際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 100
ANALISIS POTENSI LOKAL
UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN GUNEM
Muhammad Tahwin
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang
Email: tahwinm@yahoo.co.id
Abstract
This study aims to determine the potential map that expected to give the direction for
development program policy in Gunem District. The method used in this study is regional
approach with SWOT analysis. The result of the study show that Gunem has potential
commodities of corns, mangoes,banans and cows. Based on socio-cultural potency, Gunem has
large population. In economic, there are many businesses in the form of home industries. The
human resources potency shows that Gunem society has high motivation to reach education
and large amount of productive labor. The development program is carried out to improve the
productivity of commodities, able to suppress the population growth, suport the business
development, and the program is oriented in increasing societys knowledge and skill that
support to be advanced intelligent and skilled people.
Key words: development planning and program, SWOT analysis.
PENDAHULUAN
Dengan dikeluarkannya UU. No. 22 dan
25 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah dan
Perimbangan Keuangan antara pemerintah
daerah dan pusat yang telah diubah dengan UU
No. 33 dan 34 Tahun 2004, telah memberikan
angin segar bagi pemerintah daerah di
seluruhvIndonesia untuk bisa mandiri dalam
mengelola keuangan daerah. Dengan adanya
undang-undang tersebut pemerintah daerah
dituntut supaya bisa kreatif dalam menggali
semua potensi yang ada dalam upaya
meningkatkan PAD yang pada akhirnya
bermuara pada kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan (Soeratno dan Suparmono, 2002).
Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi
Kabupaten Rembang. Sehingga salah satu arah
kebijakan umum pembangunan ekonomi
Kabupaten Rembang Tahun 20062010 adalah
peningkatan pembangunan yang berbasis pada
pengembangan kawasan pedesaan dan
partisipasi masyarakat (community and
rurual/urban based development), yang akan
diikuti dengan pengembangan kawasan sentra
produksi pertanian dan peternakan (RPKD
Kabupaten Rembang, 2008).
Salah satu wilayah di Kabupaten
Rembang yang mempunyai potensi cukup
tinggi namun belum berkembang secara optimal
adalah Kecamatan Gunem. Wilayah Kecamatan
Gunem meliputi 16 Desa, dengan jumlah
penduduk 23.560 jiwa yang terdiri laki-laki
11.796 dan 11.738 perempuan (Sibermas, 2006)
dengan pendapatan perkapita masyarakat
sebesar Rp. 905.422,00 per tahun (BPS Kab.
Rembang, 2006)
Salah satu hal mendasar yang harus
dipunyai oleh suatu wilayah dalam
melaksanakan perencanaan pembangunan
adalah adanya peta potensi sumber daya yang
menggambarkan potensi dan permasalahan
yang ada. Guna memberi arah yang jelas
terutama dalam pelaksanaan perencanaan
kebijakan pembangunan maka diperlukan peta
potensi wilayah yang lebih rinci dan fokus
ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 101
sehingga proses pembangunan dapat berjalan
secara efektif dan efisiensi serta hasil yang
diharapkan dapat tercapai baik kualitas maupun
kuantitasnya. Menurut Sihontang (Wiyadi 2003
; 284) potensi sumber daya yang dimiliki antar
daerah tidak merata dan tidak seragam, oleh
karena itu pertumbuhannyapun berbeda. Untuk
dapat tumbuh secara cepat, perlu dipilih satu
atau lebih daerah-daerah yang memiliki potensi
paling kuat.
Perencanaan pembangunan ekonomi
daerah merupakan perencanaan untuk
memperbaiki penggunaan sumber daya publik
dan potensi yang tersedia di daerah, dalam
menciptakan nilai-nilai sumber daya yang ada
untuk kepentingan publik (RPKD Kabupaten
Rembang, 2008). Berdasar pada hal tersebut,
maka permasalahannya yang muncul di
Kecamatan Gunem adalah bagaimana peta
potensi yang ada dan arah kebijakan program
pembangunan di Wilayah Kecamatan Gunem.
Sehingga penelitian ini mempunyai tujuan
untuk mengetahui peta potensi yang selanjutnya
diharapkan dapat memberikan arah kebijakan
program pembangunan di wilayah Kecamatan
Gunem.
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan wilayah
dianggap penting, karena kegagalan
pembangunan di wilayah akan membawa
dampak negatif terhadap pembangunan secara
keseluruhan. Menurut Anwar (1996:49)
perencanaan pembangunan wilayah diartikan
sebagai suatu proses tahapan pengarahan
kegiatan pembangunan di suatu wilayah
tertentu yang melibatkan interaksi antara
sumber daya manusia dengan sumber daya lain.
Sedangkan menurut Tarigan (2005;37)
perencanaan wilayah adalah perencanaan
penggunaan ruang wilayah dan perencanaan
kegiatan pada ruang wilayah tersebut.
Perencanaan ruang wilayah dituangkan dalam
perencanaan tata ruang wilayah sedangkan
perencanaan aktivitas tertuang dalam rencana
pembangunan wilayah. Selain itu perencanaan
pembangunan wilayah dibatasi oleh wilayah
yang menjadi unit perencanaan. Dalam
menetapkan batas wilayah, pengelompokan
berdasarkan homogenitas, modal, dan
administrasi (Anwar 1996:53).
Perencanaan pembangunan wilayah dapat
menggunakan pendekatan sektoral dan
pendekatan regional (Tarigan, 2005:37).
Pendekatan sektoral merupakan pendekatan di
mana seluruh kegiatan ekonomi di dalam
wilayah perencanaan dikelompokan berdasar
sektor-sektor. Setiap sektor dianalisa yang
selanjutnya dilihat potensi dan peluangnya serta
menetapkan apa yang dapat ditingkatkan dan di
mana lokasi peningkatan tersebut. Pendekatan
regional erupakan pendekatan yang
memperhatikan ruang dengan segala
kondisinya. Setelah dianalisis dan diketahui
masih terdapat ruang yang belum dimanfaatkan,
kemudian direncanakan kegiatan pada lokasi
tersebut.
Sementara itu Myrdal (Wiyadi,
2003:287) menyatakan bahwa potensi sumber
daya antar daerah tidak merata yang disebabkan
terjadinya perbedaan pertumbuhan. Untuk
mendorong pertumbuhan, suatu negara harus
menetapkan satu atau lebih pusat-pusat
pertumbuhan regional berdasar kekuatan
potensinya. Terciptanya region yang kuat akan
terjadi multiplier effect pertumbuhan bagi
region-region lemah.
