TUJUAN MATERI
Memamahami Konsep manusia
Memamahami Siapakah manusia?
Memamahami Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain
Memamahami Eksistensi dan manusia
Memamahami Tujuan penciptaan manusia
Memamahami Fungsi dan peranan manusia
Memamahami Tanggungjawab manusia sebagai hamba dan Khalifah Alloh
Memahami Konsep manusia
Penggunaan Istilah Dalam al-Quran tentang manusia, diantaranya:
Basyar (惡愆惘), yang menunjukan biologis/ fisik/nampak dan memiliki nafsu. QS. 15 Al Hijr 27-28.
2. Al-Inns (悋悋愕) kata ini 18 kali dalam al-Quran dan sering dipasangkan dengan kata (悋悋悴) jin, inns berarti tampak, halus, dan berhati baik.
Arti: Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.(ar-rahman ayat 33)
Arti: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (adz dzariyat ayat 56)
3. An-Nas (悋悋愕) berarti makhluk sosial. Dengan tujuan ibadah dan muamalah. 240 kali disebutkan dalam Al-Quran.
Contoh ayat:
Arti: Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (annas ayat 1)
4. Bani adam (惡 悋惆) disebutkan dalam Al-Quran 7 kali, yang berarti keturunan Adam/nasab nabi Adam
Arti: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Al-Araf Ayat 31)
al-Insan (悋悋愕悋)dalam al-Quran Sebanyak 65 kali, maknanya merujuk pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu, dan mengemban amanah
Arti: Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (al Alaq ayat 5)
Arti: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.(al-Ahzab: 72)
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAIN
secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin, malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan) penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada Allah SWT. Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok ciptaan Allah yang lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal ini sebagaimana terekam dalam al-Quran S. al-Baqarah: 34
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir
Persamaan & Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain
b. Hasrat dan Keinginan
( hewan)
Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.
Non material: insting alamiah untuk mempertahankan kehidupan fisik.
Bersifat individual dan pribadi.
Bersifat regional
Bersifat
Bab 3 membahas perjalanan hidup manusia, orientasi hidup, tujuan penciptaan, dan hidup sukses menurut Al-Quran. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah di bumi, dan menyeru kebaikan. Hidup sukses dicapai dengan beriman, amal saleh, dzikir, dan ridha terhadap takdir Allah.
Bab 3 membahas perjalanan hidup manusia, orientasi hidup, tujuan penciptaan, dan hidup sukses menurut Al-Quran. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah di bumi, dan menyeru kebaikan. Hidup sukses dicapai dengan beriman, amal saleh, dzikir, dan pasrah kepada takdir Allah.
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Bagi yang Membuituhkan Pelatihan ini, Hubungi Fast Response : 0878-7063-5053
Teks ini membahas tentang tata kelola kehidupan manusia di dunia menurut perspektif Islam. Islam menganjurkan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Tugas manusia di dunia adalah menjadi khalifah Allah dengan memakmurkan dan memelihara bumi, sedangkan misi utamanya adalah beribadah kepada Allah. Islam tidak melarang kebahagiaan dunia asalkan tidak mengabaikan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan hidup manusia, orientasi hidup manusia, tujuan dan fungsi penciptaan manusia, serta pandangan Al-Quran tentang hidup sukses. Secara khusus, dibahas mengenai perjalanan hidup manusia dari alam ruh hingga hari kiamat, berbagai orientasi hidup manusia, tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi, serta pandangan Al
Dokumen tersebut membahas konsep manusia menurut Islam. Secara ringkas, manusia didefinisikan sebagai makhluk sosial berakal (insan) yang diciptakan Allah dari nutfah dan diberi tugas sebagai khalifah di bumi untuk menyembah-Nya. Manusia memiliki potensi yang lebih luas dibanding hewan meliputi pengetahuan, spiritualitas, dan kesadaran akan Tuhan sebagai penciptanya.
