Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu. Materi pelatihan mencakup pemahaman tentang mutu, ISO 9000, 8 prinsip manajemen mutu, dan penjelasan mendetail tentang persyaratan-persyaratan yang tercakup dalam ISO 9001:2008 seperti tanggung jawab manajemen, manajemen sumber daya manusia, realisasi produk, dan pengukuran serta peningkatan.
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Dokumen tersebut membahas tentang standar ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu. Standar baru ini memperkenalkan struktur tingkat tinggi baru dengan 10 klausul dan menekankan pendekatan berbasis risiko. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja dan memenuhi harapan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
油
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutu dan sistem manajemen mutu (Quality Management System/QMS) menurut beberapa sumber. Disebutkan pula tujuan penerapan QMS, manfaatnya, tahapan penerapannya, serta ISO 9001 sebagai standar internasional untuk QMS.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu ISO 9001. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi mutu menurut beberapa sumber, pengertian sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001:2015, perbedaan antara ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, serta klausul-klausul utama ISO 9001:2018.
Dokumen tersebut membahas tentang standar ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu. Standar baru ini memperkenalkan struktur tingkat tinggi baru dengan 10 klausul dan menekankan pendekatan berbasis risiko. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja dan memenuhi harapan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berkualitas dan proses perbaikan, termasuk definisi kualitas, Total Quality Management, dan peran sertifikasi kualitas seperti ISO dan Baldrige.
2. Dibahas pula tentang rekayasa ulang proses, penilaian kinerja, dan penggunaan penilaian secara efektif untuk meningkatkan kualitas.
3. Langkah-langkah penting dalam manajemen berkualitas antara lain mendefinisikan tuju
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
油
[Ringkasan]
Audit sistem kepastian kualitas adalah proses sistematis untuk menilai kemampuan suatu organisasi dalam memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Audit bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem manajemen kualitas serta memberikan rekomendasi perbaikan. Proses audit terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, studi hasil, dan tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mutu dan sistem manajemen mutu (Quality Management System/QMS) menurut beberapa sumber. Disebutkan pula tujuan penerapan QMS, manfaatnya, tahapan penerapannya, serta ISO 9001 sebagai standar internasional untuk QMS.
ISO 9001 merupakan standart untuk sistem manajemen mutu, pada bulan september tahun 2015 telah keluar untuk revisi standart sistem manajemen mutu (ISO 9001) dengan versi terbaru 2015.
Sistem manajemen mutu sebelumnya yaitu ISO 9001:2008 yang keluar pada tahun 2008. selama 6 tahun telah terjadi proses revisi dengan hasil ISO 9001 versi 2015 ini.
berikut terkait dengan persyaratan-persyaratan yang ada didalam ISO 9001:2015
Overview SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001:2015)_ Training "SISTEM MANAJEMEN MUTU"Kanaidi ken
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu ISO 9001. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi mutu menurut beberapa sumber, pengertian sistem manajemen mutu, prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001:2015, perbedaan antara ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015, serta klausul-klausul utama ISO 9001:2018.
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
2. Do What the
Customer Wants
Managed
Measure
Analyse
Improve
GOOD
ORG
Policy
Customer Focus
Committed
Objectives
Determine & Communicate
Authority & Responsibilities
Review
People
Buildings, Equipment,
Machinery, etc
Environment
Planning
Provide Resources
Customer
Satisfaction
AMI System
Processes
Product
Non-conforming
Product
Data & Info
Corrective
Action
Preventive
Action
Control Our Processes
Control Our Documentation
ISO
4.1
4.2
5.1
5.2
5.3 5.4
5.5
5.6
5.
6.2
6.3
6.4
6.
7.2
7.3
7.4
7.
7.1
7.5
7.6
8.2.1
8.2.2
8.
8.3
8.2.3
8.2.4
8.4
8.5.2
8.5.3
Selling
Purchasing
Designing
Calibrating
Production
3. 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Persyaratan Umum
Sistem Manajemen Mutu
Ditetapkan
Didokumentasikan
Diterapkan
Dipelihara
Ditingkatkan secara berkesinambungan
Proses-proses dalam organisasi
Diidentifikasi
Ditentukan urutan & interaksinya
Ditentukan kriteria & metode pelaksanaan dan pengendaliannya
Dijamin sumber daya & informasinya
Dipantau, diukur & dianalisa
Ditingkatkan secara berkesinambungan
Jika menggunakan sumber daya dari luar organisasi, pastikan bahwa
proses dikendalikan.