Penelitian Terdahulu
Wiyadi (2003) melakukan analisis
terhadap potensi daerah untuk mengembangkan
wilayah di eks  Karesidenan Surakarta. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis
Gravitasi dan model Interaksi ruang serta
analisis Location Quotient. Kesimpulan yang
diperoleh adalah bahwa dalam pemerataan
pembangunan wilayah perlu memperhatikan
masalah dan potensi yang ada di masing-
ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 102
masing wilayah sehingga diharapkan terjadi
spesialisasi dalam proses pembangunan.
Sedangkan Didiet Welly Udjianto
melakukan penelitian terhadap perencanaan
pembangunan potensi wilayah di Kabupaten
Bantul Propinsi DIY periode 1998  2002.
Kesimpulan yang diperoleh adalah kabupaten
Bantul mempunyai keunggulan dalam
pengembangan sektor industri pengolahan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode analisis
yang digunakan adalah metode analisis
diskriptif kualitatif dengan SWOT analysis
untuk dapat memberikan gambaran mengenai
arah kebijakan pembangunan di wilayah
Kecamatan Gunem.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Potensi Bidang Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Kehutanan
Berdasar data pada Kecamatan Gunem
dalam angka 2006, wilayah Kecamatan Gunem
terdiri dari 1.609,7 ha tanah sawah dengan luas
panen padi sebesar 1.580 ha dan produksi
sebesar 7.190 ton. Hasil pertanian tersebut
umumnya dijual langsung pada
tengkulak/pedagang tanpa pengolahan
sebelumnya. Oleh karena itu nilai tambah yang
diterima petani relatif kecil. Sementara itu di
bidang tanaman buah-buahan, potensi terbesar
adalah produksi mangga mencapai 32.725 kw
dan pisang 3.772 kw pada tahun 2006.
Sedangkan di bidang peternakan, ternak sapi
potong merupakan ternak yang terbanyak
dengan jumlah 4.994 ekor. Sapi potong
merupakan potensi besar untuk dikembangkan
karena didukung oleh produksi rumput yang
besar. Di bidang kehutanan, Kecamatan Gunem
mempunyai luas hutan rakyat seluas 790,90 Ha
dan jumlah pohon 308.451 dengan jenis
tanaman Jati dan Mahoni.
Potensi Bidang Sosial Budaya
Kecamatan Gunem mempunyai jumlah
penduduk pada tahun 2006 sebanyak 23.560
orang terdiri dari laki-laki 11. 796 orang dan
wanita 11.738 orang (Kecamatan Gunem dalam
angka 2006). Dilihat dari mata pencahariannya
maka penduduk yang mata pencahariannya
sebagai petani dan peternak masing-masing
adalah 10.084 orang dan 4.116 orang atau
42,8% dan 17,47%. Sedangkan yang bekerja
sebagai pedagang dan wiraswasta masing-
masing adalah 545 orang dan 302 orang atau
2,31% dan 1,28%. Serta penduduk yang
bekerja sebagai PNS/TNI/ POLRI dan pegawai
swasta adalah 208 orang atau 0,88% dan 303
atau 1,29 %. Bekerja sebagai buruh 1.266 atau
5,37 % dan pekerja tidak tetap 810 atau 3,44%
Untuk organisasi kemasyarakatan
terdapat 15 Lembaga swadaya masyarakat yang
dibidang sosial dan 16 lembaga yang bergerak
dibidang pendidikan. Organisasi
kemasyarakatan terdapat 5 yang bergerak di
bidang sosial dan 25 organisasi yang bergerak
dibidang keagamaan. Sedangkan lembaga
pendidikan terdapat 76 lembaga yang terdiri
dari 15 buah TK, 21 SD/MI, 1 buah SMA dan
lembaga kursus sebanyak 3 buah. Selain itu
hampir 99,98 % penduduk Kecamatan
memeluk agama Islam dan hanya sekitar
0,003% yang memeluk agama lain yaitu
Kristen.
Potensi Bidang Ekonomi Dan UKM
Gambaran potensi ekonomi meliputi
sarana ekonomi, lembaga ekonomi dari usaha
kecil dan menengah. Sarana ekonomi di
Kecamatan Gunem meliputi pasar, pertokoan
sedangkan lembaga ekonomi meliputi lembaga
keuangan (bank) dan koperasi. Untuk jenis dan
bentuk usaha kecil menengah yang paling
banyak adalah pengrajing tempe dan pengrajin
kayu masing-masing sebanyak 13 buah.
ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 103
Potensi Bidang Sumber Daya Manusia
Berdasar data pada Kecamatan Gunem
dalam angka (2006) gambaran tentang tingkat
pendidikan dan Ketenagakerjaan masih
didominasi tingkat pendidikan SD (7.607
orang) dan SMP (3.562 orang). Dengan
mencermati tingkat pendidikan formal tersebut
di atas dapat dikatakan bahwa mutu sebagian
sumber daya manusia masih rendah. Hal ini
akan ikut menentukan peluang kerja yang dapat
diperoleh masyarakat. Oleh karena itu terdapat
korelasi dengan mata pencaharian penduduk di
mana sebagian besar penduduk bekerja
di sektor pertanian. Untuk melihat tenaga
kerja produktif di Kecamatan Gunem total
tenaga kerja produktif usia 1650 tahun adalah
sebanyak 11.722 atau 49,75%.
SWOT Analysis
Berdasar pada potensi yang diuraikan
maka dilakukan SWOT analysis untuk
mendapatkan gambaran tentang faktor internal
yang berupa Kekuatan dan Kelemahan, dan
faktor eksternal yang berupa Peluang dan
Ancaman sebagai dasar dalam merumuskan
perencanaan pembangunan wilayah Kecamatan
Gunem. Sebagai hasil SWOT analysis maka
akan digambarkan dalam Matrik per bidang
sesuai dengan potensi yang ada.
Tabel 1.
