際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PROSES TERMAL
PROSES PEMASAKAN PRODUK PANGAN
LUKMAN AZIS
1
PENDAHULUAN
 Proses termal adalah segala bentuk
proses pengolahan produk pangan
yang melibatkan suhu, baik panas
mapun dingin.
 Proses termal hampir masuk disemua
proses jenis proses pengolahan.
 Tujuan proses termal pada pengolahan
produk pangan: perbaikan mutu,
memperpanjang masa simpan, non-
aktif enzim, merusak anti nutrisi,
membunuh bakteri pembusuk dan
pathogen.
 Contoh proses termal  UHT, HTST
2
KLASIFIKASI PROSES TERMAL
 Proses pengalengan  pengalengan,
pasteurisasi, pemasakan, evaporasi,
ekstruksi dan blansing.
 Penghilangan panas  pendinginan
dan pembekuan.
 Penghilangan air  pengeringan.
3
TEKNIK PENGOLAHAN DENGAN PROSES
TERMAL
 Pengguanaan air panas/ uap air 
pemasakan, blansing, pasteurisasi,
sterilisasi, evaporasi dan ekstruksi.
 Penggunaan udara panas 
pemanggangan, penyangraian dan
pengeringan.
 Penggunaan minyak panas 
penggorengan.
 Penggunaan energy radiasi 
gelombang mikro, radiasi inframerah
dan radiasi ionisasi.
4
1. PEMASAKAN
 Tujuan pemaskaan  meningkatkan cita
rasa, teksture, warna produk pangan.
 Proses pemasakan: perebusan,
pemanggangan, penggorengan,
penyangraian dsb.
 Pemasakan dapat memperpanjang umur
simpan dengan penyimpanan dingin.
 Pendinginan mencegah kontaminasi
kembali.
 Pemasakan  mendistruksi
(menghancurkan)/ menurunkan mikroba
dan menginaktivasi enzim.
 Kekurangan: menurunkan zat gizi pada
produk.
5
2. BLANSING
 Blansing adalah proses pemanasan
suhu sedang.
 Tujuan inaktivasi enzim oksidatif dan
menghilangkan gas pada sel jaringan
bahan.
 Bahan yang di blansing biasanya buah
dan sayur.
 Perubahan yang terjadi berupa cita
rasa, warna, flavour dan nilai gizi.
 Suhu dan lama blansing bergantung
pada jenis dan ukuran sayur dan buah.
6
3. STERILISASI
 Sterilisasi  proses destruksi/
mematikan microorganism.
 Sterilisasi dilakukan pada suhu 121C
 Tidak semua mikroba mati pada suhu
ini, namun mikroba pembusuk dan
pathogen sudah turun jumlahnya.
 Pengemasan vakum dan pH controlled
 mencegah peryumbuhan mikroba
pembusuk dan pathogen.
 Sterilisasi biasa dilakukan pada produk
komersial (Sterilisasi komersial)
7
4. PASTEURISASI
 Pasteurisasi dilakukan pada suhu sedang
pada produk pangan.
 Suhu pasteurisasi yang digunakan < 100C.
 Tujuan: membunuh mikroba vegetative
(pathogen dan inaktivasi enzim).
 Pasteurisasi tidak membunuh semua
mikroba karena suhu yang digunakan.
 Perlu dilakukan proses lanjutan setelah
pasteurisasi: pengawetan, pengemasan
atm, control pH, control Aw.
 Sifat sensori dan gizi hampir tidak
berubah.
8
5. PENGGORENGAN
 Penggorengan merupakan proses
dehidrasi (pengambilan air) dari
bahan, baik keseluruhan maupun
sebagian.
 Menggunakan lemak/ minyak sebagai
media pindah panas.
 Keuntungan penggorengan: perubahan
rasa dan tekstur, pelapisan (lapisan
renyah pada nugget), pembentukan
warna, penambahan minyak,
kepraktisan, blansing, inaktivasi/
destruksi mikroba, pindah panas.
9
6. PENYANGRAIAN
 Penyangraian merupakan proses
pindah panas tanpa media maupun
dengan media (pasir).
 Tujuan penyangraian: inaktivasi enzim
