Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang peran pustakawan dalam melakukan penelitian dan riset, (2) Pustakawan perlu fokus pada penelitian untuk mengembangkan kompetensi profesi dan kontribusi pengetahuan, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai langkah-langkah penelitian mulai dari menentukan topik, mereview literatur, mengump
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat artikel ilmiah dan cara submit artikel ke jurnal, termasuk pengertian jurnal ilmiah dan manfaat publikasi ilmiah.
2) Diberikan penjelasan tentang unsur-unsur substansi artikel ilmiah seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan referensi.
3) Terdapat juga
Teks tersebut menjelaskan model ADDIE dan ASSURE untuk pengembangan media pembelajaran. Juga dijelaskan produk setiap tahapan model ADDIE dan contoh Garis Besar Isi Modul (GBIM). Selain itu, diberikan contoh Virtual Learning Resource Center (VLRC) sebagai sumber belajar berbasis web dan situs referensi terkait VLRC.
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeksFaisal Pak
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola jurnal dan langkah-langkah menuju indeksasi di Emerging Sources Citation Index (ESCI) dari Web of Science (WOS). Dibahas mengenai sejarah WOS, indeks-indeks yang ada, persyaratan masuk ESCI WOS, proses evaluasi jurnal, dan contoh jurnal Indonesia yang sudah terindeks di ESCI WOS.
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Ìý
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the world’s most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Ìý
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Dokumen ini membahas strategi untuk meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah menuju akreditasi TBI. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menggunakan aplikasi jurnal elektronik sesuai standar, melengkapi visi dan misi jurnal, mendaftarkan jurnal ke basis data indeks, serta meningkatkan kualitas artikel dan kinerja mitra bestari. Tujuannya agar jurnal dapat memenuhi kriteria akreditasi TBI nasional dan berpotensi menjadi jurnal
Yth. Bapak dan ibu Pengelola Jurnal
Berikut ini adalah Update 2021 atau Info Terkini Cara mudah Submit Jurnal ke Clarivate Web of Science: https://www.youtube.com/watch?v=Maycjw2HFY4 atau ke link URL ini:
http://www.pegiatjurnal.com/2021/09/link-url-mendaftarkan-jurnal-ke-wos.html
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeks.pptxFaisal Pak
Ìý
Jurnal REGISTER yang diterbitkan oleh IAIN Salatiga telah terakreditasi SINTA 2 pada Oktober 2018 dan berhasil terindeks pada Emerging Sources Citation Index (ESCI) Web of Science pada Juni 2019. ESCI diperkenalkan pada 2015 sebagai database baru di Web of Science untuk memperluas cakupan publikasi dengan kualitas tinggi. Jurnal perlu memenuhi empat kriteria dasar seperti peer review, ISSN terdaftar, informasi bibliografi bahasa Inggris, dan referens
Pengalaman mengelola jurnal (sekaligus menjadi jihadis jurnal) yang terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Teks tersebut menjelaskan model ADDIE dan ASSURE untuk pengembangan media pembelajaran. Juga dijelaskan produk setiap tahapan model ADDIE dan contoh Garis Besar Isi Modul (GBIM). Selain itu, diberikan contoh Virtual Learning Resource Center (VLRC) sebagai sumber belajar berbasis web dan situs referensi terkait VLRC.
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeksFaisal Pak
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola jurnal dan langkah-langkah menuju indeksasi di Emerging Sources Citation Index (ESCI) dari Web of Science (WOS). Dibahas mengenai sejarah WOS, indeks-indeks yang ada, persyaratan masuk ESCI WOS, proses evaluasi jurnal, dan contoh jurnal Indonesia yang sudah terindeks di ESCI WOS.
