1. Poros merupakan komponen penting pada mesin yang membutuhkan putaran. Poros digunakan untuk meneruskan daya dan putaran.
2. Beberapa hal penting dalam perencanaan poros antara lain kekuatan, kekakuan, putaran kritis, korosi, dan bahan poros.
3. Perencanaan poros mempertimbangkan beban puntir, lentur, atau gabungan puntir dan lentur. Dihitung menggunakan daya, momen, diameter, tegangan geser,
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
油
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Modul Praktikum Motor induksi Rotor Lilit yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Laporan ini memberikan ringkasan hasil perhitungan struktur box culvert berdimensi 2 x 3 m yang akan dibangun di Jombang. Perhitungan struktur meliputi analisis plat atas, plat bawah, dan dinding dengan mempertimbangkan berbagai kombinasi beban sesuai standar. Hasilnya menunjukkan momen dan gaya geser maksimum pada setiap elemen masih di bawah kapasitas struktur.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai data geometri, profil baja, pembebanan, dan perhitungan gempa untuk analisis jembatan rangka baja. Data geometri mencakup jenis, lebar, dan tinggi jembatan serta profil baja yang digunakan. Pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, serta gempa yang dihitung berdasarkan standar nasional.
Mekanika Teknik II mencakup dua materi utama, yaitu Mekanika Bahan dan Analisis Struktur Rangka Statis Tertentu. Mekanika Bahan membahas analisis tegangan, regangan, dan deformasi pada suatu elemen struktur akibat beban yang dikenakan. Sedangkan Analisis Struktur Rangka Statis Tertentu membahas analisis penampang untuk menentukan luas, titik berat, moment inersia, dan teorema sumbu sejajar.
Motor induksi tiga fasa memiliki prinsip kerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Dokumen ini membahas tentang prinsip kerja, konstruksi, analisis daya, rugi dan efisiensi motor induksi tiga fasa beserta uji-uji untuk menentukan parameter rangkaian motor.
Laporan ini memberikan ringkasan analisis struktur untuk desain sebuah billboard LED menggunakan program SAP2000. Struktur billboard dimodelkan dan dianalisis untuk kekuatan dan keamanannya berdasarkan beberapa kombinasi beban yang mencakup beban mati, hidup, dan angin. Hasil analisis menunjukkan kemampuan struktur untuk menerima beban tersebut.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengurangan gaya prategang pada elemen beton prategang secara progresif selama lima tahun pertama. Pengurangan tersebut dapat disebabkan oleh kehilangan elastisitas selama proses fabrikasi atau konstruksi, dan juga kerugian yang bergantung pada waktu seperti creep, susut, dan pengaruh suhu. Dokumen tersebut juga membahas metode untuk memperkirakan tingkat pengurangan gaya prategang dengan mengg
1. Dokumen tersebut membahas percobaan statis dan dinamis pada motor asinkron rotor sangkar tiga fase. Percobaan statis meliputi pengukuran tahanan belitan dan isolasi, sedangkan percobaan dinamis meliputi karakteristik beban nol, hubungan singkat, dan hubungan antara putaran dengan beban.
Dokumen tersebut menyenaraikan skema jawapan untuk soalan-soalan penilaian pengetahuan dalam 6 bahagian yang berbeza, termasuk soalan pilihan ganda, benar/salah, isian kosong, padanan, kenalpasti dan esei. Ia memberikan contoh soalan dan jawapan untuk setiap bahagian.
Dokumen ini membahas prosedur pengujian tarik pada baja karbon rendah untuk menentukan sifat-sifat mekaniknya seperti kekuatan tarik maksimum, tegangan luluh, modulus elastisitas, dan hubungannya dengan kekerasan Brinell. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengujian dan pembacaan hasil uji beserta interpretasi kurva tegangan-regangan yang dihasilkan.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
More Related Content
Similar to Elemen Mesin 1 untuk teknik mesin universitas muhammadiyah gresik (20)
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
油
Makalah ini membahas tentang analisis patah getas pada material keras dengan menggunakan metode studi jurnal, skripsi, dan laporan penelitian. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian patah getas, faktor penyebabnya, akibat, dan cara mengurangi terjadinya patah getas. Tujuannya adalah memahami proses patah getas secara mendetail agar dapat meminimalkan kegagalan material akibat beban berulang.
