際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
20132013
INDIKATOR PEMBANGUNANINDIKATOR PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KEPENDUDUKANBERWAWASAN KEPENDUDUKAN
ESAP M SIESAP M SI
ICPD 1994 Kairo :
Chapter 3, Interrelationships between Population,
Sustained Economic Growth and Sustainable
Development
A. Integrating population and development strategies
Section A seeks to integrate population concerns fully into
development strategies and into all aspects of development
planning at all levels.
Salah satu prinsip diantara 15 prinsip ICPD adalah people
centered development
Mengapa diperlukan indikator
pembangunan berwawasan
kependudukan (IPBK) ?
Ada mandat dari konferensi kependudukan dan pembangunan
internasional untuk mengintegrasikan kependudukan ke dalam
kebijakan pembangunan
Pencapaian tujuan pembangunan millenium (MDGs) tidak dapat
dilepaskan dari pencapaian tujuan pembangunan kependudukan
Komponen kependudukan dalam Agenda Post 2015 (SDGs)
merupakan komponen strategis
Pembangunan berwawasan kependudukan dipahami baru sebagai
suatu konsep
Secara operasional dibutuhkan suatu penjabaran yang memiliki
implikasi terhadap kebijakan (kependudukan)
Ada kebutuhan di tingkat nasional, provinsi, serta
kabupaten/kota untuk memahami integrasi kependudukan
dalam pembangunan secara lebih operasional
Diperlukan alat untuk melakukan evaluasi proses
pembangunan (apakah sudah mengintegrasikan aspek
kependudukan atau belum)
Diperlukan alat yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan
prioritas pembangunan
Kerangka konseptual
Terdapat empat konsep pembangunan yang saling
terkait, yaitu :
Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)
Pembangunan Sumberdaya manusia (PSDM)
Pembangunan Manusia (Human Development)
Pembangunan berwawasan kependudukan (People Centered
Development)
Hubungan antara 4 konsep
pembangunan
Sustainable
development
Human resources
development
Human
development
People centered development
Dimensi Pembangunan Berwawasan
Kependudukan
Sustainable development : development that meets the needs
of the present without compromising the ability of future generations
to meet their own needs. It contains within it two key concepts
Environmental, economic and social well-being for today and
tomorrow
Kata kunci : sustainability atau keberlanjutan
PSDM (Human Resource Development) adalah usaha untuk
memperbesar kemampuan berproduksi seseorang atau
masyarakat, baik dalam pekerjaan, seni dan kegiatan lainnya
yang dapat memperbaiki taraf hidup bagi diri sendiri atau
orang lain
Kata kunci : memperbesar kemampuan atau kualitas (agar
produktif)
Human development is a process of enlarging peoples
choices. The most critical of these wide-ranging choices are to live a
long and healthy life, to be educated and to have access to resources
needed for a decent standard of living. Additional choices include
political freedom, guaranteed human rights and personal self-respect
(HDR 1990).
Kata kunci : kualitas (fisik) manusia yang meliputi :kesehatan
(live a long and healthy life), pendidikan (to be
educated )dan ekonomi (to have access to resources
needed for a decent standard of living)
People Centered Development
Pendudukan sebagai subyek (pelaku) dan obyek (penikmat)
pembangunan
Penduduk sebagai titik sentral pembangunan (sejak dari
perencanaan, implementasi dan monitoring evaluasi).
Lebih menekankan pada proses
Dimensi
Population responsive : integrasi
Penduduk sebagai subyek : partisipasi
Penduduk sebagai obyek : pro-poor
Pembangunan berkelanjutan : keberlanjutan
Prinsip penting dalam pembangunan :Kesetaraan
Pembangunan berwawasan kependudukan : pembangunan
yang meletakkan penduduk sebagai fokus, baik sebagi subyek
maupun obyek, dalam rangka memperluas pilihan untuk
mencapai tujuan pembangunan, standar hidup layak,
kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau
ketrampilan, yang berkelanjutan.
Integration
Pro Poor
Participation
Sustainability
equity
kependudukan
Penyusunan IPBK tahap akhir
Langkah ini merupakan tahap akhir setelah melalui
serangkaian kegiatan :
Pendalaman konsep pembangunan berwawasan kependudukan
yang dilakukan bersama-sama stakeholders terkait
Indentifikasi variabel
Uji coba di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur
Evaluasi ulang terhadap konsep dan variabel penyusun IPBK
berdasarkan masukan berbagai pihak
Perhitungan untuk seluruh kabupaten/kota
Prinsip dasar dalam penyusunanPrinsip dasar dalam penyusunan
indeksindeks
Policy-relevant
Specific
Valid
Reliable
Sensitive
Measurable
User-friendly
Cost-effective
Policy relevant : indikator yang disusun harus mempunyai
relevansi dengan perumusan, implementasi atau monev
kebijakan (nilai kemanfaatan)
Specific : indikator yang disusun harus bersifat spesifik
mengukur dimensi yang telah ditentukan
Valid dan reliable : data yang digunakan harus valid (akurat)
dan dapat dipercaya (reliable)
Sensitive : indikator yang digunakan harus sesnsitif
Measurable : indikator yang digunakan harus terukur
User-friendly : indikator harus mudah digunakan
Cost effective : efektif dari segi waktu dan beaya
Pertanyaan pokok terkait dengan dimensi
 Participation :
 Apakah penduduk sudah dilibatkan baik dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi ?
 Sustainability :
 Apakah pembangunan yang dilaksanakan telah menjamin keberlanjutan
(lingkungan, ekonomi, sosial) ?
 Integration :
 Apakah pembangunan telah mengintegrasikan aspek kependudukan
(demografi) dalam perencanaan pembangunan ?
 Pro people :
 Apakah alokasi anggaran pembangunan telah mencapai nilai ideal untuk
ketiga sektor, pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemsikinan
 Equity :
 Apakah pembangunan sudah mengakomodasi kesetaraan gender ?
Dimension Participation Sustainability Integration
Indicator
Peoples
participation in
the development
process
Budget
alocation for
future
conservation
Index Paticipation
Index
Sustainability
index
Pro Poor
index
People Centered Development Index
pro people
Integration
Index
Integration of
population
data in
development
planning
Budget allocation
for public spending
IPBK sebagai proses :
IPBK merupakan indikator yang menggambarkan proses
(dalam siklus kebijakan)
Sejauh ini indikator pencapaian pembangunan yang disepakati
adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
Oleh karena itu IPBK seharusnya memiliki korelasi positif
dengan IPM.
IPBK akan memiliki nilai strateggis dalam penyusunan
rencana prioritas pembangunan untuk mencapai IPM yang
tinggi
Paticipation
Index
Sustainability
index
Pro Poor
index
People Centered Development Index
Integration
Index
Human Development Index
Economy
Education
Health
equity
Pemanfaatan IPBK
Sebagai indikator proses, maka IPBK dapat diperlakukan
sebagai alat untuk menentukan prioritas pembangunan
dengan cara melakukan identifikasi terhadap dimensi dan
variabel penyusunnya:
 Diantara dimensi penyusun IPBK dimensi apa yang memiliki
kontribusi paling rendah terhadap IPBK. Dimensi inilah yang
harus memperoleh perhatian serius.
Di dalam dimensi tersebut diidentifikasi variabel apa yang
memiliki kontribusi paling rendah terhadap indeks dimensi
penyusun IPBK. Variabel tersebut merupakan variabel yang
perlu memperoleh prioritas untuk di intervensi.
Penutup
Diperlukan kesepakatan tentang variabel penyusun indeks
Diperlukan follow up :
Melengkapi data di tingkat kabupaten yang masih belum lengkap
Menyusun strategi untuk pengumpulan data yang bersifat reguler
berdasarkan variabel yang dibutuhkan untuk penyusunan IPBK
Mengitung IPBK untuk seluruh kabupaten/kota sebagai benchmark
Sosialisasi tentang IPBK pada seluruh tingkat
terima kasih

