Dokumen tersebut membahas tentang standar ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu. Standar baru ini memperkenalkan struktur tingkat tinggi baru dengan 10 klausul dan menekankan pendekatan berbasis risiko. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja dan memenuhi harapan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutu dan sistem manajemen mutu (Quality Management System/QMS) menurut beberapa sumber. Disebutkan pula tujuan penerapan QMS, manfaatnya, tahapan penerapannya, serta ISO 9001 sebagai standar internasional untuk QMS.
Dokumen ini memberikan panduan tentang kesadaran ISO 9001:2015, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan bisnis proses untuk UKM. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pentingnya mutu, definisi mutu, konsep penerapan sistem manajemen mutu, struktur organisasi, kebijakan mutu, sasaran mutu dan analisis risiko.
1575277967_Awareness ISO 90012015, SOP dan Bisnis Proses .pptxHILMANRSAFF
油
Dokumen ini membahas tentang penerapan ISO 9001:2015, penyusunan SOP dan bisnis proses untuk UKM. Termasuk penjelasan tentang konsep manajemen mutu, konteks organisasi, kebijakan mutu, sasaran mutu dan analisis resiko.
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
油
Dokumen tersebut merupakan pedoman untuk melakukan audit sistem manajemen berdasarkan ISO 19011:2018. Pedoman tersebut mencakup penjelasan mengenai prinsip-prinsip audit, pengelolaan program audit, pelaksanaan audit, dan kompetensi auditor.
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Dokumen tersebut membahas pemahaman sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, meliputi fakta ISO, interpretasi klausul-klausul ISO 9001:2015, dan pedoman penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.
ISO 9001:2000 adalah standar manajemen kualitas internasional yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui pendekatan proses yang terus-menerus ditingkatkan kualitasnya secara sistematis dan terorganisir. ISO 9004:2000 merupakan panduan untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan dengan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan ISO 9001:2000.
ISO 9001:2000 adalah standar manajemen kualitas internasional yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui pendekatan proses yang terus-menerus ditingkatkan kualitasnya secara sistematis dan terorganisir. ISO 9004:2000 merupakan panduan untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan dengan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan ISO 9001:2000.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
油
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Audit adalah proses sistematik dan berdokumen untuk menilai pematuhan organisasi terhadap standard. Terdapat tiga jenis audit: audit dalaman oleh organisasi itu sendiri, audit pembekal oleh pelanggan, dan audit luar oleh badan pensijilan untuk mengesahkan pematuhan dan memberikan sijil.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Materi pelatihan Internal audit ISO 19011.pptxcahyadi26
油
Organisasi harus:
Merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab persyaratan perencanaan dan pelaporan yang akan mempertimbangkan proses yang bersangkutan, perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil sebelumnya
Menentukan kriteria audit dan lingkup audit
Memilih auditor untuk pelaksanaan audit untuk memastikan obyektifitas dan ketidakberpihakan
Memasikan hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen yang berwenang
Mengambil tindakan koreksi yang tepat
Menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit
Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu tertentu untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen Mutu :
Sesuai dengan:
Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen mutu
Persyaratan standar internasional ini
Secara efektif diimplementasikan dan dipelihara
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai:
1. Pengenalan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) dan pelatihan ISO 9001:2015.
2. Struktur organisasi dan personil yang terlibat di LSBU.
3. Pedoman manajemen dan dokumen pendukung yang harus dimiliki LSBU sesuai peraturan.
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Dokumen tersebut membahas pemahaman sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, meliputi fakta ISO, interpretasi klausul-klausul ISO 9001:2015, dan pedoman penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.
ISO 9001:2000 adalah standar manajemen kualitas internasional yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui pendekatan proses yang terus-menerus ditingkatkan kualitasnya secara sistematis dan terorganisir. ISO 9004:2000 merupakan panduan untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan dengan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan ISO 9001:2000.
ISO 9001:2000 adalah standar manajemen kualitas internasional yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui pendekatan proses yang terus-menerus ditingkatkan kualitasnya secara sistematis dan terorganisir. ISO 9004:2000 merupakan panduan untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan dengan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan ISO 9001:2000.