Modul Praktikum Motor induksi Rotor Lilit yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Laporan ini memberikan ringkasan hasil perhitungan struktur box culvert berdimensi 2 x 3 m yang akan dibangun di Jombang. Perhitungan struktur meliputi analisis plat atas, plat bawah, dan dinding dengan mempertimbangkan berbagai kombinasi beban sesuai standar. Hasilnya menunjukkan momen dan gaya geser maksimum pada setiap elemen masih di bawah kapasitas struktur.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai data geometri, profil baja, pembebanan, dan perhitungan gempa untuk analisis jembatan rangka baja. Data geometri mencakup jenis, lebar, dan tinggi jembatan serta profil baja yang digunakan. Pembebanan meliputi beban mati, hidup, angin, serta gempa yang dihitung berdasarkan standar nasional.
Mekanika Teknik II mencakup dua materi utama, yaitu Mekanika Bahan dan Analisis Struktur Rangka Statis Tertentu. Mekanika Bahan membahas analisis tegangan, regangan, dan deformasi pada suatu elemen struktur akibat beban yang dikenakan. Sedangkan Analisis Struktur Rangka Statis Tertentu membahas analisis penampang untuk menentukan luas, titik berat, moment inersia, dan teorema sumbu sejajar.
Motor induksi tiga fasa memiliki prinsip kerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Dokumen ini membahas tentang prinsip kerja, konstruksi, analisis daya, rugi dan efisiensi motor induksi tiga fasa beserta uji-uji untuk menentukan parameter rangkaian motor.
Laporan ini memberikan ringkasan analisis struktur untuk desain sebuah billboard LED menggunakan program SAP2000. Struktur billboard dimodelkan dan dianalisis untuk kekuatan dan keamanannya berdasarkan beberapa kombinasi beban yang mencakup beban mati, hidup, dan angin. Hasil analisis menunjukkan kemampuan struktur untuk menerima beban tersebut.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengurangan gaya prategang pada elemen beton prategang secara progresif selama lima tahun pertama. Pengurangan tersebut dapat disebabkan oleh kehilangan elastisitas selama proses fabrikasi atau konstruksi, dan juga kerugian yang bergantung pada waktu seperti creep, susut, dan pengaruh suhu. Dokumen tersebut juga membahas metode untuk memperkirakan tingkat pengurangan gaya prategang dengan mengg
1. Dokumen tersebut membahas percobaan statis dan dinamis pada motor asinkron rotor sangkar tiga fase. Percobaan statis meliputi pengukuran tahanan belitan dan isolasi, sedangkan percobaan dinamis meliputi karakteristik beban nol, hubungan singkat, dan hubungan antara putaran dengan beban.
Dokumen tersebut menyenaraikan skema jawapan untuk soalan-soalan penilaian pengetahuan dalam 6 bahagian yang berbeza, termasuk soalan pilihan ganda, benar/salah, isian kosong, padanan, kenalpasti dan esei. Ia memberikan contoh soalan dan jawapan untuk setiap bahagian.
Dokumen ini membahas prosedur pengujian tarik pada baja karbon rendah untuk menentukan sifat-sifat mekaniknya seperti kekuatan tarik maksimum, tegangan luluh, modulus elastisitas, dan hubungannya dengan kekerasan Brinell. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengujian dan pembacaan hasil uji beserta interpretasi kurva tegangan-regangan yang dihasilkan.
