Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian. Populasi merupakan seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Ada beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan sampel daripada seluruh populasi, seperti biaya, waktu, dan akurasi hasil penelitian. Ada dua jenis teknik pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang sampling dan teknik-tekniknya dalam penelitian. Terdapat penjelasan mengenai populasi dan sampel, alasan sampling, teknik probability sampling seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling, serta teknik non-probability sampling seperti convenience sampling dan purposive sampling. Juga dijelaskan bagaimana menentukan ukuran sampel yang representatif berdasarkan rumus-rumus tertentu.
Bab ini membahas perbedaan pengertian populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang diteliti sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Pada penelitian kualitatif, tidak menggunakan populasi melainkan meneliti kasus tertentu pada situasi sosial. Sampel dalam penelitian kualitatif adalah narasumber. Tek
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu sampel acak/random sampling dan sampel tidak acak/nonrandom sampling. Sampel acak memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk diambil sebagai sampel, sedangkan sampel tidak acak tidak. Sampel acak digunakan jika hasilnya ingin digeneralisasi, sedangkan sampel tidak acak digunakan jika tidak ingin mengggeneralisasi atau kurang informasi tentang populasi. M
Teks tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi tersebut. Ada beberapa teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari pengertian populasi dan sampel, kegunaan sampel, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan sampel, prosedur pengambilan sampel, teknik-teknik sampling seperti random sampling dan non random sampling, serta penentuan besar sampel."
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017rizka lailatul fitriya
油
Bab 11 membahas populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian kuantitatif adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan dalam kualitatif tidak menggunakan istilah populasi melainkan situasi sosial. Sampel dalam kuantitatif adalah bagian dari populasi, sedangkan dalam kualitatif adalah narasumber. Teknik pengambilan samp
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian survai khususnya tentang cluster sampling. Secara singkat, cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya. Kelebihan cluster sampling adalah biayanya relatif rendah, namun kelemahannya adalah kurang efisien dibandingkan metode lain."
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
1. Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, penelitian yang menggunakan sampel dan populasi, kriteria sampel yang baik, pertimbangan ukuran sampel, sumber kesalahan sampel, tahapan pemilihan sampel, dan metode pengambilan sampel.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi populasi dan sampel, alasan penggunaan sampel dalam penelitian, faktor yang mempengaruhi ukuran sampel, serta met
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi dan sampel, tujuan pengambilan sampel, teknik probability sampling dan non-probability sampling beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi dan sampel, tujuan pengambilan sampel, teknik probability sampling dan non-probability sampling, serta beberapa cara pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi dan sampel, tujuan pengambilan sampel, teknik probability sampling dan non-probability sampling beserta contoh-contoh penerapannya.
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
油
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian. Jenis data dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi pengambilan sampel secara acak maupun tidak acak. Dokumen ini juga menjelaskan empat tingkat skala pengukuran data yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu sampel acak/random sampling dan sampel tidak acak/nonrandom sampling. Sampel acak memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk diambil sebagai sampel, sedangkan sampel tidak acak tidak. Sampel acak digunakan jika hasilnya ingin digeneralisasi, sedangkan sampel tidak acak digunakan jika tidak ingin mengggeneralisasi atau kurang informasi tentang populasi. M
Teks tersebut membahas tentang populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah seluruh objek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi tersebut. Ada beberapa teknik pengambilan sampel seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang metode pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari pengertian populasi dan sampel, kegunaan sampel, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan sampel, prosedur pengambilan sampel, teknik-teknik sampling seperti random sampling dan non random sampling, serta penentuan besar sampel."
Bab 5 dan 11 metode penelitian pendidikan karya sugiyono alfabeta-2017rizka lailatul fitriya
油
Bab 11 membahas populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian kuantitatif adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan dalam kualitatif tidak menggunakan istilah populasi melainkan situasi sosial. Sampel dalam kuantitatif adalah bagian dari populasi, sedangkan dalam kualitatif adalah narasumber. Teknik pengambilan samp
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian survai khususnya tentang cluster sampling. Secara singkat, cluster sampling adalah metode pengambilan sampel dimana populasi dikelompokkan terlebih dahulu sebelum diambil sampelnya. Kelebihan cluster sampling adalah biayanya relatif rendah, namun kelemahannya adalah kurang efisien dibandingkan metode lain."