Matrik SWOT Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Terdapat potensi lahan yang luas
2. Masyarakat adalah masyarakat agraris
3. Jenis ternak yang cukup bervariasi
Peluang
1. Adanya dukungan dari bidang lain
2. Potensi pasar cukup baik
3. Adanya usaha pemberdayaan bidang pertanian
Kelemahan
1. Kurangnya modal untuk pengembangan
2. Kualitas SDM bidang pertanian rendah
3. Produktivitas masih rendah
4. Sumber daya air terbatas
5. Sarana produksi terbatas
Ancaman
1. Harga produk sangat fluktuatif
2. Ketidakpastian perubahan iklim
3. Kemungkinan kekeringan besar
4. Masuknya produk dari daerah lain
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
Tabel 2.
Matrik SWOT Bidang Sosial Budaya
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Masih terpeliharanya sikap gotong royong
2. Jumlah penduduk cukup besar
3. Masyarakatnya religius
Peluang
1. Kondisi wilayah sekitar kondusif.
2. Adanya pembinaan dari tokoh Agama dari
luar daerah
3. Masyarakat wilayah sekitar juga religius
Kelemahan
1. Pertumbuhan penduduk tinggi
2. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan
cukp tinggi.
Ancaman
1. Masuknya budaya luar yang tak sesuai dengan
budaya asli daerah
2. Besarnya tingkat pengangguran
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 104
Tabel 3.
Matrik SWOT Bidang Ekonomi dan UKM
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Terdapatnya lembaga ekonomi
2. Ketersediaan tenaga kerja
3. Dukungan dari Pemkab. cukup baik.
4. Perkembangan pengusaha kecil, koperasi dan
home industri sangat baik.
Peluang
1. Berkembangnya potensi wirausaha
2. Potensi pasar produk UKM cukup luas
3. Adanya dukungan bidang pembangunan
lainnya.
Kelemahan
1. Pasar produk terbatas
2. Jiwa wirausaha masyarakat rendah
3. Kualitas SDM masih rendah
4. Keterkaitan antar sektor masih rendah.
5. Produktivitas UKM masih rendah.
Ancaman
1. Munculnya pengusaha dari luar
2. Globalisasi persaingan makin tajam
3. Munculnya pemilik modal besar
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
Tabel 4.
Matrik SWOT Bidang Sumber Daya Manusia
FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
Kekuatan
1. Kesadaran masyarakat dalam pendidikan
cukup tinggi.
2. Jumlah yang besar
3. Potensi angkatan kerja produktif besar.
Peluang
1. Adanya program pelatihan
2. Tumbuhnya lembaga pendidikan di
Kabupaten Rembang
3. Munculnya wirausaha baru
Kelemahan
1. Kualitas SDM masih rendah
2. Tingkat pendidikan rata-rata rendah
3. Belum meratanya saran dan prasarana
pendidikan
Ancaman
1. Masih banyak penduduk yang hidup di bawah
garis kemiskinan.
2. Pendapatan per kapita rendah
3. Banyaknya pengangguran tenaga kerja
terdidik.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah
Berdasar pada SWOT analysis tersebut
maka akan memunculkan isu strategis yang
selanjutnya akan menentukan arah kebijakan
sebagai dasar penentuan program pembangunan
yang akan dilaksanakan. Adapun isu strategis,
arah kebijakan dan program pembangunan yang
bisa dilaksanakan untuk melaksanakan
pembangunan di wilayah Kecamatan Gunem
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.
Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan
Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan
1. Masih luasnya lahan
yang belum
dimanfaatkan
2. Produktivitas lahan
rendah
3. Belum dikembangkan
produk pertanian
unggulan
4. Belum maksimalnya
kelembagaan usaha tani
1. Mengembangkan jenis
tanaman produksi yang
cocok dengan lahan
2. Mengembangkan usaha
peternakan yang cocok
dengan kondisi lahan.
3. Peningkatan bantuan
teknis.
4. Meningkatkan kualitas
ketrampilan petani dalam
1. Pemanfaatan lahan untuk
pengembangan berbagai jenis
tanaman.
2. Pemberian bantuan bibit tanaman.
3. Pembudidayaan tanaman untuk
ternak.
4. Pengembangan ternak yang sesuai
dengan kondisi wilayah.
5. Bantuan bibit ternak.
6. Peningkatan ketrampilan masyarakat.
ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 105
pengelolaan lahan.
5. Mengembangkan
komoditas pertanian
unggulan.
6. Mendorong
berkembangnya
kelembagaan usaha tani
7. Bantuan modal dan sarana produksi
8. Pengembangan jaringan pasar untuk
produk.
9. Penerapan teknologi pasca panen.
10. Pembentukan dan pemberdayaan
kelembagaan usaha tani.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
Tabel 6.
Isu Strategis Bidang Sosial Budaya
Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan
1. Masih tinginya angka
pertumbuhan penduduk
2. Jumlah penduduk dibawah
garis kemiskinan tinggi.
3. Lemahnya peran masyarakat
dalam Kamtibmas
1. Pengendalian pertumbuhan
penduduk
2. Pengentasan keluarga pra
sejahtera menjadi keluarga
sejahtera
3. Mendorong terciptanya
suasana yang kondusif.
1. Peningkatan kesadaran
masyarakat akan keluarga
Berencana
2. Bantuan Teknis untuk alat-alat
kontrasepsi.
3. Pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil dan Balita
4. Peningkatan alokasi dana
bantuan JPS.
5. Peningkatan life skill
masyarakat berbasis potensi
wilayah
6. Pemberdayaan potensi
masyarakat.
7. Pembinaan masyarakat oleh
tokoh masyarakat dan Agama
8. Peningkatan peran organisasi
kepemudaan.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah
Tabel 7.
Isu Strategis Bidang Ekonomi Dan UKM
Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan
1. Pendapatan masyarakat
rendah
2. Kemampuan manajerial dan
kewirausahaan rendah
3. Penguasaan pasar rendah
4. Rendahnya daya saing produk
dan UKM
1. Mendorong terciptanya usaha
dan lapangan kerja baru.
2. Mendorong munculnya
lembaga-lembaga ekonomi
baru.
3. Mendorong terbukanya akses
pasar ke luar daerah.
1. Peningkatan promosi potensi
wilayah setempat.
2. Meningkatkan peran lembaga-
lembaga Keuangan
3. Meningkatkan ketrampilan
pengelolaan usaha.