4. 4.2 Persyaratan dokumentasi
4.2.1 Umum
Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Pedoman Mutu
Prosedur yang disyaratkan Standar
Dokumen yang diperlukan organisasi
Catatan
Bentuk dokumentasi tergantung pada:
Ukuran organisasi & jenis aktivitasnya
Kompleksitas proses & interaksinya
Kompetensi personil
Media dokumen
Hard copy
Soft copy
4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
5. 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.2.2 Pedoman mutu
Ruang Lingkup Sistem Manajemen Mutu,
termasuk alasan pengecualiannya
Prosedur terdokumentasi atau referensinya
Penjelasan interaksi proses
Isi Pedoman Mutu
Profil Organisasi
Ruang Lingkup
Struktur organisasi
Persyaratan Standar
Referensi Silang
Perencanaan Mutu
6. 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.2.3 Pengendalian dokumen
Prosedur pengendalian dokumen (1)
Mengesahkan dokumen
Meninjau dan memperbaharui dokumen
Mengidentifikasi perubahan dan status revisi dokumen
Mendistribusikan dokumen
Mengidentifikasi dokumen
Mengidentifikasi dan mendistribusikan dokumen eksternal
Mencegah penggunaan dan mengidentifikasi dokumen
kadaluwarsa
7. 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.2.4 Pengendalian catatan
Dapat dibaca
Mudah diidentifikasi
Mudah diambil
Prosedur pengendalian catatan (2)
Mengidentifikasi
Menyimpan dan melindungi
Mengambil
Menentukan waktu penyimpanan
Menarik dan memusnahkan catatan
8. 5.1 Komitmen manajemen
5.1 Komitmen manajemen
Mengkomunikasikan persyaratan pelanggan,
peraturan & undang-undang yang berlaku
Menetapkan Kebijakan Mutu
Menetapkan Sasaran Mutu
Melaksanakan Tinjauan Manajemen
Menyediakan sumber daya
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
9. 5.2 Fokus pelanggan
Persyaratan pelanggan ditetapkan dan dipenuhi untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan
Fokus pelanggan berkaitan dengan:
Persyaratan yang terkait dengan produk (7.2.1)
Kepuasan pelanggan (8.2.1)
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
10. 5.3 Kebijakan mutu (kualitatif)
Sesuai dengan tujuan organisasi
Komitmen untuk memenuhi persyaratan &
peningkatan berkesinambungan
Kerangka kerja untuk menetapkan & meninjau
Sasaran Mutu
Dikomunikasikan & dimengerti di dalam organisasi
Ditinjau agar selalu sesuai
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
11. 5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran mutu
Ditetapkan pada fungsi & tingkat yang sesuai
Terukur
Konsisten dengan Kebijakan Mutu
Panduan menetapkan Sasaran Mutu
(kuantitatif)
Specific
Measurable
Achievable
Realistic
Time Frame
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
12. 5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.4.2 Perencanaan sistem manajemen mutu
Memenuhi persyaratan Sistem Manajemen
Mutu (4.1) dan Sasaran Mutu
Jika terjadi perubahan, maka integritas Sistem
Manajemen Mutu harus tetap terjaga
13. 5.5 Tanggung jawab, wewenang &
komunikasi
5.5.1 Tanggung jawab & wewenang
Ditetapkan
Dikomunikasikan di dalam organisasi
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
14. 5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.5.2 Wakil manajemen
Memastikan Sistem Manajemen Mutu
ditetapkan, diterapkan & dipelihara;
Melaporkan kepada Manajemen Puncak atas
kinerja Sistem Manajemen Mutu serta
kebutuhan peningkatan;
Memastikan promosi kesadaran akan
persyaratan pelanggan;
Bertanggungjawab atas hubungan dengan
pihak luar untuk masalah Sistem Manajemen
Mutu.
