Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengawasan produksi persediaan (PIPC) yang meliputi berbagai istilah dan kegiatan. Beberapa poin penting adalah penjelasan tentang istilah-istilah yang berbeda untuk komponen PIPC di berbagai perusahaan, urutan operasi produksi, dan komponen-komponen sistem PIPC seperti peramalan permintaan, bill of materials, perencanaan kebutuhan bahan dan kapasitas, serta scheduling produ
Bab 8 membahas perencanaan dan pengawasan produksi dan persediaan (PIPC) dalam organisasi manufaktur dan jasa. PIPC melibatkan peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, penentuan jumlah produksi bahan baku dan komponen, penjadwalan produksi, pengawasan persediaan. Proses PIPC meliputi perencanaan agregat, penjadwalan produksi induk, pengawasan produksi, dan memberikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu manajemen operasional, definisi dan aspek-aspeknya, serta pengaturan proses produksi dan penentuan lokasi yang mencakup faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Perencanaan produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk menerapkan efisiensi. Semakin tinggi efisiensi, maka semakin besar profit yang diterima oleh perusahaan.
Perencanaan produksi yang buruk. Efisiensi yang rendah akan mengakibatkan biaya produksi membengkak sehingga menggerus profit.
Proses produksi meliputi pengumpulan bahan baku, pengolahan, dan distribusi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa tahapan kunci seperti perencanaan, pengolahan bahan baku, dan distribusi. Pemilihan lokasi produksi yang tepat sangat penting karena mempengaruhi biaya dan efisiensi. Layout produksi menentukan cara menempatkan fasilitas untuk mengoptimalkan produksi.
Sistem Kontrol Proses_PLANNING AND COMMISIONING_KELOMPOK 4.pptxazizdaffapra
油
Planning and Commissioning in process control system rirkpejejsornrjrkrvieiehekrnrb Jdkrotjelbekerjeowjrbirk4b jrlrbeiejelrio3kebelejdbdheeurorpkkkebrlhrieoebekrjrodbdkfoejrbjeirnekeiekrmjeowp1o2iroorir9dodjdodhbdkxocjdie9eoe0i2u2l3oriodkxixlvogotprnei9e93krlrkenroltnrkjflifoffkwjrjorkrkrjrpenrndodmdicoofofjeldkdkdldjx kdlrktjfofltjlrjrkr
Tata letak pabrik merupakan salah satu aktivitas penting dalam perencanaan pabrik secara keseluruhan. Langkah-langkah perencanaan pabrik meliputi riset pasar, perancangan produk, proses produksi, tata letak fasilitas, analisis biaya, hingga realisasi proyek. Tujuan akhirnya adalah mengatur aktivitas dan fasilitas di pabrik agar proses produksi dapat berjalan secara efisien.
MPS (Master Production Schedule) adalah rencana produksi induk perusahaan manufaktur yang merencanakan output kuantitas dan periode produksi untuk produk akhir dan suku cadangnya. MPS memberikan input utama untuk perencanaan kebutuhan bahan baku dan kapasitas serta menjadwalkan pesanan produksi dan pembelian.
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdfssuser91ceb01
油
HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu. Dalam dunia konstruksi, pengendalian biaya, mutu dan waktu adalah fokus utama untuk menghasilkan produk yang baik dan bagus untuk penyedia jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi, produk, jasa, perencanaan produk, tahap merencanakan kegiatan produksi, faktor-faktor perencanaan produksi, pola pengelolaan produksi, pengertian persediaan, menentukan jumlah persediaan, dan sejarah singkat manufaktur.
11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus ProduksiShalsabillaDMutiara
油
1. Sistem informasi siklus produksi memberikan informasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi, penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya untuk memastikan efisiensi dan efektivitas proses produksi.
2. Informasi mengalir di antara siklus produksi, pendapatan, pengeluaran, dan sumber daya manusia untuk mendukung perencanaan dan pengendalian aktivitas bisnis.