1. Manusia digambarkan dalam Al-Quran melalui istilah basyar dan insan. Basyar menekankan sisi material manusia seperti aktivitas fisik, sedangkan insan menekankan sisi akal dan spiritual. Kedua sisi ini melengkapi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Manusia diciptakan mulia oleh Allah sebagai makhluk tertinggi dan diberi fitrah untuk menyembah-Nya serta kemampuan untuk memperoleh il
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan manusia dari penciptaan hingga hari akhirat, meliputi enam tahapan yaitu: (1) alam arwah, (2) alam rahim, (3) alam dunia, (4) alam barzakh, (5) hari kiamat, dan (6) hari akhirat. Dokumen ini juga membahas tentang tujuan penciptaan manusia, orientasi hidup manusia, dan peran serta tanggung jawab manus
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk tertinggi yang memiliki potensi seperti akal, qalbu, ruh, dan nafs. Potensi-potensi ini memberi manusia tanggung jawab untuk menjalankan tugas kekhalifahan di bumi dan hubungan dengan penciptanya serta sesama manusia. Agama adalah pedoman hidup yang penting bagi manusia sejak lahir karena menjadi sumber moral, petunjuk kebenaran, dan pembimbing rohani.
Dokumen tersebut merangkum hakekat manusia menurut pandangan Islam, termasuk definisi, tujuan penciptaan, sifat-sifat, dan tanggung jawab manusia. Juga membahas cara membangun harga diri manusia sebagai individu dan umat Islam."
Humanisme dalam Islam didasarkan pada hubungan antara sesama manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Islam menempatkan manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan derajat kemanusiaan yang sama tanpa memandang suku atau gender. Prinsip kemanusiaan yang mulia dalam Islam adalah ketakwaan kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan hidup manusia, orientasi hidup manusia, tujuan dan fungsi penciptaan manusia, serta pandangan Al-Quran tentang hidup sukses. Secara khusus, dibahas mengenai perjalanan hidup manusia dari alam ruh hingga hari kiamat, berbagai orientasi hidup manusia, tujuan penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah dan menjadi khalifah di bumi, serta pandangan Al
Dokumen tersebut membahas konsep manusia menurut Islam. Secara ringkas, manusia didefinisikan sebagai makhluk sosial berakal (insan) yang diciptakan Allah dari nutfah dan diberi tugas sebagai khalifah di bumi untuk menyembah-Nya. Manusia memiliki potensi yang lebih luas dibanding hewan meliputi pengetahuan, spiritualitas, dan kesadaran akan Tuhan sebagai penciptanya.
1. Manusia digambarkan dalam Al-Quran melalui istilah basyar dan insan. Basyar menekankan sisi material manusia seperti aktivitas fisik, sedangkan insan menekankan sisi akal dan spiritual. Kedua sisi ini melengkapi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Manusia diciptakan mulia oleh Allah sebagai makhluk tertinggi dan diberi fitrah untuk menyembah-Nya serta kemampuan untuk memperoleh il
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan manusia dari penciptaan hingga hari akhirat, meliputi enam tahapan yaitu: (1) alam arwah, (2) alam rahim, (3) alam dunia, (4) alam barzakh, (5) hari kiamat, dan (6) hari akhirat. Dokumen ini juga membahas tentang tujuan penciptaan manusia, orientasi hidup manusia, dan peran serta tanggung jawab manus
Makalah ini membahas hakikat dan fitrah manusia dalam perspektif Al-Quran dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu konsep al-insan, al-basyar, dan al-nas. Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah dan air mani, serta memiliki potensi untuk mengenal Tuhan melalui akal dan hati.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk tertinggi yang memiliki potensi seperti akal, qalbu, ruh, dan nafs. Potensi-potensi ini memberi manusia tanggung jawab untuk menjalankan tugas kekhalifahan di bumi dan hubungan dengan penciptanya serta sesama manusia. Agama adalah pedoman hidup yang penting bagi manusia sejak lahir karena menjadi sumber moral, petunjuk kebenaran, dan pembimbing rohani.
