1. Teori kinetik gas menerangkan tentang sifat-sifat gas ideal berdasarkan model partikel. Gas ideal terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berhubungan dengan suhu.
2. Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu konstan, hasil kali tekanan dan volume gas adalah konstan. Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa pada tekanan konstan, volume berbanding lurus dengan suhu.
3.
Bahan ajar fisika kelas XI semester 2 membahas teori kinetik gas. Materi ini mencakup konsep gas ideal, hukum-hukum gas Boyle, Charles, dan Gay-Lussac, persamaan gas ideal, tekanan, energi kinetik dan suhu gas ideal, serta teorema ekuipartisi energi. [/ringkasan]
Gas yang berada pada tekanan rendah dan jauh dari titik cair,
dianggap memenuhi persamaan gas ideal. Ada beberapa hukum yang berkaitan dengan gas yaitu Hukum Boyle, Hukum Charles, Hukum Gay Lussac dan Hukum Boyle-Gay Lussac.
Bab 5 membahas teori kinetik gas dan hukum-hukum gas ideal. Terdapat tiga hukum gas ideal utama yaitu hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Charles yang kemudian digabung menjadi persamaan gas umum pV=nRT. Persamaan ini menghubungkan tekanan, volume, suhu, dan jumlah mol gas.
Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas yang menjelaskan sifat-sifat gas ideal berdasarkan gerakan acak molekul-molekulnya. Terdapat penjelasan mengenai hukum Boyle, Gay-Lussac, Charles, dan persamaan gas ideal beserta contoh soal penerapannya.
1. Teori kinetik melihat sifat zat berdasarkan momentum partikelnya dan rata-rata perilaku partikel.
2. Gas ideal terdiri dari partikel yang bergerak cepat secara acak dengan jarak antar partikel lebih besar dari ukuran partikel.
3. Teori kinetik dapat menjelaskan hukum Boyle, Charles, dan Avogadro serta hubungan antara energi kinetik, temperatur, dan tekanan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep temperatur dan teori kinetik gas. Temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik molekul suatu benda, dan berhubungan dengan perubahan volume benda. Ada empat skala suhu berdasarkan titik didih dan beku air. Teori kinetik gas menjelaskan sifat zat dari sudut momentum partikelnya. Gas ideal memiliki sifat tertentu seperti jarak antar partikel besar dan tumbukan elastis. Hukum gas ideal
Teori kinetik gas membahas model gas ideal yang terdiri atas partikel yang bergerak acak dalam ruang yang luas dengan jarak antar partikel lebih besar dari ukurannya. Hukum Boyle dan Gay-Lussac menyatakan bahwa perkalian antara tekanan dan volume gas tetap konstan pada suhu yang sama. Suhu gas dihubungkan dengan energi kinetik rata-rata partikel berdasarkan hukum gas ideal.
* Suhu oksigen (O2) pada 0°C = 273 K
* Massa atom O = 16 x 1.66x10^-27 kg = 2.56x10^-26 kg
* Massa molekul O2 = 2 x 2.56x10^-26 = 5.12x10^-26 kg
* R = 8.314 J/mol.K
* Mengubah ke m/s^2: 9.8 m/s^2
* Persamaan: vrms = √(3RT/M)
* Maka kecepatan rata-rata molekul O2 = √(3x8.314x
Teorema ekuipartisi energi menyatakan bahwa energi tersedia akan terbagi merata pada setiap derajat kebebasan molekul gas sebesar 1/2KT. Molekul monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan translasi, molekul diatomik memiliki 3 derajat translasi dan 2 derajat rotasi, sedangkan molekul poliatomik lebih dari itu. Teorema ini digunakan untuk menghitung energi kinetik rata-rata dan energi dalam
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
1. Persamaan gas ideal menyatakan hubungan antara tekanan (P), volume (V), suhu (T), dan jumlah zat (n) pada suatu gas.
2. Persamaan ini merupakan kombinasi dari Hukum Boyle, Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lussac.
3. Secara mikroskopis, persamaan ini didasarkan pada model partikel gas yang bergerak acak dalam suhu dan volume tertentu.
Dokumen tersebut menjelaskan teori kinetik gas dan prinsip ekuipartisi energi. Teori kinetik gas mengasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak secara acak dengan kecepatan rata-rata tertentu. Prinsip ekuipartisi energi menyatakan bahwa setiap derajat kebebasan molekul menyimpan energi kinetik sebesar 1/2kT. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara energi kinetik, tekanan
Bab 5 membahas teori kinetik gas dan hukum-hukum gas ideal. Terdapat tiga hukum gas ideal utama yaitu hukum Boyle, hukum Gay-Lussac, dan hukum Charles yang kemudian digabung menjadi persamaan gas umum pV=nRT. Persamaan ini menghubungkan tekanan, volume, suhu, dan jumlah mol gas.
Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas yang menjelaskan sifat-sifat gas ideal berdasarkan gerakan acak molekul-molekulnya. Terdapat penjelasan mengenai hukum Boyle, Gay-Lussac, Charles, dan persamaan gas ideal beserta contoh soal penerapannya.
1. Teori kinetik melihat sifat zat berdasarkan momentum partikelnya dan rata-rata perilaku partikel.
2. Gas ideal terdiri dari partikel yang bergerak cepat secara acak dengan jarak antar partikel lebih besar dari ukuran partikel.
3. Teori kinetik dapat menjelaskan hukum Boyle, Charles, dan Avogadro serta hubungan antara energi kinetik, temperatur, dan tekanan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Dokumen tersebut membahas tentang konsep temperatur dan teori kinetik gas. Temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik molekul suatu benda, dan berhubungan dengan perubahan volume benda. Ada empat skala suhu berdasarkan titik didih dan beku air. Teori kinetik gas menjelaskan sifat zat dari sudut momentum partikelnya. Gas ideal memiliki sifat tertentu seperti jarak antar partikel besar dan tumbukan elastis. Hukum gas ideal
Teori kinetik gas membahas model gas ideal yang terdiri atas partikel yang bergerak acak dalam ruang yang luas dengan jarak antar partikel lebih besar dari ukurannya. Hukum Boyle dan Gay-Lussac menyatakan bahwa perkalian antara tekanan dan volume gas tetap konstan pada suhu yang sama. Suhu gas dihubungkan dengan energi kinetik rata-rata partikel berdasarkan hukum gas ideal.
* Suhu oksigen (O2) pada 0°C = 273 K
* Massa atom O = 16 x 1.66x10^-27 kg = 2.56x10^-26 kg
* Massa molekul O2 = 2 x 2.56x10^-26 = 5.12x10^-26 kg
* R = 8.314 J/mol.K
* Mengubah ke m/s^2: 9.8 m/s^2
* Persamaan: vrms = √(3RT/M)
* Maka kecepatan rata-rata molekul O2 = √(3x8.314x
Teorema ekuipartisi energi menyatakan bahwa energi tersedia akan terbagi merata pada setiap derajat kebebasan molekul gas sebesar 1/2KT. Molekul monoatomik memiliki 3 derajat kebebasan translasi, molekul diatomik memiliki 3 derajat translasi dan 2 derajat rotasi, sedangkan molekul poliatomik lebih dari itu. Teorema ini digunakan untuk menghitung energi kinetik rata-rata dan energi dalam
1) Teori kinetika gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerakan acak partikel-partikel gas. 2) Teori ini menerangkan hukum-hukum gas seperti Boyle, Charles dan Gay-Lussac. 3) Dalam teori ini diasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak acak dengan kecepatan rata-rata yang berbanding lurus dengan suhu mutlak.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar kimia fisika khususnya mengenai sifat gas ideal dan gas nyata, teori kinetika gas, dan teori tumbukan.
1. Persamaan gas ideal menyatakan hubungan antara tekanan (P), volume (V), suhu (T), dan jumlah zat (n) pada suatu gas.
2. Persamaan ini merupakan kombinasi dari Hukum Boyle, Hukum Charles, dan Hukum Gay-Lussac.
3. Secara mikroskopis, persamaan ini didasarkan pada model partikel gas yang bergerak acak dalam suhu dan volume tertentu.
Dokumen tersebut menjelaskan teori kinetik gas dan prinsip ekuipartisi energi. Teori kinetik gas mengasumsikan bahwa gas terdiri dari partikel yang bergerak secara acak dengan kecepatan rata-rata tertentu. Prinsip ekuipartisi energi menyatakan bahwa setiap derajat kebebasan molekul menyimpan energi kinetik sebesar 1/2kT. Dokumen tersebut juga menjelaskan hubungan antara energi kinetik, tekanan
Dokumen ini menjelaskan konsep gas ideal dan persamaan yang menggambarkan sifat-sifatnya. Gas ideal didefinisikan sebagai gas di mana interaksi antar molekul diabaikan dan sifatnya hanya ditentukan oleh volume, kerapatan, dan suhu. Persamaan keadaan utama untuk gas ideal adalah PV=nRT, yang menunjukkan hubungan berbanding terbalik antara tekanan dan volume serta hubungan berbanding lurus dengan suhu.
