASI yang terlalu dini pada
bayi yang usianya kurang dari 6 bulan
9. PREVALENSI
GANGGUAN GIZI
BAYI DAN BALITA
DI INDONESIA
Dari beberapa masalah
yang sudah di observasi
oleh pemerintah
gangguan yang sangat
banyak dialami oleh
balita indonesia adalah
PENDEK (STUNTING)
10. Apa itu Stunting...?
Balita pendek atau stunting adalah balita
dengan status gizi yang berdasarkan panjang
atau tinggi badan menurut umurnya (TB/U) bila
dibandingkan dengan standar nilai z-scorenya
kurang dari -2SD dan dikategorikan sangat
pendek jika nilai z-scorenya kurang dari -3SD.
Masalah balita pendek menggambarkan adanya
masalah gizi kronis, dipengaruhi dari
kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa
bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita
selama masa balita
12. Persentase tertinggi pada tahun 2013 adalah di
Provinsi Nusa Tenggara Timur (51,7%),
Sulawesi Barat (48,0%) dan Nusa Tenggara
Barat (45,3%)
sedangkan persentase terendah adalah Provinsi
Kepulauan Riau (26,3%), DI Yogyakarta
(27,2%) dan DKI
Jakarta (27,5%).
PENYEBAB UTAMA STUNTING DISEBABKAN ADANYA
GANGGUAN PEMENUHAN GIZI SELAMA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
13. Penyebab stunting....
â–ª faktor keluarga dan rumah tangga, berupa faktor maternal (nutrisi
yang kurang pada saat prekonsepsi, kehamilan, dan laktasi akibat
pengaruh mitos mitos masyarakat, tinggi badan ibu yang rendah,
infeksi, kehamilan pada usia remaja, kesehatan mental, Intrauterine
growth restriction (IUGR) dan kelahiran preterm, Jarak kehamilan
yang pendek, dan hipertensi) dan faktor lingkungan (stimulasi dan
aktivitas anak kurang, perawatan yang kurang, sanitasi dan pasokan
air yang buruk, akses dan ketersediaan pangan sulit, alokasi
makanan dalam rumah tangga yang tidak sesuai, edukasi pengasuh
yang rendah)
14. Lanjutan.....
â–ª kualitas makanan yang rendah (kualitas mikronutrien yang rendah,
keragaman jenis makanan yang dikonsumsi dan sumber makanan hewani
yang rendah, makanan yang tidak mengandung nutrisi, dan makanan
hanya mengandung energi rendah) , cara pemberian yang tidak adekuat
(berupa frekuensi pemberian makanan yang rendah , konsistensi makanan
yang terlalu halus, pemberian makan yang rendah dalam kuantitas ) dan
keamanan makanan dan minuman (makanan dan minuman yang
terkontaminasi, kebersihan yang rendah, penyimpanan dan persiapan
makanan yang tidak aman )
â–ª pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang salah bisa karena inisiasi yang
terlambat, tidak ASI eksklusif, penghentian menyusui yang terlalu cepat
dan diberikan MP-ASI terlalu dini
â–ª infeksi klinis dan subklinis seperti infeksi pada usus : diare, environmental
enteropathy, infeksi cacing, infeksi pernafasan, malaria, nafsu makan yang
kurang akibat infeksi, inflamasi
15. Dampak stunting....
â–ª Jangka pendek : peningkatan mortalitas dan
morbiditas, di bidang perkembangan berupa
penurunan perkembangan kognitif, motorik,
dan bahasa dan peningkatan pengeluaran
untuk biaya kesehatan
â–ª Jangka panjang : perawakan yang pendek,
peningkatan risiko untuk obesitas dan
komorbidnya, dan penurunan kesehatan
reproduksi selain itu terjadi penurunan prestasi
dan kapasitas belajar, dan di bidang ekonomi
berupa penurunan kemampuan dan kapasitas
kerja
â–ª
16. Pencegahan STUNTING....
â–ª Untuk ibu hamil : Ibu hamil perlu mendapat makanan yang baik, sehingga apabila
ibu hamil dalam keadaan sangat kurus atau telah mengalami Kurang Energi Kronis
(KEK), maka perlu diberikan makanan tambahan dan Setiap ibu hamil perlu
mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan dan Kesehatan
ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit
â–ª Pada saat bayi lahir harus ditangani oleh tenaga kesehatan yang dapat membantu
kelancaran persalinan dan membantu melakukan inisiasi menyusui dini (IMD)
â–ª Untuk ibu menyusui : berilah ASI eksklusif kepada bayi hingga berumur 6 bulan dan
baru diberi MP-ASI saat sudah berumur 6-24 bulan
â–ª Memantau pertumbuhan Balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis
untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan
â–ª Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga
termasuk
â–ª meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga
kebersihan lingkungan.