Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengawasan produksi persediaan (PIPC) yang meliputi berbagai istilah dan kegiatan. Beberapa poin penting adalah penjelasan tentang istilah-istilah yang berbeda untuk komponen PIPC di berbagai perusahaan, urutan operasi produksi, dan komponen-komponen sistem PIPC seperti peramalan permintaan, bill of materials, perencanaan kebutuhan bahan dan kapasitas, serta scheduling produ
KAIZEN adalah filosofi perbaikan berkelanjutan dari Jepang yang mendorong pengembangan dan penyempurnaan proses bisnis secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan kepuasan pelanggan. Dokumen ini menjelaskan pengertian KAIZEN, prinsip-prinsipnya seperti 5S, PDCA dan DMAIC, serta penerapannya dalam standarisasi proses produksi perusahaan.
Bab ini membahas pengendalian aktivitas produksi dan penjadwalan untuk berbagai lingkungan manufaktur seperti batch flow lines, job shop, dan continuous flow lines. Produksi batch melibatkan produksi sejumlah item yang sama sekaligus dengan perubahan setup antar item. Penjadwalan untuk job shop melibatkan penentuan urutan dan waktu proses untuk pesanan yang beragam menggunakan aturan prioritas seperti earliest due date.
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan dan penentuan jadwal produksi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, teknik penentuan jadwal seperti jadwal maju dan mundur, serta pengurutan pekerjaan berdasarkan aturan prioritas seperti FCFS dan SPT.
Planned Maintenance _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Kanaidi ken
油
Planned maintenance merupakan salah satu pilar TPM yang meliputi identifikasi masalah, persiapan work order, periksa aset, pesan suku cadang, beri prioritas tugas, dan selesaikan pekerjaan. Planned maintenance memberikan manfaat seperti biaya yang lebih rendah, umur aset yang lebih panjang, keselamatan yang lebih baik, serta downtime yang lebih sedikit.
PRODUCTION ACTIVITY CONTROL (PAC)-Sistem Produksi (Fadli).pptxFadliFadli46
油
Dokumen tersebut membahas tentang Production Activity Control (PAC) atau Shopfloor Control (SFC) yang digunakan untuk merencanakan aktivitas produksi, melaporkan hasil operasi, dan meninjau kembali rencana untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode penjadwalan seperti untuk batch flow lines, job shop, serta kontrol prioritas pesanan menggunakan aturan seperti FCFS, SPT, EDD, dan lainnya.
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi Aalawwapnp
油
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang penjadwalan dan penentuan urutan pekerjaan (scheduling) yang meliputi metode penentuan jadwal maju dan mundur, kriteria penentuan prioritas pekerjaan, serta penggunaan rasio kritis untuk mengurutkan pekerjaan berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang analisis beban kerja (workload analysis) dan konsep full time equivalent (FTE). Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, metode, dan tahapan analisis beban kerja beserta contoh kasus penerapannya untuk jabatan Admin Warehouse.
Sistem produksi Just in Time bertujuan untuk mengurangi persediaan dan memproduksi barang hanya sesuai permintaan. Hal ini dilakukan dengan mengurangi waktu set-up, menghilangkan kelebihan produksi, dan memastikan aliran bahan baku lancar antar proses produksi. Penerapan Just in Time di berbagai fungsi seperti pembelian dan produksi dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi persediaan, waktu tunggu, dan biaya produ
Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses-proses yang siap di memori utama kepada pemroses. Penjadwalan efektif dapat meningkatkan kapasitas perusahaan dengan biaya lebih rendah dan memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Beberapa isu kunci penjadwalan antara lain penjadwalan depan dan belakang, kriteria proses, serta pengaturan input dan output.
