Jurnal pemetaan potensi wilayah kab.pacitan mhd.alwi pasaribuMHDALWIPASARIBU
油
Dokumen tersebut membahas tentang pemetaan potensi wilayah untuk menunjang kebijakan pangan di Kabupaten Pacitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas ubi jalar sangat berkembang di beberapa kecamatan di Pacitan seperti Donorojo, Pacitan Punung, dan lainnya. Namun, kebijakan pembangunan pemerintah daerah belum sepenuhnya meningkatkan ketersediaan ubi jalar seiring dengan pertumbuhan kota.
Model kesejahteraan ASN yang bekerja di daerah Terluar, Terdepan, Tertinggal. Jenis kompensasi apa saja yang harus diberikan kepada mereka untuk dapat meningkatkan kinerjanya.
Strategi Manajemen Pembangunan Daerah Penyelarasan dengan RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
油
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas penyelarasan rencana pembangunan jangka menengah provinsi Kalimantan Selatan dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional untuk periode 2015-2019. Ia menyoroti sasaran-sasaran makroekonomi, pembangunan infrastruktur transportasi, ketenagalistrikan, telekomunikasi, dan sektor-sektor lainnya serta koordinasi antar kementerian dan pemerintah daerah dalam merealisasikan program-program prioritas
Kawasan Agropolitan Satriya Tani Panggungharjo adalah suatu kawasan yang tumbuh dan berkembang yang mampu memacu berkembangnya sistem dan usaha agribisnis sehingga dapat melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya. Pengembangan kawasan agropolitan adalah pembangunan ekonomi berbasis pertanian di kawasan agribisnis, yang dirancang dan dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada untuk mendorong berkembangnya sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah. Konsep agropolitan Satriya Tani ini basisnya pada membangun fungsi kawasan agro-industri dalam artian luas. Dimana pertanian itu tidak dilihat dari sisi bercocok tanam dan mencangkul saja. Di dalam kawasan agropolitan harus terdapat sektor industri, jasa, pariwisata, dan sebagainya, namun basisnya pertanian dalam arti yang luas.
Buku ini mendokumentasikan perjalanan Laboratorium Inovasi di Kota Jayapura yang telah menghasilkan 104 inovasi. Dokumentasi ini penting untuk membangun pengetahuan tentang proses inovasi di Kota Jayapura serta menginspirasi daerah lain."
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut menganalisis potensi pengembangan usaha sapi potong di Kota Sawahlunto, termasuk ketersediaan lahan, pakan, sosial ekonomi masyarakat, dan dukungan kelembagaan. Penelitian ini menganalisis apakah usaha sapi potong dapat menjadi sektor utama, dan menghitung kemampuan penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini menyimp
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESATeguh Kristyanto
油
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
Disampaian Oleh : Insan Mahmud
TA Madya Pengembangan Ekonomi Lokal
Provinsi Jawa Tengah
Materi:
1. Revolusi industri 4.0
2. Covid-19 Strikes
3. Kebiasaan baru/New normal
4. Recovery Shall Start From Desa
5. Recovery Strategy : Strategi Pemulihan Ekonomi
6. Gradual Tourism Recovery
7. Potential Market : Pasar potensial
8. Roadmap : Usulan peta jalan untuk pemulihan ekonomi
9. Future Development : Pengembangan pemanfaatan platform digitaldi masa depan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2006-2011 yang mencakup latar belakang, visi, misi, analisis kondisi daerah, arahan kebijakan pembangunan, dan program-program prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...Ar Tinambunan
油
Makalah ini membahas upaya pengembangan agribisnis untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kemiskinan masih tinggi di daerah ini karena kebijakan pemerintah daerah belum efektif dan lembaga keuangan mikro belum berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Makalah ini menganalisis bagaimana penerapan ekonomi kelembagaan baru melalui lembaga
Makalah ini membahas tentang transformasi pertanian dan pembangunan daerah pedesaan di Indonesia. Topik utama meliputi pentingnya kemajuan sektor pertanian bagi perekonomian nasional, peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pertanian, dan proses transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern.
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional Dadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang visi program studi Ekonomi Pembangunan yang mengedepankan peningkatan martabat manusia dan kelestarian lingkungan, 23 soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, investasi dan pendapatan asli daerah untuk kesejahteraan masyarakat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di daerah. "
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatQiu El Fahmi
油
Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan di Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. Beberapa strategi kunci adalah revitalisasi industri, peningkatan konektivitas antar wilayah, dan penerapan pertumbuhan yang berpihak pada masyarakat miskin. Tujuannya adalah menurunkan kesenjangan antar wilayah dan kelompok
Ceramah ini membahaskan tentang dasar-dasar awam di Malaysia. Ia menjelaskan konsep dasar awam, proses pembentukannya, dan peranan penjawat awam dalam pelaksanaannya. Ceramah ini juga menyentuh mengenai dasar-dasar pembangunan negara seperti Dasar Pembangunan Negara dan Wawasan 2020 yang bertujuan membawa Malaysia ke tahap negara maju. [/ringkasan]
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Dadang Solihin
油
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Kesepakatan Bersama antara 4 Kementerian yaitu Kemhan, Kemdagri, Kemristekdikti, dan Kempora untuk melibatkan Mahasiswa dalam upaya bela negara melalui Resimen Mahasiswa Indonesia (Menwa). Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan, ideologi, dan kemampuan bela negara mahasiswa serta mengoptimalkan peran Menwa dalam pembangunan karakter bangsa.
