際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MASA LAHIRNYA PEMAKAIAN
ISTILAH PANCASILA
Sebelum masyarakat Indonesia mengenal Pancasila, ternyata
nilai-nilai Pncasila sudah hidup didalam keseharian bangsa
Indonesia, nilai-nilai tersebut seperti:
1. Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya
kepada Tuhan, bukti-buktinya: bangunan peribadatan, kitab
suci dari berbagai agama dan aliran kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, upacara keagamaan pada peringatan
hari besar agama, pendidikan agama, rumah-rumah ibadah,
tulisan karangan sejarah/dongeng yang mengandung nilai-
nilai agama. Hal ini menunjukkan kepercayaan Ketuhanan
Yang Maha Esa.
2. Bangsa Indonesia terkenal ramah tamah, sopan santun,
lemah lembut dengan sesama manusia, bukti-buktinya
misalnya bangunan padepokan, pondok-pondok, semboyan
semboyan,membantu fakir miskin, membantu orang sakit, dan
3. Bangsa Indonesia juga memiliki ciri-ciri guyub, rukun, bersatu, dan
kekeluargaan, sebagai bukti-buktinya bangunan candi Borobudur, Candi
Prambanan, dan sebagainya,
4. Unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita, bukti-
buktinya: bangunan Balai Agung dan Dewan Orang-orang Tua di Bali untuk
musyawarah, Nagari di Minangkabau dengan syarat adanya Balai, Balai
Desa di Jawa, tulisan tentang Musyawarah Para Wali, Puteri Dayang
Merindu, Loro Jonggrang, dan sebagainya, perbuatan musyawarah di balai,
dan sebagainya, menggambarkan sifat demokratis Indonesia;
5. Dalam hal Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, bangsa
Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat sosial
dan berlaku adil terhadap sesama, bukti-buktinya adanya bendungan air,
tanggul sungai, tanah desa, sumur bersama, lumbungdesa, tulisan sejarah
kerajaan Kalingga, Sejarah Raja Erlangga, Sunan Kalijaga, Ratu Adil, Jaka
Tarub, Teja Piatu, dan sebagainya, penyediaan air kendi di muka rumah,
selamatan, dan sebagainya.
Pancasila sebenarnya secara budaya
merupakan kristalisasi nilai-nilai yang
baik-baik yang digali dari bangsa
Indonesia. Adapun kelima sila dalam
Pancasila merupakan serangkaian unsur-
unsur tidak boleh terputus satu dengan
yang lainnya.
PANCASILA
Pancasila sendidiri Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang
artinya lima, dan sila yang berarti asas atau dasar.
Pertama istilah Pancasila diperkenalkan oleh Mpu Tantular pada zaman
Majapahit, dalam tulisannya Sutasoma dan Negarakertagama didalam
buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti Berbatu sendi yang lima
Pancasila juga mempunyai arti Pelaksanaan kesusilaan yang lima
(Pancasila Krama) didalam buku sutasoma juga dikenal dengan istilah
Mo Limo(kejahatan yang merusak masyarakat) yakni :
1. Dilarang berjudi
2. Dilarang mencuri
3. Dilarang madat (candu,narkoba dll)
4. Dilarang mabuk (minum-minuman keras)
5. Dilarang berzina
Ketuhanan yang Maha Esa
Kemanusiaan yang Beradil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
PANCASILA YANG DISAHKAN PPKI SEBAGAI
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SEJARAH PANCASILA DALAM
MASA KERAJAAN
KERAJAAN
KUTAI
Kerajaan Kutai terletak di muara
Kamam Kalimantan Timur di Sungai
Mahakam..
Nilai Pancasila:
a) Nilai Ketuhanan : Memeluk
agama Hindu
b) Nilai Kerakyatan: Rakyat Kutai
hidup sejahtera dan makmur
c) Nilai Persatuan : Wilayah
kekuasaannya meliputi hampir
seluruh kawasan Kalimantan Timur
KERAJAAN
SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Melayu Kuno di
pulau Sumatra yang banyak berpengaruh di kepulauan
Melayu. Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta
Hyang Cri Yacanaca. .
Nilai Pancasila :
Nilai Ketuhanan : Pusat agama Budha di Asia
Tenggara
Nilai Manusiaan : Bersifat terbuka terhadap budaya
asing yang masuk
Nilai Persatuan : Wilayahnya tersebar di daerah
Asia Tenggara
Nilai Kerakyatan : Rakyat makmur
Nilai Keadilan : Tidak membedakan latar
belakang
ZAMAN KERAJAAN
MAJAPAHIT
Dalam buku tersebut istilah Pancasila di
samping mempunyai arti berbatu sendi yang
lima (dalam bahasa Sansekerta), juga
mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang
lima (Pancasila Krama), yaitu
Pancasila dikenali terdapat dalam
buku Nagarakertagama karangan
Prapanca dan buku Sutasoma
karangan Empu Tantular.