More Related Content

What's hot (20)

Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
Gunawan Widiarto
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Arthur Semseviera Rontini
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Azmi Rahman
Metadata Dalam GIS
Metadata Dalam GISMetadata Dalam GIS
Metadata Dalam GIS
Musnanda Satar
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
oriza steva andra
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial
11-1-20-1
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
Zaidil Firza
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Penataan Ruang
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Ririn Indahyani
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Penataan Ruang
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdfDokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
joihot
Beberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografiBeberapa ukuran dasar demografi
Beberapa ukuran dasar demografi
Penny Charity Lumbanraja
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Yuni Yolanda
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Dadang Solihin
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gisStandar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Yeti Rohayati
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Arthur Semseviera Rontini
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel AtributeKoreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Koreksi Geometrik, Digitasi Peta dan Pengisian Tabel Atribute
Azmi Rahman
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial
11-1-20-1
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
Zaidil Firza
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Penataan Ruang
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Ririn Indahyani
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Penataan Ruang
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdfDokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
Dokumen Teknis RZWP3K - DKI Jakarta.pdf
joihot
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Panduan Pemetaan dan Perencanaan Tata Guna Lahan Secara Partisipatif Berbasis...
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan LingkunganPembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
Yuni Yolanda
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Dadang Solihin
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gisStandar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Standar operasional pembuatan peta tematik dengan menggunakan arc gis
Yeti Rohayati

Viewers also liked (13)

01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
Stiunus Esap
PROGRAM KB
PROGRAM KBPROGRAM KB
PROGRAM KB
Afrizal Bob
Khiba
KhibaKhiba
Khiba
Stiunus Esap
08.07.15 kebijakan bkb
08.07.15   kebijakan bkb 08.07.15   kebijakan bkb
08.07.15 kebijakan bkb
Stiunus Esap
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Stiunus Esap
Posdaya kb,
Posdaya kb, Posdaya kb,
Posdaya kb,
Stiunus Esap
Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkb
Stiunus Esap
Pengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkbPengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkb
Stiunus Esap
Pengelolaan imp
Pengelolaan  impPengelolaan  imp
Pengelolaan imp
Stiunus Esap
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukanPeran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Stiunus Esap
Hasil sdki 2012 1Hasil sdki 2012 1
Hasil sdki 2012 1
Stiunus Esap
01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
Stiunus Esap
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
martaagustinasirait
01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
Stiunus Esap
08.07.15 kebijakan bkb
08.07.15   kebijakan bkb 08.07.15   kebijakan bkb
08.07.15 kebijakan bkb
Stiunus Esap
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Stiunus Esap
Tugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkbTugas dan fungsi pkb plkb
Tugas dan fungsi pkb plkb
Stiunus Esap
Pengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkbPengelolaan pak pkb
Pengelolaan pak pkb
Stiunus Esap
Pengelolaan imp
Pengelolaan  impPengelolaan  imp
Pengelolaan imp
Stiunus Esap
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukanPeran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Stiunus Esap
Hasil sdki 2012 1Hasil sdki 2012 1
Hasil sdki 2012 1
Stiunus Esap
01 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 1101 konseling & ptm ctu 11
01 konseling & ptm ctu 11
Stiunus Esap
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,pptPermasalahan program keluarga berencana,ppt
Permasalahan program keluarga berencana,ppt
martaagustinasirait

Similar to Ipbk (20)

Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
ervinayulianti
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptxPEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
dipoanugerahramadhan
Komitmen pembangunan manusia
Komitmen pembangunan manusiaKomitmen pembangunan manusia
Komitmen pembangunan manusia
SLAMET SUGIHARTO
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
AnggiatTampubolon1
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan Indonesia
Randy Wrihatnolo
2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx
2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx
2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx
kejaksanbalai
FIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptxFIX PP BARU.pptx
FIX PP BARU.pptx
naufaldiizral1
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdfPembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
absenbkkbn
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
Siti Sahati
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
SitaGusmiati
RAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptx
RAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptxRAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptx
RAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptx
RamaDhoniWati
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Randy Wrihatnolo
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunan
MuhammadHanaffi1
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
BambangAriSatria
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi
maranathatesa
Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2
Operator Warnet Vast Raha
PEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdf
PEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdfPEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdf
PEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdf
IBNUYAHYASAPUTRA
PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf
PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdfPENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf
PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf
bebenk1
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
DIANTO IRAWAN
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
intan105869
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
ervinayulianti
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptxPEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
dipoanugerahramadhan
Komitmen pembangunan manusia
Komitmen pembangunan manusiaKomitmen pembangunan manusia
Komitmen pembangunan manusia
SLAMET SUGIHARTO
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
AnggiatTampubolon1
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan Indonesia
Randy Wrihatnolo
2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx
2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx
2.Pembangunan Berwawasan Kependudukan (1).pptx
kejaksanbalai
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdfPembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
Pembangunan Berwawasan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045.pdf
absenbkkbn
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
Siti Sahati
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptxSita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
Sita Gusmiati (21102042) Presentasi Teori Pembangunan.pptx
SitaGusmiati
RAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptx
RAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptxRAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptx
RAMADHONIWATI.PEMBANGUNANMANUSIA.pptx
RamaDhoniWati
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan PembangunanKonsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Konsep dan Aplikasi Perencanaan Pembangunan
Randy Wrihatnolo
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunan
MuhammadHanaffi1
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
BambangAriSatria
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi
maranathatesa
PEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdf
PEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdfPEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdf
PEMBANGUNAN MANUSIA-IBNU YAHYA SAPUTRA.pdf
IBNUYAHYASAPUTRA
PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf
PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdfPENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf
PENDEKATAN-PERENCANAAN-PENDIDIKAN-.pdf
bebenk1
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
DIANTO IRAWAN
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
intan105869

More from Stiunus Esap (16)

Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Stiunus Esap
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukanPeran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Stiunus Esap
Ipbk
IpbkIpbk
Ipbk
Stiunus Esap
Gen re dithanrem
Gen re   dithanremGen re   dithanrem
Gen re dithanrem
Stiunus Esap
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
Stiunus Esap
FORUM ANAK
FORUM ANAK FORUM ANAK
FORUM ANAK
Stiunus Esap
F lap uppks Esap
F lap uppks Esap F lap uppks Esap
F lap uppks Esap
Stiunus Esap
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
Stiunus Esap
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
Stiunus Esap
ESAP TENTANG fungsi keluarga
ESAP TENTANG fungsi keluargaESAP TENTANG fungsi keluarga
ESAP TENTANG fungsi keluarga
Stiunus Esap
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramukaESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
Stiunus Esap
Bahan soal evaluasi pemahaman kb
Bahan soal evaluasi pemahaman kbBahan soal evaluasi pemahaman kb
Bahan soal evaluasi pemahaman kb
Stiunus Esap
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
Stiunus Esap
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Stiunus Esap
Koordinasi pkb
Koordinasi pkbKoordinasi pkb
Koordinasi pkb
Stiunus Esap
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
Stiunus Esap
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Konsep dasar penggerakan partisipasi masyarakat111
Stiunus Esap
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukanPeran penting penanganan masalah kependudukan
Peran penting penanganan masalah kependudukan
Stiunus Esap
Gen re dithanrem
Gen re   dithanremGen re   dithanrem
Gen re dithanrem
Stiunus Esap
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia08.07.15   kebijakan bkb hi kaltim - silvia
08.07.15 kebijakan bkb hi kaltim - silvia
Stiunus Esap
F lap uppks Esap
F lap uppks Esap F lap uppks Esap
F lap uppks Esap
Stiunus Esap
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
Stiunus Esap
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
Stiunus Esap
ESAP TENTANG fungsi keluarga
ESAP TENTANG fungsi keluargaESAP TENTANG fungsi keluarga
ESAP TENTANG fungsi keluarga
Stiunus Esap
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramukaESAO MSI  TENTANG Satuan karya pramuka
ESAO MSI TENTANG Satuan karya pramuka
Stiunus Esap
Bahan soal evaluasi pemahaman kb
Bahan soal evaluasi pemahaman kbBahan soal evaluasi pemahaman kb
Bahan soal evaluasi pemahaman kb
Stiunus Esap
Pembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatanPembangunan kesehatan
Pembangunan kesehatan
Stiunus Esap
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Stiunus Esap
Analisa evaluasi program
Analisa evaluasi  programAnalisa evaluasi  program
Analisa evaluasi program
Stiunus Esap

