Dokumen tersebut membahas tentang enam unsur golongan gas mulia yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Unsur-unsur tersebut dijelaskan asalnya dari alam, sifat-sifat fisik dan kimianya, cara pembuatannya, kegunaan, dan dampaknya.
Kelompok ini membahas tentang 8 unsur gas mulia yaitu helium, neon, argon, kripton, xenon, radon serta informasi singkat tentang pembuatan dan kegunaan masing-masing unsur.
Gas mulia merupakan gas yang tidak bereaksi dan sangat stabil. Mereka diperoleh melalui proses destilasi bertingkat udara cair dan digunakan untuk balon udara, lampu, dan terapi medis.
Dokumen ini membahas tentang unsur-unsur gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Disebutkan sifat-sifat umum gas mulia seperti tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sedikit larut dalam air serta terdiri atas satu atom. Juga disebutkan sifat-sifat khusus setiap unsur gas mulia beserta penggunaannya.
Dokumen ini membahas tentang gas mulia dan proses pembuatannya. Gas mulia terdiri dari unsur golongan VIIIA yang stabil karena konfigurasi elektronnya berisi penuh, seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Proses pembuatannya melibatkan destilasi bertingkat udara cair untuk memisahkan gas-gas tersebut berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, termasuk helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Dijelaskan sifat fisika dan kimia masing-masing gas, cara pembuatannya, reaksinya membentuk senyawa, serta kegunaannya.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Ìý
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Helium digunakan sebagai pengisi balon udara dan campuran oksigen untuk tabung penyelam, serta pendingin pada suhu mendekati 0 Kelvin. Neon digunakan sebagai pengisi lampu, indikator tegangan tinggi, dan pengisi tabung televisi. Argon digunakan dalam las titanium dan stainless steel serta pengisi lampu pijar.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
GAS MULIA GOLONGAN VIII A
Gas Mulia adalah unsur golongan VIII A dalam sistem periodik unsur. Dinamakan Gas Mulia karena unsur-unsurnya sangat stabil dan sukar bereaksi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Ìý
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Helium digunakan sebagai pengisi balon udara dan campuran oksigen untuk tabung penyelam, serta pendingin pada suhu mendekati 0 Kelvin. Neon digunakan sebagai pengisi lampu, indikator tegangan tinggi, dan pengisi tabung televisi. Argon digunakan dalam las titanium dan stainless steel serta pengisi lampu pijar.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
GAS MULIA GOLONGAN VIII A
Gas Mulia adalah unsur golongan VIII A dalam sistem periodik unsur. Dinamakan Gas Mulia karena unsur-unsurnya sangat stabil dan sukar bereaksi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat fisik dan proses produksi delapan unsur kimia yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon.
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Elemen-elemen logam alkali tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat basa tidak ditemukan bebas di alam.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - ºÝºÝߣShareIsmail Lathiif
Ìý
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yaitu Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Menguraikan sifat-sifat fisik dan kimia masing-masing unsur, proses pembuatan, sumber alam, dan kegunaannya.
Soal latihan ujian nasional SMP terdiri dari 22 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai materi pelajaran seperti fisika, kimia, dan biologi. Soal-soal tersebut ditanyakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar bidang studi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis untuk siswa SMP kelas IX. Materi yang dibahas meliputi arus listrik, beda potensial, hukum Ohm, hambatan kawat, penghantar listrik, hukum Kirchoff, dan rangkaian listrik beserta contoh soal latihannya.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis deskriptif satu sampel, termasuk uji binominal, uji chi kuadrat, dan uji run. Uji binominal digunakan untuk data nominal dengan dua kelas dan jumlah sampel kecil, uji chi kuadrat untuk data nominal dengan dua kelas atau lebih dan jumlah sampel besar, dan uji run untuk menguji ke-random-an data nominal. Metode pengujian meliputi membandingkan statistik uji dengan nilai kritis unt
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan spektrum atom. Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Partikel subatom yang membentuk atom adalah proton, elektron, dan neutron. Spektrum atom dihasilkan oleh pancaran cahaya oleh atom yang mengalami eksitasi dan berupa garis-garis spektrum. Model atom Bohr menjelaskan elektron yang mengelilingi inti atom pada orbit-orbit tertentu.
