際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
GINJAL
Ginjal merupakan organ yang
berbentuk seperti kacang merah. Pada
manusia, ginjal berukuran sebesar kepalan
tangan, yaitu berukuran panjang 10 sampa
12 cm, lebar 5-6 cm, dan tebal 3-4 cm
dengan berat sekitar 140 gram.
Ginjal terdapat 1 pasang yang
terletak di bagian dorsal dinding tubuh
sebelah kiri dan kanan tulang belakang.
Pada potongan melintang
ginjal, terlihat struktur bagian-bagian yang
berbeda. Bagian-bagian tersebut dari luar ke
dalam yaitu:
1.Korteks
2.medula
3.Pelvis
Ginjal
1. Korteks (kulit ginjal)
Pada bagian korteks terdapat sekitar 1 juta nefron. Nefron
merupakan satuan struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal.
Nefron ini berfungsi sebagai alat penyaring.
Nefron berbentuk
seperti cacing berkepala besar
dengan tubuh bagaikan elang
yang berkelok-kelok. Pada
bagian kepala terdapat saringan
halus yang hanya dapat dilewati
oleh zat-zat tertentu saja. Sel
darah dan protein darah tidak
dapat melewati saringan ini
karena ukurannya lebih besar.
Ginjal
Ginjal
Susunan nefron terdiri atas bagian-bagian berikut :
A) Badan malphigi, yang meliputi glomerulus dan kapsul/simpai
Bowman.
 Glomelurus adalah kumpulan
cabang  cabang atau
pembuluh darah halus yang
berasal dari nadi ginjal.
 Kapsul bowman yaitu bagian
dari badan malpighi yang
berbentuk seperti mangkok dan
mengelilingi glomerulus.
B) Tubulus kontortus, yang meliputi tubulus
proksimal, Henle, dan tubulus distal.
 Tubulus proksimal yaitu tubulus atau saluran
yang dekat dengan badan malpighi
 Tubulus distal adalah tubulus atau saluran
yang jauh dari badan malpighi
 Henle adalah lengkungan yang
menghubungkan tubulus proksimal dengan
tubulus distal
2. Medula (sumsum ginjal)
Bagian ginjal yang berupa badan berbentuk kerucut
yang disebut piramid ginjal (renal pyramid). Medulla
merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler
dari kapsula Bowman. Didalam medulla akan terjadi proses
reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan
tubulus distal. Sehingga medula merupakan saluran
pengumpul urin.
3. Pelvis (rongga ginjal)
Bagian ginjal yang berfungsi sebagai
penampungan urin sementara yang menetes sedikit
demi sedikit dari sumsum ginjal atau medula .
1. Fungsi ginjal Mengeluarkan limbah atau zat yang tidak bermanfaat bagi
tubuh
Ada banyak zat aditif pada makanan dan zat lainnya yang dapat
mengganggu tubuh dan merusak kesehatan tubuh manusia. Ginjal membantu
menyingkirkan zat tersebut agar tidak timbul menjadi penyakit berbahaya
bagi tubuh kita. Ginjal menyaring racun, kelebihan garam, urea, dan limbah
berbasis nitrogen yang diciptakan oleh metabolisme sel. Urea disintesis di
hati dan diangkut melalui darah ke ginjal untuk dihilangkan.
2. Ginjal mengatur kadar air dalam tubuh
Ginjal juga berfungsi untuk memproduksi urin, mereka bereaksi
terhadap perubahan tingkat air tubuh sepanjang hari. Ginjal akan
menyesuaikan kadar air dalam tubuh kita, jika ginjal normal semakin banyak
air yang kita minum maka akan semakin sering kita buang air kecil.
Sebaliknya, sedikit minum maka akan semakin dikit pula kita buang air kecil .
3. Mengatur tekanan darah
Ginjal berperan aktif dalam mengatur tekanan darah,
jika tekanan darah terlalu rendah maka ginjal akan
meningkatkan tekanan tersebut.Salah satu caranya adalah
dengan memproduksi protein darah (angiotensin) yang juga
sinyal tubuh untuk mempertahankan natrium dan air.