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
油
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penentuan jadwal yang efisien untuk menurunkan biaya perusahaan manufaktur dan memenuhi janji pengiriman tepat waktu. Metode penentuan jadwal maju dan mundur, pemuatan terbatas dan tak terbatas, serta kriteria pengurutan pekerjaan seperti FCFS, SPT, LPT dan EDD dijelaskan untuk mengatur aliran kerja secara optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan jadwal jangka pendek, termasuk pentingnya penentuan jadwal, permasalahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, serta teknik-teknik penentuan jadwal seperti penentuan jadwal maju atau mundur, pemuatan yang terbatas dan tak terbatas, kriteria pengurutan pekerjaan, dan penggunaan diagram Gantt dan kendali input output dalam pemenuatan pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jabatan dan perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan peraturan bersama Menteri PAN, RB, dan Menteri Keuangan. Faktor yang dipertimbangkan dalam perhitungan antara lain standar kemampuan rata-rata, waktu kerja, dan pendekatan hasil kerja maupun tugas per tugas. Diberikan contoh perhitungan kebutuhan pegawai untuk jabatan operator komputer dan pemroses naskah perjanjian
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jabatan dan perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan peraturan bersama Menteri PAN, RB, dan Menteri Keuangan. Faktor yang dipertimbangkan dalam perhitungan antara lain standar kemampuan rata-rata, waktu kerja, dan pendekatan hasil kerja maupun tugas per tugas. Diberikan contoh perhitungan kebutuhan pegawai untuk jabatan operator komputer dan pemroses naskah perjanjian
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 kalimat ringkasan utama:
1. Stop-Call-Wait merupakan konsep penting dalam Lean Production System yang melibatkan penghentian proses produksi ketika terjadi ketidaknormalan, memanggil bantuan, dan menunggu instruksi lanjut.
2. Konsep ini bertujuan mencegah produk cacat terlepas ke proses berikutnya dan menyelesaikan masalah segera di sumber masalah.
3. Operator me
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
油
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Sistem produksi Just in Time bertujuan meminimalkan pemborosan dengan hanya memproduksi barang yang dibutuhkan konsumen sesuai waktu dan jumlah yang dibutuhkan. Konsep dasarnya meliputi produksi tepat waktu, otomatisasi, fleksibilitas tenaga kerja, dan saran dari karyawan. Unsur pentingnya adalah mengurangi waktu penyetelan mesin, tata letak produksi lancar, produksi tanpa kerusakan, dan sistem kanban
Dokumen tersebut membahas tentang Just in Time (JIT) yang merupakan sistem produksi yang memproduksi barang sesuai permintaan dan dalam jumlah yang diperlukan. JIT bertujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan persediaan, waktu menunggu, dan gerakan yang tidak perlu. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, filosofi, definisi, penerapan, unsur-unsur, dan kritik ter
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengajarkan kebijaksanaan di perguruan tinggi selain pengetahuan. Universitas seharusnya mendidik mahasiswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, memecahkan masalah, dan memahami budaya lain. Kebijaksanaan dapat diajarkan dengan memperkenalkan konsepnya dan memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkannya dalam berbagai konteks. Kurikulum perlu diranc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budaya organisasi dijelaskan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dibagikan bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Dokumen ini membahas pengertian, manfaat, tingkatan, dan karakteristik budaya organisasi serta hubungannya dengan perilaku etika individu.
Line balancing merupakan proses menyeimbangkan lintasan produksi untuk mencapai target produksi dengan meminimalkan penumpukan barang dan mengidentifikasi stasiun kerja kritis. Hal ini dilakukan dengan menghitung waktu siklus, merangking operasi berdasarkan bobot posisi, membagikan elemen kerja ke stasiun, dan menghitung delay keseimbangan. Stasiun kerja 1 dan 5 diidentifikasi sebagai stasiun kritis yang perlu diperbaiki metode kerjanya.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang analisis beban kerja (workload analysis) dan konsep full time equivalent (FTE). Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, metode, dan tahapan analisis beban kerja beserta contoh kasus penerapannya untuk jabatan Admin Warehouse.
Sistem produksi Just in Time bertujuan untuk mengurangi persediaan dan memproduksi barang hanya sesuai permintaan. Hal ini dilakukan dengan mengurangi waktu set-up, menghilangkan kelebihan produksi, dan memastikan aliran bahan baku lancar antar proses produksi. Penerapan Just in Time di berbagai fungsi seperti pembelian dan produksi dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi persediaan, waktu tunggu, dan biaya produ
Penjadwalan jangka pendek bertugas mengalokasikan proses-proses yang siap di memori utama kepada pemroses. Penjadwalan efektif dapat meningkatkan kapasitas perusahaan dengan biaya lebih rendah dan memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Beberapa isu kunci penjadwalan antara lain penjadwalan depan dan belakang, kriteria proses, serta pengaturan input dan output.
