Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus, termasuk pengertian, jenis, gejala, diagnosis, dan pengobatan diabetes melitus. Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi akibat produksi insulin yang tidak normal. Terdapat beberapa jenis diabetes melitus seperti tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Gejala dan diagnosis diabetes melitus ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah. Pengobatan
Dokumen ini membahas sediaan farmasi semi padat, termasuk salep, krim, pasta, dan gel, yang digunakan untuk aplikasi topikal. Setiap jenis sediaan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal formulasi, konsistensi, dan efektivitas obat. Selain itu, proses pembuatan dan komposisi bahan baku dari masing-masing sediaan juga dijelaskan dengan detail.
Dokumen ini membahas metode pemecahan masalah dalam farmasi klinik dengan pendekatan berorientasi masalah menggunakan catatan SOAP untuk mengevaluasi keluhan pasien dan kondisi mereka. Penilaian termasuk analisis interaksi obat, efek samping, dan kebutuhan terapi yang tepat berdasarkan data objektif dan subjektif serta rencana tindakan. Contoh kasus diberikan untuk menerapkan metode ini dalam manajemen pasien yang mengalami intoksikasi digoksin dan kondisi terkait lainnya.
Ny Rusni dirawat di rumah sakit karena DM, hipertensi, dislipidemia, dan asidosis metabolik. Terapi yang dianjurkan adalah insulin, ACE inhibitor, statin, dan natrium bikarbonat untuk mengendalikan kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan dosis obat untuk mencapai kadar dalam rentang terapeutik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) tujuan penetapan dosis adalah mencapai kadar dalam rentang terapeutik, (2) asumsi farmakokinetik diperlukan bila informasi terbatas, dan (3) pemberian obat jangka panjang harus menjaga kadar steady state dalam rentang tersebut.
Dokumen ini membahas efek samping obat (ESO), yang terdiri dari efek utama, efek samping, dan toksisitas, serta beragam penyebab dan tipe ESO. Penjelasan mencakup klasifikasi ESO, faktor risiko, reaksi hipersensitivitas, dan contoh obat yang dapat menyebabkan efek samping tertentu. Selain itu, dokumen ini juga membahas dampak penggunaan obat pada perkembangan embrio dan fetus, serta pentingnya pengawasan dalam penggunaan obat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penggolongan, dan contoh obat-obat yang digunakan untuk mengobati diare. Obat-obat tersebut dikelompokkan menjadi kemoterapi, obstipansia, spasmolitik, dan adsorben. Contoh obat yang dibahas meliputi loperamid, atropin, tanin, karbon aktif, dan pectin beserta cara kerja masing-masing.
Dokumen tersebut membahas manfaat konseling sebagai bentuk komunikasi dalam praktek farmasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Dua penelitian menunjukkan bahwa konseling obat berpengaruh positif terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien diabetes dan tuberkulosis serta menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes. Konseling obat perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penggunaan obat yang rasional dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit, termasuk tanggung jawab farmasis dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait penggunaan obat. Selain itu, dibahas faktor-faktor yang menyebabkan ketidakrasionalan penggunaan obat dan dampaknya terhadap mutu pengobatan serta biaya. Pharmaceutical care berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien melalui pengelolaan terapi obat yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, hati, paru-paru, kulit, ASI dan lainnya. Proses ekskresi meliputi filtrasai glomerulus, sekresi aktif melalui transporter seperti P-gp dan MRP, serta reabsorpsi di ginjal. Ekskresi juga dipengaruhi oleh sifat kimia obat seperti berat molekul, nilai pKa, dan kelarutan.
Dokumen ini adalah soal ujian semester 1 SMK Muhammadiyah untuk kelas XI yang mencakup pilihan ganda dan soal esai tentang farmakognosi dan penggunaan tumbuhan obat. Soal-soal mencakup definisi, sejarah, dan aplikasi obat tradisional dari berbagai budaya. Juga terdapat informasi mengenai penyusun nama, kegunaan, dan cara pengolahan bahan obat.
Dokumen tersebut berisi pedoman lengkap tentang monitoring efek samping obat bagi tenaga kesehatan di Indonesia, mencakup tujuan, ruang lingkup, definisi istilah, cara pelaporan efek samping obat, informasi yang dibutuhkan dalam pelaporan, dan analisis kausalitas efek samping."
Dokumen ini membahas tentang farmakoterapi gangguan fungsi hati, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan berbagai kondisi hati seperti hepatitis, kolestasis, sirosis, dan kanker hati. Juga dijelaskan tentang penyesuaian dosis obat pada pasien dengan gangguan hati, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme obat dan pentingnya pemantauan terhadap efek samping obat. Terapi untuk gangguan hati dapat mencakup pengobatan, diet, dan kemungkinan transplantasi hati tergantung pada tingkat keparahan kondisi.
