faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
Ìý
Faktor lingkungan dan perilaku merupakan pengaruh dominan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Tolok ukur kesehatan masyarakat meliputi harapan hidup, angka kelahiran, kematian, dan status gizi."
Konsep pemberdayaan masyarakat di Indonesia berkembang dari pembangunan yang hanya menguntungkan elite ke arah yang lebih inklusif dengan melibatkan masyarakat agar mampu menentukan nasib sendiri secara ekonomi, sosial, dan politik. Unsur-unsur kunci pemberdayaan masyarakat adalah partisipasi, akses informasi, kapasitas organisasi lokal, dan profesionalitas pelaksananya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku. Pendidikan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perilaku sehat masyarakat dengan mempengaruhi faktor predisposisi, pemungkin, dan penguat melalui berbagai sarana seperti keluarga, sekolah, tempat kerja, dan fasilitas kesehatan. Perilaku dipengaruhi oleh lingkungan, gaya hidup, pelayanan kesehatan, dan faktor genetik.
1. Dokumen menjelaskan proses penilaian risiko bencana dan pengelolaan risiko bencana yang meliputi identifikasi bahaya, keterancaman, dan risiko.
2. Proses perencanaan bencana mencakup penentuan tujuan, analisis sumber daya, pengembangan sistem dan prosedur, pelatihan personil, dan evaluasi berkelanjutan.
3. Pengelolaan risiko bencana yang efektif melibatkan kerja sama berbagai pihak dan masyarak
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami agama dari perspektif sosiologi. Sosiologi agama mempelajari hubungan timbal balik antara agama dan masyarakat, bagaimana agama membentuk masyarakat dan sebaliknya. Agama memainkan peran sentral dalam kehidupan modern karena berkaitan erat dengan aspek politik, sosial, dan budaya masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang risiko, faktor risiko, ukuran hubungan, dan risiko atribut penyakit. Beberapa poin penting adalah definisi risiko sebagai ukuran probabilitas terjadinya penyakit, contoh faktor risiko dan faktor protektif penyakit, serta penjelasan mengenai risiko relatif, odds ratio, dan risiko atribut.
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Kondisi gizi di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian serius. Stunting dan masalah gizi lainnya masih tinggi terutama di daerah. Upaya pemerintah melalui program kesehatan dan gizi masyarakat berfokus pada pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya melalui intervensi sejak ibu hamil hingga anak usia sekolah. Posyandu memainkan peran penting dalam deteksi dini dan penanganan masalah g
Analisa dan Strategi Politik KesehatanBudi Perdana
Ìý
Dokumen tersebut membahas analisis sistem kesehatan dan strategi politik di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi agenda reformasi kesehatan, analisis para pemain dan sumber daya politik mereka, serta berbagai strategi politik yang dapat digunakan dalam mereformasi sistem kesehatan.
Dokumen ini menjelaskan tiga jenis ukuran frekuensi penyakit yaitu proporsi, ratio, dan rate. Proporsi adalah perbandingan antara jumlah kasus dengan populasi total. Ratio membandingkan dua jumlah yang berbeda. Rate membandingkan jumlah kasus baru dengan jumlah populasi berisiko dalam suatu periode waktu. Dokumen ini juga menjelaskan prevalens, insiden, dan tiga jenis insiden rate yaitu insiden rate, attack rate,
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di Kelurahan Cibereum Hilir Wilayah Kerja Puskesmas Cibereum Kota Sukabumi adalah status gizi ibu hamil, pemberian asupan gizi pada anak, sanitasi tempat tinggal, dan status sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian stunting pada anak balita.
Dokumen ini membahas tentang pemenuhan gizi yang dibutuhkan ibu menyusui, termasuk pengertian gizi seimbang, kebutuhan gizi dan zat gizi spesifik seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui dan bayinya.
ukuran asosiasi epidemiologi merupakan suatu hal yang menceritakan tentang kondisi lingkungan yang ada disekitar kita dan bagaimana cara memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya.
2. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT dan PARADIGMA SEHAT 2022-2023 (1).ppthani353ar
Ìý
Materi ini disusun oleh Dr. Ir. Ikeu Ekayanti, M.Kes dari Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Presentasi ini membahas konsep kesehatan masyarakat dengan fokus pada riwayat alamiah penyakit dan paradigma sehat. Materi ini mencakup definisi dan konsep sehat-sakit, tahapan perkembangan penyakit, serta manfaat memahami riwayat alamiah penyakit untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Selain itu, materi ini juga membahas paradigma sehat sebagai cara pandang yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat.
1. Dokumen menjelaskan proses penilaian risiko bencana dan pengelolaan risiko bencana yang meliputi identifikasi bahaya, keterancaman, dan risiko.