4. Penyediaan fasilitas incubator
bisnis untuk pendampingan
usaha
5. Pengembangan jaringan pasar
6. Mengadakan kunjungan bisnis
ke daerah lain
7. Membuka layanan informasi.
8. Meningkatkan kualitas produk
melalu pelatihan dan
pendampingan
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
ISSN 1829-7978
POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 106
Tabel 8.
Isu Strategis Bidang Sumber Daya Manusia
Isu Strategis: Arah Kebijakan: Program Pembangunan
1. Rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat.
2. Rendahnya ketrampilan hidup
masyarakat
1. Mendorong terciptanya layanan
pendidikan dari Tk sampai
SMA
2. Mendorong terciptanya pusat
kegiatan belajar masyarakat
(PKBM)
3. Mendorong terciptanya jenis-
jenis ketrampilan hidup yang
dibutuhkan masyarakat.
1. Meningkatkan tersedianya
sarana prasarana pendidikan.
2. Meningkatkan peran
masyarakat dalam bidang
pendidikan.
3. Mendirikan pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM)
4. Meningkatkan pengembangan
Program Life Skill
5. Meningkatkan tersedianya
sarana dan prasarana pelatihan
ketrampilan.
Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Potensi Kecamatan Gunem di bidang
pertanian, perkebunan, peternakan dan
kehutanan adalah jagung, mangga, pisang, sapi.
Adapun untuk bidang sosial budaya potensi
yang ada adalah jumlah penduduk yang besar
serta masih melekatnya nilai-nilai tradisional.
Bidang ekonomi dan UKM potensi terbesar
adalah banyaknya jenis usaha yang ada yang
masih berbentuk home industri dengan
memanfaatkan sumber daya lokal sehingga
sangat memungkinkan untuk dikembangkan.
Bidang sumber daya manusia potensi yang ada
adalah tingginya minat masyarakat untuk
menempuh pendidikan serta besarnya jumlah
tenaga kerja produktif.
Saran
Kecamatan Gunem sebagai salah satu
daerah yang potensinya cukup tinggi harus
mendapat perhatian yang lebih serius agar
kegiatan dan pertumbuhan ekonominya dapat
berkembang. Untuk itu progam pembangunan
yang dilaksanakan hendaknya adalah program
yang mampu memanfaatan potensi yang ada di
wilayah kecamatan Gunem.
Selain itu karena keterbatasan waktu
maka dalam penulisan paper ini menggunakan
pendekatan regional dengan analisis kualitatif
sehingga hasil yang didapatkan masih bersifat
global. Karena dalam pendekatan regional
analisisnya bersifat makro sehingga tidak cukup
detail untuk membahas sektor per sektor
ataupun komoditi per komoditi. Untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik seyogjanya
dalam analisis perencanaan pembangunan
wilayah selain menggunakan pendekatan
regional juga menggunakan pendekatan
sektoral. Sehingga dalam perencanaanya
pembangunan merupakan gabungan antara
pendekatan sektoral dan pendekatan regional.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Affendi dan Setia Hadi, 1996, Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan,
Prisma, No Khusus 25.
Badan Pusat Statistik, 2005,2006, Rembang Dalam
Angka, Kab. Rembang.
Badan Pusat Statistik, 2005. Bapeda, Kab. Rembang
Disperindagkop Kab. Rembang, 2004.
Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Rembang, 2006.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Rembang, 2006.
ISSN 1829-7978
Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 107
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.
Rembang, 2006.
Udjianto, Didiet Welley, Perencanaan Pembangunan
Potensi Wilayah di Kabupaten Bantul
propinsi DIY periode 1998  2002, Jurnal
EKOBIS, Vol. 6, No. 2 Juli 2005.
Kecamatan Gunem, Kecamatan dalam Angka, 2005.
Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, Program
Sibermas kerjasama Polines, STIE YPPI
Rembang dan Pemkab. Rembang.
Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Kabupaten Rembang, tahun 2008,
Pemkab. Rembang 2008.
Tarigan, Robinson, 2005, Perencanaan
Pembangunan Wilayah, penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Soeratno dan Suparmono, 2002, Urgensi Pajak
Daerah dan Penghasilan Daerah Dalam
Struktur Pendapatan Asli Daerah Propinsi
daerah Istimewa Yogjakarta, Jurnal
Akuntansi dan Manajemen, Agustus, 2002,
STIE YKPN Yogjakarta.
Wiyadi dan Rina Trisnawati, 2003, Analisis Potensi
Daerah Untuk mengembangkan Wilayah di
EksKaresidenan Surakarta Menggunakan
Teori Pusat Pertumbuhan, Jurnal Fokus
Ekonomi, Vol 1. No. 3.

More Related Content

What's hot (20)

Anpotwil
AnpotwilAnpotwil
Anpotwil
Mayke Reflect
Laporan koordinasi internal eksternal
Laporan koordinasi internal eksternalLaporan koordinasi internal eksternal
Laporan koordinasi internal eksternal
National Research and Innovation Agency
JAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGAN
JAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGANJAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGAN
JAYAPURA BERINOVASI MENUJU KEMENANGAN
National Research and Innovation Agency
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
adhi nugraha
Img
ImgImg
Img
BJ Jhosua
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESAPERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
Teguh Kristyanto
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
Ar Tinambunan
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...
Ar Tinambunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
putrahalawa
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Dadang Solihin
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Qiu El Fahmi
Dasar Awam
Dasar AwamDasar Awam
Dasar Awam
aimm reka
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Dadang Solihin
Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5
Tata Laili
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
pujiatisrirejeki
UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
UU Perlindungan dan Pemberdayaan PetaniUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Syahyuti Si-Buyuang
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYTINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
pujiatisrirejeki
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Bagus ardian
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
adhi nugraha
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESAPERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DAN MILENIAL KAMPUS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
Teguh Kristyanto
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
Ar Tinambunan
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...
Pengembangan Agribisnis sebagai Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten ...