Makalah ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses pengelolaan sumber daya daerah dan pembentukan kerja sama antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah. Makalah ini juga membahas distribusi Produk Domestik Bruto nasional menurut provinsi, penghitungan konsumsi rumah tangga per kapita
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi implementasi kebijakan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara melalui analisis PDRB, potensi sektor ekonomi, dan evaluasi kebijakan yang ada. Beberapa temuan kunci meliputi kontribusi sektor pertambangan, perdagangan, dan pertanian terhadap PDRB, potensi daya saing sektor informasi, pendidikan, dan kesehatan di beberapa kabupaten, serta perlunya penyesuaian kebijakan dengan
UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani memberikan harapan besar untuk petani. Semoga amanah UU ini ditambah dengan revisi MK dipahami oleh semua pihak, dan menjadi perhatian.
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
油
Dokumen tersebut membahas analisis sektor basis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor basis di Yogyakarta adalah informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta penyediaan listrik dan gas.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang kondisi Kabupaten Karanganyar. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 77.378,6374 Ha yang terdiri dari tanah sawah dan tanah kering. Terdapat beberapa masalah di Kabupaten Karanganyar seperti belum tersedianya sarana dan prasarana permukiman yang layak serta tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Namun, Kabupaten Karanganyar juga memiliki berbagai potensi seperti sumber
Dokumen ini membahas evaluasi kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Limboto, Gorontalo. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja penyuluh dari persepsi penyuluh sendiri berada pada kategori baik dengan skor 79,77%, sementara dari persepsi petani berada pada kategori cukup baik dengan skor 73,67%.
Buku ini mendokumentasikan perjalanan Laboratorium Inovasi di Kota Jayapura yang telah menghasilkan 104 inovasi. Dokumentasi ini penting untuk membangun pengetahuan tentang proses inovasi di Kota Jayapura serta menginspirasi daerah lain."
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut menganalisis potensi pengembangan usaha sapi potong di Kota Sawahlunto, termasuk ketersediaan lahan, pakan, sosial ekonomi masyarakat, dan dukungan kelembagaan. Penelitian ini menganalisis apakah usaha sapi potong dapat menjadi sektor utama, dan menghitung kemampuan penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini menyimp
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESATeguh Kristyanto
油
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
Disampaian Oleh : Insan Mahmud
TA Madya Pengembangan Ekonomi Lokal
Provinsi Jawa Tengah
Materi:
1. Revolusi industri 4.0
2. Covid-19 Strikes
3. Kebiasaan baru/New normal
4. Recovery Shall Start From Desa
5. Recovery Strategy : Strategi Pemulihan Ekonomi
6. Gradual Tourism Recovery
7. Potential Market : Pasar potensial
8. Roadmap : Usulan peta jalan untuk pemulihan ekonomi
9. Future Development : Pengembangan pemanfaatan platform digitaldi masa depan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2006-2011 yang mencakup latar belakang, visi, misi, analisis kondisi daerah, arahan kebijakan pembangunan, dan program-program prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...Ar Tinambunan
油
Makalah ini membahas upaya pengembangan agribisnis untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Kemiskinan masih tinggi di daerah ini karena kebijakan pemerintah daerah belum efektif dan lembaga keuangan mikro belum berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Makalah ini menganalisis bagaimana penerapan ekonomi kelembagaan baru melalui lembaga
Makalah ini membahas tentang transformasi pertanian dan pembangunan daerah pedesaan di Indonesia. Topik utama meliputi pentingnya kemajuan sektor pertanian bagi perekonomian nasional, peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pertanian, dan proses transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern.
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional Dadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang visi program studi Ekonomi Pembangunan yang mengedepankan peningkatan martabat manusia dan kelestarian lingkungan, 23 soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, investasi dan pendapatan asli daerah untuk kesejahteraan masyarakat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di daerah. "
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatQiu El Fahmi
油
Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan di Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. Beberapa strategi kunci adalah revitalisasi industri, peningkatan konektivitas antar wilayah, dan penerapan pertumbuhan yang berpihak pada masyarakat miskin. Tujuannya adalah menurunkan kesenjangan antar wilayah dan kelompok
Ceramah ini membahaskan tentang dasar-dasar awam di Malaysia. Ia menjelaskan konsep dasar awam, proses pembentukannya, dan peranan penjawat awam dalam pelaksanaannya. Ceramah ini juga menyentuh mengenai dasar-dasar pembangunan negara seperti Dasar Pembangunan Negara dan Wawasan 2020 yang bertujuan membawa Malaysia ke tahap negara maju. [/ringkasan]
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Dadang Solihin
油
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Kesepakatan Bersama antara 4 Kementerian yaitu Kemhan, Kemdagri, Kemristekdikti, dan Kempora untuk melibatkan Mahasiswa dalam upaya bela negara melalui Resimen Mahasiswa Indonesia (Menwa). Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan, ideologi, dan kemampuan bela negara mahasiswa serta mengoptimalkan peran Menwa dalam pembangunan karakter bangsa.