2. Proses perencanaan bencana mencakup penentuan tujuan, analisis sumber daya, pengembangan sistem dan prosedur, pelatihan personil, dan evaluasi berkelanjutan.
3. Pengelolaan risiko bencana yang efektif melibatkan kerja sama berbagai pihak dan masyarak
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami agama dari perspektif sosiologi. Sosiologi agama mempelajari hubungan timbal balik antara agama dan masyarakat, bagaimana agama membentuk masyarakat dan sebaliknya. Agama memainkan peran sentral dalam kehidupan modern karena berkaitan erat dengan aspek politik, sosial, dan budaya masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang risiko, faktor risiko, ukuran hubungan, dan risiko atribut penyakit. Beberapa poin penting adalah definisi risiko sebagai ukuran probabilitas terjadinya penyakit, contoh faktor risiko dan faktor protektif penyakit, serta penjelasan mengenai risiko relatif, odds ratio, dan risiko atribut.
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Kondisi gizi di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian serius. Stunting dan masalah gizi lainnya masih tinggi terutama di daerah. Upaya pemerintah melalui program kesehatan dan gizi masyarakat berfokus pada pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya melalui intervensi sejak ibu hamil hingga anak usia sekolah. Posyandu memainkan peran penting dalam deteksi dini dan penanganan masalah g
Analisa dan Strategi Politik KesehatanBudi Perdana
Ìý
Dokumen tersebut membahas analisis sistem kesehatan dan strategi politik di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi agenda reformasi kesehatan, analisis para pemain dan sumber daya politik mereka, serta berbagai strategi politik yang dapat digunakan dalam mereformasi sistem kesehatan.
Dokumen ini menjelaskan tiga jenis ukuran frekuensi penyakit yaitu proporsi, ratio, dan rate. Proporsi adalah perbandingan antara jumlah kasus dengan populasi total. Ratio membandingkan dua jumlah yang berbeda. Rate membandingkan jumlah kasus baru dengan jumlah populasi berisiko dalam suatu periode waktu. Dokumen ini juga menjelaskan prevalens, insiden, dan tiga jenis insiden rate yaitu insiden rate, attack rate,
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di Kelurahan Cibereum Hilir Wilayah Kerja Puskesmas Cibereum Kota Sukabumi adalah status gizi ibu hamil, pemberian asupan gizi pada anak, sanitasi tempat tinggal, dan status sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian stunting pada anak balita.
Dokumen ini membahas tentang pemenuhan gizi yang dibutuhkan ibu menyusui, termasuk pengertian gizi seimbang, kebutuhan gizi dan zat gizi spesifik seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serta dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui dan bayinya.
ukuran asosiasi epidemiologi merupakan suatu hal yang menceritakan tentang kondisi lingkungan yang ada disekitar kita dan bagaimana cara memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya.
2. RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT dan PARADIGMA SEHAT 2022-2023 (1).ppthani353ar
Ìý
Materi ini disusun oleh Dr. Ir. Ikeu Ekayanti, M.Kes dari Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Presentasi ini membahas konsep kesehatan masyarakat dengan fokus pada riwayat alamiah penyakit dan paradigma sehat. Materi ini mencakup definisi dan konsep sehat-sakit, tahapan perkembangan penyakit, serta manfaat memahami riwayat alamiah penyakit untuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Selain itu, materi ini juga membahas paradigma sehat sebagai cara pandang yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Epidemiologi mempelajari distribusi dan faktor penyebab masalah kesehatan pada kelompok penduduk. Ilmu ini mengukur frekuensi masalah kesehatan, penyebarannya, dan faktor risikonya melalui tingkat insidensi, prevalensi, serangan, dan kematian. Data epidemiologi berguna untuk perencanaan kesehatan dan penelitian penyebab penyakit.
Dokumen tersebut membahas berbagai ukuran frekuensi penyakit yang digunakan dalam epidemiologi, termasuk prevalensi, insidensi, rasio, dan tingkat. Beberapa ukuran tersebut digunakan untuk mengukur beban penyakit masyarakat dan perencanaan program kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar seperti riwayat alamiah penyakit, klasifikasi kasus, dan faktor yang mempengaruhi ukuran
Dokumen tersebut membahas tentang definisi sehat dan sakit, sumber data epidemiologi, ukuran frekuensi penyakit seperti rate, proporsi, rasio, insidensi, dan prevalensi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep dan pengukuran utama dalam epidemiologi kesehatan masyarakat.
1. PPT PSG - Konsep Dasar Timbulnya Masalah Gizi.pptxRamadhanaKomala1
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah penilaian status gizi yang menjelaskan teknik penilaian status gizi, penafsiran status gizi, dan pengumpulan data gizi. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami penilaian status gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah gizi di Indonesia.
Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang membantu pasien bernafas dengan 3 golongan utama yaitu tekanan negative, tekanan positive, dan ekstrakorporal. Ventilator digunakan untuk mengurangi beban pernapasan, memperbaiki ventilasi paru, dan memberikan oksigenasi yang memadai."
Diuretik adalah zat yang dapat meningkatkan produksi air kemih melalui kerja langsung pada ginjal. Terdapat lima kategori diuretik yaitu tiazid dan sejenisnya, diuretik kuat, diuretik hemat kalium, diuretik osmotik, dan penghambat anhidrasa karbonik, yang bekerja pada berbagai bagian ginjal untuk meningkatkan ekskresi natrium dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, penyebab, jenis, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan hipertensi."
Jantung terletak di dalam rongga dada dan terdiri dari atrium dan ventrikel. Darah beredar melalui sirkulasi sistemik ke seluruh tubuh dan sirkulasi pulmonal ke paru-paru. Fungsi jantung dipengaruhi oleh beban awal, kontraktilitas, beban akhir, dan frekuensi jantung untuk menentukan volume sekuncup dan curah jantung.
2. Pengertian
• Natural history of disease : perkemb suatu peny
tanpa campur tangan medis atau bentuk
intervensi lain shg suatu peny berlangsung scr
natural (Flecther cit Bustan, 1997)
• Tahap-tahap kejadian peny:
– Mulai timbulnya patologi peny
– Tahap presimptomatis, dr timbulnya perub2
patologis dg munculnya gejala2 atau tanda2
– Tahap sebuah peny, scr klinis nyata
3. Manfaat mengetahui riwayat
alamiah peny
1. Utk diagnostik; masa inkubasi dp dipakai
sbg pedoman penentuan jenis peny
2. Utk pencgahan; dg mengetahui rantai
perjalanan peny dp dg mudah dicari titik
potong yg penting dl upaya penc peny
3. Utk terapi; diarahkan pd fase plg awal krn
pd thp awal peny diberi terapi yg tpt akan
lbh baik hsl yg dicapai
4. Tahap-tahap riwayat alamiah
penyakit
1. Tahap kerentanan (Stage of
susceptibility)
• Peny blm berkembang
• Faktor2 utk timbulnya suatu peny sdh tjd
(risk factor), mis: kelelahan, pengasuhan yg
tdk adekuat, pening kdr kolesterol, supresi
imun
• Thap prepatogenesis : interaksi atr host dg
agent yg msh berada diluar tbh
• Host msh sehat
5. 2. Tahap Presimptomatis
• Tdk tjd manifestasi peny
• Tjd perub sbg hsl interaksi dr faktor
patogenetik
• Perub msh berada dibwh tingkatan horizon
klinik
• Horizon klik : garis imaginer yg membagi
peny yg sdh manifes (ditandai dg symptom)
dg yg blm manifes
• Contoh : perubahan aterosklerosis pd pemb
drh koroner dg gejala ringan yg tdk khas
• Tahap patogenesis
6. 3. Tahap Klinis
• Tjd perub target organ yg sufficient shg bs
dikenali gejala dan tanda2nya
• Tahap patogenesis (bdsrkan perub jar yg
timbul)
7. Tahap patogenesis meliputi 4 sub tahap:
1. Tahap inkubasi
• Agent msk kedlm tbh, tanpa gejala klinis
• Masa inkubasi: waktu atr msknya agent ke dlm tbh
host sampai timbulnya gejala penyakit
• Bervariasi utk tiap peny
2. Tahap penyakit dini
• Mulai muncul gejala peny
• Host msh bs beraktivitas
3. Tahap peny lanjut
• Peny tbh hebat dg kelainan patologis dan gejalanya
• Host tdk bs beraktivitas normal shg memerlukan
pwtan
4. Tahap akhir peny
• Sembuh sempurna, sembuh dg cacat, karier, konis,
meninggal dunia
8. Pencegahan Penyakit
1. Pencegahan Primordial
• Penc awal dg tujuan menghindari
terbentknya pola hidup sosek dan kultural yg
dp menimbulkan peny
• Peraturan dr pemerintah
• Mis utk primordial jantung koroner :
kebijakan nasional nutrisi dl sektor
agrokultur, industri mknan, promosi aktifitas
fisik/olahraga
9. 2. Pencegahan primer
• 7an utk me- insiden peny dg cara mengendalikan
penyebab peny & faktor resiko
• Mis: peng kondom utk mencegah HIV, me- paparan
shg tdk dp meny skt utk industri2
• Terdiri dr :