Dokumen tersebut merangkum hakekat manusia menurut pandangan Islam, termasuk definisi, tujuan penciptaan, sifat-sifat, dan tanggung jawab manusia. Juga membahas cara membangun harga diri manusia sebagai individu dan umat Islam."
Humanisme dalam Islam didasarkan pada hubungan antara sesama manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Islam menempatkan manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah dengan derajat kemanusiaan yang sama tanpa memandang suku atau gender. Prinsip kemanusiaan yang mulia dalam Islam adalah ketakwaan kepada Allah.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
2. TUJUAN MATERI
Memamahami Konsep manusia
Memamahami Siapakah manusia?
Memamahami Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk
lain
Memamahami Eksistensi dan manusia
Memamahami Tujuan penciptaan manusia
Memamahami Fungsi dan peranan manusia
Memamahami Tanggungjawab manusia sebagai hamba dan Khalifah
Alloh
3. Memahami Konsep manusia
Penggunaan Istilah
Dalam al-Quran tentang
manusia, diantaranya:
1. Basyar ()惡愆惘, yang
menunjukan
biologis/
fisik/nampak dan
memiliki nafsu.
QS. 15 Al Hijr 27-28.
4. 2. Al-Inns ()悋悋愕 kata ini 18 kali dalam al-Quran dan sering
dipasangkan dengan kata ()悋悋悴 jin, inns berarti tampak, halus, dan
berhati baik.
Arti: Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.(ar-rahman ayat
33)
Arti: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(adz dzariyat ayat 56)
5. 3. An-Nas ()悋悋愕 berarti makhluk sosial. Dengan tujuan ibadah dan muamalah. 240 kali disebutkan
dalam Al-Quran.
Contoh ayat:
Arti: Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (annas
ayat 1)
4. Bani adam (悋惆 )惡 disebutkan dalam Al-Quran 7 kali, yang berarti keturunan Adam/nasab nabi
Adam
Arti: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.(Al-Araf Ayat 31)
6. al-Insan ()悋悋愕悋dalam al-Quran Sebanyak 65 kali, maknanya merujuk pada sifat psikologis
atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu, dan mengemban amanah
Arti: Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (al Alaq ayat 5)
Arti: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu
amat zalim dan amat bodoh.(al-Ahzab: 72)
7. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MANUSIA
DENGAN MAKHLUK LAIN
secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin, malaikat dan yang lain)
memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan) penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas
untuk beribadah pada Allah SWT. Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok
ciptaan Allah yang lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal ini
sebagaimana terekam dalam al-Quran S. al-Baqarah: 34
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah
mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir
8. Persamaan & Perbedaan Manusia
dengan Makhluk Lain
Hewan
a. Pengetahuan
Dangkal
Parsial Khusus
Regional
Berlaku saat sekarang
Manusia
a. Pengetahuan
Luas
Tak terbatas
Universal
Pengetahuan masa lampau dan
yang akan datang.
9. b. Hasrat dan Keinginan
( hewan)
Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
Non material: insting alamiah
untuk mempertahankan
kehidupan fisik.
Bersifat individual dan pribadi.
Bersifat regional
Bersifat seketika dan berkaitan
dengan masa sekarang.
b. Hasrat dan Keinginan
(manusia)
Bersifat material makan,
minum, tidur, kawin, dsb.
Bersifat non material; seperti
unsur spiritual, moral, cita-
cita, pemikiran.
Bersifat individual pribadi
dan sosial.
Bersifat universal
Bersifat tak terbatas.
10. c. Potensi Alamiah
Potensi termateri; bentuk
fisik tidak sempurna.
Potensi imateri ; bersifat
naluriah, berdasarkan pada
insting dan nafsu.
Orientasi semata-mata
melangsungkan hidup.
c. Potensi Alamiah
Potensi termateri; bentuk
fisik sempurna.
Potensi imateri; ruh ilahiyah.
Potensi fitrah dan hanif.
Nafsu, akal, qalbu.