Meningkatkan fungsi protein ini akan membantu
meningkatkan tekanan darah. Intinya adalah ginjal akan
berusaha menstabilkan tekanan darah dalam tubuh.
4. Ginjal mengatur sel darah merah
Ginjal juga memiliki fungsi dalam mengatur sel darah
merah dalam tubuh manusia. Ketika ginjal tidak
mendapatkan cukup oksigen, ginjal akan mengirimkan
panggilan darurat dalam bentuk erythropoietin, hormon
yang merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan lebih
banyak oksigen yang membawa sel darah merah.
5. Ginjal Mengatur kadar asam dalam tubuh
Makanan yang kita makan dapat meningkatkan asam dalam tubuh
kita. Untuk fungsi tubuh yang baik ginjal akan mengatur kadar asam
dalam tubuh agar sesuai dengan kebutuhannya.
6. Fungsi Ginjal untuk membentuk vitamin D
Ginjal juga secara tidak langsung membentuk vitamin D yang
dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan sum sum dalam tubuh
manusia.
6. Fungsi Ginjal untuk membentuk vitamin D
Ginjal juga secara tidak langsung membentuk vitamin D yang
dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan sum sum dalam tubuh manusia.
Ginjal
Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat
beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada
badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring
zat-zat dari darah yang ada di glomerulus. Darah
itu masih banyak mengandung
air, garam, gula, urea, dan lain-lain. Setelah
mengalami penyaringan, terbentuklah filtrat
glomerulus. Filtrat ini disebut urin primer. Di dalam
urin primer ini masih terkandung banyak zat yang
diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini antara lain
glukosa, garam-garam urea, asam amino, asam
urat, kecuali protein tidak ditemukan di sini.
Sebanyak 99% filtrat glomerulus ini nantinya
masih akan diserap kembali.
Urin primer dari glomerulus selanjutnya
dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini, urin
primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat
yang masih digunakan oleh tubuh, antara lain
glukosa, asam amino, dan air. Zat-zat yang diserap
kembali akan dikembalikan ke dalam darah
melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga
terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle,
sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam
urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di
sini ditemukan kadar urea yang tinggi.
Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian
dialirkan ke dalam tubulus distal. Di sini terjadi proses
augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat-
zat seperti ion H+, K+, kreatinin dan urea dalam urin
sehingga urin hanya berisi zat-zat yang benar-benar sudah
tidak berguna lagi. Melalui proses augmentasi inilah akan
terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin ini akan
dikumpulkan melalui pembuluh pengumpul ke rongga
ginjal kemudian dialirkan ke kandung kencing atau vesika
urinaria, melalui saluran ureter. Di dalam kandung
kencing, urin mengalami penampungan sementara di
sana. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati saluran
uretra menuju lubang seni.
Proses pembentukan urin dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor internal yang menyangkut hormone
(antideuritik dan insulin) dan faktor eksternal yang
menyangkut jumlah air yang diminum.
A. Faktor Internal
1) Hormon Antideuritik (ADH)
Hormone antideuritik dikeluarkan oleh kelenjar saraf
hipofifis (neuroehipofisis). Pengeluaran hormone ini
ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara
terus menerus mengendalikan tekananan osmotic darah
(kesetimbangan konsentrasi air dalam darah). Oleh karena
itu, hormone ini akan mempengaruhi proses reabsorbsi air
pada tubulus kontortus distal, sehingga permeabilitas sel
terhadap air akan meningkat. Oleh karana cara bekerja dan
pengaruhnya inilah, hormone tersebut dsiebut sebagai
hormone antideuritik.
