際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................
1.2 Tujuan ....................................................................................
1.3 Mamfaat....................................................................................
BAB II TINJAUANPUSTAKA
2.1 KlasifikasiCumi-Cumi................................................................
2.2 DeskripsiCumi-Cumi...................................................................
2.3 Mamfaat lebih Cumi-Cumi...........................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................
3.1 Simpulan
DAFTARPUSTAKA...................................................................................................
Kata Pengantar
OM SWASTYASTU
Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa ( Tuhan yang Maha Esa)
makalah ini bisa tersusun, berkat nasehat dosen serta teman-teman dari program studi ayurweda,
fakultas kesehatan UNHI Denpasar.
Makalah sebagai tugas mata kuliah Bahan Pengobatan dari Binatang dapat terwujud yang
jauh dari sempurna, ini semata karena kelemahan dari penulis, yang kurang dari segi penulisan,
tata bahasa, penyajian maupun hal lain yang mendukung mendekati sempurnanya makaah ini.
Ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga
tersusunnya makalah ini, akhirnya penulis berharap makalah ini bermamfaat bagi pembaca serta
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Om santi santi santi om.
Denpasar,oktober 2012
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cumi-cumi merupakan binatang lunak dengan tubuh berbentuk silindris. Sirip-
siripnya berbentuk trianguler atau radar yang menjadi satu pada ujungnya. Pada
kepalanya di sekitar luabang mulut terdapat 10 tentakel yang dilengkapi dengan alat
penghisap (sucker). Tubuh terdiri dari isi rongga tubuh (visceral mass) dan mantel.
Lapisan isi rongga tubuh berbentuk silinder dengan dinding sebelah dalam tipis dan
halus. Mantel yang dimilikinya berukuran tebal, berotot, dan menutupi isi rongga tubuh
pada seluruh isi serta mempunyai tepi yang disebut leher (Pelu 1989). Menurut Voss
(1963) dan Roper, daerah penyebaran cumi-cumi adalah di perairan Pasifik Barat,
Australia Utara, Pulau Filipina, bagian utara Laut Cina Selatan sampai Jepang.
Penyebaran cumi-cumi (Loligo sp.) di seluruh perairan Indonesia hampir merata, yaitu
dari Barat Sumatera sampai ke selatan Irian Jaya, dari Selat Malaka ke timur sampai ke
perairan Timur Sumatera, Laut Jawa, Laut Banda, dan perairan Maluku/ Arafura.
Cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan penghuni demersal atau semi pelagik pada
daerah pantai dan paparan benua sampai kedalaman 400 m. Beberapa spesies hidup
sampai di perairan payau. Cumi-cumi melakukan pergerakan diurnal, yaitu pada siang
hari akan berkelompok dekat dasar perairan dan akan menyebar pada kolom perairan
pada malam hari. Cumi-cumi tertarik pada cahaya (fototaksis positif), oleh karena itu
sering ditangkap dengan menggunakan bantuan cahaya (Roper et.al. 1984). Karakteristik
yang dimiliki cumi-cumi adalah adanya kantong tinta yang terletak di atas usus besar.
Bila kantung ini dibuka, maka akan mengeluarkan tinta berwarna coklat atau hitam yang
diakibatkan oleh pigmen melanin. Cumi-cumi akan mengeluarkan tintanya melalui
siphon untuk menghindari predator (Buchsbaum et.al. 1987).
1.2 Tujuan
Mengetahui secara spesifik, kandungan nutrisi pada cumi-cumi dan mamfaatnya sebagai
obat untuk meringankan suatu penyakit tertentu.
1.3 Manfaat
Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai cumi-cumi, terutama mamfaatnya untuk
kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Cumi cumi
Gambar 1. Cumi-cumi
Klasifikasi cumi  cumi menurut Kreuzer (1984)
o Kingdom : Animalia
o Phylum : Mollusca
o Kelas : Cephalopoda
o Ordo : Teuthoidea
o Sub  Ordo : Myopsidae
o Family : Loliginidae
Klasifikasi cumi-cumi menurut Saanin (1984)
o Kingdom : Animalia
o Filum : Moluska
o Kelas : Cephalopoda
o Subkelas : Coleoidea
o Ordo : Teuthoidea
o Family : Loligonidae
o Genus : Loligo
o Spesies : Loligo sp.
