FISIKA DASAR_02 pengukuran dan-angka-pentingEko Efendi
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan angka penting dalam ilmu fisika. Terdapat penjelasan mengenai kesalahan pengukuran, satuan pengukuran terkecil, salah mutlak, dan salah relatif. Juga dijelaskan tentang definisi dan aturan penentuan angka penting pada hasil pengukuran."
Dokumen tersebut membahas teknik analisis korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Terdapat penjelasan mengenai uji normalitas data, linearitas data, analisis korelasi Pearson, regresi linear dan regresi ganda, serta penggunaan hipotesis statistik.
Makalah ini membahas tentang penyajian data dan analisis korelasi. Korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada beberapa jenis koefisien korelasi seperti Pearson, Spearman, dan koefisien penentu. Korelasi berguna untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel-variabel.
Korelasi dan regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Korelasi mengukur kekuatan hubungan tanpa menentukan penyebab, sedangkan regresi digunakan untuk memodelkan hubungan dan melakukan prediksi. Uji korelasi dan regresi dapat dilakukan untuk satu atau lebih variabel bebas.
Dokumen tersebut menjelaskan cara melakukan analisis korelasi dan regresi dengan Microsoft Excel 2010. Terdapat tiga langkah utama yaitu mengaktifkan add-in Analysis ToolPak, memilih jenis analisis statistik seperti deskriptif, korelasi atau regresi, lalu mengisi data dan variabel untuk diolah.
Teknik dan interprestasi analisa korelasi pearson.11Bayu Bayu
油
Teknik korelasi Pearson digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel skala interval/rasio dengan asumsi distribusi normal. Korelasi Pearson menghasilkan koefisien korelasi (r) antara -1 sampai 1 di mana nilai yang lebih mendekati -1 atau 1 menunjukkan hubungan yang lebih kuat. Contoh korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif dan kuat antara citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa dengan nilai r
Dokumen ini membahas metode numerik untuk menyelesaikan persoalan matematika yang sulit diselesaikan secara analitis, seperti persamaan nonlinier, sistem persamaan linier, interpolasi, dan integrasi numerik. Metode-metode yang dijelaskan antara lain metode bisection, Newton-Raphson, eliminasi Gauss, interpolasi linier, dan metode empat persegi panjang. Dokumen ini juga membahas pendekatan dan sumber kesalahan dalam metode numerik.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang regresi. Regresi adalah alat statistik yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuannya adalah memperkirakan nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen. Terdapat dua jenis regresi: regresi linier sederhana antara dua variabel dan regresi linier berganda dengan lebih dari satu variabel independen. Persamaan regresi linier menggunakan koefisien untuk memodelkan hub
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non LinearShofura Kamal
油
Regresi non linear digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen yang tidak linear. Bab ini menjelaskan langkah-langkah analisis regresi non linear menggunakan SPSS, termasuk analisis deskriptif, uji linearitas, dan pemilihan model terbaik berdasarkan nilai R2 dan signifikansi. Model kubik terbukti paling cocok untuk data harga rumah berdasarkan umur bangunan.
Regresi merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel tergantung (y) dengan satu atau lebih variabel bebas (x). Dokumen ini menjelaskan definisi, asumsi, dan uji regresi seperti multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas. Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan produk terhadap kepuasan pelanggan warung BTN.
Analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan variabel kuantitatif ke dalam faktor-faktor utama. Dokumen ini menjelaskan proses analisis faktor mulai dari menentukan variabel, menguji korelasi antar variabel dengan uji KMO dan Bartlett, memisahkan variabel ke dalam kelompok faktor, dan menginterpretasikan hasil analisis faktor.
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
1. SEM digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel laten dalam model yang rumit.
2. Langkah-langkah SEM meliputi pengembangan model, pembuatan diagram jalur, konversi ke persamaan, pemilihan metode estimasi, evaluasi kecocokan model, dan interpretasi hasil.