3. Implementasi sistem informasi siklus produksi membantu perusahaan mengidentifik
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek manajemen operasional seperti perencanaan kapasitas, proses produksi, pemilihan peralatan, dan perencanaan lokasi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan operasional dijelaskan secara rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional dan produktivitas, meliputi topik-topik manajemen operasional, perkembangan sejarah dan pengertian manajemen operasional, sistem produksi, fungsi-fungsi utama dalam organisasi, dan 10 keputusan penting dalam manajemen operasional.
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengajarkan kebijaksanaan di perguruan tinggi selain pengetahuan. Universitas seharusnya mendidik mahasiswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, memecahkan masalah, dan memahami budaya lain. Kebijaksanaan dapat diajarkan dengan memperkenalkan konsepnya dan memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkannya dalam berbagai konteks. Kurikulum perlu diranc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budaya organisasi dijelaskan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dibagikan bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Dokumen ini membahas pengertian, manfaat, tingkatan, dan karakteristik budaya organisasi serta hubungannya dengan perilaku etika individu.
Perencanaan produksi yang tepat akan membantu perusahaan untuk menerapkan efisiensi. Semakin tinggi efisiensi, maka semakin besar profit yang diterima oleh perusahaan.
Perencanaan produksi yang buruk. Efisiensi yang rendah akan mengakibatkan biaya produksi membengkak sehingga menggerus profit.
Proses produksi meliputi pengumpulan bahan baku, pengolahan, dan distribusi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa tahapan kunci seperti perencanaan, pengolahan bahan baku, dan distribusi. Pemilihan lokasi produksi yang tepat sangat penting karena mempengaruhi biaya dan efisiensi. Layout produksi menentukan cara menempatkan fasilitas untuk mengoptimalkan produksi.
Sistem Kontrol Proses_PLANNING AND COMMISIONING_KELOMPOK 4.pptxazizdaffapra
油
Planning and Commissioning in process control system rirkpejejsornrjrkrvieiehekrnrb Jdkrotjelbekerjeowjrbirk4b jrlrbeiejelrio3kebelejdbdheeurorpkkkebrlhrieoebekrjrodbdkfoejrbjeirnekeiekrmjeowp1o2iroorir9dodjdodhbdkxocjdie9eoe0i2u2l3oriodkxixlvogotprnei9e93krlrkenroltnrkjflifoffkwjrjorkrkrjrpenrndodmdicoofofjeldkdkdldjx kdlrktjfofltjlrjrkr
Tata letak pabrik merupakan salah satu aktivitas penting dalam perencanaan pabrik secara keseluruhan. Langkah-langkah perencanaan pabrik meliputi riset pasar, perancangan produk, proses produksi, tata letak fasilitas, analisis biaya, hingga realisasi proyek. Tujuan akhirnya adalah mengatur aktivitas dan fasilitas di pabrik agar proses produksi dapat berjalan secara efisien.
MPS (Master Production Schedule) adalah rencana produksi induk perusahaan manufaktur yang merencanakan output kuantitas dan periode produksi untuk produk akhir dan suku cadangnya. MPS memberikan input utama untuk perencanaan kebutuhan bahan baku dan kapasitas serta menjadwalkan pesanan produksi dan pembelian.
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdfssuser91ceb01
油
HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu. Dalam dunia konstruksi, pengendalian biaya, mutu dan waktu adalah fokus utama untuk menghasilkan produk yang baik dan bagus untuk penyedia jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi, produk, jasa, perencanaan produk, tahap merencanakan kegiatan produksi, faktor-faktor perencanaan produksi, pola pengelolaan produksi, pengertian persediaan, menentukan jumlah persediaan, dan sejarah singkat manufaktur.
11. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Siklus ProduksiShalsabillaDMutiara
油
1. Sistem informasi siklus produksi memberikan informasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi, penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya untuk memastikan efisiensi dan efektivitas proses produksi.