Populasi adalah kelompok unsur yang menjadi objek penelitian. Populasi dapat didefinisikan berdasarkan isi, satuan, cakupan, dan waktu. Sampel adalah unsur yang diambil dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ada dua teknik penentuan sampel, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi kesempatan yang sama kepada setiap unsur populasi untuk terpilih menjadi sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan subjek penelitian dalam penelitian, mulai dari pendefinisian subjek penelitian sebagai populasi dan sampel, karakteristik subjek penelitian, dan metode penentuan subjek penelitian seperti probability sampling dan nonprobability sampling.
1. Dokumen tersebut membahas tentang populasi, sampel, penelitian yang menggunakan sampel dan populasi, kriteria sampel yang baik, pertimbangan ukuran sampel, sumber kesalahan sampel, tahapan pemilihan sampel, dan metode pengambilan sampel.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi populasi dan sampel, alasan penggunaan sampel dalam penelitian, faktor yang mempengaruhi ukuran sampel, serta met
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi dan sampel, tujuan pengambilan sampel, teknik probability sampling dan non-probability sampling beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi dan sampel, tujuan pengambilan sampel, teknik probability sampling dan non-probability sampling, serta beberapa cara pengambilan sampel seperti simple random sampling, stratified random sampling, dan cluster sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengambilan sampel dalam penelitian, mulai dari definisi populasi dan sampel, tujuan pengambilan sampel, teknik probability sampling dan non-probability sampling beserta contoh-contoh penerapannya.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
3. Lanjutan
Berdasarkan jumlah anggotanya, populasi dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yakni :
1. Populasi Terbatas
Apabila jumlah anggota populasi tersebut diketahui
dengan pasti, misal: Penduduk Kabupaten Tangerang,
Mahasiswa Universitas Terbuka Jakarta, Karyawan
Perusahaan PT Berlian Bogor.
4. Lanjutan
2. Populasi Tak Terbatas
Jika jumlah anggota suatu populasi tidak dapat
diketahui dengan pasti maka populasi tersebut
dinamakan Populasi Tak Terbatas.
Misalnya nilai matapelajaran Matematika siswa kelas 6
SD Negeri 1Tanggerang . Selama SD Negeri 1
Tanggerang masih berdiri maka secara teoretis sekolah
tersebut terus-menerus memiliki siswa kelas 6 (yang
mengambil matapalajaran matematika) yang tak
terhingga jumlahnya.
5. Beda Populasi dan Sampel
a. Populasi, adalah himpunan yang lengkap
dari satuan-satuan atau individu-individu
individu yang karakteristiknya ingin kita
ketahui. Banyaknya individu atau elemen-
elemen-elemen yang merupakan anggota
anggota populasi disebut sebagai ukuran
ukuran populasi dan disimbolkan dengan
dengan N.
b. Sampel, adalah sebagian anggota
populasi yang memberikan keterangan
atau data yang diperlukan dalam
penelitian. Sampel (disimbolkan dengan n)
n) selalu mempunyai ukuran yang kecil
atau sangat kecil jika dibandingkan
6. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang
memberikan keterangan atau data yang diperlukan
dalam suatu penelitian.
Sampel adalah himpunan bagian dari populasi.
Sampel (disimbolkan dengan n) selalu mempunyai
ukuran yang kecil atau sangat kecil jika
dibandingkan dengan ukuran populasi.
Pada waktu kita mengumpulkan data, baik dengan
wawancara maupun pengamatan, kita melakukannya
pada individu atau satuan yang merupakan elemen
dari populasi yang dinamakan unit analisis.
7. Unit analisis dapat berupa orang, rumah tangga,
tanah pertanian, perusahaan, dan lain-lain.
Dalam sebuah penelitian, penggunaan sampel
sering kali tak terhindarkan.