11. Eksistensi dan manusia
Diciptakannya manusia di muka bumi adalah tak lain berfungsi sebagai
khalifah dimuka bumi. Peran tersebut sebagaimana dijelaskan dalam al-
Quran S. al-Baqarah: 30 yang berbunyi :
.... 悽 悋悋惘惷 悴悋惺 悋 悧悸 惘惡 悋 悋悵
: (
悋惡惘悸
30
)
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi
Istilah khlaifah dalam ayat tersebut memiliki makna sebagai penerus ajaran
Allah SWT dan pemakmur dan pengelolah bumi beserta isinya.
12. Lanjutan.......
Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54) ; Belajar yang
dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu
Allah yaitu Al Quran.
Mengajarkan ilmu (Al Baqoroh : 31-39) ; Khalifah yang telah diajarkan
ilmu Allah maka wajib untuk mengajarkannya kepada manusia lain.Yang
dimaksud dengan ilmu Allah adalah Al Quran dan juga Al Bayan
Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ) ; Ilmu yang telah diketahui
bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain melainkan
dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti
apa yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.
13. Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan pokok penciptaan manusia adalah semata-mata hanya
untuk beribadah pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan
dalam al-Quran Surat az-Dzariyat :56 yang berbunyi :
惺惡惆 悋悋 悋悋愕 悋悴 悽惠 悋
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku
Menurut para ulama, ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut
adalah ibadah yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah
SWT mahdloh ()惷/vertikal, maupun hubungan manusia
dengan sesamanya (惷 愃惘 )/horizontal.
14. MAKNA FITRAH MANUSIA
THUHR (SUCI)
ISLAM
TAUHID
IKHLAS/MURNI
KECENDERUNGAN UNTUK BERBUAT BAIK
AL GHARIZAH/INSTING
POTENSI DASAR UNTUK MENGABDI KEPADA ALLAH
TAKDIR
15. Manusia memiliki beberapa jenis fitrah (kekuatan terpendam) yaitu ;
1. fitrah beragama (QS. al-Araf: 172 dan QS. ar-R笛m: 30),
2. fitrah sosial (QS. alImr但n: 112 dan QS. al-M但idah: 2),
3. fitrah intelek (QS. al-Imr但n: 190 dan QS. Muhammad: 24),
4. fitrah sexual/kawin (QS. al-Imr但n: 14 dan QS. an-Nis但: 3),
5. fitrah ekonomi (QS. al-Jumah: 7 dan QS. at-Th笛r: 19),
6. fitrah seni (QS. alAraf: 31 dan QS. an-N笛r: 31),
7. fitrah keadilan (QS. al-M但idah: 8 dan QS. alAn但m: 152),
8. fitrah persamaan (QS. an-Nis但: 1 dan QS. al-Hujur但t: 13),
9. fitrah kuasa/politik (QS.al-Imr但n: 28 dan QS.at-Taubah: 71),
10. fitrah persatuan (QS.al-Baqarah: 213 dan QS.al-Imr但n:
16. Tanggungjawab manusia sebagai
hamba dan Khalifah Allah
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada
dua tanggung jawab penting yang diamanahkan dan dilaksanakan
manusia sampai hari kiamat:
Pertama, memakmurkan bumi (al imarah).
Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang datang
dari pihak manapun (ar riayah).
21. Proses Kehidupan Manusia
Terdapat lima fase dalam kehidupan manusia :
1. Fase alam arwah
2. Fase alam rahim
3. Fase alam dunia
4. Fase alam barzah
5. Fase alam akhirat
22. Proses kejadian manusia
Sejarah manusia pertama adalah Adam, bukan dari primat melainkan diciptakan dari
thin / turab (saripati tanah).
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah dari nutfah.
(Q.S. 23:13-14), (Q.S. 86:5, Q.S. 32: 8-9)
Ayat 12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.
Ayat 13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
Ayat 14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
23. Lanjutan ....
( 悄悋 悸悋愕 愕 惺悴 惓
扁
)
悽 悋愕 惓
( 惘 愆惠 悋 悋 悸惆悧悋悖 悋惘惶悋悖惡 惺愕悋 惺悴 忰惘
扎
)
8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.