Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir terhadap ibu bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi pada tahun 2016. Dokumen ini menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir, dan adaptasi fisiologis bayi setelah kelahiran.
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "N" umur 1 hari. Laporan mencakup identitas bayi dan orang tua, pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital bayi, diagnosa masalah aktual dan potensial, serta rencana asuhan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan bayi baru lahir, termasuk pemberian ASI secara eksklusif, tanda-tanda bahaya bayi baru lahir, kebutuhan dasar seperti tidur dan makan, serta kebersihan kulit dan keamanan bayi. Dokumen ini juga menjelaskan penyuluhan yang perlu diberikan kepada orang tua sebelum bayi pulang dari rumah sakit.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebidanan komunitas bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pencegahan penyakit dan promosi gaya hidup sehat melalui berbagai upaya seperti penyuluhan, imunisasi, dan diagnosis dini. Sejarah pelayanan kebidanan komunitas di Indonesia dimulai sejak abad ke-19 dengan pendidikan bidan dan posyandu, serta berkembang melalui konferensi internasional untuk men
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas normal hari ke-7 di rumah sakit. Terdapat penjelasan mengenai proses laktasi, manfaat ASI eksklusif, dan cara meningkatkan produksi ASI.
Teks tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada masa nifas, termasuk konsep dasar nifas fisiologis, perubahan yang terjadi pada organ reproduksi wanita, tujuan asuhan masa nifas, program kunjungan, dan perawatan masa nifas seperti diet, laktasi, dan cuti hamil dan bersalin.
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi asuhan kebidanan pada balita dan anak prasekolah, termasuk imunisasi, tumbuh kembang, gizi, dan deteksi penyimpangan perkembangan menggunakan KPSP dan DDST.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan bayi baru lahir, termasuk pemberian ASI secara eksklusif, tanda-tanda bahaya bayi baru lahir, kebutuhan dasar seperti tidur dan makan, serta kebersihan kulit dan keamanan bayi. Dokumen ini juga menjelaskan penyuluhan yang perlu diberikan kepada orang tua sebelum bayi pulang dari rumah sakit.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebidanan komunitas bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pencegahan penyakit dan promosi gaya hidup sehat melalui berbagai upaya seperti penyuluhan, imunisasi, dan diagnosis dini. Sejarah pelayanan kebidanan komunitas di Indonesia dimulai sejak abad ke-19 dengan pendidikan bidan dan posyandu, serta berkembang melalui konferensi internasional untuk men
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Bayi laki-laki berusia 11 hari bernama K mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 setelah pemeriksaan menunjukkan kondisinya sehat. Ibunya diberi penjelasan manfaat imunisasi dan disarankan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas normal hari ke-7 di rumah sakit. Terdapat penjelasan mengenai proses laktasi, manfaat ASI eksklusif, dan cara meningkatkan produksi ASI.
Teks tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada masa nifas, termasuk konsep dasar nifas fisiologis, perubahan yang terjadi pada organ reproduksi wanita, tujuan asuhan masa nifas, program kunjungan, dan perawatan masa nifas seperti diet, laktasi, dan cuti hamil dan bersalin.
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
油
Dokumen tersebut membahas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi asuhan kebidanan pada balita dan anak prasekolah, termasuk imunisasi, tumbuh kembang, gizi, dan deteksi penyimpangan perkembangan menggunakan KPSP dan DDST.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang asuhan kesehatan bayi balita di komunitas yang mencakup standar pelayanan untuk ibu dan bayi pada masa nifas, proses kunjungan rumah, pertumbuhan dan perkembangan balita, imunisasi, deteksi dini gangguan, dan pertanyaan-jawaban terkait topik tersebut.
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasLilis c'Ben
油
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kesehatan bayi dan balita di komunitas, mencakup pengertian, standar pelayanan, jenis pelayanan untuk bayi dan balita seperti pemantauan pertumbuhan, imunisasi, dan deteksi dini gangguan tumbuh kembang.
Makalah ini membahas penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastik quadriplegi berat, meliputi anatomi otak, definisi dan karakteristik cerebral palsy, serta pendekatan diagnosis dan penanganan fisioterapi.
1. Ibu bernama Ny. W berumur 25 tahun sedang hamil ke-2 umur kehamilan 39 minggu 6 hari dengan letak janin punggung kanan dan kepala.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dalam keadaan sehat dan janin hidup dengan denyut jantung normal.
