際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK VI
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Nama-Nama Kelompok
1. Sasmatua Leonardo Simanullang
2. Al Ahmad Ramadhani
3. Ariny Fajrah
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
1. Secara Etimologis
2. Secara Historis
3. Secara Terminologis
1.Secara Etimologis
Secara etimologis istilah pancasila berasal dari
sansekerta dari India Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa
sansekerta perkataan pancasila memiliki dua macam arti secara
leksikal yaitu :
1. panca artinya lima
2. syila vokal i pendek artinya batu sendi, alas, atau dasar
dan
3. syila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang
baik, yang penting atau senonoh.
2. Secara Historis
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam
sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan
suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut.
Masalah tersebut adalah tentang suatu calo rumusan dasar
negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada
sidang tersebut tigaorang pembicara yaitu Mohammad Yamin,
Soepomo, dan Soekarno.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya
tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945
termasuk pembukaa UUD 1945 dimana didalamnya termuat isi
rumusan lima prnsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama
PANCASILA
A. MENGENAL PENGERTIAN PANCASILA
1. Secara Etimologis
2. Secara Historis
3. Secara Terminologis
3. Secara Terminologis
Secara terminologi Pancasila dapat diartikan
sebagai lima prinsip dasar negara. Pasca kemerdekaan RI
pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI
mengadakan sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-
alat kelengkapan negara yang telah merdeka. Dalam sidang
tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik
Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD
1945.
Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta
Pembukaannya oleh PPKI, naskah Pancasila yang terdapat
dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Pesatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum
dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara
konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.
A. MENGENAL PENGERTIAN PANCASILA
1. Secara Umum
2. Menurut Para Ahli
B. MENGENAL PENGERTIAN FILSAFAT
 Secara Umum
Filsafat Adalah suatu kebijaksanaan hidup
(filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang
menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup
maupun pengalaman ilmiah.
Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan
karena memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat
berbeda dari ilmu-ilmu pengetahuan kehidupan lainnya oleh
karena memiliki obyek tersendiri yang sangat luas.
Sebagai contoh, dalam ilmu psikologi mempelajari
tingkah laku kehidupan manusia, namun dalam ilmu filsafat
tidak terbatas pada salah satu bidang kehidupan saja,
melainkan memberikan suatu pandangan hidup yang
menyeluruh yaitu tentang hakiki hidup yang sebenarnya.
Pandangan hidup tersebut merupakan hasil pemikiran yang
disusun secara sistematis menurut hukum-hukum logika
1. Secara Umum
2. Menurut Para Ahli
B. MENGENAL PENGERTIAN FILSAFAT
 Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian filsafat menurut
menurut para ahli yang memiliki pengertian jauh lebih luas
dibandingkan dengan pengertian menurut bahasa.
i. Cicero ( (106  43 SM ) Filsafat adalah seni kehidupan
sebagai ibu dari semua seni.
ii. Aristoteles (384  322 SM) Filsafat adalah memiliki
kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala benda.
iii. Plato (427  347 SM) Filsafat itu adalah tidaklah lain dari
pengetahuan tentang segala yang ada.
iv. Al Farabi (wafat 950 M) Filsafat itu ialah ilmu pengetahuan
tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki
hakekatnya yang sebenarnya.
v. Thomas Hobbes (1588  1679) Filsafat ialah ilmu
pengetahuan yang menerangkan perhubungan hasil dan
sebab atau sebab dari hasilnya, dan oleh karena itu
senantiasa adalah suatu perubahan.
1. Pengertian Pancasila Sebagai suatu
Filsafat
2. Objek Filsafat Pancasila
1. Pengertian Pancasila Sebagai Filsafat
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila adalah filsafat
negara yang lahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh
bangsa Indonesia. Mengapa pancasila dikatakan sebagai filsafat? Hal
itu dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian
dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. Menurut Notonagoro,
Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan dan pengertian
ilmiah yaitu tentang hakikat pancasila.