Makalah ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses pengelolaan sumber daya daerah dan pembentukan kerja sama antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah. Makalah ini juga membahas distribusi Produk Domestik Bruto nasional menurut provinsi, penghitungan konsumsi rumah tangga per kapita
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi implementasi kebijakan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara melalui analisis PDRB, potensi sektor ekonomi, dan evaluasi kebijakan yang ada. Beberapa temuan kunci meliputi kontribusi sektor pertambangan, perdagangan, dan pertanian terhadap PDRB, potensi daya saing sektor informasi, pendidikan, dan kesehatan di beberapa kabupaten, serta perlunya penyesuaian kebijakan dengan
UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani memberikan harapan besar untuk petani. Semoga amanah UU ini ditambah dengan revisi MK dipahami oleh semua pihak, dan menjadi perhatian.
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYpujiatisrirejeki
油
Dokumen tersebut membahas analisis sektor basis di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ). Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor basis di Yogyakarta adalah informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta penyediaan listrik dan gas.
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang kondisi Kabupaten Karanganyar. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 77.378,6374 Ha yang terdiri dari tanah sawah dan tanah kering. Terdapat beberapa masalah di Kabupaten Karanganyar seperti belum tersedianya sarana dan prasarana permukiman yang layak serta tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Namun, Kabupaten Karanganyar juga memiliki berbagai potensi seperti sumber
Dokumen ini membahas evaluasi kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Limboto, Gorontalo. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja penyuluh dari persepsi penyuluh sendiri berada pada kategori baik dengan skor 79,77%, sementara dari persepsi petani berada pada kategori cukup baik dengan skor 73,67%.
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...Ronykur Ronykur
油
Abstraksi
Kabupaten Nganjuk berada di dearah propinsi Jawa Timur. Daerah ini termasuk lumbung pangan karena kemajuan di sektor pertaniannya. Setiap tahun sektor pertanian mampu memberi sumbangsih yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten Nganjuk bahkan terus mengalami peningkatan kontribisi dalam angka yang meyakinkan setiap tahunnya. Terakhir pada tahun 2012 sektor pertanian mampu memberi konstribusi sebesar 28.14% terhadap PDRB Nganjuk. Dengan mempertimbangkan kemampuan kontribusi di sektor ini, peneliti tertarik mengangkat komoditas palawija sebagai salah satu subsektor pertanian menjadi obyek penelitian.Dengan untuk mencari komoditas yang paling unggul dalam rangka untuk semakin meningakatkan kemampuan krontribusi terhadap PDRB di kemudian. Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini metode location quotient (LQ). Alasan menggunakan metode ini, karena LQ sebagai alat analisis sangat efektif untuk mengetahui pertumbuhan obyek yang diolah dan pengolahan datanya sangat sederhana. Bisa menggunakan piranti lunak Microsoft Excel atau dihitung secara manual. Hasilnya dari data enam komoditas yang diolah melalui metode LQ bahwa Jagung, Kedelai, dan Kacang Tanah tergolong memiliki karakter basic. Artinya untuk jenis komoditas tersebut, hasilnya bisa didistribusikan ke kota di luar kabupaten Nganjuk. Komoditas Jagung, Kedelai dan Kacang Tanah menjadi produk yang bisa diunggulkan masyarakat Nganjuk.
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...bramantiyo marjuki
油
Teks tersebut merupakan dokumen rencana strategi dan program pembangunan wilayah Kabupaten X yang mengidentifikasi potensi dan permasalahan wilayah melalui analisis agregat dan intra-wilayah serta merumuskan alternatif skenario dan program pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang."
Dokumen tersebut membahas evaluasi tingkat efisiensi pembangunan manusia di kabupaten dan kota di Sumatera Utara berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Sumatera Utara menempati peringkat delapan nasional dengan pertumbuhan setiap daerah antara 0,26-1,77%. Penelitian ini menggunakan empat indikator pembangunan manusia dan menganalisis data menggunakan Data Envelopment Analysis untuk menguk
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana DiandwiwWijaksana
油
Makalah ini membahas pengembangan usaha agribisnis beras Limo Kelapo di Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Usaha ini berdiri sejak tahun 2011 dengan memperkenalkan varietas unggul dan peningkatan produktivitas. Varietas cisokan terbukti cocok dan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Usaha ini mengandalkan permodalan internal dan tenaga kerja terampil untuk terus berkembang.
