Teks tersebut membahas tentang pentingnya kedisiplinan dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran kimia. Ibadah sholat digunakan sebagai contoh untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan sejak dini karena mengandung unsur ketepatan waktu dan gerakan yang teratur. Kedisiplinan diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan pemahaman siswa SMP terhadap Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan nilai-nilai Pancasila. Dokumen tersebut mengidentifikasi masalah bahwa siswa kesulitan dalam praktik dan aplikasi sikap sesuai dengan materi PKn, lalu fokus pada upaya meningkatkan keterampilan siswa dalam bersikap sesuai Pancasila dengan membuat Laborator
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas isu-isu pendidikan di Malaysia dan cara menangani masalah disiplin pelajar.
2. Beberapa cara yang disebutkan untuk menangani masalah disiplin pelajar adalah memperkukuh peranan keluarga, program bimbingan dan konseling, serta kerjasama dengan pihak polis dan sekolah.
3. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya bilik darjah yang kondusif bag
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak terutama guru dalam menangani masalah disiplin di sekolah. Ia menjelaskan definisi disiplin dan tanggung jawab berbagai jabatan seperti guru besar, guru disiplin, guru bimbingan dan konseling, serta guru kelas dalam memastikan terciptanya disiplin di kalangan siswa. Dokumen tersebut juga menyentuh upaya pemerintah seperti Pelan Induk Pembangunan Pendid
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah pendidikan nasional di Indonesia dan peraturan yang mengatur pendidikan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Dokumen ini juga membahas pengaruh metode pembelajaran kooperatif dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa SD dalam mata pelajaran IPA.
Dokumen ini menyediakan garis panduan untuk kurikulum Pendidikan Kesihatan di sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan matlamat, fokus, dan organisasi kandungan kurikulum, yang terdiri daripada tiga modul - kesihatan fizikal, mental dan sosial, serta kesihatan persekitaran. Dokumen ini juga memberikan cadangan pengagihan waktu untuk topik-topik utama seperti Pendidikan Kesihatan Reproduktif dan S
Dokumen ini membahas kurikulum pendidikan kesehatan untuk tingkat empat sekolah dasar di Malaysia. Ia menjelaskan tujuan dan fokus kurikulum, yang mencakup pendidikan kesehatan reproduktif dan sosial, gizi, dan pertolongan darurat. Dokumen ini juga membahas organisasi kurikulum, pengajaran dan pembelajaran, serta penilaian untuk mencapai tujuan membentuk siswa yang sehat secara fisik, mental, em
Makalah ini membahas delapan standar nasional pendidikan di Indonesia dan permasalahan dalam pencapaian standarnya, termasuk kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah strategi pembelajaran prediction guide (tebak pelajaran) dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Beberapa poin pokok yang diangkat antara lain permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, pentingnya memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar, dan dugaan bahwa strategi prediction guide dapat membantu siswa ter
Dokumen ini membahas kurikulum standar pendidikan kesehatan untuk tingkat empat sekolah dasar di Malaysia. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan kurikulum untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan praktik gaya hidup sehat melalui pengajaran modul kesehatan fisik, mental dan lingkungan. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan pengajaran dan pembelajaran interaktif untuk mencapai tujuan kur
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengurusan disiplin pelajar untuk menciptakan suasana kondusif di sekolah serta mengurangi kesalahan pelajar.
