Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, mulai dari definisi neuron, jenis-jenis neuron, bagian-bagian neuron, sifat bioelektrika neuron, hingga susunan sistem saraf invertebrata dan vertebrata.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang bersifat diouse, dengan organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda. Terdapat strobilus jantan berbentuk kerucut dan strobilus betina tidak berbentuk kerucut. Strobilus mengandung mikrospora dan makrospora yang akan berkembang menjadi gametofit. Proses pembuahan melibatkan pergerakan serbuk sari dan sperma menuju ov
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Pada ikan, katak, reptil, dan burung, bagian otak yang berkembang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi gerak dan indra yang dimiliki masing-masing hewan. Pada ikan adalah otak kecil untuk keseimbangan dan gerak, katak adalah otak tengah untuk penglihatan, reptil adalah bagian depan otak besar untuk penciuman, dan burung adalah otak besar dan kecil untuk gerak dan keseimbangan.
1. Sistem saraf merupakan adaptasi fungsional yang mengirimkan stimulus secara cepat melalui serabut-serabutnya.
2. Sistem saraf menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan ke organ yang bersangkutan.
3. Struktur sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Nematoda adalah cacing gelang yang hidup di darat, air tawar, air laut, dan daerah kutub hingga tropis. Mereka memiliki sistem pencernaan yang lengkap dan sistem saraf yang lebih baik dari platyhelminthes. Beberapa contoh nematoda adalah ascariasis, cacing tambang, cacing krem, dan cacing filaria.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan, yang merupakan proses pengaturan suhu tubuh agar tetap konstan. Dibahas pula klasifikasi hewan berdasarkan kemampuan mengatur suhu tubuh, mekanisme pertukaran panas dengan lingkungan, dan faktor yang mempengaruhi suhu tubuh."
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Disini akan dibahas semua tentang mawar mulai dari manfaat mawar, klasifikasi mawar, definisi mawar, cara tumbuh mawar, ciri-ciri mawar, cara perkembangbiakan mawar, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Pada ikan, katak, reptil, dan burung, bagian otak yang berkembang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi gerak dan indra yang dimiliki masing-masing hewan. Pada ikan adalah otak kecil untuk keseimbangan dan gerak, katak adalah otak tengah untuk penglihatan, reptil adalah bagian depan otak besar untuk penciuman, dan burung adalah otak besar dan kecil untuk gerak dan keseimbangan.
1. Sistem saraf merupakan adaptasi fungsional yang mengirimkan stimulus secara cepat melalui serabut-serabutnya.
2. Sistem saraf menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan ke organ yang bersangkutan.
3. Struktur sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Nematoda adalah cacing gelang yang hidup di darat, air tawar, air laut, dan daerah kutub hingga tropis. Mereka memiliki sistem pencernaan yang lengkap dan sistem saraf yang lebih baik dari platyhelminthes. Beberapa contoh nematoda adalah ascariasis, cacing tambang, cacing krem, dan cacing filaria.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi reptil. Terdapat tiga kelas reptil utama yaitu kura-kura, kadal, dan buaya. Dokumen menjelaskan ciri-ciri morfologi masing-masing kelas tersebut seperti struktur tubuh, sistem skeleton, ekstremitas, mata, mulut, dan kloaka. Hal ini berguna untuk melatih kemampuan mengidentifikasi jenis reptil menggunakan kunci identifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang termoregulasi pada hewan, yang merupakan proses pengaturan suhu tubuh agar tetap konstan. Dibahas pula klasifikasi hewan berdasarkan kemampuan mengatur suhu tubuh, mekanisme pertukaran panas dengan lingkungan, dan faktor yang mempengaruhi suhu tubuh."
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung dan mengajarkan mahasiswa cara mengidentifikasi jenis burung menggunakan kunci identifikasi. Mahasiswa mempelajari morfologi burung merpati, bebek, dan pipit serta mengukur dan mengamati ciri-cirinya seperti paruh, mata, kaki, sayap dan bulu. Mereka juga mempelajari anatomi dan fungsi bagian-bagian tubuh dan bulu burung.