3. Tidak ditemukan keluhan atau masalah aktual pada ibu dan janin.
Dokumen ini berisi laporan asuhan kebidanan untuk bayi baru lahir umur 2 hari bernama Bayi Ny. "A". Laporan mencakup identitas bayi dan orang tuanya, riwayat kehamilan dan persalinan, penilaian kondisi fisik dan tanda-tanda vital bayi, serta rencana asuhan untuk memastikan bayi dalam kondisi sehat dan mencegah infeksi tali pusat.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologis pada Ny. I umur kehamilan 33 minggu 4 hari. Ibu dalam keadaan sehat dengan diagnosa kehamilan pertama, usia kehamilan 33 minggu 4 hari, letak janin punggung kanan dan kepala belum masuk pintu atas panggul.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan untuk ibu hamil bernama Ny. N umur kehamilan 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan fisiologis.
Ibu mengalami masalah susah BAB pada masa nifas hari ke-2 setelah melahirkan melalui vagina di rumah sakit. Pemeriksaan fisik menunjukkan tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat dan kontraksi uterus yang baik beserta adanya luka jahitan di vagina.
Ibu mengalami masa nifas hari ke-2 setelah melahirkan pada tanggal 2 Mei 2013 dengan masalah susah BAB. Pemeriksaan fisik menunjukkan tinggi fundus uteri 1 jari di bawah pusat, pengeluaran lochia rubra, dan kontraksi uterus baik. Ibu juga mengalami luka jahitan di jalan lahir akibat persalinan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kehamilan fisiologis pada Ny. S umur kehamilan 37 minggu 4 hari.
2. Pemeriksaan menunjukkan kehamilan tunggal, kepala, punggung kanan, dan kepala belum masuk pintu atas panggul.
3. Kondisi ibu dan janin dinyatakan baik.
Teks tersebut memberikan petunjuk mengerjakan soal vignet kebidanan dan komunitas. Berisi instruksi untuk berdoa, memeriksa soal dengan teliti, menjawab pada lembar jawaban dengan tinta hitam/biru, dan mengulangi mengerjakan soal untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Organ reproduksi wanita terdiri atas genitalia eksterna dan genitalia interna. Genitalia eksterna meliputi mons veneris, labia mayora dan minora, klitoris, vulva, dan perineum. Genitalia interna terdiri atas vagina, uterus, tuba fallopii, dan ovarium. Setiap organ memiliki fungsi khusus dalam sistem reproduksi wanita.
Asma dan dm dalam kehamilan dan persalinanneng elis
油
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes militus dan asma dalam kehamilan dan persalinan. Diabetes militus dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin seperti hipoglikemia, infeksi, dan kelainan bawaan pada janin. Pengendalian kadar gula darah ibu, pola makan, dan pemberian insulin dapat mencegah komplikasi tersebut. Asma dapat memperburuk selama kehamilan karena hormon dan tekanan janin, tetapi dapat
Dokumen tersebut membahas konsep dasar bayi baru lahir normal, termasuk pengertian, ciri-ciri, perubahan, dan penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir normal yang bernafas spontan. Bayi baru lahir normal didefinisikan sebagai bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dengan berat 2500-4000 gram.
1. ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : kamis, 28 juli 2011
Jam : 11.30 wita
A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas anak
1) Nama : Syahrina
2) Jenis kelamin : perempuan
3) Tanggal lahir : 14 juli 2010 (12 bulan)
b. Identitas orang tua
Keterangan Ibu Ayah
) 1) Nama Ny. N Tn. T
2) Umur 22 Tahun 30 Tahun
3) Suku / Bangsa Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia
4) Agama Islam Islam
5) Pendidikan SMP SMA
6) Pekerjaan IRT Swasta
7) Alamat Jl. Kuin cerucuk RT 11 Jl. Kuin cerucuk RT 11
banjarmasin banjarmasin
2. 2. Keluhan Utama
Ibu hanya ingin memeriksakan kesehatan anaknya
3. Riwayat penyakit
Anak tidak pernah menderita penyakit yang parah sampai harus di opname
4. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit hepatitis,
TBC, hipertensi dan asma serta tidak ada riwayat autisme dan retardasi mental
5. Riwayat kesehatan yang lalu
a. Riwayat prenatal
1) Masa kehamilan : 40 minggu (aterm)
2) Tanggal lahir : 14 juli 2010
3) Jenis persalinan : spontan belakang kepala
4) Penolong : bidan
5) Komplikasi
a) Ibu : tidak ada
b) Janin : tidak ada
6) Berat badan : 3100 gram
7) Panjang badan : 51 cm
8) Nilai APGAR : 7, 8, 9