Dokumen ini membahas kurikulum pendidikan kesehatan untuk tingkat lima sekolah dasar di Malaysia. Ia menjelaskan tujuan dan fokus kurikulum ini, yang mencakupi pendidikan kesehatan reproduktif dan sosial, gizi, dan pertolongan darurat. Dokumen ini juga menyarankan alokasi waktu untuk mata pelajaran ini dan menjelaskan pendekatan pengajaran dan pembelajarannya, termasuk kemahiran berpikir ting
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu dalam pendidikan matematik di Malaysia, termasuk akses yang tidak setara, kualitas pengajaran, dan prestasi pelajar. Cadangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut meliputi peningkatan nilai pengajaran guru dan interaksi sosial, serta pendekatan pembelajaran koperatif.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sekolah selamat di Malaysia. Ia menjelaskan definisi sekolah selamat, ciri-ciri sekolah selamat dari segi fizikal, sosial, dan budaya. Dokumen tersebut juga menggambarkan langkah-langkah yang diambil oleh MRSM Pengkalan Hulu untuk mencapai status sekolah selamat, seperti melakukan latihan kebakaran dan memasang rambu kecemasan.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Agama dan PPKn. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran yang masih terbatas, pemahaman warga sekolah mengenai perubahan kurikulum yang rendah, sosialisasi dinas terkait kurikulum yang kurang, serta hasil belajar siswa belum dapat dijad
Dokumen ini menyediakan garis panduan untuk kurikulum Pendidikan Kesihatan di sekolah rendah di Malaysia. Ia menjelaskan matlamat, fokus, dan organisasi kandungan kurikulum, yang terdiri daripada tiga modul - kesihatan fizikal, mental dan sosial, serta kesihatan persekitaran. Dokumen ini juga memberikan cadangan pengagihan waktu untuk topik-topik utama seperti Pendidikan Kesihatan Reproduktif dan S
Dokumen ini membahas kurikulum pendidikan kesehatan untuk tingkat empat sekolah dasar di Malaysia. Ia menjelaskan tujuan dan fokus kurikulum, yang mencakup pendidikan kesehatan reproduktif dan sosial, gizi, dan pertolongan darurat. Dokumen ini juga membahas organisasi kurikulum, pengajaran dan pembelajaran, serta penilaian untuk mencapai tujuan membentuk siswa yang sehat secara fisik, mental, em
Makalah ini membahas delapan standar nasional pendidikan di Indonesia dan permasalahan dalam pencapaian standarnya, termasuk kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang masalah strategi pembelajaran prediction guide (tebak pelajaran) dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Beberapa poin pokok yang diangkat antara lain permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, pentingnya memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar, dan dugaan bahwa strategi prediction guide dapat membantu siswa ter
Dokumen ini membahas kurikulum standar pendidikan kesehatan untuk tingkat empat sekolah dasar di Malaysia. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan kurikulum untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan, sikap, dan praktik gaya hidup sehat melalui pengajaran modul kesehatan fisik, mental dan lingkungan. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan pengajaran dan pembelajaran interaktif untuk mencapai tujuan kur
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengurusan disiplin pelajar untuk menciptakan suasana kondusif di sekolah serta mengurangi kesalahan pelajar.
Dokumen ini membahas kurikulum pendidikan kesehatan untuk tingkat lima sekolah dasar di Malaysia. Ia menjelaskan tujuan dan fokus kurikulum ini, yang mencakupi pendidikan kesehatan reproduktif dan sosial, gizi, dan pertolongan darurat. Dokumen ini juga menyarankan alokasi waktu untuk mata pelajaran ini dan menjelaskan pendekatan pengajaran dan pembelajarannya, termasuk kemahiran berpikir ting
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu dalam pendidikan matematik di Malaysia, termasuk akses yang tidak setara, kualitas pengajaran, dan prestasi pelajar. Cadangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut meliputi peningkatan nilai pengajaran guru dan interaksi sosial, serta pendekatan pembelajaran koperatif.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sekolah selamat di Malaysia. Ia menjelaskan definisi sekolah selamat, ciri-ciri sekolah selamat dari segi fizikal, sosial, dan budaya. Dokumen tersebut juga menggambarkan langkah-langkah yang diambil oleh MRSM Pengkalan Hulu untuk mencapai status sekolah selamat, seperti melakukan latihan kebakaran dan memasang rambu kecemasan.
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Agama dan PPKn. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran yang masih terbatas, pemahaman warga sekolah mengenai perubahan kurikulum yang rendah, sosialisasi dinas terkait kurikulum yang kurang, serta hasil belajar siswa belum dapat dijad
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Tujuannya adalah membentuk karakter peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan bertanggung jawab. Pendidikan karakter perlu diintegrasikan dalam semua mata pelajaran dan melibatkan seluruh unsur sekolah. Tujuan akhirnya adalah membentuk budaya sekolah yang mencerminkan
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Kerinci dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving.
2. Hasil belajar matematika siswa masih rendah karena metode mengajar yang konvensional.
3. Peneliti berharap penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar matematika.
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN INOVATIF.pptLim Salawat
油
Mata kuliah ini membahas teori-teori belajar dan inovasi pembelajaran. Mahasiswa akan mempelajari teori-teori belajar behaviorisme, kognitif, humanisme, konstruktivisme, sibernetik dan neurosains, serta mengembangkannya dalam inovasi pembelajaran menggunakan pendekatan multidisipliner dan teknologi informasi. Mata kuliah ini bertujuan membantu mahasiswa memahami proses belajar peserta didik dan mengemb
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...忰惆 悖愆惘 慍 悋惆
油
Dokumen tersebut membahas peranan dan tanggung jawab guru dalam membangun negara berdasarkan etika profesional keguruan. Guru bertanggung jawab untuk menanamkan nilai-nilai seperti toleransi, patriotisme, dan kecintaan terhadap budaya dan bahasa kebangsaan kepada siswa guna memperkuat persatuan dan integrasi nasional.
