Dokumen tersebut merupakan draft bahan kuliah tentang Teknik Eksplorasi yang mencakup pengantar tentang tujuan dan materi kuliah serta metode eksplorasi yang ada. Topik utama yang dibahas antara lain proses konsentrasi bahan galian, tahapan kegiatan pertambangan termasuk eksplorasi, dan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung seperti geologi, geofisika, dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan bawah tanah untuk keperluan pertambangan, mencakup siklus penerowongan, dasar-dasar perencanaan peledakan bawah tanah, jenis-jenis posisi lubang tembak, dan perhitungan parameter cut seperti diameter lubang kosong dan jarak lubang tembak.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Ìý
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Teks tersebut membahas tentang sistem panas bumi di Indonesia, termasuk manifestasi permukaan, material penyusun, dan struktur geologi utama di beberapa wilayah. Sistem panas bumi di Sumatera memiliki manifestasi permukaan berupa fumarol bertemperatur tinggi dan mata air mendidih serta alterasi batuan yang luas dan intensif."
Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Petroleum system terdiri dari beberapa elemen dan proses yang saling terkait dalam pembentukan hidrokarbon, meliputi source rock, reservoir rock, seal rock, migrasi hidrokarbon, dan trap. Source rock mengandung material organik yang melalui proses pematangan akan menghasilkan hidrokarbon, yang kemudian bermigrasi ke reservoir rock untuk terakumulasi di trap.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan bawah tanah untuk keperluan pertambangan, mencakup siklus penerowongan, dasar-dasar perencanaan peledakan bawah tanah, jenis-jenis posisi lubang tembak, dan perhitungan parameter cut seperti diameter lubang kosong dan jarak lubang tembak.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Ìý
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Teks tersebut membahas tentang sistem panas bumi di Indonesia, termasuk manifestasi permukaan, material penyusun, dan struktur geologi utama di beberapa wilayah. Sistem panas bumi di Sumatera memiliki manifestasi permukaan berupa fumarol bertemperatur tinggi dan mata air mendidih serta alterasi batuan yang luas dan intensif."
Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
BAB II membahas kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum operasi pengeboran, meliputi persiapan jalan ke lokasi pengeboran, persiapan lokasi pengeboran seperti meratakan lokasi, membuat kolam cadangan dan cellar, serta persiapan air dan peralatan pengeboran. Kegiatan terakhir adalah transportasi peralatan ke lokasi dan pendirian menara pengeboran."
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Petroleum system terdiri dari beberapa elemen dan proses yang saling terkait dalam pembentukan hidrokarbon, meliputi source rock, reservoir rock, seal rock, migrasi hidrokarbon, dan trap. Source rock mengandung material organik yang melalui proses pematangan akan menghasilkan hidrokarbon, yang kemudian bermigrasi ke reservoir rock untuk terakumulasi di trap.
Teks tersebut menjelaskan proses pembentukan minyak bumi yang memerlukan waktu jutaan tahun, meliputi penguburan organisme laut di dasar laut, pembentukan batuan sedimen, migrasi hidrokarbon ke batuan reservoir, dan jebakan geologis. Proses ini melibatkan faktor temperatur dan tekanan bawah tanah selama jutaan tahun.
Dokumen tersebut membahas sejarah penggunaan batubara sejak revolusi industri, proses pembentukan batubara, dan klasifikasi serta parameter kualitas batubara. Batubara memiliki peran penting dalam revolusi industri karena menunjang produksi besi, baja, dan transportasi. Proses pembentukannya melibatkan dekomposisi tumbuhan di rawa-rawa selama jutaan tahun. Batubara diklasifikasi berdasarkan kandungan karbon dan parameter seperti
Tiga metode utama untuk mengestimasi cadangan minyak dan gas dalam reservoar meliputi perhitungan volumetrik berdasarkan data geologi dan sumur eksplorasi, keseimbangan bahan berdasarkan sifat fluida dan batuan, serta simulasi reservoar menggunakan model komputer. Faktor pengurasan dan laju pengambilan merupakan ukuran penting untuk menilai kinerja reservoar dan sisa cadangan.