Ar Tinambunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunanMakalah analisis perencanaan pembangunan
Makalah analisis perencanaan pembangunan
putrahalawa
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Dadang Solihin
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyatPembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat
Qiu El Fahmi
Dasar Awam
Dasar AwamDasar Awam
Dasar Awam
aimm reka
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Dadang Solihin
Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5Revisi pdi kelompok 5
Revisi pdi kelompok 5
Tata Laili
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
pujiatisrirejeki
UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
UU Perlindungan dan Pemberdayaan PetaniUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Syahyuti Si-Buyuang
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIYTINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
TINJAUAN KRITIS KEBIJAKAN EKONOMI DAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DIY
pujiatisrirejeki
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Bagus ardian

Similar to 54 98-1-sm (20)

Ripin
Ripin Ripin
Ripin
Nasruddin_jalil
11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf
sttdutabangsa1
Saila rahmah
Saila rahmah Saila rahmah
Saila rahmah
Nasruddin_jalil
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...
Ronykur Ronykur
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
bramantiyo marjuki
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Researcher Syndicate68
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras
NaaRonaa
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
DiandwiwWijaksana
Agro
AgroAgro
Agro
Bungkus Kusnandar
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiPengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Sugeng Budiharsono
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionSinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Tri Cahyono
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
zenoz
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptxPPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
akbaralfarizhyngaren
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptxPPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
akbaralfarizhyngaren
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
suningterusberkarya
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Kotjo Negoro
Strategi Pengembangan Wilayahhhhhhhhhhhh
Strategi Pengembangan WilayahhhhhhhhhhhhStrategi Pengembangan Wilayahhhhhhhhhhhh
Strategi Pengembangan Wilayahhhhhhhhhhhh
YasminFajar1
11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf11816-24749-1-PB.pdf
11816-24749-1-PB.pdf
sttdutabangsa1
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...
Jurnal lq ekbisAPLIKASI LOCATION QUOTIENT (LQ) SEBAGAI METODE PENENTUAN KOMOD...
Ronykur Ronykur
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
From Potentials and Problems to Actions and Plans (Simulation Studies of Regi...
bramantiyo marjuki
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Pembangunan manusia sumatera utara (suripto)
Researcher Syndicate68
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras
NaaRonaa
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
DiandwiwWijaksana
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiPengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Sugeng Budiharsono
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative DestructionSinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Sinergi kebijakan MP3EI dengan Creative Destruction
Tri Cahyono
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
zenoz
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptxPPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
akbaralfarizhyngaren
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptxPPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
PPT studio 3, aspek ekonomi 23 nove.pptx
akbaralfarizhyngaren
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
suningterusberkarya
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Kotjo Negoro
Strategi Pengembangan Wilayahhhhhhhhhhhh
Strategi Pengembangan WilayahhhhhhhhhhhhStrategi Pengembangan Wilayahhhhhhhhhhhh
Strategi Pengembangan Wilayahhhhhhhhhhhh
YasminFajar1

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
keutamaanDiskusi kelompok berlangsung dengan baik, dengan setiap siswa merasa...
ssuser327180
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd

54 98-1-sm

  • 1. ISSN 1829-7978 POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 100 ANALISIS POTENSI LOKAL UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI KECAMATAN GUNEM Muhammad Tahwin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang Email: tahwinm@yahoo.co.id Abstract This study aims to determine the potential map that expected to give the direction for development program policy in Gunem District. The method used in this study is regional approach with SWOT analysis. The result of the study show that Gunem has potential commodities of corns, mangoes,banans and cows. Based on socio-cultural potency, Gunem has large population. In economic, there are many businesses in the form of home industries. The human resources potency shows that Gunem society has high motivation to reach education and large amount of productive labor. The development program is carried out to improve the productivity of commodities, able to suppress the population growth, suport the business development, and the program is oriented in increasing societys knowledge and skill that support to be advanced intelligent and skilled people. Key words: development planning and program, SWOT analysis. PENDAHULUAN Dengan dikeluarkannya UU. No. 22 dan 25 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan antara pemerintah daerah dan pusat yang telah diubah dengan UU No. 33 dan 34 Tahun 2004, telah memberikan angin segar bagi pemerintah daerah di seluruhvIndonesia untuk bisa mandiri dalam mengelola keuangan daerah. Dengan adanya undang-undang tersebut pemerintah daerah dituntut supaya bisa kreatif dalam menggali semua potensi yang ada dalam upaya meningkatkan PAD yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan (Soeratno dan Suparmono, 2002). Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Rembang. Sehingga salah satu arah kebijakan umum pembangunan ekonomi Kabupaten Rembang Tahun 20062010 adalah peningkatan pembangunan yang berbasis pada pengembangan kawasan pedesaan dan partisipasi masyarakat (community and rurual/urban based development), yang akan diikuti dengan pengembangan kawasan sentra produksi pertanian dan peternakan (RPKD Kabupaten Rembang, 2008). Salah satu wilayah di Kabupaten Rembang yang mempunyai potensi cukup tinggi namun belum berkembang secara optimal adalah Kecamatan Gunem. Wilayah Kecamatan Gunem meliputi 16 Desa, dengan jumlah penduduk 23.560 jiwa yang terdiri laki-laki 11.796 dan 11.738 perempuan (Sibermas, 2006) dengan pendapatan perkapita masyarakat sebesar Rp. 905.422,00 per tahun (BPS Kab. Rembang, 2006) Salah satu hal mendasar yang harus dipunyai oleh suatu wilayah dalam melaksanakan perencanaan pembangunan adalah adanya peta potensi sumber daya yang menggambarkan potensi dan permasalahan yang ada. Guna memberi arah yang jelas terutama dalam pelaksanaan perencanaan kebijakan pembangunan maka diperlukan peta potensi wilayah yang lebih rinci dan fokus