3. Aplikasi SEM digunakan untuk menguji pengaruh harga, fasilitas, produk dan promosi terhadap image sebuah perusahaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kaidah pencacahan atau counting slots untuk menghitung berapa banyak kombinasi yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa. Metode yang dijelaskan adalah tabel silang, diagram pohon, dan pasangan berurutan. Diberikan tiga contoh soal untuk mendemonstrasikan penerapan kaidah tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan cara melakukan analisis korelasi dan regresi dengan Microsoft Excel 2010. Terdapat tiga langkah utama yaitu mengaktifkan add-in Analysis ToolPak, memilih jenis analisis statistik seperti deskriptif, korelasi atau regresi, lalu mengisi data dan variabel untuk diolah.
Teknik dan interprestasi analisa korelasi pearson.11Bayu Bayu
油
Teknik korelasi Pearson digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel skala interval/rasio dengan asumsi distribusi normal. Korelasi Pearson menghasilkan koefisien korelasi (r) antara -1 sampai 1 di mana nilai yang lebih mendekati -1 atau 1 menunjukkan hubungan yang lebih kuat. Contoh korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif dan kuat antara citra perguruan tinggi dan kepuasan mahasiswa dengan nilai r
Dokumen ini membahas metode numerik untuk menyelesaikan persoalan matematika yang sulit diselesaikan secara analitis, seperti persamaan nonlinier, sistem persamaan linier, interpolasi, dan integrasi numerik. Metode-metode yang dijelaskan antara lain metode bisection, Newton-Raphson, eliminasi Gauss, interpolasi linier, dan metode empat persegi panjang. Dokumen ini juga membahas pendekatan dan sumber kesalahan dalam metode numerik.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang regresi. Regresi adalah alat statistik yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuannya adalah memperkirakan nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen. Terdapat dua jenis regresi: regresi linier sederhana antara dua variabel dan regresi linier berganda dengan lebih dari satu variabel independen. Persamaan regresi linier menggunakan koefisien untuk memodelkan hub
Laporan Praktikum Analisis Regresi Terapan Modul V-Regresi Non LinearShofura Kamal
油
Regresi non linear digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen yang tidak linear. Bab ini menjelaskan langkah-langkah analisis regresi non linear menggunakan SPSS, termasuk analisis deskriptif, uji linearitas, dan pemilihan model terbaik berdasarkan nilai R2 dan signifikansi. Model kubik terbukti paling cocok untuk data harga rumah berdasarkan umur bangunan.
Regresi merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel tergantung (y) dengan satu atau lebih variabel bebas (x). Dokumen ini menjelaskan definisi, asumsi, dan uji regresi seperti multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas. Metode ini digunakan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan produk terhadap kepuasan pelanggan warung BTN.
Analisis faktor digunakan untuk mengelompokkan variabel kuantitatif ke dalam faktor-faktor utama. Dokumen ini menjelaskan proses analisis faktor mulai dari menentukan variabel, menguji korelasi antar variabel dengan uji KMO dan Bartlett, memisahkan variabel ke dalam kelompok faktor, dan menginterpretasikan hasil analisis faktor.
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
1. SEM digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel laten dalam model yang rumit.
2. Langkah-langkah SEM meliputi pengembangan model, pembuatan diagram jalur, konversi ke persamaan, pemilihan metode estimasi, evaluasi kecocokan model, dan interpretasi hasil.
3. Aplikasi SEM digunakan untuk menguji pengaruh harga, fasilitas, produk dan promosi terhadap image sebuah perusahaan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kaidah pencacahan atau counting slots untuk menghitung berapa banyak kombinasi yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa. Metode yang dijelaskan adalah tabel silang, diagram pohon, dan pasangan berurutan. Diberikan tiga contoh soal untuk mendemonstrasikan penerapan kaidah tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang suhu dan berbagai skala pengukurannya, yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Mencakup definisi masing-masing skala, titik didih dan beku air dalam setiap skala, serta rumus konversi antar skala tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian suhu dan berbagai jenis alat ukur suhu seperti termometer air raksa, termokopel, termometer inframerah, termometer Galileo, termistor, dan termometer bimetal. Dibahas pula berbagai skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan termometer. Menguraikan pengertian suhu, macam-macam skala termometer seperti Fahrenheit, Celsius, Reamur dan Kelvin, serta jenis pemuaian benda yaitu pemuaian benda padat, cair dan gas yang terjadi akibat perubahan suhu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengukuran dan angka penting dalam ilmu fisika. Dijelaskan bahwa hasil pengukuran selalu memiliki kesalahan dan perlu disertai angka kesalahan. Dibahas pula berbagai alat ukur besaran pokok dan turunan serta aturan pembulatan dan penjumlahan angka penting hasil pengukuran.