b. Riwayat pemberian nutrisi
ASI eksklusif , pemberian PASI sejak umur 7 bulan dengan susu formula
c. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1) Nutrisi saat ini : ASI dan PASI
2) Minum : ASI, air putih dan susu formula
3) Istirahat
a) Malam hari : 賊 10 jam
b) Siang hari : 2 jam
4) Eliminasi
a) BAB : 1 kali sehari
b) BAK : 4 5 kali sehari
3. 6. Riwayat Obstetri Ibu
P1A0
Persalinan Nifas
Hamil Komplikasi Berat
ke Tanggal Umur Jenis Jenis
Penolong badan Laktasi Komplikasi
lahir kehamilan Persalinan Ibu Bayi kelamin
lahir
Spontan
3100
1 2010 Aterm Belakang Bidan - - perempuan 2 = -
gram
Kepala
7. Status Kesehatan Terakhir
a) Riwayat Alergi
1) Jenis makanan : tidak ada
2) Debu : tidak ada
3) Obat : tidak ada
b) Imunisasi dasar
Jenis Pemberian ke Keterangan
Imunisasi I II III IV
BCG Sudah
Hepatitis B Sudah
Anti Polio Sudah Sudah Sudah sudah
DPT Sudah sudah sudah
Campak sudah
c) Uji skrining : belum pernah dilakukan
8. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembagan
Pertumbuhan dan perkembangan anak normal, sekarang anak sudah bisa brjalan
tanpa dibantu dan mengucapkan beberapa kata.
9. Riwayat Psikososial
Anak sering bermain dengan orang tua atau keluarga lainnya.
B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Berat badan : 10 gram
c. Panjang badan : 86 cm
d. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 36,7 kali/menit
4. 2) Pernafasan : 30 kali/menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Rambut : tampak bersih , tidak rontok
b. Mata : konjungtiva tidak anemis ,sklera tidak ikterik
c. Hidung :tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung
d. Telinga : tidak ada sekret dan otitis media
e. Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada sariawan
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan
vena jugularis
g. Dada : tidak ada retraksi dinding dada saat bernafas
h. Abdomen : tidak ada kelainan
i. Ekstremitas
a) Atas : tidak ada kelainan
b) Bawah : tidak ada kelainan
C. Assasment
Anak balita 12 bulan dengan perkembangan dan pertumbuhan normal
D. Planning
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan anak baik
dengan berat badan 10 kg, tinggi badan 86 cm, pernafasan 30 kali/menit dan suhu
36,8属c
2. Menjelaskan pada ibu bahwa anak umur 12 bulan mampu:
a. Mampu berdiri sendiri tanpa di bantu
b. Dapat berjalan
c. Menirukan suara
d. Mengulang bunyi yang di dengarnya
e. Belajar mengatakan satu atau dua kata
f. Mulai memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya,
ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
g. Berpartisipasi dalam permainan
3. Menganjurkan pada ibu untuk terus memantau perkembangan anak
4. Menganjurkan pada ibu untuk mulai mengenalkan kata-kata baru dan mengajak
anaknya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar
5. 5. Memberitahukan pada ibu untuk terus memberikan Asi hingga anak berumur 2
tahun dan memberikan makanan pendamping Asi yang sesuai dengan gizi yang
dibutuhkan anak seperti nasi, lauk pauk dan sayuran
6. Menganjurkan kepada ibu untuk menimbang dan memeriksakan perkembangan
anaknya ke posyandu setiap 1 bulan sekali
6. LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN
Oleh :
Nama : Dwi Lis Stiani
NIM : PO 7124009046
Semester : IV B Jalur Umum
Telah dikonsulkan dan disetujui oleh Pembimbing Asuhan Kebidanan untuk diajukan sebagai
salah satu tugas bagi mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Banjarbaru, September 2011
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Nirwana Perangin2, S.Pd, M.Pd Dwi Lis Stiani
NIP 195508011986032001 NIM PO 7124009046
7. ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGIS
DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN
DOSEN PEMBIMBING : NIRWANA PERANGIN2, S.Pd, M.Pd
OLEH
Dwi Lis Stiani
PO 7124009046
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN KEBIDANAN
2011
8. TEORI DASAR
TUMBUH KEMBANG ANAK
A. Anak
Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang, sehingga anak
berbeda dari orang dewasa. Anak tidak bisa diidentikkan dengan orang dewasa dalam
bentuk kecil. Anak memiliki UU Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002. Dalam UU
Perlindungan Anak Pasal 4 disebutkan bahwa setiap anan berhak untuk dapat hidup,
tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar.
B. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah penambahan penambahanu ukuran tubuh yang meliputi tinggi
badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lain lain atau bertambahnya
jumlan dan ukuran sel sel pada semua organ tubuh.
1. Potensi tinggi badan (genetic) pada usia 18 tahun
Laki laki =( tinggi badan ayah + tinggi badan ibu + 13 cm ) 賊 8 cm
2
Perempuan = (tinggi badan ayah + tinggi badan ibu 13 cm) 賊 8 cm
2
2. Berat Badan
Berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal berikut :
a. Genetic (keturunan)
b. Asupan nutrisi (makan, minum, dan kudapan)
c. Penyerapan dan pengeluaran usus
d. Aktivitas fisik
e. Metabolisme tubuh dan hormone
f. Penyakit kronik, seperti jantung, infeksi saluran kemih (ISK) dan TBC
g. Kadar air dan lemak tubuh
3. Lingkar kepala
a. Lingkar kepala berhubungan dengan perkembangan volume otak
b. Lingkar kepala lebih besar ( makrosefali ) menandakan hal hal berikut
1) 88% IQ normal
2) 5% retardasi mental ringan
3) 7% retardasimental berat (Lober dan Priestly, 1981)
c. Jika lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali) maka dicurigai
terjadi retardasi mental
d. Riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk serta adanya penyakit yang
tidak kunjung sembuh sampai usia 3 tahun, maka erat kaitannya dengan
retardasi mental.
9. C. Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fingsi semua system organ
tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi fungsi system organ tubuh.
1. Faktor faktor yang berperan dalam perkembangan seorang anak
a. Keturunan (genetic), terutama orang tua, ayah, ibu, nenek, dan kakek.
Lingkaran (fisiko- bio- psiko-sosial) yang terdiri atas beberapa hal berikut:
1) Nutrisi
2) Paparan toksin/zat kimia/radiasi
3) Infeksi janin pascanatal
4) Kebersihan dan sanitasi
5) Social ekonomi
6) Obat obatan
7) Lingkungan pengasuhan
8) Pemberian stimulasi atau rangsangan
9) Kualitas pengasuh
10) Teman serta sekolah
2. Apa yang dibutuhkan anak?
a. Kebutuhan fisik dan biomedis
Nutrisi yang adekuat dan seimbang gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) yang
dibutuhkan bayi adalah ASI eksklusif, MP-ASI, dan makanan anak. Pemberian
makanan pada anak selain untuk mencukupi kebutuhan fisiknya, juga untuk
mendidik kebiasaan makan anak.
b. Nutrient yang penting
1) Zat pembangun yang terdiri atas protein hewani dan nabati. Protein
mengandung asam amino esensial, antara lain lisin, leusin, isoleusin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin dan histidin. Zat ini berfungsi
untuk mengganti jaringan yang rusak.
2) Zat sumber tenaga atau energi.
3) Zat penunjang membrane sel yang bersumber dari lemak (susu, keju,
kuning telur, dan lain lain ). Lemak merupakan sumber energy utama
bagi bayi. Palatabilitas adalah kemampuan untuk merasakan atau mencicipi
kelezatan makanan yang biasanya terdapat pada asam lemak esensial
(essensial fatty acids).
4) Zat pelindung yang terdiri atas vitamin dan mineral. Vitamin yang larut
dalam lemak (A,D,E dan K).
5) Air memiliki porsi terbesar dalam tubuh.
6) Nutrisi yang dibutuhkan otak, seperti glukosa, vitamin, mineral, dan zat
gizi esensial
10. 3. Periode Kritis
a. Jika bayi lahir dengan lingkar kepala 75% orang dewasa
b. Perkembangan lingkar kepala di dua tahun pertama adalah sebagai berikut
1) 6 bulan pertama : 1 cm/bulan
2) 6 bulan kedua : 0,5 cm/bulan
3) 12 bulan kedua : 2cm/tahun
c. Usia 18 tahun
1) Lingkar kepala anak perempuan : 52 57,5 cm.
2) Linkar kepala anak laki laki : 52 59 cm.
4. Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal
Tumbuh kembang optimal dipengaruhi oleh hal berikut
a. Adanya kesulitan makan.
1) Nafsu makan dipengaruhi oleh
a) Penyakit seperti penyakit sistemik, mulut, gigi, gusi, tenggorokan,
usus, dan lain lain.
b) Perhatian pada mainan/bermain dan emosi.