Dokumen ini menjelaskan tentang sistem endokrin, hormon pertumbuhan, dan obat-obatan terkait, serta kondisi hipertiroidisme dan diabetes melitus. Berbagai hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin memengaruhi pertumbuhan dan metabolisme tubuh, dengan efek samping serta dosis obat yang diperlukan. Selain itu, diuraikan juga indikasi, kontraindikasi, dan cara kerja obat-obatan untuk mengobati kondisi terkait.
The document discusses various antihypertensive drugs, their classifications, mechanisms of action, and side effects. It covers the role of diuretics, sympatholytics, vasodilators, and agents affecting the renin-angiotensin-aldosterone system, detailing their therapeutic implications and contraindications. Additionally, it outlines treatment algorithms and drug combinations for managing hypertension based on stage and underlying health conditions.
Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan granul paracetamol dan evaluasi kualitasnya, termasuk bobot jenis, sudut istirahat, dan kecepatan alir. Terdapat kesalahan saat penimbangan bahan menyebabkan granul tidak memenuhi standar yang diharapkan. Hasil evaluasi menunjukkan granul memiliki aliran yang cukup baik, namun sudut istirahat tidak memenuhi kriteria optimal.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Dokumen ini menjelaskan tentang vitamin dan mineral, termasuk pengertian, jenis, fungsi, sumber, serta dampak kekurangan dan kelebihan masing-masing. Terdapat penjelasan rinci mengenai vitamin yang larut lemak dan air serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, magnesium, natrium, dan besi. Informasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran gizi dalam kesehatan tubuh.
Dokumen ini membahas uji disolusi dalam formulasi obat, termasuk pentingnya proses disolusi untuk pengembangan produk, serta prosedur dan faktor yang mempengaruhi laju disolusi. Terdapat berbagai metode dan alat yang digunakan dalam pengujian disolusi, serta protokol yang harus diikuti untuk memastikan hasil yang valid dan konsisten. Kriteria penerimaan untuk berbagai jenis sediaan obat juga diuraikan dalam dokumen ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggolongan obat tuberkulosis (TBC) menjadi obat primer dan sekunder beserta indikasi, mekanisme kerja, efek samping, dan interaksinya. Pengobatan TBC dahulu dilakukan secara tunggal dan berlangsung lama, namun kini dilakukan dalam bentuk kombinasi obat dan masa pengobatannya lebih singkat.
Dokumen ini merupakan laporan praktikum mengenai pembuatan dan pengamatan amilum dari sampel beras di Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Universitas Hasanuddin. Amilum, yang merupakan karbohidrat kompleks, berfungsi penting sebagai sumber energi dalam makanan, dan digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan pengisi dan pengikat tablet. Praktikum ini bertujuan untuk memahami teori dasar amilum serta cara membuat dan mengamati amilum menggunakan mikroskop.
Inflamasi adalah respons biologis kompleks terhadap stimulus berbahaya seperti patogen dan cedera, yang berfungsi untuk menghilangkan ancaman tersebut. Terdapat klasifikasi inflamasi, yaitu inflamasi akut yang bersifat sementara dan inflamasi kronis yang berlanjut, dengan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan nyeri. Jika inflamasi tidak terkontrol, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kefarmasian di apotek, termasuk pengertian resep, bagian-bagian resep, copy resep, satuan obat cair dan padat, serta cara mencegah kesalahan dalam memberikan obat kepada pasien."
1. Laporan praktikum skrining resep yang meliputi skrining administratif dan farmasetis untuk 7 obat yang diresepkan.
2. Diberikan informasi tentang komposisi, dosis, kontraindikasi, efek samping dan interaksi masing-masing obat.
3. Laporan ini dimaksudkan untuk mempelajari skrining resep secara menyeluruh.
Dokumen ini membahas terminologi kesehatan, termasuk istilah-istilah dalam bidang kefarmasian dan kedokteran, yang meliputi struktur kata seperti akar kata, prefiks, dan sufiks. Dijelaskan juga tentang spesialite obat, terutama antimikroba, serta berbagai terapi untuk infeksi bakteri, virus, dan penyakit lainnya terkait obat-obatan. Pengetahuan tentang terminologi ini penting untuk mendukung komunikasi di bidang kesehatan dan meningkatkan pemahaman tentang obat serta pengobatan yang tepat.