Teori kinetik gas Ideal [Fisika kelas 11 / Belajar Mandiri]Louis W
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas teori kinetik gas dan rumus-rumus yang terkait, seperti hukum gas ideal, persamaan van der Waals, tekanan gas, energi kinetik rata-rata molekul gas, dan kelajuan efektif molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum gas ideal dan gas nyata. Hukum gas ideal menyatakan bahwa gas terdiri dari partikel titik yang bergerak secara acak tanpa interaksi. Sedangkan gas nyata memiliki sifat yang menyimpang dari gas ideal karena memiliki ukuran, volume, dan gaya antar molekul. Dokumen juga menjelaskan hukum Boyle, Charles, Gay-Lussac, Avogadro, dan persamaan gas umum PV=nRT.
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
1. Teori kinetik gas membahas tentang gerak partikel-partikel dalam gas dan hubungannya dengan sifat-sifat gas seperti tekanan, suhu, dan volume.
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu dan massa molekulnya, sementara tekanan berhubungan dengan energi kinetik partikel.
3. Persamaan gas ideal menunjukkan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat yang diwakili oleh
1. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas berdasarkan gerak acak partikel-partikel yang membentuk gas
2. Kecepatan rata-rata partikel bergantung pada suhu, massa molekul, dan tekanan berdasarkan hubungan antara energi kinetik dan temperatur
3. Tekanan gas dihubungkan dengan energi kinetik partikel berdasarkan tumbukan partikel dengan dinding wadah
Dokumen tersebut membahas tentang sifat gas dan hukum-hukum yang melandasi perilaku gas, termasuk hukum Boyle, Charles, Gay-Lussac, Avogadro, Dalton, dan persamaan gas ideal.
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar yang menjelaskan sifat gas, termasuk hubungan antara volume, tekanan, dan temperatur gas, serta hukum tekanan parsial untuk campuran gas. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana hukum-hukum tersebut dirumuskan melalui percobaan oleh ilmuwan seperti Boyle, Charles, Gay-Lussac, Avogadro, Dalton, dan Kelvin.
Soal latihan ujian nasional SMP terdiri dari 22 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai materi pelajaran seperti fisika, kimia, dan biologi. Soal-soal tersebut ditanyakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar bidang studi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis untuk siswa SMP kelas IX. Materi yang dibahas meliputi arus listrik, beda potensial, hukum Ohm, hambatan kawat, penghantar listrik, hukum Kirchoff, dan rangkaian listrik beserta contoh soal latihannya.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis deskriptif satu sampel, termasuk uji binominal, uji chi kuadrat, dan uji run. Uji binominal digunakan untuk data nominal dengan dua kelas dan jumlah sampel kecil, uji chi kuadrat untuk data nominal dengan dua kelas atau lebih dan jumlah sampel besar, dan uji run untuk menguji ke-random-an data nominal. Metode pengujian meliputi membandingkan statistik uji dengan nilai kritis unt
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan spektrum atom. Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Partikel subatom yang membentuk atom adalah proton, elektron, dan neutron. Spektrum atom dihasilkan oleh pancaran cahaya oleh atom yang mengalami eksitasi dan berupa garis-garis spektrum. Model atom Bohr menjelaskan elektron yang mengelilingi inti atom pada orbit-orbit tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang enam unsur golongan gas mulia yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Unsur-unsur tersebut dijelaskan asalnya dari alam, sifat-sifat fisik dan kimianya, cara pembuatannya, kegunaan, dan dampaknya.
Dokumen ini memberikan contoh algoritma dalam bahasa alami, pseudocode, dan flowchart untuk 3 permasalahan yaitu menentukan bilangan prima antara 0-100, konversi suhu Fahrenheit ke Celcius, dan menentukan jarak terjauh gerak parabola. Algoritmanya meliputi deklarasi variabel, input, perulangan, perhitungan rumus, dan output hasil.