mikroba, senyawa anti nutrisi,
membentuk aroma, membentuk cita
rasa dan membentuk tekstur.
 Di Industri pangan  penyangraian
dilakukan dengan menghembusaka
gas/ udara panas pada silinder yang
berputar (industry kopi dan coklat).
10
7. PEMANGGANGAN
 Pemanggangan adalah proses pindah
panas melalui: radiasi, konveksi dan
konduksi.
 Jenis dan rancangan oven sangat
menentukan proses yang paling
dominan.
 Perubahan yang terjadi saat
pemanggangan: pembentukan
senyawa cita rasa, aroma,
mengembangan volume,
pembentukan kulit (crust), inaktivasi
mikroba dan enzim, koagulasi protein
dan gelatinisasi sebagian pati.
11
8. PROSES TERMAL YANG LAIN
 Jenis proses termal lain: evaporasi,
ekstruksi, pengolahan gelombang
mikro dan inframerah dan
pengeringan.
 Evaporasi merupakan pemanasan
dimana air dalam bahan diuapkan
dibawah tekanan 1 atm (vakum).
 Tujuan mengentalkan produk,
meningkatkan padatan total,
menurunkan Aw, meningkatkan warna
dan aroma.
12
 Pemanasan dengan gelombang mikro
dan inframerah  panas dari
gelombang 2540 dan 952 MHz.
 Kedalaman penetrasi panas pada
produk pangan bergantung pada kadar
air untuk proses gelombang mikro dan
sifat permukaan dalam mengabsorbsi
energy untuk inframerah.
 Gelombang mikro  pemanasan
kembali, pemasakan, thawing,
pengeringan, penyangraian dan
pembentukan sifat renyah.
13
 Pengeringan merupakan proses
pemanasan pada kondisi terkontrol.
 Tujuan  menguapkan air dalam
produk.
 Perubahan yang terjadi: tekstur dan
nilai gizi produk menurun
 Kelebihan: daya simpan lebih panjang.
14
EFEK PROSES TERMAL
Aktivitas Mikroba
 Menurunkan/ mengilangkan ativitas
mikroba sampai pada jumlah yang
dapat diterima
 Proses pasteurisasi, produk harus
disimpan pada suhu dingin sampai
pada waktu tertentu.
 Proses sterilisasi, produk relative stabil.
15
Aktivitas Enzim
 Enzim peroksidase, lipoksigenase dan
pektinesterase  indicator dalam
kecukupan proses termal.
 Suhu inaktivasi enzim lebih tinggi
dibandingkan suhu inaktivasi mikroba.
16
Nilai nutrisi
 Proses blansing menurunkan kadar nutrisi
hingga 40% untuk mineral dan vitamin, 35
untuk gula, 20% untuk protein/ asam
amino.
 Senyawa toksik juga akan turun, senyawa
toksik larut dalam air dan rusah pada suhu
tinggi.
 Proses sterilisasi  meningkatkan daya
cerna (denaturasi protein, gelatinisasi pati)
 Sterilisasi mudah merusak vitamin dan
protein.
17
Sifat Organoleptik
 Perubahan yang terjadi karena reaksi
kimia diakibatkan kondisi panas yang
terjadi pada bahan. Contoh: Reaksi
Maillard dan karmelisasi.
 Intensitas perubahan bergantung pada
lama proses pemasakan serta suhu
yang digunakan.
 Proses pemasakan yang berlebihan 
overcooked (tidak disukai konsumen).
18
OPTIMALISASI MUTU
 Penggunaan proses termal  memperpanjang masa
simpan produk yung mudah rusak namun menurunkan
gizi.
 Kehilangan zat: disengaja, tidak disengaja atau dpt
dihindari dan tidak dapat dihindari.
 Disengaja  mengupas kulit buah sehingga gizinya
berkurang.
 Tidak disengaja  pencucian, pengirisan dan
penggilingan dapat menurunkan zat gizi
 Tidak dapat dihindari  proses pemasakan yang harus
dilakukan karena bahan tidak dpt dikonsumsi jika tidak
di masak terebih dahulu.
19
20