Ipbk

  • 1. 20132013 INDIKATOR PEMBANGUNANINDIKATOR PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKANBERWAWASAN KEPENDUDUKAN ESAP M SIESAP M SI
  • 2. ICPD 1994 Kairo : Chapter 3, Interrelationships between Population, Sustained Economic Growth and Sustainable Development A. Integrating population and development strategies Section A seeks to integrate population concerns fully into development strategies and into all aspects of development planning at all levels. Salah satu prinsip diantara 15 prinsip ICPD adalah people centered development
  • 3. Mengapa diperlukan indikator pembangunan berwawasan kependudukan (IPBK) ? Ada mandat dari konferensi kependudukan dan pembangunan internasional untuk mengintegrasikan kependudukan ke dalam kebijakan pembangunan Pencapaian tujuan pembangunan millenium (MDGs) tidak dapat dilepaskan dari pencapaian tujuan pembangunan kependudukan Komponen kependudukan dalam Agenda Post 2015 (SDGs) merupakan komponen strategis Pembangunan berwawasan kependudukan dipahami baru sebagai suatu konsep Secara operasional dibutuhkan suatu penjabaran yang memiliki implikasi terhadap kebijakan (kependudukan)
  • 4. Ada kebutuhan di tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota untuk memahami integrasi kependudukan dalam pembangunan secara lebih operasional Diperlukan alat untuk melakukan evaluasi proses pembangunan (apakah sudah mengintegrasikan aspek kependudukan atau belum) Diperlukan alat yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan prioritas pembangunan
  • 5. Kerangka konseptual Terdapat empat konsep pembangunan yang saling terkait, yaitu : Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) Pembangunan Sumberdaya manusia (PSDM) Pembangunan Manusia (Human Development) Pembangunan berwawasan kependudukan (People Centered Development)
  • 6. Hubungan antara 4 konsep pembangunan Sustainable development Human resources development Human development People centered development
  • 7. Dimensi Pembangunan Berwawasan Kependudukan Sustainable development : development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs. It contains within it two key concepts Environmental, economic and social well-being for today and tomorrow Kata kunci : sustainability atau keberlanjutan
  • 8. PSDM (Human Resource Development) adalah usaha untuk memperbesar kemampuan berproduksi seseorang atau masyarakat, baik dalam pekerjaan, seni dan kegiatan lainnya yang dapat memperbaiki taraf hidup bagi diri sendiri atau orang lain Kata kunci : memperbesar kemampuan atau kualitas (agar produktif)
  • 9. Human development is a process of enlarging peoples choices. The most critical of these wide-ranging choices are to live a long and healthy life, to be educated and to have access to resources needed for a decent standard of living. Additional choices include political freedom, guaranteed human rights and personal self-respect (HDR 1990). Kata kunci : kualitas (fisik) manusia yang meliputi :kesehatan (live a long and healthy life), pendidikan (to be educated )dan ekonomi (to have access to resources needed for a decent standard of living)
  • 10. People Centered Development Pendudukan sebagai subyek (pelaku) dan obyek (penikmat) pembangunan Penduduk sebagai titik sentral pembangunan (sejak dari perencanaan, implementasi dan monitoring evaluasi). Lebih menekankan pada proses
  • 11. Dimensi Population responsive : integrasi Penduduk sebagai subyek : partisipasi Penduduk sebagai obyek : pro-poor Pembangunan berkelanjutan : keberlanjutan Prinsip penting dalam pembangunan :Kesetaraan
  • 12. Pembangunan berwawasan kependudukan : pembangunan yang meletakkan penduduk sebagai fokus, baik sebagi subyek maupun obyek, dalam rangka memperluas pilihan untuk mencapai tujuan pembangunan, standar hidup layak, kesehatan prima, serta memiliki pendidikan dan atau ketrampilan, yang berkelanjutan.