15. 5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.5.3 Komunikasi internal
Proses komunikasi ditetapkan untuk membahas keefektifan
Sistem Manajemen Mutu
Contoh aktivitas komunikasi
Komunikasi manajemen di area kerja
Rapat
Papan pengumuman
Jurnal / majalah internal
E-mail
Untuk membahas keefektifan sistem manajemen
mutu
16. 5.6 Tinjauan manajemen
5.6.1 Umum
Dilakukan pada periode tertentu,
Memastikan kesinambungan, kecukupan dan
keefektifannya,
Mengkaji peluang untuk peningkatan atau
mengubah sistem manajemen mutu, termasuk
kebijakan mutu dan sasaran mutu
Catatan tinjauan manajemen dipelihara
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
17. 5.6.2 Masukan tinjauan manajemen
Hasil audit
Umpan balik Pelanggan
Kinerja proses & kesesuaian produk
Status tindakan perbaikan & pencegahan
Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya
Perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem
Manajemen Mutu
Rekomendasi untuk peningkatan
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
18. 5.6.3 Keluaran tinjauan manajemen
Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu &
Proses
Peningkatan produk terkait dengan persyaratan
pelanggan
Kebutuhan sumber daya
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
19. 6 MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.1. Ketentuan sumber daya
Organisasi menentukan dan menyediakan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk :
Menerapkan & memelihara Sistem
Manajemen Mutu
Meningkatkan kepuasan Pelanggan
20. 6.2.1 Umum
Personil harus kompeten berdasarkan:
Pendidikan
Pelatihan
keahlian
pengalaman
6 MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.2Sumber daya manusia
21. 6.2.2 Kompetensi, pelatihan dan kesadaran
Organisasi harus:
Menentukan kompetensi personil
Menyediakan pelatihan (jika diperlukan) untuk
mencapai kompetensi yang diperlukan
Menilai keefektifan pelatihan/pendidikan
Memastikan bahwa seluruh personil sadar akan tugas &
peranannya dalam pencapaian Sasaran Mutu
Memelihara catatan dari pendidikan, pelatihan,
ketrampilan & pengalaman
22. 6.3 Infrastruktur
Organisasi harus:
menentukan
menyediakan
memelihara
Infrastruktur dapat berupa:
1. Gedung, ruang kerja dan fasilitas terkait
2. Peralatan proses (Perangkat keras & lunak)
3. Pelayanan pendukung (transportasi , komunikasi
atau sistem informasi)
6 MANAJEMEN SUMBER DAYA
23. 6 MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.4 Lingkungan kerja
Organisasi harus:
Menentukan & mengelola untuk mencapai
kesesuaian persyaratan produk.
Faktor yang perlu diperhatikan
Kebisingan
Suhu
Kelembaban
Penerangan/cuaca
24. 7.1 Rencana realisasi produk
Organisasi harus merencanakan dan menyusun
proses realisasi produk, dengan menentukan:
1. Sasaran Mutu dan persyaratan produk
2. Proses, dokumen dan sumber daya yang spesifik
untuk produk
3. Aktivitas verifikasi, validasi, pemantauan,
pengukuran, inspeksi dan pengujian yang spesifik
untuk produk dan kriteria keberterimaannya
4. Catatan yang menunjukkan realisasi proses dan
hasil produk memenuhi persyaratan
Perencanaan realisasi produk harus konsisten dengan
persyaratan proses lain dari sistem manajemen
mutu
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
25. 7.2 Proses yang terkait dengan pelanggan
7.2.1 Penentuan persyaratan yang terkait dengan
produk
Persyaratan Pelanggan, termasuk persyaratan pengiriman dan
kegiatan setelah pengiriman
Persyaratan yang tidak ditentukan Pelanggan, tetapi perlu
untuk penggunaan tertentu atau yang diharapkan
Peraturan dan undang-undang yang sesuai dengan produk
Persyaratan lain yang ditentukan oleh organisasi
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
26. 7.2.2 Tinjauan persyaratan yang terkait dengan
produk
Dilaksanakan sebelum organisasi memasok produk kepada
pelanggan
Harus dipastikan:
1. Persyaratan produk ditentukan;
2. Persyaratan yang berbeda diselesaikan;
3. Mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Catatan hasil tinjauan dan tindakan yang diperlukan
dipelihara
Konfirmasi harus dilakukan, jika persyaratan diterima
secara lisan
Jika persyaratan berubah, pastikan dokumen yang terkait
diamandemen & personil yang terkait mengetahuinya.