Filsafat pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis
dan rasionl tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan
budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil
berfikir atau pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa
Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan,
norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling
sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat
pancasila kemudian dikembangkan oleh Soekarno sejak 1955 sampai
kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu
menyatakan bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang
diambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta merupakan
akulturasi budaya India (hindu-buddha),Barat (Kristen), Arab (Islam)
C. MENGENAL PANCASILA MERUPAKAN SUATU FILSAFAT
1. Pengertian Pancasila Sebagai suatu
Filsafat
2. Objek Filsafat Pancasila
2. Objek Filsafat Pancasila
Ditinjau dari segi obyektifnya, filsafat meliputi hal-
hal yang ada atau dianggap dan diyakini ada, seperti manusia,
dunia, Tuhan dan seterusnya.
Adapun Ruang lingkup obyek filsafat :
i. Obyek material adalah objek yang secara wujudnya dapat
dijadikan bahan telaahan dalam berfikir, Dengan
demikian objek material filsafat mengacu pada substansi
yang ada dan mungkin ada yang dapat difikirkan oleh
manusia.
ii. Objek formal filsafat menggambarkan tentang cara dan
sifat berfikir terhadap objek material tersebut, dengan
kata lain objek formal filsafat mengacu pada sudut
pandang yang digunakan dalam memikirkan objek
material filsafat.
C. MENGENAL PANCASILA MERUPAKAN SUATU FILSAFAT
 Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila
Manusia sebagai pendukung pokok silasila
pancasila secara ontologis memiliki halhal yg mutlak, yaitu
terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani,
sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan
makhluk sosial, serta kedudukan kodrat manusia sebagai
makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan
yang maha esa. Oleh karena kedudukan kodrat manusia
sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk
tuhan inilah maka secara hierarkis sila pertama ketuhanan yg
maha esa mendasari dan menjiwai keempat sila  sila
pancasila yg lainnya (Notonagoro, 1975:53).
D. MENGENAL DASAR PENDEKATAN FILSAFAT PANCASILA
1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila
2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila
3. Dasar Aksiologis Pancasila
 Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila
Sebagai suatu ideologi maka pancasila memiliki tiga
unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dan pendukungnya
yaitu
1. Logos yaitu rasionalitas atau penalarannya
2. Pathos yaitu penghayatannya
3. Ethos yaitu kesusilaannya (wibisono, 1996:3)
Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak
dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya.
Adapun potensi atau daya untuk meresapkan
pengetahuan ataudengan lain perkataan transformasi
pengetahuan terdapat tingkatan sebagai berikut:
demonstrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi, intuisi,
inspirasi dan ilham (Notonagoro, tanpa tahun:3).
D. MENGENAL DASAR PENDEKATAN FILSAFAT PANCASILA
1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila
2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila
3. Dasar Aksiologis Pancasila
 Dasar Aksiologis Pancasila
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang
mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang
berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi
dipahami sebagai teori nilai. Jujun S.Suriasumantri mengartika
aksiologisebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh. Menurut John Sinclair, dalam lingkup
kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti
politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu
yang berharga, yang diidamkan oleh setiap insan.
Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan
ilmu. Ilmu tidakbebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang
ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu
masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan
oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan
bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.
D. MENGENAL DASAR PENDEKATAN FILSAFAT PANCASILA
1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila
2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila
3. Dasar Aksiologis Pancasila
 Hakikat Abstrak
Hakikat Abstrak yang disebut sebagai hakikat jenis atau
hakikat umum yang mengandungunsur-unsur yang sama, tetap dan
tidak berubah. Hakikat abstrak silasila Pancasila menunjuk pada kata:
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kata-
kata tersebut merupakan kata-kata yang dibubuhi awalan dan akhiran
ke dan an ( sila I,II,IV, dan V) sedangkan yang satunya per dan an (sila
ke III). Awalan dan akhiran ini memiliki kesamaan dalam maksudnya
yang pokok, ialah membuat abstrak daripada kata dasarnya
 Hakikat Pribadi
Hakikat Pribadi sebagai hakikat yang memiliki sifat khusus.
Hakikat pribadi Pancasila menunjuk pada ciri-ciri khusus sila-sila
Pancasila yang ada pada bangsa Indonesia, yaitu adat istiadat, nilai-
nilai agama, nilai-nilai kebudayaan, sifat dan karakter yang melekat
pada bangsa indonesia sehingga membedakan bangsa indonesia
dengan bangsa yang lainnya
 Hakikat Kongkrit
Hakikat Kongkrit yang bersifat nyata sebagaimana dalam
kenyataannya. Hakikat kongkrit Pancasila terletak pada fungsi
Pancasila sebagai dasar filsafat negara.