So far, the movement of character building in educational institutions is not yet effective. It can be seen that students schools do not behave well as represented by the occurrence of juvenile delinquency in various forms which even against the law. There must be a collaboration between school and parent as to support the implementation of character education. Family is the basis for developing students good character.
Buku ini membahas tentang perubahan kurikulum di Indonesia dan peran guru dalam menghadapi perubahan tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tantangan yang dihadapi guru akibat seringnya perubahan kurikulum, upaya peningkatan kualitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, serta pentingnya profesionalisme guru dalam mengikuti perkembangan zaman.
1. Buku ini membahas tentang perubahan kurikulum di Indonesia dan dampaknya terhadap guru. 2. Banyak perubahan kurikulum yang dilakukan tanpa evaluasi memadai sehingga menimbulkan kebosanan dan apatisme pada guru. 3. Diperlukan tradisi belajar yang tuntas dan pengembangan guru menjadi profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu alat untuk mewujudkan masyarakat
yang berkualitas. Pemerintah Indonesia selalu terus menerus berusaha
meningkatkan kualitas pendidikan, walaupun hasilnya belum memenuhi
harapan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang sangat
strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki
pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas yang berorientasi pada
peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kualitas sumber
daya manusia bangsa Indonesia saat ini masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan negara lain bahkan dengan sesama anggota ASEAN.
Salah satu faktor utama rendahnya kualitas sumber daya manusia ini
tentu berhubungan dengan dunia pendidikan nasional. Program pendidikan
nasional yang dirancang diyakini belum berhasil menjawab harapan dan
tantangan masa kini maupun di masa depan. Dalam menghadapi harapan
dan tantangan di masa depan, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat
berharga dan dibutuhkan.
Pendidikan di masa depan memainkan peranan yang sangat
fundamental dimana cita-cita suatu bangsa dan negara dapat diraih. Bagi
masyarakat suatu bangsa, pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang
2. 2
akan menentukan masa depannya. Menghadapi masa depan yang sudah
pasti diisi dengan arus globalisasi dan keterbukaan serta kemajuan dunia
informasi dan komunikasi, pendidikan akan semakin dihadapkan terhadap
berbagai tantangan dan permasalahan yang lebih rumit dari pada masa
sekarang atau sebelumnya. Untuk itu, pembangunan di sektor pendidikan
di masa depan perlu dirancang sedini mungkin agar berbagai tantangan
dan permasalahan tersebut dapat diatasi. Dunia pendidikan nasional perlu
dirancang agar mampu melahirkan generasi atau sumber daya manusia
yang memiliki keunggulan pada era globalisasi dan keterbukaan arus
informasi dan kemajuan alat komunikasi yang luar biasa. Dalam
membangun pendidikan di masa depan perlu dirancang sistem pendidikan
yang dapat menjawab harapan dan tantangan terhadap perubahan-
perubahan yang terjadi.
Sistem pendidikan yang dibangun tersebut perlu
berkesinambungan dari pendidikan prasekolah, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah sebagai
penyelenggara pendidikan memiliki peran besar dalam peningkatan
sistem pendidikan, terlebih lagi dalam hal proses belajar mengajar yang
merupakan kegiatan rutin yang berjalan dalam proses mencerdaskan anak
bangsa.
Pemahaman konsep untuk mata pelajaran IPA khususnya untuk
pelajaran kimia secara umum, masih jauh dari harapan, meskipun untuk
perorangan prestasi hasil belajar mampu mencapai taraf optimal. Hal itu
3. 3
dapat dilihat salah satunya dari hasil belajar yang diraih oleh siswa, baik
pada lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Keadaan ini sangat
ironis dengan kedudukan dan peran ilmu kimia yang merupakan central
of science. Materi kimia sebagai bidang studi IPA telah disampaikan
sejak dari pendidikan dasar dalam bentuk paketan ilmu sains (merupakan
gabungan dari ilmu fisika, ilmu kimia dan ilmu biologi) namun
pemahaman konsep yang dimiliki siswa masih saja belum memenuhi
suatu standar, yang dapat terlihat dari prestasi belajar siswa yang masih
jauh dari harapan. Demikian sulitnya siswa menguasai ilmu kimia,
sehingga banyak siswa yang berusaha menghindar dari bidang studi
tersebut.