More Related Content

What's hot (20)

perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
agronomy
Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
Zara Neur
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
Titis Sari
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
University of Brawijaya
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
University of Brawijaya
Penyimpanan hasil hasil pertanian
Penyimpanan hasil  hasil pertanianPenyimpanan hasil  hasil pertanian
Penyimpanan hasil hasil pertanian
agronomy
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
Universitas Al-Azhar Indonesia
Bahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan PanganBahan Tambahan Pangan
Bahan Tambahan Pangan
Syartiwidya Syariful
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
Ratnawati Sigamma
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
University of Brawijaya
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
Agnescia Sera
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
Basyrowi Arby
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
Rizza Muh
PPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makananPPT Pengawetan pada makanan
PPT Pengawetan pada makanan
UIN Alauddin Makassar
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
Agnescia Sera
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Muhammad Eko
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
Ekal Kurniawan
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
EmySumartini
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
Nuruliswati
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
agronomy
Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
Zara Neur
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
Titis Sari
Penyimpanan hasil hasil pertanian
Penyimpanan hasil  hasil pertanianPenyimpanan hasil  hasil pertanian
Penyimpanan hasil hasil pertanian
agronomy
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
Rizza Muh
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
Agnescia Sera
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Muhammad Eko
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
EmySumartini
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
Nuruliswati