E. MENGENAL HAKEKAT PANCASILA
1. Hakikat Abstrak
2. Hakikat Pribadi
3. Hakikat Kongkrit
SUDAH WAKTUNYAAKU DAN KELOMPOKKU MENGAKHIRI PRESENTASI YANG KAMI
TULIS DENGAN PANIK 20 MENIT YANG LALU! SEKIAN DAN TERIMA KASIH.
KAMI MENGUCAPKAN
Indonesia : Terimakasih
Jawa : matur nuwun.
Sunda : hatur nuhun, hatur nuhun
pisan.
Jambi : terimo kasih.
Bali : suksema.
Migani (Papua) : amanai.
Batak : muliate.

More Related Content

Similar to Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen (20)

Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
Fians Onllinee
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
1234567898765432112345
Bab v
Bab vBab v
Bab v
Edi Ison
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
idbloginfo
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Achmad Junaidi
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Ainul Fikri
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Tri Endah Lestari
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Gerard Hsb
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Andhika Pratama
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Ambo Sumange
Pancasila sebagai filsafat
Pancasila sebagai filsafatPancasila sebagai filsafat
Pancasila sebagai filsafat
Raja fath
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Rifin Sugiarto
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
Universitas Lampung
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5
google
Bab pancasila
Bab pancasilaBab pancasila
Bab pancasila
Diana Wulandari
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
achmad32
Filsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdfFilsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdf
Zuk辿t Printing
Filsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docxFilsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docx
Zuk辿t Printing
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdf
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdfPancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdf
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdf
AstritDwiIndriyani
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
Azza Mafazah
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
idbloginfo
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Achmad Junaidi
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Ainul Fikri
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Tri Endah Lestari
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Cbr pancasila bab 5 sampai 7
Gerard Hsb
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Andhika Pratama
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Ambo Sumange
Pancasila sebagai filsafat
Pancasila sebagai filsafatPancasila sebagai filsafat
Pancasila sebagai filsafat
Raja fath
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Rifin Sugiarto
Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5Pendidikan pancasila 4 5
Pendidikan pancasila 4 5
google
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
achmad32
Filsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docxFilsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docx
Zuk辿t Printing
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdf
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdfPancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdf
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan.pdf
AstritDwiIndriyani
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
Azza Mafazah

Recently uploaded (17)

Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
NEWS News news: Wa.082164715377 EVENT ORGANIZER KENDARI buka sekarang Event O...
Educations / Operator Open Office / Design GNU Joomla / ITe
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiTopik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan Retensi
Seta Wicaksana
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataTopik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis Data
Seta Wicaksana
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR AnalyticsTopik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Topik 9 Manajemen Kinerja dengan HR Analytics
Seta Wicaksana
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsTopik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Topik 5 Model Maturitas Human Resources Analytics
Seta Wicaksana
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt2 PENGEMBANGAN DAN  PENGGABUNGAN USAHA.ppt
2 PENGEMBANGAN DAN PENGGABUNGAN USAHA.ppt
Ratnaningrum15
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptxKelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
Kelompok 1 PKO_ Communicationin organization.pptx
FarahSalsabilaM
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPO
ELTONMPO88
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR AnalyticsTopik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Topik 10 Kompensasi dan Manfaat Berbasis HR Analytics
Seta Wicaksana
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA  TAHUN AJARAN 2024/2025
LAPORAN ASET SMPN 3 TANGGETADA TAHUN AJARAN 2024/2025
AnastangAnastang
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanTopik 8  Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier Karyawan
Seta Wicaksana
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth MysteryBrands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Brands Presentation BFA - Brand Growth Mystery
Deddy Rahman
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptxGrand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
Grand Design Kementrian Jaknas dan Risken-Ardian.pptx
ridhopes1
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
1. PENDIRIAN FIRMA.PENCATATAN/ AKUNTANSI PENDIRIAN FIRMApptx
Ratnaningrum15
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdfCompany Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
Company Profile - PT Jawara Data Nusantara.pdf
PT. Jawara Data Nusantara
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanTopik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar Kepemimpinan
Seta Wicaksana
Certified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management ProfessionalCertified Human Resource Management Professional
Certified Human Resource Management Professional
miraveranita2198

Filsafat Pancasila Kelompok VI.pptxProdi Manajemen

  • 1. KELOMPOK VI Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Nama-Nama Kelompok 1. Sasmatua Leonardo Simanullang 2. Al Ahmad Ramadhani 3. Ariny Fajrah FAKULTAS EKONOMI BISNIS
  • 2. 1. Secara Etimologis 2. Secara Historis 3. Secara Terminologis 1.Secara Etimologis Secara etimologis istilah pancasila berasal dari sansekerta dari India Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu : 1. panca artinya lima 2. syila vokal i pendek artinya batu sendi, alas, atau dasar dan 3. syila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau senonoh. 2. Secara Historis Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calo rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang tersebut tigaorang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-Undang Dasar 1945 termasuk pembukaa UUD 1945 dimana didalamnya termuat isi rumusan lima prnsip sebagai satu dasar negara yang diberi nama PANCASILA A. MENGENAL PENGERTIAN PANCASILA
  • 3. 1. Secara Etimologis 2. Secara Historis 3. Secara Terminologis 3. Secara Terminologis Secara terminologi Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar negara. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI mengadakan sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat- alat kelengkapan negara yang telah merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945. Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Pesatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan. 5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam pembukaan UUD 1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI. A. MENGENAL PENGERTIAN PANCASILA
  • 4. 1. Secara Umum 2. Menurut Para Ahli B. MENGENAL PENGERTIAN FILSAFAT Secara Umum Filsafat Adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan karena memiliki logika, metode dan sistem. Namun filsafat berbeda dari ilmu-ilmu pengetahuan kehidupan lainnya oleh karena memiliki obyek tersendiri yang sangat luas. Sebagai contoh, dalam ilmu psikologi mempelajari tingkah laku kehidupan manusia, namun dalam ilmu filsafat tidak terbatas pada salah satu bidang kehidupan saja, melainkan memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh yaitu tentang hakiki hidup yang sebenarnya. Pandangan hidup tersebut merupakan hasil pemikiran yang disusun secara sistematis menurut hukum-hukum logika
  • 5. 1. Secara Umum 2. Menurut Para Ahli B. MENGENAL PENGERTIAN FILSAFAT Menurut Para Ahli Berikut beberapa pengertian filsafat menurut menurut para ahli yang memiliki pengertian jauh lebih luas dibandingkan dengan pengertian menurut bahasa. i. Cicero ( (106 43 SM ) Filsafat adalah seni kehidupan sebagai ibu dari semua seni. ii. Aristoteles (384 322 SM) Filsafat adalah memiliki kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala benda. iii. Plato (427 347 SM) Filsafat itu adalah tidaklah lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. iv. Al Farabi (wafat 950 M) Filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya. v. Thomas Hobbes (1588 1679) Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menerangkan perhubungan hasil dan sebab atau sebab dari hasilnya, dan oleh karena itu senantiasa adalah suatu perubahan.