Pada hakikatnya, bidang studi ilmu kimia, bukanlah bidang studi
yang sulit untuk dikuasai. Hanya saja dibutuhkan kemampuan untuk
menelusuri dan membuktikan konsep dasar dan kemampuan melatih dan
membiasakan diri untuk menguasai konsep dasar dengan baik. Materi
bidang studi kimia, bukanlah materi yang disajikan secara parsial. Mata
pelajaran kimia merupakan bidang studi empiris yang dibangun dari
pengembangan konsep dasar yang kemudian dikembangkan metode
untuk membuktikan konsep dan menghasilkan sebuah produk serta
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Keanekaragaman kemampuan siswa khususnya dalam bidang
Kimia di Sekolah Menengah Umum sangat bervariasi. Mata pelajaran
kimia merupakan mata pelajaran yang cukup kompleks, oleh karena itu
4. 4
perlu suatu cara untuk mengelola proses belajar mengajar di kelas,
sehingga mata pelajaran kimia mudah dicerna oleh siswa dengan baik dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka. Para pendidik
bidang studi kimia dalam menyampaikan pelajaran lebih banyak
menggunakan metode ceramah dan penugasan individu serta latihan
soal yang minim. Selanjutnya siswa diarahkan untuk menghafal
berbagai rumus, tanpa didukung pemahaman dan pengertian yang tepat
tentang konsep dasar materi yang sedang dipelajari sehingga kegiatan
belajar menjadi monoton dan tidak mampu mencapai tujuan yang
diharapkan yaitu hasil belajar yang memuaskan. Pembelajaran yang
klasikal tetap menjadi dominasi dalam pembelajaran kimia di sekolah
walaupun terkadang dikombinasi dengan pembelajaran mandiri
terhadap siswa. Siswa menerima pelajaran dengan pola pembelajaran
klasikal dan mandiri adapun motivasi siswa terhadap pelajaran kimia
berbeda-beda, ada yang motivasinya tinggi dan rendah sehingga hasil
belajarnya pun berbeda namun kenyataan di lapangan nilai rata-rata
kelas untuk pelajaran kimia setiap semesternya masih rendah. Untuk itu
perlu dilakukan dilakukan suatu cara yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep ilmu kimia siswa yang nantinya diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa tersebut.
Keberhasilan pembelajaran kimia menjadi harapan semua pihak,
namun masih ditemukan siswa yang enggan mengikuti pelajaran kimia
mulai dari pendidikan tingkat dasar sampai pendidikan tingkat tinggi.
5. 5
Keengganan ini yang menjadi mitos menyesatkan tentang pelajaran kimia.
Mitos ini mempunyai andil besar sebagian siswa alergi dan tidak
menyukai pelajaran kimia, akibatnya mayoritas siswa mendapat nilai
kurang bagus, bukan karena tidak mampu, melainkan sejak awal sudah
merasa takut sehingga malas untuk mempelajari dan akan selalu
menghindar dari pelajaran kimia tersebut. Hal ini yang merupakan
penyebab utama sulitnya siswa memahami dan menguasai konsep kimia
secara mendalam.
Diakui bahwa mutu pendidikan pada umumnya dan pemahaman
siswa di sekolah pada khususnya merupakan hasil dari proses interaksi
berbagai faktor, diantaranya: guru, siswa, kurikulum, buku paket,
laboratorium, metodologi pengajaran, peraturan perundang-undangan
dibidang pendidikan dan berbagai input serta kondisi dan beberapa proses
lainnya.
Meskipun faktor-faktor yang menjadi input seperti disebutkan di
atas telah berusaha terus ditangani selama ini, baik kualitas maupun
kuantitasnya, sehingga kondisi saat ini sudah lebih baik daripada kondisi
sebelumnya. Namun mutu pendidikan dan kemampuan pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran sesuai yang diharapkan belumlah terwujud.
Beberapa faktor yang masih harus mendapatkan perhatian yang setara
dengan perhatian yang diberikan pada faktor-faktor lainnya antara lain
kedisiplinan dan motivasi belajar.
6. 6
Semua negara-negara maju di dunia adalah negara-negara yang
mampu menerapkan kedisiplinan dalam semua lingkup kehidupannya.
Baik disiplin dalam hubungan negara dengan rakyat, rakyat satu sama lain
maupun disiplin diri yang ada didalam masing-masing individu setiap
pribadi.