[Ringkasan]
Tesis ini menganalisis kebijakan pembangunan kawasan agropolitan di Kabupaten Karo dalam rangka mengurangi ketimpangan antar wilayah. Penelitian menemukan bahwa format kebijakan baik secara substansi maupun proses belum sepenuhnya terintegrasi dan melibatkan para pemangku kepentingan. Beberapa faktor juga menghambat keberhasilan kebijakan seperti lemahnya kelembagaan petani, keterbatasan dana, dan
Pedoman ini membahas tentang pengembangan kawasan agropolitan di Provinsi Jawa Timur dengan menjelaskan falsafah agropolitan, tujuan dan fungsi pedoman serta landasan hukum yang mendukungnya. Pedoman ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada daerah dalam pengelolaan pertanian berbasis kawasan dan pengembangan infrastruktur desa."
Dokumen tersebut membahas pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023. Isu-isu strategis global, nasional, dan daerah telah diintegrasikan dalam perumusan visi, misi, dan arah kebijakan pembangunan Jawa Tengah. Namun, masih ditemukan tantangan dalam mengimplementasikan SDGs
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Kotjo Negoro
油
Dokumen tersebut merupakan draft laporan akhir kajian kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal di Kabupaten Cianjur. Laporan tersebut membahas tentang gambaran umum wilayah Kabupaten Cianjur, pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam kajian, serta rencana kerja dan sistematika pelaporan hasil kajian."
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptxSofyanSkmspd
油
54 98-1-sm
1. ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 100
ANALISIS POTENSI LOKAL
UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN GUNEM
Muhammad Tahwin
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang
Email: tahwinm@yahoo.co.id
Abstract
This study aims to determine the potential map that expected to give the direction for
development program policy in Gunem District. The method used in this study is regional
approach with SWOT analysis. The result of the study show that Gunem has potential
commodities of corns, mangoes,banans and cows. Based on socio-cultural potency, Gunem has
large population. In economic, there are many businesses in the form of home industries. The
human resources potency shows that Gunem society has high motivation to reach education
and large amount of productive labor. The development program is carried out to improve the
productivity of commodities, able to suppress the population growth, suport the business
development, and the program is oriented in increasing societys knowledge and skill that
support to be advanced intelligent and skilled people.
Key words: development planning and program, SWOT analysis.
PENDAHULUAN
Dengan dikeluarkannya UU. No. 22 dan
25 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah dan
Perimbangan Keuangan antara pemerintah
daerah dan pusat yang telah diubah dengan UU
No. 33 dan 34 Tahun 2004, telah memberikan
angin segar bagi pemerintah daerah di
seluruhvIndonesia untuk bisa mandiri dalam
mengelola keuangan daerah. Dengan adanya
undang-undang tersebut pemerintah daerah
dituntut supaya bisa kreatif dalam menggali
semua potensi yang ada dalam upaya
meningkatkan PAD yang pada akhirnya
bermuara pada kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan (Soeratno dan Suparmono, 2002).
Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi
Kabupaten Rembang. Sehingga salah satu arah
kebijakan umum pembangunan ekonomi
Kabupaten Rembang Tahun 20062010 adalah
peningkatan pembangunan yang berbasis pada
pengembangan kawasan pedesaan dan
partisipasi masyarakat (community and
rurual/urban based development), yang akan
diikuti dengan pengembangan kawasan sentra
produksi pertanian dan peternakan (RPKD
Kabupaten Rembang, 2008).
Salah satu wilayah di Kabupaten
Rembang yang mempunyai potensi cukup
tinggi namun belum berkembang secara optimal
adalah Kecamatan Gunem. Wilayah Kecamatan
Gunem meliputi 16 Desa, dengan jumlah
penduduk 23.560 jiwa yang terdiri laki-laki
11.796 dan 11.738 perempuan (Sibermas, 2006)
dengan pendapatan perkapita masyarakat
sebesar Rp. 905.422,00 per tahun (BPS Kab.
Rembang, 2006)
Salah satu hal mendasar yang harus
dipunyai oleh suatu wilayah dalam
melaksanakan perencanaan pembangunan
adalah adanya peta potensi sumber daya yang
menggambarkan potensi dan permasalahan
yang ada. Guna memberi arah yang jelas
terutama dalam pelaksanaan perencanaan
kebijakan pembangunan maka diperlukan peta
potensi wilayah yang lebih rinci dan fokus
2. ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 101
sehingga proses pembangunan dapat berjalan
secara efektif dan efisiensi serta hasil yang
diharapkan dapat tercapai baik kualitas maupun
kuantitasnya. Menurut Sihontang (Wiyadi 2003
; 284) potensi sumber daya yang dimiliki antar
daerah tidak merata dan tidak seragam, oleh
karena itu pertumbuhannyapun berbeda. Untuk
dapat tumbuh secara cepat, perlu dipilih satu
atau lebih daerah-daerah yang memiliki potensi
paling kuat.