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
油
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Audit adalah proses sistematik dan berdokumen untuk menilai pematuhan organisasi terhadap standard. Terdapat tiga jenis audit: audit dalaman oleh organisasi itu sendiri, audit pembekal oleh pelanggan, dan audit luar oleh badan pensijilan untuk mengesahkan pematuhan dan memberikan sijil.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Materi pelatihan Internal audit ISO 19011.pptxcahyadi26
油
Organisasi harus:
Merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab persyaratan perencanaan dan pelaporan yang akan mempertimbangkan proses yang bersangkutan, perubahan yang mempengaruhi organisasi dan hasil sebelumnya
Menentukan kriteria audit dan lingkup audit
Memilih auditor untuk pelaksanaan audit untuk memastikan obyektifitas dan ketidakberpihakan
Memasikan hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen yang berwenang
Mengambil tindakan koreksi yang tepat
Menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit dan hasil audit
Organisasi harus melakukan audit internal pada selang waktu tertentu untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen Mutu :
Sesuai dengan:
Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen mutu
Persyaratan standar internasional ini
Secara efektif diimplementasikan dan dipelihara
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai:
1. Pengenalan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) dan pelatihan ISO 9001:2015.
2. Struktur organisasi dan personil yang terlibat di LSBU.
3. Pedoman manajemen dan dokumen pendukung yang harus dimiliki LSBU sesuai peraturan.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. Mengapa Perlu Mutu?
Mengapa Perlu Mutu?
Tuntutan Pasar Semakin Meningkat
Tingkat Persaingan Semakin Ketat
Efektifitas dan Efisiensi Perusahaan
Kepuasan Pelanggan
Q
u
a
l
i
t
y
Hanya Perusahaan yang Memperhatikan Mutu dan Memberikan Kepuasan
Pelanggan yang Dapat Bertahan Hidup dan Memenangkan Persaingan
GROW
GROW
Survive
3. Keseluruhan gambaran dan
karakteristik suatu barang atau jasa
yang berkaitan dengan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan yang
dinyatakan secara langsung (tersurat)
maupun tidak langsung (tersirat).
PENGERTIAN MUTU
PENGERTIAN MUTU
5. FAKTOR UNTUK MENCAPAI MUTU
FAKTOR UNTUK MENCAPAI MUTU
TERPADU
TERPADU
MUTU TERPADU
SISTEM MANUSIA MANAJEMEN
Spesifikasi
Standar
Konsistensi
Improvement
Sertifikasi
Komitmen
Kesadaran
Bertanggung
jawab
Keterlibatan
Tentukan kebijakan mutu
Tentukan rencana
Ambil bagian secara fisik
Mengawasi kemajuan
7. International Organization for Standardization
Suatu badan internasional yang beranggotakan
organisasi standar nasional lebih dari 161 negara
Sekretariat berlokasi di Jenewa, Swiss.
Menyediakan dan mempromosikan standar
internasional yang dibutuhkan oleh pasar
APAKAH ISO . ?
8. STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001: 2015
Standar yang diakui secara internasional
Mencakup seluruh aspek manajemen
Merupakan sistem manajemen mutu yang
siap pakai
Bersifat generik
Dapat dibuktikan penerapannya
9. SIKLUS PDCA & ISO 9001
SIKLUS PDCA & ISO 9001
PENINGKATAN
P
D
C
A
ISO 9000
10. PERKEMBANGAN ISO 9000
Perubahan keluarga standar
Penekanan pada siklus
peningkatan mutu yang
berkesinambungan
Fokus kepada Pelanggan
Pendekatan proses
Seri ISO 9000
tahun 1994
Seri ISO 9000
tahun 1987
Sistem mutu untuk
Manufacturing
Fokus terhadap pelanggan
tersamar
Formalitas dokumentasi
Konsistensi mutu
produk/jasa
Seri ISO 9000
tahun 2000
Seri ISO 9000
tahun 2008
Perubahan tidak
signifikan
Perubahan signifikan
Perubahan tidak
signifikan
Seri ISO 9000
tahun 2015
Perubahan
signifikan
Perubahan Istilah Catatan
Mutu jadi Informasi
Terdokumentasi
Tambahan Penekanan
kepada Risk Thinking
Based
Interal and External Issue
MR menyatu dengan
Organisasi Perusahaan
11. PERUBAHAN MENDASAR
PERUBAHAN MENDASAR
Perubahan Istilah Catatan Mutu jadi
Informasi Terdokumentasi
Tambahan Penekanan kepada Risk
Thinking Based
Interal and External Issue
MR menyatu dengan Organisasi
Perusahaan
Selain Pelanggan Organisasi perlu
menggali kebutuhan setiap
Stakeholder
Upaya Peningkatan melalui Alat-alat
peningkatan system spt. QCC & SS,
Kaizen, Genba dll.
