Dokumen tersebut membahas tentang rheologi, ilmu yang mempelajari sifat aliran bahan cair dan padat. Terdapat dua jenis aliran, yaitu sistem Newton dan non-Newton. Viskositas dan fluiditas merupakan ukuran sifat aliran bahan. Suhu berpengaruh terhadap viskositas cairan, di mana viskositas cairan akan berkurang dengan peningkatan suhu.
Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan daya analgetik asetosal dan parasetamol pada tikus. Tikus diberi obat secara oral kemudian disuntik asam asetat untuk menimbulkan nyeri. Jumlah gelitikan tikus dicatat selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan jumlah gelitikan tikus asetosal paling banyak, diikuti tilosa, dan parasetamol paling sedikit. Namun hasil ini bertentangan dengan teori. Kes
Laporan ini membahas tentang pembuatan sediaan eliksir parasetamol. Terdapat tujuan pembuatan yaitu mahasiswa dapat membuat dan mengevaluasi sediaan eliksir parasetamol dengan baik serta membuat kemasannya. Dokumen ini juga menjelaskan teori, bahan, perhitungan, dan penetapan dosis eliksir parasetamol.
Ekskresi obat melalui ginjal melibatkan tiga proses: filtrasi glomerulus, sekresi tubular aktif, dan reabsorpsi tubular. Parameter klirens berguna untuk mengukur kemampuan tubuh mengeliminasi obat. Faktor seperti usia, pH urin, dan ikatan protein plasma dapat mempengaruhi ekskresi ginjal.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
油
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja obat, meliputi aksi obat pada target molekul seperti reseptor, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat di dalam tubuh, serta hubungan antara dosis dan respon terhadap obat.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sediaan obat luar yang umum, yaitu salep, krim, pasta, dan jelly. Jenis-jenis tersebut memiliki komposisi dan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai obat luar.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan sediaan sirup gliseril guaiakolat. Terdapat tujuan pembuatan sediaan, dasar teori, bahan dan alat yang digunakan, formula, pemerian bahan, perhitungan jumlah dan dosis bahan. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membuat sediaan sirup gliseril guaiakolat.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pemisahan kimia melalui distilasi, termasuk pengertian, perlengkapan, dan jenis-jenis distilasi beserta contoh aplikasinya. Distilasi dapat memisahkan campuran senyawa cair berdasarkan perbedaan titik didihnya, dan teknik ini penting untuk mencapai pemisahan maksimal.
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tswest pada tahun 1930 untuk memisahkan pigmen tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang latar belakang kromatografi, tinjauan pustaka mengenai definisi, prinsip kerja, dan jenis-jenis kromatografi khususnya kromatografi kertas beserta contoh aplikasinya untuk memisahkan pigmen warna pada tinta.
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
油
Makalah ini membahas tentang spektrofotometri UV dan flouresensi. Dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi serapan dalam spektrofotometri UV-VIS, pengaruh polaritas pelarut, dan metode kurva kalibrasi dan satu titik dalam analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri."
Asam nukleat merupakan biomolekul penting yang mengatur seluruh aktivitas makhluk hidup. Terdiri dari DNA dan RNA, asam nukleat menyandi kode genetik dalam bentuk molekul kompleks yang terdiri atas gula, fosfat, dan basa nitrogen. DNA berbentuk untaian ganda sementara RNA tunggal.
Ny Rusni dirawat di rumah sakit karena DM, hipertensi, dislipidemia, dan asidosis metabolik. Terapi yang dianjurkan adalah insulin, ACE inhibitor, statin, dan natrium bikarbonat untuk mengendalikan kondisinya.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja obat, meliputi aksi obat pada target molekul seperti reseptor, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat di dalam tubuh, serta hubungan antara dosis dan respon terhadap obat.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Emulsi adalah sediaan yang mengandung dua fase yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya dengan bantuan bahan pengemulsi. Stabilitas emulsi dipengaruhi oleh ukuran partikel, konsentrasi fase dalam, dan viskositas fase luar. Emulsi dibuat dengan mencampurkan bahan obat, bahan pengemulsi, dan pembawa secara hati-hati.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sediaan obat luar yang umum, yaitu salep, krim, pasta, dan jelly. Jenis-jenis tersebut memiliki komposisi dan sifat yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai obat luar.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembuatan sediaan sirup gliseril guaiakolat. Terdapat tujuan pembuatan sediaan, dasar teori, bahan dan alat yang digunakan, formula, pemerian bahan, perhitungan jumlah dan dosis bahan. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membuat sediaan sirup gliseril guaiakolat.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pemisahan kimia melalui distilasi, termasuk pengertian, perlengkapan, dan jenis-jenis distilasi beserta contoh aplikasinya. Distilasi dapat memisahkan campuran senyawa cair berdasarkan perbedaan titik didihnya, dan teknik ini penting untuk mencapai pemisahan maksimal.
Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Michael Tswest pada tahun 1930 untuk memisahkan pigmen tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang latar belakang kromatografi, tinjauan pustaka mengenai definisi, prinsip kerja, dan jenis-jenis kromatografi khususnya kromatografi kertas beserta contoh aplikasinya untuk memisahkan pigmen warna pada tinta.
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
油
Makalah ini membahas tentang spektrofotometri UV dan flouresensi. Dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi serapan dalam spektrofotometri UV-VIS, pengaruh polaritas pelarut, dan metode kurva kalibrasi dan satu titik dalam analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri."
Asam nukleat merupakan biomolekul penting yang mengatur seluruh aktivitas makhluk hidup. Terdiri dari DNA dan RNA, asam nukleat menyandi kode genetik dalam bentuk molekul kompleks yang terdiri atas gula, fosfat, dan basa nitrogen. DNA berbentuk untaian ganda sementara RNA tunggal.
Ny Rusni dirawat di rumah sakit karena DM, hipertensi, dislipidemia, dan asidosis metabolik. Terapi yang dianjurkan adalah insulin, ACE inhibitor, statin, dan natrium bikarbonat untuk mengendalikan kondisinya.
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada GeriatrikNesha Mutiara
油
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi farmakokinetik pada pasien geriatrik. Secara singkat, farmakokinetik pada geriatrik berbeda dari dewasa karena perubahan fungsi ginjal dan hati serta status mental. Pemberian obat pada geriatrik perlu mempertimbangkan riwayat penyakit, dosis yang lebih rendah, dan risiko interaksi obat.
Dokumen tersebut membahas tentang pertimbangan penggunaan obat pada pediatrik. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) Anak bukan miniatur dewasa dan memiliki perbedaan farmakokinetik, (2) Dosis obat harus diperhitungkan berdasarkan usia dan berat badan, (3) Bentuk sediaan dan cara pemberian obat juga perlu dipertimbangkan.
Farmokokinetik merupakan perjalanan obat dalam tubuh yang terdiri dari absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi. Absorpsi dipengaruhi oleh cara pemberian obat, kelarutan, dan aliran darah. Distribusi bergantung pada sirkulasi darah, keluar dari pembuluh darah, dan masuk ke sel. Metabolisme terjadi di hati untuk mengubah atau menghilangkan obat. Ekskresi melalui ginjal dan non-ginjal untuk mengel
Farmakologi (Prinsip-Prinsip Terapeutika, Keamanan, dan Efikasi Pengobatan)Surya Amal
油
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi respons penderita terhadap obat, termasuk faktor farmokinetik, farmokodinamik, kondisi fisiologis dan patologis, faktor genetik, dan faktor lain seperti interaksi obat, toleransi, dan bioavailabilitas.
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Novi Fachrunnisa
油
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang perbandingan mula kerja, puncak efek, dan lama kerja obat analgetik antalgin dan xylomidon pada pemberian peroral dan intraperitoneal pada tikus. Parameter yang diukur meliputi respon nyeri tikus terhadap rangsangan tekanan, serta waktu tercapainya efek analgetik maksimal."
1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh obat-obatan terhadap makhluk hidup. Dokumen ini membahas konsep dasar farmakologi seperti farmakokinetika dan farmakodinamika. Farmakokinetika mempelajari proses absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat dalam tubuh, sedangkan farmakodinamika mempelajari mekanisme kerja dan efek obat.