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)Abulkhair Abdullah
油
Dokumen ini membahas tentang alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta peraturannya, termasuk pengelolaan dan pemilihan sediaan farmasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan. Alat kesehatan yang dijelaskan meliputi berbagai alat untuk pemberian cairan, oksigen, dan nutrisi, serta prosedur penggunaan dalam situasi medis. Terdapat pula penjelasan tentang pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan pemusnahan alat kesehatan serta bahan medis agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
1. Dokumen ini membahas tentang dukungan program kefarmasian dan alat kesehatan (alkes) dalam mendukung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mulai dari dasar hukum, prinsip-prinsip, peta jalan kepesertaan, paket manfaat dan iuran, hingga peran program kefarmasian dan alkes.
Dokumen tersebut membahas manfaat konseling sebagai bentuk komunikasi dalam praktek farmasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Dua penelitian menunjukkan bahwa konseling obat berpengaruh positif terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien diabetes dan tuberkulosis serta menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes. Konseling obat perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui
Dokumen ini membahas tentang pentingnya penggunaan obat yang rasional dalam pelayanan kefarmasian di rumah sakit, termasuk tanggung jawab farmasis dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait penggunaan obat. Selain itu, dibahas faktor-faktor yang menyebabkan ketidakrasionalan penggunaan obat dan dampaknya terhadap mutu pengobatan serta biaya. Pharmaceutical care berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien melalui pengelolaan terapi obat yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang ekskresi obat dalam tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, hati, paru-paru, kulit, ASI dan lainnya. Proses ekskresi meliputi filtrasai glomerulus, sekresi aktif melalui transporter seperti P-gp dan MRP, serta reabsorpsi di ginjal. Ekskresi juga dipengaruhi oleh sifat kimia obat seperti berat molekul, nilai pKa, dan kelarutan.
Dokumen ini adalah soal ujian semester 1 SMK Muhammadiyah untuk kelas XI yang mencakup pilihan ganda dan soal esai tentang farmakognosi dan penggunaan tumbuhan obat. Soal-soal mencakup definisi, sejarah, dan aplikasi obat tradisional dari berbagai budaya. Juga terdapat informasi mengenai penyusun nama, kegunaan, dan cara pengolahan bahan obat.
Dokumen tersebut berisi pedoman lengkap tentang monitoring efek samping obat bagi tenaga kesehatan di Indonesia, mencakup tujuan, ruang lingkup, definisi istilah, cara pelaporan efek samping obat, informasi yang dibutuhkan dalam pelaporan, dan analisis kausalitas efek samping."
Dokumen ini membahas tentang farmakoterapi gangguan fungsi hati, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan berbagai kondisi hati seperti hepatitis, kolestasis, sirosis, dan kanker hati. Juga dijelaskan tentang penyesuaian dosis obat pada pasien dengan gangguan hati, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme obat dan pentingnya pemantauan terhadap efek samping obat. Terapi untuk gangguan hati dapat mencakup pengobatan, diet, dan kemungkinan transplantasi hati tergantung pada tingkat keparahan kondisi.
Dokumen ini menjelaskan tentang sistem endokrin, hormon pertumbuhan, dan obat-obatan terkait, serta kondisi hipertiroidisme dan diabetes melitus. Berbagai hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin memengaruhi pertumbuhan dan metabolisme tubuh, dengan efek samping serta dosis obat yang diperlukan. Selain itu, diuraikan juga indikasi, kontraindikasi, dan cara kerja obat-obatan untuk mengobati kondisi terkait.
The document discusses various antihypertensive drugs, their classifications, mechanisms of action, and side effects. It covers the role of diuretics, sympatholytics, vasodilators, and agents affecting the renin-angiotensin-aldosterone system, detailing their therapeutic implications and contraindications. Additionally, it outlines treatment algorithms and drug combinations for managing hypertension based on stage and underlying health conditions.
Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan granul paracetamol dan evaluasi kualitasnya, termasuk bobot jenis, sudut istirahat, dan kecepatan alir. Terdapat kesalahan saat penimbangan bahan menyebabkan granul tidak memenuhi standar yang diharapkan. Hasil evaluasi menunjukkan granul memiliki aliran yang cukup baik, namun sudut istirahat tidak memenuhi kriteria optimal.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
Dokumen ini menjelaskan tentang vitamin dan mineral, termasuk pengertian, jenis, fungsi, sumber, serta dampak kekurangan dan kelebihan masing-masing. Terdapat penjelasan rinci mengenai vitamin yang larut lemak dan air serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, magnesium, natrium, dan besi. Informasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran gizi dalam kesehatan tubuh.
Dokumen ini membahas uji disolusi dalam formulasi obat, termasuk pentingnya proses disolusi untuk pengembangan produk, serta prosedur dan faktor yang mempengaruhi laju disolusi. Terdapat berbagai metode dan alat yang digunakan dalam pengujian disolusi, serta protokol yang harus diikuti untuk memastikan hasil yang valid dan konsisten. Kriteria penerimaan untuk berbagai jenis sediaan obat juga diuraikan dalam dokumen ini.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggolongan obat tuberkulosis (TBC) menjadi obat primer dan sekunder beserta indikasi, mekanisme kerja, efek samping, dan interaksinya. Pengobatan TBC dahulu dilakukan secara tunggal dan berlangsung lama, namun kini dilakukan dalam bentuk kombinasi obat dan masa pengobatannya lebih singkat.
