Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus (DM), termasuk penyebab, gejala, jenis, prevalensi, faktor risiko, dan upaya pencegahan serta penanganannya. DM merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Prevalensinya terus meningkat, terutama di perkotaan. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka dengan riwayat keluarga, obesitas, us
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
油
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular, termasuk definisi, tujuan, dan istilah-istilah yang relevan. Epidemiologi penyakit menular adalah studi tentang distribusi dan faktor penyebab penyakit menular untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian.
Epidemiologi penyakit menular merupakan studi tentang distribusi dan penyebab penyakit menular dalam suatu populasi untuk mengembangkan langkah pengendalian. Dokumen ini membahas definisi epidemiologi penyakit menular dan istilah-istilah terkait seperti transmisi, triad epidemiologi, karier, endemik, epidemi, pandemi dan wabah. Juga diberikan contoh kasus HIV/AIDS dan campak di Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan pneumonia pada anak, termasuk anatomi, etiologi, deteksi, efektivitas antibiotika, dan standar tatalaksana untuk anak dengan batuk dan kesulitan bernapas.
Virus influenza tipe A (H5N1) merupakan penyebab penyakit flu burung. Penyakit ini menular dari unggas ke manusia melalui kontak langsung atau debu kotoran unggas. Gejalanya pada manusia mulai dari demam, batuk hingga pneumonia dan bisa mengancam jiwa. Model epidemiologinya menggunakan model segitiga epidemiologi dimana interaksi antara inang, agen, dan lingkungan berperan dalam penyebarannya.
Epidemiologi penyakit tidak menular membahas karakteristik dan proses terjadinya penyakit tidak menular yang bersifat kronis seperti jantung, kanker, dan diabetes yang disebabkan oleh interaksi antara agen non-living, manusia, dan lingkungan serta dipengaruhi oleh faktor risiko seperti gaya hidup dan lingkungan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
油
Faktor lingkungan dan perilaku merupakan pengaruh dominan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Tolok ukur kesehatan masyarakat meliputi harapan hidup, angka kelahiran, kematian, dan status gizi."
Analisis situasi kesehatan masyarakat mencakup penilaian masalah kesehatan, faktor penyebab, pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat, dan lingkungan hidup untuk merencanakan program kesehatan yang tepat sasaran. Langkah-langkahnya meliputi analisis derajat kesehatan, demografi, pelayanan, perilaku, dan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah utama dan prioritas.
Modul ini membahas penggunaan program WHO Anthro versi 3.2.2 dan WHO AnthroPlus versi 1.0.1 untuk mengolah data antropometri anak. Program ini memiliki dua fitur utama yaitu anthropometric calculator untuk penilaian status gizi individu dan individual assessment untuk pemantauan pertumbuhan anak. Modul ini juga menjelaskan ketentuan umum dan kategori status gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan.
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
油
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular, termasuk definisi, tujuan, dan istilah-istilah yang relevan. Epidemiologi penyakit menular adalah studi tentang distribusi dan faktor penyebab penyakit menular untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian.
Epidemiologi penyakit menular merupakan studi tentang distribusi dan penyebab penyakit menular dalam suatu populasi untuk mengembangkan langkah pengendalian. Dokumen ini membahas definisi epidemiologi penyakit menular dan istilah-istilah terkait seperti transmisi, triad epidemiologi, karier, endemik, epidemi, pandemi dan wabah. Juga diberikan contoh kasus HIV/AIDS dan campak di Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan pneumonia pada anak, termasuk anatomi, etiologi, deteksi, efektivitas antibiotika, dan standar tatalaksana untuk anak dengan batuk dan kesulitan bernapas.
Virus influenza tipe A (H5N1) merupakan penyebab penyakit flu burung. Penyakit ini menular dari unggas ke manusia melalui kontak langsung atau debu kotoran unggas. Gejalanya pada manusia mulai dari demam, batuk hingga pneumonia dan bisa mengancam jiwa. Model epidemiologinya menggunakan model segitiga epidemiologi dimana interaksi antara inang, agen, dan lingkungan berperan dalam penyebarannya.
Epidemiologi penyakit tidak menular membahas karakteristik dan proses terjadinya penyakit tidak menular yang bersifat kronis seperti jantung, kanker, dan diabetes yang disebabkan oleh interaksi antara agen non-living, manusia, dan lingkungan serta dipengaruhi oleh faktor risiko seperti gaya hidup dan lingkungan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
油
Faktor lingkungan dan perilaku merupakan pengaruh dominan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Tolok ukur kesehatan masyarakat meliputi harapan hidup, angka kelahiran, kematian, dan status gizi."