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Ìý
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the world’s most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
Ìý
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Dokumen ini membahas strategi untuk meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah menuju akreditasi TBI. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menggunakan aplikasi jurnal elektronik sesuai standar, melengkapi visi dan misi jurnal, mendaftarkan jurnal ke basis data indeks, serta meningkatkan kualitas artikel dan kinerja mitra bestari. Tujuannya agar jurnal dapat memenuhi kriteria akreditasi TBI nasional dan berpotensi menjadi jurnal
Yth. Bapak dan ibu Pengelola Jurnal
Berikut ini adalah Update 2021 atau Info Terkini Cara mudah Submit Jurnal ke Clarivate Web of Science: https://www.youtube.com/watch?v=Maycjw2HFY4 atau ke link URL ini:
http://www.pegiatjurnal.com/2021/09/link-url-mendaftarkan-jurnal-ke-wos.html
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeks.pptxFaisal Pak
Ìý
Jurnal REGISTER yang diterbitkan oleh IAIN Salatiga telah terakreditasi SINTA 2 pada Oktober 2018 dan berhasil terindeks pada Emerging Sources Citation Index (ESCI) Web of Science pada Juni 2019. ESCI diperkenalkan pada 2015 sebagai database baru di Web of Science untuk memperluas cakupan publikasi dengan kualitas tinggi. Jurnal perlu memenuhi empat kriteria dasar seperti peer review, ISSN terdaftar, informasi bibliografi bahasa Inggris, dan referens
Pengalaman mengelola jurnal (sekaligus menjadi jihadis jurnal) yang terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
✅ Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
✅ Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
✅ Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
✅ Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
✅ Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
✅ Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
📌 Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
7. SCOPUS
Uses of SCOPUS
• Reserchers &
Development
• Government & Funding
Agencies
• Academic Institution
• Developers
• Ranking Organization
• Report Assessment
Publishers
• Publisher in The world
29. ISTILAH Q1, Q2, Q3, Q4 PADA SCOPUS
• Istilah Q1, Q2, Q3, dan Q4 merujuk pada kuartil jurnal.
• Kuartil ini digunakan untuk menunjukkan peringkat relatif jurnal dalam bidangnya berdasarkan faktor
dampak dan citasi.
• Berikut penjelasannya:
1. Q1 (Kuartil 1): Jurnal yang termasuk dalam kuartil ini berada di peringkat 25% teratas dalam bidangnya. Artinya,
jurnal-jurnal ini dianggap memiliki dampak tertinggi dan paling berprestise.
2. Q2 (Kuartil 2): Jurnal dalam kuartil ini berada di peringkat 25% hingga 50% berikutnya. Mereka masih dianggap
jurnal yang berkualitas tinggi, meskipun tidak seprestise Q1.
3. Q3 (Kuartil 3): Jurnal dalam kuartil ini berada di peringkat 50% hingga 75%. Mereka cenderung memiliki
dampak yang lebih moderat dibandingkan dengan jurnal di kuartil yang lebih tinggi.
4. Q4 (Kuartil 4): Jurnal dalam kuartil ini berada di peringkat 25% terbawah. Meskipun termasuk dalam Scopus,
jurnal-jurnal ini memiliki faktor dampak dan citasi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang berada di
kuartil lebih tinggi.
• Peringkat kuartil ini memberikan panduan kepada peneliti dan institusi mengenai seberapa berpengaruh
sebuah jurnal dalam bidangnya. Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui mengenai Scopus atau
jurnal ilmiah?
30. TUGAS 5.
• Cari Video Youtube mengenai Tutorial
Submit Journal yang terindex Scopus
• Buatkan Presentasi dari Canva isi dari
Tutorial tersebut diatas
40. LACK OF MANUAL CITATION
1. Penulisan kutipan tidak standar
2. Kutipan yang dibuat hanya untuk satu dokumen
3. Susah temu kembali informasi
4. Referensi tidak dapat disimpan
80. TUGAS 6
• Cari Video Youtbe Tutorial Mendeley
• Photo atau scrinshoot Mendeley yang telah di
install di Komputer atau di Hp Kalian
• Buatkan Presentasi Canva isi dari Video Tutorial
tersebut