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
27. 7 REALISASI PRODUK
7.2.3 Komunikasi pelanggan
1.Informasi produk
2.Permintaan, kontrak atau penanganan order,
termasuk amandemennya
3.Umpan balik pelanggan, termasuk keluhan
pelanggan
Media komunikasi
Pertemuan langsung
Telepon
E-mail
Korespondensi
28. 7.3 Desain dan pengembangan
7.3.1 Perencanaan desain dan pengembangan
Tahapan desain dan pengembangan
Peninjauan, verifikasi dan validasi yang sesuai dengan tiap
tahapan desain dan pengembangan
Tanggung jawab & wewenang dalam aktivitas desain dan
pengembangan
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
29. 7.3.2. Masukan desain dan pengembangan;
Persyaratan fungsi dan kinerja
Undang-undang dan peraturan
Informasi dari desain sebelumnya
Persyaratan lainnya
Catatan masukan desain dan pengembangan
harus ditinjau kecukupannya, lengkap dan tidak
bertentangan dengan persyaratan lainnya
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
30. 7.3.3 Keluaran desain dan pengembangan
Memenuhi persyaratan masukan
Memberikan informasi untuk pembelian, produksi dan
pelayanan
Menjadi acuan kriteria keberterimaan produk
Menjelaskan karakteristik produk yang penting untuk
keselamatan dan kebenaran penggunaan
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
31. 7.3.4 Tinjauan desain dan pengembangan
Evaluasi kemampuan hasil desain dan
pengembangan dalam persyaratan
Identifikasi masalah dan tindakan yang
diperlukan
Peserta tinjauan harus meliputi wakil-wakil dari
fungsi terkait
Catatan hasil tinjauan dipelihara
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
32. 7.3.5
7.3.5 Verifikasi
Verifikasi d
desain dan
esain dan p
pengembangan
engembangan
Untuk memastikan bahwa keluaran desain dan
Untuk memastikan bahwa keluaran desain dan
pengembangan memenuhi persyaratan masukan
pengembangan memenuhi persyaratan masukan
Catatan hasil verifikasi dan tindakan yang diperlukan
Catatan hasil verifikasi dan tindakan yang diperlukan
dipelihara
dipelihara
7.3.6
7.3.6 Validasi
Validasi d
desain dan
esain dan p
pengembangan
engembangan
Untuk memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan
Untuk memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan
penerapannya atau sesuai penggunaannya
penerapannya atau sesuai penggunaannya
Jika dapat
Jika dapat diterapkan
diterapkan, validasi diselesaikan sebelum
, validasi diselesaikan sebelum
pengiriman atau pemakaian produk
pengiriman atau pemakaian produk
Catatan hasil validasi dan tindakan yang diperlukan
Catatan hasil validasi dan tindakan yang diperlukan
dipelihara
dipelihara
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
33. DIAGRAM ALIR DESAIN
Perencanaan Desain
Masukan Desain
Keluaran Desain
Tinjauan Desain
Prototype / Mock Up / Contoh
Produk/Jasa
Verifikasi Desain
Pr = M
?
Validasi Desain
stop
K = M
?
Proses Desain
No
Yes
No No
Yes
start
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
34. 7.3.7 Pengendalian perubahan desain dan
pengembangan
Perubahan desain dan pengembangan harus:
Diidentifikasi
Ditinjau
Diverifikasi
Divalidasi sesuai kebutuhan dan disahkan sebelum
diterapkan
Tinjauan terhadap perubahan mencakup evaluasi
dampak perubahan
Catatan perubahan harus dipelihara
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
35. 7.4 Pembelian
7.4.1 Proses pembelian
Produk yang dibeli sesuai persyaratan
Organisasi harus mengevaluasi dan
memilih pemasok berdasarkan
kemampuan memasok sesuai dengan
persyaratan organisasi
Catatan hasil evaluasi dan tindakan yang
diperlukan dipelihara
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
36. 7.4.2 Informasi pembelian
Persyaratan untuk persetujuan
produk, prosedur, proses & peralatan
Persyaratan kualifikasi personel
Persyaratan Sistem Manajemen Mutu
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
Memastikan produk yang dibeli
sesuai persyaratan
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
37. 7.5 Ketentuan produksi dan pelayanan
7.5.1 Pengendalian ketentuan produksi dan pelayanan
Organisasi harus mengendalikan operasi produksi dan pelayanan
dengan:
1. Ketersediaan informasi yang menggambarkan karakteristik
produk
2. Ketersediaan Instruksi Kerja (jika perlu)
3. Penggunaan peralatan yang sesuai
4. Ketersediaan & penggunaan peralatan pemantauan dan
pengukuran
5. Penerapan pemantauan dan pengukuran
6. Penerapan pengiriman produk & kegiatan setelah pengiriman
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
38. 7.5.2 Validasi proses untuk ketentuan produksi
dan pelayanan
Dilakukan jika hasilnya tidak dapat diverifikasi melalui
pemantauan dan pengukuran pada tahap berikutnya
dan mengakibatkan ketidaksesuaian terjadi setelah
produk digunakan atau pelayanan telah diberikan.