Dalam proses belajar setiap siswa juga harus menerapkan disiplin,
seperti mentaati jadwal belajar yang telah dibuat dan menaati peraturan
sekolah. Ketaatan siswa terhadap aturan seharusnya timbul dari kesadaran
diri untuk menaatinya dengan rasa senang dan tanggung jawab. Karena
dalam proses belajar tersebut maka disiplin merupakan faktor yang
seharusnya berasal dari dalam diri (internal), jadi bukan sebuah paksaan
untuk mengikuti aturan. Seorang siswa tergerak hatinya untuk mengikuti
aturan-aturan atau norma, dan dengan kesadaran penuh seorang siswa
harus merasa bahwa dirinya perlu untuk mengikuti aturan agar tujuan yang
ia harapkan dapat tercapai.
Masalah disiplin juga dihadapi guru dan orang tua dalam
menghadapi remaja. Usia remaja menurut Hurlock (1992) ada pada
rentang usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21 tahun. Masa remaja yang
merupakan masa transisi dan anak-anak menuju dewasa, ditandai dengan
perubahan fisik, sikap, minat dan pola perilaku. Mereka berada pada masa
mencari identitas, meningkatnya emosi dan pengaruh teman sebaya yang
lebih dominan dibandingkan pengaruh keluarga. Apabila remaja kurang
mendapat perhatian, kasih sayang dan bimbingan dari orangtua dan
7. 7
lingkungan terutama bimbingan keagamaan dan berteman dengan
kelompok yang kurang menghargai nilai-nilai agama, nilai-nilai moral,
etika dan kesopanan maka kondisi di atas akan memicu berkembangnya
sikap dan perilaku remaja yang kurang baik, bahkan cenderung untuk
berbuat kenakalan mulai dari bolos sekolah, terpengaruh dengan
pemakaian obat-obat terlarang, tawuran, seks bebas, atau perilaku-perilaku
buruk lainnya. Karena itu untuk menanamkan kedisiplinan, mengendalikan
emosi, menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran serta menumbuhkan
motivasi, agar remaja dapat belajar dengan tenang dan meraih kesuksesan
dalam belajar maupun meraih masa depannya, perlu ditanamkan nilai-nilai
agama sejak dini dan memaknai ajaran agamanya.
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia
seharusnya menjadi contoh negara dengan tingkat kediplinan yang sangat
tinggi. Karena seorang muslim seharusnya sejak kecil sudah terbiasa
berdisiplin dalam semua aspek kehidupan sehari-hari sebagaimana yang
dicontohkan Nabi Yang Mulia, Rasululloh Muhammad .鏃財
Salah satu ritual Islam yang mengandung unsur disiplin yang kuat
yakni sholat. Kita harus selalu menjalankan ibadah sholat baik dalam
keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring. Sholat yang dikerjakan lima
waktu sehari semalam juga merupakan ibadah yang wajib hukumnya dan
telah ditentukan waktunya, sebagaimana Firman Allah Jalla Jalaluh dalam
Al-Quran:
8. 8
Apabila kamu telah menyelesaikan sholatmu, ingatlah Alloh ketika kamu
berdiri, saat kamu duduk, dan ketika kamu berbaring, kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana
biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya
atas orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisaa: 103)
Sholat fardhu dengan ketetapan waktu pelaksanaannya dalam Al-
Quran dan As-Sunnah mempunyai nilai disiplin yang tinggi bagi seorang
muslim yang mengamalkannya. Aktivitas ini tidak boleh dikerjakan diluar
ketentuan syara. Dalam sholat seorang muslim berikrar kepada Alloh 鏃獅
bahwa sesungguhnya sholat, ibadah, hidup dan matinya hanya bagi Alloh
,鏃獅 Robb semesta alam. Dalam sholat unsur ketepatan waktu sangat
diperhatikan, sholat yang dilakukan bukan pada waktunya tentu tidak sah.
Setiap hari seorang muslim diingatkan oleh muadzin untuk melaksanakan
sholat "hayya alas sholah" dan itu terus berulang setiap hari sehingga
membentuk kebiasaan disiplin diri seseorang.
Sholat mengandung gerakan-gerakan yang teratur dan sistematis
dari mulai takbir hingga salam yang merupakan rukun sholat yang harus
9. 9
dipenuhi, gerakan-gerakan diluar rukun salat juga tidak dibenarkan. Dalam
sholat juga terdapat bacaan-bacaan dalam bahasa arab yang khusyu dan
harus dipenuhi, perkataan-perkataan lain diluar bacaan salat tentu tidak
sah.