.
Pada Masa Kerajaan Kerajaan Islam
Islam sebagai agama baru, telah mulai dipeluk
oleh banyak Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Dengan karakter egaliter, yakni menampik
stratifikasi kasta di masa lalu, Islam telah
memberi daya dorong terbentuknya
masyarakat religius baru dengan penekanan
pada nilai-nilai kesamaan yang merupakan
hak yang melekat pada diri manusia.
Konsep kesatuan ummah, juga telah
menyorongkan konsep baru bernama
persatuan. Dengan kesamaan identitas agama
mereka, kerajaan-kerajaan di
nusantaraseperti Kerajaan Samudera Pasai di
Sumatera, Kesultanan Islam Aceh, Kerjaaan
Demak, Kerajaan Pajang, Kesultanan Mataram,
Kerajaan Banten, Kerajaan Ternate, Tidore,
Bacan, Kerajaan Jailolo, dan Kerajaan Goa
Makasar, serta lainnya semakin intensif untuk
menjalin kerjasama mereka dalam mengusir
penjajah Belanda.
Masa Penjajahan
Pada masa penjajahan tercatat bahwa Belanda berusa
dengan keras untuk memperkuat dan mengintensifkan
kekuasaannya di seluruh Indonesia. Melihat hal
tersebut munculah perlawanan yang masih bersifat
kedaerahan.
Setelah Majapahit runtuh, mulailah bermunculan
kerajaan-kerajan islam. Pada saat itu juga berdatangan
bangsa-bangsa asing seperti Portugis dan Spanyol
untuk mencari rempah-rempah. Untuk menghindarkan
persaingan, Belanda mendirikan suatu perserikatan
dagang yang diberi nama VOC. Seiring berjalannya
waktu, VOC mulai melakukan paksaan-paksaan
sehingga rakyat dari berbagai daerah melakukan
perlawanan. Dari penjajahan tersebut nilai-nilai
Pancasila yang sebelumnya di bumihanguskan oleh
Belanda dan penjajah lainnya lahirkembali dengan
semangat kemerdekaan dan menyatukan bangsa
Indonesia untuk bersama-sama menjadi Bangsa yang
PERUMUSAN
PANCASILA
SIDANG BPUPKI
Pada tanggal 28 Mei 1945, diadakan
upacara pelantikan dan sekaligus
seremonial pembukaan masa persidangan
BPUPKI yang pertama di gedung "Chuo
Sangi In, sekarang dikenal dengan
Gedung Pancasila, yang berlokasi di Jalan
Pejambon 6  Jakarta
Persidangan di lakukan dari 29 Mei hingga
1 Juni, tujuan persidangan untuk
membahas dasar negara dan bentuk
negara.
TOKOH YANG
MEMBERIKAN
PENDAPAT
TENTANG
DASAR
NEGARA
29 Mei 1945 : Mr. Prof.
Muhammad Yamin.
1. Peri Kebangsaan;
2. Peri Kemanusiaan;
3. Peri Ketuhanan;
4. Peri Kerakyatan; dan
5. Kesejahteraan Rakyat
TOKOH YANG
MEMBERIKAN
PENDAPAT
TENTANG
DASAR
NEGARA
31 Mei 1945 : Mr. Prof. Dr. Supomo
Rumusan beliau diberi nama: "Dasar
Negara Indonesia Merdeka",
1. Persatuan;
2. Kekeluargaan;
3. Mufakat dan Demokrasi;
4. Musyawarah; dan
5. Keadilan Sosial.
TOKOH YANG
MEMBERIKAN
PENDAPAT
TENTANG DASAR
NEGARA
1 Juni 1945 : Ir. Soekarno
Rumusan beliau diberi nama :Pancasila
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme dan Peri
Kemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial; dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
1 Juni diperingati sebagai hari kelahiran
pancasila.
SEPUTAR
PANCASILA
Pancasila masih bisa diperkeras menjadi
Trisila
Trisila yaitu :
1. Sosionasionalisme
2. Sosiodemokrasi
3. Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Trisila bisa di perkeras menjadi Ekasila
yaitu Gotong Royong
SIDANG PANITIA 9
Setelah sidang BPUPKI 1, Soekarno membentuk panitia kecil yaitu panitia 9
Terdiri atas :
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Muhammad Hatta
3. A.A. Maramis
4. Abdul Kahar Muzakir
5. H. Agus Salim
6. K.H. Wahid
7. Achmad Subarjo
8. Raden Abikusno Cokrosuryoso
9. Moh. Yamin
TUJUAN DIBENTUKNYA
PANITIA 9
Yaitu untuk mendiskusikan tentang
1. UUD ( Diketuai oleh Soekarno )
2. Pembelaan Tanah Air ( Diketuai oleh R. Abikusno Cokrosuryoso )
3. Keuangan dan Ekonomi ( Moh. Hatta )
Ir. Soekarno membentuk UUD dengan 7 anggota lainnya.
Pada tanggal 14 juli 1945, dilaporkannya UUD oleh Soekarno di
BPUPKI.
SIDANG
PPKI
Sidang pertama dilakukan di gedung Kesenian
Jakarta. Dan menghasilkan :
1. Mengesahkan UUD dan Pancasila sebagai
dasar negara.
2. Memilih Soekarno sebagai presiden dan
Moh. Hatta sebagai wakilnya.
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat
( KNIP ) yang akan membantu presiden.
Di sidang kedua :
Membentuk 12 Departmen dan anggotanya
serta 8 gubernur sesuai provinsinya.
Di sidang ke tiga :
Berdirinya 3 badan baru yaitu, KNIP, PNI ( Partai
Nasional Indonesia ) dan BKR ( Badan
Keamanan Rakyat )
DIMENSI
NILAI-NILAI
PANCASILA
1. Nilai Dasar Pancasila yang Abadi
Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila
Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai
dasar tersebut merupakan esensi dari sila-
sila Pancasila yang sifatnya universal
2. Nilai Instrumental yang Berkembang
Dinamis
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 memerlukan
penjabaran lebih lanjut sebagai arahan untuk
kehidupan nyata. Penjabaran lebih lanjut ini
kita namakan nilai instrumental.
3. Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai
instrumental dalam bentuk pengalaman yang
PERUMUSAN PROKLAMASI
SEJARAH PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi setelah
Jepang mengalami kekalahan dari sekutu ketika Horishima dan
Nagasaki dibom atom pada 6 Agustus 1945. Untuk segera
melaksanakan tujuannya, golongan muda sengaja
mengasingkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdenklok.
Kejadian ini dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok.
Akhirnya disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan
dilakukan di Jakarta. Kemudian Soekarno dan Hatta pun kembali ke
Jakarta untuk membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pembacaan ini dilakukan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 yang
bertempat di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta pusat.
PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi
Maeda, seorang perwira Angkatan Laut Jepang,
Ada dua alasan yang menyebabkan perumusan teks proklamasi dilaukan
di rumah Maeda. Laksamana Maeda mendukung perjuangan Bangsa
Indonesia
Faktor Keamanan : Hak prerogatif kekuasaan wilayah militer angkatan
laut yang tidak dapat diganggu gugat oleh angkatan Darat.
Dalam proses penyusunan naskah proklamasi, ada tiga tokoh yang
terlibat yaitu :
Ir. Soekarno
Mohammad Hatta
Ahmad Subardjo
1. Ahmad Subardjo mengusulkan kalimat yang ada di alinea pertama
proklamasi yang intinya kemerdekaan Indonesia adalah
kemauan Bangsa Indonesia untuk merdeka dan menentukan
nasib sendiri
2. Drs. Muhammad Hatta mengusulkan kalimat untuk alinea kedua yang
berkisar pada masalah pengalihan/pemindahan kekuasaan
Oleh Sukarno, kedua usul itu kemudian dirangkai dalam sebuah tulisan
tangan yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan Bendera merah putih
dijahit oleh Fatmati.
Teks naskah proklamasi kemerdekaan Otentik adalah teks naskah proklamasi
yang sudah mengalami perubahan. Teks naskah ini adalah hasil ketikan dari
Mohammad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang turun andil dalam
persiapan proklamasi). Adapun teks naskah proklamasi Otentik adalah sebagai
berikut.
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan
tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Kemudian, Sukarni mengusulkan supaya yang menandatangani teks proklamasi
tersebut adalah Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Teks Naskah Proklamasi Otentik
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia bisa dikatakan sebagai pernyataan
untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan bangsa lain kepada bangsa dan
negara Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah jambatan emas
yang mengantarkan dan menghubungkan bangsa Indonesia untuk mencapai
masyarakat baru, yakni kehidupan yang bebas tanpa ikatan dan tekanan.
Proklamasi sendiri merupakan seruan yang bersifat legal (berdasarkan
hukum) dan resmi. Dengan pernyataan proklamasi, maka bangsa Indonesia
bisa terbebas dari segala bentuk penjajahan yang dilakukan bangsa lain.
Makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
PANCASILA ERA ORDE LAMA
Terdapat dua pandangan besar terhadap Dasar Negara
yang berpengaruh terhadap munculnya Dekrit Presiden.
Pandangan tersebut yaitu mereka yang memenuhi
anjuran Presiden/ Pemerintah untuk kembali ke Undang-
Undang Dasar 1945 dengan Pancasila sebagaimana
dirumuskan dalam Piagam Jakarta sebagai Dasar Negara.
Sedangkan pihak lainnya menyetujui kembali ke Undang-
Undang Dasar 1945, tanpa cadangan, artinya dengan
Pancasila seperti yang dirumuskan dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar yang disahkan PPKI tanggal 18
Agustus 1945 sebagai Dasar Negara.
Karena Negara Kesatuan Republik Indonesia baru
berdiri,Pancasila belum begitu tertanam didalam kehidupan
Berbangsa dan bernegara masih banyak pemberontakan dan
penyimpangan yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila
PANCASILA ERA ORDE BARU
Pancasila dijadikan sebagai political force di samping
sebagai kekuatan ritual.
Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 1968 yang menjadi
panduan dalam mengucapkan Pancasila sebagai dasar
negara, yaitu:
Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan
(disingkat TAP) MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya
Pancakarsa) yang salah satu pasalnya tepatnya Pasal 4
menjelaskan, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
pancasila merupakan penuntun dan pegangan hidup
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara bagi setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik Pusat maupun di
Daerah dan dilaksanakan secara bulat dan utuh.
PANCASILA ERA REFORMASI
Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral
etik bagi negara dan aparat pelaksana Negara,
dalam kenyataannya digunakan sebagai alat legitimasi
politik. Puncak dari keadaan tersebut ditandai dengan
hancurnya ekonomi nasional, maka timbullah berbagai
gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa,
cendekiawan dan masyarakat sebagai gerakan
moral politik yang menuntut adanya reformasi di
segala bidang politik, ekonomi dan hukum .
ANY
QUESTION?
ANKS
For
Your
Attention

More Related Content

Similar to 2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx (20)

Pengertian pancasila
Pengertian pancasilaPengertian pancasila
Pengertian pancasila
Mulyana IslamicDefender'sFront
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxMgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
RezaWahyuni6
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIAPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
tugas_tripuspitaps
Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptxPengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptx
AsepArsyad
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
Dwi Ayu
2529 tkd
2529 tkd2529 tkd
2529 tkd
andri hartanto
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONALPANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
Eko Budi
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
ari saputra
Isi Makalah
Isi MakalahIsi Makalah
Isi Makalah
Ivan Rizaldi
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptxKELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
KELOMPOK 1_MATERI 2.pptx
ElizabethBanjarnahor1
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
Eight Anfield
pancasila dalm kajian sejarah di Indonesia
pancasila dalm kajian sejarah di Indonesiapancasila dalm kajian sejarah di Indonesia
pancasila dalm kajian sejarah di Indonesia
AlumniKajianStrateji
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
jhofanadisaputra
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Bima Ridwan
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxPancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
AyudiPermana
IKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptx
IKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptxIKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptx
IKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptx
MukhamadShokheh
PANCASILA
PANCASILAPANCASILA
PANCASILA
Ilan Surf 鏈
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptx
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptxPancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptx
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptx
MuhammadAziz625629
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
suher lambang
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
DillaHumaidiAbdillah
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxMgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
RezaWahyuni6
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIAPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
tugas_tripuspitaps
Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptxPengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptx
Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi minggu ke 1.pptx
AsepArsyad
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
Dwi Ayu
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONALPANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL
Eko Budi
Sejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya psSejarah laahirnya ps
Sejarah laahirnya ps
ari saputra
pancasila dalm kajian sejarah di Indonesia
pancasila dalm kajian sejarah di Indonesiapancasila dalm kajian sejarah di Indonesia
pancasila dalm kajian sejarah di Indonesia
AlumniKajianStrateji
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
Pertemuan ke-3 Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia (1...