PMBOK 6 Summary: Module 4 (Monitoring and Controlling Processes)Awaludin Zakaria
油
"Ini adalah ringkasan yang saya buat untuk Project Management Body of Knowledge edisi 6 (edisi 7 rilis 1 Agustus 2021 kemarin, btw). Edisi 6 itu process based, edisi 7 kabarnya value-based (nggak sabar untuk kulik).
Pun demikian, PMBOK 6 masih tetap adalah salah satu referensi super tentang best practise menjalankan project management. Ringkasan saya atas PMBOK 6 ini, semoga ada manfaatnya. Silakan digunakan, all permission granted."
Lanjut ya, ini modul ke-4, membahas tentang proses Monitoring and Controlling. Selamat menikmati. ^^
Sapa saya di awal@eCampuz.com atau di awaludin.zakaria@gmail.com ya. Lets talk. ^^
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penentuan jadwal yang efisien untuk menurunkan biaya perusahaan manufaktur dan memenuhi janji pengiriman tepat waktu. Metode penentuan jadwal maju dan mundur, pemuatan terbatas dan tak terbatas, serta kriteria pengurutan pekerjaan seperti FCFS, SPT, LPT dan EDD dijelaskan untuk mengatur aliran kerja secara optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan jadwal jangka pendek, termasuk pentingnya penentuan jadwal, permasalahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, serta teknik-teknik penentuan jadwal seperti penentuan jadwal maju atau mundur, pemuatan yang terbatas dan tak terbatas, kriteria pengurutan pekerjaan, dan penggunaan diagram Gantt dan kendali input output dalam pemenuatan pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jabatan dan perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan peraturan bersama Menteri PAN, RB, dan Menteri Keuangan. Faktor yang dipertimbangkan dalam perhitungan antara lain standar kemampuan rata-rata, waktu kerja, dan pendekatan hasil kerja maupun tugas per tugas. Diberikan contoh perhitungan kebutuhan pegawai untuk jabatan operator komputer dan pemroses naskah perjanjian
Dokumen tersebut membahas tentang analisis jabatan dan perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan peraturan bersama Menteri PAN, RB, dan Menteri Keuangan. Faktor yang dipertimbangkan dalam perhitungan antara lain standar kemampuan rata-rata, waktu kerja, dan pendekatan hasil kerja maupun tugas per tugas. Diberikan contoh perhitungan kebutuhan pegawai untuk jabatan operator komputer dan pemroses naskah perjanjian
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 kalimat ringkasan utama:
1. Stop-Call-Wait merupakan konsep penting dalam Lean Production System yang melibatkan penghentian proses produksi ketika terjadi ketidaknormalan, memanggil bantuan, dan menunggu instruksi lanjut.
2. Konsep ini bertujuan mencegah produk cacat terlepas ke proses berikutnya dan menyelesaikan masalah segera di sumber masalah.
3. Operator me
Manajemen produksi & memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi yunisarosa
油
Bab ini membahas manajemen produksi dan memperbaiki kualitas serta efisiensi produksi. Secara ringkas, pembahasan mencakup (1) sumber daya utama yang diperlukan untuk produksi seperti SDM, bahan baku, dan fasilitas, (2) faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan desainnya, dan (3) pengawasan proses produksi meliputi pembelian bahan baku, persediaan, penjadwalan, dan kualitas.