  • 2. ISSN 1829-7978 Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 101 sehingga proses pembangunan dapat berjalan secara efektif dan efisiensi serta hasil yang diharapkan dapat tercapai baik kualitas maupun kuantitasnya. Menurut Sihontang (Wiyadi 2003 ; 284) potensi sumber daya yang dimiliki antar daerah tidak merata dan tidak seragam, oleh karena itu pertumbuhannyapun berbeda. Untuk dapat tumbuh secara cepat, perlu dipilih satu atau lebih daerah-daerah yang memiliki potensi paling kuat. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah merupakan perencanaan untuk memperbaiki penggunaan sumber daya publik dan potensi yang tersedia di daerah, dalam menciptakan nilai-nilai sumber daya yang ada untuk kepentingan publik (RPKD Kabupaten Rembang, 2008). Berdasar pada hal tersebut, maka permasalahannya yang muncul di Kecamatan Gunem adalah bagaimana peta potensi yang ada dan arah kebijakan program pembangunan di Wilayah Kecamatan Gunem. Sehingga penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui peta potensi yang selanjutnya diharapkan dapat memberikan arah kebijakan program pembangunan di wilayah Kecamatan Gunem. Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan wilayah dianggap penting, karena kegagalan pembangunan di wilayah akan membawa dampak negatif terhadap pembangunan secara keseluruhan. Menurut Anwar (1996:49) perencanaan pembangunan wilayah diartikan sebagai suatu proses tahapan pengarahan kegiatan pembangunan di suatu wilayah tertentu yang melibatkan interaksi antara sumber daya manusia dengan sumber daya lain. Sedangkan menurut Tarigan (2005;37) perencanaan wilayah adalah perencanaan penggunaan ruang wilayah dan perencanaan kegiatan pada ruang wilayah tersebut. Perencanaan ruang wilayah dituangkan dalam perencanaan tata ruang wilayah sedangkan perencanaan aktivitas tertuang dalam rencana pembangunan wilayah. Selain itu perencanaan pembangunan wilayah dibatasi oleh wilayah yang menjadi unit perencanaan. Dalam menetapkan batas wilayah, pengelompokan berdasarkan homogenitas, modal, dan administrasi (Anwar 1996:53). Perencanaan pembangunan wilayah dapat menggunakan pendekatan sektoral dan pendekatan regional (Tarigan, 2005:37). Pendekatan sektoral merupakan pendekatan di mana seluruh kegiatan ekonomi di dalam wilayah perencanaan dikelompokan berdasar sektor-sektor. Setiap sektor dianalisa yang selanjutnya dilihat potensi dan peluangnya serta menetapkan apa yang dapat ditingkatkan dan di mana lokasi peningkatan tersebut. Pendekatan regional erupakan pendekatan yang memperhatikan ruang dengan segala kondisinya. Setelah dianalisis dan diketahui masih terdapat ruang yang belum dimanfaatkan, kemudian direncanakan kegiatan pada lokasi tersebut. Sementara itu Myrdal (Wiyadi, 2003:287) menyatakan bahwa potensi sumber daya antar daerah tidak merata yang disebabkan terjadinya perbedaan pertumbuhan. Untuk mendorong pertumbuhan, suatu negara harus menetapkan satu atau lebih pusat-pusat pertumbuhan regional berdasar kekuatan potensinya. Terciptanya region yang kuat akan terjadi multiplier effect pertumbuhan bagi region-region lemah. Penelitian Terdahulu Wiyadi (2003) melakukan analisis terhadap potensi daerah untuk mengembangkan wilayah di eks Karesidenan Surakarta. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Gravitasi dan model Interaksi ruang serta analisis Location Quotient. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa dalam pemerataan pembangunan wilayah perlu memperhatikan masalah dan potensi yang ada di masing-
  • 3. ISSN 1829-7978 POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 102 masing wilayah sehingga diharapkan terjadi spesialisasi dalam proses pembangunan. Sedangkan Didiet Welly Udjianto melakukan penelitian terhadap perencanaan pembangunan potensi wilayah di Kabupaten Bantul Propinsi DIY periode 1998 2002. Kesimpulan yang diperoleh adalah kabupaten Bantul mempunyai keunggulan dalam pengembangan sektor industri pengolahan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah metode analisis diskriptif kualitatif dengan SWOT analysis untuk dapat memberikan gambaran mengenai arah kebijakan pembangunan di wilayah Kecamatan Gunem. HASIL DAN PEMBAHASAN Potensi Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Berdasar data pada Kecamatan Gunem dalam angka 2006, wilayah Kecamatan Gunem terdiri dari 1.609,7 ha tanah sawah dengan luas panen padi sebesar 1.580 ha dan produksi sebesar 7.190 ton. Hasil pertanian tersebut umumnya dijual langsung pada tengkulak/pedagang tanpa pengolahan sebelumnya. Oleh karena itu nilai tambah yang diterima petani relatif kecil. Sementara itu di bidang tanaman buah-buahan, potensi terbesar adalah produksi mangga mencapai 32.725 kw dan pisang 3.772 kw pada tahun 2006. Sedangkan di bidang peternakan, ternak sapi potong merupakan ternak yang terbanyak dengan jumlah 4.994 ekor. Sapi potong merupakan potensi besar untuk dikembangkan karena didukung oleh produksi rumput yang besar. Di bidang kehutanan, Kecamatan Gunem mempunyai luas hutan rakyat seluas 790,90 Ha dan jumlah pohon 308.451 dengan jenis tanaman Jati dan Mahoni. Potensi Bidang Sosial Budaya Kecamatan Gunem mempunyai jumlah penduduk pada tahun 2006 sebanyak 23.560 orang terdiri dari laki-laki 11. 796 orang dan wanita 11.738 orang (Kecamatan Gunem dalam angka 2006). Dilihat dari mata pencahariannya maka penduduk yang mata pencahariannya sebagai petani dan peternak masing-masing adalah 10.084 orang dan 4.116 orang atau 42,8% dan 17,47%. Sedangkan yang bekerja sebagai pedagang dan wiraswasta masing- masing adalah 545 orang dan 302 orang atau 2,31% dan 1,28%. Serta penduduk yang bekerja sebagai PNS/TNI/ POLRI dan pegawai swasta adalah 208 orang atau 0,88% dan 303 atau 1,29 %. Bekerja sebagai buruh 1.266 atau 5,37 % dan pekerja tidak tetap 810 atau 3,44% Untuk organisasi kemasyarakatan terdapat 15 Lembaga swadaya masyarakat yang dibidang sosial dan 16 lembaga yang bergerak dibidang pendidikan. Organisasi kemasyarakatan terdapat 5 yang bergerak di bidang sosial dan 25 organisasi yang bergerak dibidang keagamaan. Sedangkan lembaga pendidikan terdapat 76 lembaga yang terdiri dari 15 buah TK, 21 SD/MI, 1 buah SMA dan lembaga kursus sebanyak 3 buah. Selain itu hampir 99,98 % penduduk Kecamatan memeluk agama Islam dan hanya sekitar 0,003% yang memeluk agama lain yaitu Kristen. Potensi Bidang Ekonomi Dan UKM Gambaran potensi ekonomi meliputi sarana ekonomi, lembaga ekonomi dari usaha kecil dan menengah. Sarana ekonomi di Kecamatan Gunem meliputi pasar, pertokoan sedangkan lembaga ekonomi meliputi lembaga keuangan (bank) dan koperasi. Untuk jenis dan bentuk usaha kecil menengah yang paling banyak adalah pengrajing tempe dan pengrajin kayu masing-masing sebanyak 13 buah.