Presentasi ini merupakan materi pertemuan pertama untuk mata kuliah Pengukuran dan Instrumentasi. Materi ini mencakup:
Konsep dasar pengukuran dan instrumentasi
Jenis-jenis pengukuran (langsung & tidak langsung)
Sistem satuan internasional (SI) dalam teknik elektro
Kesalahan dalam pengukuran dan cara meminimalkannya
Karakteristik alat ukur (akurasi, presisi, resolusi, sensitivitas)
Contoh alat ukur dalam teknik elektro seperti multimeter, osiloskop, clamp meter, function generator, dan signal analyzer
Presentasi ini dilengkapi dengan ilustrasi dan diagram yang membantu pemahaman konsep secara visual.
Sangat cocok untuk mahasiswa teknik elektro dan telekomunikasi yang ingin memahami dasar-dasar pengukuran dalam bidang ini.
Jangan lupa untuk like, share, dan follow untuk materi lebih lanjut!
#Pengukuran #Instrumentasi #TeknikElektro #Telekomunikasi #Praktikum #PengukurandanInstrumentasi #PBL #PengukuranBesaranListrik
Mata kuliah matemaika pada Prodi Rekayasa Sipil tingkat lanjut yang membahas mengenai Matriks, Determinan, Invers, Metode Sarrus dan Kofaktor dan Metode Gauss Jordan
2. Kontrak Kuliah
Nilai Kuliah
Absensi = 10 %
CPK I = 30 %
CPK II = 40 %
Tugas = 20 %
Matriks Kuliah
80 - 100 = A
70 80 = AB
60 70 = B
Nilai Jawaban Benar
Rumus 50 %
Satuan 30 %
Penjelasan 20 %
3. Topik
Perancangan dan Unit System
Analisa Beban, Tegangan dan Kegagalan dari Beban Statik
Sambungan Keling, Las dan Baut
Poros dan Pasak
Kopling, Rem dan Pegas
5. Objektif
Mampu menjelaskan konsep perancangan dan rekayasa
(Design & Engineering)
Terampil menerapkan unit system dalam analisa
6. Pola Design / Perancangan
Desain adalah proses yang inovatif dan sangat berulang.
1. Tahap awal adalah mencari tahu apa yang dibutuhkan.
2. Menjabarkan secara spesifik masalah-masalah yang
dihadapi untuk mencapai kebutuhan-kebutuhan. Contoh:
Batasan ukuran, jumlah, dst.
3. Memadukan beberapa skema yang memungkinkan untuk
membuat masalah terselesaikan. Skema dapat dibuat
dalam bentuk matriks.
4. Analisis dan Optimasi terhadap skema mana yang paling
memenuhi untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah.
5. Evaluasi pada produk yang sudah dibuat apakah sesuai
kebutuhan.
7. Pola Design / Perancangan
Desain adalah proses yang inovatif dan sangat berulang.
1. Kebutuhan: Alat Penumbuk/Penghalus Biji Kopi untuk
menggantikan grinder pasaran. Karena grinder dapat
menggosongkan bijih dan merubah rasa.
2. Batasan: Daya Listrik disesuaikan dengan daya rumah
900VA, ukuran compact dan dapat diletakan diatas meja
rumah, kapasitas 200ml bubuk dalam 10 menit, dst.
3. Skema 1. Mesin penggerak yang digunakan adalah
dinamo DC dengan adapter yang berdaya 20 80 watt
dengan torsi yang cukup untuk mengangkat penumbuk
Skema 2. dst.
4. Analisis dan optimasi dari beberapa skema.
5. Evaluasi
8. Tugas 1
Terapkan pola pikir mechanical designer dan aplikasikan terhadap
kasus berikut:
Kebutuhan : Alat Pengurai Limbah di Rumah
Setiap Mahasiswa bekerja secara mandiri dan tuliskan
10. Break Even Point.
Sebagai contoh, pertimbangkan situasi di mana
bagian tertentu dapat diproduksi dengan
kecepatan 25 bagian per jam pada mesin sekrup
otomatis atau 10 bagian per jam pada mesin
sekrup tangan. Misalkan juga waktu penyetelan
untuk otomatis adalah 3 jam dan biaya tenaga
kerja untuk masing-masing mesin adalah $20 per
jam, termasuk overhead. Gambar 13 adalah
grafik biaya versus produksi dengan kedua
metode tersebut. Titik impas titik untuk contoh ini
sesuai dengan 50 bagian. Jika produksi yang
diinginkan lebih besar dari 50 bagian, mesin
otomatis harus digunakan.
