Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan sel darah merah dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal mengandung nefron yang menyaring darah di korteks untuk membentuk urin melalui proses filtrasi dan reabsorpsi di tubulus.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, sementara kulit dan hati mengeluarkan zat sisa dalam jumlah kecil. Sistem ekskresi bervariasi pada hewan lain seperti ikan, amfibi,
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengeluaran pada tubuh manusia meliputi defekasi, ekskresi, dan sekresi. Juga membahas sistem ekskresi tubuh yang mengeluarkan CO2, keringat, dan urine. Organ pengeluaran utama adalah ginjal dan kulit.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama mengenai ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan air. Proses pembentukan urine melalui tahapan filtrasai, reabsorpsi, dan augmentasi di dalam nefron. Gangguan pada ginjal dapat berupa batu ginjal, diabetes melitus, gagal ginjal, dan lainnya.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan karbon dioksida melalui urine, keringat, napas, dan empedu.
際際滷s presentasi ini membahas sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, ureter, kantung kemih dan uretra yang berfungsi untuk membuang sampah metabolisme tubuh. Ginjal membentuk urine melalui proses filtrasai, reabsorpsi dan sekresi. Sistem ekskresi pada ikan berbeda antara ikan air tawar dan air laut yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada ginjal, meliputi definisi ginjal, struktur utama ginjal seperti korteks dan medula, fungsi ginjal dalam menyaring darah dan membentuk urine, proses pembentukan urine di dalam nefron, serta gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada ginjal seperti batu ginjal dan gagal ginjal.
Tiga alat ekskresi utama pada manusia adalah ginjal, kulit, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urea dan racun melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Kulit membantu mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh dan menerima rangsangan dari luar. Paru-paru mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air.
Ginjal berperan sebagai organ ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa seperti urea dan asam urat serta mengatur volume darah dan pH tubuh. Proses pembentukan urine di ginjal melalui filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Gangguan ginjal dapat terjadi akibat berbagai faktor.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eksresi pada manusia, meliputi organ-organ penyusunnya seperti ginjal, hati, kulit dan paru-paru beserta fungsi masing-masing. Juga dibahas proses eksresi dan contoh kelainan seperti hematuria, batu ginjal, gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes melitus dan hepatitis beserta gejala, penyebab dan penanganannya.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh. Ginjal berperan penting dalam membentuk urine dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi tubulus.
1. Sistem ekskresi pada manusia dan hewan meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme.
2. Pada hewan invertebrata, sistem ekskresi beragam sesuai jenisnya, seperti sel api, pembuluh Malpighi, dan metanefridium.
3. Sistem ekskresi vertebrata utamanya menggunakan ginjal yang berkembang dari nefros embrio seperti pronefros, mesone
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaDaPiDaBi
油
Proses penyaringan pada ginjal terdiri dari filrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Beberapa penyakit ginjal diantaranya diabetes insipidus, diabetes melitus, batu ginjal, nefritis, gagal ginjal, dan hematuria.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, mencakup organ ekskresi seperti ginjal, kulit, dan paru-paru beserta struktur dan fungsinya. Juga dibahas proses pembentukan urin di ginjal dan beberapa kelainan pada organ ekskresi.
Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal berperan menyaring zat-zat sisa metabolisme dari darah ke dalam urin melalui nefron dan mengeluarkannya melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Kulit dan paru-paru juga ikut serta mengeluarkan zat-zat sisa melalui keringat dan ekspirasi. Hati membentuk urea dari sisa protein yang dikelu
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut merangkum struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia, termasuk kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Sistem-sistem tersebut berperan mengeluarkan zat sisa metabolisme melalui keringat, urine, napas, dan empedu. Hati khususnya berperan dalam memecah zat racun dan menghasilkan senyawa untuk diekskresikan.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan zat lainnya dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal memiliki nefron yang menyaring darah untuk membentuk urin melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti anuria, glikosuria, nefritis, dan lainnya.
1. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya lewat urine.
2. Jika ginjal tidak berfungsi, transplantasi ginjal dari donor diperlukan atau pasien harus menjalani dialisis seumur hidup.
3. Ginjal menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, pH, dan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Tiga alat ekskresi utama pada manusia adalah ginjal, kulit, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urea dan racun melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Kulit membantu mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh dan menerima rangsangan dari luar. Paru-paru mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air.
Ginjal berperan sebagai organ ekskresi utama yang mengeluarkan zat sisa seperti urea dan asam urat serta mengatur volume darah dan pH tubuh. Proses pembentukan urine di ginjal melalui filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Gangguan ginjal dapat terjadi akibat berbagai faktor.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eksresi pada manusia, meliputi organ-organ penyusunnya seperti ginjal, hati, kulit dan paru-paru beserta fungsi masing-masing. Juga dibahas proses eksresi dan contoh kelainan seperti hematuria, batu ginjal, gagal ginjal, diabetes insipidus, diabetes melitus dan hepatitis beserta gejala, penyebab dan penanganannya.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme dari tubuh. Ginjal berperan penting dalam membentuk urine dengan proses filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi tubulus.
1. Sistem ekskresi pada manusia dan hewan meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme.
2. Pada hewan invertebrata, sistem ekskresi beragam sesuai jenisnya, seperti sel api, pembuluh Malpighi, dan metanefridium.
3. Sistem ekskresi vertebrata utamanya menggunakan ginjal yang berkembang dari nefros embrio seperti pronefros, mesone
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaDaPiDaBi
油
Proses penyaringan pada ginjal terdiri dari filrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Beberapa penyakit ginjal diantaranya diabetes insipidus, diabetes melitus, batu ginjal, nefritis, gagal ginjal, dan hematuria.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, mencakup organ ekskresi seperti ginjal, kulit, dan paru-paru beserta struktur dan fungsinya. Juga dibahas proses pembentukan urin di ginjal dan beberapa kelainan pada organ ekskresi.
Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal berperan menyaring zat-zat sisa metabolisme dari darah ke dalam urin melalui nefron dan mengeluarkannya melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Kulit dan paru-paru juga ikut serta mengeluarkan zat-zat sisa melalui keringat dan ekspirasi. Hati membentuk urea dari sisa protein yang dikelu
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut merangkum struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia, termasuk kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Sistem-sistem tersebut berperan mengeluarkan zat sisa metabolisme melalui keringat, urine, napas, dan empedu. Hati khususnya berperan dalam memecah zat racun dan menghasilkan senyawa untuk diekskresikan.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan zat lainnya dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal memiliki nefron yang menyaring darah untuk membentuk urin melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti anuria, glikosuria, nefritis, dan lainnya.
1. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya lewat urine.
2. Jika ginjal tidak berfungsi, transplantasi ginjal dari donor diperlukan atau pasien harus menjalani dialisis seumur hidup.
3. Ginjal menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, pH, dan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Ginjal berfungsi sebagai sistem ekskresi utama yang menyaring zat-zat dan hasil metabolisme dari darah menjadi urine. Kulit juga berperan sebagai alat ekskresi melalui keringat yang mengeluarkan air, garam, dan urea. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air hasil pernafasan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Pada manusia, organ utama sistem ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, sedangkan ginjal mengeluarkan sisa metabolisme seperti urea dan racun. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan hidupnya. Ikan laut mengeluarkan urin yang pekat dan sed
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada tubuh manusia. Sistem ekskresi berperan mengeluarkan limbah hasil metabolisme tubuh seperti CO2, urea, dan air melalui organ-organ seperti ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Ginjal merupakan organ ekskresi utama yang menyaring zat-zat sisa melalui nefron dan menghasilkan urin. Kulit juga berperan mengeluarkan air dan garam-garam melalui
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ-organ seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang terkait. Sistem ekskresi berperan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea dan karbondioksida. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara kulit mengeluarkan keringat, hati membersihkan racun, dan paru-paru men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses pembentukan urine di ginjal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, perbedaan urine primer dan sekunder, penyebab warna dan bau khas urine, serta struktur dan fungsi bagian-bagian ginjal.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
2. Ginjal merupakan organ yang
berbentuk seperti kacang merah. Pada
manusia, ginjal berukuran sebesar kepalan
tangan, yaitu berukuran panjang 10 sampa
12 cm, lebar 5-6 cm, dan tebal 3-4 cm
dengan berat sekitar 140 gram.