Disini akan dibahas semua tentang mawar mulai dari manfaat mawar, klasifikasi mawar, definisi mawar, cara tumbuh mawar, ciri-ciri mawar, cara perkembangbiakan mawar, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan proses pencernaan pada hewan. Nutrisi diperlukan untuk kelangsungan hidup hewan dan terdiri dari nutrisi makro (protein, lemak, karbohidrat) dan mikro (vitamin, mineral). Proses pencernaan melibatkan pemecahan makanan menjadi molekul sederhana melalui proses mekanik dan kimiawi yang dipercepat enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, yang terdiri atas neuron-neuron yang saling terhubung untuk mengirimkan sinyal saraf. Sistem saraf dibagi menjadi somatis dan otonom, serta terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer. Medulla spinalis adalah bagian dari sistem saraf pusat yang mengirimkan saraf spinal ke seluruh tubuh."
Dokumen ini membahas tentang kelenjar endokrin dan hormonnya. Kelenjar tiroid dan paratiroid berlokasi di leher, dan kelenjar-kelenjar ini memproduksi hormon seperti tiroksikalonin dan parahormon. Hormon-hormon seperti insulin dan estrogen diproduksi oleh sel-sel endokrin dan diangkut ke sel-sel target melalui darah untuk memengaruhi berbagai proses fisiologis.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hormon, termasuk definisi hormon, ciri-ciri hormon, fungsi hormon, faktor yang mempengaruhinya, letak kelenjar endokrin utama di tubuh, dan mekanisme kerja hormon melalui interaksi dengan reseptor.
Platyhelminthes dan Nematoda adalah dua filum yang membahas tentang cacing pipih dan cacing silinder. Platyhelminthes memiliki 4 kelas dan hidup di sungai, danau, laut atau sebagai parasit. Nematoda memiliki ukuran 1 mm hingga lebih dari 1 m, memiliki sistem pencernaan lengkap, dan bereproduksi secara seksual.
Coelenterata adalah hewan perut berongga yang memiliki rongga gastrovaskuler untuk pencernaan dan pengedaran zat makanan. Mereka memiliki tentakel beracun untuk berburu dan dapat hidup sebagai polip atau medusa. Termasuk di antaranya adalah hidra, ubur-ubur, karang, dan anemon laut.
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
1. Dokumen menjelaskan tentang sistem endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar endokrin dalam tubuh, seperti hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, gonad, pankreas, dan lainnya.
2. Hormon-hormon tersebut bekerja sama untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, reproduksi, dan respon terhadap stres.
3. Sistem saraf dan
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok yang terlibat dalam penyusunan dokumen dan beberapa bagian sistem saraf manusia seperti sel saraf, mekanisme penghantaran impuls, sinapsis, dan gangguan sistem saraf."
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Teuku Sultan
?
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, meliputi anatomi sel saraf, fenomena listrik saraf, neurotransmiter, dan jenis-jenis sel saraf seperti neuron dan glia.
Dokumen tersebut membahas tentang neurofisiologi dasar sistem saraf. Sistem saraf merupakan sistem kompleks yang terdiri dari komponen sensorik, integrasi, dan motorik. Neuron adalah unit dasar sistem saraf yang berperan dalam transmisi impuls saraf melalui potensial aksi. Sinaps merupakan penghubung antara neuron yang melakukan komunikasi melalui neurotransmiter. Berbagai faktor mempengaruhi kecepatan konduksi impuls saraf.
Sistem saraf manusia terdiri dari jutaan neuron dan sel gilial yang saling terhubung untuk mengontrol fungsi tubuh. Neuron berfungsi menghantarkan impuls saraf antara panca indera, otak, dan otot. Impuls saraf dibawa melalui akson dan disampaikan ke sel berikutnya melalui sinapsis dengan melibatkan neurotransmiter. Terdapat tiga jenis neuron berdasarkan fungsi dan struktur untuk mengontrol gerakan sadar dan refleks.
Sistem Koordinasi (SARAF) By Astrid A. HermantoAstridAnanda3
?
Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui impuls listrik. Terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berperan sebagai pusat pengolah dan pengatur aktivitas tubuh, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan reseptor dan efektor.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf terdiri atas neuron dan neuroglia, sedangkan sistem hormon mengontrol tubuh melalui pelepasan hormon ke darah. Kedua sistem bekerja sama untuk mengkoordinasikan aktivitas tubuh.
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implusSilaturrahman Nurse
?