jhofanadisaputra
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Bima Ridwan
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptxPancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
AyudiPermana
IKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptx
IKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptxIKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptx
IKADI JATENG (Islam dan Pancasila_Dari Historisitas Menuju Aktualitas).pptx
MukhamadShokheh
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptx
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptxPancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptx
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dan Esensi Untuk Masa Depan.pptx
MuhammadAziz625629
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
suher lambang
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptxPANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH BANGSA INDONESIA.pptx
DillaHumaidiAbdillah

More from bimazco45 (8)

Bahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptx
Bahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptxBahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptx
Bahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptx
bimazco45
Tindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.ppt
Tindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.pptTindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.ppt
Tindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.ppt
bimazco45
JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docx
JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docxJURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docx
JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docx
bimazco45
Materi+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.ppt
Materi+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.pptMateri+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.ppt
Materi+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.ppt
bimazco45
peran dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptx
peran dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptxperan dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptx
peran dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptx
bimazco45
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptxPancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
bimazco45
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptxPancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
bimazco45
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx
bimazco45
Bahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptx
Bahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptxBahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptx
Bahan YBKN Yendi sosialisasi kanker.pptx
bimazco45
Tindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.ppt
Tindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.pptTindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.ppt
Tindak Pidana Korupsi yang terkait dengan keuangan negara.ppt
bimazco45
JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docx
JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docxJURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docx
JURNAL PENDIDIKAN INKLUSI JOSSS...OKE REDI.docx
bimazco45
Materi+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.ppt
Materi+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.pptMateri+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.ppt
Materi+2+-+Sejarah+Perumusan+Pancasila.ppt
bimazco45
peran dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptx
peran dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptxperan dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptx
peran dan fungsi kpk dalam penegakan hukum.pptx
bimazco45
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptxPancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
bimazco45
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptxPancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
Pancasila-Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia.pptx
bimazco45
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup.pptx
bimazco45

Recently uploaded (8)

PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
mohgalihrakasiwi2002
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
EnforceA Real Solution
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.pptPPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
a1011231229
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdfTindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
CI kumparan
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...
gembeldarurat01
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdfSistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
CI kumparan
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
mohgalihrakasiwi2002
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
TrinurhayatiUINWalis
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
PPT - UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP TINDAK PIDANA DESERSI YANG DILAKUKAN OLEH T...
mohgalihrakasiwi2002
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
Peraturan Terbaru Pemeriksaan Pajak - Apa Dampaknya bagi Wajib Pajak?
EnforceA Real Solution
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.pptPPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
PPT Hukum Acara PTUN MATERI PEMBELAJARAN.ppt
a1011231229
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdfTindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
Tindak_Lanjut_Penyesuaian_Jadwal_Pengangkatan_CASN_T_A_2024_1.pdf
CI kumparan
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...
Konsep Keadilan dalam Filsafat Politik: Perspektif John Rawls dan Aplikasinya...
gembeldarurat01
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdfSistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
Sistem Penerimaan Murid Baru [SPMB PM]_Final.pdf
CI kumparan
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERLEKATAN SIDIK JARI PENGHADAP URGENSI DAN FORMALI...
mohgalihrakasiwi2002
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
Materi Pert 3 legal drafting DASAR KEBERLAKUAN DAN ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN...
TrinurhayatiUINWalis

2 masa lahirnya pancasila dalam nkri.pptx

  • 2. Sebelum masyarakat Indonesia mengenal Pancasila, ternyata nilai-nilai Pncasila sudah hidup didalam keseharian bangsa Indonesia, nilai-nilai tersebut seperti: 1. Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan, bukti-buktinya: bangunan peribadatan, kitab suci dari berbagai agama dan aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, upacara keagamaan pada peringatan hari besar agama, pendidikan agama, rumah-rumah ibadah, tulisan karangan sejarah/dongeng yang mengandung nilai- nilai agama. Hal ini menunjukkan kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Bangsa Indonesia terkenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut dengan sesama manusia, bukti-buktinya misalnya bangunan padepokan, pondok-pondok, semboyan semboyan,membantu fakir miskin, membantu orang sakit, dan
  • 3. 3. Bangsa Indonesia juga memiliki ciri-ciri guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan, sebagai bukti-buktinya bangunan candi Borobudur, Candi Prambanan, dan sebagainya, 4. Unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita, bukti- buktinya: bangunan Balai Agung dan Dewan Orang-orang Tua di Bali untuk musyawarah, Nagari di Minangkabau dengan syarat adanya Balai, Balai Desa di Jawa, tulisan tentang Musyawarah Para Wali, Puteri Dayang Merindu, Loro Jonggrang, dan sebagainya, perbuatan musyawarah di balai, dan sebagainya, menggambarkan sifat demokratis Indonesia; 5. Dalam hal Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat sosial dan berlaku adil terhadap sesama, bukti-buktinya adanya bendungan air, tanggul sungai, tanah desa, sumur bersama, lumbungdesa, tulisan sejarah kerajaan Kalingga, Sejarah Raja Erlangga, Sunan Kalijaga, Ratu Adil, Jaka Tarub, Teja Piatu, dan sebagainya, penyediaan air kendi di muka rumah, selamatan, dan sebagainya.