  • 14. Penyusunan IPBK tahap akhir Langkah ini merupakan tahap akhir setelah melalui serangkaian kegiatan : Pendalaman konsep pembangunan berwawasan kependudukan yang dilakukan bersama-sama stakeholders terkait Indentifikasi variabel Uji coba di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur Evaluasi ulang terhadap konsep dan variabel penyusun IPBK berdasarkan masukan berbagai pihak Perhitungan untuk seluruh kabupaten/kota
  • 15. Prinsip dasar dalam penyusunanPrinsip dasar dalam penyusunan indeksindeks Policy-relevant Specific Valid Reliable Sensitive Measurable User-friendly Cost-effective
  • 16. Policy relevant : indikator yang disusun harus mempunyai relevansi dengan perumusan, implementasi atau monev kebijakan (nilai kemanfaatan) Specific : indikator yang disusun harus bersifat spesifik mengukur dimensi yang telah ditentukan Valid dan reliable : data yang digunakan harus valid (akurat) dan dapat dipercaya (reliable) Sensitive : indikator yang digunakan harus sesnsitif Measurable : indikator yang digunakan harus terukur User-friendly : indikator harus mudah digunakan Cost effective : efektif dari segi waktu dan beaya
  • 17. Pertanyaan pokok terkait dengan dimensi Participation : Apakah penduduk sudah dilibatkan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi ? Sustainability : Apakah pembangunan yang dilaksanakan telah menjamin keberlanjutan (lingkungan, ekonomi, sosial) ? Integration : Apakah pembangunan telah mengintegrasikan aspek kependudukan (demografi) dalam perencanaan pembangunan ? Pro people : Apakah alokasi anggaran pembangunan telah mencapai nilai ideal untuk ketiga sektor, pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemsikinan Equity : Apakah pembangunan sudah mengakomodasi kesetaraan gender ?
  • 18. Dimension Participation Sustainability Integration Indicator Peoples participation in the development process Budget alocation for future conservation Index Paticipation Index Sustainability index Pro Poor index People Centered Development Index pro people Integration Index Integration of population data in development planning Budget allocation for public spending
  • 19. IPBK sebagai proses : IPBK merupakan indikator yang menggambarkan proses (dalam siklus kebijakan) Sejauh ini indikator pencapaian pembangunan yang disepakati adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Oleh karena itu IPBK seharusnya memiliki korelasi positif dengan IPM. IPBK akan memiliki nilai strateggis dalam penyusunan rencana prioritas pembangunan untuk mencapai IPM yang tinggi
  • 20. Paticipation Index Sustainability index Pro Poor index People Centered Development Index Integration Index Human Development Index Economy Education Health equity
  • 21. Pemanfaatan IPBK Sebagai indikator proses, maka IPBK dapat diperlakukan sebagai alat untuk menentukan prioritas pembangunan dengan cara melakukan identifikasi terhadap dimensi dan variabel penyusunnya: Diantara dimensi penyusun IPBK dimensi apa yang memiliki kontribusi paling rendah terhadap IPBK. Dimensi inilah yang harus memperoleh perhatian serius. Di dalam dimensi tersebut diidentifikasi variabel apa yang memiliki kontribusi paling rendah terhadap indeks dimensi penyusun IPBK. Variabel tersebut merupakan variabel yang perlu memperoleh prioritas untuk di intervensi.
  • 22. Penutup Diperlukan kesepakatan tentang variabel penyusun indeks Diperlukan follow up : Melengkapi data di tingkat kabupaten yang masih belum lengkap Menyusun strategi untuk pengumpulan data yang bersifat reguler berdasarkan variabel yang dibutuhkan untuk penyusunan IPBK Mengitung IPBK untuk seluruh kabupaten/kota sebagai benchmark Sosialisasi tentang IPBK pada seluruh tingkat