Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas modifikasi pati dengan berbagai metode kimia dan fisik seperti cross linking, subtitusi, hidrolisis asam, dan modifikasi fisik seperti hydrotermal treatment.
2. Metode modifikasi pati meliputi proses kimia seperti hidrolisis, cross linking, subtitusi, dan kombinasi antara cross linking dan subtitusi.
3. Modifikasi fisik meliputi proses seperti hydrotermal treatment, auto
Perubahan pada pati terjadi sebelum dan sesudah proses pengolahan yang meliputi gelatinisasi, retrogradasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi. Faktor-faktor seperti jenis pati, kandungan amilosa dan amilopektin, bentuk granula, dan suhu mempengaruhi perubahan tersebut. Perubahan pada pati berdampak pada sifat fisik produk akhir seperti tekstur, rasa, dan daya simpan.
Dokumen ini membahas perubahan pati pada berbagai tahap, mulai dari pascapanen, selama proses pengolahan, hingga penyimpanan. Perubahan-perubahan tersebut meliputi swelling, retrogradasi, gelatinisasi, esterifikasi, hidrolisis, dan isomerisasi pati. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pati serta manfaat dari setiap perubahan tersebut.
Donat dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, mentega dan proses pembuatannya melibatkan ragi Saccharomyces cerevisiae. Prosesnya meliputi persiapan bahan baku, fermentasi adonan oleh ragi, dan perlakuan setelah fermentasi seperti membentuk, mengisi, menggoreng dan menyajikan donat. Mikroba ragi menghasilkan gas CO2 selama fermentasi yang mengembangkan adonan.
Dokumen ini membahas proses pembuatan kue tradisional dangke dari susu kerbau dengan menggunakan enzim papain dari getah pepaya. Susu kerbau direbus hingga menggumpal kemudian dicetak, sementara enzim papain berperan memecah protein susu menjadi asam amino melalui hidrolisis. Dangke memiliki kandungan air, lemak, protein, dan mineral setelah proses pembuatan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi produksi tepung dan bubuk berbasis sumber karbohidrat dan non-karbohidrat. Terdapat penjelasan mengenai proses pembuatan tepung meliputi pengeringan, pengecilan ukuran, dan pengayakan. Juga disebutkan metode modifikasi pati seperti dengan blanching, asam, enzim, oksidasi, dan fermentasi. Produk non-karbohidrat dalam bentuk bubuk seperti cokelat, kopi, susu
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan dangke, keju tradisional khas Enrekang yang dibuat dari susu sapi atau kerbau melalui fermentasi dengan bakteri Lactobacillus fermentum. Prosesnya meliputi pemisahan whey dari curd susu, penggumpalan menggunakan papain, dan fermentasi selama 1-2 hari untuk menghasilkan produk akhir berbentuk keju dengan tekstur mirip tahu.
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalErnalia Rosita
油
Laporan praktikum ini membahas tiga cara pembuatan minyak kelapa yaitu secara modern, tradisional dan kering. Cara modern melibatkan penambahan asam asetat untuk memisahkan minyak dan memberikan hasil sebesar 26,8%. Cara tradisional menggunakan bubur santan dan memberikan hasil 37,33%. Cara kering melibatkan proses pengeringan buah kelapa menjadi kopra terlebih dahulu.
Tugas kelompok ini membahas proses pembuatan brem dari beras ketan melalui fermentasi oleh khamir Saccharomyces Cerevisiae. Prosesnya meliputi persiapan bahan baku, fermentasi selama 2-3 hari, pemisahan cairan tape yang menghasilkan brem muda, pemekatan dengan pemanasan, pengadukan, pencetakan, dan pengeringan untuk menghasilkan brem padat. Khamir S. Cerevisiae memainkan peran penting dalam men
Ringkasan dokumen tentang fermentasi kecap adalah sebagai berikut:
1. Fermentasi kecap melibatkan fermentasi kedelai menggunakan jamur aspergillus oryzae dan aspergillus wentii.
2. Proses pembuatan kecap meliputi pencucian, pengukusan, pengirisan, fermentasi, penambahan bumbu dan penyimpanan.
3. Fermentasi kedelai menghasilkan kecap sebagai produk akhir yang kaya akan protein dan memiliki
Daya kembang pati (swelling power) didefinisikan sebagai pertambahan pertambahan volume dan berat maksimum yang dialami pati dalam air (Balagopan et al., 1988).