Hal ini dilakukan apabila ukuran populasi sangat
besar atau jumlah anggota populasi yang diteliti
tidak terhingga.
Sampel, pada hakekatnya memiliki peranan yang
sangat penting dalam penelitian.
Lanjutan
8. Salah satu faktor yang menentukan kualitas
penelitian adalah kualitas sampel.
Sampel yang berkualitas disebut juga dengan
istilah sampel yang representatif.
Dalam penelitian sampel harus mewakili populasi
yang akan diteliti.
Lanjutan
9. Mengapa Sampel Diperlukan
1.Sampel diperlukan apabila Populasinya tidak terbatas, maka satu-
satunya jalan yang dapat dilakukan adalah menggunakan sampel
sebagai data untuk menarik kesimpulan.
2. Apabila populasinya terbatas, maka dapat menggunakan baik data
sampel maupun data populasi. Dapat menggunakan data populasi
apabila ukuran populasi atau jumlah anggota populasi
tidak terlalu besar.
10. Jenis Sampel
Secara umum sampel dapat digolongkan menjadi
dua jenis yaitu :
Sampel
Proba
bilitas
Sampel
Non
Probabi
litas
11. 1. Sampel Probabilitas
Adalah himpunan unit atau elemen observasi yang dipilih
sedemikian rupa sehingga unit atau elemen dalam populasi
tersebut mempunyai peluang yang sama untuk terpilih. Jenis
sampel probabilitas adalah:
Lanjutan
12. 2. Sampel Acak Berlapis
Adalah sampel yang elemen-elemennya dipilih secara acak.
Sebelum dilakukan, populasinya distratifikasi terlebih
dahulu. Strata berarti lapisan atau sub populasi sehingga
dalam hal ini populasi dipandang sebagai suatu kesatuan
yang berlapis-lapis
Lanjutan
a b
s
h o
l
d e
g
l p
m
p
f k
u
j r
n
o
s
t
p
u
f
Penarikan Sampel Acak Berlapis
13. 3. Sampel Acak Dua Tahap
Merupakan gabungan dari sampel acak klaster dan sampel
acak sederhana. Pengambilan secara acak dilakukan dua kali
yakni pada tahap kelompok dan tahap individu dalam
kelompok
Lanjutan
Penarikan Sampel Acak Berlapis
a b
c
s t
u
p q
r
i j
k
d e
f
l
m
g
h
a b
c
p q
r
g
h
b, h, p
14. 4. Sampel Acak Klaster, penarikan dari populasi yang telah
dikelompokkan terlebih dahulu, tidak memilih induvidu
induvidu secara langsung, tetapi melalui kelompok yang
dipilih secara acak
a b
c
d e
f
p q
r
s t
u
l
m
g
h
n o
v w
i j
k
i j
k
s t
u
n
o
Penarikan Sampel Acak Klaster
Lanjutan
15. 4. Sampel Acak Sederhana
Sampel acak sederhana adalah sampel yang diambil dari suatu
populasi dengan cara tidak memilih-milih individu yang dijadikan
anggota sampel atas dasar alasan tertentu atau alasan yang bersifat
bersifat subjektif seperti suka-tidak suka atau mudah-sulit dijangkau.
dijangkau. Dalam hal ini, semua anggota populasi diberikan
kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Lanjutan
q a z w s
x e d c r
f v t q b
y h n m I
k l p o
18
12
4
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
21 22 23 24
Penarikan Sampel Acak Sederhana
16. 5. Sampel NonProbabilitas
Anggota populasi tidak diberi kesempatan atau
peluang yang sama untuk dijadikan atau dipilih
menjadi anggota sampel.
Peneliti memilih sampel hanya dengan
menggunakan pertimbangan tertentu.