Dokumen tersebut membahas proses pencarian, produksi, dan pengolahan minyak dan gas bumi, mulai dari asal usulnya yang terbentuk jutaan tahun lalu hingga proses survei, eksplorasi, produksi, penyimpanan, transportasi, dan pengolahan minyak serta gas menjadi berbagai produk yang berguna bagi kehidupan manusia.
Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terendapkan ratusan juta tahun lalu di rawa-rawa. Proses pembentukannya melibatkan pembusukan, pengendapan, dekomposisi, dan tekanan geologi selama waktu yang sangat lama, yang menghasilkan berbagai jenis batu bara seperti lignit, bituminus, dan antrasit. Lingkungan pengendapan utamanya adalah rawa-rawa dekat pantai, delta, dan
Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup yang tertimbun di bawah lapisan tanah selama jutaan tahun. Proses ekplorasi dan penambangan dilakukan untuk memperoleh minyak mentah, yang kemudian diolah menjadi berbagai produk melalui proses seperti destilasi dan cracking menggunakan katalis. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi di Asia Tenggara.
Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terendam di bawah air selama jutaan tahun. Beberapa faktor seperti iklim, topografi, dan aktivitas tektonik mempengaruhi proses pembentukan dan kualitas batubara. Jenis-jenis batubara bervariasi mulai dari lignit hingga antrasit berdasarkan kandungan karbon dan proses metamorfosisnya."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penentuan harga minyak dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti permintaan dan pasokan minyak, kebijakan OPEC, kondisi geopolitik, serta dampak kenaikan harga minyak terhadap bisnis migas dan ekonomi negara.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar operasi pemboran migas mulai dari penjelasan apa itu pemboran, manfaat pemboran, jenis-jenis rig yang digunakan, sistem rig, bentuk sumur yang dibor, tahapan dan jasa-jasa yang dibutuhkan dalam pemboran, serta manfaat mempelajari dasar pemboran bagi perwira. Dokumen ini juga menjelaskan peran PT Elnusa Tbk dalam beberapa jasa pemboran
Dokumen tersebut membahas tentang sistem panas bumi di Indonesia, termasuk definisi, elemen pembentuk, jenis, potensi, dan regulasi panas bumi serta peran Elnusa dalam membantu eksplorasi dan pengembangan panas bumi di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk pemanfaatan panas bumi karena terletak di Cincin Api Pasifik.
Materi ini membahas tentang dasar-dasar analisis data wireline logging untuk mengidentifikasi karakteristik batuan dan fluida di dalam sumur migas. Topik utama meliputi pengertian wireline logging, peralatan yang digunakan, interpretasi data log, dan manfaat mempelajari wireline logging untuk analisis reservoir."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar Workover dan Wellservices serta peralatan yang digunakan oleh Elnusa dalam melakukan pekerjaan tersebut seperti Hydraulic Workover Unit, Cementing & Pumping Unit, Coil Tubing Unit, dan Slickline Unit."
Vibroseis adalah alat yang menghasilkan gelombang seismik menggunakan getaran truck untuk eksplorasi hidrokarbon. Ia lebih ramah lingkungan dibandingkan dinamit dan memungkinkan pengaturan frekuensi gelombang. Parameter vibroseis seperti panjang sweep, drive force, dan pola gelombang diuji untuk mengoptimalkan rasio sinyal-noise dan kedalaman penetrasi.
2. Materi Belajar
Apa Itu Petroleum System?
Elemen Penyusun dan Proses Geologi dalam Petroleum System
 Batuan Sumber (Source Rock)
 Batuan Penyimpan (Reservoir Rock)
 Proses Migrasi
 Proses Perangkap Minyak Bumi
 Batuan Tudung (Seal Rock)
 Overburden
Aplikasi Memahami Petroleum System di Elnusa
3. Apa Itu Petroleum System?
• Petroleum System adalah sistem pembentukan minyak bumi yang
merupakan gabungan dari elemen batuan dan proses geologi yang
terakumulasi di bawah permukaan (Wallace, 1994).
• Petroleum System menjadi dasar dari eksplorasi pencarian minyak
dan gas bumi.
• Semakin lengkap proses dari petroleum system tersebut dianalisa,
maka semakin besar keberhasilan dalam eksplorasi minyak dan gas
bumi.