Sistem produksi Just in Time bertujuan meminimalkan pemborosan dengan hanya memproduksi barang yang dibutuhkan konsumen sesuai waktu dan jumlah yang dibutuhkan. Konsep dasarnya meliputi produksi tepat waktu, otomatisasi, fleksibilitas tenaga kerja, dan saran dari karyawan. Unsur pentingnya adalah mengurangi waktu penyetelan mesin, tata letak produksi lancar, produksi tanpa kerusakan, dan sistem kanban
Dokumen tersebut membahas tentang Just in Time (JIT) yang merupakan sistem produksi yang memproduksi barang sesuai permintaan dan dalam jumlah yang diperlukan. JIT bertujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dengan menghilangkan persediaan, waktu menunggu, dan gerakan yang tidak perlu. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip, filosofi, definisi, penerapan, unsur-unsur, dan kritik ter
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengajarkan kebijaksanaan di perguruan tinggi selain pengetahuan. Universitas seharusnya mendidik mahasiswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, memecahkan masalah, dan memahami budaya lain. Kebijaksanaan dapat diajarkan dengan memperkenalkan konsepnya dan memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkannya dalam berbagai konteks. Kurikulum perlu diranc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budaya organisasi dijelaskan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dibagikan bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Dokumen ini membahas pengertian, manfaat, tingkatan, dan karakteristik budaya organisasi serta hubungannya dengan perilaku etika individu.
Dokumen tersebut membahas proses produksi, mesin dan peralatan, material handling, pemeliharaan, kebijakan pembelian dan penggantian mesin, serta penggunaan tenaga kerja dan mesin dalam produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah jenis-jenis proses produksi berdasarkan waktu persiapannya, kelebihan proses yang terus menerus dan terputus-putus, serta upaya mengurangi biaya material handling dengan perencanaan yang baik
Dokumen tersebut membahas tentang manajer strategik dan berbagai tingkatan strategi yang dapat diterapkan oleh organisasi, mulai dari tingkat korporat, portofolio, bisnis, fungsional, hingga kebijakan perusahaan. Dokumen ini juga menjelaskan model-model strategi seperti model 5 faktor pendorong kompetisi Porter dan berbagai pilihan strategi seperti strategi pertumbuhan, kestabilan, penghematan, pemosisian, keunggulan
Organisasi dapat diartikan sebagai pengaturan orang-orang untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi seperti rumah sakit, perguruan tinggi, dan bank membantu manusia memenuhi kebutuhan dasar dan psikologis seperti yang dijelaskan dalam teori kebutuhan Maslow.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan manajemen yang meliputi pengertian manajer, keahlian-keahlian manajemen, tingkatan manajemen, sifat manajemen sebagai sains dan seni, menjadi manajer melalui pendidikan dan pengalaman, lingkungan organisasi internal dan eksternal, serta budaya organisasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan ilmu manajemen, mulai dari peninggalan masa lalu hingga pionir-pionir modern. Beberapa tokoh yang disebutkan antara lain Robert Owen, Charles Babbage, Taylor, Fayol, yang meletakkan dasar-dasar manajemen ilmiah dan administrasi. Kemudian dibahas pula perkembangan perspektif perilaku, kuantitatif, serta teori-teori kontemporer seperti sistem dan kontinjensi.
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategik perusahaan yang meliputi visi, misi, tujuan, dan budaya perusahaan. Visi dan misi perlu ditetapkan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal."
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDMSeta Wicaksana
油
Dalam era bisnis modern, pengukuran kinerja SDM menjadi elemen kritis dalam memastikan efektivitas strategi HRM. Organisasi tidak hanya perlu mengelola tenaga kerja, tetapi juga harus memahami dampak setiap kebijakan SDM terhadap keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
HR Metrics memainkan peran penting dalam mengukur efektivitas kebijakan SDM dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam organisasi.
Transformasi digital dalam HRM telah meningkatkan penggunaan HR Analytics untuk mengidentifikasi tren tenaga kerja dan meningkatkan efektivitas strategi HR.
Indikator kinerja SDM, seperti turnover rate, engagement score, dan productivity index, membantu organisasi dalam memahami dampak kebijakan tenaga kerja mereka.
HR Metrics dapat digunakan sebagai alat prediktif untuk menganalisis risiko turnover, mengoptimalkan strategi rekrutmen, dan meningkatkan retensi karyawan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, tantangan dalam implementasi HR Metrics mencakup kurangnya pemahaman tentang data, integrasi dengan HRIS, serta kepatuhan terhadap regulasi privasi data.