2) Makanan yang meliputi bentuk,warna, bau dan rasa.
3) Kudapan yang terlalu banyak.
4) Contoh dari orang tua, saudara, dan teman mengenai kebiasaan makan
yang kurang baik.
5) Perilaku pengasuh yang memaksa.
b. Suplemen yang bergantung pada kebutuhan anak, masukan tiap anak, masalah
tiap anak, dan tumbuh kembangnya.
c. Sandang (pakaian):
1) Berikan pakaian yang sesuai dengan pakaian anak.
2) Perhatikan jenis bahan pakaiannya.
d. Perawatan kesehatan dasar yang meliputi imunisasi, pengobatan dini secara
tepat, serta mencegah kecacatan.
e. Perhatikan kelayakan dan kebersihan tempat tinggal anak yang meliputi
adekuatnya ventilasi dan pencahayaan.
f. Kebutuhan tempat tinggal minimal 7 m2 / orang.
g. Kesegaran jasmani yang meliputi olahraga dan rekreasi
Imunisasi diberikan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Imunisasi ini berfungsi
untuk mencegah penyakit berat seperti Hepatitis A, Hepatitis B, BCG, DPT,
Polio, campak, HIB, MMR, demam tifoid, cacar air, dan influenza.
h. Kebersihan
1) Kebersihan badan dapat dicapai dengan mencuci tangan, memotong kuku,
mandi, mencuci rambut (keramas), dan lain lain.
2) Kebersihan makanan dalam sayur, buah, jajanan, air, peralatan makan dan
peralatan minum.
3) Kebersihan rumah, sekolah, tempar bermain, dan transportasi.
4) Kebersihan lingkungan dari asap rokok, asap mobil, debu, sampah, dan
lain lain.
i. Bermain/aktivitas fisik
11. Bermain atau melakukan aktivitas fisik berguna dalam merangsang hormone
pertumbuhan, nafsu makan, metabolism karbohidrat, protein serta lemak.
Selain itu dapat juga merangsang pertumbuhan otot dan tulang, serta
perkembangan anak.
j. Tidur atau istirahat
1) Tidur atau istirahat berguna dalam merangsang pertumbuhan anak.
2) Kebututhan istirahat berbeda untuk setiap usia. Sebagai contoh, anak usia
5 tahun memiliki kebutuhan tidur selama 11 jam/hari.
k. Pelayanan kesehatan
Melaluitempat pelayanan kesehatan, orang tua dapat melakukan pencegahan
penyakit melalui KIE dan imunisasi, memantau tumbuh kembang anak, serta
mendeteksi dini penyakit, sesegara mungkin diberikan intervensi.
5. Kebutuhan emosi/kasih sayang
a. Terjadi sejak kehamilan berusia 6 bulan.
b. Kasihsayang orang dapat memberikan rasa aman.
c. Anak diberikan contoh, dibantu, didorong dan dihargai, bukan dipaksa.
d. Ciptakan suasana yang penuh gembira.
e. Peberian kasih sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal ini tergantung
pada pola asuh, terutama pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional.
f. Kemandirian
g. Dorongan dari orang sekelilingnya.
h. Mendapatkan kesempatan dan pengalaman.
i. Menumbuhkan rasa memiliki.
j. Kepemimpinan dan kerja sama.
k. Pola pengasuhan keluarga yang terdiri atas :
1) Demokratif (autoritatif)
2) Dictator (otoriter) yang sering menghukum atau menganiaya anak (child
abuse).
3) Permisif (serba boleh) dan
4) Tidak dipedulikan.
l. Pemberian kasih sayang juga dapat membentuk temperamen anak, seperti
penurut (easy), sulit diatur (difficult), dan pemalu (slow to warm up).
6. Kebutuhan akan stimulasipendidikan dan pelatihan
a. Stimulasi merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. Stimulasi ini
terdiri atas pendidikan dan pelatihan.
b. Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di lingkungan anak, seperti
bermain, berdiskusi, dan lain lain. Selain itu, stimulasi ini jga bisa berasal
dari orang tua.
c. Stimulasi ini dapat merangsang hubungan antar sellocal otak (sinaps).
d. Miliaran sel otak dibentuk sejak kehamilan berusia 6 bulan. Pada saat itu
belum ada hubungan antarsel otak.
e. Bila ada rangsangan maka akan terbentuk hubungan.
f. Jika rangsnagan sering diberikan, maka hubungan akan semakin kuat.