Cakupan validasi:
1. Kriteria peninjauan dan persetujuan proses
2. Persetujuan peralatan & kualifikasi personel
3. Penggunaan metode & prosedur
4. Persyaratan catatan
5. Validasi ulang
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
39. 7 REALISASI PRODUK
7.5.3 Identifikasi dan mampu telusur
Organisasi harus:
Identifikasi produk dalam tahapan realisasi
produk (jika sesuai)
Identifikasi status produk yang sesuai dengan
persyaratan pemantauan dan pengukuran
Catatan identifikasi produk dipelihara
40. 7 REALISASI PRODUK
7.5.4 Hak milik pelanggan
Organisasi harus:
Peduli terhadap Hak Milik Pelanggan selama berada
di bawah pengawasan atau sedang digunakan oleh
organisasi
Mengidentifikasi, memverifikasi, menjaga &
memelihara hak milik pelanggan yang dipakai atau
digabungkan dengan produk
Mencatat & melaporkan kepada pelanggan, jika ada
hak milik pelanggan yang hilang atau rusak.
Catatan: Hak milik pelanggan termasuk hak milik
intelektual dan data personil
41. 7.5.5 Pemeliharaan produk
Organisasi harus:
Memelihara produk selama proses internal dan
penyerahannya untuk menjaga kesesuaian dengan
persyaratan-persyaratan.
Mencakup:
Identifikasi
Penanganan
Pengemasan
Penyimpanan
Perlindungan
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
42. 7.6 Pengendalian peralatan pemantauan dan
pengukuran
Organisasi harus:
Menetapkan peralatan pemantauan dan pengukuran yang perlu dikalibrasi
Mengkalibrasi atau memverifikasi pada jangka waktu tertentu
Menyetel atau menyetel ulang sesuai kebutuhan
Memiliki status kalibrasinya
Menjaga dari penyetelan yang dapat menyebabkan penyimpangan
pengukuran
Melindungi dari kerusakan & penurunan mutu selama penanganan,
pemeliharaan dan penyimpanan.
Catatan hasil kalibrasi dan verifikasi harus dipelihara
Catatan: untuk software komputer (jika digunakan dalam pemantauan
dan pengukuran) terhadap persyaratan tertentu harus dikonfirmasi.
7 REALISASI PRODUK
7 REALISASI PRODUK
43. 8.1 Umum
Organisasi harus merencanakan dan menerapkan pemantauan,
pengukuran, analisa & proses peningkatan, dilakukan untuk :
Menunjukkan kesesuaian persyaratan produk;
Memastikan kesesuaian sistem manajemen
mutu;
Meningkatkan secara berkesinambungan
efektivitas Sistem Manajemen Mutu.
Kegiatan ini termasuk teknik teknik statistik
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
44. 8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8.2 Pemantauan dan pengukuran
8.2.1 Kepuasan pelanggan
Organisasi harus memantau informasi tentang
persepsi pelanggan mengenai pemenuhan
persyaratannya. Metode untuk memperoleh dan
memanfaatkan informasi ini harus ditetapkan.
Contoh sumber informasi kepuasan pelanggan
Komplain
Komunikasi langsung dengan pelanggan
Kuesioner dan survei
Analisa data
Laporan dari pelanggan
45. 8.2.2 Audit internal
Organisasi harus melaksanakan Audit Internal pada periode yang
direncanakan.
Program audit harus direncanakan sesuai kebutuhan;
Kriteria, ruang lingkup, frekuensi dan metode audit harus ditetapkan;
Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus menjamin obyektivitas
dan independensi;
Prosedur Audit Internal harus dibuat untuk :
- Menetapkan tanggung jawab dan persyaratan dalam merencanakan,
melaksanakan audit, catatan-catatan serta melaporkan hasil audit
- Catatan hasil audit harus dipelihara
Auditee harus memastikan tindakan perbaikan dilakukan sesuai
waktunya untuk menghilangkan keteidaksesuaian yang terjadi dan
penyebabnya.