2. Informasi mengalir di antara siklus produksi, pendapatan, pengeluaran, dan sumber daya manusia untuk mendukung perencanaan dan pengendalian aktivitas bisnis.
3. Implementasi sistem informasi siklus produksi membantu perusahaan mengidentifik
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek manajemen operasional seperti perencanaan kapasitas, proses produksi, pemilihan peralatan, dan perencanaan lokasi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan operasional dijelaskan secara rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasional dan produktivitas, meliputi topik-topik manajemen operasional, perkembangan sejarah dan pengertian manajemen operasional, sistem produksi, fungsi-fungsi utama dalam organisasi, dan 10 keputusan penting dalam manajemen operasional.
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya mengajarkan kebijaksanaan di perguruan tinggi selain pengetahuan. Universitas seharusnya mendidik mahasiswa untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, memecahkan masalah, dan memahami budaya lain. Kebijaksanaan dapat diajarkan dengan memperkenalkan konsepnya dan memberi kesempatan mahasiswa untuk menerapkannya dalam berbagai konteks. Kurikulum perlu diranc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budaya organisasi dijelaskan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dibagikan bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Dokumen ini membahas pengertian, manfaat, tingkatan, dan karakteristik budaya organisasi serta hubungannya dengan perilaku etika individu.
Dokumen tersebut membahas proses produksi, mesin dan peralatan, material handling, pemeliharaan, kebijakan pembelian dan penggantian mesin, serta penggunaan tenaga kerja dan mesin dalam produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah jenis-jenis proses produksi berdasarkan waktu persiapannya, kelebihan proses yang terus menerus dan terputus-putus, serta upaya mengurangi biaya material handling dengan perencanaan yang baik
Dokumen tersebut membahas tentang manajer strategik dan berbagai tingkatan strategi yang dapat diterapkan oleh organisasi, mulai dari tingkat korporat, portofolio, bisnis, fungsional, hingga kebijakan perusahaan. Dokumen ini juga menjelaskan model-model strategi seperti model 5 faktor pendorong kompetisi Porter dan berbagai pilihan strategi seperti strategi pertumbuhan, kestabilan, penghematan, pemosisian, keunggulan
Organisasi dapat diartikan sebagai pengaturan orang-orang untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi seperti rumah sakit, perguruan tinggi, dan bank membantu manusia memenuhi kebutuhan dasar dan psikologis seperti yang dijelaskan dalam teori kebutuhan Maslow.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan manajemen yang meliputi pengertian manajer, keahlian-keahlian manajemen, tingkatan manajemen, sifat manajemen sebagai sains dan seni, menjadi manajer melalui pendidikan dan pengalaman, lingkungan organisasi internal dan eksternal, serta budaya organisasi.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan ilmu manajemen, mulai dari peninggalan masa lalu hingga pionir-pionir modern. Beberapa tokoh yang disebutkan antara lain Robert Owen, Charles Babbage, Taylor, Fayol, yang meletakkan dasar-dasar manajemen ilmiah dan administrasi. Kemudian dibahas pula perkembangan perspektif perilaku, kuantitatif, serta teori-teori kontemporer seperti sistem dan kontinjensi.
Pertemuan membahas analisis lingkungan eksternal dan persaingan perusahaan. Terdapat pembahasan mengenai faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, cara menganalisis lingkungan dan persaingan, serta penyusunan tabel EFAS untuk mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen strategik perusahaan yang meliputi visi, misi, tujuan, dan budaya perusahaan. Visi dan misi perlu ditetapkan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan sesuai dengan lingkungan internal dan eksternal."
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
油
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
油
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
油
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Strategic HRM bukan hanya tentang pengelolaan tenaga kerja, tetapi tentang menyelaraskan kebijakan SDM dengan tujuan bisnis perusahaan.