  • 4. Pancasila sebenarnya secara budaya merupakan kristalisasi nilai-nilai yang baik-baik yang digali dari bangsa Indonesia. Adapun kelima sila dalam Pancasila merupakan serangkaian unsur- unsur tidak boleh terputus satu dengan yang lainnya.
  • 5. PANCASILA Pancasila sendidiri Berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang artinya lima, dan sila yang berarti asas atau dasar. Pertama istilah Pancasila diperkenalkan oleh Mpu Tantular pada zaman Majapahit, dalam tulisannya Sutasoma dan Negarakertagama didalam buku Sutasoma ini, selain mempunyai arti Berbatu sendi yang lima Pancasila juga mempunyai arti Pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama) didalam buku sutasoma juga dikenal dengan istilah Mo Limo(kejahatan yang merusak masyarakat) yakni : 1. Dilarang berjudi 2. Dilarang mencuri 3. Dilarang madat (candu,narkoba dll) 4. Dilarang mabuk (minum-minuman keras) 5. Dilarang berzina
  • 6. Ketuhanan yang Maha Esa Kemanusiaan yang Beradil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia PANCASILA YANG DISAHKAN PPKI SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
  • 8. KERAJAAN KUTAI Kerajaan Kutai terletak di muara Kamam Kalimantan Timur di Sungai Mahakam.. Nilai Pancasila: a) Nilai Ketuhanan : Memeluk agama Hindu b) Nilai Kerakyatan: Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur c) Nilai Persatuan : Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh kawasan Kalimantan Timur
  • 9. KERAJAAN SRIWIJAYA Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Melayu Kuno di pulau Sumatra yang banyak berpengaruh di kepulauan Melayu. Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Cri Yacanaca. . Nilai Pancasila : Nilai Ketuhanan : Pusat agama Budha di Asia Tenggara Nilai Manusiaan : Bersifat terbuka terhadap budaya asing yang masuk Nilai Persatuan : Wilayahnya tersebar di daerah Asia Tenggara Nilai Kerakyatan : Rakyat makmur Nilai Keadilan : Tidak membedakan latar belakang
  • 10. ZAMAN KERAJAAN MAJAPAHIT Dalam buku tersebut istilah Pancasila di samping mempunyai arti berbatu sendi yang lima (dalam bahasa Sansekerta), juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Krama), yaitu Pancasila dikenali terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. .
  • 11. Pada Masa Kerajaan Kerajaan Islam Islam sebagai agama baru, telah mulai dipeluk oleh banyak Kerajaan-kerajaan di Nusantara. Dengan karakter egaliter, yakni menampik stratifikasi kasta di masa lalu, Islam telah memberi daya dorong terbentuknya masyarakat religius baru dengan penekanan pada nilai-nilai kesamaan yang merupakan hak yang melekat pada diri manusia. Konsep kesatuan ummah, juga telah menyorongkan konsep baru bernama persatuan. Dengan kesamaan identitas agama mereka, kerajaan-kerajaan di nusantaraseperti Kerajaan Samudera Pasai di Sumatera, Kesultanan Islam Aceh, Kerjaaan Demak, Kerajaan Pajang, Kesultanan Mataram, Kerajaan Banten, Kerajaan Ternate, Tidore, Bacan, Kerajaan Jailolo, dan Kerajaan Goa Makasar, serta lainnya semakin intensif untuk menjalin kerjasama mereka dalam mengusir penjajah Belanda.