Ginjal terdapat 1 pasang yang
terletak di bagian dorsal dinding tubuh
sebelah kiri dan kanan tulang belakang.
Pada potongan melintang
ginjal, terlihat struktur bagian-bagian yang
berbeda. Bagian-bagian tersebut dari luar ke
dalam yaitu:
1.Korteks
2.medula
3.Pelvis
4. 1. Korteks (kulit ginjal)
Pada bagian korteks terdapat sekitar 1 juta nefron. Nefron
merupakan satuan struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal.
Nefron ini berfungsi sebagai alat penyaring.
Nefron berbentuk
seperti cacing berkepala besar
dengan tubuh bagaikan elang
yang berkelok-kelok. Pada
bagian kepala terdapat saringan
halus yang hanya dapat dilewati
oleh zat-zat tertentu saja. Sel
darah dan protein darah tidak
dapat melewati saringan ini
karena ukurannya lebih besar.
7. Susunan nefron terdiri atas bagian-bagian berikut :
A) Badan malphigi, yang meliputi glomerulus dan kapsul/simpai
Bowman.
Glomelurus adalah kumpulan
cabang cabang atau
pembuluh darah halus yang
berasal dari nadi ginjal.
Kapsul bowman yaitu bagian
dari badan malpighi yang
berbentuk seperti mangkok dan
mengelilingi glomerulus.
8. B) Tubulus kontortus, yang meliputi tubulus
proksimal, Henle, dan tubulus distal.
Tubulus proksimal yaitu tubulus atau saluran
yang dekat dengan badan malpighi
Tubulus distal adalah tubulus atau saluran
yang jauh dari badan malpighi
Henle adalah lengkungan yang
menghubungkan tubulus proksimal dengan
tubulus distal
9. 2. Medula (sumsum ginjal)
Bagian ginjal yang berupa badan berbentuk kerucut
yang disebut piramid ginjal (renal pyramid). Medulla
merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler
dari kapsula Bowman. Didalam medulla akan terjadi proses
reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan
tubulus distal. Sehingga medula merupakan saluran
pengumpul urin.
3. Pelvis (rongga ginjal)
Bagian ginjal yang berfungsi sebagai
penampungan urin sementara yang menetes sedikit
demi sedikit dari sumsum ginjal atau medula .
10. 1. Fungsi ginjal Mengeluarkan limbah atau zat yang tidak bermanfaat bagi
tubuh
Ada banyak zat aditif pada makanan dan zat lainnya yang dapat
mengganggu tubuh dan merusak kesehatan tubuh manusia. Ginjal membantu
menyingkirkan zat tersebut agar tidak timbul menjadi penyakit berbahaya
bagi tubuh kita. Ginjal menyaring racun, kelebihan garam, urea, dan limbah
berbasis nitrogen yang diciptakan oleh metabolisme sel. Urea disintesis di
hati dan diangkut melalui darah ke ginjal untuk dihilangkan.
2. Ginjal mengatur kadar air dalam tubuh
Ginjal juga berfungsi untuk memproduksi urin, mereka bereaksi
terhadap perubahan tingkat air tubuh sepanjang hari. Ginjal akan
menyesuaikan kadar air dalam tubuh kita, jika ginjal normal semakin banyak
air yang kita minum maka akan semakin sering kita buang air kecil.
Sebaliknya, sedikit minum maka akan semakin dikit pula kita buang air kecil .