Unsur kedisiplinan lain dalam sholat adalah bahwa sholat harus
dilakukan dengan tenang tuma'ninah tidak tergesa-gesa dan dilakukan
dengan khusyu, konsentrasi, pasrah dan hanya mengingat Alloh Tabaroka
Wataala. Sebagaimana Firman Allah Jalla Waala di dalam Al-Quran,
Surat Al-Baqoroh ayat 45-46:
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu
(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Robb
nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
Karim (2001) memaparkan nilai-nilai pedagogik dalam ibadah
sholat. Setiap kali orang mengerjakan sholat berarti setiap kali itu pula
orang mendidik diri dengan kedisiplinan (taat). Semakin banyak dan
khusyu orang melakukan sholat semakin tenang jiwanya, semakin cinta
dan dekat dirinya kepada Allah Robbul Izzati Wal Jalalah.
10. 10
Hayanto (2002 : 60) meninjau sholat dalam aspek psikologi
diantaranya sholat dapat mendatangkan ketenangan, menghilangkan
ketegangan, kecemasan dan membentuk kepribadian. Ibadah yang
dilakukan dengan ikhlas dan disiplin, menjadi sebuah energi yang luar
biasa yang dapat memacu semangat, membuat hati menjadi bahagia dan
tegar, seperti yang diungkapkan oleh Jauziyyah dalam Naji (2003 : 402)
bahwa ritual sholat bisa membuat hati menjadi bahagia dan tenang.
Bahkan ritual sholat juga bisa membuat hati terasa lapang, bahagia dan
tenteram. Sholat menghindarkan diri dari berbagai penyakit fisik, dapat
menyinari hati, menjernihkan muka, membuat organ tubuh menjadi
semangat, mendatangkan rizki serta menjauhkan kita dari perbuatan yang
tercela. Sholat mendorong pelakunya menolong orang yang teraniaya,
berpotensi untuk meredam gejolak nafsu, memelihara kenikmatan
menjauhkan siksa mendatangkan rahmat dan menghilangkan kegundahan.
Di dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa sholat yang dijalankan
dengan disiplin, ikhlas dan khusyu akan menimbulkan dampak positif
bagi pelakunya, mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar, sesuai
firman Alloh Tabaroka Wataala:
11. 11
Bacalah Kitab (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu
(Muhammad) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah
dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah
mengingat Alloh (dalam sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadah yang lain). Dan Alloh mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.
Al-Ankabut: 45)
Ibadah sholat merupakan kunci untuk membuka dan menerima
kebaikan yang lain, sehingga bila sudah benar sholatnya maka Insya Alloh
akan diterima usahanya yang lain, akan tetapi jika ditolak amalan
sholatnya, maka ditolak pula amalan-amalan yang lain. Sebagaimana
sebuah hadits shohih yang diriwayatkan oleh beberapa Imam, Rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba
pada hari Kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka orang
tersebut akan beruntung dan selamat. Namun, jika sholatnya buruk, maka
orang tersebut akan merugi dan celaka. Jika dalam sholat wajibnya ada
yang kurang, maka Alloh Robbuna Yang Maha Suci lagi Maha Mulia
12. 12
berkata: Lihatlah, apakah hamba-Ku ini memiliki sholat sunnah?. Jika
memiliki sholat sunnah, maka sholat wajibnya akan disempurnakan oleh
sholat sunnah tersebut. Dapat diambil kesimpulan dari hadits tersebut
bahwa amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari
kiamat adalah sholatnya. Maka jika benar urusan sholatnya, diterimalah
seluruh amalnya dan jika rusak sholatnya maka rusak pula seluruh
amalnya" (Hadits shohih riwayat At-Tirmidzi (No. 413), An Nasa-i (I/232-
233), Ath-Thohawi).
Dengan demikian ibadah sholat memiliki dampak yang luar biasa
jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan khusyu. Salah satu aspek
terlihat adalah harus menanamkan diri untuk disiplin. Disiplin dalam
sholat seharusnya memberikan dampak dalam semua aspek kehidupan
seseorang. Bagi seorang siswa yang disiplin dalam sholat seharusnya juga
mampu mendisiplinkan diri dalam belajar, memperoleh ketenangan dalam
menghadapi segala macam persoalan, tidak mudah tertekan dan putus asa
dalam mengatasi kesulitan.