HR Analytics memainkan peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, yang lebih akurat dan efektif dibandingkan pendekatan tradisional.
Human Capital Metrics memungkinkan perusahaan mengukur efektivitas kebijakan HR dan menyesuaikan strategi tenaga kerja dengan kebutuhan organisasi.
Transformasi digital telah membawa HRM ke era baru, tetapi tantangan dalam adopsi teknologi dan kepatuhan terhadap regulasi harus dikelola dengan baik.
Masa depan HRM akan semakin bergantung pada pendekatan data-driven, yang menggabungkan analitik, teknologi digital, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, engaged, dan inovatif!
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDMSeta Wicaksana
油
Dalam era bisnis modern, pengukuran kinerja SDM menjadi elemen kritis dalam memastikan efektivitas strategi HRM. Organisasi tidak hanya perlu mengelola tenaga kerja, tetapi juga harus memahami dampak setiap kebijakan SDM terhadap keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
HR Metrics memainkan peran penting dalam mengukur efektivitas kebijakan SDM dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam organisasi.
Transformasi digital dalam HRM telah meningkatkan penggunaan HR Analytics untuk mengidentifikasi tren tenaga kerja dan meningkatkan efektivitas strategi HR.
Indikator kinerja SDM, seperti turnover rate, engagement score, dan productivity index, membantu organisasi dalam memahami dampak kebijakan tenaga kerja mereka.
HR Metrics dapat digunakan sebagai alat prediktif untuk menganalisis risiko turnover, mengoptimalkan strategi rekrutmen, dan meningkatkan retensi karyawan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, tantangan dalam implementasi HR Metrics mencakup kurangnya pemahaman tentang data, integrasi dengan HRIS, serta kepatuhan terhadap regulasi privasi data.
Dengan HR Metrics yang tepat, organisasi dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan tenaga kerja, memastikan strategi SDM yang lebih efektif, serta mendukung pertumbuhan bisnis berbasis data!
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
HRM telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi fungsi strategis berbasis data.
HR Analytics menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan HR yang lebih akurat dan efektif.
Teknologi digital seperti AI, big data, dan machine learning semakin mengubah cara organisasi mengelola tenaga kerja.
Transformasi HRM ke arah yang lebih strategis dan berbasis data diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.
HR Analytics bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan yang harus diadopsi oleh organisasi untuk meningkatkan daya saing dan efektivitas manajemen SDM.
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
油
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
油
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya ManusiaSeta Wicaksana
油
HRIS berperan sebagai sistem informasi berbasis teknologi yang mengintegrasikan pengelolaan data SDM dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi operasional HR.
Transformasi digital dan HR Analytics telah mendorong peran HRIS sebagai alat utama dalam pengambilan keputusan berbasis data dalam HRM.
HRIS memungkinkan organisasi untuk memprediksi turnover karyawan, meningkatkan keterlibatan tenaga kerja, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data seperti GDPR dan CCPA.
Ke depan, HRIS akan terus berkembang dengan integrasi AI, big data, dan cloud computing guna menciptakan sistem pengelolaan tenaga kerja yang lebih cerdas dan efisien.
Implementasi HRIS yang efektif akan meningkatkan daya saing organisasi dalam mengelola tenaga kerja secara lebih strategis dan berbasis data.
2. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
KEGIATAN KEGIATAN PIPC PLANNING AND CONTROL
(PRODUCTION AND INVENTORY DIRUMUSKAN DENGAN
BANYAK ISTILAH SECARA TIDAK KONSISTEN,
PIPC)
SEHINGGA SULIT MENETAPKAN DEFINISI YANG TEPAT.