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxssuser8403d0
油
Dokumen tersebut membahas tentang besaran fisika dan pengukurannya. Terdapat informasi mengenai besaran pokok dan turunan, satuan standar, dimensi besaran, konversi satuan, notasi ilmiah, besaran vektor dan skalar, serta cara melakukan pengukuran dan menuliskan hasilnya dengan angka penting. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai konsep dasar besaran fisika dan pengukurannya.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran dan pengukuran dalam fisika, termasuk pengertian besaran pokok dan turunan, satuan SI, konversi satuan, dimensi besaran, alat ukur, ketelitian dan ketepatan, kesalahan pengukuran, notasi ilmiah, serta aturan penulisan hasil pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat ukur dan pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Dokumen menjelaskan berbagai jenis alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, dan stopwatch beserta batas ketelitiannya. Dokumen juga membahas kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran dan istilah-istilah terkait pengukuran seperti ketelitian
Bagi Barbour, dialektika ilmu dan agama bukanlah sebuah pertarungan untuk menentukan mana yang lebih benar, melainkan sebuah proses kolaboratif yang dapat memperkaya pemahaman kita terhadap dunia. Bagi banyak orang, pemikiran Barbour membuka kemungkinan bahwa sains dan agama dapat berkembang bersama, dengan keduanya saling memberi wawasan yang lebih dalam tentang realitas yang kita hadapi.
Dengan demikian, model dialektika yang dikembangkan oleh Ian Barbour menawarkan sebuah jalan tengah yang mendalam antara dua dunia yang tampaknya berbeda, namun pada kenyataannya dapat saling melengkapi, membawa pencerahan bagi umat manusia.
Distribusi probabilitas diskrit menggambarkan variabel acak yang hanya dapat mengambil nilai tertentu, biasanya bilangan bulat, dengan setiap nilai memiliki probabilitas yang terukur. Fungsi distribusi probabilitas (Probability Mass Function, PMF) memberikan probabilitas bahwa variabel acak
X sama dengan nilai tertentu
x, dan memenuhi syarat bahwa jumlah seluruh probabilitas adalah satu. Contoh umum dari distribusi probabilitas diskrit termasuk distribusi binomial, yang menggambarkan jumlah sukses dalam
n percobaan independen; distribusi Poisson, yang menggambarkan jumlah kejadian dalam interval waktu atau ruang tertentu; dan distribusi geometrik, yang menggambarkan jumlah percobaan hingga sukses pertama. Karakteristik penting dari distribusi ini meliputi rata-rata (mean) dan varians, yang masing-masing dapat dihitung menggunakan rumus tertentu. Distribusi probabilitas diskrit memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk statistik, ilmu komputer, ekonomi, dan rekayasa, sehingga menjadi alat penting untuk analisis data yang bersifat diskrit.
3. Dalam
melakukan pengukuran selalu
dimungkinkan terjadi kesalahan. Oleh karena
itu, kita harus menyertakan angka-angka
kesalahan agar kita dapat memberi penilaian
wajar dari hasil pengukuran. Jelas bahwa hasil
pengukuran yang kita lakukan tidak dapat
diharapkan tepat sama dengan hasil teori,
namun ada pada suatu jangkauan nilai:
x x < x < x + x
Dengan x menyatakan nilai terbaik sebagai nilai
yang benar dan x menyatakan kesalahan hasil
pengukuran yang disebabkan keterbatasan alat,
ketidakcermatan, perbedaan waktu
pengukuran, dsb. Dengan menyertakan
kesalahan atau batas toleransi terhadap suatu
nilai yang kita anggap benar, kita dapat
mempertanggungjawabkan hasil pengukuran.