Berapa sampel yang termasuk kategori sampel
nonprobabilitas adalah:
Lanjutan
Kuota
Purposif
Siste-
matis
17. 6. Sampel Nonprobabilitas
Sampel Nonprobabilitas terjadi jika anggota populasi tidak diberi
diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan atau
atau dipilih menjadi anggota sampel. Sampel yang termasuk
kategori ini adalah :
Sampel
Sistematis
Sampel
Puposif
Sampel
Kuota
Lanjutan
18. 7. Sampel Sistematis, anggota sampel dipilih berdasarkan
nomor
tertentu dari populasi yang telah diberi nomor urut.Nomor
q a z w s
x e d c r
f v t q b
y h n m I
k l p o z
penomoran
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
16 17 18 19 20
21 22 23 24 25
1
7 13
19
Penarikan Sampel Sistematis
Lanjutan
19. 8. Sampel Purposif, anggota sampelnya dipilih dengan tujuan
tertentu atau secara sengaja atas dasar pengetahuan dan
keyakinan peneliti. Peneliti percaya bahwa anggota sampel
sampel yang dipilihnya memenuhi kualifikasi yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Biasanya
menggunakan informasi dari studi-studi yang terlebih dahulu
dahulu untuk memperkuat alasan pemilihan anggota
sampelnya.
q a z w s
x e d c r
f v t q b
y h n m I
k l p o
e t
y m
memenuhi kualifikasi
Penarikan Sampel Purposif
Lanjutan
20. c. Sampel Kuota, sampel dipilih berdasarkan kebetulan dan
kebutuhan. Kebetulan artinya kemudahan bagi peneliti untuk
mengakses para anggota sampel. Mula-mula peneliti
menentukan kategori atau sifat yang diinginkan peneliti
kemudian peneliti menentukan jumlah anggota sampelnya
secara proposional.
Status Pekerjaan
Jenis Kelamin
Bekerja Tidak Bekerja
Pria
ambil
25%
ambil
30%
Wanita
ambil
25%
ambil
20%
Penarikan Sampel Kuota
Lanjutan
21. Sampel yang Representatif
Apabila karakter anggota sampel yang dipilih dapat
mewakili karakter populasinya. Artinya, apabila menggali
informasi dari sampel tersebut, peneliti akan
mendapatkan informasi yang sama apabila meneliti di
tingkat populasi.
Derajat kerepresentatifan suatu sampel terkadang tidak
mudah diketahui dengan pasti.
Makin representatif suatu sampel semakin kecil
kesalahan duga peneliti terhadap karakter populasi.
Untuk itu perlu diketahui hal-hal berikut di bawah ini :
22. a. Semakin besar ukuran sampel yang digunakan
peneliti, semakin kecil kesalahan duga yang
peneliti buat. Sebagai pedoman umum ukuran
sampel yang dibutuhkan adalah sbb:
Menurut Gay (1987), studi yang bersifat
deskriptif ukuran sampel sebesar 10 % dari
jumlah populasi merupakan ukuran minimum.
Studi korelasional dan studi kausal- komparatif
disarankan menggunakan sampel minimum
sebanyak 30 subjek atau responden.
Menentukan Ukuran
Sampel
23. Studi eksprimen masing-masing group
beranggotakan tidak kurang dari 15 responden.
Studi Uji coba, menurut Agung (1992) ukuran
sampel sebesar 20 sampai 50 responden
memadai
Penelitian deskriptif atau studi kasus yang
menggunakan Anova, ukuran sampel tiap-tiap
sel sebesar 3 sampai dengan 5 responden
dianggap memadai.
Lanjutan
24. b. Menghindari Kesalahan, kesalahan dan
penyimpangan dalam menggunakan data sampel
untuk menarik kesimpulan hampir tidak dapat
dihindari oleh peneliti. Kesalahan terdiri dari dua jenis
Kesalahan
Sampling
Kesalahan Non
Sampling
Lanjutan
25. 1. Kesalahan Sampling, atau sering disebut sampling error
adalah kesalahan yang terjadi secara kebetulan ketika
proses penarikan sampel dilakukan. Kesalahan tersebut
POPULASI
N = 1000
600 Merokok
400 Tdk Merokok
Sampel
n = 100
Yang diharapkan
60 M
40 TM
Kenyataan
dalam sampel
57 M
43 TM
Lanjutan
26. 2. Kesalahan Non Sampling, adalah kesalahan
yang dibuat oleh peneliti secara sadar
karena adanya sumber yang menimbulkan
bias. Secara teoritis dapat dihindari atau
dikurangi bias tersebut. Sebahagian besar
bias bersumber pada penggunaan sampel
nonprobabilitis.
