Studi ini membahas berbagai desain studi epidemiologi seperti studi potong lintang, kasus kontrol, kohort, dan eksperimental. Studi potong lintang digunakan untuk mengukur prevalensi sementara studi kasus kontrol digunakan untuk meneliti satu outcome saja seperti penyakit jarang. Studi kohort dapat menilai hubungan sebab akibat dengan mengontrol faktor pengganggu. Studi eksperimental dapat menguji efek intervens
Studi ini membahas epidemiologi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan distribusi masalah kesehatan berdasarkan faktor orang, tempat, dan waktu serta memberikan informasi untuk perencanaan program kesehatan. Studi deskriptif meliputi laporan kasus, seri kasus, studi korelasi, dan studi potong lintang."
Epidemiologi penyakit tidak menular membahas karakteristik dan proses terjadinya penyakit tidak menular yang bersifat kronis seperti jantung, kanker, dan diabetes yang disebabkan oleh interaksi antara agen non-living, manusia, dan lingkungan serta dipengaruhi oleh faktor risiko seperti gaya hidup dan lingkungan kerja.
Penelitian ini menggunakan desain case control untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum tablet besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kasus adalah ibu hamil yang mengalami anemia, sedangkan kontrol adalah ibu hamil tanpa anemia. Nilai odds ratio yang dihitung adalah 1,5, menunjukkan kepatuhan minum tablet besi lebih rendah berhubungan dengan peningkatan risiko anemia.
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbHMRojali
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa penyakit (KLB). Ia menjelaskan definisi KLB, kriteria pendeteksian KLB, tujuan penyelidikan KLB, langkah-langkah penyelidikan KLB meliputi survey pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, dan tindakan pencegahan serta penanggulangan. Dokumen tersebut juga membahas tentang pelaporan hasil pen
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
油
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Case control study adalah rancangan penelitian epidemiologi yang membandingkan kelompok kasus penyakit dengan kelompok kontrol untuk mengetahui hubungan antara paparan faktor risiko dan penyakit dengan mengamati riwayat paparan mereka. Penelitian ini bersifat retrospektif dan dimulai dengan pemilihan kasus dan kontrol, kemudian dilakukan analisis menggunakan perhitungan odds ratio untuk mengestimasi resiko relatif.
Dokumen tersebut membahas program penurunan angka kesakitan dan kematian malaria di Indonesia, meliputi tujuan, indikator, dan strategi program. Program bertujuan menemukan kasus secara cepat dan tepat, menanggulangi faktor risiko, serta melibatkan masyarakat. Indikator utama adalah insidensi parasit dan klinis per tahun dan bulan. Strateginya meliputi pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan surveilans epidemiologi.
Surveilans epidemiologi nasional adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus dan sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan beserta faktor penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan. Tujuannya antara lain menyediakan data epidemiologi untuk pengambilan keputusan kesehatan, perencanaan, evaluasi program, dan respon cepat terhadap kejadian luar biasa kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan
Dokumen ini menjelaskan tiga jenis ukuran frekuensi penyakit yaitu proporsi, ratio, dan rate. Proporsi adalah perbandingan antara jumlah kasus dengan populasi total. Ratio membandingkan dua jumlah yang berbeda. Rate membandingkan jumlah kasus baru dengan jumlah populasi berisiko dalam suatu periode waktu. Dokumen ini juga menjelaskan prevalens, insiden, dan tiga jenis insiden rate yaitu insiden rate, attack rate,
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
油
Epidemiologi dibagi menjadi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif bertujuan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit. Epidemiologi analitik meliputi studi kohort, kasus kontrol, dan eksperimental untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit.