SEBAGAI CONTOH :
BEBERAPA DEPARTEMEN YANG BIASANYA
MEMBIDANGI PIPC :
1. DEPARTEMEN PRODUKSI
2. DEPARTEMEN PENGAWASAN PRODUKSI
3. DEPARTEMEN PERENCANAAN PRODUKSI
4. DEPT. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
PRODUKSI
5. DI BEBERAPA PERUSAHAAN NAMA DEPT. BISA
BERBEDA-BEDA
3. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PIPC) LANJUTAN
BAGIAN-BAGIAN DARI KEGIATAN PIPC JUGA
MEMPUNYAI NAMA YANG BERBEDA-BEDA DALAM
PERUSAHAAN YANG BERBEDA.
SEBAGAI CONTOH : (DAFTAR KOMPONEN PRODUK
YANG DIRAKIT)
1. BILL OF MATERIALS
2. DAFTAR BAHAN-BAHAN
3. DAFTAR KOMPONEN-KOMPONEN
4. DAFTAR KEBUTUHAN-KEBUTUHAN
4. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PIPC) LANJUTAN
URUTAN OPERASI-OPERASI PEMBUATAN SUATU KOMPONEN PUN BISA
BERBEDA-BEDA, MISALNYA :
1. ROUTE SHEET
2. PROCESS SHEET
3. LAYOUT
4. DAFTAR OPERASI
5. SCHEDULING
LIMA ISTILAH DIATAS BISA DIARTIKAN :
- Penetapan hari penyelesaian pesanan-pesanan
- Penetapan hari bagi penyelesaian operasi-operasi individual
- Penetapan Waktu mulai dan berakhirnya pelaksanaan operasi tertentu,
atau
- Pengembangan daftar pekerjaan yang membutuhkan mesin-mesin tertentu.
5. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PIPC) LANJUTAN
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PIPC TERPADU :
1. PESANAN-PESANAN LANGGANAN, PARA LANGGANAN MEMASUKKKAN
PESANAN-PESANAN UNTUK BERBAGAI PRODUK. BILA MEREKA MELAKUKAN,
PESANAN-PESANAN UNTUK PARA LANGGANAN TERTENTU ITU DIMASUKKAN
DALAM SCHEDULE PRODUKSI INDUK. INI DISEBUT PROUDUKSI UNTUK
PESANAN
2. PERAMALAN PERMINTAAN. PERUSAHAAN-PERUSAHAAN BIASANYA
MEMPRODUKSI DALAM ANTISIPASINYA TERHADAP PERMINTAAN, DAN TIDAK
HANYA SEKEDAR UNTUK MEMENUHI PESANAN-PESANAN LANGGANAN
TERTENTU. INI DISEBUT PRODUKSI UNTUK PERSEDIAAN
3. PERMINTAAN BAGIAN-BAGIAN PELAYANAN. CONTOH : PERUSAHAAN MOBIL
TIDAK HANYA PERLU MEMPRODUKSI SUATU KOMPONEN UNTUK DIRAKIT
DALAM MOBIL-MOBIL HASIL PRODUKSI, TETAPI JUGA HARUS MEMPRODUKSI
KOMPONEN TERSEBUT UNTUK MENGGANTI YANG RUSAK. ATAU KOMPONEN
UNTUK PERUSAHAAN LAIN.
4. SCHEDUL PRODUKSI INDUK (MASTER PRODUCTION SCHEDULE). BERBAGAI
PESANAN LANGGANAN, RAMALAN-RAMALAN PERMINTAAN, PERMINTAAN
KOMPONEN-KOMPONEN PELAYANAN MENGHASILKAN SCHEDUL PRODUKSI
INDUK AWAL. SCHEDUL INI BIASANYA HASIL KOMPROMI KONFLIK ANTARA
PRODUKSI, PEMASARAN, KEUANGAN, TEKNIK DAN PERSONALIA.
6. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
5. BILL OF MATERIALS (BOM), CARA SUATU PRODUK SECARA NYATA DIBUAT
PIPC) LANJUTAN
DIRUMUSKAN DALAM BOM. BOM MERUPAKAN SUATU DAFTAR SEMUA
KOMPONEN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT SUATU PRODUK.