Similar to 2. proses termal (20)

3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
Universitas Al-Azhar Indonesia
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
Universitas Al-Azhar Indonesia
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
raju902247
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
shirayuki-su
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Syartiwidya Syariful
3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx
3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx
3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx
wawangunawan560355
Vjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptx
Vjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptxVjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptx
Vjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptx
IqbalFahrezi5
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
sukmiyatiagustin
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
nur hikmah
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
nur hikmah
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
nur hikmah
pasteurisasi.ppt
pasteurisasi.pptpasteurisasi.ppt
pasteurisasi.ppt
AlifiansyahWahyuS
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
adhisusilo2
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
Tiah Maharani
Teknik pengolaan produk kesehatan khas daerah
Teknik pengolaan produk kesehatan khas daerahTeknik pengolaan produk kesehatan khas daerah
Teknik pengolaan produk kesehatan khas daerah
intan hrn
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptx
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptxkuliah tentang teknologi fermentasi .pptx
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptx
FirstAndika
4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal4. Sterilisasi Termal
4. Sterilisasi Termal
Universitas Al-Azhar Indonesia
pengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdfpengolahan makanan.pdf
pengolahan makanan.pdf
AkhmadRifkyNorrifki
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
nitapetrucci
Teknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptx
Teknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptxTeknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptx
Teknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptx
myrra1
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.pptBAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
BAB-3-PENGANTAR-TEKNOLOGI-PERTANIAN.ppt
raju902247
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
shirayuki-su
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Syartiwidya Syariful
3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx
3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx
3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan (1).pptx
wawangunawan560355
Vjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptx
Vjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptxVjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptx
Vjgsnggjhvv3. Teknologi Proses Pengolahan Pangan.pptx
IqbalFahrezi5
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
sukmiyatiagustin
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
adhisusilo2
Teknik pengolaan produk kesehatan khas daerah
Teknik pengolaan produk kesehatan khas daerahTeknik pengolaan produk kesehatan khas daerah
Teknik pengolaan produk kesehatan khas daerah
intan hrn
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptx
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptxkuliah tentang teknologi fermentasi .pptx
kuliah tentang teknologi fermentasi .pptx
FirstAndika
Teknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptx
Teknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptxTeknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptx
Teknologi Pengeringan Buah dan Sayur.pptx
myrra1

More from Universitas Al-Azhar Indonesia (20)

5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi5. Emulsifikasi
5. Emulsifikasi
Universitas Al-Azhar Indonesia
6. Karotenoid
6. Karotenoid6. Karotenoid
6. Karotenoid
Universitas Al-Azhar Indonesia
4. Klorofil
4. Klorofil4. Klorofil
4. Klorofil
Universitas Al-Azhar Indonesia
5. Flavonoid
5. Flavonoid5. Flavonoid
5. Flavonoid
Universitas Al-Azhar Indonesia
6. Pembekuan
6. Pembekuan6. Pembekuan
6. Pembekuan
Universitas Al-Azhar Indonesia
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Hari Pangan Sedunia Indonesia 2020
Universitas Al-Azhar Indonesia
5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru5. menciptakan produk pangan baru
5. menciptakan produk pangan baru
Universitas Al-Azhar Indonesia
Menciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan BaruMenciptakan Produk Pangan Baru
Menciptakan Produk Pangan Baru
Universitas Al-Azhar Indonesia
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan FungsionalRadikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Radikal Bebas dan Antioksidan Fungsional
Universitas Al-Azhar Indonesia
5. pendinginan
5. pendinginan5. pendinginan
5. pendinginan
Universitas Al-Azhar Indonesia
4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah
Universitas Al-Azhar Indonesia
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
3. Pengembangan Usaha Berbasis Pangan
Universitas Al-Azhar Indonesia
3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu3. sortasi dan pengkelasan mutu
3. sortasi dan pengkelasan mutu
Universitas Al-Azhar Indonesia
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
2. PEMBERSIHAN PRODUK HASIL PERTANIAN
Universitas Al-Azhar Indonesia
Mengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan FungsionalMengenal Pangan Fungsional
Mengenal Pangan Fungsional
Universitas Al-Azhar Indonesia
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: KewirausahaanMATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
MATERI PENGAYAAN: Kewirausahaan
Universitas Al-Azhar Indonesia
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan PanganMATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
MATERI PENGAYAAN: Pengantar Kewirausahaan Pangan
Universitas Al-Azhar Indonesia
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan
1. Fungsi dan Peranan Pengemas Produk Pangan
Universitas Al-Azhar Indonesia
1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan
1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan
1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan
Universitas Al-Azhar Indonesia
1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan
1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan
1. Pendahuluan dan Kontrak Kuliah_Matakuliah Teknologi Pengemasan
Universitas Al-Azhar Indonesia