Perencanaan pembangunan ekonomi
daerah merupakan perencanaan untuk
memperbaiki penggunaan sumber daya publik
dan potensi yang tersedia di daerah, dalam
menciptakan nilai-nilai sumber daya yang ada
untuk kepentingan publik (RPKD Kabupaten
Rembang, 2008). Berdasar pada hal tersebut,
maka permasalahannya yang muncul di
Kecamatan Gunem adalah bagaimana peta
potensi yang ada dan arah kebijakan program
pembangunan di Wilayah Kecamatan Gunem.
Sehingga penelitian ini mempunyai tujuan
untuk mengetahui peta potensi yang selanjutnya
diharapkan dapat memberikan arah kebijakan
program pembangunan di wilayah Kecamatan
Gunem.
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan wilayah
dianggap penting, karena kegagalan
pembangunan di wilayah akan membawa
dampak negatif terhadap pembangunan secara
keseluruhan. Menurut Anwar (1996:49)
perencanaan pembangunan wilayah diartikan
sebagai suatu proses tahapan pengarahan
kegiatan pembangunan di suatu wilayah
tertentu yang melibatkan interaksi antara
sumber daya manusia dengan sumber daya lain.
Sedangkan menurut Tarigan (2005;37)
perencanaan wilayah adalah perencanaan
penggunaan ruang wilayah dan perencanaan
kegiatan pada ruang wilayah tersebut.
Perencanaan ruang wilayah dituangkan dalam
perencanaan tata ruang wilayah sedangkan
perencanaan aktivitas tertuang dalam rencana
pembangunan wilayah. Selain itu perencanaan
pembangunan wilayah dibatasi oleh wilayah
yang menjadi unit perencanaan. Dalam
menetapkan batas wilayah, pengelompokan
berdasarkan homogenitas, modal, dan
administrasi (Anwar 1996:53).
Perencanaan pembangunan wilayah dapat
menggunakan pendekatan sektoral dan
pendekatan regional (Tarigan, 2005:37).
Pendekatan sektoral merupakan pendekatan di
mana seluruh kegiatan ekonomi di dalam
wilayah perencanaan dikelompokan berdasar
sektor-sektor. Setiap sektor dianalisa yang
selanjutnya dilihat potensi dan peluangnya serta
menetapkan apa yang dapat ditingkatkan dan di
mana lokasi peningkatan tersebut. Pendekatan
regional erupakan pendekatan yang
memperhatikan ruang dengan segala
kondisinya. Setelah dianalisis dan diketahui
masih terdapat ruang yang belum dimanfaatkan,
kemudian direncanakan kegiatan pada lokasi
tersebut.
Sementara itu Myrdal (Wiyadi,
2003:287) menyatakan bahwa potensi sumber
daya antar daerah tidak merata yang disebabkan
terjadinya perbedaan pertumbuhan. Untuk
mendorong pertumbuhan, suatu negara harus
menetapkan satu atau lebih pusat-pusat
pertumbuhan regional berdasar kekuatan
potensinya. Terciptanya region yang kuat akan
terjadi multiplier effect pertumbuhan bagi
region-region lemah.
Penelitian Terdahulu
Wiyadi (2003) melakukan analisis
terhadap potensi daerah untuk mengembangkan
wilayah di eks Karesidenan Surakarta. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis
Gravitasi dan model Interaksi ruang serta
analisis Location Quotient. Kesimpulan yang
diperoleh adalah bahwa dalam pemerataan
pembangunan wilayah perlu memperhatikan
masalah dan potensi yang ada di masing-
3. ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 102
masing wilayah sehingga diharapkan terjadi
spesialisasi dalam proses pembangunan.
Sedangkan Didiet Welly Udjianto
melakukan penelitian terhadap perencanaan
pembangunan potensi wilayah di Kabupaten
Bantul Propinsi DIY periode 1998 2002.
Kesimpulan yang diperoleh adalah kabupaten
Bantul mempunyai keunggulan dalam
pengembangan sektor industri pengolahan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode analisis
yang digunakan adalah metode analisis
diskriptif kualitatif dengan SWOT analysis
untuk dapat memberikan gambaran mengenai
arah kebijakan pembangunan di wilayah
Kecamatan Gunem.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Potensi Bidang Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Kehutanan
Berdasar data pada Kecamatan Gunem
dalam angka 2006, wilayah Kecamatan Gunem
terdiri dari 1.609,7 ha tanah sawah dengan luas
panen padi sebesar 1.580 ha dan produksi
sebesar 7.190 ton. Hasil pertanian tersebut
umumnya dijual langsung pada
tengkulak/pedagang tanpa pengolahan
sebelumnya. Oleh karena itu nilai tambah yang
diterima petani relatif kecil. Sementara itu di
bidang tanaman buah-buahan, potensi terbesar
adalah produksi mangga mencapai 32.725 kw
dan pisang 3.772 kw pada tahun 2006.