Dokumen ini membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran impuls. Sistem saraf terdiri dari neuron dan sel penyokong yang berfungsi sebagai satu unit. Terdapat sistem saraf pusat (otak dan medula spinalis) dan sistem saraf tepi (neuron aferen, eferen somatis dan autonom). Mekanisme penghantaran impuls saraf melibatkan perubahan permeabilitas membran sel saraf terhadap ion Na+ dan K+ sehingga menimbul
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf, sistem hormon, dan sistem indera. Sistem saraf bekerja dengan cara penjalaran impuls melalui neuron, sedangkan sistem hormon bekerja lebih lambat dengan mensekresikan hormon ke dalam darah. Sistem koordinasi berperan dalam mengatur aktivitas tubuh.
Sistem indra dan sistem saraf manusia meliputi lima indra utama (mata, telinga, hidung, lidah, kulit), serta sistem saraf pusat dan tepi yang terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, saraf kranial, dan saraf spinal. Dokumen ini menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing sistem tersebut dalam proses koordinasi tubuh.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
?
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 ¨C 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
?
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
?
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
9. Badan Sel
Mengandung nukleus, sitoplasma (neuroplasma), lisosom,
mitokondria, retikulum endoplasma, dan badan golgi
Pada neuroplasma terdapat granula-granula yang disebut substansi
Nissl
Neuroplasma juga mengandung bahan terlarut dan ion-ion
Bahan terlarut seperti nutrisi, gas, ion-ion, ampas metabolisme, dan
metabolit lain
Ion-ion yang biasa terdapat di dalam neuroplasma adalah natrium
(Na+), kalium (K+), Klor (Cl-), ion pospat (H2PO4
-) dan ion-ion negatif
dari protein
11. Dendrit
Juluran pendek bercabang-cabang yang keluar dari
badan sel saraf
Fungsi dendrit adalah menghantarkan impuls saraf
menuju ke badan sel saraf
tidak diselaputi oleh selubung mielin
Pada dendrit tidak ditemukan kompleks golgi
12. Akson
Juluran panjang yang keluar dari sisi lain badan sel saraf
Fungsi akson adalah menghantarkan impuls dari badan sel ke luar
Umumnya tipis, panjangnya bervariasi dan dapat diselubungi
oleh selubung mielin ataupun tidak
Unsur utama dari axon adalah lanjutan sitoplasma yang
dinamakan axoplasma. Sebagai lanjutan dari nerolema
axoplasma dibatasi oleh axolema
13. Dalam axoplasma terdapat organel : mitokondria, nerofibril dam
mikrotubuli namun tidak diketemukan granular endoplasmic
reticulum
Akson dapat berupa juluran tunggal ataupun bercabang. Cabang
akson yang ke arah samping disebut cabang kolateral. Di bagian
ujung, akson terbagi menjadi bagian yang disebut telodendron. Di
setiap ujung telodendron terdapat struktur menyerupai bintil kecil
yang disebut bouton terminal
Pada jarak-jarak tertentu akson yang bermielin tidak terbungkus
oleh selubung mielin, dan bagian ini dinamakan nodus Ranvier.
akson yang tidak bermielin, tidak terdapat nodus Ranvier
Nodus Ranvier berfungsi membantu mempercepat impuls-impuls
neurologis
Lanjutan...
19. SEL SCHWANN
Sel yang membungkus kebanyakan akson dari
sistem saraf tepi. Pada neuron sistem saraf
pusat tidak dijumpai adanya sel Schwann
Fungsinya adalah membentuk selubung mielin
pada neuron sistem saraf tepi
Terbentuknya selubung mielin didasarkan
pada hipotesis ¡°jelly roll¡±
22. NEUROGLIA
Sel-sel penyokong sistem saraf yang berfungsi
menyokong, melindungi, dan memberi nutrisi
pada sel neuron
Neuroglia tidak dapat menghantarkan impuls
saraf
Neuroglia tidak pernah kehilangan
kemampuan untuk melakukan pembelahan
25. Terdapat pada sistem saraf pusat
Kebanyakan berakhir pada pembuluh darah sebagai kaki
¡®perivaskular¡¯ atau ¡®foot processes¡¯
Memiliki banyak juluran yang panjang dan ujungnya kadang-
kadang membesar
Badan sel Astrosit berbentuk bintang dengan banyak tonjolan
Sel Astrosit
26. Berfungsi :
? Mempertahankan nutrisi neuron
? Membantu mempertahankan homeostasis zat-
zat kimia yang berperan pada transmisi impuls
? Menyediakan struktur & materi pendukung
? Membantu mengatur perpindahan zat-zat dari
kapiler ke jaringan saraf
? Menjaga impuls di saluran yang sesuai
Sel Astrosit
28. Berfungsi :
? Menghasilkan dan mempertahankan mielin.