Jika tekanan osmotic darah
naik, yaitu pada saat dalam
keadaan dehidrasi atau
kekurangan cairan tubuh
(saat kehausan atau banyak
mengeluarkan keringat),
konsentrasi air dalam darah
akan turun. Akibat dari kondisi
tersebut, sekresi ADH
meningkat dan dialirkan oleh
darah menuju ke ginjal. ADH
selain meningkatkan
permeabilitas sel terhadap
air, juga meningkatkan
permeabilitas saluran
pengumpul, sehingga
memperbesar sel saluran
pengumpul. Dengan demikian air
2) Hormon Insulin
Hormone insulin adalah hormone
yang dikeluarkan oleh pulau
langerhans dalam pancreas. Hormone
insulin berfaungsi mengatur gula dalam
darah. Penderita kencing manis
(diabetes mellitus) memiliki konsentrasi
hormone insulin yang rendah, sehingga
kadar gula dalam darah akan tinggi.
Akibatnya terjadi gangguan
reabsorbsi didalam urin masih
terdapat glukosa.
B. Faktor Eksternal
1) Jumlah Air yang Diminum
Jumlah air yang diminum tentu akan mempengaruhi
konsentrasi air dalam darah. Jika kita meminum banyak air,
konsentrasi air dalam darah akan tinggi, dan kosentrasi
protein dalam darah menurun, sehingga filtrasi menjadi
berkurang. Selain itu, keadaan seperti ini menyebabkan
darah lebih encer, sehingga sekresi ADH akan berkurang.
Menurunnya filtrasi dan berkurangnya ADH akan
,emyebabkan menurunnya penyerapan air, sehingga urin
yang dihasilkan akan meningkat dan encer.
2)Suhu Lingkungan
Ketika suhu sekitar dingin, maka tubuh
akan berusaha untuk
menjaga suhunya
dengan mengurangi
jumlah darah yang
mengalir ke kulit
sehingga darah akan
lebih banyak yang
menuju organ tubuh, di
antaranya ginjal.
Apabila darah yang
menuju ginjal
3)Gejolak Emosi dan Stress
Jika seseorang mengalami stress,
biasanya tekanan
darahnya akan
meningkat sehingga
banyak darah yang
menuju ginjal. Selain
itu, pada saat orang
berada dalam kondisi
emosi, maka kandung
kemih akan
berkontraksi. Dengan
1. Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi
urin. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk
melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul
akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada
ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin
dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.
2. Glikosuria
Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya
kandungan gula dalam urin. Penyakit ini
diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi
yang bertugas untuk menyaring darah.
3.Albuminaria
Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang
diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrane
glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di
membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada
sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat
lainnya. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein
albumin pada urin.
4. Hematuria
Hematuria merupakan kondisi
dimana urin mengandung sel-sel darah
merah. Hematuria juga bisa disebabkan
iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
5. Bilirubinaria
Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna
empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin.
Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian
hemoglobin yang berlebihan atau
akibat disfungsi hati.
6. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya
diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi
bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh
lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan
sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin.
Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
7. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada
ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari bagian dalam
ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal.
Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
8. Kistitis
Kistitis merupakan radang pada kantung
kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka
mekanis, atau infeksi bakteri.
9. Nefrosis
Nefrosis adalah bocornya membrane glomerulus yang
menyebabkan sejumlah besar protein dalam darah
berpindah ke dalam urin. Pindahnya protein ini
mengakibatkan air dan natrium menumpuk di tubuh
sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
10. Polisistik
Polisistik merupakan kerusakan saluran ginjal yang
menyebabkan munculnya kista di sepanjang saluran ginjal.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang
berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang makin
membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal
ginjal akibat Polisistik ini biasanya terjadi pada usia empat
puluh tahun ke atas.