  • 6. 1. Pengertian Pancasila Sebagai suatu Filsafat 2. Objek Filsafat Pancasila 1. Pengertian Pancasila Sebagai Filsafat Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila adalah filsafat negara yang lahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Mengapa pancasila dikatakan sebagai filsafat? Hal itu dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. Menurut Notonagoro, Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat pancasila. Filsafat pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasionl tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat pancasila kemudian dikembangkan oleh Soekarno sejak 1955 sampai kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu menyatakan bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta merupakan akulturasi budaya India (hindu-buddha),Barat (Kristen), Arab (Islam) C. MENGENAL PANCASILA MERUPAKAN SUATU FILSAFAT
  • 7. 1. Pengertian Pancasila Sebagai suatu Filsafat 2. Objek Filsafat Pancasila 2. Objek Filsafat Pancasila Ditinjau dari segi obyektifnya, filsafat meliputi hal- hal yang ada atau dianggap dan diyakini ada, seperti manusia, dunia, Tuhan dan seterusnya. Adapun Ruang lingkup obyek filsafat : i. Obyek material adalah objek yang secara wujudnya dapat dijadikan bahan telaahan dalam berfikir, Dengan demikian objek material filsafat mengacu pada substansi yang ada dan mungkin ada yang dapat difikirkan oleh manusia. ii. Objek formal filsafat menggambarkan tentang cara dan sifat berfikir terhadap objek material tersebut, dengan kata lain objek formal filsafat mengacu pada sudut pandang yang digunakan dalam memikirkan objek material filsafat. C. MENGENAL PANCASILA MERUPAKAN SUATU FILSAFAT
  • 8. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila Manusia sebagai pendukung pokok silasila pancasila secara ontologis memiliki halhal yg mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Oleh karena kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan inilah maka secara hierarkis sila pertama ketuhanan yg maha esa mendasari dan menjiwai keempat sila sila pancasila yg lainnya (Notonagoro, 1975:53). D. MENGENAL DASAR PENDEKATAN FILSAFAT PANCASILA 1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila 2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila 3. Dasar Aksiologis Pancasila
  • 9. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila Sebagai suatu ideologi maka pancasila memiliki tiga unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dan pendukungnya yaitu 1. Logos yaitu rasionalitas atau penalarannya 2. Pathos yaitu penghayatannya 3. Ethos yaitu kesusilaannya (wibisono, 1996:3) Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Adapun potensi atau daya untuk meresapkan pengetahuan ataudengan lain perkataan transformasi pengetahuan terdapat tingkatan sebagai berikut: demonstrasi, imajinasi, asosiasi, analogi, refleksi, intuisi, inspirasi dan ilham (Notonagoro, tanpa tahun:3). D. MENGENAL DASAR PENDEKATAN FILSAFAT PANCASILA 1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila 2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila 3. Dasar Aksiologis Pancasila
  • 10. Dasar Aksiologis Pancasila Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya. Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Jujun S.Suriasumantri mengartika aksiologisebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Menurut John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti politik, sosial dan agama. sedangkan nilai itu sendiri adalah sesuatu yang berharga, yang diidamkan oleh setiap insan. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidakbebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana. D. MENGENAL DASAR PENDEKATAN FILSAFAT PANCASILA 1. Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila-sila Pancasila 2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila-sila Pancasila 3. Dasar Aksiologis Pancasila
  • 11. Hakikat Abstrak Hakikat Abstrak yang disebut sebagai hakikat jenis atau hakikat umum yang mengandungunsur-unsur yang sama, tetap dan tidak berubah. Hakikat abstrak silasila Pancasila menunjuk pada kata: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kata- kata tersebut merupakan kata-kata yang dibubuhi awalan dan akhiran ke dan an ( sila I,II,IV, dan V) sedangkan yang satunya per dan an (sila ke III). Awalan dan akhiran ini memiliki kesamaan dalam maksudnya yang pokok, ialah membuat abstrak daripada kata dasarnya Hakikat Pribadi Hakikat Pribadi sebagai hakikat yang memiliki sifat khusus. Hakikat pribadi Pancasila menunjuk pada ciri-ciri khusus sila-sila Pancasila yang ada pada bangsa Indonesia, yaitu adat istiadat, nilai- nilai agama, nilai-nilai kebudayaan, sifat dan karakter yang melekat pada bangsa indonesia sehingga membedakan bangsa indonesia dengan bangsa yang lainnya Hakikat Kongkrit Hakikat Kongkrit yang bersifat nyata sebagaimana dalam kenyataannya. Hakikat kongkrit Pancasila terletak pada fungsi Pancasila sebagai dasar filsafat negara. E. MENGENAL HAKEKAT PANCASILA 1. Hakikat Abstrak 2. Hakikat Pribadi 3. Hakikat Kongkrit
  • 12. SUDAH WAKTUNYAAKU DAN KELOMPOKKU MENGAKHIRI PRESENTASI YANG KAMI TULIS DENGAN PANIK 20 MENIT YANG LALU! SEKIAN DAN TERIMA KASIH. KAMI MENGUCAPKAN Indonesia : Terimakasih Jawa : matur nuwun. Sunda : hatur nuhun, hatur nuhun pisan. Jambi : terimo kasih. Bali : suksema. Migani (Papua) : amanai. Batak : muliate.