Analisis Bahan Organik - Zat Adiktif PengawetWindyNr1
油
Dokumen tersebut membahas tentang zat pengawet pada makanan, termasuk pengawetan secara alami, biologi, dan kimia. Jenis-jenis pengawet yang disebutkan antara lain asam propionat, asam sitrat, asam benzoat, garam, dan enzim-enzim tertentu. Diberikan juga contoh analisis kadar asam benzoat pada kecap dan saos menggunakan metode titrasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengolahan pangan setengah jadi serealia. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis serealia, kriteria beras sebagai makanan pokok, komposisi kimia serealia, standar mutu, dan teknologi pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti kerupuk, pasta, dan bubuk minuman. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan produk tertentu seperti tortilla,
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan dan standarisasi simplisia sebagai bahan obat tradisional. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu simplisia diantaranya bahan baku, proses pengolahan, dan penyimpanan. Proses pembuatan simplisia meliputi pengumpulan bahan, sortasi, pencucian, pengeringan, sortasi kering, dan pengepakan. Standarisasi meliputi uji parameter mutu, identifikasi, dan skrining fitokimia.
Yogurt diperoleh dari fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Fermentasi laktosa menghasilkan asam laktat yang mengental dan memberi rasa khas pada yogurt.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
油
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Teks tersebut membahas proses pembuatan roti dan metabolisme ragi Saccharomyces cerevisiae dalam adonan roti. Prosesnya meliputi campuran bahan, pengulenian adonan, fermentasi oleh ragi, dan pemanggangan. Ragi akan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan menghasilkan gas karbon dioksida yang membentuk struktur busa pada adonan selama pemanggangan.
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin dan PEG dicairkan dan dicampur untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi suppositoria. Suppositoria mengandung 500 mg aminofilin dan disimpan dalam kemasan aluminium foil.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan dangke, keju tradisional khas Enrekang yang dibuat dari susu sapi atau kerbau melalui fermentasi dengan bakteri Lactobacillus fermentum. Prosesnya meliputi pemisahan whey dari curd susu, penggumpalan menggunakan papain, dan fermentasi selama 1-2 hari untuk menghasilkan produk akhir berbentuk keju dengan tekstur mirip tahu.
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalErnalia Rosita
油
Laporan praktikum ini membahas tiga cara pembuatan minyak kelapa yaitu secara modern, tradisional dan kering. Cara modern melibatkan penambahan asam asetat untuk memisahkan minyak dan memberikan hasil sebesar 26,8%. Cara tradisional menggunakan bubur santan dan memberikan hasil 37,33%. Cara kering melibatkan proses pengeringan buah kelapa menjadi kopra terlebih dahulu.
Tugas kelompok ini membahas proses pembuatan brem dari beras ketan melalui fermentasi oleh khamir Saccharomyces Cerevisiae. Prosesnya meliputi persiapan bahan baku, fermentasi selama 2-3 hari, pemisahan cairan tape yang menghasilkan brem muda, pemekatan dengan pemanasan, pengadukan, pencetakan, dan pengeringan untuk menghasilkan brem padat. Khamir S. Cerevisiae memainkan peran penting dalam men
Ringkasan dokumen tentang fermentasi kecap adalah sebagai berikut:
1. Fermentasi kecap melibatkan fermentasi kedelai menggunakan jamur aspergillus oryzae dan aspergillus wentii.
2. Proses pembuatan kecap meliputi pencucian, pengukusan, pengirisan, fermentasi, penambahan bumbu dan penyimpanan.
3. Fermentasi kedelai menghasilkan kecap sebagai produk akhir yang kaya akan protein dan memiliki
Daya kembang pati (swelling power) didefinisikan sebagai pertambahan pertambahan volume dan berat maksimum yang dialami pati dalam air (Balagopan et al., 1988).