2.2 Anatomi Cumi-Cumi
Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala , leher, dan badan. Kepala cumi-cumi
besar, matanya berkembang dengan baik karena dapat berfungsi untuk melihat. Mulutnya
terdapat di tengah-tengah, dikelilingi oleh 10 tentakel, 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih
pendek. Tentakel panjang berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang. Pada setiap
tentakel terdapat alat penghisap atau sucker. Di sisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang
penting untuk keseimbangan tubuh.Pada dinding permukaan dorsal terdapat pen yang penting
untuk menyangga tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Di bagian punggung,
mantel melekat pada badan, sedangkan di daerah perut tidak melekat, sehingga terbentuk rongga
, disebut rongga mentel. Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan
tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel. Bila rongga mentel penuh air, dan
air menyemprot melalui sifon menyebabkan tubuh cumi-cumi terdorong mundur. Semprotan air
menimbulkan dorongan yang sangat kuat terhadap tubuh cumi-cumi, sehingga timbul gerakan
seperti panah, itulah sebabnya cumi-cumi sering disebut panah laut. Alat pencernaan cumi-cumi
terdiri atas mulut, pharynx, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Sistem
pencernaan cumi-cumi telah dilengkapi kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, hati,
dan pancreas. Makanan cumi-cumi adalah udang-udangan, mollusca lain, dan ikan. Anus cumi
cumi bermuara pada rongga mantel. Cumi-cumi hanya dapat berkembang biak secara kewin.
Alat kelaminnya terpisah, masing-masing alat kelamin terdapat di dekat ujung rongga mantel
dekat saluran yang terbuka kearah corong sifon. Cumi-cumi betina menghasilkan telur yang akan
dibuahi di dalam rongga mentel. Kemudian, telur yang sudah dibuahi dibungkus dengan kepsul
dari bahan gelatin. Telur yang menetas menghasilkan cumi-cumi muda berukuran kecil (Jasin,
1984)
2.3 Struktur Anatomi dan fisiologi Cumi-Cumi



 Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan
membasahinya dengan lendir.
 Mulut : tempat masuknya makanan.
 Mata : sebaga alat penglihatan.
 Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.Anus :
mengeluarkan sisa metabolisme.
 Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu.
 Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan
lambung.
 Insang : sebagai organ pernapasan.
 Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam.
 Ovarium : penghasil sel telur.
Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di
semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / bertemu pemangsa/predator.
2.4 Kandungan gizi pada Cumi-Cumi
Cumi-cumi memiliki kandungangizi yangluarbiasakarenakandunganproteinnya cukup
tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan
hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang
khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam
aminoesensial yangdominanadalahleusin,lisin,danfenilalanin. Sementara kadar asam amino
nonesensial yangdominanadalah asamglutamatdanasam asfatat.Kedua asam amino tersebut
berkontribusi besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih. Itu sebabnya, secara alami cumi
telahmemiliki cita-rasagurih,sehinggadalampengolahannyatakperlu ditambahkan penyedap
(seperti monosodium glutamat).
Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah
yang sangattinggi.Kadarmineral yangterkandung pada cumi-cumi sangat bervariasi walaupun
dalam satu spesies yang sama. Variasi ini tergantung pada keadaan lingkungan tempat hidup,
ukuran dan umur.Mineral-mineral yangpentingpadacumi-cumi adalahnatrium, kalium, fosfor,
kalsium,magnesium, danselenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka
tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa
tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti
vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E,
K).Cumicumi juga mengandung TMAO (Trimetil Amin Oksida) yang cukup tinggi. TMAO yang
tinggi ini memberikanrasayangkhas terhadapdagingcumi-cumi.Dagingcumi-cumi jugabanyak
mengandung monoamino nitrogen yang menyebabkan cumi-cumi mempunyai rasa manis.