Arus transien adalah arus listrik yang hanya timbul sementara waktu saat terjadi pengisian atau pengosongan muatan pada komponen penyimpan energi seperti kapasitor atau induktor. Arus ini digunakan untuk mengolah sinyal denyut dalam peralatan elektronik seperti televisi dan menghasilkan tegangan yang diinginkan.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
1. GAS IDEAL
Gas terdiri atas molekul-molekul gas yang jarak antar molekulnya besar dan
bebas bergerak ke segala arah sehingga selalu memenuhi ruangan yang ditempati. Bila
kita menekan gas sambil menjaga temperaturnya supaya konstan, maka kita akan
menemui suatu keadaan bahwa tekanan bertambah bila volume berkurang. Demikian
pula, bila kita menyebabkan gas memuai pada temperatur konstan, tekanannya akan
berkurang bila volumenya bertambah. Dengan pendekatan yang baik, takanan gas
berubah secara terbalik dengan volumenya. Ini berarti bahwa pada temperatur konstan
hasil kali tekanan dan volume gas adalah konstan. Hasil ini ditemukan secara eksperimen
oleh Robert Boyle (1627-1691). Hal di atas sering dikenal sebagai hukum Boyle, atau
secara matematis bisa dinyatakan sebagai berikut :
PV=konstan temperatur konstan
Hukum ini berlaku untuk hampir semua gas dengan kerapatan rendah.
Gas ideal itu sendiri sebenarnya memiliki anggapan dasar diantaranya adalah
sebagai berikut :
a) Gas ideal terdiri atas pertikel-pertikel dalam jumlah yang sangat banyak.
b) Partikel-partikel gas ideal senantiasa bergerak bebas dengan arah sembarang.
c) Partikel-partikel gas ideal tersebar merata dalam ruang.
d) Jarak antara partikel-partikel gas ideal jauh lebih besar dibandingkan ukuran
partikel-partikelnya dapat diabaikan.
e) Tidak ada gaya antara patrikel yang satu deangan yang lainnya, kecuali bila
terjadi tumbukan.
f) Tumbukan yang terjadi antara partikel dengan partikel atau partikel dengan
dinding adalah tumbukan lenting sempurna.
g) Berlaku padanya hukum-hukum Newton tentang gerak.
Pada gas ideal juga berlaku persamaan :
PV=NkT (P.1)
Dimana, P merupakan tekanan gas, V merupakan volume gas, T
merupakan suhu mutlak gas (K), N merupakan jumlah molekul gas, sedangkan
konstanta k dinamakan konstanta Boltzman. Secara eksperimen ditemukan bahwa
konstanta ini mempunyai nilai yang sama untuk tiap jenis atau tiap jumlah gas.
Dalam sistem SI nilainya adalah
k=1,381 J/K (P.2)
2. Seringkali jumlah gas biasa disamakan dengan jumlah mol. Satu mol
sebuah zat adalah jumlah zat tersebut mengandung atom-atom atau molekul-
molekul sejumlah bilangan Avogadro . Bilangan Avogadro ini didefinisikan
sebagai jumlah atom karbon dalam 12 gram 12C. Nilai bilangan Avogadro adalah
=6,022 (P.3)
molekul/mol. Jika kita memiliki n molekul zat, maka jumlah molekulnya
N=n (P.4)
Maka persamaan (P.1) menjadi
PV=n =nRT (P.5)
Dengan R=k (P.6)
R biasa desebut konstanta gas umum. Nilainya sama untuk semua gas,
adalah :
R=8,314 J/mol.K=0,08206 L.atm/mol.K (P.7)
Gas ideal didefinisikan sebagai gas dimana konstan untuk seluruh
tekanan. Untuk gas ideal, tekanan, volume, dan temperatur dihubungkan oleh
perasmaan :
PV=nRT (P.8)
Hubungan antara tekanan dan energi kinetik gas ideal dirumuskan
sebagai berikut. Mengingat dan , maka
P=
Gas ideal hanya mempunyai energi kinetik yang besarnya sebanding
dengan suhunya. Jika jumlah partikel gas dalam suatu ruangan N maka besar
energi dalamnya
U=
Atau U=
Kecepatan rata-rata tiap partikel gas diturunkan dari persamaan
, sehingga
√
Contoh Soal :
1. Sejumlah gas dalam ruangan tertutup dipanaskan dari suhu 27 oC hingga 87oC.
Pertambahan volume gas pada tekanan tetap adalah....
3. 2. Berikut ini adalah grafik hubungan antara energi kinetik rata-rata satu molekul gas
monoatomik dengan suhu mutlak (T). Berdasarkan grafik di bawah ini, konstanta
Boltzmatman adalah....
Pembahasan Soal:
1. Persamaan keadaan gas ideal
( )
Sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut :
Keterangan :
(karena pada tekanan tetap)
27oC=27+273=300K
=87oC=87+273=360K
Sehingga diperoleh :
4. Pertambahan volumenya adalah :
2. Energi kinetik untuk satu molekul gas monoatomik adalah
U= =
k=
Dari grafik terlihat bahwa T=q dan
k=