  • 12. Masa Penjajahan Pada masa penjajahan tercatat bahwa Belanda berusa dengan keras untuk memperkuat dan mengintensifkan kekuasaannya di seluruh Indonesia. Melihat hal tersebut munculah perlawanan yang masih bersifat kedaerahan. Setelah Majapahit runtuh, mulailah bermunculan kerajaan-kerajan islam. Pada saat itu juga berdatangan bangsa-bangsa asing seperti Portugis dan Spanyol untuk mencari rempah-rempah. Untuk menghindarkan persaingan, Belanda mendirikan suatu perserikatan dagang yang diberi nama VOC. Seiring berjalannya waktu, VOC mulai melakukan paksaan-paksaan sehingga rakyat dari berbagai daerah melakukan perlawanan. Dari penjajahan tersebut nilai-nilai Pancasila yang sebelumnya di bumihanguskan oleh Belanda dan penjajah lainnya lahirkembali dengan semangat kemerdekaan dan menyatukan bangsa Indonesia untuk bersama-sama menjadi Bangsa yang
  • 14. SIDANG BPUPKI Pada tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus seremonial pembukaan masa persidangan BPUPKI yang pertama di gedung "Chuo Sangi In, sekarang dikenal dengan Gedung Pancasila, yang berlokasi di Jalan Pejambon 6 Jakarta Persidangan di lakukan dari 29 Mei hingga 1 Juni, tujuan persidangan untuk membahas dasar negara dan bentuk negara.
  • 15. TOKOH YANG MEMBERIKAN PENDAPAT TENTANG DASAR NEGARA 29 Mei 1945 : Mr. Prof. Muhammad Yamin. 1. Peri Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5. Kesejahteraan Rakyat
  • 16. TOKOH YANG MEMBERIKAN PENDAPAT TENTANG DASAR NEGARA 31 Mei 1945 : Mr. Prof. Dr. Supomo Rumusan beliau diberi nama: "Dasar Negara Indonesia Merdeka", 1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5. Keadilan Sosial.
  • 17. TOKOH YANG MEMBERIKAN PENDAPAT TENTANG DASAR NEGARA 1 Juni 1945 : Ir. Soekarno Rumusan beliau diberi nama :Pancasila 1. Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3. Mufakat atau Demokrasi; 4. Kesejahteraan Sosial; dan 5. Ketuhanan Yang Maha Esa. 1 Juni diperingati sebagai hari kelahiran pancasila.
  • 18. SEPUTAR PANCASILA Pancasila masih bisa diperkeras menjadi Trisila Trisila yaitu : 1. Sosionasionalisme 2. Sosiodemokrasi 3. Ketuhanan yang Berkebudayaan. Trisila bisa di perkeras menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong
  • 19. SIDANG PANITIA 9 Setelah sidang BPUPKI 1, Soekarno membentuk panitia kecil yaitu panitia 9 Terdiri atas : 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Muhammad Hatta 3. A.A. Maramis 4. Abdul Kahar Muzakir 5. H. Agus Salim 6. K.H. Wahid 7. Achmad Subarjo 8. Raden Abikusno Cokrosuryoso 9. Moh. Yamin
  • 20. TUJUAN DIBENTUKNYA PANITIA 9 Yaitu untuk mendiskusikan tentang 1. UUD ( Diketuai oleh Soekarno ) 2. Pembelaan Tanah Air ( Diketuai oleh R. Abikusno Cokrosuryoso ) 3. Keuangan dan Ekonomi ( Moh. Hatta ) Ir. Soekarno membentuk UUD dengan 7 anggota lainnya. Pada tanggal 14 juli 1945, dilaporkannya UUD oleh Soekarno di BPUPKI.
  • 21. SIDANG PPKI Sidang pertama dilakukan di gedung Kesenian Jakarta. Dan menghasilkan : 1. Mengesahkan UUD dan Pancasila sebagai dasar negara. 2. Memilih Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai wakilnya. 3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat ( KNIP ) yang akan membantu presiden. Di sidang kedua : Membentuk 12 Departmen dan anggotanya serta 8 gubernur sesuai provinsinya. Di sidang ke tiga : Berdirinya 3 badan baru yaitu, KNIP, PNI ( Partai Nasional Indonesia ) dan BKR ( Badan Keamanan Rakyat )
  • 22. DIMENSI NILAI-NILAI PANCASILA 1. Nilai Dasar Pancasila yang Abadi Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila- sila Pancasila yang sifatnya universal 2. Nilai Instrumental yang Berkembang Dinamis Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 memerlukan penjabaran lebih lanjut sebagai arahan untuk kehidupan nyata. Penjabaran lebih lanjut ini kita namakan nilai instrumental. 3. Nilai Praksis Nilai praksis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk pengalaman yang
  • 24. SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi setelah Jepang mengalami kekalahan dari sekutu ketika Horishima dan Nagasaki dibom atom pada 6 Agustus 1945. Untuk segera melaksanakan tujuannya, golongan muda sengaja mengasingkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdenklok. Kejadian ini dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok. Akhirnya disepakati bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilakukan di Jakarta. Kemudian Soekarno dan Hatta pun kembali ke Jakarta untuk membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pembacaan ini dilakukan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 yang bertempat di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta pusat.