More Related Content

What's hot (20)

Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Vivi Yunisa
Sist ekskresi
Sist ekskresiSist ekskresi
Sist ekskresi
En Jamilah
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Penata Aji
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
RahmaniarNia
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
eli priyatna laidan
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
xempat
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
rosi esa gustina
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Muslimatur Rohmah
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Hari sayyber
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
V3rmilion
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaProses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
DaPiDaBi
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
Agus S. Hidayat, S.Pd
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
Dede Gilang Pamungkas
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
Fiveti Pratiwi
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada ManusiaSistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada Manusia
Ayu Rhen
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Vivi Yunisa
Sist ekskresi
Sist ekskresiSist ekskresi
Sist ekskresi
En Jamilah
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Penata Aji
Biologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XIBiologi bab 8 SMA kelas XI
Biologi bab 8 SMA kelas XI
RahmaniarNia
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
eli priyatna laidan
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
xempat
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
rosi esa gustina
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Hari sayyber
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
V3rmilion
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnyaProses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
Proses penyerapan pada ginjal dan beberapa penyakitnya
DaPiDaBi
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
Fiveti Pratiwi
Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada ManusiaSistem Ekskresi pada Manusia
Sistem Ekskresi pada Manusia
Ayu Rhen

Similar to Ginjal (20)

Presentasi biologi
Presentasi biologiPresentasi biologi
Presentasi biologi
indah nb
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Fakultas Farmasi dan Sains
TUGAS ( Ginjal )
TUGAS ( Ginjal )TUGAS ( Ginjal )
TUGAS ( Ginjal )
Thufailah Mujahidah
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Budi Setyawansby
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
nahdhia fallah PH
anatomi fisiologi sistem urinarius manusia
anatomi fisiologi sistem urinarius manusiaanatomi fisiologi sistem urinarius manusia
anatomi fisiologi sistem urinarius manusia
nahdhia fallah PH
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NikiPutriWijayaNikno
Sistem ekskresi pada ginjal
Sistem ekskresi pada ginjalSistem ekskresi pada ginjal
Sistem ekskresi pada ginjal
Rizal Ogiek
Kelainan fungsi ginjal
Kelainan fungsi ginjalKelainan fungsi ginjal
Kelainan fungsi ginjal
Afrina Kurnia
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptxKONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
aprilliasyaitika
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL
chelseayurike
PPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGI
PPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGIPPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGI
PPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGI
adabijayavokasioner
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJALANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka (UHAMKA)
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
dewirahmawati08917
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
Wirna YW
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
Budi Setyawansby
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Nita Mardiana
Presentasi biologi
Presentasi biologiPresentasi biologi
Presentasi biologi
indah nb
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusiaanatomi fisiologi sistem urinaria manusia
anatomi fisiologi sistem urinaria manusia
nahdhia fallah PH
anatomi fisiologi sistem urinarius manusia
anatomi fisiologi sistem urinarius manusiaanatomi fisiologi sistem urinarius manusia
anatomi fisiologi sistem urinarius manusia
nahdhia fallah PH
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NikiPutriWijayaNikno
Sistem ekskresi pada ginjal
Sistem ekskresi pada ginjalSistem ekskresi pada ginjal
Sistem ekskresi pada ginjal
Rizal Ogiek
Kelainan fungsi ginjal
Kelainan fungsi ginjalKelainan fungsi ginjal
Kelainan fungsi ginjal
Afrina Kurnia
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptxKONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
KONSEP SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN HATI) Kel.1 .pptx
aprilliasyaitika
PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL PPT BIOLOGI GINJAL
PPT BIOLOGI GINJAL
chelseayurike
PPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGI
PPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGIPPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGI
PPT GINJAL MATERI KELAS 11 SMA IPA BIOLOGI
adabijayavokasioner
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
dewirahmawati08917
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
Wirna YW

Recently uploaded (20)

Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...