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
46. 8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
Organisasi harus :
Menerapkan metode yang tepat untuk pemantauan dan jika dapat
diterapkan, pengukuran dilakukan terhadap proses-proses Sistem
Manajemen Mutu
Melakukan tindakan perbaikan sesuai kebutuhan , jika hasil yang
direncanakan tidak tercapai.
47. 8.2.4 Pemantauan dan pengukuran produk
Organisasi harus memantau dan mengukur
karakteristik produk untuk verifikasi bahwa
persyaratan produk telah dipenuhi;
Pemantauan dan pengukuran dilaksanakan pada
tahapan yang sesuai;
Bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan
harus dipelihara;
Produk tidak boleh dilepas atau dikirim sebelum
verifikasi selesai, kecuali telah disetujui;
Catatan menunjukkan personil yang berwenang untuk
melepas produk .
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
48. 8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai
Organisasi harus memastikan bahwa produk yang tidak sesuai :
- Diidentifikasi
- Dikendalikan
Untuk mencegah penggunaan yang tidak diharapkan atau pengiriman.
Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian harus dibuat.
Penanganan produk yang tidak sesuai:
mengurangi ketidaksesuaian
konsesi oleh yang berwenang dan oleh pelanggan jika mungkin
mencegah penggunaan seperti semula
Mengambil tindakan yang sesuai terhadap pengaruh, atau
potensial, dari ketidaksesuaian (ketika produk yang tidak sesuai
terdeteksi setelah produk dikirim atau mulai digunakan).
Produk tidak sesuai yang diperbaiki harus verifikasi ulang;
Catatan mengenai ketidaksesuaian dipelihara
49. 8.4 Analisa data
Organisasi harus menentukan, mengumpulkan & menganalisa data yang
sesuai.
Menyediakan informasi yang berkaitan dengan:
Kepuasan Pelanggan
Kesesuaian terhadap persyaratan produk
Karakteristik dan kecenderungan proses proses serta
produk - produk dan peluang untuk tindakan pencegahan
Pemasok.
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
50. 8.5 Peningkatan
8.5.1 Peningkatan berkesinambungan
Organisai harus secara berkesinambungan meningkatkan sistem
manajemen mutu dengan menggunakan:
Kebijakan Mutu
Sasaran Mutu
Hasil audit
Analisa data
Tindakan perbaikan & pencegahan
Tinjauan Manajemen
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
51. 8.5.2 Tindakan perbaikan
Organisasi harus menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk
mencegah terulang kembalinya kejadian yang sama.
Prosedur Tindakan Perbaikan harus dibuat, untuk menetapkan
persyaratan mengenai :
1. Peninjauan ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan)
2. Penentuan penyebab ketidaksesuaian
3. Evaluasi kebutuhan tindakan agar ketidaksesuaian tidak
terulang
4. Penentuan dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan
5 Pencatatan hasil tindakan yang dilakukan
6. Peninjauan keefektifan tindakan perbaikan yang telah dilakukan
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
52. 8.5.3 Tindakan pencegahan
Organisasi harus menghilangkan penyebab potensial
ketidaksesuaian, sehingga dapat dicegah terjadinya
ketidaksesuaian tersebut.
Prosedur Tindakan Pencegahan harus dibuat, untuk
menetapkan persyaratan mengenai :
1. Penentuan ketidaksesuaian potensial & penyebabnya
2. Evaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian
3. Penentuan & pelaksanaan tindakan yang diperlukan
4. Pencatatan hasil tindakan yang dilakuakan
5. Peninjauan keefektifan tindakan pencegahan yang telah
dilakukan
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
53. DOKUMEN YANG DIPERLUKAN ISO 9001:2008
DOKUMEN YANG DIPERLUKAN ISO 9001:2008
Kebijakan Mutu (5.3)
Sasaran Mutu (5.4.1)
Pedoman Mutu (4.2.2)
Prosedur yang dipersyaratkan ISO 9001:2008
1. Pengendalian Dokumen (4.2.3)
2. Pengendalian catatan (4.2.4)
3. Internal Audit (8.2.2)
4. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai (8.3)