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
油
Interaksi obat dan makanan perlu diketahui agar setiap orang dapat menghindari pemakaian obat-obatan yang bersamaan diberikan dengan makanan, sehingga tidak muncul efek negatif yang tidak diharapkan
Kuliah ilmu gizi Interaksi Obat-Makanan.pptxIndahUdin1
油
Dokumen tersebut membahas interaksi antara obat dan nutrisi yang dapat mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat, sehingga dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan. Nutrisi tertentu dalam makanan dapat mempercepat atau menghambat laju absorpsi obat, sementara beberapa obat juga dapat mempengaruhi status gizi tubuh."
This document is a report on bioanalysis and immunoassay written by 5 students - Erni Setyawati, Wiwik Ida Y, Alfina Nur Khasanah, Indriyana, and Khoiril Liana. It was written for a class at the Faculty of Pharmacy at Setia Budi University in Surakarta, Indonesia in 2014.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan akibat limbah industri farmasi khususnya limbah kantong darah. Ia menjelaskan bahwa peningkatan industri farmasi menghasilkan berbagai jenis limbah seperti kimia organik, logam berat, dan kantong darah yang mengandung zat berbahaya seperti dioksin. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengolahan limbah kantong darah dengan teknologi pembakaran menggun
Makalah ini membahas tentang perkembangan teknologi pengolahan dan penggunaan minyak nilam serta pemanfaatan limbahnya. Limbah hasil penyulingan minyak nilam sebesar 40-50% dari bahan baku dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan dupa, obat nyamuk bakar, pupuk kompos, dan bahan baku aroma terapi. Dengan memanfaatkan limbah tersebut, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi usahatani
Teks tersebut membahas tentang rabies pada hewan dan penularannya ke manusia. Secara ringkas, rabies disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebar melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi. Gejalanya bervariasi namun dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani. Diagnosa dilakukan dengan pemeriksaan jaringan otak dan tes laboratorium.
1. Infeksi virus seperti rotavirus adalah penyebab paling umum muntah, diikuti oleh alergi dan gangguan pencernaan.
2. Penyebab jarang muntah meliputi stenosis pilorus, obstruksi usus, makan berlebihan, dan kondisi medis seperti kolesistitis.
3. Penanganan muntah berlebihan meliputi pemberian cairan oral, modifikasi pola makan, dan obat-obatan seperti ondansetron, fenobarbital, dan propranolol.
Elektroforesis protein dan gel digunakan untuk memisahkan protein dan asam nukleat berdasarkan muatan, ukuran, dan bentuknya menggunakan medan listrik. Teknik ini melibatkan pemisahan molekul dalam gel poliakrilamida atau agarosa sebagai matriks penyangga. Hasil pemisahan dapat dideteksi dengan pewarnaan untuk menganalisis komposisi protein.
Praktikum mengukur berat neftalena pada berbagai suhu untuk menentukan konstanta koligatif larutan. Berat neftalena berkurang seiring suhu meningkat dari 61属C hingga 65属C. Data diolah untuk menghitung konstanta koligatif (Kb) setiap larutan yang menunjukkan penurunan tekanan uap sesuai dengan peningkatan zat terlarut. Hasilnya digunakan untuk menganalisis sifat koligatif
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis obat, termasuk obat bebas, obat resep, obat tradisional, golongan narkotika dan psikotropika, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat seperti keadaan pasien dan dosis obat.
Dokumen tersebut membahas tentang resep kedokteran yang meliputi definisi, komponen, dan penyimpanan resep. Resep merupakan permintaan tertulis dokter untuk menyediakan obat dan harus memuat informasi pasien, dokter, dan obat. Resep dapat dibagi berdasarkan fungsi obat dan harus disimpan minimal 3 tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang penulisan tentang kebudayaan dan obyek wisata di pulau Bali. Ia menjelaskan tentang letak geografis, wilayah administrasi, penduduk, transportasi, kebudayaan seperti sistem kepercayaan, kasta, kesenian, dan kekerabatan di Bali. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa obyek wisata utama di Bali seperti Tanah Lot, Monumen Perjuangan Rakyat Bali, dan pusat oleh
Laporan praktikum ini membahas tentang praktikum kelarutan intrinsik obat. Tujuannya adalah memperkenalkan konsep dan proses pendukung sistem kelarutan obat dan menentukan parameter kelarutan zat. Teori dasar yang dijelaskan adalah tentang kelarutan, larutan biner dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan seperti struktur kimia, suhu, tekanan dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut berisi daftar soal-soal ujian akhir semester mata kuliah Fisika Dasar, Farmasi Fisika 1, Kimia Farmasi Dasar, Biologi Sel, dan Matematika Dasar yang mencakup berbagai konsep dan hukum dasar di bidang fisika, kimia, biologi, dan matematika.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Sepsis Introduction (diagnosis and management)junita92
油
Dosis farmasetika
1. DOSIS
Adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat
(gram,miligram, mikrogram), atau satuan isi (mililiter, liter) atau unit-unit
lainnya atau sejumlah obat yang memberikan efekterapeutik pada penderita
dewasa. :
Disebut juga sebagai dosis lazim atau dosis terapeutik
Dosis toksik
Adalah dosis obat yang diberikan melebihi dosis terapeutik
Dosis letalis
Adalah dosis toksik yang dapat menimbulkan kematian
Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis obat
A. Faktor obat
B. Cara pemberian obat kepada penderita
C. Faktor penderita
1
2. 2
FAKTOR OBAT
Sifat fisika: daya larut obat dalam air/lemak, kristal amorf dsb.
Sifat kimiawi: asam, basa, garam, ester, garam komplek, ph. Pka.
Toksisitas: dosis obat berbanding terbalik dengan toksisitasnya
Cara pemberian obat kepada penderita
Oral : dimakan atau diminum
Parenteral: subkutan, instramuskular, intravena. Dan sebagainya rektal, vaginal,
uretral lokal. Topikal lain-lain: implantasi sublingual, intrabukal, dan
sebagainya
FAKTOR PENDERITA
Umur: neoonatus, bayi, anak, dewasa, geriatik
Berat badan : biarpun sama-sama dewasa berat badan dapat berbeda besar jenis
kelamin: terutama untuk obat golongan mormon ras: slow & fast acetylators
tolerance
Obesitas: untuk obat-obat tertentu faktor ini harus diperhitungkan sensitivitas
individual
Keadaan patofisiologi: kelainan pada saluran cerna mempengaruhi absorpsi
obat, penyakit hati mempengaruhi metabolisme obat, kelainan pada ginjal
mempengaruhi ekskresi obat
3. 3
DOSIS MAKSIMUM OBAT
Obat beracun umumnya mempunyai dosis maksimum
Dosis maksimum (dm)
Adalah dosis maksimum untuk dewasa untuk.Pemakaian melalui mulut. Injeksi
subkutan dan rektal
Dosis tertinggi yang masih dapat diberikan kepada penderita dewasa
Dokter yang menulis resep tidak terikat akan dm
Pada lampiran farmakope indonesia tercantum daftar dosis maksimum dari
sebagian besar obat
Bilamana perlu dokter boleh melebihi d.M., Maka di belakang angka/jumlah
obat yang dituliskan di resep diberitanda seru (!) dengan disertai paraf
Contoh : R/Atropin sulfas 2 mg (!) (paraf)
2 mg untuk antidotum keracunan pesticida
Cholinesterase inhibitor
Cara menghitung dosis maksimum untuk oral
4. 4
DOSIS OBAT UNTUK ANAK
Dalam menentukan dosis untuk:
anak prematur
anak baru lahir mengalami kesulitan-kesulitan bayi
alasannya :
Organ-organnya belum sempurna distribusi cairan tubuh berbeda
contoh:
anak yang baru lahir
Fungsi hepar belum sebagaimana mestinya, maka konjugasi dengan asam
glukoronat hampir tidak terjadi
Fungsi ginjal belum sempurna, dibebaskan jaringan ginjal masih mengalami
deferens1asi yang mengakibatkan berkurangnya filtrasi glomerulus
Susunan saraf pusat belum sempurna koordinasi dengan susunan saraf
autonomik belum sempurna
Cairan tubuh total 29,7 % lebih tinggi dari cairan tubuh orang dewasa
5. 5
Parameter-parameter perbedaan anak dengan dewasa adalah sebagai
berikut:
Pola ADME (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi)
Perbedaan absorpso (penyerapan) oleh karena
perbedaan relatif dari kepadatan sel
Perbedaan distribusi oleh karena persentase cairan ekstraselular dan
cairan- tubuh-total relatif lebih tinggi
Perbedaan metabolisme oleh karena proses enzimatik yang belum
sempurna.