Sedangkan di bidang peternakan, ternak sapi
potong merupakan ternak yang terbanyak
dengan jumlah 4.994 ekor. Sapi potong
merupakan potensi besar untuk dikembangkan
karena didukung oleh produksi rumput yang
besar. Di bidang kehutanan, Kecamatan Gunem
mempunyai luas hutan rakyat seluas 790,90 Ha
dan jumlah pohon 308.451 dengan jenis
tanaman Jati dan Mahoni.
Potensi Bidang Sosial Budaya
Kecamatan Gunem mempunyai jumlah
penduduk pada tahun 2006 sebanyak 23.560
orang terdiri dari laki-laki 11. 796 orang dan
wanita 11.738 orang (Kecamatan Gunem dalam
angka 2006). Dilihat dari mata pencahariannya
maka penduduk yang mata pencahariannya
sebagai petani dan peternak masing-masing
adalah 10.084 orang dan 4.116 orang atau
42,8% dan 17,47%. Sedangkan yang bekerja
sebagai pedagang dan wiraswasta masing-
masing adalah 545 orang dan 302 orang atau
2,31% dan 1,28%. Serta penduduk yang
bekerja sebagai PNS/TNI/ POLRI dan pegawai
swasta adalah 208 orang atau 0,88% dan 303
atau 1,29 %. Bekerja sebagai buruh 1.266 atau
5,37 % dan pekerja tidak tetap 810 atau 3,44%
Untuk organisasi kemasyarakatan
terdapat 15 Lembaga swadaya masyarakat yang
dibidang sosial dan 16 lembaga yang bergerak
dibidang pendidikan. Organisasi
kemasyarakatan terdapat 5 yang bergerak di
bidang sosial dan 25 organisasi yang bergerak
dibidang keagamaan. Sedangkan lembaga
pendidikan terdapat 76 lembaga yang terdiri
dari 15 buah TK, 21 SD/MI, 1 buah SMA dan
lembaga kursus sebanyak 3 buah. Selain itu
hampir 99,98 % penduduk Kecamatan
memeluk agama Islam dan hanya sekitar
0,003% yang memeluk agama lain yaitu
Kristen.
Potensi Bidang Ekonomi Dan UKM
Gambaran potensi ekonomi meliputi
sarana ekonomi, lembaga ekonomi dari usaha
kecil dan menengah. Sarana ekonomi di
Kecamatan Gunem meliputi pasar, pertokoan
sedangkan lembaga ekonomi meliputi lembaga
keuangan (bank) dan koperasi. Untuk jenis dan
bentuk usaha kecil menengah yang paling
banyak adalah pengrajing tempe dan pengrajin
kayu masing-masing sebanyak 13 buah.
4. ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 103
Potensi Bidang Sumber Daya Manusia
Berdasar data pada Kecamatan Gunem
dalam angka (2006) gambaran tentang tingkat
pendidikan dan Ketenagakerjaan masih
didominasi tingkat pendidikan SD (7.607
orang) dan SMP (3.562 orang). Dengan
mencermati tingkat pendidikan formal tersebut
di atas dapat dikatakan bahwa mutu sebagian
sumber daya manusia masih rendah. Hal ini
akan ikut menentukan peluang kerja yang dapat
diperoleh masyarakat. Oleh karena itu terdapat
korelasi dengan mata pencaharian penduduk di
mana sebagian besar penduduk bekerja
di sektor pertanian. Untuk melihat tenaga
kerja produktif di Kecamatan Gunem total
tenaga kerja produktif usia 1650 tahun adalah
sebanyak 11.722 atau 49,75%.
SWOT Analysis
Berdasar pada potensi yang diuraikan
maka dilakukan SWOT analysis untuk
mendapatkan gambaran tentang faktor internal
yang berupa Kekuatan dan Kelemahan, dan
faktor eksternal yang berupa Peluang dan
Ancaman sebagai dasar dalam merumuskan
perencanaan pembangunan wilayah Kecamatan
Gunem. Sebagai hasil SWOT analysis maka
akan digambarkan dalam Matrik per bidang
sesuai dengan potensi yang ada.
Tabel 1.
Matrik SWOT Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Terdapat potensi lahan yang luas
2. Masyarakat adalah masyarakat agraris
3. Jenis ternak yang cukup bervariasi
Peluang
1. Adanya dukungan dari bidang lain
2. Potensi pasar cukup baik
3. Adanya usaha pemberdayaan bidang pertanian
Kelemahan
1. Kurangnya modal untuk pengembangan
2. Kualitas SDM bidang pertanian rendah
3. Produktivitas masih rendah
4. Sumber daya air terbatas
5. Sarana produksi terbatas
Ancaman
1. Harga produk sangat fluktuatif
2. Ketidakpastian perubahan iklim
3. Kemungkinan kekeringan besar
4. Masuknya produk dari daerah lain
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
Tabel 2.
Matrik SWOT Bidang Sosial Budaya
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Masih terpeliharanya sikap gotong royong
2. Jumlah penduduk cukup besar
3. Masyarakatnya religius
Peluang
1. Kondisi wilayah sekitar kondusif.
2. Adanya pembinaan dari tokoh Agama dari
luar daerah
3. Masyarakat wilayah sekitar juga religius
Kelemahan
1. Pertumbuhan penduduk tinggi
2. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan
cukp tinggi.
