Gerakan Masyarakat Sadar Stunting yang dilakukan Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UTM di desa Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri memberikan edukasi tentang pencegahan stunting melalui pemberian makanan bergizi untuk bayi dan anak serta pentingnya 1000 hari pertama kehidupan."
Kerangka acuan ini membahas strategi pemberian ASI eksklusif pada bayi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Dokumen ini menjelaskan pentingnya menyusui bayi secara eksklusif hingga umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO/UNICEF, serta merencanakan berbagai kegiatan sosialisasi dan evaluasi untuk mendukung program tersebut.
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia melalui berbagai program dan intervensi spesifik. Beberapa program yang disebutkan antara lain pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui, pemberian MPASI untuk balita, imunisasi, dan pemantauan pertumbuhan balita secara rutin di Posyandu. Dokumen ini juga membahas upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan dan sar
Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang pendekatan keluarga sehat yang mencakup tujuan pelatihan untuk melatih peserta dalam manajemen pendekatan keluarga sehat, pendataan keluarga, analisis data, identifikasi masalah dan intervensi."
Salah satu pendampingan yang dilakukan oleh kader dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka mencegah stunting adalah menyiapkan calon pengantin (Catin) yang mempunyai kesiapan baik secara fisik maupun mental.
Penyiapan Catin ini, seyogyanya dilakukan oleh lingkup keluarga sejak mereka masih remaja. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua yang memiliki remaja adalah dengan memperhatikan pola makan dan pemberian tablet Zat Besi (Fe).
Pemberian Fe ini penting untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Terlebih ketika remaja putri menstruasi akan mengalami kekurangan Zat Besi.Oleh sebab itu, selain mengkonsumsi tablet FE, remaja putri juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan vitamin yang cukup.
Setelah remaja putri beranjak dewasa dan akan melaksanakan pernikahan, maka tugas selanjutnya bagi kader TPK adalah memberikan pendampingan bagi Catin, minimal 3 bulan sebelum pernikahan.
Konsep pendampingan Catin yang dilakukan adalah menilai status gizi calon Pasangan Usia Subur (PUS) sejak 3 bulan sebelum menikah (pra nikah), sehingga akan terkoreksi sebelum masuk masa pernikahan dan bulan madu.Beberapa kasus yang sering ditemui pada Catin adalah banyaknya remaja atau pasangan usia subur yang status gizinya ada yang sebahagian anemia, yang kalau tidak dicegah akan berpotensi lahirnya bayi stunting.
Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di Kabupaten Oku pada tahun 2022 meliputi ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang, berat badan kurang, atau pertumbuhan berat badan yang tidak memadai selama 90 hari atau 14 hari. Program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdfMokhamadSuyonoYahya1
Ìý
Buku saku ini memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas dan jejaringnya hingga tingkat desa/dusun. Terdapat 4 klaster pelayanan yaitu manajemen Puskesmas, ibu hamil dan anak, usia produktif dan lansia, serta penanggulangan penyakit. Pada klaster ibu hamil dan anak, buku ini menjelaskan alur pelayanan antenatal, neonatal, balita termasuk imunisasi dan pemantauan tumbuh kemb
gizi calon pengantin
Pengertian gizi pranikah
pengertian stunting
mengapa perlu menjaga gizi
Gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahannya yang sempurna.
Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa emas bagi anak yang dimulai sejak 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun).
Pada fase ini terjadi perkembangan otak, pertumbuhan badan, perkembangan sistem metabolisme tubuh dan pembentukan sistem kekebalan tubuh yang begitu cepat
Gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan gizi bagi tumbuh kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan
Jika calon pengantin perempuan mengalami anemia, perlu segera mendapatkan penganan kesehatan dampai Hb normal (12 mg/dL) dan menunda kehamilan dengan ber-KB
Tunda Kehamilan Apabila Calon Ibu Memiliki Hb < 11 mg/dL dan LiLA < 23,5 cm dengan Ber-KB dan Mendapatkan Penangaan Kesehatan Sampai Status Baik dan Hb Normal.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Ìý
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di Kelurahan Cibereum Hilir Wilayah Kerja Puskesmas Cibereum Kota Sukabumi adalah status gizi ibu hamil, pemberian asupan gizi pada anak, sanitasi tempat tinggal, dan status sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian stunting pada anak balita.
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfImoelzAdhy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita di beberapa desa, mencakup perencanaan, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporannya.
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat serta cerdas. Pemenuhan gizi meliputi asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi dasar untuk bayi.
Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang pendekatan keluarga sehat yang mencakup tujuan pelatihan untuk melatih peserta dalam manajemen pendekatan keluarga sehat, pendataan keluarga, analisis data, identifikasi masalah dan intervensi."