Selain faktor kedisiplinan, banyak faktor lain dalam aspek
psikologis yang dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan
pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:
1) Tingkat kecerdasan/intelegensi siswa
2) Sikap siswa
3) Bakat siswa
13. 13
4) Minat siswa
5) Motivasi siswa
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa motivasi belajar
adalah faktor yang sangat menentukan berhasil tidaknya belajar siswa.
Motivasi adalah keadaan internal seseorang yang dapat mendorong
seseorang tersebut untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan.
Motivasi amat penting dalam belajar siswa sebab hal itu sebagai
pendorong atau daya yang mendorong seseorang berbuat atau melakukan
sesuatu. Tanpa adanya dorongan yang kuat baik dari dalam dirinya
maupun yang berasal dari luar dirinya, jangan harap akan ada tindakan
(action) yang dilakukan siswa. Jadi, motivasi amat menentukan aktivitas
belajar siswa. Tanpa motivasi tidak akan ada kegiatan belajar yang
dilakukan oleh seseorang.
Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar,
perasaan menyenangi materi, dan kebutuhannya terhadap materi tersebut.
Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar
diri individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, kondisi
geografis sekolah, waktu belajar, suri teladan guru atau orang tua, dan
seterusnya merupakan contoh-contoh konkrit motivasi ekstrinsik yang
14. 14
dapat menolong siswa untuk belajar. Ketiadaan motivasi akan
menyebabkan kurangnya semangat siswa dalam melakukan proses belajar.
Demikian kuatnya motivasi seseorang dalam segala aktivitas maka
biar pun berat dan besarnya pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan
baik. Begitupun betapa pun ringan dan mudahnya suatu pekerjaan,
bilamana dikerjakan tanpa motivasi yang kuat maka akan terasa berat dan
sulit dikerjakan dengan baik. Itulah sebabnya, untuk memperbaiki mutu
prestasi belajar siswa dalam setiap mata pelajaran maka motivasi yang
kuat perlu ditumbuhkan. Para siswa perlu diberikan dorongan dan stimulus
yang tepat baik oleh orangtua serta upaya guru yang jitu dalam
menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar mereka.
Disiplin ibadah sholat dan motivasi belajar yang terdapat pada
siswa diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam proses kegiatan
belajar mengajar sehingga siswa dapat memahami suatu konsep. Melalui
disiplin ibadah sholat dan motivasi belajar yang tinggi diharapkan siswa
mampu mendisiplinkan diri dalam belajar berkonsentrasi dan tanggung
jawab terhadap tugas.
Dengan demikian disiplin ibadah sholat dan motivasi belajar
diasumsikan dapat membantu siswa dalam memahami konsep belajar yang
maksimal dan pada akhirnya mampu membentuk dirinya menjadi
manusia-manusia Indonesia yang berkualitas, memiliki pengetahuan,
watak, karakter, etos kerja yang baik, dan nilai-nilai spiritual yang kuat,
yang insya Alloh merupakan cerminan dari manusia Indonesia seutuhnya,
15. 15
dengan ini semua merupakan tugas dari satuan pendidikan secara
komprehensif.
Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba untuk mengadakan
penelitian yang dituangkan dalam tesis yang berjudul Pengaruh
Kedisiplinan Dalam Ibadah Sholat dan Motivasi Belajar Terhadap
Pemahaman Konsep Kimia (Survei terhadap siswa SMA Swasta kelas
XI di kota Bekasi).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, terdapat sejumlah masalah penelitian
yang dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pemahaman konsep
kimia para siswa?
2. Apakah terdapat pengaruh ibadah sholat terhadap pemahaman konsep
kimia para siswa?
3. Apakah terdapat pengaruh kedisiplinan terhadap pemahaman konsep
kimia para siswa?
4. Mengapa kompetensi belajar konsep kimia di tingkat sekolah
menengah atas pada umumnya rendah?
5. Apakah rendahnya kompetensi belajar kimia disebabkan oleh
pemahaman konsep kimia siswa yang rendah?
6. Apakah terdapat pengaruh kedisiplinan ibadah sholat terhadap
pemahaman konsep kimia para siswa?
16. 16
7. Seberapa besar kedisiplinan ibadah sholat mempengaruhi pemahaman
konsep kimia para siswa?
8. Apakah ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pemahaman
konsep kimia para siswa?
9. Seberapa besar motivasi belajar mempengaruhi pemahaman konsep
kimia para siswa?
10. Kedisiplinan ibadah sholat yang bagaimanakah yang dapat
meningkatkan pemahaman konsep kimia para siswa?