12. Factor of Safety
Factor of Safety (n)
Hasil dari design factor akibat uncertainty dimuat
dalam bentuk angka lain dalam factor of safety.
13. Units / satuan-satuan
Simbol unit pada persamaan Hukum Kedua Newton adalah
F = ma
F = MLT-2
F = Force, M = mass, L = length, T = time. Unit untuk ketiga kuantitas
tersebut disebut dengan base units. Sedangkan unit keempat disebut
dengan derived unit (satuan turunan).
14. Units / satuan-satuan
Pada daerah negara yang berbahasa inggris, misal U.S. customary foot-pound-
second system (fps) dan the inch-pound-second system (ips) adalah dua standard
system gravitasi yang banyak digunakan oleh engineer. Pada fps system the unit of
mass adalah:
1000 lbf dapat ditulis ulang menjadi kilopond, kip.
15. Units / satuan-satuan
The international System of Units (SI) adalah absolute system. Base unitnya adalah
meter, kilogram untuk massa, dan detik (second). Satuan dari gaya yang diturunkan
dari rumus Hukum Newton II disebut dengan newton (N).
Beban (weight) adalah sebuah nilai yang didapatkan dari gravitasi terhadap massa.
16. Units / satuan-satuan
Pada fps system, nilai dari gravitasi adalah, g = 32.1740 ft/s2. beban dari sebuah
massa adalah 1 slug pada system fps.
Pada ips system.
Pada SI units.
18. Objektif
Mampu menjelaskan klasifikasi beban dan tegangan yang dihasilkan
Mampu menjelaskan sifat mekanik material
Terampil menerapkan teori kegagalan beban statik
20. Beban (Load) (Newton)
Beban merupakan muatan yang diterima oleh suatu struktur/konstruksi/komponen.
Jenis Beban:
A. Berdasarkan sifat
- Beban Konstan (Steady Load/Static Load)
- Beban tidak Konstan (Unsteady Load/Dynamic Load)
- Beban Kejut (Shock Load)
- Beban Tumbukan (Impact)
B. Berdasarkan cara arah kerja
- Gaya aksial (Fa)
- Gaya radial (Fr)
- Gaya Geser (Fs)
- Momen puntir Torsi (T)
- Momen lentur (M)
21. Beban (Load)
Blok mesin yang bertujuan untuk
mentransmisikan gaya dengan
bantuan spur gear ditunjukkan dalam
gambaran free body diagram di
samping ini.
23. Breakdown image
External Load (axial)
Internal Resisting Forces (axial)
Homogeneus Material
Average Stress & Strain
Deformation
24. Breakdown - Free Body Diagram (FBD)
P = External Load (kgf, pounds)
dA = Internal Resisting Force
L0 = Initial Length
L = Final Length L0
L
e =
0
=
0
=
0
0
Average Strain :
P =
P =
P =
=
Average Stress :
Constant
2
2
psi
Pa
27. Tugas 2
Material Load (N) Area (m2) Stress (Pa) Maximum Allowable
Stress (Pa)
Result
(Break/Not Break)
Cast Iron ababa a+b
Alloy Steel ababa a+b
Stainless Steel 316 ababa a+b
Aluminum Alloy ababa a+b
Titanium ababa a+b
Copper ababa a+b
Nilai a dan b adalah 2 digit terakhir NIM
29. Beban Dinamik pada Baut
Kekuatan Baut pada pembebanan Fatigue axial sering kali gagal pada area
fillet di bawah kepala baut. Di bagian Runout. Di bagian ulir pertama yang
terkena Nut. Bagian yang paling lemah pada sebuah baut adalah ?