Recently uploaded (20)

1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01

2. proses termal

  • 1. PROSES TERMAL PROSES PEMASAKAN PRODUK PANGAN LUKMAN AZIS 1
  • 2. PENDAHULUAN Proses termal adalah segala bentuk proses pengolahan produk pangan yang melibatkan suhu, baik panas mapun dingin. Proses termal hampir masuk disemua proses jenis proses pengolahan. Tujuan proses termal pada pengolahan produk pangan: perbaikan mutu, memperpanjang masa simpan, non- aktif enzim, merusak anti nutrisi, membunuh bakteri pembusuk dan pathogen. Contoh proses termal UHT, HTST 2
  • 3. KLASIFIKASI PROSES TERMAL Proses pengalengan pengalengan, pasteurisasi, pemasakan, evaporasi, ekstruksi dan blansing. Penghilangan panas pendinginan dan pembekuan. Penghilangan air pengeringan. 3
  • 4. TEKNIK PENGOLAHAN DENGAN PROSES TERMAL Pengguanaan air panas/ uap air pemasakan, blansing, pasteurisasi, sterilisasi, evaporasi dan ekstruksi. Penggunaan udara panas pemanggangan, penyangraian dan pengeringan. Penggunaan minyak panas penggorengan. Penggunaan energy radiasi gelombang mikro, radiasi inframerah dan radiasi ionisasi. 4
  • 5. 1. PEMASAKAN Tujuan pemaskaan meningkatkan cita rasa, teksture, warna produk pangan. Proses pemasakan: perebusan, pemanggangan, penggorengan, penyangraian dsb. Pemasakan dapat memperpanjang umur simpan dengan penyimpanan dingin. Pendinginan mencegah kontaminasi kembali. Pemasakan mendistruksi (menghancurkan)/ menurunkan mikroba dan menginaktivasi enzim. Kekurangan: menurunkan zat gizi pada produk. 5
  • 6. 2. BLANSING Blansing adalah proses pemanasan suhu sedang. Tujuan inaktivasi enzim oksidatif dan menghilangkan gas pada sel jaringan bahan. Bahan yang di blansing biasanya buah dan sayur. Perubahan yang terjadi berupa cita rasa, warna, flavour dan nilai gizi. Suhu dan lama blansing bergantung pada jenis dan ukuran sayur dan buah. 6
  • 7. 3. STERILISASI Sterilisasi proses destruksi/ mematikan microorganism. Sterilisasi dilakukan pada suhu 121C Tidak semua mikroba mati pada suhu ini, namun mikroba pembusuk dan pathogen sudah turun jumlahnya. Pengemasan vakum dan pH controlled mencegah peryumbuhan mikroba pembusuk dan pathogen. Sterilisasi biasa dilakukan pada produk komersial (Sterilisasi komersial) 7
  • 8. 4. PASTEURISASI Pasteurisasi dilakukan pada suhu sedang pada produk pangan. Suhu pasteurisasi yang digunakan < 100C. Tujuan: membunuh mikroba vegetative (pathogen dan inaktivasi enzim). Pasteurisasi tidak membunuh semua mikroba karena suhu yang digunakan. Perlu dilakukan proses lanjutan setelah pasteurisasi: pengawetan, pengemasan atm, control pH, control Aw. Sifat sensori dan gizi hampir tidak berubah. 8
  • 9. 5. PENGGORENGAN Penggorengan merupakan proses dehidrasi (pengambilan air) dari bahan, baik keseluruhan maupun sebagian. Menggunakan lemak/ minyak sebagai media pindah panas. Keuntungan penggorengan: perubahan rasa dan tekstur, pelapisan (lapisan renyah pada nugget), pembentukan warna, penambahan minyak, kepraktisan, blansing, inaktivasi/ destruksi mikroba, pindah panas. 9
  • 10. 6. PENYANGRAIAN Penyangraian merupakan proses pindah panas tanpa media maupun dengan media (pasir). Tujuan penyangraian: inaktivasi enzim mikroba, senyawa anti nutrisi, membentuk aroma, membentuk cita rasa dan membentuk tekstur. Di Industri pangan penyangraian dilakukan dengan menghembusaka gas/ udara panas pada silinder yang berputar (industry kopi dan coklat). 10
  • 11. 7. PEMANGGANGAN Pemanggangan adalah proses pindah panas melalui: radiasi, konveksi dan konduksi. Jenis dan rancangan oven sangat menentukan proses yang paling dominan. Perubahan yang terjadi saat pemanggangan: pembentukan senyawa cita rasa, aroma, mengembangan volume, pembentukan kulit (crust), inaktivasi mikroba dan enzim, koagulasi protein dan gelatinisasi sebagian pati. 11
  • 12. 8. PROSES TERMAL YANG LAIN Jenis proses termal lain: evaporasi, ekstruksi, pengolahan gelombang mikro dan inframerah dan pengeringan. Evaporasi merupakan pemanasan dimana air dalam bahan diuapkan dibawah tekanan 1 atm (vakum). Tujuan mengentalkan produk, meningkatkan padatan total, menurunkan Aw, meningkatkan warna dan aroma. 12
  • 13. Pemanasan dengan gelombang mikro dan inframerah panas dari gelombang 2540 dan 952 MHz. Kedalaman penetrasi panas pada produk pangan bergantung pada kadar air untuk proses gelombang mikro dan sifat permukaan dalam mengabsorbsi energy untuk inframerah. Gelombang mikro pemanasan kembali, pemasakan, thawing, pengeringan, penyangraian dan pembentukan sifat renyah. 13
  • 14. Pengeringan merupakan proses pemanasan pada kondisi terkontrol. Tujuan menguapkan air dalam produk. Perubahan yang terjadi: tekstur dan nilai gizi produk menurun Kelebihan: daya simpan lebih panjang. 14
  • 15. EFEK PROSES TERMAL Aktivitas Mikroba Menurunkan/ mengilangkan ativitas mikroba sampai pada jumlah yang dapat diterima Proses pasteurisasi, produk harus disimpan pada suhu dingin sampai pada waktu tertentu. Proses sterilisasi, produk relative stabil. 15
  • 16. Aktivitas Enzim Enzim peroksidase, lipoksigenase dan pektinesterase indicator dalam kecukupan proses termal. Suhu inaktivasi enzim lebih tinggi dibandingkan suhu inaktivasi mikroba. 16
  • 17. Nilai nutrisi Proses blansing menurunkan kadar nutrisi hingga 40% untuk mineral dan vitamin, 35 untuk gula, 20% untuk protein/ asam amino. Senyawa toksik juga akan turun, senyawa toksik larut dalam air dan rusah pada suhu tinggi. Proses sterilisasi meningkatkan daya cerna (denaturasi protein, gelatinisasi pati) Sterilisasi mudah merusak vitamin dan protein. 17
  • 18. Sifat Organoleptik Perubahan yang terjadi karena reaksi kimia diakibatkan kondisi panas yang terjadi pada bahan. Contoh: Reaksi Maillard dan karmelisasi. Intensitas perubahan bergantung pada lama proses pemasakan serta suhu yang digunakan. Proses pemasakan yang berlebihan overcooked (tidak disukai konsumen). 18
  • 19. OPTIMALISASI MUTU Penggunaan proses termal memperpanjang masa simpan produk yung mudah rusak namun menurunkan gizi. Kehilangan zat: disengaja, tidak disengaja atau dpt dihindari dan tidak dapat dihindari. Disengaja mengupas kulit buah sehingga gizinya berkurang. Tidak disengaja pencucian, pengirisan dan penggilingan dapat menurunkan zat gizi Tidak dapat dihindari proses pemasakan yang harus dilakukan karena bahan tidak dpt dikonsumsi jika tidak di masak terebih dahulu. 19
  • 20. 20