Dokumen tersebut membahas sejarah terbentuknya negara Indonesia, termasuk teori-teori terjadinya negara, bentuk-bentuk negara, perjuangan para pahlawan nasional melawan penjajahan Belanda sebelum abad ke-20, serta Sumpah Pemuda.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan dan tujuan pendidikan Pancasila serta sejarah terjadinya negara. Secara ringkas, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang berasal dari nilai-nilai budaya bangsa. Pendidikan Pancasila bertujuan membentuk warga negara yang beriman, beradab, mendukung persatuan dan keadilan sosial. Sejarah terjadinya negara dipengaruhi oleh teori-teori dan proses seperti pendudukan,
Nilai nilai pancasila dan proses perumusan pancasilaMajid Abdullah
油
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila yang dirumuskan melalui proses panjang sejak zaman pra sejarah hingga masa kemerdekaan.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah pancasila Indonesia dan konstitusi. Pancasila diperkenalkan pada tahun 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila: ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmah kebijaksanaan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Konstitusi Indonesia mengatur pemerintahan negara untuk melindungi hak-hak ra
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dokumen selanjutnya berisi ringkasan mengenai proses pengusulan, perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan mahasiswa jurusan kimia yang tergabung dalam kelompok 3 beserta judul mata kuliah yang mereka ambil yaitu "Pancasila dalam Arus Sejarah Indonesia". Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah daftar nama delapan mahasiswa jurusan kimia dan judul mata kuliah yang mereka ambil.
Dokumen tersebut merangkum sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui UUD 1945. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa dalam rapat BPUPKI dan PPKI untuk menjadi pedoman bernegara setelah kemerdekaan. Nilai-nilai Pancasila kemudian dijadikan ideologi nasional Indonesia.
Empat pilar kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika telah ditetapkan sebagai fondasi negara yang harus dijaga dan dihayati setiap warga negara. Pilar-pilar ini telah teruji selama perjuangan kemerdekaan dan diperkenalkan oleh para pendiri bangsa untuk menyatukan keberagaman Indonesia.
dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).
Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah pancasila Indonesia dan konstitusi. Pancasila diperkenalkan pada tahun 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila: ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin hikmah kebijaksanaan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Konstitusi Indonesia mengatur pemerintahan negara untuk melindungi hak-hak ra
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan orang mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 3 jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dokumen selanjutnya berisi ringkasan mengenai proses pengusulan, perumusan, dan pengesahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut berisi daftar nama delapan mahasiswa jurusan kimia yang tergabung dalam kelompok 3 beserta judul mata kuliah yang mereka ambil yaitu "Pancasila dalam Arus Sejarah Indonesia". Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah daftar nama delapan mahasiswa jurusan kimia dan judul mata kuliah yang mereka ambil.
Dokumen tersebut merangkum sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara melalui UUD 1945. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa dalam rapat BPUPKI dan PPKI untuk menjadi pedoman bernegara setelah kemerdekaan. Nilai-nilai Pancasila kemudian dijadikan ideologi nasional Indonesia.
Empat pilar kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika telah ditetapkan sebagai fondasi negara yang harus dijaga dan dihayati setiap warga negara. Pilar-pilar ini telah teruji selama perjuangan kemerdekaan dan diperkenalkan oleh para pendiri bangsa untuk menyatukan keberagaman Indonesia.
dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.
Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).
Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
3. Pancasila
bersumber dari
bangsa Indonesia
sendiri, bukan
dari bangsa lain
Nilai-nilai Pancasila sudah
muncul sejak masa kerajaan
di Indonesia, berupa nilai2
religious adat istiadat dan
kebudayaan yang sudah ada
dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari
Memahami Pancasila secara
utuh, mutlak diperlukan
pemahaman tentang sejarah
bangsa, mulai zaman
kerajaan, penjajahan
(Belanda dan Jepang),
kebangkitan nasional sampai
pada proses perumusan dan
pengesahan Pancasila
Pancasila dalam konteks sejarah
4. Zaman Kerajaan
1. Kutai
Bercorak Hindu, dan memiliki bukti sejarah tertua.
Terletak di Muara Kaman Kaltim, hulu sungai Mahakam
Berdiri kl abad ke 4
Indikasi : ditemukan Prasasti berupa 7 yupa (tugu
batu)
Raja Mulawarman menanamkan adat istiadat utk
mengadakan kenduri dan sedekah, yg memiliki nilai
ketuhanan dan social politik.
5. 2. Kerajaan Sriwijaya
Berpusat di Sumatera, abad 7 13 M
Dibawah kekuasaan Raja Syailendra
Cita-cita kerajaan : marvuat vannua Criwijaya
Siddhyarta Subhiksa (suatu cita-cita Negara yang adil dan
makmur)
Nilai-nilai Pancasila yg hidup :
1. Ummat Hindu dan Budha hidup berdampingan, terdapat
pusat pembinaan agama Budha dan Hindu
2. Hubungan dengan kerajaan di India, politik luar negeri
bebas dan aktif
3. Wilayah kekuasaan terdiri dari pulau besar, menerapkan
konsep Negara kepulauan dengan konsep wawasan
nusantara
4. Memiliki kedaulatan yg cukup luas
5. Menjadi pusat pelayaran dan perdagangan, sehingga
dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur
6. 3. Kerajaan Majapahit
Berdiri 1293 1500 M
Masa kejayaan, Raja Hayam Wuruk, Maha patih : Gajah
Mada (periode 1313 1389 M)
Rakyat Majapahit sudah menampilkan kehidupan social
politik, ekonomi dan persatuan yang kuat
Istilah Pancasila pertama dikemukakan oleh Mpu Tantular
dalam buku Sutasoma, yang diartikan berbatu sendi yang
lima, isinya larangan-larangan :
1. Melakukan kekerasan
2. Mencuri
3. Berjiwa dengki
4. Berbohong
5. Mabuk minuman keras
7. Nilai-nilai Pancasila yg hidup pada masa Majapahit :
1. Umat beragama Hindu dan Budha hidup berdampingan
2. Persatuan nasional : Bhinneka tunggal ika. Ada juga
Sumpah Palapa yg diucapkan oleh Patih Gajah Mada
yang bertekad mempersatukan seluruh wilayah.
Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa,
jika seluruh nusantara bertakluk dibawah kekuasaan
Negara
3. Hubungan bebas dan aktif dengan kerajaan tetangga
4. Kerukunan dan gotong royong menumbuhkan adat
bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan
masalah bersama
8. Zaman Penjajahan
Abad XVII
Sultan Agung, Mataram
Sultan Agung Tirtayasa, Banten
Sultan Hasanuddin, Makassar
Sultan Iskandar Muda, Aceh
Untung Suropati, Jawa Timur
Ibnu Iskandar, Minangkabau
dll
Abad XIX
Pattimura, Maluku
Imam Bonjol, Minangkabau
Sultan Badaruddin, Palembang
Pangeran Antasari, Kalimantan
Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien
Teuku Umar
Dll.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi sehingga perlawanan
tidak membuahkan hasil.
Pihak penjajah mulai menerapkan politik devide et empera, adu
domba, memecah belah persatuan
Munculnya perlawanan dimana-mana, akan tetapi dilakukan
sendiri-sendiri di setiap daerah :
9. KEBANGKITAN NASIONAL
Mereka juga terinspirasi dengan pergolakan
kebangkitan beberapa Negara akan kekuatannya
sendiri, Filipina, India, Jepang, Cina (Sun Yat sen),
dll
10. Kebangkitan Nasional
Budi Utomo
Didirikan 20 Mei 1908, oleh dr Wahidin Sudiro Husodo bersama
Sutomo, merupakan pelopor pergerakan nasional
Program utama adalah mengusahakan pendidikan dan pengajaran.
Tujuan : Menyadarkan kedudukan bangsa Jawa, Sunda dan Madura
akan kekuatan diri sendiri dan mempertinggi akan kemajuan mata
pencaharian serta penghidupan bangsa diserta dengan jalan
memperdalam kesenian dan kebudayaan, menjamin kehidupan
sebagai bangsa yang terhormat dengan memitikberatkan pada
pendidikan, pengajaran dan kebudayaan.
Kemudian :
Sarikat Dagang Islam yg didirikan HOS Cokroaminoto, 1909
Indische Partij oleh Douwes Dekker, dr.Cipto Mangunkusumo, Ki
Hajar Dewantara, 1913
Partai Nasional Indonesia, oleh Soekarno tahun 1927
11. Kebangkitan Nasional
Sumpah Pemuda 1928
Kehadiran Budi Utomo menimbulkan semangat
perjuangan, sekaliagus menjadi inspirasi berdirinya
organisasi di seluruh pelosok tanah air. Menjadi awal
kebangkitan nasional yang mencapai puncaknya pada
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Sumpah Pemuda : pengakuan akan bangsa, tanah air,
dan bahasa satu, yaitu Indonesia
Penegasan akan perlunya Persatuan untuk merdeka
dan menjadi bangsa yg bermartabat.
12. Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Proses perumusan Pancasila dimulai pada sidang
BPUPKI
BPUPKI dibentuk pada 29 April 1945, beranggotakan
63 orang, diketuai oleh Radjiman Wedyiodiningrat,
wakil Ketua Hibangase Yosio dan RP. Soeroso
Pada sidang 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan
dasar Negara yang disebut Pancasila :
1. Kebangsaan Indonesia,
2. Internasionalisme dan perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
13. Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Piagam Jakarta (Djakarta Charter)
Dibentuk Panitia Sembilan untuk membahas beberapa
masukan, pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah
kesepakatan Piagam Jakarta yaitu :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
14. Perumusan dan Pengesahan Pancasila
7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, diganti dengan PPKI
(Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), jumlah
anggota 21 orang
Pada sidang PPKI 18 Agustus 1945, dengan persetujuan
tokoh-tokoh Islam, disepakati dan disahkan Pancasila
selengkapnya pada Rancangan Pembukaan UUD 1945 :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
15. Literatur
1. Kaelan, M.S., (2014), Pendidikan Pancasila,
Paradigma, Jogyakarta. PP 18 48.
2. Marsono, M.Si., (2015), Pendidikan
Kewarganegaraan dan Pancasila untuk
Perguruan Tinggi, In Media, Bogor. PP 109 139.
3. Syahrial Syarbaini, MA., (2014), Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi (Implementasi
Nilai-nilai Karakter Bangsa), Ghalia Indonesia,
Bogor. PP 107 146.
16. 悖 悖愆惆 惡忰惆 悋 愕惡忰悋
悒 悖惠惡 悖愕惠愃惘 悖惠 悒 悒
Mahasuci Engkau ya Allah, dengan tetap
memujiMu, aku bersaksi tidak ada Tuhan
selain Engkau, aku memohon ampun
kepadaMu