11. 3. Mengatur tekanan darah
Ginjal berperan aktif dalam mengatur tekanan darah,
jika tekanan darah terlalu rendah maka ginjal akan
meningkatkan tekanan tersebut.Salah satu caranya adalah
dengan memproduksi protein darah (angiotensin) yang juga
sinyal tubuh untuk mempertahankan natrium dan air.
Meningkatkan fungsi protein ini akan membantu
meningkatkan tekanan darah. Intinya adalah ginjal akan
berusaha menstabilkan tekanan darah dalam tubuh.
4. Ginjal mengatur sel darah merah
Ginjal juga memiliki fungsi dalam mengatur sel darah
merah dalam tubuh manusia. Ketika ginjal tidak
mendapatkan cukup oksigen, ginjal akan mengirimkan
panggilan darurat dalam bentuk erythropoietin, hormon
yang merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan lebih
banyak oksigen yang membawa sel darah merah.
12. 5. Ginjal Mengatur kadar asam dalam tubuh
Makanan yang kita makan dapat meningkatkan asam dalam tubuh
kita. Untuk fungsi tubuh yang baik ginjal akan mengatur kadar asam
dalam tubuh agar sesuai dengan kebutuhannya.
6. Fungsi Ginjal untuk membentuk vitamin D
Ginjal juga secara tidak langsung membentuk vitamin D yang
dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan sum sum dalam tubuh
manusia.
13. 6. Fungsi Ginjal untuk membentuk vitamin D
Ginjal juga secara tidak langsung membentuk vitamin D yang
dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan sum sum dalam tubuh manusia.
15. Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat
beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada
badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring
zat-zat dari darah yang ada di glomerulus. Darah
itu masih banyak mengandung
air, garam, gula, urea, dan lain-lain. Setelah
mengalami penyaringan, terbentuklah filtrat
glomerulus. Filtrat ini disebut urin primer. Di dalam
urin primer ini masih terkandung banyak zat yang
diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini antara lain
glukosa, garam-garam urea, asam amino, asam
urat, kecuali protein tidak ditemukan di sini.
Sebanyak 99% filtrat glomerulus ini nantinya
masih akan diserap kembali.
16. Urin primer dari glomerulus selanjutnya
dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini, urin
primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat
yang masih digunakan oleh tubuh, antara lain
glukosa, asam amino, dan air. Zat-zat yang diserap
kembali akan dikembalikan ke dalam darah
melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga
terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle,
sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam
urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di
sini ditemukan kadar urea yang tinggi.
17. Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian
dialirkan ke dalam tubulus distal. Di sini terjadi proses
augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat-
zat seperti ion H+, K+, kreatinin dan urea dalam urin
sehingga urin hanya berisi zat-zat yang benar-benar sudah
tidak berguna lagi. Melalui proses augmentasi inilah akan
terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin ini akan
dikumpulkan melalui pembuluh pengumpul ke rongga
ginjal kemudian dialirkan ke kandung kencing atau vesika
urinaria, melalui saluran ureter. Di dalam kandung
kencing, urin mengalami penampungan sementara di
sana. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati saluran
uretra menuju lubang seni.
18. Proses pembentukan urin dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor internal yang menyangkut hormone
(antideuritik dan insulin) dan faktor eksternal yang
menyangkut jumlah air yang diminum.
19. A. Faktor Internal
1) Hormon Antideuritik (ADH)
Hormone antideuritik dikeluarkan oleh kelenjar saraf
hipofifis (neuroehipofisis). Pengeluaran hormone ini
ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara
terus menerus mengendalikan tekananan osmotic darah
(kesetimbangan konsentrasi air dalam darah). Oleh karena
itu, hormone ini akan mempengaruhi proses reabsorbsi air
pada tubulus kontortus distal, sehingga permeabilitas sel
terhadap air akan meningkat. Oleh karana cara bekerja dan
pengaruhnya inilah, hormone tersebut dsiebut sebagai
hormone antideuritik.
20. Jika tekanan osmotic darah
naik, yaitu pada saat dalam
keadaan dehidrasi atau
kekurangan cairan tubuh
(saat kehausan atau banyak
mengeluarkan keringat),
konsentrasi air dalam darah
akan turun. Akibat dari kondisi
tersebut, sekresi ADH
meningkat dan dialirkan oleh
darah menuju ke ginjal. ADH
selain meningkatkan
permeabilitas sel terhadap
air, juga meningkatkan
permeabilitas saluran
pengumpul, sehingga
memperbesar sel saluran
pengumpul. Dengan demikian air
21. 2) Hormon Insulin
Hormone insulin adalah hormone
yang dikeluarkan oleh pulau
langerhans dalam pancreas. Hormone
insulin berfaungsi mengatur gula dalam
darah. Penderita kencing manis
(diabetes mellitus) memiliki konsentrasi
hormone insulin yang rendah, sehingga
kadar gula dalam darah akan tinggi.
Akibatnya terjadi gangguan
reabsorbsi didalam urin masih
terdapat glukosa.
22. B. Faktor Eksternal
1) Jumlah Air yang Diminum
Jumlah air yang diminum tentu akan mempengaruhi
konsentrasi air dalam darah. Jika kita meminum banyak air,
konsentrasi air dalam darah akan tinggi, dan kosentrasi
protein dalam darah menurun, sehingga filtrasi menjadi
berkurang. Selain itu, keadaan seperti ini menyebabkan
darah lebih encer, sehingga sekresi ADH akan berkurang.
Menurunnya filtrasi dan berkurangnya ADH akan
,emyebabkan menurunnya penyerapan air, sehingga urin
yang dihasilkan akan meningkat dan encer.
23. 2)Suhu Lingkungan
Ketika suhu sekitar dingin, maka tubuh
akan berusaha untuk
menjaga suhunya
dengan mengurangi
jumlah darah yang
mengalir ke kulit
sehingga darah akan
lebih banyak yang
menuju organ tubuh, di
antaranya ginjal.
Apabila darah yang
menuju ginjal
24. 3)Gejolak Emosi dan Stress
Jika seseorang mengalami stress,
biasanya tekanan
darahnya akan
meningkat sehingga
banyak darah yang
menuju ginjal. Selain
itu, pada saat orang
berada dalam kondisi
emosi, maka kandung
kemih akan
berkontraksi. Dengan
25. 1. Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi
urin. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk
melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul
akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada
ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin
dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.
26. 2. Glikosuria
Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya
kandungan gula dalam urin. Penyakit ini
diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi
yang bertugas untuk menyaring darah.
27. 3.Albuminaria
Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang
diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrane
glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di
membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada
sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat
lainnya. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein
albumin pada urin.
28. 4. Hematuria
Hematuria merupakan kondisi
dimana urin mengandung sel-sel darah
merah. Hematuria juga bisa disebabkan
iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
29. 5. Bilirubinaria
Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna
empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin.
Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian
hemoglobin yang berlebihan atau
akibat disfungsi hati.
30. 6. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya
diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi
bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh
lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan
sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin.
Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
31. 7. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada
ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari bagian dalam
ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal.
Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
32. 8. Kistitis
Kistitis merupakan radang pada kantung
kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka
mekanis, atau infeksi bakteri.
33. 9. Nefrosis
Nefrosis adalah bocornya membrane glomerulus yang
menyebabkan sejumlah besar protein dalam darah
berpindah ke dalam urin. Pindahnya protein ini
mengakibatkan air dan natrium menumpuk di tubuh
sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
34. 10. Polisistik
Polisistik merupakan kerusakan saluran ginjal yang
menyebabkan munculnya kista di sepanjang saluran ginjal.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang
berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang makin
membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal
ginjal akibat Polisistik ini biasanya terjadi pada usia empat
puluh tahun ke atas.