Ancaman
1. Masuknya budaya luar yang tak sesuai dengan
budaya asli daerah
2. Besarnya tingkat pengangguran
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
5. ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 104
Tabel 3.
Matrik SWOT Bidang Ekonomi dan UKM
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Terdapatnya lembaga ekonomi
2. Ketersediaan tenaga kerja
3. Dukungan dari Pemkab. cukup baik.
4. Perkembangan pengusaha kecil, koperasi dan
home industri sangat baik.
Peluang
1. Berkembangnya potensi wirausaha
2. Potensi pasar produk UKM cukup luas
3. Adanya dukungan bidang pembangunan
lainnya.
Kelemahan
1. Pasar produk terbatas
2. Jiwa wirausaha masyarakat rendah
3. Kualitas SDM masih rendah
4. Keterkaitan antar sektor masih rendah.
5. Produktivitas UKM masih rendah.
Ancaman
1. Munculnya pengusaha dari luar
2. Globalisasi persaingan makin tajam
3. Munculnya pemilik modal besar
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
Tabel 4.
Matrik SWOT Bidang Sumber Daya Manusia
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Kesadaran masyarakat dalam pendidikan
cukup tinggi.
2. Jumlah yang besar
3. Potensi angkatan kerja produktif besar.
Peluang
1. Adanya program pelatihan
2. Tumbuhnya lembaga pendidikan di
Kabupaten Rembang
3. Munculnya wirausaha baru
Kelemahan
1. Kualitas SDM masih rendah
2. Tingkat pendidikan rata-rata rendah
3. Belum meratanya saran dan prasarana
pendidikan
Ancaman
1. Masih banyak penduduk yang hidup di bawah
garis kemiskinan.
2. Pendapatan per kapita rendah
3. Banyaknya pengangguran tenaga kerja
terdidik.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah
Berdasar pada SWOT analysis tersebut
maka akan memunculkan isu strategis yang
selanjutnya akan menentukan arah kebijakan
sebagai dasar penentuan program pembangunan
yang akan dilaksanakan. Adapun isu strategis,
arah kebijakan dan program pembangunan yang
bisa dilaksanakan untuk melaksanakan
pembangunan di wilayah Kecamatan Gunem
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.
Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan
Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan
1. Masih luasnya lahan
yang belum
dimanfaatkan
2. Produktivitas lahan
rendah
3. Belum dikembangkan
produk pertanian
unggulan
4. Belum maksimalnya
kelembagaan usaha tani
1. Mengembangkan jenis
tanaman produksi yang
cocok dengan lahan
2. Mengembangkan usaha
peternakan yang cocok
dengan kondisi lahan.
3. Peningkatan bantuan
teknis.
4. Meningkatkan kualitas
ketrampilan petani dalam
1. Pemanfaatan lahan untuk
pengembangan berbagai jenis
tanaman.
2. Pemberian bantuan bibit tanaman.
3. Pembudidayaan tanaman untuk
ternak.
4. Pengembangan ternak yang sesuai
dengan kondisi wilayah.
5. Bantuan bibit ternak.
6. Peningkatan ketrampilan masyarakat.
6. ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 105
pengelolaan lahan.
5. Mengembangkan
komoditas pertanian
unggulan.
6. Mendorong
berkembangnya
kelembagaan usaha tani
7. Bantuan modal dan sarana produksi
8. Pengembangan jaringan pasar untuk
produk.
9. Penerapan teknologi pasca panen.
10. Pembentukan dan pemberdayaan
kelembagaan usaha tani.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
Tabel 6.
Isu Strategis Bidang Sosial Budaya
Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan
1. Masih tinginya angka
pertumbuhan penduduk
2. Jumlah penduduk dibawah
garis kemiskinan tinggi.
3. Lemahnya peran masyarakat
dalam Kamtibmas
1. Pengendalian pertumbuhan
penduduk
2. Pengentasan keluarga pra
sejahtera menjadi keluarga
sejahtera
3. Mendorong terciptanya
suasana yang kondusif.
1. Peningkatan kesadaran
masyarakat akan keluarga
Berencana
2. Bantuan Teknis untuk alat-alat
kontrasepsi.
3. Pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil dan Balita
4. Peningkatan alokasi dana
bantuan JPS.
5. Peningkatan life skill
masyarakat berbasis potensi
wilayah
6. Pemberdayaan potensi
masyarakat.
7. Pembinaan masyarakat oleh
tokoh masyarakat dan Agama
8. Peningkatan peran organisasi
kepemudaan.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah
Tabel 7.
Isu Strategis Bidang Ekonomi Dan UKM
Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan
1. Pendapatan masyarakat
rendah
2. Kemampuan manajerial dan
kewirausahaan rendah
3. Penguasaan pasar rendah
4. Rendahnya daya saing produk
dan UKM
1. Mendorong terciptanya usaha
dan lapangan kerja baru.