  • 4. ISSN 1829-7978 Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 103 Potensi Bidang Sumber Daya Manusia Berdasar data pada Kecamatan Gunem dalam angka (2006) gambaran tentang tingkat pendidikan dan Ketenagakerjaan masih didominasi tingkat pendidikan SD (7.607 orang) dan SMP (3.562 orang). Dengan mencermati tingkat pendidikan formal tersebut di atas dapat dikatakan bahwa mutu sebagian sumber daya manusia masih rendah. Hal ini akan ikut menentukan peluang kerja yang dapat diperoleh masyarakat. Oleh karena itu terdapat korelasi dengan mata pencaharian penduduk di mana sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Untuk melihat tenaga kerja produktif di Kecamatan Gunem total tenaga kerja produktif usia 1650 tahun adalah sebanyak 11.722 atau 49,75%. SWOT Analysis Berdasar pada potensi yang diuraikan maka dilakukan SWOT analysis untuk mendapatkan gambaran tentang faktor internal yang berupa Kekuatan dan Kelemahan, dan faktor eksternal yang berupa Peluang dan Ancaman sebagai dasar dalam merumuskan perencanaan pembangunan wilayah Kecamatan Gunem. Sebagai hasil SWOT analysis maka akan digambarkan dalam Matrik per bidang sesuai dengan potensi yang ada. Tabel 1. Matrik SWOT Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kekuatan 1. Terdapat potensi lahan yang luas 2. Masyarakat adalah masyarakat agraris 3. Jenis ternak yang cukup bervariasi Peluang 1. Adanya dukungan dari bidang lain 2. Potensi pasar cukup baik 3. Adanya usaha pemberdayaan bidang pertanian Kelemahan 1. Kurangnya modal untuk pengembangan 2. Kualitas SDM bidang pertanian rendah 3. Produktivitas masih rendah 4. Sumber daya air terbatas 5. Sarana produksi terbatas Ancaman 1. Harga produk sangat fluktuatif 2. Ketidakpastian perubahan iklim 3. Kemungkinan kekeringan besar 4. Masuknya produk dari daerah lain Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah. Tabel 2. Matrik SWOT Bidang Sosial Budaya FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kekuatan 1. Masih terpeliharanya sikap gotong royong 2. Jumlah penduduk cukup besar 3. Masyarakatnya religius Peluang 1. Kondisi wilayah sekitar kondusif. 2. Adanya pembinaan dari tokoh Agama dari luar daerah 3. Masyarakat wilayah sekitar juga religius Kelemahan 1. Pertumbuhan penduduk tinggi 2. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan cukp tinggi. Ancaman 1. Masuknya budaya luar yang tak sesuai dengan budaya asli daerah 2. Besarnya tingkat pengangguran Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
  • 5. ISSN 1829-7978 POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 104 Tabel 3. Matrik SWOT Bidang Ekonomi dan UKM FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kekuatan 1. Terdapatnya lembaga ekonomi 2. Ketersediaan tenaga kerja 3. Dukungan dari Pemkab. cukup baik. 4. Perkembangan pengusaha kecil, koperasi dan home industri sangat baik. Peluang 1. Berkembangnya potensi wirausaha 2. Potensi pasar produk UKM cukup luas 3. Adanya dukungan bidang pembangunan lainnya. Kelemahan 1. Pasar produk terbatas 2. Jiwa wirausaha masyarakat rendah 3. Kualitas SDM masih rendah 4. Keterkaitan antar sektor masih rendah. 5. Produktivitas UKM masih rendah. Ancaman 1. Munculnya pengusaha dari luar 2. Globalisasi persaingan makin tajam 3. Munculnya pemilik modal besar Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah. Tabel 4. Matrik SWOT Bidang Sumber Daya Manusia FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kekuatan 1. Kesadaran masyarakat dalam pendidikan cukup tinggi. 2. Jumlah yang besar 3. Potensi angkatan kerja produktif besar. Peluang 1. Adanya program pelatihan 2. Tumbuhnya lembaga pendidikan di Kabupaten Rembang 3. Munculnya wirausaha baru Kelemahan 1. Kualitas SDM masih rendah 2. Tingkat pendidikan rata-rata rendah 3. Belum meratanya saran dan prasarana pendidikan Ancaman 1. Masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. 2. Pendapatan per kapita rendah 3. Banyaknya pengangguran tenaga kerja terdidik. Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah Berdasar pada SWOT analysis tersebut maka akan memunculkan isu strategis yang selanjutnya akan menentukan arah kebijakan sebagai dasar penentuan program pembangunan yang akan dilaksanakan. Adapun isu strategis, arah kebijakan dan program pembangunan yang bisa dilaksanakan untuk melaksanakan pembangunan di wilayah Kecamatan Gunem adalah sebagai berikut: Tabel 5. Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan 1. Masih luasnya lahan yang belum dimanfaatkan 2. Produktivitas lahan rendah 3. Belum dikembangkan produk pertanian unggulan 4. Belum maksimalnya kelembagaan usaha tani 1. Mengembangkan jenis tanaman produksi yang cocok dengan lahan 2. Mengembangkan usaha peternakan yang cocok dengan kondisi lahan. 3. Peningkatan bantuan teknis. 4. Meningkatkan kualitas ketrampilan petani dalam 1. Pemanfaatan lahan untuk pengembangan berbagai jenis tanaman. 2. Pemberian bantuan bibit tanaman. 3. Pembudidayaan tanaman untuk ternak. 4. Pengembangan ternak yang sesuai dengan kondisi wilayah. 5. Bantuan bibit ternak. 6. Peningkatan ketrampilan masyarakat.