Analisis Bahan Organik - Zat Adiktif PengawetWindyNr1
油
Dokumen tersebut membahas tentang zat pengawet pada makanan, termasuk pengawetan secara alami, biologi, dan kimia. Jenis-jenis pengawet yang disebutkan antara lain asam propionat, asam sitrat, asam benzoat, garam, dan enzim-enzim tertentu. Diberikan juga contoh analisis kadar asam benzoat pada kecap dan saos menggunakan metode titrasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengolahan pangan setengah jadi serealia. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis serealia, kriteria beras sebagai makanan pokok, komposisi kimia serealia, standar mutu, dan teknologi pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti kerupuk, pasta, dan bubuk minuman. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pembuatan produk tertentu seperti tortilla,
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan dan standarisasi simplisia sebagai bahan obat tradisional. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu simplisia diantaranya bahan baku, proses pengolahan, dan penyimpanan. Proses pembuatan simplisia meliputi pengumpulan bahan, sortasi, pencucian, pengeringan, sortasi kering, dan pengepakan. Standarisasi meliputi uji parameter mutu, identifikasi, dan skrining fitokimia.
Yogurt diperoleh dari fermentasi susu oleh bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Fermentasi laktosa menghasilkan asam laktat yang mengental dan memberi rasa khas pada yogurt.
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
油
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin ditimbang sebanyak 5 gram dan dicampur dengan PEG yang dilelehkan untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi 8 buah suppositoria. Suppositoria didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kemasan untuk penyimpanan.
Teks tersebut membahas proses pembuatan roti dan metabolisme ragi Saccharomyces cerevisiae dalam adonan roti. Prosesnya meliputi campuran bahan, pengulenian adonan, fermentasi oleh ragi, dan pemanggangan. Ragi akan mengubah sukrosa menjadi glukosa dan menghasilkan gas karbon dioksida yang membentuk struktur busa pada adonan selama pemanggangan.
Suppositoria aminofilin dibuat dengan menggunakan PEG 1000 dan PEG 4000 sebagai basis. Aminofilin dan PEG dicairkan dan dicampur untuk membentuk massa yang kemudian dicetak menjadi suppositoria. Suppositoria mengandung 500 mg aminofilin dan disimpan dalam kemasan aluminium foil.
Dokumen tersebut membahas teknik pengolahan makanan panas basah seperti perebusan, pengukusan, dan penumisan. Beberapa teknik perebusan yang dijelaskan adalah boiling, poaching, braising, stewing, dan simmering. Dokumen ini juga menjelaskan proses dan syarat dari masing-masing teknik tersebut.
1. Pemanasan pada suhu lebih rendah dalam waktu panjang dan pemanasan bahan pangan pada suhu tinggi dan waktu singkat merupakan strategi utama dalam proses pasteurisasi dan sterilisasi;
2. Proses pasteurisasi bertujuan untuk membunuh beberapa mikroorganisme tahan panas sedangkan sterilisasi bertujuan untuk membunuh semua mikroorganisme termasuk spora;
3. Pengawetan panas seperti pasteurisasi dan sterilisasi
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengolahan dan pengawetan bahan pangan, mencakup tahapan produksi bahan mentah, pengolahan, dan distribusi. Proses pengolahan meliputi transformasi bahan mentah menjadi produk olahan dengan teknik seperti pendinginan, penggaraman, pengeringan, pemanasan, dan fermentasi. Proses ini dilakukan dengan sanitasi ketat untuk mencegah kerusakan dan kontaminasi bahan pangan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengalengan ikan melibatkan proses memanaskan ikan dalam kaleng tertutup untuk menonaktifkan enzim dan membunuh mikroorganisme serta mengubah ikan mentah menjadi produk siap saji meskipun dengan kandungan gizi yang sedikit berkurang. Boiler diperlukan untuk proses pengalengan ikan seperti pemasakan awal, penghampaan, dan penutupan kaleng.