Analisis situasi kesehatan masyarakat mencakup penilaian masalah kesehatan, faktor penyebab, pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat, dan lingkungan hidup untuk merencanakan program kesehatan yang tepat sasaran. Langkah-langkahnya meliputi analisis derajat kesehatan, demografi, pelayanan, perilaku, dan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah utama dan prioritas.
Modul ini membahas penggunaan program WHO Anthro versi 3.2.2 dan WHO AnthroPlus versi 1.0.1 untuk mengolah data antropometri anak. Program ini memiliki dua fitur utama yaitu anthropometric calculator untuk penilaian status gizi individu dan individual assessment untuk pemantauan pertumbuhan anak. Modul ini juga menjelaskan ketentuan umum dan kategori status gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi epidemiologi menurut para ahli dan sejarah perkembangan ilmu epidemiologi. Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu tentang frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan dalam masyarakat. Teori penyebab penyakit telah berkembang dari teori kontak, hipokratik, miasma hingga teori kuman modern. Tokoh-tokoh seperti John Snow dan Percival Pott dianggap sebagai b
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup epidemiologi. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari frekuensi, distribusi, dan faktor-faktor penyebab masalah kesehatan pada populasi. Ruang lingkup epidemiologi meliputi masalah kesehatan seperti penyakit, kematian, disabilitas, ketidaknyamanan, ketidakpuasan, dan kelemahan. Epidemiologi juga mempelajari masalah kesehatan pada kelompok manusia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian epidemiologi, sejarah, dan konsep dasar epidemiologi seperti sehat, sakit, penyebab penyakit, dan masalah kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan penyebab masalah kesehatan pada populasi, serta menganalisis perkembangan dan teori epidemiologi sejak zaman dahulu.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi dasar yang mencakup sejarah, riwayat alamiah penyakit, dan tahapan perjalanan penyakit secara umum. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan kejadian atau kondisi kesehatan di populasi tertentu beserta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan."
Workers in plastic factories in China who were exposed to Bisphenol A (BPA) through direct contact with BPA-containing items had lower sperm counts than unexposed workers. BPA enters the body through ingestion and can disrupt the endocrine system by reducing androgen hormone production. Exposure to reproductive hazards like BPA can permanently stop sperm production, potentially causing infertility. Preventing BPA exposure for workers includes health education, reducing chemical use, improved hygiene practices, and protective equipment. Long-term exposure may cause irreversible infertility due to disruption of reproductive hormone function.
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran penyakit dan epidemiologi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan tentang terminologi kasus penyakit, manfaat epidemiologi, ruang lingkup dan prinsip dasar epidemiologi, serta komponen dan ukuran-ukuran yang digunakan dalam ilmu demografi.
Epidemiologi Dasar
Whats epidemiology definition ?
How does history of epidemiology ?
Whats purpose of epidemiology study ?
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
油
Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan konsep sehat dan sakit menurut WHO dan undang-undang Indonesia serta konsep triad epidemiologi yang terdiri atas agen, pejamu, dan lingkungan yang saling berhubungan untuk menyebabkan ketidakseimbangan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan kar
Periodontal diseases are highly prevalent globally and their distribution is influenced by factors like age, gender, geography, and oral hygiene habits. Gingivitis is the most common form of periodontal disease and prevalence surveys show that it affects a large portion of all populations. The prevalence of periodontitis increases with age, from 35% in 35-40 year olds to 85% in 80-90 year olds. Risk factors for periodontal diseases include tobacco use, diabetes, poor oral hygiene leading to dental plaque and calculus buildup, and specific pathogenic bacteria. Epidemiological studies are important to understand the distribution and determinants of periodontal diseases in populations in order to guide prevention and control efforts.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa kesehatan massal seperti penyakit dan kematian dalam suatu populasi. Sejarah epidemiologi dimulai dari gagasan Hippocrates mengenai pengaruh lingkungan terhadap penyakit hingga investigasi John Snow yang menemukan air minum sebagai penyebab wabah kolera di London. Epidemiologi bertujuan mendeskripsikan distribusi penyakit, mengetahui pen
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) yang merupakan pendekatan untuk mempelajari dampak kesehatan masyarakat dari rencana pembangunan dengan mempertimbangkan faktor lingkungan. Dibahas pula proses ADKL dan bagaimana ADKL dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan akibat perubahan lingkungan serta populasi yang membutuhkan tindakan kesehatan."
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan epidemiologi yang mencakup prinsip-prinsipnya, frekuensi masalah kesehatan, prosedur kerja, ukuran-ukuran dan istilah yang terkait. Dibahas pula berbagai contoh perhitungan untuk mengukur masalah kesehatan masyarakat.