• Peningk derajat kes (health promotion)
• Perlindungan khusus
• Strategi :
• Populasi: fokus pd populasi dg 7an me- faktor rerata
mis ; aturan memakai helm
• Individual: fokus pd klp ttt/indiv yg beresiko tinggi
Mis; pengg kondom utk psk
10. 3. Pencegahan Skunder
• 7an: menghentikan proses peny lbh ljt dan
mencegah komplikasi
• Terdiri dr diagnosis dini dan pemberian obat
• Mis: screening kanker lahir, pengobatan
hipertensi
11. 4. Pencegahan tersier
• 7an: menurunkan kelemahan dan
kecacatan, memperkecil penderitaan,
membantu p/ utk terbiasa dg kondisi yg tdk
bs diobati lg
• Terdiri dr pembatasan kecacatan dan
rehabilitasi
• Mis: rehab pd p/ polio, stroke, dll
12. Rangkuman
Underlying Primordial
Pre condition prevention
patogenesis Health promotion Primary
Spesific protection prevention
Early diagnosis Secondary
Patogenesis Prompt treatment Prevention
Disability limitation Tertiary
Rehabilitation Prevention
13. Frekuensi Penyakit
• Keg epidemiologi ïƒ menghitung frekuensi
peny, distribusi peny
• Bentuk dasar ukuran frkuensi : proporsi,
rasio, rate
• Jenis2 ukuran frek peny bdskan riwayat
alamiah peny : insidens, prevalens
• Manfaat: mengalokasikan sumber daya yg
tepat pd pop ttt
14. Bentuk dasar ukuran frek peny
• Proporsi : pecahan yg numeratornya tmsk dl
denominator (%)
Mis: proporsi orang merokok di dlm pop adl jml yg
merokok dibagi jml pop
Rumus : a
a+b
• Rasio : numerator tdk tmsk denominator
Mis: rasio seks : jml laki2 dibagi jml perempuan
Rumus : a
b
• Rate : perub segera dr suatu besaran (kuantitas) thd unit
perub kuantitas yg lain (biasanya waktu)
Rumus : a
(a+b) waktu
15. Jenis ukuran frek peny
1. Insidens/incidence
a. Insidens kumulatif (cumulative incidence:CI)
• Nilai atr 0 -1
• Penentuan periode waktu (jam, bln, th)
• Istilah lain : insidens risk
• Prob/risiko dr para individu yg berada dl pop tsb utk
kena peny dl periode waktu ttt
• KLB : Attack rate
• Rumus : Jml kasus baru slm 1 periode waktu
Jml pop dl risiko atau slm epidemi
16. b. Laju insidens (Incidence rate, Incidence density:ID)
• Ukuran yg menunj kecepatan kejadian (baru)
peny pd pop
• Rumus:
ID : Jml kasus baru
Person time
• Person time adl jml orang dlm risiko dikaikan dg
lamanya masing2 orang dl rsiko yg digambarkan
dl orang-hari, orang-minggu, org-bl tgt dr jenis
peny yg diteliti
17. 2. Prevalens
• Proporsi indiv yg berpeny ttt dr suatu pop pd
satu titik waktu/ periode waktu
• Prevalens periode (Periode Prevalence Rate)
prob indiv dr pop utk terkena peny pd saat
dimulainya pengamatan atau selama jangka
waktu pengamatan
Rumus : Jml kasus saat ini + jml kasus
baru
Rata-rata populasi
18. • Prevalens titik (Point Prevalens Rate)
Proporsi indiv dl pop yg terjangkit peny pd suatu titik
waktu.
Merup taksiran probabilitas (risiko) seorangutk sakit pd
titik waktu tsb
Rumus : Jml kasus pd satu titik waktu
Jml pop
19. Faktor yg mempengaruhi tk prevalensi yg
sdg diamati
• Dinaikkan oleh
– Durasi peny yg lbh lm
– Pemanjangan usia penderita tanpa pengobatan
– Pening kasus baru (insidens)
– Kasus migrasi ke dl pop
– Migrasi keluar dr org sehat
– Migrasi kedlm dr org yg rentan
– Peningk sarana diagnostik (pelaporan yg lbh baik)
20. • Diturunkan oleh
– Durasi peny yg pendek
– Mening tk fatalitas kasus akibat peny
– Menurunnya kasus baru/insidens
– Migrasi kedl dr org sehat
– Migrasi keluar dr kasus2
– Meningk tk kesembuhan utk kasus peny
21. Tugas:
• Agar lebih jelas, buat skema riwayat alamiah
penyakit
• Berilah contoh upaya2 pencegahan utk masing
tingkat pencegahan
23. Periode sehat
Periode sakit
Tidak terlacak pd waktu di follow up
†Meninggal
Hitung insidensi penyakit, tingkat insidens kumulatif,
rerata durasi penyakit, prevalens penyakit pd th ke 3,