5. Besaran pokok
Alat ukur
Panjang
Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup
Massa
Neraca (timbangan)
Waku
Stop Watch
Suhu
Termometer
Kuat arus listrik
Amperemete
Jumlah molekul
Tidak diukur secara langsung *
Intensitas cahaya Light meter
*油 Untuk mengetahui jumlah zat, terlebih dahulu diukur
massa zat tersebut. Selengkapnya dapat anda pelajari
pada bidang studi Kimia.
17. OHM METER dan VOLT METER
Ohm
meter digunakan untuk mengukur tahanan
( hambatan ) listrik
Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan
listrik.
Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa
menggunakan multimeter.
22. KESALAHAN PENGUKURAN
Besaran
fisika tidak dapat diukur secara
pasti dengan setiap alat ukur. Hasil
pengukuran selalu mempunyai derajat
ketidakpastian.
Kesalahan pengukuran dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu kesalahan
sistematis dan kesalahan acak.
23. KESALAHAN SISTEMATIS
Kesalahan
sistematik adalah kesalahan yang
sebab-sebabnya dapat diidentifikasi dan
secara prinsip dapat dieliminasi.
Kesalahan sistematis akan menghasilkan setiap
bacaan yang diambil menjadi salah dalam satu
arah.
Sumber kesalahan sistematis antaralain:
Kesalahan Alat
Kesalahan Pengamatan
Kesalahan Lingkungan
Kesalahan Teoretis
24. KESALAHAN ACAK
Kesalahan
acak menghasilkan hamburan
data disekitar nilai rata-rata. Data
mempunyai kesempatan yang sama menjadi
positif atau negatif. Sumber kesalahan
acak sering tidak dapt diidentifikasi.
Kesalahan acak sering dapat dikuantitasi
melalui analisis statistik, sehingga efek
kesalahan acak terhadap besaran atau
hukum fisika dapat ditentukan.
25. Kesalahan
acak dihasilkan dari
ketidakmampuan pengamat untuk
mengulangi pengukuran secara presisi. Ada
metode statistik baku untuk mengatasi
kesalahan acak. Hal ini dapat memberikan
simpangan baku untuk serangkaian bacaan,
tetapi ketika jumlah bacaan tidak terlalu
besar maka metode ini jadi bermanfaat
untuk mendapatkan nilai pendekatan dari
kesalahan tanpa melakukan analisis
statistik formal, yaitu perbedaan mutlak
antar nilai individual dan nilai rata-rata.
26. Istilah dalam Pengukuran
Ketelitian油adalah
suatu ukuran yang
menyatakan tingkat pendekatan dari nilai
yang diukur terhadap nilai benar x0.
Kepekaan油adalah
ukuran minimal yang masih
dapat dikenal oleh instrumen/alat ukur.
Ketepatan
(akurasi)油adalah suatu ukuran
kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang sama. Dengan memberikan
suatu nilai tertentu pada besaran fisis,
ketepatan merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan perbedaan hasil-hasil
pengukuran pada pengukuran berulang.
27. AKURASI / KETELITIAN
HASIL PENGUKURAN
Pengukuran
yang akurat merupakan bagian penting
dari fisika, walaupun demikian tidak ada pengukuran
yang benar-benar tepat. Ada ketidakpastian yang
berhubungan dengan setiap pengukuran.
Ketidakpastian muncul dari sumber yang berbeda.
Di antara yang paling penting, selain kesalahan,
adalah keterbatasan ketepatan setiap alat pengukur
dan ketidakmampuan membaca sebuah alat ukur di
luar batas bagian terkecil yang ditunjukkan.
Misalnya anda memakai sebuah penggaris centimeter
untuk mengukur lebar sebuah papan, hasilnya dapat
dipastikan akurat sampai 0,1 cm, yaitu bagian
terkecil pada penggaris tersebut. Alasannya, adalah
sulit untuk memastikan suatu nilai di antara garis
pembagi terkecil tersebut, dan penggaris itu sendiri
mungkin tidak dibuat atau dikalibrasi sampai
ketepatan yang lebih baik dari ini.
29. Seringkali,
ketidakpastian pada suatu nilai
terukur tidak dinyatakan secara eksplisit.
Pada kasus seperti ini, ketidakpastian
biasanya dianggap sebesar satu atau dua
satuan (atau bahkan tiga) dari angka
terakhir yang diberikan. Sebagai contoh,
jika panjang sebuah benda dinyatakan
sebagai 5,2 cm, ketidakpastian dianggap
sebesar 0,1 cm (atau mungkin 0,2 cm).