12. p
e
r
s
y
a
r
a
t
a
n
PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
DARI SISTEM MANAJEMEN MUTU
DARI SISTEM MANAJEMEN MUTU
Tanggung jawab
Manajemen
Pengukuran, analisis,
peningkatan
Manajemen Sumberdaya
Realisasi
Produk
Output
Produk
k
k
e
e
p
p
u
u
a
a
s
s
a
a
n
n
P
P
E
E
L
L
A
A
N
N
G
G
G
G
A
A
N
N
P
P
E
E
L
L
A
A
N
N
G
G
G
G
A
A
N
N
Model Pendekatan Proses
Input
ISO 9001
ISO 9001 : 2008
: 2008
13. 0 Pengantar
1 Ruang Lingkup
2 Acuan
3 Istilah & Definisi
4 Sistem Manajemen Mutu
5 Tanggungjawab
Manajemen
6 Manajemen Sumber Daya
7 Realisasi Produk
8 Pengukuran, Analisis &
Peningkatan
0 Pengantar
1 Ruang Lingkup
2 Acuan
3 Istilah & Definisi
4 Sistem Manajemen Mutu
5 Leadership
6 Planning
7 Support System
8 Operation
9 Performance & evaluation
10Continual Improvement
ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
15. tulis apa yang dikerjakan
(write what you do) ++
kerjakan apa yang ditulis
(do what you write)
periksa dan tinjau
(review and verify !)
PRINSIP DASAR ISO 9000
PRINSIP DASAR ISO 9000
16. Penetapan komitmen menajemen puncak
Pembentukan Tim ISO 9000
Pelatihan kesadaran mutu dan dokumentasi.
Identifikasi Proses Bisnis
Disain sistem dan pendokumentasian
Penerapan
Pelatihan Audit Internal
Pelaksanaan Audit Internal
Tinjauan Manajemen
Sertifikasi
TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001 :
TAHAPAN PENERAPAN ISO 9001 : 2015
2015
17. MANFAAT PENERAPAN ISO 9001
MANFAAT PENERAPAN ISO 9001
INTERNAL
Adanya pedoman kerja yang standar.
Meningkatkan sistem kerja yang lebih baik dan
konsisten.
Adanya kenyakinan manajemen bahwa sistem
berjalan objektif.
Landasan untuk peningkatan berkesinambungan
18. MANFAAT PENERAPAN ISO 9001
MANFAAT PENERAPAN ISO 9001
EKSTERNAL
Sebagai ukuran yang diterima secara luas.
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasaan pelanggan
dengan memberikan jaminan manajemen mutu.
Meningkatkan citra Organisasi
19. 1. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
2. PEMAHAMAN ISO 9000 SECARA BENAR
3. ALOKASI SUMBER DAYA.
4. DOKUMENTASI DAN PENERAPAN YANG SESUAI
5. PENERAPAN YANG SISTEMATIK
6. FAKTOR MANUSIA
KUNCI PENERAPAN ISO 9001
20. Disiplin / konsisten dalam menerapkan
Usaha yang berkesinambungan
Komitmen terhadap mutu dari manajemen dan
karyawan
Kerjasama dari seluruh karyawan
MEMELIHARA SISTEM MANAJEMEN MUTU
MEMELIHARA SISTEM MANAJEMEN MUTU
ISO 9001
ISO 9001
22. METODOLOGI PENERAPAN ISO 9000
FASE
PERSIAPAN
(perusahaan)
Komitmen
Manajemen
Penetapan
ruang lingkup
sertifikasi
Penetapan
jadual dan
Pemilihan Tim
ISO
FASE
PENGEMBANGAN
(perusahaan &
konsultan)
Mengembangkan
sistem
Meninjau sistem Mengaudit sistem
Menerapkan
sistem
FASE
SERTIFIKASI
(Badan
Sertifikasi)
Document
Audit
Pre-Audit
(optional)
Final Audit
Surveilance
Audit
Sertifikasi
23. Membuat jadwal kerja
Membandingkan antara situasi
sekarang dengan standar
Keterlibatan seluruh karyawan
Mengembangkan sistem sesuai
dengan kebutuhan organisasi
FAKTOR-FAKTOR KRITIKAL
FAKTOR-FAKTOR KRITIKAL
24. HAMBATAN DALAM PENERAPAN
1. Kurangnya komitmen Manajemen
2. Sumber daya yang tidak memadai
3. Kurangnya pemahaman
4. Lemahnya pengukuran dan monitoring
5. Keterbatasan waktu penerapan
6. Kurangnya keterlibatan dan partisipasi karyawan
25. 1. Membuktikan komitmen Manjemen
2. Menyediakan sumber daya yang memadai
3. Pelatihan & Sosialisasi
4. Tetapkan indikator kinerja
5. Memberikan perhatian yang serius
6. Partisipasi karyawan & semua pihak
CARA MENGATASI HAMBATAN
26. PROSES SERTIFIKASI
Merupakan proses penilaian
oleh pihak ke 3, Badan
Sertifikasi Registrasi.