5. Tindakan Perbaikan (8.5.2)
6. Tindakan Pencegahan (8.5.3)
54. DOKUMEN YANG DIPERLUKAN ISO 9001 : 2008
Dokumen yang dibutuhkan organisasi, contoh:
Peta proses, diagram alir proses dan/atau deskripsi
proses
Struktur organisasi
Spesifikasi
Instruksi kerja
Dokumen komunikasi internal
Jadwal produksi
Daftar pemasok
Rencana pengujian dan pemeriksaan
Catatan
55. CATATAN YANG DIPERSYARATKAN
No. Klausul Catatan
1 5.6.1 Tinjauan Manajemen
2 6.2.2 (e) Pendidikan, Pelatihan, Keahlian dan Pengalaman
3 7.1 (d) Bukti bahwa realisasi proses dan produk memenuhi persyaratan
4 7.2.2 Hasil dari tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan produk dan
tindakan yang dilakukan dari tinjauan tersebut
5 7.3.2 Masukan desain dan pengembangan yang berkaitan dengan
persyaratan produk
6 7.3.4 Hasil dari tinjaun desain dan pengembangan dan tindakan yang
diperlukan
7 7.3.5 Hasil dari verifikasi desain dan pengembangan dan tindakan yang
diperlukan
8 7.3.6 Hasil dari validasi desain dan pengembangan dan tindakan yang
diperlukan
9 7.3.7 Hasil dari tinjaun perubahan desain dan pengembangan dan tindakan
yang diperlukan
10 7.4.1 Hasil evaluasi pemasok dan tindakan yang diperlukan dari hasil
evaluasi tersebut
56. CATATAN YANG DIPERSYARATKAN
No. Klausul Catatan
11 7.5.2 (d) Karena dibutuhkan oleh organisasi untuk menunjukkan kevalidasi dan proses
dimana hasilnya tidak dapat diverifikasi oleh pemantauan atau pengukuran
yang berurutan
12 7.5.3 Identifikasi produk yang unik, dimana mampu telusur dipersyaratkan
13 7.5.4 Hak milik pelanggan yang hilang, rusak atau ditemukan tidak dapat digunakan
lagi
14 7.6 (a) Dasar untuk kalibrasi atau verifikasi peralatan pengukuran dimana tidak ada
standar pengukuran internasional atau nasional yang berlaku
15 7.6 Validasi dari hasil pengukuran sebelumnya, dari peralatan pengukuran yang
ditemukan tidak sesuai dengan persyaratan
16 7.6 Hasil kalibrasi dan verifikasi peralatan pengukuran
17 8.2.2 Hasil internal audit dan tindak lanjutnya
18 8.2.4 Identifikasi personil yang mempunyai wewenang untuk melepas produk
19 8.3 Ketidaksesuaian produk dan tindakan yang dilakukan, termasuk konsesi
20 8.5.2 Hasil tindakan perbaikan
21 8.5.3 Hasil tindakan pencegahan
57. KEBIJAKAN MUTU
KEBIJAKAN MUTU
RSUD MANDAU sebagai organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan
masyarakat bertekad untuk memenuhi dan memuaskan masyarakat melalui penyediaan
pelayanan kesehatan yang berkualitas,prosedural dan profesional dengan berorientasi
pada kepuasan konsumen.
Semua personil meyakini bahwa disiplin pribadi, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama
sebagai sebuah tim dan musyawarah merupakan komitmen kami untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat serta menjadi modal dasar bagi diperolehnya
sertifikat ISO 9001 : 2008.
Seluruh mekanisme pelayanan telah ditetapkan dalam satu bentuk Sistem Manajemen
Mutu yang mengacu kepada Standar Internasioanl ISO 9001 : 2008, akan kami patuhi agar
semuanya berjalan lancar.
Untuk memelihara keunggulan kompetitif, kami memastikan bahwa seluruh personil
bermotivasi tinggi, kompeten dan berkomitmen untuk menjalankan tugas tugasnya.
Duri, ........................
Kepala RSUD
Dr. ......................
NIP.......................
58. SASARAN MUTU
BAGIAN SASARAN KEGIATAN
TARGET
PELAKSANA
MEDIA MONITORING
Subbag Tata
Usaha
Ketepatan
waktu
menyelesaikan
kegiatan
administrasi
kesehatan
Acuan Sesuai
dengan SPM dan
POA
90 %
- Laporan Bulanan
Kegiatan
- Laporan Triwulan
- Laporan Semester
- Laporan Tahunan
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Melaksanakan
Survey Kepuasan
Pengguna Jasa
minimal 2 kali
/Tahun
100 %
- Kuesioner
- Hasil Kuesioner
Penertiban
surat masuk
dan keluar
Tertib administrasi
minimal 24 jam
sampai ke yang
bersangkutan
80%
- Buku kendali
surat masuk
- Buku kendali
surat keluar