Dengan HR Metrics yang tepat, organisasi dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan tenaga kerja, memastikan strategi SDM yang lebih efektif, serta mendukung pertumbuhan bisnis berbasis data!
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
油
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
油
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
油
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Strategic HRM bukan hanya tentang pengelolaan tenaga kerja, tetapi tentang menyelaraskan kebijakan SDM dengan tujuan bisnis perusahaan.
HR Analytics memainkan peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, yang lebih akurat dan efektif dibandingkan pendekatan tradisional.
Human Capital Metrics memungkinkan perusahaan mengukur efektivitas kebijakan HR dan menyesuaikan strategi tenaga kerja dengan kebutuhan organisasi.
Transformasi digital telah membawa HRM ke era baru, tetapi tantangan dalam adopsi teknologi dan kepatuhan terhadap regulasi harus dikelola dengan baik.
Masa depan HRM akan semakin bergantung pada pendekatan data-driven, yang menggabungkan analitik, teknologi digital, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, engaged, dan inovatif!
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya ManusiaSeta Wicaksana
油
HRIS berperan sebagai sistem informasi berbasis teknologi yang mengintegrasikan pengelolaan data SDM dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi operasional HR.
Transformasi digital dan HR Analytics telah mendorong peran HRIS sebagai alat utama dalam pengambilan keputusan berbasis data dalam HRM.
HRIS memungkinkan organisasi untuk memprediksi turnover karyawan, meningkatkan keterlibatan tenaga kerja, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data seperti GDPR dan CCPA.
Ke depan, HRIS akan terus berkembang dengan integrasi AI, big data, dan cloud computing guna menciptakan sistem pengelolaan tenaga kerja yang lebih cerdas dan efisien.
Implementasi HRIS yang efektif akan meningkatkan daya saing organisasi dalam mengelola tenaga kerja secara lebih strategis dan berbasis data.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
油
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
HRM telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi fungsi strategis berbasis data.
HR Analytics menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan HR yang lebih akurat dan efektif.
Teknologi digital seperti AI, big data, dan machine learning semakin mengubah cara organisasi mengelola tenaga kerja.
Transformasi HRM ke arah yang lebih strategis dan berbasis data diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.
HR Analytics bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan yang harus diadopsi oleh organisasi untuk meningkatkan daya saing dan efektivitas manajemen SDM.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
油
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
2. DISPATCHING BERARTI PENGELUARAN PERINTAH-PERINTAH
PENGERJAAN (WORK ORDERS) SECARA NYATA KEPADA PARA KARYAWAN
(LIHAT GAMBAR BAWAH)
07/15/- Pusat Kerja : 224 Halaman : 1
Shop Date : 172 Mesin : 224 - 50
Waktu
Nomer Nomer Nomor Deskripsi Waktu Produksi Jumlah
Penyiapan Keterangan
Order Komponen Operasi Operasi (Jam) Produk
(Jam)
30824 8024 A 030 Menggrinda 0,2 2,5 100
48299 1937 A 070 Menggrinda Kasar 0,1 0,1 50 Kecepatan
Khusus
Kecepatan
87541 2888 B 040 Menggrinda Kasar 0,1 1,5 75
Khusus
3. PARA PENELITI TELAH MEMPELAJARI MASALAH CARA MENENTUKAN
PEDOMAN DISPATCHING PRIORITAS TERBAIK. BEBERAPA PEDOMAN YANG
BISA DIGUNAKAN DIANTARANYA :
1. FCFS (FIRST COME, FIRST SERVED). PEKERJAAN YANG DATANG PERTAMA KALI PADA
PUSAT KERJA, DIPROSES PERTAMA KALI
2. SPT (SHORTEST PROCESSING TIME), YANG BERARTI BAHWA PEKERJAAN BERIKUT DIPILIH
ATAS DASAR WAKTU PEMROSESAN TERCEPAT ATAU TERPENDEK
3. LPT (LONGEST PROCESSING TIME), PEKERJAAN BERIKUT DIPILIH ATAS DASAR WAKTU
PEMROSESAN TERPANJANG ATAU TERLAMA
4. EDD (EARLIEST DUE DATE), DIMANA DENGAN INI, PEKERJAAN DENGAN TANGGAL
PENYELESAIAN PALING DINI (AWAL) DIPROSES PERTAMA KALI
5. LS (LEAST SLACK), WAKTU LONGGAR DI DEFINISIKAN SEBAGAI WAKTU TERSISA SAMPAI
TANGGAL PENYELESAIAN DIKURANGI WAKTU PRMROSESAN. PEKERJAAN DENGAN WAKTU
LONGGAR PALING KECIL ATAU NOL DIPROSES TERLEBIH DAHULU
6. PCO (PREFERRED CUSTOMER ORDER), YANG BERARTI BAHWA PILIHAN PEKERJAAN YANG
DILAKUKAN BERDASARKAN PADA PRIORITAS PENTINGNYA LANGGANAN BAGI
PERUSAHAAN.