4. Elemen Batuan dan Proses Geologi dalam
Petroleum System
Skema Petroleum Sytem dibawah permukaan (Wallace, 1994)
5. BATUAN INDUK (SOURCE ROCK)
• Source rock atau batuan induk definisi singkatnya adalah
batuan yang dapat menghasilkan hidrokarbon (minyak dan gas
bumi).
• Terdiri dari endapan sedimen kaya akan material organik (dari
lipid hewan dan tumbuhan mati jutaan taun lalu yang
terendapkan dengan baik) yang dapat menghasilan minyak dan
gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun dan terpanaskan.
• Bahan-bahan organic yang dapat menghasilkan minyak dan gas
bumi yang terdapat didalam endapan sedimen dikenal dengan
kerogen.
• Shale (batu lempung/ serpih yang keras) merupakan jenis
batuan yang biasa menjadi source rock dalam petroleum
system
Outcrop Shale (Batu Serpih) di lapangan.
6. Tipe Kerogen di Shale berdasarkan lingkungan
pengendapannya
Yang menjadi dasar tipe minyak bumi
Tipe I:
Terletak di dasar danau
bahan- bahan organic
kerogen merupakan alga
dari lingkungan
pegendapan lacustrine
dan lagoon (danau).
Menghasilkan crude oil.
Tipe II:
Terletak di laut. Merupakan
campuran material tumbuhan
serta mikroorganisme laut.
Tipe ini menghasilkan oil dan
gas.
Tipe III:
Terletak di daratan. Berasal
dari tanaman darat dalam
endapan yang mengandung
batu bara. Tipe ini umumnya
menghasilkan gas dan light oil.
Tipe IV:
Bahan-bahan tanaman yang
teroksidasi. Tipe ini tidak
bisa menghasilkan minyak
dan gas.
Kandungan kerogen dari suatu source rock dikenal dengan TOC (Total Organic Compound), dimana standar
minimal untuk ‘keekonomisan’ harus lebih besar dari 0.5%.
7. Source Rock Maturasi
• Maturasi (maturation) adalah proses
pematangan kerogen di source rock berawal
sejak endapan sedimen yang kaya bahan
organic terendapkan.
• Proses ini dipengaruhi oleh peningkatan
panas ketika batuan terendapkan semakin
dalam dibawah permukaan.
• Semakin panas, akan terjadi perubahan dari
minyak berat ke gas bumi.
8. BATUAN RESERVOIR (RESERVOIR ROCK)
• Batuan Reservoir adalah batuan yang menjadi tempat
terakumulasinya hidrokarbon yang memiliki porositas
dan permeabilitas yang baik.
• Jenis reservoir umumnya batu pasir (sandstone) dan
batuan karbonat (Batu Gamping dan Dolomite) dengan
porositas 15-30% (baik porositas primer maupun
sekunder) serta permeabilitas minimum sekitar 1 mD
(mili Darcy) untuk gas dan 10 mD untuk minyak ringan
(light oil).
• Batuan reservoir tidak hanya dibatuan sedimen, saat ini
batuan beku yang memiliki rekahan (fracture
basement) dapat menjadi tempat terakumulasinya
minyak dan gas bumi.
Outcrop Batupasir di Lapangan
Outcrop Batu Gamping di Lapangan
9. Batuan Reservoir Hidrocarbon Migration
• Migrasi adalah proses trasportasi/perpindahan minyak dan gas dari
batuan sumber menuju reservoir.
• Proses migrasi berawal dari migrasi primer (primary migration), yakni
transportasi dari source rock ke reservoir secara langsung.
• Lalu diikuti oleh migrasi sekunder (secondary migration), yakni
migrasi dalam batuan reservoir nya itu sendiri (dari reservoir bagian
dalam ke reservoir bagian dangkal).
• Migrasi melibatkan rock properties dan fluid properties diantaranya
porositas, permeabilitas, tekanan kapiler, gradien suhu dan tekanan,
dan viskositas.
11. TRAP (Jebakan) Hidrokarbon di Reservoir
• Setelah mempelajari dari pembentukan hydrocarbon dari Source Rock kemudian
bermigrasi ke Reservoir. Diperlukan adanya jebakan (trap) hydrocarbon di reservoir,
sehingga hydrocarbon tersimpan, terperangkap dan terakumulasi dengan baik di
Reservoir.
Perangkap Structural
(Structure Trap)
Perangkap Hidrokarbon
yang terbentuk dalam
struktur geologi seperti
lipatan dan patahan.