Dokumen ini memberikan contoh algoritma dalam bahasa alami, pseudocode, dan flowchart untuk 3 permasalahan yaitu menentukan bilangan prima antara 0-100, konversi suhu Fahrenheit ke Celcius, dan menentukan jarak terjauh gerak parabola. Algoritmanya meliputi deklarasi variabel, input, perulangan, perhitungan rumus, dan output hasil.
Arus transien adalah arus listrik yang hanya timbul sementara waktu saat terjadi pengisian atau pengosongan muatan pada komponen penyimpan energi seperti kapasitor atau induktor. Arus ini digunakan untuk mengolah sinyal denyut dalam peralatan elektronik seperti televisi dan menghasilkan tegangan yang diinginkan.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
4. HELIUM Ditemukannya di alam Sifatnya Pembuatan Kegunaan Dampaknya
5. NEON Ditemukannya di alam Sifatnya Pembuatan Kegunaan Dampaknya
6. ARGON Ditemukannya di alam Sifatnya Pembuatan Kegunaan Dampaknya
7. KRIPTON Ditemukannya di alam Sifatnya Pembuatan Kegunaan Dampaknya
8. XENON Ditemukannya di alam Sifatnya Pembuatan Kegunaan Dampaknya
9. RADON Ditemukannya di alam Sifatnya Pembuatan Kegunaan Dampaknya
10. Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas. Walau banyak terdapat dalam berbagai mineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besar pasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumur minyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi helium hanya terdapat di Polandia, Rusia dan di India (data tahun 1984). Keberadaanya di Alam
11. Sifat Nomor Atom : 2 Perioda : 1 Blok : s Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 4,003 g/mol Konfigurasi elektron : 1s2 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 Elektron valensi : 2 Jari-jari Atom : 31 pm Kovalen : 32 pm Van der Waals : 140 pm Keelektronegatifan : - Energi Ionisasi : Pertama 2372,3 kJ·mol-1 Struktur Kristal : Heksagonal Tertutup Fase : Gas Massa jenis : (0 oC; 101,325 kPa) 0,1786 g/L Titik lebur : (pada 2,5 Mpa) 0,95K (-272,93 oC, -458,0 oF) Titik didih : 4,22 K (-268,93 oC, -452,07 oF) Kapasitas kalor : (25 oC) 20,786 J/(mol.K)
12. Pembuatan Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium. Helium bisa didapat dari hasil disintegrasi 88Rd (Radium). 88Rd ->Ìý86Rn + 2He Ditemukan juga dari logam Uranium.
13. Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas. Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium. Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir. Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels). Helium yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti nitrogen untuk membuat udara buatan untuk penyelaman dasar laut Kegunaan
14. Dampak Negatif Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat menimbulkan halusinasi pada penyelam. Ketika penyelam kembali ke permukaan, (tekanan atmosfer) gas nitrogen keluar dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat menimbulkan rasa sakit atau kematian.
16. Sifat Nomor Atom : 10 Perioda : 2 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 20,1797 g/mol Konfigurasi elektron : [He] 2s2 2p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 Elektron valensi : 8 Jari-jari Atom : 38 pm Kovalen : 69 pm Van der Waals : 154 pm Keelektronegatifan : - Energi Ionisasi : Pertama 2080,7 kJ·mol-1 Struktur Kristal : Kubus Fase : Gas Massa Jenis : (0 0C ; 101,325 kPa)Ìý0,9002 g/L Titik Lebur : 24,56 K (-248,59 0C, -415,46 0F) Titik Didih : 27,07 K (-246,08 0C, -410,94 0F) Kapasitas Kalor : (25 0C) 20,78 J/mol K Kerapatan : (25 0C) 1,207 g/ml Tekanan Uap
17. Pembuatan Menggunakan proses pemisahan udara (proses destilasi udara cair). Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian udara diembunkan dengan memberikan tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian besar udara akan membentuk cair dengan kandungan Gas Mulia yang lebih banyak, yaitu 60% Gas Mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya 30% O2 dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah. Gas He dan Ne akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terionisasi (tidak mencair).
18. Kegunaan Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan pesawat terbang. Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas tinggi apabila dialiri arus listrik. Neon cair digunakan sebagai zat pendingin. Neon digunakan sebagai penangkal petir dan pengisi tabung-tabung televisi.
20. Keberadaannya di alam Argon adalah unsur terbanyak pertama di udara bebas (udara kering) dan ketiga paling melimpah di alam semesta. Sekitar 1% dari atmosfer bumi adalah Argon.