32. Hal yang terjadi antara bolt dan member(spring)
untuk penjelasan pengaruh preload
瑞 = 瑞
35. Penting nya pre load
Jika keseluruhan Panjang dari baut dapat diukur dengan mikrometer
saat terpasang, elongation saat terkeda Fi dapat dihitung dengan
隆 = Fil (AE)
Maka pengencangan baut akan disesuaikan dengan elongation dan Fi.
https://youtu.be/aD54subok-I?si=qvIrOopHxpRXuKmP
36. Penting nya pre load
Snug Tight Condition merupakan kondisi Dimana pengencangan
didapatkan dari beberapa kali impak atau saat kamu mengencangkan
baut dengan tangan sekuat tenaga.
Untuk melep
For example, for heavy hexagonal structural bolts, the turn-of-the-nut
specification states that the nut should be turned a minimum of 180属
from the snug-tight condition under optimum conditions.
https://youtu.be/utQz8oc9nr4?si=Em2MGOq_gyjPRCYn
41. A vertical worm-gear speed reducer.
(Courtesy of the Cleveland Gear Company.)
Shaft Layout
42. Shaft Design for Stress
Mengetahui Lokasi atau Bagian Kritis
the outer surface,
at axial locations where the bending moment is large,
where the torque is present, and
where stress concentrations exist.
43. Shaft Stress
Bending Torsion
Axial
Stress
For analysis, it is simple enough to combine the different types of stresses into alternating and mean von Mises
stresses, as shown in Section 616.
Axial stress memiliki kemungkinan nilai terkecil untuk mengalami tegangan kritis. Oleh karena itu perhitungan
berdasarkan Bending dan Torsion.
54. bending and torsion
Mm = Mean bending moment
Ma = Alternating bending moment
Tm = Mean Torques
Ta = Alternating Torques
Kf = Fatigue stress-concentration factor for bending
Kfs = Fatigue stress-concentration factor for torsion
Apabila kita menggunakan bentuk shaft berupa round
solid maka Momen inersia, I, dan Momen Puntir, J,
berubah menjadi rumus disamping ini.
#33: Kondisi Preload adalah Dimana kita memberikan gaya untuk baut dikencangkan. External Load muncul dari benda yang dibaut yang beroperasi.
#34: In all cases, the members take over 80 percent of the external load. Think how important this is when fatigue loading is present. Note also that making the grip longer causes the members to take an even greater percentage of the external load.
#43: Most shafts will transmit torque through a portion of the shaft. Typically the torque comes into the shaft at one gear and leaves the shaft at another gear. A free body diagram of the shaft will allow the torque at any section to be determined. The torque is often relatively constant at steady state operation. The shear stress due to the torsion will be greatest on outer surfaces. The bending moments on a shaft can be determined by shear and bending moment diagrams. Since most shaft problems incorporate gears or pulleys that introduce forces in two planes, the shear and bending moment diagrams will generally be needed in two planes. Resultant moments are obtained by summing moments as vectors at points of interest along the shaft. The phase angle of the moments is not important since the shaft rotates. A steady bending moment will produce a completely reversed moment on a rotating shaft, as a specific stress element will alternate from compression to tension in every revolution of the shaft. The normal stress due to bending moments will be greatest on the outer surfaces. In situations where a bearing is located at the end of the shaft, stresses near the bearing are often not critical since the bending moment is small. Axial stresses on shafts due to the axial components transmitted through helical gears or tapered roller bearings will almost always be negligibly small compared to the bending moment stress. They are often also constant, so they contribute little to fatigue. Consequently, it is usually acceptable to neglect the axial stresses induced by the gears and bearings when bending is present in a shaft. If an axial load is applied to the shaft in some other way, it is not safe to assume it is negligible without checking magnitudes