Kandungansulfuryangcukuptinggi padacumicumi jugamenyebabkancumi-cumi berbauamis
ketika mengalami perlakuan pemasakan seperti direbus.
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing
terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak
tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang
dapat menurunkan kandungankolesteroldalam darahWalaupundemikian,konsumsi cumi-cumi
berlebihharusdihindari karenakadarkolesterolnyalumayantinggi, yaitu mencapai 260 mg/100
g bahan.
2.5 Khasiat cumi-cumi untuk kesehatan
Daftar Pustaka
Buchsbaum R, M. Buchsbaum, J. Pearse, and V. Pearse. 1987. Animal Without Backbone. Third
Edition. The University of Chicago Press. Chicago.
Hamabe, M, C. Hamura and M. Ogura, 1982. Squid Jigging From Small Boat. The Food and
Agriculture Organization of United Nations. Fishing News (books) Ltd. England.
Kreuzer, R. 1984. Squid  Seafood Extraordinaire. Infofish 6 (86) : 29  32
Pelu. 1988. Beberapa Karakteristik Biologi Cumi-Cumi (Squids). LONAWARTA, Balai Penelitian
dan Pengembangan Sumberdaya Laut Ambon. Ambon.
Raharjo, S dan D. G. Bengen. 1984. Studi Beberapa Aspek biologi Cumi  cumi (Loligo sp) di
Perairan Gugus Kepulauan Seribu. Bogor : Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor
Roper C.F.E, M.J Sweeney, and Nauen. 1984. Cephalopods of The World. An annoted and Illustrated
Catalogue of Species of Interest to Fisheries. FAO. Species Catalogue vol 3.
Saanin, Hasnuddin. 1984. Kunci dan Identifikasi Ikan. Bandung : Binatjipta.
Soewito, A. P. dan B. Syarif. 1990. Uji Coba Pancing Cumi  cumi Squid Jigger di Perairan Laut
Cina Selatan dan Kalimantan Barat. Semarang : Balai Pengembangan Penangkapan Ikan
Voss G.L. 1963. Cephalopods of The Philippine Islands. Smith Sonian Institution. Washington.
Cumi cumi paper

More Related Content

What's hot (20)

Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
Rafika Nur Handayani
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Selly Noviyanty Yunus
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Selly Noviyanty Yunus
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
Opiq Dokujigokubaribarirenpatsu
Perilaku Hewan
Perilaku HewanPerilaku Hewan
Perilaku Hewan
ST. Khadijah utami
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
dewisetiyana52
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
Agustin Dian Kartikasari
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
Singgih Azwar Anas
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
Singgih Azwar Anas
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
yusri humaira
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Agustin Dian Kartikasari
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Nor Hidayati
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
Opiq Dokujigokubaribarirenpatsu
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Selly Noviyanty Yunus
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
dewisetiyana52
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
Agustin Dian Kartikasari
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
Agustin Dian Kartikasari
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
Singgih Azwar Anas
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
Agustin Dian Kartikasari
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
Budi Setiyawan
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Nor Hidayati
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari

Similar to Cumi cumi paper (20)

88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
Operator Warnet Vast Raha
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
Wahyu Rizaldy
Buku Vertebrata
Buku VertebrataBuku Vertebrata
Buku Vertebrata
Nila Zuqistya
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan lele
Anggi Ahmad
Subsistem hulu hilir komoditi lele
Subsistem hulu   hilir komoditi leleSubsistem hulu   hilir komoditi lele
Subsistem hulu hilir komoditi lele
Anggi Ahmad
pencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptxpencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptx
dillasasvit
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Jihan Salsabila
Makalah budidaya ikan nila
Makalah budidaya ikan nilaMakalah budidaya ikan nila
Makalah budidaya ikan nila
Photo Setudio Planet solo grand mall
KELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docx
KELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docxKELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docx
KELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docx
bungaihdaNorra
Acara 2 morfologi ikan
Acara 2 morfologi ikanAcara 2 morfologi ikan
Acara 2 morfologi ikan
Azizah Kuswardini
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Syawalina Soerbakti
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
Anna S
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
miftahmimudin
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang VanamePengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Pengamatan Chemoreseptor Pada Udang Vaname
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATACIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
sitidahliasiregar
Budidaya kakap makalah
Budidaya kakap makalahBudidaya kakap makalah
Budidaya kakap makalah
Novita Adiningtyas
Laporan praktikum fha
Laporan praktikum fhaLaporan praktikum fha
Laporan praktikum fha
Heri Abrianto
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
88000176 laporan-biologi-perikanan-hipofisasi
Operator Warnet Vast Raha
Budidaya ikan lele
Budidaya ikan leleBudidaya ikan lele
Budidaya ikan lele
Anggi Ahmad
Subsistem hulu hilir komoditi lele
Subsistem hulu   hilir komoditi leleSubsistem hulu   hilir komoditi lele
Subsistem hulu hilir komoditi lele
Anggi Ahmad
pencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptxpencernaan fiswan.pptx
pencernaan fiswan.pptx
dillasasvit
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Makhluk Hidup Vertebrata (Hewan Bertulang Belakang)
Jihan Salsabila
KELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docx
KELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docxKELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docx
KELOMPOK 2_ANCESTOR VERTEBRATA_PB 3C.docx
bungaihdaNorra
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameiiMinggu ke 4  t.p. udang penaeid vannameii
Minggu ke 4 t.p. udang penaeid vannameii
Syawalina Soerbakti
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
Anna S
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATACIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA PADA COORDATA
sitidahliasiregar
Laporan praktikum fha
Laporan praktikum fhaLaporan praktikum fha
Laporan praktikum fha
Heri Abrianto

Recently uploaded (20)

Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb

Cumi cumi paper

  • 1. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1.1 Latar Belakang...................................................................... 1.2 Tujuan .................................................................................... 1.3 Mamfaat.................................................................................... BAB II TINJAUANPUSTAKA 2.1 KlasifikasiCumi-Cumi................................................................ 2.2 DeskripsiCumi-Cumi................................................................... 2.3 Mamfaat lebih Cumi-Cumi........................................................... BAB III PENUTUP..................................................................................... 3.1 Simpulan DAFTARPUSTAKA...................................................................................................
  • 2. Kata Pengantar OM SWASTYASTU Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa ( Tuhan yang Maha Esa) makalah ini bisa tersusun, berkat nasehat dosen serta teman-teman dari program studi ayurweda, fakultas kesehatan UNHI Denpasar. Makalah sebagai tugas mata kuliah Bahan Pengobatan dari Binatang dapat terwujud yang jauh dari sempurna, ini semata karena kelemahan dari penulis, yang kurang dari segi penulisan, tata bahasa, penyajian maupun hal lain yang mendukung mendekati sempurnanya makaah ini. Ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga tersusunnya makalah ini, akhirnya penulis berharap makalah ini bermamfaat bagi pembaca serta mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Om santi santi santi om. Denpasar,oktober 2012 penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cumi-cumi merupakan binatang lunak dengan tubuh berbentuk silindris. Sirip- siripnya berbentuk trianguler atau radar yang menjadi satu pada ujungnya. Pada kepalanya di sekitar luabang mulut terdapat 10 tentakel yang dilengkapi dengan alat penghisap (sucker). Tubuh terdiri dari isi rongga tubuh (visceral mass) dan mantel. Lapisan isi rongga tubuh berbentuk silinder dengan dinding sebelah dalam tipis dan halus. Mantel yang dimilikinya berukuran tebal, berotot, dan menutupi isi rongga tubuh pada seluruh isi serta mempunyai tepi yang disebut