Dokumen ini merupakan laporan praktikum mengenai pembuatan dan pengamatan amilum dari sampel beras di Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Universitas Hasanuddin. Amilum, yang merupakan karbohidrat kompleks, berfungsi penting sebagai sumber energi dalam makanan, dan digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan pengisi dan pengikat tablet. Praktikum ini bertujuan untuk memahami teori dasar amilum serta cara membuat dan mengamati amilum menggunakan mikroskop.
Inflamasi adalah respons biologis kompleks terhadap stimulus berbahaya seperti patogen dan cedera, yang berfungsi untuk menghilangkan ancaman tersebut. Terdapat klasifikasi inflamasi, yaitu inflamasi akut yang bersifat sementara dan inflamasi kronis yang berlanjut, dengan gejala seperti kemerahan, pembengkakan, dan nyeri. Jika inflamasi tidak terkontrol, dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan berbagai penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kefarmasian di apotek, termasuk pengertian resep, bagian-bagian resep, copy resep, satuan obat cair dan padat, serta cara mencegah kesalahan dalam memberikan obat kepada pasien."
1. Laporan praktikum skrining resep yang meliputi skrining administratif dan farmasetis untuk 7 obat yang diresepkan.
2. Diberikan informasi tentang komposisi, dosis, kontraindikasi, efek samping dan interaksi masing-masing obat.
3. Laporan ini dimaksudkan untuk mempelajari skrining resep secara menyeluruh.
Dokumen ini membahas terminologi kesehatan, termasuk istilah-istilah dalam bidang kefarmasian dan kedokteran, yang meliputi struktur kata seperti akar kata, prefiks, dan sufiks. Dijelaskan juga tentang spesialite obat, terutama antimikroba, serta berbagai terapi untuk infeksi bakteri, virus, dan penyakit lainnya terkait obat-obatan. Pengetahuan tentang terminologi ini penting untuk mendukung komunikasi di bidang kesehatan dan meningkatkan pemahaman tentang obat serta pengobatan yang tepat.
Alat Kesehatan (Alkes) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)Abulkhair Abdullah
油
Dokumen ini membahas tentang alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta peraturannya, termasuk pengelolaan dan pemilihan sediaan farmasi yang efektif dalam pelayanan kesehatan. Alat kesehatan yang dijelaskan meliputi berbagai alat untuk pemberian cairan, oksigen, dan nutrisi, serta prosedur penggunaan dalam situasi medis. Terdapat pula penjelasan tentang pengadaan, penyimpanan, distribusi, dan pemusnahan alat kesehatan serta bahan medis agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
1. Dokumen ini membahas tentang dukungan program kefarmasian dan alat kesehatan (alkes) dalam mendukung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mulai dari dasar hukum, prinsip-prinsip, peta jalan kepesertaan, paket manfaat dan iuran, hingga peran program kefarmasian dan alkes.
Dokumen ini menjelaskan regulasi terkait etik Labeling obat dan makanan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Surabaya, termasuk informasi wajib pada label produk, seperti nama produk, komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan informasi produsen. Selain itu, dokumen juga mencakup kategori obat dan makanan serta ketentuan peredaran obat tradisional. Informasi mengenai kosmetik dan suplemen makanan juga diatur dalam dokumen ini.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan obat, penomoran pada obat jadi dan obat tradisional, serta informasi yang tercantum pada kemasan dan brosur obat seperti nama obat, komposisi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, aturan pakai, dan tanggal kedaluwarsa.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara obat paten, obat generik, obat generik bermerek, dan obat generik berlogo. Secara singkat, obat paten adalah hasil riset yang dilindungi hak ciptanya, obat generik adalah obat dengan kandungan aktif yang sama setelah masa hak paten berakhir, obat generik bermerek adalah obat generik yang diberi merek dagang, sedangkan obat generik berlogo adalah program pemerintah untuk
Dokumen ini membahas penggolongan obat dan bentuk sediaan obat, menjelaskan definisi serta jenis-jenis obat yang meliputi obat jadi, obat paten, obat baru, obat asli, dan obat esensial, serta klasifikasi nama obat di pasaran. Selain itu, informasi tentang berbagai bentuk sediaan obat, seperti puyer, kapsul, tablet, dan cairan, diuraikan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Regulasi dan perundang-undangan yang mengatur tentang obat di Indonesia juga disinggung dalam konteks kesehatan masyarakat.