1. Seperti apa sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Pelayanan kesehatan dikatakan berkualitas apabila pemberi layanan mampu memenuhi kebutuhan pasiennya. Terlaksananya kebijakan keselamatan pasien diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rasa aman pasien serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis?
*Jawab:*
Bila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan?
*Jawab:*
Memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum tulus salah satu cara yang bisa dilakukan agar pasien merasa puas. Gunakan Aplikasi Faskes Dari Aplikasi Trustmedis Untuk Meningkatkan Kepuasan Pasien Merekrut Tenaga Kerja yang Handal. Melakukan Komunikasi Secara Efektif. Berikan Pelayanan yang Cepat
Dokumen tersebut membahas tentang Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL) yang merupakan pendekatan untuk mengkaji dan memprediksi dampak lingkungan terhadap kesehatan masyarakat. ADKL meliputi identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak, pemusatan isu utama, dan pengukuran dampak menggunakan indikator kesehatan seperti angka kematian dan kesakitan.
Dokumen tersebut membahas tentang frekuensi atau besarnya masalah kesehatan dalam suatu kelompok populasi. Frekuensi merupakan bagian penting dari penelitian deskriptif yang dapat diukur melalui angka mutlak, rate, dan ratio untuk memberikan gambaran mengenai masalah kesehatan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberkulosis paru (TB paru) yang mencakup latar belakang masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil analisis, dan kesimpulan serta saran. Dokumen ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan antara beberapa variabel seperti umur, pendidikan, pengetahuan, lama kontak, pendapatan, dan kepadatan hunian dengan kej
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Diuretik adalah zat yang dapat meningkatkan produksi air kemih melalui kerja langsung pada ginjal. Terdapat lima kategori diuretik yaitu tiazid dan sejenisnya, diuretik kuat, diuretik hemat kalium, diuretik osmotik, dan penghambat anhidrasa karbonik, yang bekerja pada berbagai bagian ginjal untuk meningkatkan ekskresi natrium dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, penyebab, jenis, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan hipertensi."
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
2. Pengertian Epidemiologi
Bhs Yunani, Epi : pada
Demos : penduduk
Logos : ilmu
Ilmu yg mempelajari penyebaran peny dan faktor2
yg menentukan tjdnya peny pd manusia (Mac
Mahon dan Pugh, 1970)
Ilmu yg mempelajari jdnya dan distribusi keadaan
kes, peny dan perub pd pddk jg determinan dan
akibat2nya yg tjd pd klp pddk (Omran, 1974)
Ilmu ttg distribusi dan determinan2 dr keadaan/
kejadian yg berhub dg kes di dl populasi ttt serta
penerapan dr ilmu ini guna mengendalikan msl kes
(Last, 1988)
3. Sejarah perkembangan epidemiologi
Hippocrates, dkk (Abad ke-5 SM)
Konsep epidemiologi pertama kejadian peny dan
proses penularan peny ada kaitannya dg faktor lingk dl
tulisannya Epidemics dan Airs, waters and places
John Snow (Abad ke-19)
Penelit ttg penyebab krn kolera di London pd th 1848-
1849 dan 1853-1854 ada asisiasi atr sumber air mnm
dan krn kolera di distrik2 yg memperoleh penylrn air yg
berbeda.