1. Transfer panas adalah proses pengolahan produk pangan yang melibatkan pemanasan atau pendinginan untuk meningkatkan mutu, memperpanjang masa simpan, dan membunuh bakteri.
2. Proses termal utama meliputi pemasakan, blansing, sterilisasi, pasteurisasi, penggorengan, dan penyangraian yang mempengaruhi aktivitas mikroba dan enzim, serta nilai gizi dan organoleptik produk.
3. Optimalisasi mutu produk melibatkan pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis teknik pengolahan makanan, yang dibagi menjadi teknik pengolahan menggunakan panas basah (merebus, mengukus, mengetim) dan panas kering (menggoreng, memanggang, panggang). Juga dijelaskan beberapa metode yang termasuk dalam masing-masing teknik tersebut.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
2. PENDAHULUAN
Untuk memperoleh produk nabati
beku, kering atau kalengan dengan
mutu sensorik yang tetap bisa
dipertahankan selama proses
pembekuan, pengeringan dan
pengalengan maupun selama proses
penyimpanannya, dibutuhkan suatu
proses pemanasan awal yang dikenal
dengan istilah blansir.
3. PENGERTIAN BLANSIR
Blansir merupakan perlakuan
pemanasan awal yang biasanya
dilakukan pada bahan nabati segar
sebelum proses pembekuan,
pengeringan atau pengalengan.
4. TUJUAN BLANSIR
Inaktifasi enzim : penting untuk proses
pembekuan & pengeringan
Mengeluarkan gas gas-gas yang
terperangkap dlm jaringan
Menaikkan suhu jaringan : kecukupan
pasteurisasi/sterilisasi
Melayukan jaringan : mempermudah
packing.
Mengurangi jumlah/ load mikroba awal
5. TUJUAN BLANSIR
Menghilangkan rasa mentah,
Mempermudah proses pemotongan
(cutting, dicing, dll),
Mempermudah pengupasan
Memberikan warna yang dikehendaki
dikehendaki,
6. Walaupun secara umum proses
blansir bertujuan untuk memperbaiki
mutu produk, tujuan khusus dari proses
blansir bervariasi dan tergantung pada
proses pengolahan yang akan dilakukan.
7. Proses blansir yang umum
dilakukan adalah dengan menggunakan
air panas (70 100 oC) atau dengan
steam (uap panas). Saat ini juga mulai
berkembang proses blansir yang
dilakukan dengan menggunakan
microwave.
Blansir untuk sayuran biasanya
dilakukan dengan menggunakan air
panas atau steam sementara blansir
buah dilakukan dengan menggunakan
larutan kalsium.
8. Berapa lama proses blansir yang
dibutuhkan untuk inaktivasi enzim,
sangat tergantung pada jenis bahan
yang diblansir, metode blansir yang
digunakan, ukuran bahan dan suhu
media pemanas yang digunakan.
Pada Tabel 1 dapat dilihat lama waktu
blansir dari beberapa bahan pada suhu
100 drjt C.
10. Waktu blansir yang
direkomendasikan atau yang optimal
penting untuk dipatuhi. Proses blansir
yang berlebihan akan menyebabkan
produk menjadi masak dan kehilangan
flavor, warna dan komponen nutrisi
karena komponen-komponen tersebut
rusak atau terlarut kedalam media
pemanas (pada proses blansir dengan air
panas atau steam).
11. Sebaliknya, waktu blansir yang
tidak cukup akan mendorong
meningkatnya aktivitas enzim perusak
dan menyebabkan kerusakan mutu
produk yang lebih besar dibandingkan
dengan yang tidak diblansir.