Murad Maulana
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb

Ginjal

  • 2. Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang merah. Pada manusia, ginjal berukuran sebesar kepalan tangan, yaitu berukuran panjang 10 sampa 12 cm, lebar 5-6 cm, dan tebal 3-4 cm dengan berat sekitar 140 gram. Ginjal terdapat 1 pasang yang terletak di bagian dorsal dinding tubuh sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Pada potongan melintang ginjal, terlihat struktur bagian-bagian yang berbeda. Bagian-bagian tersebut dari luar ke dalam yaitu: 1.Korteks 2.medula 3.Pelvis
  • 4. 1. Korteks (kulit ginjal) Pada bagian korteks terdapat sekitar 1 juta nefron. Nefron merupakan satuan struktur dan fungsional paling kecil dari ginjal. Nefron ini berfungsi sebagai alat penyaring. Nefron berbentuk seperti cacing berkepala besar dengan tubuh bagaikan elang yang berkelok-kelok. Pada bagian kepala terdapat saringan halus yang hanya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu saja. Sel darah dan protein darah tidak dapat melewati saringan ini karena ukurannya lebih besar.
  • 7. Susunan nefron terdiri atas bagian-bagian berikut : A) Badan malphigi, yang meliputi glomerulus dan kapsul/simpai Bowman. Glomelurus adalah kumpulan cabang cabang atau pembuluh darah halus yang berasal dari nadi ginjal. Kapsul bowman yaitu bagian dari badan malpighi yang berbentuk seperti mangkok dan mengelilingi glomerulus.
  • 8. B) Tubulus kontortus, yang meliputi tubulus proksimal, Henle, dan tubulus distal. Tubulus proksimal yaitu tubulus atau saluran yang dekat dengan badan malpighi Tubulus distal adalah tubulus atau saluran yang jauh dari badan malpighi Henle adalah lengkungan yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal
  • 9. 2. Medula (sumsum ginjal) Bagian ginjal yang berupa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid ginjal (renal pyramid). Medulla merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula Bowman. Didalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Sehingga medula merupakan saluran pengumpul urin. 3. Pelvis (rongga ginjal) Bagian ginjal yang berfungsi sebagai penampungan urin sementara yang menetes sedikit demi sedikit dari sumsum ginjal atau medula .
  • 10. 1. Fungsi ginjal Mengeluarkan limbah atau zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh Ada banyak zat aditif pada makanan dan zat lainnya yang dapat mengganggu tubuh dan merusak kesehatan tubuh manusia. Ginjal membantu menyingkirkan zat tersebut agar tidak timbul menjadi penyakit berbahaya bagi tubuh kita. Ginjal menyaring racun, kelebihan garam, urea, dan limbah berbasis nitrogen yang diciptakan oleh metabolisme sel. Urea disintesis di hati dan diangkut melalui darah ke ginjal untuk dihilangkan. 2. Ginjal mengatur kadar air dalam tubuh Ginjal juga berfungsi untuk memproduksi urin, mereka bereaksi terhadap perubahan tingkat air tubuh sepanjang hari. Ginjal akan menyesuaikan kadar air dalam tubuh kita, jika ginjal normal semakin banyak air yang kita minum maka akan semakin sering kita buang air kecil. Sebaliknya, sedikit minum maka akan semakin dikit pula kita buang air kecil .
  • 11. 3. Mengatur tekanan darah Ginjal berperan aktif dalam mengatur tekanan darah, jika tekanan darah terlalu rendah maka ginjal akan meningkatkan tekanan tersebut.Salah satu caranya adalah dengan memproduksi protein darah (angiotensin) yang juga sinyal tubuh untuk mempertahankan natrium dan air. Meningkatkan fungsi protein ini akan membantu meningkatkan tekanan darah. Intinya adalah ginjal akan berusaha menstabilkan tekanan darah dalam tubuh. 4. Ginjal mengatur sel darah merah Ginjal juga memiliki fungsi dalam mengatur sel darah merah dalam tubuh manusia. Ketika ginjal tidak mendapatkan cukup oksigen, ginjal akan mengirimkan panggilan darurat dalam bentuk erythropoietin, hormon yang merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan lebih banyak oksigen yang membawa sel darah merah.