leher (Pelu 1989). Menurut Voss (1963) dan Roper, daerah penyebaran cumi-cumi adalah di perairan Pasifik Barat, Australia Utara, Pulau Filipina, bagian utara Laut Cina Selatan sampai Jepang. Penyebaran cumi-cumi (Loligo sp.) di seluruh perairan Indonesia hampir merata, yaitu dari Barat Sumatera sampai ke selatan Irian Jaya, dari Selat Malaka ke timur sampai ke perairan Timur Sumatera, Laut Jawa, Laut Banda, dan perairan Maluku/ Arafura. Cumi-cumi (Loligo sp.) merupakan penghuni demersal atau semi pelagik pada daerah pantai dan paparan benua sampai kedalaman 400 m. Beberapa spesies hidup sampai di perairan payau. Cumi-cumi melakukan pergerakan diurnal, yaitu pada siang hari akan berkelompok dekat dasar perairan dan akan menyebar pada kolom perairan pada malam hari. Cumi-cumi tertarik pada cahaya (fototaksis positif), oleh karena itu sering ditangkap dengan menggunakan bantuan cahaya (Roper et.al. 1984). Karakteristik yang dimiliki cumi-cumi adalah adanya kantong tinta yang terletak di atas usus besar. Bila kantung ini dibuka, maka akan mengeluarkan tinta berwarna coklat atau hitam yang diakibatkan oleh pigmen melanin. Cumi-cumi akan mengeluarkan tintanya melalui siphon untuk menghindari predator (Buchsbaum et.al. 1987).
  • 4. 1.2 Tujuan Mengetahui secara spesifik, kandungan nutrisi pada cumi-cumi dan mamfaatnya sebagai obat untuk meringankan suatu penyakit tertentu. 1.3 Manfaat Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai cumi-cumi, terutama mamfaatnya untuk kesehatan. BAB II PEMBAHASAN
  • 5. 2.1 Klasifikasi Cumi cumi Gambar 1. Cumi-cumi Klasifikasi cumi cumi menurut Kreuzer (1984) o Kingdom : Animalia o Phylum : Mollusca o Kelas : Cephalopoda o Ordo : Teuthoidea o Sub Ordo : Myopsidae o Family : Loliginidae Klasifikasi cumi-cumi menurut Saanin (1984) o Kingdom : Animalia o Filum : Moluska o Kelas : Cephalopoda o Subkelas : Coleoidea o Ordo : Teuthoidea o Family : Loligonidae o Genus : Loligo o Spesies : Loligo sp. 2.2 Anatomi Cumi-Cumi Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan atas kepala , leher, dan badan. Kepala cumi-cumi besar, matanya berkembang dengan baik karena dapat berfungsi untuk melihat. Mulutnya
  • 6. terdapat di tengah-tengah, dikelilingi oleh 10 tentakel, 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek. Tentakel panjang berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang. Pada setiap tentakel terdapat alat penghisap atau sucker. Di sisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang penting untuk keseimbangan tubuh.Pada dinding permukaan dorsal terdapat pen yang penting untuk menyangga tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Di bagian punggung, mantel melekat pada badan, sedangkan di daerah perut tidak melekat, sehingga terbentuk rongga , disebut rongga mentel. Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari rongga mantel. Bila rongga mentel penuh air, dan air menyemprot melalui sifon menyebabkan tubuh cumi-cumi terdorong mundur. Semprotan air menimbulkan dorongan yang sangat kuat terhadap tubuh cumi-cumi, sehingga timbul gerakan seperti panah, itulah sebabnya cumi-cumi sering disebut panah laut. Alat pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, pharynx, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Sistem pencernaan cumi-cumi telah dilengkapi kelenjar pencernaan yang meliputi kelenjar ludah, hati, dan pancreas. Makanan cumi-cumi adalah udang-udangan, mollusca lain, dan ikan. Anus cumi cumi bermuara pada rongga mantel. Cumi-cumi hanya dapat berkembang biak secara kewin. Alat kelaminnya terpisah, masing-masing alat kelamin terdapat di dekat ujung rongga mantel dekat saluran yang terbuka kearah corong sifon. Cumi-cumi betina menghasilkan telur yang akan dibuahi di dalam rongga mentel. Kemudian, telur yang sudah dibuahi dibungkus dengan kepsul dari bahan gelatin. Telur yang menetas menghasilkan cumi-cumi muda berukuran kecil (Jasin, 1984) 2.3 Struktur Anatomi dan fisiologi Cumi-Cumi
  • 7. Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Mulut : tempat masuknya makanan. Mata : sebaga alat penglihatan. Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.Anus : mengeluarkan sisa metabolisme. Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu. Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung. Insang : sebagai organ pernapasan. Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam. Ovarium : penghasil sel telur. Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / bertemu pemangsa/predator.
