Sambungan paku keling merupakan sambungan tetap yang tidak dapat dilepas untuk menyambungkan bagian-bagian agar mendapatkan kekuatan dan kekedapan yang diinginkan. Terdapat beberapa tipe sambungan paku keling seperti lap joint dan butt joint serta beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan sambungan seperti jarak antara paku keling, diameter lubang paku, dan tebal pelat. Kerusakan yang sering terjadi pada sambungan p
1 of 26
Downloaded 207 times
More Related Content
2 sambungan paku keling
1. ELEMEN MESIN I
Sambungan Paku Keling
Frederikus Konrad, ST, MT, MM
JURUSAN TEKNIK MESIN,
FTI-UNIVERSITAS GUNADARMA
2. Sambungan paku keling
Sambungan paku keling termasuk
sambungan tetap yang tidak dilepas
kembali, fungsinya untuk menyambung agar
didapatkan kekuatan dan kekedapan yang
diinginkan.
3. Sambungan paku keling
Metode pengelingan
Pengelingan ringan : P dengan tangan
Pengelingan berat : P dengan mesin
(hidrolik/pneumatik/elektrik,
P = 6 s/d 8 ton/cm2)
4. Sambungan paku keling
Material paku keling (materials of rivets)
Untuk keperluan umum digunakan
IS : 1148 1982 (resffirmed 1992)
Specification for hot rolled rivet bar (up to 40
mm diameter) for structural purposes
IS : 1149 1982 (resffirmed 1992)
Specification for high tensile bars for
structural purposes
Type dari sambungan paku keling
Lap joint
Butt joint
5. Sambungan paku keling
Sambungan paku keling termasuk
sambungan tetap yang tidak dilepas
kembali, fungsinya untuk menyambung agar
didapatkan kekuatan dan kekedapan yang
diinginkan.
Type paku keling
Kepala landas untuk sambungan serba guna
( diameter < 12 mm, gambar 2.1.a)
Kepala landas untuk sambungan serba guna
( diameter 12 48 mm, gambar 2.1.b)
Kepala landas untuk sambungan ketel ( diameter
12 48 mm, gambar 2.1.c)
14. Sambungan paku keling
Terminologi teknik
Pitch : jarak antara pusat paku keling satu
terhdap paku keling yang lain dengan notasi
p.
Diagonal pitch : jarak antara pusat paku
keling satu terhadap paku keling yang lain
pada sambungan zig-zag, dengan notasi pd.
Back pitch : Jarak tegak lurus antara pusat
paku keling dari baris paku keling yang
sejajar, dengan notasi pb.
Margin : jarak antara pusat lubang paku
keling terhadap sudut/ujung pelat terdekat
dengan notasi m.
15. Sambungan paku keling
Caulking and fullering
agar hasil sambungan keling tidak bocor
atau fluid tight khususnya pada bejana
tekan (pressure Vessel) seperti halnya
steam boilers, resevoir udara dan tangki,
proses tersebut dikenal sebagai caulking
16. Sambungan paku keling
Kerusakan/kegagalan sambungan paku
keling
Robek pada tepi pelat (tearing of the plate at
an edge)
Gambar 2.5. Robek pada tepi pelat
17. Sambungan paku keling
Robek pada penampang melintang pelat (tearing
of the plate a cross arrow of rivets)
Gambar 2.6. Robek pada penampang melintang pelat
18. Sambungan paku keling
Beban yang dibutuhkan untuk merobek (tearing)
pelat pada jarak p adalah :
p = pitch of the rivets
d = diameter of the rivet hole
t = thickness of the plate
t = permissible tensile stess for the plate material
Luas robekan (tearing) perpanjang pitch
At = (p d)t
Beban yang dibutuhkan untuk merobek pada plate
pada jarak pitch
Pt = At . t = (p d)t. t
19. Sambungan paku keling
Paku keling tergunting karena gaya geser
(shearing of the rivets)
Gambar 2.7. Paku keling tergunting karena gaya geser
20. Sambungan paku keling
Beban yang dibutuhkan untuk patah geser per
panjang pitch
d = diameter of the rivet hole
= safe permissible shear sterss for the rivet
material
n = number of rivets per pitch length
Bahwa luas permukaan patah geser untuk satu
paku keling
( )
( )
( )gulationboilerIndiansheardoubleuntukdxA
rivetdoubleuntukteoriaradxA
rivetpakudiameterdrivetgleuntukdA
s
s
s
Re,
4
875,1
sec
4
2
)(sin
4
2
2
2
=
=
==
21. Sambungan paku keling
Beban yang dibutuhkan untuk patah geser
tiap pitch panjang
( )
( )
( )gulationboilerIndiansheardoubleuntuknxxdxP
rivetdoubleuntukteoriaranxxdxP
rivetpakudiameterdrivetgleuntuknxxdP
s
s
s
Re,
4
875,1
sec
4
2
)(sin
4
2
2
2
=
=
==
22. Sambungan paku keling
Paku keling/pelat lumer (crushing of rivet or plate)
Gambar 2.8. Paku keling/pelat lumer
23. Sambungan paku keling
Kadang-kadang paku keling tidak patah geser
akibat adanya tegangan tarik, tetapi pelat
lumer/bengkok, sehingga beban yang
dibutuhkan untuk crushing :
d = diameter of the rivet hole
t = thickness of the plate
c = safe permissible crushing stess for the
rivet or plate material
n = number of rivets per pitch length under
crushing
cc
c
c
xtxdxnP
nxtxdA
txdA
=
=
=
24. Sambungan paku keling
Kekuatan Sambungan Paku keling
Adalah sambungan yang mampu menahan
beban yang terjadi seperti beban tarik, geser,
dan crushing. (Pt, Ps & Pc)
Efisiensi sambungan adalah perbandingan
antara kekuatan sambungan dengan kekuatan
pelat utuh.
Kekuatan sambungan
= least of Pt, Ps & Pc
Kekuatan pelat utuh (tidak dilubangi)
P = p x t x t
25. Sambungan paku keling
Efficiency of a riveted joint
Dimana
p = pitch of the rivets
t = thickness of the plate
t = permissible tensile stress of the plate material
t
cst
xtxp
PPPofleast
侶
&,
=
26. ELEMEN MESIN I
Terima kasih
Frederikus Konrad, ST, MT, MM
JURUSAN TEKNIK MESIN,
FTI-UNIVERSITAS GUNADARMA