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbHMRojali
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa penyakit (KLB). Ia menjelaskan definisi KLB, kriteria pendeteksian KLB, tujuan penyelidikan KLB, langkah-langkah penyelidikan KLB meliputi survey pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, dan tindakan pencegahan serta penanggulangan. Dokumen tersebut juga membahas tentang pelaporan hasil pen
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)NajMah Usman
油
Ringkasan dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar epidemiologi seperti prevalensi, insidensi, rasio risiko, dan odds ratio. Prevalensi adalah proporsi orang yang sakit pada satu titik waktu, sedangkan insidensi menunjukkan kasus baru. Rasio risiko mengukur besarnya risiko terkena penyakit pada kelompok terpapar dibandingkan tidak terpapar, sementara odds ratio merupakan pendekatan rasio risiko yang digunakan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Case control study adalah rancangan penelitian epidemiologi yang membandingkan kelompok kasus penyakit dengan kelompok kontrol untuk mengetahui hubungan antara paparan faktor risiko dan penyakit dengan mengamati riwayat paparan mereka. Penelitian ini bersifat retrospektif dan dimulai dengan pemilihan kasus dan kontrol, kemudian dilakukan analisis menggunakan perhitungan odds ratio untuk mengestimasi resiko relatif.
Dokumen tersebut membahas program penurunan angka kesakitan dan kematian malaria di Indonesia, meliputi tujuan, indikator, dan strategi program. Program bertujuan menemukan kasus secara cepat dan tepat, menanggulangi faktor risiko, serta melibatkan masyarakat. Indikator utama adalah insidensi parasit dan klinis per tahun dan bulan. Strateginya meliputi pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan surveilans epidemiologi.
Surveilans epidemiologi nasional adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus dan sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan beserta faktor penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan. Tujuannya antara lain menyediakan data epidemiologi untuk pengambilan keputusan kesehatan, perencanaan, evaluasi program, dan respon cepat terhadap kejadian luar biasa kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan
Dokumen ini menjelaskan tiga jenis ukuran frekuensi penyakit yaitu proporsi, ratio, dan rate. Proporsi adalah perbandingan antara jumlah kasus dengan populasi total. Ratio membandingkan dua jumlah yang berbeda. Rate membandingkan jumlah kasus baru dengan jumlah populasi berisiko dalam suatu periode waktu. Dokumen ini juga menjelaskan prevalens, insiden, dan tiga jenis insiden rate yaitu insiden rate, attack rate,
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
油
Epidemiologi dibagi menjadi deskriptif dan analitik. Epidemiologi deskriptif bertujuan menggambarkan masalah kesehatan masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi, dan determinan penyakit. Epidemiologi analitik meliputi studi kohort, kasus kontrol, dan eksperimental untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit.
Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan data epidemiologi secara teratur dan berkelanjutan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kesehatan masyarakat serta mendisseminasikan data kepada yang membutuhkan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis penelitian epidemiologi. Terdapat dua kategori penelitian epidemiologi yaitu deskriptif dan analitik. Penelitian deskriptif berfokus pada deskripsi distribusi penyakit sedangkan penelitian analitik bertujuan menguji hipotesis dan mengestimasi hubungan antara paparan dan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa desain studi epidemiologi seperti studi kasus
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia, termasuk frekuensi dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuannya antara lain menentukan penyebab masalah kesehatan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahannya. Epidemiologi menganalisis interaksi antara host, agen, dan lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, termasuk tujuan penyelidikan epidemiologi, pengertian penyelidikan dan penelitian epidemiologi, serta studi epidemiologi deskriptif dan analitik.
2. Studi epidemiologi deskriptif digunakan untuk menggambarkan situasi populasi dengan membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok, sedangkan studi epidemiologi anal
Epidemiologi memiliki peran penting dalam bidang kesehatan masyarakat dengan memberikan informasi tentang distribusi, faktor risiko, dan penyebab masalah kesehatan populasi. Data epidemiologi digunakan untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian masalah kesehatan serta menentukan prioritas. Petugas kesehatan membutuhkan pengetahuan epidemiologi untuk mengungkap penyebab penyakit, menguji program kesehatan, dan meningkatkan derajat
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
1. Seperti apa sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Pelayanan kesehatan dikatakan berkualitas apabila pemberi layanan mampu memenuhi kebutuhan pasiennya. Terlaksananya kebijakan keselamatan pasien diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rasa aman pasien serta menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan rekam medis?
*Jawab:*
Bila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan pada rekam medis dapat dilakukan pembetulan dengan cara pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan?