12. g. Jika variasi rangsangan banyak, maka akan terbentuk hubungan yang semakin
kompleks atau luas. Dengan demikian dapat merangsang otak kiri dan kanan,
sehingga terbentuklah multiple intelegent dan juga kecerdasan yang lebih luas
dan lebih tinggi.
h. Stimulasi melalui bermain
1) Melalui bermain seorang anak dpat mengembangkan kemampuan sensorik,
motorik, kognitif, komunikasi - bahasa, sosio-emosional, moral-spiritual,
kemandirian, jretivitas, kerja sama, dan kepemimpinan.
2) Cara mengembangkan kemampuan tersebut bisa melalui rangsnagan suara,
music, gerakan, perabaan, bicara, bernyayi, bermain, memecahkan
masalah, mencoret mencoret dan menggambar.
3) Stimulasi ini dapat dilakukan setiap kali orang tua berinteraksi dengan anak
seperti saat memandikan, mengganti baju, emnonton TV, bermain dan lain
lain.
i. Kapan stimulasi dilakukan?
1) Stimulasi bisa dilakukan sejak janin berusia 23 minggu. Pada masa masa
ini merupakan berawal terjadinya sinaptogenesis. Stimulasi dilanjutkan
sampai anak berusia 3 tahun ketika sinaptogenesis berakhir, dan usia 14
tahun yang merupakan akhir pruning.
2) Semakin dini dan semakin lama stimulasi diberikan, maka akan semakin
besar dan lama manfaatnya.
a) 0 6 bulan : penyesuaian dan persepsi ibu.
b) 0 36 bulan : intelektual dan perilaku.
c) 0 48 bulan : kognitif.
d) 0 96 bulan : membaca dan menghitung.
j. Kebutuhan akan stimulasi.
1) Stimulasi dapatmenunjang perkembangan mental psikososial (agama,
etika, moral, kepribadian,kecerdasan, kreativitas, keterampilan, dan
sebagainya).
2) Stimulasi dapat terjadi di lingkungan pendidikan formal, informal, dan
nonformal.
k. Apa yang perlu dilakukan?
1) Memberikan rangsangan pada otak kiri dapat mengasah kemampuan
yang sifatnya konvergen (menyempit dan menajam) seperti berikut ini.
a) Berbicara.
b) Tata bahasa.
c) Baca-tulis-hitung.
d) Daya ingat.
e) Bersifat logis, analitis dan rasional.
f) Kecerdasan pendidikan formal.
2) Memberikan rangsangan pada otak kanan dapat mengasah kemampuan
yang bersifat divergen ( melebar dan meluas ) seperti berikut ini.
a) Berperasaan, gaya bahasa.
b) Sifat waspada, daya konsentrasi.
13. c) Pengenalan diri dan lingkungan.
d) Senang music.
e) Sosialisasi.
f) Sifat berkhayal, kesenian , dan agama.
g) Kreatif dan produktif.
3) Kecerdasan multiple (majemuk) : kerjasama otak kanan dan kiri.
a) Verbal linguistic : mernagkai kalimat dan bercerita.
b) Logika matematika : pemecahan masalah.
c) Visual spasial : berpikir 3 dimensi dan stereometris.
d) Jasmani kinestetik : gerak, tari dan olah raga
e) Music : bunyi, irama, nada, lagu dan music.
f) Intrapersonal : memahami dan mengontrol diri sendiri.
g) Interpersonal : memahami dan menyesuaikan dengan orang
lain.
h) Naturalis : menikmati dan memanfaatkan lingkungan.
i) Spiritual : moral, rohani dan ketuhanan.
14. LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
DI RUANG TERATAI RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh :
Nama : Dwi Lis Stiani
NIM : PO 7124009046
Semester : IV B Jalur Umum
Telah dikonsulkan dan disetujui oleh Pembimbing Asuhan Kebidanan untuk diajukan sebagai
salah satu tugas bagi mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Banjarbaru, September 2011
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Nirwana Perangin2, S.Pd, M.Pd Dwi Lis Stiani
NIP 195508011986032001 NIM PO 7124009046
15. LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS
DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh :
Nama : Dwi Lis Stiani
NIM : PO 7124009046
Semester : IV B Jalur Umum
Telah dikonsulkan dan disetujui oleh Pembimbing Asuhan Kebidanan untuk diajukan sebagai
salah satu tugas bagi mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Banjarbaru, Maret 2011
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa
Nirwana Perangin2, S.Pd, M.Pd Dwi Lis Stiani
NIP 195508011986032001 NIM PO 7124009046