  • 6. ISSN 1829-7978 Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 105 pengelolaan lahan. 5. Mengembangkan komoditas pertanian unggulan. 6. Mendorong berkembangnya kelembagaan usaha tani 7. Bantuan modal dan sarana produksi 8. Pengembangan jaringan pasar untuk produk. 9. Penerapan teknologi pasca panen. 10. Pembentukan dan pemberdayaan kelembagaan usaha tani. Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah. Tabel 6. Isu Strategis Bidang Sosial Budaya Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan 1. Masih tinginya angka pertumbuhan penduduk 2. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan tinggi. 3. Lemahnya peran masyarakat dalam Kamtibmas 1. Pengendalian pertumbuhan penduduk 2. Pengentasan keluarga pra sejahtera menjadi keluarga sejahtera 3. Mendorong terciptanya suasana yang kondusif. 1. Peningkatan kesadaran masyarakat akan keluarga Berencana 2. Bantuan Teknis untuk alat-alat kontrasepsi. 3. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan Balita 4. Peningkatan alokasi dana bantuan JPS. 5. Peningkatan life skill masyarakat berbasis potensi wilayah 6. Pemberdayaan potensi masyarakat. 7. Pembinaan masyarakat oleh tokoh masyarakat dan Agama 8. Peningkatan peran organisasi kepemudaan. Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah Tabel 7. Isu Strategis Bidang Ekonomi Dan UKM Isu Strategis Arah Kebijakan Program Pembangunan 1. Pendapatan masyarakat rendah 2. Kemampuan manajerial dan kewirausahaan rendah 3. Penguasaan pasar rendah 4. Rendahnya daya saing produk dan UKM 1. Mendorong terciptanya usaha dan lapangan kerja baru. 2. Mendorong munculnya lembaga-lembaga ekonomi baru. 3. Mendorong terbukanya akses pasar ke luar daerah. 1. Peningkatan promosi potensi wilayah setempat. 2. Meningkatkan peran lembaga- lembaga Keuangan 3. Meningkatkan ketrampilan pengelolaan usaha. 4. Penyediaan fasilitas incubator bisnis untuk pendampingan usaha 5. Pengembangan jaringan pasar 6. Mengadakan kunjungan bisnis ke daerah lain 7. Membuka layanan informasi. 8. Meningkatkan kualitas produk melalu pelatihan dan pendampingan Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah.
  • 7. ISSN 1829-7978 POTENSIO Volume 18 No. 2 Januari 2013 106 Tabel 8. Isu Strategis Bidang Sumber Daya Manusia Isu Strategis: Arah Kebijakan: Program Pembangunan 1. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. 2. Rendahnya ketrampilan hidup masyarakat 1. Mendorong terciptanya layanan pendidikan dari Tk sampai SMA 2. Mendorong terciptanya pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) 3. Mendorong terciptanya jenis- jenis ketrampilan hidup yang dibutuhkan masyarakat. 1. Meningkatkan tersedianya sarana prasarana pendidikan. 2. Meningkatkan peran masyarakat dalam bidang pendidikan. 3. Mendirikan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) 4. Meningkatkan pengembangan Program Life Skill 5. Meningkatkan tersedianya sarana dan prasarana pelatihan ketrampilan. Sumber: Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, diolah. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Potensi Kecamatan Gunem di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan adalah jagung, mangga, pisang, sapi. Adapun untuk bidang sosial budaya potensi yang ada adalah jumlah penduduk yang besar serta masih melekatnya nilai-nilai tradisional. Bidang ekonomi dan UKM potensi terbesar adalah banyaknya jenis usaha yang ada yang masih berbentuk home industri dengan memanfaatkan sumber daya lokal sehingga sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Bidang sumber daya manusia potensi yang ada adalah tingginya minat masyarakat untuk menempuh pendidikan serta besarnya jumlah tenaga kerja produktif. Saran Kecamatan Gunem sebagai salah satu daerah yang potensinya cukup tinggi harus mendapat perhatian yang lebih serius agar kegiatan dan pertumbuhan ekonominya dapat berkembang. Untuk itu progam pembangunan yang dilaksanakan hendaknya adalah program yang mampu memanfaatan potensi yang ada di wilayah kecamatan Gunem. Selain itu karena keterbatasan waktu maka dalam penulisan paper ini menggunakan pendekatan regional dengan analisis kualitatif sehingga hasil yang didapatkan masih bersifat global. Karena dalam pendekatan regional analisisnya bersifat makro sehingga tidak cukup detail untuk membahas sektor per sektor ataupun komoditi per komoditi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik seyogjanya dalam analisis perencanaan pembangunan wilayah selain menggunakan pendekatan regional juga menggunakan pendekatan sektoral. Sehingga dalam perencanaanya pembangunan merupakan gabungan antara pendekatan sektoral dan pendekatan regional. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Affendi dan Setia Hadi, 1996, Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Prisma, No Khusus 25. Badan Pusat Statistik, 2005,2006, Rembang Dalam Angka, Kab. Rembang. Badan Pusat Statistik, 2005. Bapeda, Kab. Rembang Disperindagkop Kab. Rembang, 2004. Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Rembang, 2006. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rembang, 2006.
  • 8. ISSN 1829-7978 Muhammad Tahwin, Analisis Potensi Lokal 107 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Rembang, 2006. Udjianto, Didiet Welley, Perencanaan Pembangunan Potensi Wilayah di Kabupaten Bantul propinsi DIY periode 1998 2002, Jurnal EKOBIS, Vol. 6, No. 2 Juli 2005. Kecamatan Gunem, Kecamatan dalam Angka, 2005. Profil Kecamatan Gunem Tahun 2006, Program Sibermas kerjasama Polines, STIE YPPI Rembang dan Pemkab. Rembang. Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rembang, tahun 2008, Pemkab. Rembang 2008. Tarigan, Robinson, 2005, Perencanaan Pembangunan Wilayah, penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Soeratno dan Suparmono, 2002, Urgensi Pajak Daerah dan Penghasilan Daerah Dalam Struktur Pendapatan Asli Daerah Propinsi daerah Istimewa Yogjakarta, Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Agustus, 2002, STIE YKPN Yogjakarta. Wiyadi dan Rina Trisnawati, 2003, Analisis Potensi Daerah Untuk mengembangkan Wilayah di EksKaresidenan Surakarta Menggunakan Teori Pusat Pertumbuhan, Jurnal Fokus Ekonomi, Vol 1. No. 3.