? Menyediakan rangka pendukung.
? Mensuplai nutrisi.
? Dapat meningkatkan kecepatan hantaran pada
hantaran meloncat.
? Sel ini mempunyai lapisan dengan substansi
lemak yang mengelilingi serabut-serabut akson
sehingga terbentuk selubung mielin.
Sel Oligodendrosit
29. Berukuran kecil, padat, gepeng, atau lonjong
Mempunyai juluran panjang yang bercabang-cabang
Peranan sel mikroglia adalah melindungi sistem saraf
dari infeksi bibit penyakit yaitu dengan cara memakan
mikroorganisme patogen
Sel Mikroglia
30. Sel yang melapisi ruang otak dan saluran tengah
medula spinalis
Dilengkapi dengan silia yang berperan dalam
sirkulais cairan serebrospinalis
Membantu pembentukan membran dalam neuron
pada proses pembentukan sel saraf (embrionik)
Sel Ependim
Mensekresi cairan serebrospinal
32. SIFAT BIOELEKTRIKA SEL SARAF
Permeabilitas Membran Sel Saraf
Potensial Membran
Resting Membran Potensial
Polarisasi
Potensial Aksi
33. Permeabilitas Membran Sel Saraf
MEMBRAN SEL Selektif Permeabel
MEMBRAN SEL
SARAF
Permeabel
Impermeabel
Ion Na+, K+, Cl-
Ion H2PO4
- dan HPO4
2-
34. Potensial
Membran
Dalam keadaan tanpa rangsang, terdapat
perbedaan muatan antara bagian dalam dan bagian
luar sel
Resting Membran Potensial
Harga Potensial Membran
saat istirahat
Polarisasi
Bagian dalam sel saraf bermuatan
negatif, sementara bagian luar sel
bermuatan positif
DISTRIBUSI ION TIDAK SAMA
36. POTENSIAL MEMBRAN
(istirahat) -70 mV
RANGSANG -70 mV +35 mV
POTENSIAL AKSI
Perubahan potensial membran saat diberikan rangsangan
atau stimulus
37. ? Terjadi karena pergerakan ion Na+ masuk ke dalam Akson
yang menyebabkan harga potensial membran menjadi
positif
? Jika ion Na+ terus mnerus berdifusi, potensial membran
dapat mencapai +60mV. Tapi biasanya tetap +35 mV,
KENAPA?
? Secara simultan, terjadi pergerakan ion K+ keluar
membran akson.
? Difusi ion K+ keluar akson, membuat potensial di dalam
sitoplasma menjadi negatif.
Maka: Potensial Membran maksimal hanya berkisar +35 mV
POTENSIAL AKSI
38. POMPA NATRIUM DAN KALIUM
Pompa ini mentranspor 3 ion Na+ ke luar sitoplasma, dan secara simultan
melepas 2 ion K+ kedalam sitoplasma yang berlangsung dengan transpor
aktif dengan pemecahan ATP
40. ? Potensial aksi tidak akan terjadi jika stimulus yang diberikan
di bawah nilai ambang.
? Nilai ambang tiap sel beragam tergantung kondisi sel & jenis
akson
? Stimulus yang lemah, tak akan menimbulkan respons
? Stimulus dengan durasi yang sangat pendek tak akan
menimbulkan respon meskipun intensitasnya cukup
? Sekali stimulus mencapai nilai ambang, akan terjadi potensial
aksi lengkap.
HUKUM all or none
Catatan:
POTENSIAL AKSI
41. Stimulus
listrikcahayaMekanik
Kimia suhu
Syarat stimulus untuk dapat menimbulkan impuls :
harus memiliki intensitas
tertentu
harus bekerja selama
waktu tertentu
Antara stimulus yang satu dengan stimulus
berikutnya harus ada selang waktu yang
cukup.