  • 12. 5. Ginjal Mengatur kadar asam dalam tubuh Makanan yang kita makan dapat meningkatkan asam dalam tubuh kita. Untuk fungsi tubuh yang baik ginjal akan mengatur kadar asam dalam tubuh agar sesuai dengan kebutuhannya. 6. Fungsi Ginjal untuk membentuk vitamin D Ginjal juga secara tidak langsung membentuk vitamin D yang dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan sum sum dalam tubuh manusia.
  • 13. 6. Fungsi Ginjal untuk membentuk vitamin D Ginjal juga secara tidak langsung membentuk vitamin D yang dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan sum sum dalam tubuh manusia.
  • 15. Pada tahap ini, terjadi penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada badan malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di glomerulus. Darah itu masih banyak mengandung air, garam, gula, urea, dan lain-lain. Setelah mengalami penyaringan, terbentuklah filtrat glomerulus. Filtrat ini disebut urin primer. Di dalam urin primer ini masih terkandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini antara lain glukosa, garam-garam urea, asam amino, asam urat, kecuali protein tidak ditemukan di sini. Sebanyak 99% filtrat glomerulus ini nantinya masih akan diserap kembali.
  • 16. Urin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini, urin primer ini mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh, antara lain glukosa, asam amino, dan air. Zat-zat yang diserap kembali akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus, juga terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder. Di dalam urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi.
  • 17. Urin sekunder yang telah terbentuk kemudian dialirkan ke dalam tubulus distal. Di sini terjadi proses augmentasi, yaitu penyerapan air dan penambahan zat- zat seperti ion H+, K+, kreatinin dan urea dalam urin sehingga urin hanya berisi zat-zat yang benar-benar sudah tidak berguna lagi. Melalui proses augmentasi inilah akan terbentuk urin yang sesungguhnya. Urin ini akan dikumpulkan melalui pembuluh pengumpul ke rongga ginjal kemudian dialirkan ke kandung kencing atau vesika urinaria, melalui saluran ureter. Di dalam kandung kencing, urin mengalami penampungan sementara di sana. Setelah itu, urin akan dikeluarkan melewati saluran uretra menuju lubang seni.
  • 18. Proses pembentukan urin dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang menyangkut hormone (antideuritik dan insulin) dan faktor eksternal yang menyangkut jumlah air yang diminum.
  • 19. A. Faktor Internal 1) Hormon Antideuritik (ADH) Hormone antideuritik dikeluarkan oleh kelenjar saraf hipofifis (neuroehipofisis). Pengeluaran hormone ini ditentukan oleh reseptor khusus di dalam otak yang secara terus menerus mengendalikan tekananan osmotic darah (kesetimbangan konsentrasi air dalam darah). Oleh karena itu, hormone ini akan mempengaruhi proses reabsorbsi air pada tubulus kontortus distal, sehingga permeabilitas sel terhadap air akan meningkat. Oleh karana cara bekerja dan pengaruhnya inilah, hormone tersebut dsiebut sebagai hormone antideuritik.
  • 20. Jika tekanan osmotic darah naik, yaitu pada saat dalam keadaan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh (saat kehausan atau banyak mengeluarkan keringat), konsentrasi air dalam darah akan turun. Akibat dari kondisi tersebut, sekresi ADH meningkat dan dialirkan oleh darah menuju ke ginjal. ADH selain meningkatkan permeabilitas sel terhadap air, juga meningkatkan permeabilitas saluran pengumpul, sehingga memperbesar sel saluran pengumpul. Dengan demikian air
  • 21. 2) Hormon Insulin Hormone insulin adalah hormone yang dikeluarkan oleh pulau langerhans dalam pancreas. Hormone insulin berfaungsi mengatur gula dalam darah. Penderita kencing manis (diabetes mellitus) memiliki konsentrasi hormone insulin yang rendah, sehingga kadar gula dalam darah akan tinggi. Akibatnya terjadi gangguan reabsorbsi didalam urin masih terdapat glukosa.