Salah satu pendampingan yang dilakukan oleh kader dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam rangka mencegah stunting adalah menyiapkan calon pengantin (Catin) yang mempunyai kesiapan baik secara fisik maupun mental.
Penyiapan Catin ini, seyogyanya dilakukan oleh lingkup keluarga sejak mereka masih remaja. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua yang memiliki remaja adalah dengan memperhatikan pola makan dan pemberian tablet Zat Besi (Fe).
Pemberian Fe ini penting untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Terlebih ketika remaja putri menstruasi akan mengalami kekurangan Zat Besi.Oleh sebab itu, selain mengkonsumsi tablet FE, remaja putri juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan vitamin yang cukup.
Setelah remaja putri beranjak dewasa dan akan melaksanakan pernikahan, maka tugas selanjutnya bagi kader TPK adalah memberikan pendampingan bagi Catin, minimal 3 bulan sebelum pernikahan.
Konsep pendampingan Catin yang dilakukan adalah menilai status gizi calon Pasangan Usia Subur (PUS) sejak 3 bulan sebelum menikah (pra nikah), sehingga akan terkoreksi sebelum masuk masa pernikahan dan bulan madu.Beberapa kasus yang sering ditemui pada Catin adalah banyaknya remaja atau pasangan usia subur yang status gizinya ada yang sebahagian anemia, yang kalau tidak dicegah akan berpotensi lahirnya bayi stunting.
Pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal di Kabupaten Oku pada tahun 2022 meliputi ibu hamil KEK dan balita dengan gizi kurang, berat badan kurang, atau pertumbuhan berat badan yang tidak memadai selama 90 hari atau 14 hari. Program ini mencakup persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting melalui 5 paket layanan konvergensi stunting desa yang mencakup layanan kesehatan ibu dan anak serta konseling gizi terpadu.
Buku Saku -Integrasi Pelayanan di Puskesmas (9 Juli 2022) VERSI UJICOBA.pdfMokhamadSuyonoYahya1
Ìý
Buku saku ini memberikan panduan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas dan jejaringnya hingga tingkat desa/dusun. Terdapat 4 klaster pelayanan yaitu manajemen Puskesmas, ibu hamil dan anak, usia produktif dan lansia, serta penanggulangan penyakit. Pada klaster ibu hamil dan anak, buku ini menjelaskan alur pelayanan antenatal, neonatal, balita termasuk imunisasi dan pemantauan tumbuh kemb
gizi calon pengantin
Pengertian gizi pranikah
pengertian stunting
mengapa perlu menjaga gizi
Gizi yang baik akan menunjang fungsi optimal alat-alat reproduksi seperti lancarnya proses pematangan sel telur, produksi sel telur dengan kualitas baik, dan proses pembuahannya yang sempurna.
Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa emas bagi anak yang dimulai sejak 270 hari masa kehamilan hingga 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun).
Pada fase ini terjadi perkembangan otak, pertumbuhan badan, perkembangan sistem metabolisme tubuh dan pembentukan sistem kekebalan tubuh yang begitu cepat
Gizi yang baik berperan penting dalam mempersiapkan cadangan gizi bagi tumbuh kembang janin. Bagi calon ibu, gizi yang cukup dan seimbang mempengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh pada masa pembuahan (konsepsi) dan kehamilan
Jika calon pengantin perempuan mengalami anemia, perlu segera mendapatkan penganan kesehatan dampai Hb normal (12 mg/dL) dan menunda kehamilan dengan ber-KB
Tunda Kehamilan Apabila Calon Ibu Memiliki Hb < 11 mg/dL dan LiLA < 23,5 cm dengan Ber-KB dan Mendapatkan Penangaan Kesehatan Sampai Status Baik dan Hb Normal.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Ìý
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di Kelurahan Cibereum Hilir Wilayah Kerja Puskesmas Cibereum Kota Sukabumi adalah status gizi ibu hamil, pemberian asupan gizi pada anak, sanitasi tempat tinggal, dan status sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian stunting pada anak balita.
Administrasi dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan PMT lokal.pdfImoelzAdhy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita di beberapa desa, mencakup perencanaan, anggaran, pelaksanaan, dan pelaporannya.
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat serta cerdas. Pemenuhan gizi meliputi asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi dasar untuk bayi.