42. IMPULS SARAF
Impuls
Perubahan muatan listrik membran sel
neuron, yang menjalar di sepanjang akson, sebagai
akibat adanya stimulus
Ciri-ciri
Tercetusnya mengikuti Hukum All or None
Arah alirannya Orthodromik
Tidak pernah berhenti akibat kelelahan saraf
(sel saraf normalnya tak pernah lelah)
Kecepatan perambatan dipengaruhi oleh
beberapa faktor
43. IMPULS SARAF
Faktor-faktor
Suhu Tubuh Semakin tinggi, semakin cepat
Diameter akson Semakin besar diameter, semakin
cepat
Adanya selubung Myelin Ada myelin, lebih cepat
Adanya blokade terhadap aliran impuls
49. Mekanisme Pencetusan & Penjalaran Impuls Saraf
pada Serabut Saraf yg Bermielin
Selubung
Mielin
Penghalang kontak Antar
Ion di luar & di dalam sel
50. Hubungan Antar Neuron yang satu dengan
Neuron yang lain yang ada di dekatnya
Sinaps
Neuron Pre Sinaps
Neuron Post Sinaps
Celah Sinaps
Pengertian & Bagian Sinaps
51. Berdasarkan Bagian Neuron yang Terlibat :
Sinaps Sinaps Aksodendritik
Sinaps Akrosomatik
Sinaps Aksoaksonik
59. SISTEM SARAF INVERTEBRATA
SISTEM SARAF
PUSAT
SISTEM SARAF
TEPI
DUA GANGLION
DUA TALI SARAF
LONGITUDINAL
SERABUT SARAF
TRANSVERSAL
SISTEM SARAF
TANGGA TALI
61. Gbr. Echinodermata dan bagian-
bagiannya
? Sistem saraf terdiri dari cincin
saraf dan tali saraf pada bagian
lengan-lengannya
62. Gbr. Bekicot (klas Gastropoda) dan bagian-bagiannya
Sistem saraf mollusca
terdiri dari cincin saraf
yang nengelilingi esofagus
dengan serabut saraf yang
melebar. Sistem saraf
terdiri atas tiga pasang
ganglion yaitu ganglion
cerebral, ganglion visceral
dan ganglion pedal yang
ketiganya dihubungkan
oleh tali-tali saraf
longitudinal
63. Gbr. Platyhelmintes dan Gbr. Udang (klas
Crustacea)
Susunan saraf
Crustacea adalah
tangga tali.
Ganglion otak
berhubungan
dengan alat indera
yaitu antena (alat
peraba), statocyst
(alat
keseimbangan) dan
mata majemuk
(facet) yang
bertangkai.
64. SISTEM SARAF VERTEBRATA
PISCES
?Ikan perak mempunyai otak
yang pendek.
?Lobus olfaktorius, hemisfer
serebral, dan diensefalon
kecil
?lobus optikus dan
serebellum besar.
?Ada 10 pasang saraf kranial.
?Korda saraf tertutup dengan
lengkung-lengkung neural ?
saraf spinal berpasangan
pada tiap segmen tubuh
65. SISTEM SARAF VERTEBRATA
Amphibi
?Otak terbagi atas lima
bagian
?serebellum
merupakan bagian
yang terkecil.
?Ada 10 saraf kranial.
?Tiga saraf pertama
membentuk pleksus
brakeal.
?Saraf ke-7, ke-8, dan
ke-9 membentuk
pleksus iskiadikus.
66. Reptil
?Otak dengan dua lobus olfaktorius yang panjang, hemisfer
serebral, 2 lobus optikus, serebellum, medulla oblongata yang
melanjut ke korda saraf.
?Di bawah hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf
optikus, infundibulum, dan hipofisis.
?Terdapat 12 pasang syaraf kranial.
?Pasangan-pasangan syaraf spinal menuju ke somit-somit tubuh.
67. SISTEM SARAF VERTEBRATA
Aves
?Lobus olfaktorius
kecil, serebrum besar
sekali.
? Pada ventro-kaudal
serebrum terletak
serebellum dan ventral
lobus optikus
71. ALZHEIMER
Penyebab:
1.Terdapat lempengan protein (beta
amiloid) yang menempel dan
menyelubungi akson
2. Struktur serabut neuron di dalam
akson dan di sekitar nukleus
menyerupai benang kusut.
Cara Mencegah:
1. Bergaya hidup sehat
2. Mengkonsumsi sayur dan buah
segar.
3. Menjaga kebugaran mental (mental
fitness)
Alzheimer
73. PARKINSON
Penyebab:
Degenerasi sel-sel saraf sehingga
tidak cukup menghasilkan dopamin
(penghambat kerja asetilkolin) di
dalam otak. Tanpa dopamin,
asettilkolin akan terus merangsang
otot untuk bekerja sehingga otot
berkontraksi tanpa kendali
Cara mencegah:
Membiasakan membaca dan menulis
Mengurangi konsumsi obat-obatan
Parkinson