  • 22. B. Faktor Eksternal 1) Jumlah Air yang Diminum Jumlah air yang diminum tentu akan mempengaruhi konsentrasi air dalam darah. Jika kita meminum banyak air, konsentrasi air dalam darah akan tinggi, dan kosentrasi protein dalam darah menurun, sehingga filtrasi menjadi berkurang. Selain itu, keadaan seperti ini menyebabkan darah lebih encer, sehingga sekresi ADH akan berkurang. Menurunnya filtrasi dan berkurangnya ADH akan ,emyebabkan menurunnya penyerapan air, sehingga urin yang dihasilkan akan meningkat dan encer.
  • 23. 2)Suhu Lingkungan Ketika suhu sekitar dingin, maka tubuh akan berusaha untuk menjaga suhunya dengan mengurangi jumlah darah yang mengalir ke kulit sehingga darah akan lebih banyak yang menuju organ tubuh, di antaranya ginjal. Apabila darah yang menuju ginjal
  • 24. 3)Gejolak Emosi dan Stress Jika seseorang mengalami stress, biasanya tekanan darahnya akan meningkat sehingga banyak darah yang menuju ginjal. Selain itu, pada saat orang berada dalam kondisi emosi, maka kandung kemih akan berkontraksi. Dengan
  • 25. 1. Anuria Anuria merupakan kegagalan ginjal dalam memproduksi urin. Anuria diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah dalam ginjal. Anuria juga bisa muncul akibat radang di glomerulus, yakni organ penyaring darah pada ginjal. Penyempitan arterial efferent oleh hormon epinefrin dan radang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ini.
  • 26. 2. Glikosuria Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya kandungan gula dalam urin. Penyakit ini diakibatkan oleh rusaknya badan malpigi yang bertugas untuk menyaring darah.
  • 27. 3.Albuminaria Albuminaria merupakan kelainan ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrane glomerulus. Permeabilitas bisa naik karena adanya luka di membrane glomerulus akibat kenaikan darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter, bakteri, logam berat, dan zat lainnya. Penyakit ini bisa diketahui dengan adanya protein albumin pada urin.
  • 28. 4. Hematuria Hematuria merupakan kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah merah. Hematuria juga bisa disebabkan iritasi atau radang pada sel-sel ginjal.
  • 29. 5. Bilirubinaria Penyakit ini memiliki ciri-ciri zat warna empedu atau bilirubin yang berlebihan pada urin. Kondisi ini bisa diakibatkan adanya penguraian hemoglobin yang berlebihan atau akibat disfungsi hati.
  • 30. 6. Nefritis Glomerulus Nefritis glomerulus atau radang ginjal umumnya diakibatkan reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri Streptococcus yang bisa menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti tenggorokan. Penyakit ini memungkinkan sel-sel darah merah dan protein tercampur dengan urin. Nefritis glomerulus parah bisa menyebabkan gagal ginjal.
  • 31. 7. Pielonefritis Pielonefritis merupakan radang atau infeksi pada ginjal. Kondisi ini umumnya berawal dari bagian dalam ginjal (pelvis) yang menyebar ke seluruh bagian ginjal. Penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
  • 32. 8. Kistitis Kistitis merupakan radang pada kantung kemih yang disebabkan infeksi bakteri, luka mekanis, atau infeksi bakteri.
  • 33. 9. Nefrosis Nefrosis adalah bocornya membrane glomerulus yang menyebabkan sejumlah besar protein dalam darah berpindah ke dalam urin. Pindahnya protein ini mengakibatkan air dan natrium menumpuk di tubuh sehingga mengakibatkan pembengkakan pada bagian tubuh.
  • 34. 10. Polisistik Polisistik merupakan kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan munculnya kista di sepanjang saluran ginjal. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah akan rusak. Kista yang makin membesar dapat memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal akibat Polisistik ini biasanya terjadi pada usia empat puluh tahun ke atas.