7. RS (RANDOM SELECTION), PEDOMAN INI MEMILIH PEKERJAAN YANG AKAN DIRANDOM
SECARA ACAK
8. HEP (HIGHEST EXPECTED PROFITABILITY), DIMANA PEKERJAAN YANG MEMPUNYAI
TINGKAT PROFITABILITAS TINGGI AKAN DIPROSES TERLEBIH DAHULU
4. MENGHITUNG INDEKS PRIORITAS
Waktu yang masih Waktu Waktu yang masih
tersisa sampai _ pemrosesan yang + tersisa menurut
tanggal masih diperlukan schedul produksi
penyelesaian
INDEKS
=
PRIORITAS
Jumlah operasi yang masih harus dikerjakan
Contoh :
Bila suatu pekerjaan harus diselesaikan dalam 30 Hari lagi, mempunyai waktu proses total yang
belum dilakukan selama 10 hari, waktu antrian atau waktu longgar menurut schedul selama 15
hari, dan ada 6 operasi yang belum diselesaikan, maka indeks prioritas akan sebesar?
Note : Semakin rendah indeksnya maka semakin tinggi prioritasnya. Apabila jumlah yang
dihasilkan < 0 / minus, maka pekerjaan mungkin tidak akan bisa diselesaikan sesuai tanggal
penyelesaian yang diinginkan.
30 (10+15)
Indeks Prioritas = = 0,833
6
5. CONTOH SOAL
Contoh :
Ada 5 buah pekerjaan yang harus dilakukan pabrik manufacture untuk memproduksi beberapa pesanan,
rinciannya diantaranya :
1. Produk A1 harus diselesaikan dalam 30 Hari lagi, mempunyai waktu proses total yang belum dilakukan
selama 20 hari, waktu antrian atau waktu longgar menurut schedul selama 15 hari, dan ada 6 operasi yang
belum diselesaikan.
2. Produk A2 harus diselesaikan dalam 30 Hari lagi, mempunyai waktu proses total yang belum dilakukan
selama 15 hari, waktu antrian atau waktu longgar menurut schedul selama 14 hari, dan ada 8 operasi yang
belum diselesaikan.
3. Produk A3 harus diselesaikan dalam 20 Hari lagi, mempunyai waktu proses total yang belum dilakukan
selama 10 hari, waktu antrian atau waktu longgar menurut schedul selama 12 hari, dan ada 5 operasi yang
belum diselesaikan.
4. Produk A4 harus diselesaikan dalam 25 Hari lagi, mempunyai waktu proses total yang belum dilakukan
selama 10 hari, waktu antrian atau waktu longgar menurut schedul selama 15 hari, dan ada 7 operasi yang
belum diselesaikan.
5. Produk A5 harus diselesaikan dalam 30 Hari lagi, mempunyai waktu proses total yang belum dilakukan
selama 10 hari, waktu antrian atau waktu longgar menurut schedul selama 15 hari, dan ada 9 operasi yang
belum diselesaikan.
Tugas :
Hitunglah Indeks Prioritas dari ke 5 Produk tersebut, kemudian buat laporan anda ke Manajemen untuk
ditentukan Prioritas Pekerjaan yang akan dikerjakan / tidak bisa dikerjakan!