*Jawab:*
Memberikan pelayanan yang ramah dengan senyum tulus salah satu cara yang bisa dilakukan agar pasien merasa puas. Gunakan Aplikasi Faskes Dari Aplikasi Trustmedis Untuk Meningkatkan Kepuasan Pasien Merekrut Tenaga Kerja yang Handal. Melakukan Komunikasi Secara Efektif. Berikan Pelayanan yang Cepat
3. Jenis Desain studi epidemiologi
Desain studi epidemiologi secara garis besar dapat dibagi menjadi :
1. Studi epidemiologi deskriptif
utk pelajari distribusi dan frekuensi penyakit di
populasi/mengetahui besar masalah kesehatan di masyarakat
2. Studi epidemiologi analitik
utk pelajari determinan suatu penyakit di populasi
4. Tujuan studi epidemiologi (2)
tujuan umum dari studi epidemiologi adalah :
1. Menggambarkan frekuensi, distribusi, pola dan
kecenderungan dari kejadian penyakit dan masalah lesehatan
2. Menjelaskan kejadian penyakit /masalah kesehatan melalui
identifikasi sebab atau determinan penyakit/masalah
kesehatan
3. Memprediksi jumlah dan distribusi kejadian
penyakit/masalah kesehatan pada populasi tertentu
4. Mengendalikan kejadian penyakit/masalah kesehatan
5. Pengertian epidemiologi deskriptif
Suatu studi yang menggambarkan pola-pola kejadian
penyakit, atau pola-pola pemamparan dalam kaitannya
dengan variabel orang, tempat dan waktu.
studi deskriptif menjawab pertanyaan who, when, where.
studi deskriptif merupakan studi awal dari studi yang lebih
mendalam
studi deskriptif dilakukan untuk menghasilkan sebuah
hipotesa yang kemudian akan dibuktikan pada studi analitik.
Bentuk desain dari studi deskriptif tidak lengkap, karena
tidak ada kelompok pembanding
6. Variabel WHO
a. Umur
- terkait dengan daya tahan tubuh
- terkait dengan ancaman thd kesehatan
- terkait kebiasaan hidup
b. Golongan etnik
- ras
- etnik
c. Status perkawinan
- pengaruh thd pola penyakit
- pengaruh thd risiko terkena penyakit
- pengaruh thd penatalaksanaan penyakit
7. d. Pekerjaan
- faktor lingkungan kerja yg dapat menimbulkan masalah
kesehatan
- situasi kerja
- ruangan tempat kerja
e. Struktur keluarga
f. Sosial ekonomi
Pengetahuan, sikap dan perilaku
8. Variabel place (tempat)
Dari informasi tempat dapat diketahui :
a. Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan di
suatu daerah
b. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan di suatu daerah
c. Keterangan tentang faktor penyebab timbulnya masalah
kesehatan di suatu daerah
9. Variabel place (tempat) 2
a. Keadaan geografis
letak wilayah, struktur tanah, curah hujan, sinar matahari,
angin, kelembaban udara, suhu udara, daerah pegunungan,
pantai, daratan.
b. Keadaan demografis
jumlah dan kepadatan penduduk, etnis, variasi kultural
c. Keadaan pelayanan kesehatan
jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan, mutu pelayanan
kesehatan.
10. Variabel when (waktu)
Informasi yang diperoleh dari variabel waktu :
a. Kecepatan perjalanan penyakit
b. Lama terjangkitnya suatu penyakit
11. Jenis epidemiologi deskriptif
1. Studi laporan kasus (case report study)
2. Serial kasus (case series)
3. Studi korelasi/studi ekologi
4. Rangkaian berkala
5. Studi krossektional
12. Studi laporan kasus (1)
mrp studi epidemiologi yg bersifat observasional
Unit pengamatan individu, yg mrp unit tunggal.
Mrp laporan kasus-kasus penyakit dgn diagnosis yg diduga sama
biasanya mrp penyakit-penyakit baru, masalah kesehatan baru
ataupun fenomena yg belum jelas
menggambarkan riwayat penyakit, pengalaman klinis dari
masing-masing kasus
laporan kasus kmd bisa dianalisis scr sederhana yakni dgn
melihat : distribusi /frekuensi penyakit berdasarkan orang,
tempat dan waktu.
13. Studi laporan kasus (2)
Tujuan :
1. Diperoleh informasi ttg distribusi frekuensi peny/masalah kesh yg
diteliti
2. Diperoleh informasi ttg kelp yg berisiko tinggi thd penyakit
3. Dpt dipakai utk membangun hipotesis baru
Ciri khas:
1. Satu kasus diteliti oleh bbrp pengamat, digali informasi secara
mendalam meliputi berbagai aspek yg cukup luas dgn menggunakan
berbagai tehnik utk mendapatkan karakteristik kasus
2. Biasanya dilakukan thd kasus penyakit yg baru atau jarang
3. Hasil yg diharapkan berupa definisi kasus
14. Studi laporan kasus (3)
Kelebihan :
1. Sbg langkah awal utk pelajari suatu penyakit
2. Sbg jembatan antara penelitian klinis dan penelitian epidemiologi
3. Dpt digunakan sbg dasar penelitian lebih lanjut :
- dgn melihat kelompok yg berisiko tinggi
- dgn membuktikan hipotesis yg dibangun
Kelemahan:
1. Gambaran distribusi, frekuensi yg diperoleh tdk dpt mewakili populasi
2. Hanya berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan saja
15. Serial kasus
merupakan kumpulan dari studi kasus yg terjadi dalam suatu periode
waktu
mrp surveilans yg rutin dilakukan utk suatu penyaki tyg belum jelas
diagnosisnya atupun sudah jelas diagnosisnya.
dapat digunakan utk mendeteksi munculnya penyakit baru dan epidemi
Catatan : keterangan kelebihan dan kelemahan studi sama dengan laporan
kasus
16. Studi korelasi (1)
unit pengamatannya adalah populasi/ agrerat
beberapa contoh ukuran agrerat :
- ukuran agrerat yg mengukur nilai rata-rata, median
- proporsi dari kumpulan nilai individu disuatu kelp ; mis/ nilai
insidens atau prevalens penyakit, nilai cakupan program, nilai
rata-rata asupan kalori pd masy
- ukuran agrerat lingkungan yg mewakili karakteristik fisik dari
suatu lingk hidu p, mis / nilai intensitas poluasi, iklim, cuaca,
nilai cakupan rumah sehat, nilai ABJ
contoh : penelitian ABJ dan insidens DHF diukur berdasarkan area kerja
Puskesmas, maka populasi studi terdiri dari kumpulan puskesmas-puskesmas
17. Studi korelasi (2)
Kelebihan :
1. Jika data telah tersedia, relatif murah
2. Dapat melihat hubungan antara variabel yg diteliti dalam
satuan agrerat
3. Dapat utk melihat distibusi frekuensi kejadian
penyakit/masalah kesehatan dlm satuan agrerat
4. Dapat utk membangun hipotesis baru
Kekurangan :
1. Tdk dapat melihat hubungan di tingkat individu
2. Ada ecology fallacy, yaitu bias dalam menginterpretasikan hub
tingkat agrerat disamakan dgn hub tingkat individu
18. Rangkaian berkala
1. Unit pengamatan adalah populasi
2. Mrp serangkaian pengamatan thd populasi pada beberapa sekuens
waktu
3. Ciri : menghubungkan variasi frekeuensi penyakit dari waktu ke
waktu
Manfaat :
1. Meramalkan kejadian penyakit berdasarkan pengalaman
masa lalu
2. Mengevaluasi efektivitas intervensi kesehatan masyarakat
19. Studi krossektional(1)
unit pengamatan adalah individu
Populasi studi adalah populas umum
sampel diambil secara random (acak)
pengukuran eksposure dan outcome dilakukan secara simultan
(bersama-sama) shg tidak dapat melihat hubungan sebab akibat
(sekuens waktu tidak jelas)
20. Studi krossektional(2)
Kelebihan :
1. Dapat melihat distibusi frekuensi penyakit di populasi
2. Dpt melihat hub eksposure dan outcome
3. Hasil analisis dapt digunakan utk membangun hipotesis
Kelemahan :
1. Tdk dapat melihat hubungan sebab akibat (kausalita) dari
eksposure dan outcome