6. TRANSAKSI-TRANSAKSI PERSEDIAAN, PERSEDIAAN PENGAMANAN, DAN
PERSEDIAAN SEDANG DIPESAN ATAU PRODUKSI
7. PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN/MATERIAL REQUIREMENTS PLANING
(MRP)
8. PERENCANAAN KEBUTUHAN KAPASITAS, BIASANYA BERHUBUNGAN DENGAN
KESIAPAN KAPASITAS MESIN YANG DIGUNAKAN.
9. SCHEDULING TERPERINCI, BIASANYA MENENTUKAN KOMPONEN YANG
HARUS DIBELI.
10. DISPATCING, BILA SEMUA TEKAH SIAP, PERINTAH-PERINTAH PENGERJAAN
DAN PESANAN-PESANAN YANG DIRENCANAKAN MENJADI ORDER-ORDER
YANG DIBERI WEWENANG UNTUK MENGERJAKANNYA. ORDER-ORDER UNTUK
BARANG YANG DIPRODUKSI SENDIRI, BAHAN MENTAH DIKELUARKAN DARI
GUDANG, DAN PRODUKSI MULAI.
11. FOLLOW UP, SETELAH DISPATCING, PERINTAH PENGERJAAN DISAMPAIKAN
KE PABRIK, SISTEM MEMONITOR KEMAJUAN DARI PROSES KE PROSES
12. UMPAN BALIK DAN TINDAKAN KOREKTIF.
7. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
INDUK
KEGIATAN PERENCANAAN PRODUKSI DIMULAI DENGAN MELAKUKAN
PERAMALAN-PERAMALAN (FORECASTING).
INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENGETAHUI TERLEBIH DAHULU APA DAN
BERAPA YANG PERLU DIPRODUKSI PADA WAKTU YANG AKAN DATANG.
MAKSUD :
MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN AKAN BARANG-BARANG ATAU JASA-
JASA PERUSAHAAN.
TETAPI HAMPIR SEMUA PERUSAHAAN TIDAK DAPAT SELALU
MENYESUAIKAN TINGKAT PRODUKSI MEREKA DENGAN PERUBAHAN
PERMINTAAN NYATA.
OLEH KARENA ITU PERUSAHAAN MENGEMBANGKAN RENCANA-
RENCANA RASIONAL YANG MENUNJUKKAN BAGAIMANA MEREKA AKAN
MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP PASAR.
8. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
INDUK
PERENCANAAN AGREGAT BERSANGKUTAN DENGAN CARA KAPASITAS
ORGANISASI DIGUNAKAN UNTUK MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP
PERMINTAAN YANG DIPERKIRAKAN.
DIGUNAKAN ISTILAH AGREGAT KARENA RAMALAN-RAMALAN
PERMINTAAN AKAN BERBAGAI BARANG ATAU JASA INDIVIDUAL
DIGABUNGKAN MENJADI UNIT-UNIT YANG HOMOGEN
9. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
INDUK
BEBERAPA PEDOMAN UMUM PERENCANAAN AGREGAT SECARA
RINGKAS DAPAT DIPERINCI SEBAGAI BERIKUT :
1. TENTUKAN KEBIJAKSANAAN PERUSAHAAN DENGAN
MEMPERHATIKAN VARIABEL-VARIABEL YANG DAPAT DIKENDALIKAN
2. GUNAKAN HASIL RAMALAN YANG BAIK SEBAGAI DASAR
PERENCANAAN
3. BUAT RENCANA-RENCANA DALAM UNIT-UNIT KAPASITAS YANG TEPAT
4. SEDAPAT MUNGKIN PELIHARA STABILITAS KARYAWAN
5. LAKUKAN PENGAWASAN EFEKTIF TERHADAP PERSEDIAAN