  • 8. 2.4 Kandungan gizi pada Cumi-Cumi Cumi-cumi memiliki kandungangizi yangluarbiasakarenakandunganproteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam aminoesensial yangdominanadalahleusin,lisin,danfenilalanin. Sementara kadar asam amino nonesensial yangdominanadalah asamglutamatdanasam asfatat.Kedua asam amino tersebut berkontribusi besar terhadap timbulnya rasa sedap dan gurih. Itu sebabnya, secara alami cumi telahmemiliki cita-rasagurih,sehinggadalampengolahannyatakperlu ditambahkan penyedap (seperti monosodium glutamat). Cumi-cumi juga mengandung beberapa jenis mineral mikro dan makro dalam jumlah yang sangattinggi.Kadarmineral yangterkandung pada cumi-cumi sangat bervariasi walaupun dalam satu spesies yang sama. Variasi ini tergantung pada keadaan lingkungan tempat hidup, ukuran dan umur.Mineral-mineral yangpentingpadacumi-cumi adalahnatrium, kalium, fosfor, kalsium,magnesium, danselenium. Fosfor dan kalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang, sehingga penting untuk pertumbuhan anak-anak dan mencegah osteoporosis di masa tua. Selain kaya akan protein, cumi-cumi juga merupakan sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K).Cumicumi juga mengandung TMAO (Trimetil Amin Oksida) yang cukup tinggi. TMAO yang tinggi ini memberikanrasayangkhas terhadapdagingcumi-cumi.Dagingcumi-cumi jugabanyak mengandung monoamino nitrogen yang menyebabkan cumi-cumi mempunyai rasa manis. Kandungansulfuryangcukuptinggi padacumicumi jugamenyebabkancumi-cumi berbauamis ketika mengalami perlakuan pemasakan seperti direbus. Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungankolesteroldalam darahWalaupundemikian,konsumsi cumi-cumi berlebihharusdihindari karenakadarkolesterolnyalumayantinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 g bahan.
  • 9. 2.5 Khasiat cumi-cumi untuk kesehatan
  • 10. Daftar Pustaka Buchsbaum R, M. Buchsbaum, J. Pearse, and V. Pearse. 1987. Animal Without Backbone. Third Edition. The University of Chicago Press. Chicago. Hamabe, M, C. Hamura and M. Ogura, 1982. Squid Jigging From Small Boat. The Food and Agriculture Organization of United Nations. Fishing News (books) Ltd. England. Kreuzer, R. 1984. Squid Seafood Extraordinaire. Infofish 6 (86) : 29 32 Pelu. 1988. Beberapa Karakteristik Biologi Cumi-Cumi (Squids). LONAWARTA, Balai Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut Ambon. Ambon. Raharjo, S dan D. G. Bengen. 1984. Studi Beberapa Aspek biologi Cumi cumi (Loligo sp) di Perairan Gugus Kepulauan Seribu. Bogor : Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor Roper C.F.E, M.J Sweeney, and Nauen. 1984. Cephalopods of The World. An annoted and Illustrated Catalogue of Species of Interest to Fisheries. FAO. Species Catalogue vol 3. Saanin, Hasnuddin. 1984. Kunci dan Identifikasi Ikan. Bandung : Binatjipta. Soewito, A. P. dan B. Syarif. 1990. Uji Coba Pancing Cumi cumi Squid Jigger di Perairan Laut Cina Selatan dan Kalimantan Barat. Semarang : Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Voss G.L. 1963. Cephalopods of The Philippine Islands. Smith Sonian Institution. Washington.