21. Sifat Nomor Atom : 18 Perioda : 3 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 39,948 g/mol Konfigurasi elektron : [He] 3s2 3p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 8 Elektron valensi : 8 Jari-jari Atom : 71 pm Kovalen : 97 pm Van der Waals : 188 pm Keelektronegatifan Ìý: - Energi Ionisasi : Pertama 1520,6 kJ·mol-1 Struktur Kristal : Kubus Fase : Gas Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa)Ìý1.784 g/L Titik Lebur : 83,80ÌýK (-189,35Ìý°C, -308,83Ìý°F) Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F) Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1 Tekanan Uap P / Pa1101001 K10 K100 KPada T / K4753617187
22. Pembuatan Argon diproduksi dengan metode destilasi udara cair, sebuah proses yang memisahkan nitrogen cair yang bertitik didih 77,3 K dari Argon yang bertitik didih 87,3 K dan oksigen yang bertitik didih 90,2 K.
23. Kegunaan Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen walaupun pada temperatur tinggi. Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Pengisi tabung pemadam kebakaran
26. Sifat Nomor Atom : 36 Perioda : 4 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 83,798(2) g/mol Konfigurasi elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 3,00 (skala Pauling) Energi Ionisasi (detil) : 1350,8 kJ/mol Jari-jari Atom : 88 pm Kovalen : 110 pm Van der Waals : 202 pm Fase : Gas, Massa Jenis : (0 °C; 101,325 kPa)Ìý3,749 g/L Titik Lebur : 115,79 K Titik Didih : 119,93 K Titik Kritis : 209,41 K, 5,50 Mpa Kapasitas Kalor : (25 °C), 20,786 J/(mol·K) Tekanan uap P / Pa1101001 K10 K100 KPada T / K5965748499120
27. Pembuatan Didapat dari hasil destilasi udara cair. Argon akan ditemukan terpisah dari gas-gas lain
28. Kegunaannya Pengisi bola lampu blitz pada kamera. Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara. Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi
30. Keberadaannya di alam Ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair Terdapat di atmosfer kita dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian atmosfer. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas, yangdilepaskan dari mineral mata air tertentu, dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara cair.
31. Sifat Nomor Atom : 54 Perioda : 5 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : 131,293(6) g/mol Konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d10 5p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 18 8 Elektron valensi : 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 2,6 (skala Pauling) Energi Ionisasi : 1170,4 kJ·mol-1 Jari-jari Atom : 108 pm Kovalen : 130 pm Van der Waals : 216 pm Fase : Gas Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L Titik Lebur : (101,325 kPa)Ìý161,4ÌýK (-111,7Ìý°C, -169,1Ìý°F) Titik Didih : (101,325 kPa) 165,03 K (-108,12 °C, -162,62 °F) Kapasitas Kalor : (100 kPa,Ìý25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1
33. Kegunaan Xenon biasa digunakan untuk Ìýmengisi lampu blizt pada kamera. Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir. Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung elektron lampu stoboskopik (lampu neon yang berkedip dengan frekuensi tertentu)
34. Dampak Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.
35. Keberadaannya di alam Radon dapat di temukan di beberapa mata air dan mata air panas. Kota Misasa, Jepang, terkenal karena mata airnya yang kaya dengan radium yang menghasilkan radon. Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah di Granit. Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat tinggal (Namun ini juga bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya)
36. Sifat Nomor Atom : 86 Perioda : 6 Blok : p Penampilan : Tak Berwarna Massa Atom : (222) g/mol Konfigurasi elektron : [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah elektron di tiap kulit : 2 8 18 32 18 8 Elektron valensi : 8 Struktur Kristal : Kubus Elektronegativitas : 2,2 (skala Pauling) Energi Ionisasi : 1037 kJ·mol-1 Jari-jari Atom : 120 pm Kovalen : 145 pm Fase : Gas Massa Jenis : (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L Titik Lebur Ìý: 202ÌýK (-71.15Ìý°C, -96Ìý°F) Titik Didih : 211.3 K (-61.85 °C, -79.1 °F) Kapasitas Kalor : (25 °C) 20.786 J·mol-1·K-1
38. Kegunaan Radon terkadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik. Radon juga digunakan dalam pendidikan hidrologi, yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah dan sungaiÌý pengikatan radon dalam air sungai merupakan petunjuk bahwa terdapat sumber air bawah tanah.
39. Dampak Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah Radon dalam rumah menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru