Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dan COSO. Pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tujuan organisasi. COSO adalah organisasi yang menyediakan panduan pengendalian internal berdasarkan lima komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
油
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian intern menurut beberapa sumber, komponen-komponen pengendalian intern, hubungan pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor, dan cara melakukan pemahaman dan evaluasi atas pengendalian intern perusahaan."
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Vhiie Audi
油
Teks tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas tentang implementasi pengendalian internal sistem informasi pada perusahaan multifinance. Ringkasannya adalah: skripsi ini menganalisis pengendalian internal sistem informasi yang dilakukan perusahaan multifinance, meliputi sistem pengamanan akses, otorisasi transaksi sesuai jabatan, dan pemisahan tugas untuk mencegah penyimpangan.
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern COSO dan implementasi serta desain ICoFR (Internal Control over Financial Reporting).
2. Terdapat dua tingkatan pengendalian yaitu entity level control yang beroperasi pada tingkat manajemen strategis dan transactional level control yang berhubungan dengan proses bisnis.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri atas empat tahap yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, monitoring, dan identifikasi
Sistem akuntansi terdiri dari serangkaian prosedur dan rekaman yang saling terkait untuk mengelola data keuangan perusahaan, menghasilkan laporan untuk manajemen, pemegang saham, dan kreditur guna mengevaluasi kinerja operasional perusahaan. Komponen utamanya meliputi sistem akuntansi utama, penjualan, pembelian, penggajian, produksi, biaya, dan persediaan.
Sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi dan metode yang dikoordinasikan untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong kepatuhan kebijakan manajemen. Tujuannya adalah menjaga aset, mengecek akurasi data, mendorong efisiensi, dan mendorong kepatuhan kebijakan. Unsur utamanya adalah struktur organisasi, sistem otorisasi, prosedur pencatatan, dan karyawan yang
Si & Pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal, universitas mercu ...Hanifah Fuadah
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan terkait pencapaian tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan; (2) tujuan pengendalian internal meliputi keandalan pelaporan keuangan, efektivitas operasi, dan kepatuhan hukum; (3) unsur-unsur pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunik
Dokumen tersebut membahas implementasi pengendalian internal sistem informasi pada perusahaan multifinance. Ia menjelaskan pentingnya pengendalian internal untuk mencapai tujuan perusahaan dan menjaga aset. Dokumen ini juga menganalisis komponen dan tujuan pengendalian internal serta penerapannya pada sistem informasi akuntansi perusahaan multifinance seperti otorisasi transaksi dan pemisahan tugas.
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi. Ia menjelaskan definisi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan karakteristik pengendalian internal serta peran auditor dalam memahami sistem pengendalian internal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
油
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian internal (internal control framework) menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan penerapannya dalam pelaporan keuangan perusahaan. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kerangka kerja COSO terdiri atas 5
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
油
Implementasi dan desain ICoFR 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
油
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi dan desain ICoFR 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Vhiie Audi
油
Teks tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas tentang implementasi pengendalian internal sistem informasi pada perusahaan multifinance. Ringkasannya adalah: skripsi ini menganalisis pengendalian internal sistem informasi yang dilakukan perusahaan multifinance, meliputi sistem pengamanan akses, otorisasi transaksi sesuai jabatan, dan pemisahan tugas untuk mencegah penyimpangan.
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern COSO dan implementasi serta desain ICoFR (Internal Control over Financial Reporting).
2. Terdapat dua tingkatan pengendalian yaitu entity level control yang beroperasi pada tingkat manajemen strategis dan transactional level control yang berhubungan dengan proses bisnis.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri atas empat tahap yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, monitoring, dan identifikasi
Sistem akuntansi terdiri dari serangkaian prosedur dan rekaman yang saling terkait untuk mengelola data keuangan perusahaan, menghasilkan laporan untuk manajemen, pemegang saham, dan kreditur guna mengevaluasi kinerja operasional perusahaan. Komponen utamanya meliputi sistem akuntansi utama, penjualan, pembelian, penggajian, produksi, biaya, dan persediaan.
Sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi dan metode yang dikoordinasikan untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong kepatuhan kebijakan manajemen. Tujuannya adalah menjaga aset, mengecek akurasi data, mendorong efisiensi, dan mendorong kepatuhan kebijakan. Unsur utamanya adalah struktur organisasi, sistem otorisasi, prosedur pencatatan, dan karyawan yang
Si & Pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal, universitas mercu ...Hanifah Fuadah
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) pengendalian internal adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan terkait pencapaian tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan; (2) tujuan pengendalian internal meliputi keandalan pelaporan keuangan, efektivitas operasi, dan kepatuhan hukum; (3) unsur-unsur pengendalian internal meliputi lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunik
Dokumen tersebut membahas implementasi pengendalian internal sistem informasi pada perusahaan multifinance. Ia menjelaskan pentingnya pengendalian internal untuk mencapai tujuan perusahaan dan menjaga aset. Dokumen ini juga menganalisis komponen dan tujuan pengendalian internal serta penerapannya pada sistem informasi akuntansi perusahaan multifinance seperti otorisasi transaksi dan pemisahan tugas.
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Informasi Pada Perusahaan Multi Finance, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi. Ia menjelaskan definisi pengendalian internal menurut COSO yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan karakteristik pengendalian internal serta peran auditor dalam memahami sistem pengendalian internal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan struktur pengendalian internal. Pengendalian internal didefinisikan sebagai penggunaan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas. Struktur pengendalian internal terdiri atas 5 komponen: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan.
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...irfansyai
油
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja pengendalian internal (internal control framework) menurut COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan penerapannya dalam pelaporan keuangan perusahaan. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Kerangka kerja COSO terdiri atas 5
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
油
Implementasi dan desain ICoFR 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
油
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi dan desain ICoFR 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...yohana premavari
油
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR
Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR)
Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC).
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...yohana premavari
油
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) menurut kerangka COSO. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 guna melindungi investor. Kerangka COSO menyediakan 17 prinsip pengendalian internal yang terdiri atas 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
油
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) berdasarkan kerangka COSO. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas manajemen dan melindungi investor. Kerangka COSO menyediakan 17 prinsip pengendalian internal yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan kom
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
油
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan implementasi dari COSO Internal Control Framework. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 guna melindungi kepentingan investor dengan meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas laporan keuangan perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan 5 komponen pengendalian internal menurut kerangka COSO beserta 17 prinsipnya
si pi, dwi rintani, hapzi ali, internal control over financial reporting, uni...dwi rintani
油
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial Reporting ICoFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi, dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk memberikan keyakinan yang memadai. Pelaksanaan ICoFR ini diatur dalam SOX Section 404 yang berjudul Management Assessment of Internal Control. Section ini mengatur bahwasanya manajemen dari perusahaan yang terdaftar di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas ICoFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICoFR nya.
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
油
1. Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai terkait keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
2. ICoFR memberikan manfaat seperti meningkatkan efisiensi operasi, kepatuhan hukum, penilaian perusahaan, dan keandalan laporan keuangan.
3. Dasar regulasi penerapan ICoFR mencakup peraturan pemerintah
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...Vhiie Audi
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang internal control over financial reporting berdasarkan kerangka COSO dan dampak implementasi Sarbanes-Oxley Act bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan Indonesia. (2) COSO memperkenalkan 5 komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. (3) Sarbanes-Oxley Act bert
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Yohanes Agung Nugroho
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pengendalian internal berdasarkan kerangka COSO. Kerangka COSO memiliki lima komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
2. Sistem pengendalian internal bertujuan untuk membantu organisasi mencapai tujuan operasional, pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap peraturan. Tanggung jaw
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, Audit & Internal Control, universitas ...Universitas Mercu Buana
油
COSO adalah komite yang bertujuan mengidentifikasi penyebab penggelapan laporan keuangan dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi hal tersebut. Menurut COSO, pengendalian internal terdiri dari 5 komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO beserta contoh penerapannya pada Bank BCA, meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
油
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal perusahaan. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi audit, tujuan audit, pengendalian internal, struktur pengendalian internal, istilah-istilah terkait pengendalian internal, serta implementasi sistem audit di perusahaan.
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
油
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaporan keuangan dan pencapaian tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan. Dokumen ini menjelaskan definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan, tanggung jawab manajemen dan dewan direksi, keterbatasan inherent, dan kerangka COSO untuk pengendalian internal.
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...Megania Kharisma
油
1. COSO Integrated Framework digunakan sebagai kerangka acuan dalam desain dan implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).
2. ICoFR terdiri dari Entity Level Control dan Transactional Level Control.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR mencakup penentuan tujuan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
油
Elemen Struktur Pengendalian Intern versi COSO terdiri dari 5 komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pengawasan. Kelima komponen saling terkait dan berperan dalam memberikan kinerja sistem pengendalian yang terintegrasi.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya membangun fungsi audit internal yang efektif dengan mengikuti standar internasional dan mendapat dukungan manajemen. Fungsi audit internal perlu memiliki piagam audit yang menjelaskan ruang lingkup, tanggung jawab, dan kewenangannya. Kepala fungsi audit internal harus merekrut staf pendukung dan mengembangkan kebijakan serta prosedur untuk memastikan fungsi tersebut berjalan dengan baik.
CSA adalah proses penilaian pengendalian internal yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengendalian dengan mengidentifikasi risiko, melaksanakan kontrol, dan memantau kinerja. Kuesioner dan analisis manajemen digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pengendalian di area tertentu. Hasil tinjauan CSA dievaluasi untuk memvalidasi sistem dan proses pengendalian. Benchmarking memberikan rekomendasi perbaikan pengendalian dengan membandingkan prakt
Tugas rmk ch 10 susanti nurul ramadaniErdha Reidha
油
Bab 10 membahas pentingnya menetapkan alam semesta audit dan program audit untuk menentukan ruang lingkup audit internal secara sistematis dan terstruktur. Alam semesta audit merupakan seluruh bidang yang dapat diaudit, sedangkan program audit berfungsi sebagai pedoman audit. Audit internal perlu memetakan alam semesta audit, menilai kapabilitasnya, dan memperbarui alam semesta serta program audit secara berkala.
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah pengorganisasian dan perencanaan audit internal, meliputi pengembangan rencana organisasi dan piagam audit internal, perencanaan audit jangka panjang, persiapan kegiatan audit, pemberitahuan auditee, pengembangan program audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan hasil audit. Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk menjalankan proses audit internal secara efektif.
Tugas ini membahas tentang auditing dan profesi akuntan publik. Definisi auditing dijelaskan sebagai proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi kegiatan ekonomi dan dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan. Jenis-jenis audit mencakup audit laporan keuangan, kepatuhan, dan operasional. Akar auditing berasal dari Mesir kuno dan Yunani kuno, tetapi berkembang pada revolusi
Dokumen tersebut membahas karakteristik eksekutif perusahaan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan. Eksekutif yang bersifat risk taker cenderung lebih berani mengambil keputusan bisnis termasuk yang berkaitan dengan pengurangan pajak perusahaan untuk meningkatkan cash flow.
1. Apa itu COSO ??
Menurut Om Wiki, Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway
Commissions yang dibentuk pada tahun 1985 bertujuan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat
rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut.
Definisi internal control menurut COSO
Internal Control menurut COSO adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan
direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
Efektifitas dan efisiensi operasional
Reliabilitas pelaporan keuangan
Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku
I. Pengertian Audit Internal
Pada tahun 1949, AICPA mendefinisikan Internal Control (IC) sebagai rencana organi sasi dan
semua metode yang terkoordinasi dan pengukuran-pengukuran yang diterapkan di perusahaan
untuk mengamankan aktiva, meyakini keandalan dan akurasi data akuntansi, meningkatkan efisiensi
operasional dan mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. Definisi
ini diinteprestasikan oleh banyak pihak terdiri atas dua kelompok yaitu pengendalian administatif
dan pengendalian akuntansi. Pengendalian administratif yang berhubungan dengan pencapaian
tujuan perusahaan sedangkan pengendalian akuntansi terkait dengan penyajian laporan keuangan.
Perluasan atas definisi IC dilakukan oleh AICPA berlaku mulai 1 Januari 1997. Redefinisi ini
dipengaruhi oleh Laporan COSO sebagaimana disebutkan sebelumnya (1992). Laporan COSO
menyatakan definisi Internal Control sebagai berikut :
Internal control is broadly defined as a process, effected by an entitys board of directors,
management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the
achievement of objectives in the following categories:
l Effectiveness and efficiency of operations.
l Reliability of financial reporting.
l Compliance with applicable laws and regulations
Melalui Statement of Auditing Standar (SAS), AICPA mendefinisikan Internal Control sama dengan
definisi COSO, yaitu suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan Komisaris, Manajemen dan
Pegawai, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar atas (a) keandalan pelaporan
keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang
2. berlaku. Berbeda dengan definisi pertama yang hanya mengaitkan pengendalian hanya dengan
perencanaan, metode dan pengukuran, pada definisi berikutnya terkait dengan proses yang
dipengaruhi oleh aktivitas seluruh komponen organisasi. Definisi ini mengandung makna yang lebih
luas dari definisi sebelumnya.
II. Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan sebagai berikut:
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan
adanya lima komponen pengendalian interen:
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap
pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam
persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen
yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta
praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan
unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
2. Penilaian Resiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu
aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis.
Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan
intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan
kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
Pelimpahan tanggung jawab.
Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
4. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta
meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan
cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir
dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang
diberikan oleh sistem akuntansi.
3. Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam
strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor
internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor
independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas
laporan keuangan.
5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern
perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian
dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin
ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi
jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada
pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal
III . ERM versi COSO terdiri dari 8 komponen yang saling terkait.
Kedelapan komponen ini diturunkan dari bagaimana manajemen menjalankan perusahaan dan
diintegrasikan dengan proses manajemen. Kedelapan komponen ini diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan, baik tujuan strategis, operasional, pelaporan keuangan, maupun
kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Komponen-komponen tersebut adalah:
1. Lingkungan Internal (Internal Environment) Lingkungan internal sangat menentukan warna
dari sebuah organisasi dan memberi dasar bagi cara pandang terhadap risiko dari setiap
orang dalam organisasi tersebut. Di dalam lingkungan internal ini termasuk, filosofi
manajemen risiko dan risk appetite, nilai-nilai etika dan integritas, dan lingkungan di mana
kesemuanya tersebut berjalan.
2. Penentuan Tujuan (Objective Setting) Tujuan perusahaan harus ada terlebih dahulu
sebelum manajemen dapat menidentifikasi kejadian-kejadian yang berpotensi
mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. ERM memastikan bahwa manajemen memiliki
sebuah proses untuk menetapkan tujuan ddan bahwa tujuan yang dipilih atau ditetapkan
tersebut terkait dan mendukung misi perusahaan dan konsisten dengan risk appetite-nya.
3. Identifikasi Kejadian (Event Identification) Kejadian internal dan eksternal yang
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan harus diidentifikasi, dan dibedakan antara
risiko dan peluang. Peluang dikembalikan (channeled back) kepada proses penetapan
strategi atau tujuan manajemen.
4. Penilaian Risiko (Risk Assessment) Risiko dianalisis dengan memperhitungkan
kemungkinan terjadi (likelihood) dan dampaknya (impact), sebagai dasar bagi penentuan
bagaimana seharusnya risiko tersebut dikelola.
5. Respons Risiko (Risk Response) Manajemen memilih respons risiko menghindar
(avoiding), menerima (accepting), mengurangi (reducing), atau mengalihkan (sharing risk)
dan mengembangkan satu set kegiatan agar risiko tersebut sesuai dengan toleransi ( risk
tolerance) dan risk appetite.
4. 6. Kegiatan Pengendalian (Control Activities) Kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan
diimplementasikan untuk membantu memastikan respons risiko berjalan dengan efektif.
7. Informasi dan komunikasi (Information and Communication) Informasi yang relevan
diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang memungkinkan
setiap orang menjalankan tanggung jawabnya.
8. Pengawasan (Monitoring) Keseluruhan proses ERM dimonitor dan modifikasi dilakukan
apabila perlu. Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan manajemen yang
berjalan terus-menerus, melalui eveluasi secara khusus, atau dengan keduanya.
IV. internal financial control dalam sarbox
Bermula dengan banyaknya temuan kecurangan pada profesi akuntansi global yang merugikan
stakeholder terutama sejak kasus Enron, Worldcom, Xerox, Tyco, Global Crossing dan lainnya di
tahun 2001. Oleh karena itu pemerintah Amerika Serikat menerbitkan undang-undang yang dapat
melindungi stakeholder yaitu Sarbanes-Oxley (Sarbanes-Oxley Act of 2002, Public Company
Accounting Reform and Investor Protection Act of 2002) atau kadang disingkat SOX atau Sarbox.
Sarbaness-Oxley Act (SOX) diterbitkan untuk memproteksi kepentingan investor dengan cara
menciptakan tata kelola perusahaan yang baik, full disclosure, dan akuntabilitas dalam perusahaan.
Pasal yang berkatian dengan Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) adal ah 304 dan 404.
Pasal 304 mewajibkan manajemen membuat pernyataan dalam laporan keuangan sedangkan pasal
404 mensyaratkan adanya laporan manajemen tahunan (annual management report) tentang
pengendalian intern perusahaan atas pelaporan keuangan dan laporan manajemen tersebut
merupakan subjek yang akan diaudit.