Lanjutan
27. Kesalahan sampling dapat diperkecil dengan
memperbesar ukuran sampel. Berbeda dengan
kesalahan nonsampling dapat diperkecil oleh peneliti
dengan cara sebagai berikut:
Bagaimana Memperkecil
Kesalahan
1. Mendefinisikan populasi secara jelas
2. Merumuskan pertanyaan dengan cepat
3. Menggunakan pendekatan yang baik
terhadap subjek /objek dapat
mengantisipasi berbagai masalah yang
mungkin muncul di lapangan
28. MENENTUKAN UKURAN
SAMPEL
Dalam penentuan jumlah sampel banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan seperti jenis penelitian serta
kesediaan waktu, tenaga, dan biaya. Dalam kasus yang
ekstrim, satu individu sebagai sampel sudah dapat
dianggap cukup.
Karena informasi yang terkandung dalam sampel
digunakan untuk menduga karakter populasi, secara
awam dapat dikatakan bahwa semakin besar ukuran
sampel semakin kecil kesalahan duga yang dibuat oleh
peneliti
Gay (1987), mengatakan bahwa untuk studi yang bersifat
deskriptif ukuran sampel sebesar 10% dari jumlah
populasi merupakan ukuran minimum. Untuk studi
korelasional dan studi kausal-komparatif disarankan
menggunakan sampel minimum sebanyak 30 subjek atau
responden.
.
29. Menghindari Kesalahan
Kesalahan Sampling
Dikenal dengan istilah sampling error .
kesalahan yang terjadi secara kebetulan ketika proses penarikan
penarikan
sampel dilakukan.
Kesalahan tersebut muncul di luar kemampuan kontrol peneliti.
Misalnya, dari suatu populasi tertentu diketahui bahwa sebagian
besar (60%) anggota populasinya tidak merokok dan 40%
merokok.
Ketika sebuah sampel ditarik secara acak dari populasi tersebut
ternyata hanya 57% yang tidak merokok. Adanya perbedaan
sebesar 3% antara data populasi dan data sampel inilah yang
disebut kesalahan sampling.
30.
2
2
1
atau n
N n s N n
Se s
N n N
Rumus menghitung kesalahan sampling
Se = kesalahan sampling
(1) komponen yang mencerminkan pengaruh ukuran
sampel
atau (N - n)/N,
(2) komponen yang mencerminkan pengaruh ukuran
sampel atau 1/n, dan
(3) akar dari varian sampel atau s.
Dengan demikian, nilai duga kesalahan sampling
merupakan perkalian antara ukuran relatif sampel,
absolut sampel, dan simpangan baku. Selama nilai (N -
dan 1/n lebih kecil dari 1, maka nilai Se akan lebih
satu. Jika rumus tersebut dikaji, tampak bahwa
besar n semakin kecil nilai Se dan ini berarti semakin
kesalahan sampling yang kita buat.
31. Kesalahan Nonsampling
31
Kesalahan pada umumnya dibuat oleh peneliti
Jika peneliti sadar akan adanya sumber yang
menimbulkan bias, secara teoretis sebenarnya dia
dapat menghindari atau paling tidak mengurangi
bias tersebut, kenyataan penarikan sampling di
lapangan, sebagian besar bias bersumber pada
penggunaan sampel nonprobabilitas.
Hal ini terjadi misalnya pada penelitian
yang menggunakan teknik penarikan
sampel sesuka hati yang biasanya
menggunakan responden
sukarela atau grup yang
kebetulan sudah ada
32. BAGAIMANA MEMPERKECIL
KESALAHAN ?
32
1. Mendefinisikan Populasi secara Jelas
2. Merumuskan Pertanyaan dengan Tepat
3. Menggunakan pendekatan yang baik
terhadap subyek/objek dapat mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin muncul di
lapangan