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang berlangsung lama sejak konsepsi hingga usia 2 tahun. Dokumen tersebut menjelaskan penyebab, efek, dan cara pencegahan stunting, seperti meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui, serta pemberian makanan pendamping ASI yang tepat hingga usia 2 tahun. Puskesmas Gunung Sugih melakuk
1. Pengabdian Kepada Masyarakat UTM di desa
Purwokerto, Ngadiluwih, Kediri
Gerakan Masyarakat
Sadar Stunting
Lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat – Universitas Trunojoyo Madura
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat
kekurangan gizi kronis dan infeksiberulang , yang ditandai
dengan Panjang atau tinggi badannya berada dibawah
standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kesehatan
(Perpres No 72 Tahun 2021 tentang PPS)
Stunting
• Bayi Lahir Risiko Stunting, jika BB kurang dari 2500 gram
• TB/PB kurang dari 48 cm
4. Ciri-ciri dan resiko menjadi stunting
1. Lebih pendek dari sepantarannya (setidaknya 2 cm dari
seharusnya)
2. Pertumbuhan melambat
3. BB Balita tidak naik bahkan cenderung menurun (resiko
menjadi stunting)
4. Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat
menarche
5. (menstruasi pertama anak perempuan)
6. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi
5. Dapat terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) seseorang, dari masa kehamilan sampai
dengan usia dua tahun
Resiko stunting
6. Kurangnya asupan gizi
saat hamil
Kebutuhan gizi anak
kurang tercukupi
Penyebab stunting
FAKTOR PENDUKUNG PENYEBAB STUNTING LAINNYA:
 Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil,saat hamil, dan setelah melahirkan.
 Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal (setelah
melahirkan).
 Kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
 Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal
7. Apa dampak stunting
Dampak jangka pendek
Dampak jangka panjang
Terganggunya perkembangan otak
Kecerdasan berkurang
Gangguan pertumbuhan fisik
Gangguan metabolisme dalam tubuh
Menurunnya kemampuan kognitif
dan prestasti belajar
Menurunnya kekebalan tubuh
sehingga mudah terpapar penyakit
Meningkatnya risiko memiliki
penyakit diabetes, obesitas,
penyakit jantung, pembuluh darah,
kanker, stroke dan disabilitas pada
usia tua
10. 1000 HKP
1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ) adalah periode emas
seorang anak dalam siklus pertumbuhannya. Dimulai dari masa
kehamilan ( 270 hari ) dan 730 hari pada dua tahun pertama
kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas akan
sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak hingga
nanti dia dewasa.
11. Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
Dampak bila 1000 HKP diabaikan
Terganggunya
perkembangan otak,
kecerdasan, pertumbuhan
fisik, perkembangan dan
gangguan metabolisme
tubuh
Menurunnya kemampuan
kognitif, menurunnya
kekebalan tubuh,
munculnya penyakit,
produktivitas menurun
13. IMD
Praktik pemberian makanan bayi
diawali dengan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD)yaitu segera setelah lahir bayi
ditengkurapkan di perut/dada ibu
sehingga kulit ibu melekat pada kulit
bayi (terjadi kontak kulit) dan
dilakukan minimal selama 1 jam
14. ASI EKSKLUSIF
Yaitu pemberian ASI saja tanpa ditambah
cairan/makanan lainnya kecuali obat
tetes/sirup yang direkomendasikan dokter
Setelah itu dilanjutkan dengan
pemberian ASI Eksklusif sampai
bayi berusia 6 bulan
15. MP ASI Sejak
Usia 6 bulan
MP ASI merupkan makanan/minuman
selain ASI. Dianjurkan makanan yang
terbuat dari bahan makanan lokal yang
tersedia dipasar dan di sekitar wilayah
tempat tinggal.
Sejak bayi berusia 6 bulan mulai
diberikan makanan pendamping
ASI sambil tetap diteruskan
pemberian ASI sampai anak
berusia 24 bulan
16. Melanjutkan
ASI sampai usia
2 tahun
Berbagai penelitian menunjukkan hasil
bahwa menyusui meningkatkan
kepandaian. Dan nutrisi di dalam ASI
masih bisa sebagai pelengkap kebutuhan
gizi anak
18. Contoh bubur kental untuk usia 6 bulan
PERHATIAN
Tekstur kental bukan cair.
Mulai pengenalan rasa dan
perkaya dengan variasi bahan
makanan
19. Contoh bubur kental untuk usia 6-9
bulan
PERHATIAN
1. 2-3 x ditambah ASI dan makanan
selingan
2. 2-3 sdm setiap kali makan, tingkatkan
sampai setengah dari mangkok 250 ml
3. Atur jadwal makan
20. Contoh makanan cincang untuk usia 9-12
bulan
PERHATIAN
1. 3-4 x makan, 1-2 x selingan
2. ½ - ¾ mangkok ukuran 250 ml
3. Tekstur cincang/dicacah, makanan
dipotong kecil untuk dipegang
anak
21. Contoh makanan usia 12-24 bulan
PERHATIAN
1. 3-4 x makan utama, 1-2 selingan
2. ¾ - 1 mangkok ukuran 250 ml
3. Makanan diiris
4. Makanan keluarga