Perbedaan ekskresi oleh karena glomerulus dan atau tubuh belum
berkembang
Sensitivitas intrinsik yang berlainan terhadap bahan obat
redistribusi dari zat-zat endogen
6. 6
CARA MENGHITUNG DOSIS OBAT UNTUK ANAK
Didasarkan perbandingan dengan dosis obat untuk orang dewasa
Menurut perbandingan umum (dibandingkan dengan umur orang
dewasa 20 - 24 tahun) seringkali kurang tepat.
Menurut perbandingan berat badan (dibandingkan dengan berat
badan orang dewasa 70 kg) menurut perbandingan luas permukaan
tubuh (LPT) (dibandingkan dengan lpt dewasa 1.73 m2)
Didasarkan atas ukuran fisik anak secara individual sesuai dengan
berat badan anak dalam kg sesuai dengan lpt anak dalam M2
(lpt
anak dapat diperhitungkan dari tinqoi dan berat badan anak menurut
rumus du bois & du bois atau dapat dilihat pada nomogram dubois
dan dubois.
10. 10
Dosis obat untuk penderita geriatrik.
Dengan me nya umur terjadi perubahan2 fisiologis dan patoloois,
Perubahan2 konsentrasi obat dapat dijelaskan dengan ladme :
Perubahan pembebasan obat dr bentuk sediaan
Absorpsi atau penyerapan
Distribusi
Metabolisme
Ekskresi
Orang lanjut usia kecepatan absorbsi > lamban dr orang muda karena:
- Ber 0 sekresi getah lambung me nya kec. Disolusi bso tablet , kapsul dan
kadar ionisasi obat
- Perubahan mukosa gastrointestinal memperlambat transpor aktif obat
kebutuhan dosis besar
- Perubahan kecepatan pengosongan lambung, motilitas usus dan me nya aliran
darah mesenterik
Distribusi
Semakin tua seseorang maka
Perfusi sistemik total dan cardiac out me
Cairan tubuh total me secara berarti
Volume distribusi me secara proporsional
11. 11
Sedikit penurunan albumin obat yang terikat
protein akan berakibat konsentrasi obat bebas dlm
plasma me
Metabolisme
Walaupun fungsi hepar tdk bnyk berubah, ttp diketahui bhw obat2 ttt
pd manula mengalami
perubahan dlm kec. Metabolisme
Ekskresi
Kec. Filtrasi glomerulus me 0,66 %
transpor maks. Unt. Sekresi me dengan 0,62 % untuk tiap tahun
tambahan umur dosis obat manula harus kurang dari dewasa
Pada fungsi ginjal tidak normal, maka :
dosis obat perlu dikurangi.
Interval waktu antara dua dosis diperpanjang
12. Dosis rangkap = dosis kombinasi
Apabila dalam resep terdapat 2 atau lebih obat yang sama maka dosis
dihitung sbb:
Dosis A + Dosis B + dan seterusnya >1
DM A DM B
Dan dihitung dosis rangkap sekali dan dosis rangkap sehari.
Sebagai contoh:
R/ Atropini sulf 0,6 mg
Beladon. Extr10mg
M.F.Pulv.Da tales doses no. X
S.4.D.D.Pulv.I
Dosis sekali :
Atropini sulfas - 0,6/1
Belladon, extract = 10/20
Dosis rangkap sekali = 0,6 + 0,5 = 1,1 > 1 (kelewat dosis)
Dosis sehari :
Atropini sulfas = 2,4/3
Belladon, extract = 40/80
Dosis rangkap sekali = 0, 81 + 0,5 = 1,3 > 1 (kelewat dosis)
Baik dosis rangkap sekali maupun sehari adalah kelewat dosis.
Resep ini tidak dibuat, dan segera kontak dan memberitahu dokternya untuk
diubah.