SOX mewajibkan perusahaan yang listing di AS untuk membuat dokumentasi pengendalian kunci dan
melaporkan kondisi pengendalian internnya secara periodik.
SOX Section 302 tentang Corporate Responsibility for Financial Reports menetapkan bahwa
pejabat eksekutif perusahaan (CEO & CFO) harus bertanggung jawab secara pribadi terhadap
pernyataan prosedur pengendalian, internal control, dan jaminan atas kecurangan (fraud).
SOX section 404 tentang Management Assessment of Internal Controls mengatur ketentuan
yang mewajibkan terselenggaranya audit SOA tahunan yang menunjukkan laporan pengendalian
internal (internal control report).
Jadi, selain adanya laporan auditor yang dilampirkan dalam laporan keuangan, juga terdapat laporan
manajemen tentang keefektifan pengendalian intern yang diimplementasikan dalam perusahaan
untuk mendukung reliabilitas laporan keuangan. Aturan pelaksanaannya bagi auditor dam
manajemen telah diatur dalam PCAOB Auditing Standard No. 2 an audit of internal control over
financial reporting performed in conjunction with an audit of financial statements dan AS No. 5 an
audit of internal control over financial reporting that is integrated with an audit of financial
statements. SEC dan PCAOB menganjurkan mengunakan kerangka acuan pengendalian internal
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) dan untuk
pengendalian internal teknologi informasi disarankan menggunakan COBIT (Control Objectives for
Information and related Technology), yang dikebangkan oleh ISACA (Information Systems Audit and
Control Association) sekarang versi 4.1.
Sarbanes Oxley itu menyajikan beberapa hal penting antara lain:
5. a. Tanggungjawab Perusahaan, semua yang terafiliasi dalam perusahaan semakin diminta dan
diaktifkan seperti Komite Audit, Internal Auditor, pemisahan yang lebih jelas antara audit service
dengan non-audit service, dan perlunya persetujuan dan pengungkapan atas semua jasa non-audit.
Direktur Utama perusahaan serta Direktur keuangan harus membuat pernyataan bahwa laporan
keuangan yang disajikannya adalah akurat dan tidak menimbulkan salah tafsir dan telah menerapkan
sistem pengawasan internal yang sehat dan tidak ada keterkaitan pinjaman mereka kepada
perusahaan.
b. Auditor, independensi akuntan publik diperketat lagi dengan kewajiban mempertahan- kan
independensi dan membentuk Dewan Pengawas Akuntan Publik serta melarang pemberian jasa non
audit diluar jasa perpajakan dan adanya kewajiban untuk menggilir pelaksana dan penanggungjawab
audit.
c. Pengungkapan diperluas, manajemen dan auditor setiap tahun harus menilai sistem pengendalian
internal. Seperti halnya di industri perbankan maka semua pembiayaan yang bersifat off -balance
sheet dan pembiayaan yang bersifat kontingensi harus diungkapkan. Laporan proforma wajib
disajikan. Transaksi saham intern harus dilaporkan dalam jangkawa waktu dua hari. Beberapa
informasi tertentu yang dianggap penting harus di laporkan dalam real time.
d. Analis, analis saham harus dapat mengungkapkan kemungkinan konflik kepentingan.
e. SEC, memperluas objek reviewnya terhadap laporan keuangan perusahaan, me- ningkatkan
kekuasaan untuk memaksa perusahaan melaksanakan peraturannnya dan menaikkan biaya
hukuman terhadap setiap pelanggaran UU pasar modal.
Semua ketentuan dalam SOX berlaku bagi perusahaan Amerika dan juga perusahaan Non Amerika.
Baik yang mengeluarkan saham atau obligasi di pasar modal Amerika seperti tentu di New Yorks
Stock Exchange. Tentu saja UU ini akan berpengaruh juga pada perusahaan Indonesia yang
mendaftarkan sahamnya di pasar modal Amerika seperti PT Telkom, PT Indosat dan sebagainya. Jika
hal ini berpengaruh maka sudah otomatis akan mempengaruhi professi akuntan di Tanah Air
khususnya yang mengadit perusahaan yang dipengaruhi oleh Sarbanes Oxley Act itu.
Daftar pustaka :
http://lpai.co/
www. Coso.com
http://auditorinternal.com/2010/02/15/mengenal-erm/