Perangkap Stratigrafi
(Stratigraphy Trap)
Perangkap Hidrokarbon yang
dihasilkan dari perubahan jenis
batuan atau pinch-out,
ketidakselarasan, atau fitur
sedimen lainnya seperti terumbu
atau buildups.
Perangkap Kombinasi
(Combination Trap)
Kombinasi antara struktural dan
stratigrafi. Dimana pada
perangkap jenis ini merupakan
faktor bersama dalam
membatasi bergeraknya atau
menjebak minyak bumi.
3 Macam Jenis Trap (Perangkap) Hidrocarbon di dalam Reservoir :
12. Skema bentuk Perangkap (Trap) di Reservoir
Stratigraphic Trap :
Di Reservoir Batuan Sedimen :
- Pinch Out
- Ketidak Selarasan Batuan (Unconformity)
Di Reservoir Batuan Karbonat :
- Limestone Build Up pada batuan terumbu
Structural Trap :
- Lipatan Lapisan Batuan (Anticlin)
- Patahan Lapisan Batuan (Fault)
Combination Trap :
- Jebakan pada batuan yang terakumulasi
secara stratigrafi kemudian terkena
structure karena pergerakan tektonik
lapisan batuan
13. SEAL Rocks (Batuan Penutup / Tudung)
• Seal Rock adalah batuan penutup atau sebagai
tudung dari batuan reservoir yang didalamnya
terjebak dan terakumulasi hydrocarbon dari source
rocks.
• Seal Rock adalah batuan yang memiliki sifat
impermeable, tidak dapat mengalirkan fluida
sehingga dapat menahan fluida hydrocarbon di
dalam Reservoir.
• Batuan yang bersifat impermiable seperti batu
lempung/mudstone, anhydrite dan garam.
14. OVERBURDEN
• Overburden adalah proses pengendapan yang semakin
menebal yang menutup petroleum system dibagian
bawahnya.
• Overburden ini penting untuk menjaga agar hydrocarbon
tertahan sehingga terakumulasi dengan baik di Reservoir
menjadi bernilai ekonomis.
• Ketika overburden tersebut tipis, ketika terjadi pergerakan
pada batuan karena tektonik dan juga erosi dipermukaan,
maka dapat terjadi sekunder migrasi sehingga hydrocarbon
dapat keluar di permukaan menjadi rembesan hydrocarbon
(oil seep dan gas seep).
Bentuk Rembesan Hidrokarbon di
Permukaan karena tidak adanya
overburden yang baik (Link, 1952)
15. SCORING PETROLEUM SYSTEM DI EKSPLORASI
MIGAS
No Parameter Elemen dan Proses Score
1 Source Rock 30
2 Thermal Generation Maturity 10
3 Reservoir Rock 25
4 Migration 5
5 Trap 15
6 Seal Rock 10
7 Overburden 5
100
Total
• Dalam melakukan Eksplorasi, Petroleum
system merupakan parameter yang penting
untuk dilakukan studi dan penelitian
mendalam sebelum dilakukan pemboran.
• Dalam beberapa perusahaan dilakukan
scoring untuk mengetahui kesiapan dalam
melakukan pemboran sumur eksplorasi
• Source Rock, Reservoir dan Trap merupakan
parameter utama yang memiliki nilai yang
besar yang dijadikan pertimbangan dalam
eksplorasi migas.
Contoh Scoring Petroleum System dalam program eksplorasi migas
16. Aplikasi Mempelajari Petroleum System di
Elnusa
• Petroleum System adalah ilmu yang penting
dalam dasar pencarian minyak dan gas bumi
• Ketika mengetahui petroleum system maka
dapat memberikan masukan kepada klien
didalam service Elnusa (GRS) dalam program
eksplorasi klien
• Elnusa dapat menjadi services yang
membantu klien dalam penemuan minyak
dan gas bumi.
17. Sumber Materi Pembelajaran :
• Wallace,G. Dow. 1994. The Petroelum System. AAPG Memoir 60.
• Magoon, Leslie B. 1994. Petroleum System From Source to Trap. AAPG
Memoir 60.
• Hantschel, Thomas. 2009. Fundamentals of Basin and Petroleum System
Modelling. Springers.