Mengajukan teori ttg peny peny infeksi scr umum dan
menyimpulkan peny kolera menyebar krn adanya air yg
terkontaminasi mendorong perbaikan mutu penylr air
sblm adanya penemuan organisme penybb kolera
4. Tabel 1.1 Kematian krn kolera di distrik2 Kota London tgl 8
Juli 26 Agust 1854
Perusahaan air Populasi krn kolera Kolera death rate/1000
Southwark 167.654 844 5,0
Lambeth 19.133 18 0,9
Doll, Hil, dkk ( 1950 an)
Epidemiologi modern mempelajari hub atr menghisap
rokok dan kanker paru2
Studi follow up thd dokter2 Inggris memperlihatkan
adanya hub yg kuat atr kebiasaan merokok dn perkemb
kanker paru
5. Tingkat kematian kanker per 1.000 per t 3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Rerata jumlah rokok yang dihisap per hari
Gambar 1.1 Rerata kematian kanker paru (per 1.000) berdasarkan jumlah
rokok yang dihisap dokter-dokter di Inggris tahun 1951-1961
6. Tabel 1.2 Tingkat kematian akibat kanker paru dengan
standarisasi berdasarkan umur (per 100.000 populasi)
dalam hubungannya dengan menghisap rokok dan
paparan kerja akibat debu asbestos
Rerata
kematian
Riwayat menghisap akibat kanker
Paparan Asbes
rokok paru per
100.000
Tidak Tidak 11
Ya Tidak 58
Tidak Ya 123
Ya Ya 602
Sumber: Hammond et al, 1979
7. Ruang Lingkup Epidemiologi
Epidemiologi peny menular
Epidemiologi peny tdk menular
Epidemiologi klinik
Epidemiologi kependudukan
Epidemiologi gizi
Epidemiologi pelayanan kesehatan
Epidemiologi lingkungan
Epidemiologi kesehatan kerja
Epidemiologi kesehatan jiwa
8. Unsur-unsur pokok epidemiologi
(deskriptip)
Frekuensi dan penyebaran mslh kes
bervariasi kegiatan analisis
epidemiologi (deskriptip) interaksi
orang, tempat, waktu
Orang (umur, JK, suku, status
perkawinan, pekerjaan, pddkan)
Tempat (kota, desa, gunung, pesisir, pdt
pddk, jrg pddk, negara, regional)
Waktu (musim panas/hujan, tahun,
bulan,hari, jam)
9. Jenis-jenis penelitian epidemiologi
Jenis Penelitian Nama Alternatif Unit Penelitian
P.Observasional
P. Deskriptip
P. Analitik
- Ekologis Korelasional Populasi
- Lintas Bagian Prevalensi Individu
- Kasus kontrol Acuan kasus Individu
- Kohort Follow-up Individu
P.Eksperimental
Uji coba kontrol random Uji coba klinik Penderita
Uji coba lapangan Orang sehat
Uji coba komunitas P. Intervensi kom Komunitas
10. Manfaat epidemiologi
1. Menghslkan ket utk pengertian
mengenai proses tjdnya peny
2. Menghslkan ket utk pengertian
mengenai riwayat alamiah peny
3. Menghslkan ket dan data utk penelitian
& pengemb program kes
4. Menghslkan ket dan data yg dibthkan
didlm perenc, pelaks & penilaian prog
kes
11. Manfaat epidemiologi lanjutan..
5. Menghslkan ket yg dibthkan utk
melakukan klasifikasi peny
6. Mencari determinan2 peny agar dp
disusun prog pencegahan
7. Menyusun prog surveillance
8. Memberantas wabah
9. Melakukan prog screening
10. Melakukan penilaian mengenai manfaat
dr suatu obat/vaksin
12. Hubungan epidemiologi dg
keperawatan
Penggunaan prinsip epidemiologis scr sistematik dan
metode utk merenc dan mengevaluasi pelayanan
perawatan kesehatan siklis dan repetitif
1. Pengkajian ttg beban peny
2. Identifikasi thd penyebab peny
3. Pengukuran efektifitas dr intervensi yg berbeda
4. Pengkajian ttg efisiensi dr sumber daya yg digunaka
5. Implementasi dr intervensi2
6. Pemantauan thd kegiatan2
7. Pengkajian ulang thd beban peny utk menentukan
apakah ada perub
13. 1
Beban Peny
6 2
Pemantauan Sebab akibat
INTERVENSI
PERAWATAN
KESEHATAN
5
Implementasi 3
Efektifitas
4
Efisiensi
14. Perencanaan pelayanan kesehatan :
kasus hipertensi
Beban Survei-survei tekanan darah di populasi
dan pengendalian hipertensi
Etiologi Penelitian2 ekologis (garam & tek drh)
P. Observasional (BB & Tek drh)
P. Eksperimental (p- BB)
Efektifitas Percobaan dg pengacakan terkendali
Evaluasi prog skrining
Penel2 kepatuhan
Efisiensi Penel efektifitas biaya
15. Perencanaan pelayanan kesehatan :
kasus hipertensi, lanjutan
Implementasi Prog. nasional pengendalian tekanan darah
tinggi
Pemantauan Penilaian petugas dan peralatan
Efek pd kualitas hidup
Penilaian Pengukuran ulang tekanan darah di
kembali populasi
16. Pertanyaan:
1. Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa kasus kolera
40 kali lebih banyak terjadi di salah satu distrik
dibandingkan dengan distrik yang lain. Apakah
hal ini mencerminkan adanya risiko untuk
terkena kolera di masing-masing distrik
tersebut?
2. Kesimpulan-kesimpulan apa saja yang dapat
anda buat berdasarkan gambar 1.1?
3. Apakah yang dapat dikatakan berdasarkan
tabel 1.2 tentang kontribusi dari paparan
asbestos dan merokok terhadap risiko
terjadinya kanker paru?