Sifat dari penilaiannya hanya
untuk melihat kesesuaian
sistem manajemen mutu
perusahaan yang di audit
dengan standar sistem
manajemen mutu ISO
9001:2015
27. MENGAPA PERLU SERTIFIKASI ?
Menyatakan kesesuaian Sistem Manajemen Organisasi
terhadap Standar Sistem Manajemen yang relevan
(ISO 9001:2008/2015) dan ruang lingkup
penerapannya.
Merupakan sarana konfirmasi yang tepat bahwa
sistemnya telah dilaksanakan secara efektif dan telah
dipelihara secara baik.
Untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan
bahwa produk atau jasa telah yang diberikan
berdasarkan persyaratan yang telah terkendali.
Menghemat Biaya Audit suplier (Pihak pelanggan tidak
perlu memeriksa sendiri manajemen mutu
pemasoknya).
28. SURVEY MEMBUKTIKAN ISO
9000 : 1994
33054
10556
6257
1556 1388
USA Canada Brazil Mexico Argentina
Americas
15109 14564
11533
3807 3140
2150 1921 1527 1525
China Japan Korea Taipei Singapore Hongkong Malaysia Thailand Indonesia
Far East
29. RELEVANSI SERTIFIKASI
PRODUK SNI DENGAN ISO
SNI
Produk
Product Safety
CE Marking
Helm (SNI)
Mainan (SNI)
Process
HRD
Purchasing
Production/Operation
Engineering
Maintenance
Warehouse
Logistic
Finance
Quality, Health
and safety
Environmental
Management
System
31. 1. SERTIFIKASI
Kegiatan untuk mengesahkan suatu sistem/produk/jasa secara
tertulis, yang menyatakan bahwa sistem/produk/jasa tersebut sesuai
dengan standar yang berlaku dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
2. AKREDITASI
Pengakuan formal terhadap suatu lembaga/organisasi untuk
melakukan kegiatan sertifikasi sesuai dengan persyaratan dan
kriteria yang ditetapkan oleh Badan yang berwenang.
3. REGISTRASI
Proses pendaftaran suatu lembaga/organisasi kepada Badan yang
berwenang atas kemampuannya untuk memenuhi ketentuan
yang disyaratkan dalam suatu bidang (sistem/produk/jasa).
BEBERAPA PENGERTIAN
DASAR
32. POKOK PENTING PROSES SERTIFIKASI ISO
1. Komitmen Top Management Terhadap Mutu, K3, dan Lingkungan
Diekspresikan dengan : Kebijakan Lingkungan, Objective Target, Program,
Internal Audit, Management Review.
2. Kesesuaian Dokumen Mutu, K3, dan Lingkungan Terhadap Standar
Seluruh aspek dari dokumentasi lingkungan harus sesuai dengan standar ;
Environmental Manual, Prosedur, Objective & Target, dll.
3. Keefektifan Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan Yang
Tertulis
Seluruh proses yang berkaitan erat dengan lingkungan harus berjalan dalam
kondisi yang terkendali.
Monitoring dan Pengukuran.
Pengendalian Dokumen, dll.
4. Adanya BUKTI TERTULIS dari pelaksanaan Internal Audit dan
Management Review, dan tindakan perbaikannya guna memastikan efektifitas
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan. Sehingga sertifikasi
umumnya dilaksanakan setelah satu siklus sistem manajemen telah berjalan.
33. PROSES SERTIFIKASI
APLIKASI
KESESUAIAN DOKUMEN
TERHADAP STANDAR
(INITIAL REVIEW)
ASESMEN/AUDIT
TINDAKAN PERBAIKAN
REKOMENDASI
PENGESAHAN
MENDAPAT SERTIFIKAT
PENGAWASAN/
SURVEILANCE
(6 bln / 1 thn sekali)
APLIKASI/SERTIFIKASI
ULANG
(Setelah 3 thn)
34. KESIMPULAN
1. ISO merupakan landasan yang kokoh untuk suatu sistem manajemen
lingkungan, karena :
a. didukung oleh pendokumentasian sistem manajemen lingkungan yang
menyeluruh.
b. terpelihara konsistensinya melalui pelaksanaan internal audit dan
tinjauan manajemen.
2. Berhasil tidaknya program implementasi ISO sangat tergantung
dari :
a. peranan dan komitmen manajemen puncak untuk melaksanakannya.
b. keberhasilan manajemen untuk melibatkan seluruh jajaran karyawan
guna ikut berpartisipasi dalam penerapan ISO.
3. Sertifikasi ISO menjadi wajib hanya bila diminta/disyaratkan oleh pelanggan.