6. PELIHARA FLEKSIBILITAS UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN
7. TANGGAPI PERMINTAAN DENGAN SUATU CARA YANG TERKENDALI
8. EVALUASI PERENCANAAN SECARA TERATUR
10. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
INDUK
BEBERAPA FUNGSI PENTING SCHEDUL PRODUKSI INDUK ADALAH :
1. MENTERJEMAHKAN DAN MEMPERINCI RENCANA-RENCANA AGREGAT
MENJADI PRODUK-PRODUK AKHIR TERTENTU (SPESIFIK)
2. MENGEVALUASI SCHEDUL-SCHEDUL ALTERNATIF
3. MEMERINCI DAN MENENTUKAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN MATERIAL
4. MEMERINCI DAN MENENTUKAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN KAPASITAS
5. MEMUDAHKAN PEMROSESAN INFORMASI
6. MENJAGA VALIDITAS PRIORITAS-PRIORITAS
7. MENGGUNAKAN KAPASITAS SECARA EFEKTIF
11. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
INDUK
PROSES SCHEDULING INDUK
HAL-HAL POKOK YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM SCHEDULING
INDUK ADALAH:
1. SCHEDULING INDUK DIKERJAKAN ATAS DASAR RENCANA PRODUKSI
AGREGAT
2. MENYUSUN SCHEDUL DENGAN MODUL-MODUL UMUM BILA MUNGKIN
3. MELAKUKAN PEMBEBANAN PADA FASILITAS SECARA REALISTIS
4. MENYAMPAIKAN ORDER-ORDER ATAS DASAR SATUAN WAKTU
5. MEMONITOR TINGKAT PERSEDIAAN DENGAN CERMAT
6. MELAKUKAN RESCHEDULING SESUAI KEPERLUAN
12. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
MACAM-MACAM SCHEDULING :
INDUK
SCHEDULING MENYANGKUT PENETAPAN KAPAN SUATU OPERASI ATAU KEGIATAN HARUS
DIMULAI AGAR HARI PENYELESAIAN PEMBUATAN PRODUK DAPAT DIPENUHI.
DALAM HAL PENETAPAN TANGGAL SETIAP OPERASI, KITA MENGENAL DUA MACAM CARA,
YAITU :
1. FORWARD SCHEDULING
SCHEDUL-SCHEDUL DISUSUN BERDASARKAN TANGGAL PERMULAAN OPERASI YANG
DIKETAHUI DAN KEMUDIAN BERGERAK KE MUKA DARI OPERASI PERTAMA SAMPAI
OPERASI TERAKHIR UNTUK MENENTUKAN TANGGAL PENYELESAIAN. (BIASANYA
DIGUNAKAN DALAM INDUSTRI PROSES SEPERTI INDUSTRI KIMIAWI, MAHANAN DIMANA
KELUARANNYA SANGAT DIBATASI DALAM JANGKA PENDEK
2. BACKWARD SCHEDULING
PROSES SCHEDULING DIMULAI DENGAN TANGGAL PENYELESAIAN YANG DITENTUKAN
DAN BEKERJA KE BELAKANG UNTUK MENENTUKAN TANGGAL MULAI SETIAP OPERASI
YANG DIPERLUKAN. BACKWARD SCHEDULING INI BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK
MENGETAHUI PRIORITAS DAN PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PENYELIA PEKERJAAN-
PEKERJAAN MANA YANG HARUS DILAKSANAKAN TERLEBIH DAHULU/APAKAH
PEKERJAAN HARUS DISELESAIKAN LEBIH CEPAT DARI WAKTUNYA.
13. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
PERSEDIAAN
(PRODUCTION AND INVENTORY PLANNING AND CONTROL
PERENCANAAN PIPC) LANJUTAN
AGREGAT DAN SCHEDULING
INDUK
WEWENANG UNTUK MEMPRODUKSI
PABRIK MENERIMA WEWENANGNYA UNTUK MEMBUAT PRODUK-PRODUK
DARI DEPARTEMEN PIPC. PIPC BIASANYA MEMBERITAHUKAN EMPAT HAL
KEPADA PABRIK :
1. PRODUK ADA YANG DIBUAT
2. BERAPA BANYAK MEMPRODUKSI
3. KAPAN
4. BAGAIMANA MEMPROSES
14. PERHITUNGAN SCHEDUL PRODUKSI INDUK
Contoh,
Suatu perusahaan memproduksi dua macam produk, X dan Y. Permintaan akan X dan Y
yang diperklrakan ditunjukkan dalam Tabel 1-1 di bawah.
Persediaan awal kedua produk adalah ;
X = 60 Unit
Y = 40 Unit
Kombinasi produksi yang paling ekonomis atas dasar perhitungan linear programing
adalah :
X = 90 Unit
Y = 50 Unit.
Produk Y mempunyai Deviasi Penggunaan Standar sebesar 15 Unit, dan perusahaan
menentukan persediaan pengaman sebesar dua kali deviasi standar untuk memberikan
pelayanan sebaik mungkin.
Minggu
Jenis Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Produk X 55 55 65 55 60 50 50 50 55 50
Produk Y 10 20 25 10 15 10 10 20 15 10
TABEL 1-1
15. PERHITUNGAN SCHEDUL PRODUKSI INDUK
Atas dasar data di atas, susun schedul produksi induk sementara untuk X dan Y
dengan Horizon perencanaan selama 10 Minggu.
Penyelesaian ;
Volume Produksi yang dibutuhkan ditentukan dengan rumusan sebagai berikut :
Produksi = Persediaan Awal Jumlah permintaan yang diperkirakan
Misal , Untuk X :
Minggu 1 = 60 55 = 5 (produksi baru tidak diperlukan)
2 = 5 55 = 50 (schedul dengan jumlah yang paling ekonomis atau
sebesar 90 Unit
Persediaan Akhir ditentukan dengan rumusan sebagai berikut :
Persediaan Akhir = Persediaan Awal + Produksi - Permintaan
Misal Untuk
Minggu 2 = 5 + 90 55 = 40
16. PERHITUNGAN SCHEDUL PRODUKSI INDUK
Schedul Produksi Induk Sementara untuk Produk X
Minggu
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Permintaan 55 55 65 55 60 50 50 50 55 50
Persediaan Awal 60 5 40 65 10 40 80 30 70 15
Volume Produksi 90 90 90 90 90 90
Persediaan Akhir 5 40 65 10 40 80 30 70 15 55
17. PERHITUNGAN SCHEDUL PRODUKSI INDUK
Schedul Produksi Induk Sementara untuk Produk Y
Minggu
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Permintaan 10 20 25 20 15 10 10 20 15 10
Persediaan Awal 40 30 60 35 65 50 40 30 60 45
Volume Produksi 50 50 50
Persediaan Akhir 30 60 35 65 50 40 30 60 45 35
18. Contoh, Kerjakan Contoh Soal berikut :
Suatu perusahaan memproduksi 4 macam produk, A, B, C, dan D. Permintaan akan A, B,
C dan D yang diperklrakan ditunjukkan dalam Tabel 1-2 di bawah.
Persediaan awal Keempat produk adalah ;
A = 30 Unit
B = 20 Unit
C = 40 Unit
D = 60 Unit
Kombinasi produksi yang paling ekonomis atas dasar perhitungan linear programing
adalah :
A = 60 Unit
B = 50 Unit
C = 70 Unit Minggu
D = 90 Unit Jenis Produk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Produk A 25 25 25 20 15 20 25 30 30 15
Produk B 10 20 25 10 15 10 10 20 15 10
Produk C 35 25 20 30 30 25 25 30 10 15
Produk D 55 55 60 65 60 65 50 55 55 65
TABEL 1-2
Susunlah schedul Produksi Induk sementara untuk A, B, C, dan D
dengan Horizon Perencanaan selama 10 Minggu