11. Apakah ada pengaruh kedisiplinan ibadah sholat dan motivasi belajar
secara bersama-sama terhadap pemahaman konsep kimia para siswa?
12. Seberapa besar pengaruh kedisiplinan ibadah dan motivasi belajar
siswa secara bersama-sama mempengaruhi pemahaman konsep kimia
siswa?
C. Batasan Masalah
Penelitian pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran kimia
diperlukan sebagai produk dari kegiatan belajar mengajar. Selanjutnya
hasil tersebut menjadi bahan evaluasi kegiatan belajar mengajar
berikutnya. Agar masalah penelitian ini jelas dan terarah, maka penelitian
ini dibatasi ruang lingkup permasalahannya pada pengaruh metode
kedisiplinan dalam ibadah sholat dan motivasi belajar siswa terhadap
pemahaman konsep kimia.
17. 17
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang
telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah kedisiplinan dalam ibadah sholat dan motivasi belajar siswa
berpengaruh terhadap pemahaman konsep kimia siswa SMA Swasta di
Bekasi?
2. Apakah kedisiplinan dalam ibadah sholat berpengaruh terhadap
pemahaman konsep kimia siswa SMA Swasta di Bekasi?
3. Apakah motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap pemahaman
konsep kimia siswa SMA Swasta di Bekasi?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh interaktif kedisiplinan dalam ibadah sholat dan motivasi
belajar siswa terhadap pemahaman konsep kimia siswa SMA Swasta
di Bekasi.
2. Pengaruh kedisiplinan dalam ibadah sholat terhadap pemahaman
konsep kimia siswa SMA Swasta di Bekasi.
3. Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pemahaman konsep kimia
siswa SMA Swasta di Bekasi.
18. 18
F. Kegunaan Penelitian
Secara umum penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang
nyata mengenai besarnya pengaruh Kedisiplinan dalam ibadah sholat dan
Motivasi belajar terhadap Pemahaman konsep kimia siswa SMA Swasta di
Bekasi.
Hasil penelitin ini dapat digunakan sebagai berikut:
1. Secara teoritik
a. Untuk menjadi literatur bagi penelitian lanjutan, khususnya
penelitian pendidikan.
b. Memberikan sumbangan pengetahuan tentang pentingnya ibadah
sholat dan juga pengaruhnya terhadap kemampuan siswa dalam
memahami konsep pelajaran kimia.
c. Memberikan sumbangan pengetahuan tentang sejauh mana
motivasi belajar dapat memberikan pengaruh terhadap pemahaman
konsep pelajaran kimia siswa.
2. Secara praktek
Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan positif
dan masukan kepada semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan
terutama:
a. Bagi para pendidik:
- Memberi masukan tentang pentingnya ibadah sholat, karena
amalan sholat merupakan amalan yang pertama kali dihisap
kelak di akhirat. Sehingga diharapkan para pendidik bisa
19. 19
memberikan contoh dan teladan yang baik bagi teman-teman
sesama pendidik dan juga kepada murid didiknya.
- Diharapkan para pendidik dapat memberikan motivasi belajar
kepada pada peserta didik khususnya untuk mata pelajaran
kimia sehingga diharapkan para peserta didik dapat memahami
konsep kimia dengan benar dan metode pembelajaran yang
bervariasi, efektif, dan efisien, sehingga dapat memperbaiki
kegiatan pembelajaraan di kelas.
b. Bagi siswa:
- Menjadi informasi bagaimana pengaruh kedisiplinan dalam
ibadah sholat dan motivasi belajar dapat mempengaruhi
terhadap pemahaman konsep kimia, sehingga siswa termotivasi
pada saat belajar ilmu kimia.
- Diharapkan siswa menjadi lebih disiplin dalam ibadah sholat,
sehingga nantinya tidak ada siswa yang melalaikan amalan
ibadah sholat.
- Ibadah sholat merupakan amalan pertama kali yang dihisab di
akhirat kelak, sehingga para siswa jangan sampai ada yang
main-main dalam mengamalkan ibadah sholat, dan sejak dini
para siswa sudah dibiasakan untuk menjalankan ibadah sholat.
20. 20
c. Bagi sekolah:
Dapat menjadi acuan dan referensi dalam meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep kimia para siswa.
d. Bagi peneliti:
Untuk menambah keimanan dan ketakwaan kepada Alloh 鏃獅 serta
wawasan pengetahuan tentang ibadah sholat dan pengalaman di
dunia pendidikan.