Dalam hal ini, penting untuk tidak menulis
5,20 cm, karena hal itu menyatakan
ketidakpastian sebesar 0,01 cm; dianggap
bahwa panjang benda tersebut mungkin
antara 5,19 dan 5,21 cm, sementara
sebenarnya anda menyangka nilainya antara
5,1 dan 5,3 cm.
32. Angka
penting油adalah bilangan yang
diperoleh dari hasil pengukuran yang
terdiri dari angka-angka penting yang
sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan
satu angka terakhir yang ditafsir atau
diragukan. Sedangkan油angka
eksak/pasti油adalah angka yang sudah
pasti (tidak diragukan nilainya), yang
diperoleh dari kegiatan membilang
(menghitung).
33. Ketentuan Angka Penting 油:
1. Semua angka yang bukan nol merupakan angka
penting. Contoh : 6,89 ml memiliki 3 angka penting.
78,99 m memiliki empat angka penting. 7000,2003
( 9 angka penting ).
2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan nol
merupakan angka penting. Contoh : 1208 m
memiliki 4 angka penting. 2,0067 memiliki 5 angka
penting.
3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan
tanda desimal adalah angka penting. Contoh :
70000, ( 5 angka penting).
34. 4. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir dan di belakang
tanda desimal adalah angka penting.
Contoh: 23,50000 (7 angka penting).
5. Angka nol yang terletak di belakang angka
bukan nol yang terakhir dan tidak dengan
tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 (2 angka penting).
6. Angka nol yang terletak di depan angka
bukan nol yang pertama adalah angka tidak
penting. Contoh : 0,0000352 (3 angka
penting).
35. Aturan Pembulatan
Jika
angka pertama setelah angka yang
hendak dipertahankan adalah 4 atau lebih
kecil, maka angka itu dan seluruh angka
disebelah kanannya ditiadakan. Contoh (1) :
75,494油= 75,49 (angka 4 yang dicetak tebal
ditiadakan). Contoh (2) : 1,00839油= 1,008
(kedua angka yang dicetak tebal
ditiadakan)
Jika angka pertama setelah angka yang
akan anda pertahankan adalah 5 atau lebih
besar, maka angka tersebut dan seluruh
angka di bagian kanannya ditiadakan. Angka
terakhir yang dipertahankan bertambah
satu.
36. Aturan Penjumlahan dan
Pengurangan
Apabila
anda melakukan operasi
penjumlahan atau pengurangan, maka
hasilnya hanya boleh mengandung satu
angka taksiran (catatan : angka tafsiran
adalah angka terakhir dari suatu angka
penting).
37. Contoh
:
Jumlahkan 273,219 g; 15,5 g; dan 8,43 g
(jumlahkan seperti biasa, selanjutnya
bulatkan hasilnya hingga hanya terdapat
satu angka taksiran)
Angka 4 dan 9 ditiadakan. Hasilnya =
297,1
38. Aturan Perkalian dan
Pembagian
1. Pada operasi perkalian atau pembagian,
hasil yang diperoleh hanya boleh
memiliki jumlah angka penting sebanyak
bilangan yang angka pentingnya paling
sedikit.
39. Contoh
:
Hitunglah operasi perkalian berikut ini : 0,6283 x
2,2 cm
(petunjuk : lakukanlah prosedur perkalian atau
pembagian dengan cara biasa. Kemudian
bulatkan hasilnya hinga memiliki angka penting
sebanyak salah satu bilangan yang memiliki
angka penting paling sedikit)
Hasilnya dibulatkan menjadi 1,4 cm 2 (dua angka
penting)
40. 2.Hasil perkalian atau pembagian antara
bilangan penting dengan bilangan
eksak/pasti hanya boleh memiliki angka
penting sebanyak jumlah angka penting
pada bilangan penting.
41. Contoh
: hitunglah operasi perkalian
berikut ini : 25 x 8,95
Hasilnya dibulatkan menjadi 224 cm
(tiga angka penting) agar sama dengan
banyak angka penting pada bilangan
penting 8,95