  • 25. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira Angkatan Laut Jepang, Ada dua alasan yang menyebabkan perumusan teks proklamasi dilaukan di rumah Maeda. Laksamana Maeda mendukung perjuangan Bangsa Indonesia Faktor Keamanan : Hak prerogatif kekuasaan wilayah militer angkatan laut yang tidak dapat diganggu gugat oleh angkatan Darat. Dalam proses penyusunan naskah proklamasi, ada tiga tokoh yang terlibat yaitu : Ir. Soekarno Mohammad Hatta Ahmad Subardjo
  • 26. 1. Ahmad Subardjo mengusulkan kalimat yang ada di alinea pertama proklamasi yang intinya kemerdekaan Indonesia adalah kemauan Bangsa Indonesia untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri 2. Drs. Muhammad Hatta mengusulkan kalimat untuk alinea kedua yang berkisar pada masalah pengalihan/pemindahan kekuasaan Oleh Sukarno, kedua usul itu kemudian dirangkai dalam sebuah tulisan tangan yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan Bendera merah putih dijahit oleh Fatmati.
  • 27. Teks naskah proklamasi kemerdekaan Otentik adalah teks naskah proklamasi yang sudah mengalami perubahan. Teks naskah ini adalah hasil ketikan dari Mohammad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang turun andil dalam persiapan proklamasi). Adapun teks naskah proklamasi Otentik adalah sebagai berikut. P R O K L A M A S I Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta. Kemudian, Sukarni mengusulkan supaya yang menandatangani teks proklamasi tersebut adalah Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Naskah Proklamasi Otentik
  • 28. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia bisa dikatakan sebagai pernyataan untuk merdeka dari segala bentuk penjajahan bangsa lain kepada bangsa dan negara Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah jambatan emas yang mengantarkan dan menghubungkan bangsa Indonesia untuk mencapai masyarakat baru, yakni kehidupan yang bebas tanpa ikatan dan tekanan. Proklamasi sendiri merupakan seruan yang bersifat legal (berdasarkan hukum) dan resmi. Dengan pernyataan proklamasi, maka bangsa Indonesia bisa terbebas dari segala bentuk penjajahan yang dilakukan bangsa lain. Makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
  • 29. PANCASILA ERA ORDE LAMA Terdapat dua pandangan besar terhadap Dasar Negara yang berpengaruh terhadap munculnya Dekrit Presiden. Pandangan tersebut yaitu mereka yang memenuhi anjuran Presiden/ Pemerintah untuk kembali ke Undang- Undang Dasar 1945 dengan Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam Piagam Jakarta sebagai Dasar Negara. Sedangkan pihak lainnya menyetujui kembali ke Undang- Undang Dasar 1945, tanpa cadangan, artinya dengan Pancasila seperti yang dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar yang disahkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Dasar Negara. Karena Negara Kesatuan Republik Indonesia baru berdiri,Pancasila belum begitu tertanam didalam kehidupan Berbangsa dan bernegara masih banyak pemberontakan dan penyimpangan yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila
  • 30. PANCASILA ERA ORDE BARU Pancasila dijadikan sebagai political force di samping sebagai kekuatan ritual. Instruksi Presiden Nomor 12 tahun 1968 yang menjadi panduan dalam mengucapkan Pancasila sebagai dasar negara, yaitu: Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan ketetapan (disingkat TAP) MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) yang salah satu pasalnya tepatnya Pasal 4 menjelaskan, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila merupakan penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik Pusat maupun di Daerah dan dilaksanakan secara bulat dan utuh.
  • 31. PANCASILA ERA REFORMASI Pancasila yang seharusnya sebagai nilai, dasar moral etik bagi negara dan aparat pelaksana Negara, dalam kenyataannya digunakan sebagai alat legitimasi politik. Puncak dari keadaan tersebut ditandai dengan hancurnya ekonomi nasional, maka timbullah berbagai gerakan masyarakat yang dipelopori oleh mahasiswa, cendekiawan dan masyarakat sebagai gerakan moral politik yang menuntut adanya reformasi di segala bidang politik, ekonomi dan hukum .