2. Mendorong munculnya
lembaga-lembaga ekonomi
baru.
3. Mendorong terbukanya akses
pasar ke luar daerah.
1. Peningkatan promosi potensi
wilayah setempat.
2. Meningkatkan peran lembaga-
lembaga Keuangan
3. Meningkatkan ketrampilan
pengelolaan usaha.
4. Penyediaan fasilitas incubator
bisnis untuk pendampingan
usaha
5. Pengembangan jaringan pasar
6. Mengadakan kunjungan bisnis
ke daerah lain
7. Membuka layanan informasi.
8. Meningkatkan kualitas produk
melalu pelatihan dan
pendampingan
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
7. ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 106
Tabel 8.
Isu Strategis Bidang Sumber Daya Manusia
Isu Strategis: Arah Kebijakan: Program Pembangunan
1. Rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat.
2. Rendahnya ketrampilan hidup
masyarakat
1. Mendorong terciptanya layanan
pendidikan dari Tk sampai
SMA
2. Mendorong terciptanya pusat
kegiatan belajar masyarakat
(PKBM)
3. Mendorong terciptanya jenis-
jenis ketrampilan hidup yang
dibutuhkan masyarakat.
1. Meningkatkan tersedianya
sarana prasarana pendidikan.
2. Meningkatkan peran
masyarakat dalam bidang
pendidikan.
3. Mendirikan pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM)
4. Meningkatkan pengembangan
Program Life Skill
5. Meningkatkan tersedianya
sarana dan prasarana pelatihan
ketrampilan.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Potensi Kecamatan Gunem di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan dan
kehutanan adalah jagung, mangga, pisang, sapi.
Adapun untuk bidang sosial budaya potensi
yang ada adalah jumlah penduduk yang besar
serta masih melekatnya nilai-nilai tradisional.
Bidang ekonomi dan UKM potensi terbesar
adalah banyaknya jenis usaha yang ada yang
masih berbentuk home industri dengan
memanfaatkan sumber daya lokal sehingga
sangat memungkinkan untuk dikembangkan.
Bidang sumber daya manusia potensi yang ada
adalah tingginya minat masyarakat untuk
menempuh pendidikan serta besarnya jumlah
tenaga kerja produktif.
Saran
Kecamatan Gunem sebagai salah satu
daerah yang potensinya cukup tinggi harus
mendapat perhatian yang lebih serius agar
kegiatan dan pertumbuhan ekonominya dapat
berkembang. Untuk itu progam pembangunan
yang dilaksanakan hendaknya adalah program
yang mampu memanfaatan potensi yang ada di
wilayah kecamatan Gunem.
Selain itu karena keterbatasan waktu
maka dalam penulisan paper ini menggunakan
pendekatan regional dengan analisis kualitatif
sehingga hasil yang didapatkan masih bersifat
global. Karena dalam pendekatan regional
analisisnya bersifat makro sehingga tidak cukup
detail untuk membahas sektor per sektor
ataupun komoditi per komoditi. Untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik seyogjanya
dalam analisis perencanaan pembangunan
wilayah selain menggunakan pendekatan
regional juga menggunakan pendekatan
sektoral. Sehingga dalam perencanaanya
pembangunan merupakan gabungan antara
pendekatan sektoral dan pendekatan regional.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Affendi dan Setia Hadi, 1996, Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan,
Prisma, No Khusus 25.
Badan Pusat Statistik, 2005,2006, Rembang Dalam
Angka, Kab. Rembang.
Badan Pusat Statistik, 2005. Bapeda, Kab. Rembang
Disperindagkop Kab. Rembang, 2004.
Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Rembang, 2006.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Rembang, 2006.
8. ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 107
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.
Rembang, 2006.
Udjianto, Didiet Welley, Perencanaan Pembangunan
Potensi Wilayah di Kabupaten Bantul
propinsi DIY periode 1998 2002, Jurnal
EKOBIS, Vol. 6, No. 2 Juli 2005.
Kecamatan Gunem, Kecamatan dalam Angka, 2005.
Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, Program
Sibermas kerjasama Polines, STIE YPPI
Rembang dan Pemkab. Rembang.
Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Rembang, tahun 2008,
Pemkab. Rembang 2008.
Tarigan, Robinson, 2005, Perencanaan
Pembangunan Wilayah, penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Soeratno dan Suparmono, 2002, Urgensi Pajak
Daerah dan Penghasilan Daerah Dalam
Struktur Pendapatan Asli Daerah Propinsi
daerah Istimewa Yogjakarta, Jurnal
Akuntansi dan Manajemen, Agustus, 2002,
STIE YKPN Yogjakarta.
Wiyadi dan Rina Trisnawati, 2003, Analisis Potensi
Daerah Untuk mengembangkan Wilayah di
EksKaresidenan Surakarta Menggunakan
Teori Pusat Pertumbuhan, Jurnal Fokus
Ekonomi, Vol 1. No. 3.