Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
油
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
1) Dokumen tersebut membahas tentang uji karbohidrat, termasuk definisi karbohidrat, jenis-jenis karbohidrat, dan beberapa uji untuk mengidentifikasi karbohidrat seperti uji Molish, uji iodin, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan peroksida dan bilangan TBA sebagai ukuran kerusakan minyak akibat oksidasi. Bilangan peroksida menunjukkan tingkat oksidasi minyak sedangkan bilangan TBA mengukur kadar malonaldehid yang dihasilkan dari degradasi lebih lanjut dari peroksida. Semakin tinggi kedua bilangan tersebut, kualitas minyak semakin buruk karena telah mengalami kerusakan akibat oksidasi.
Asam amino adalah
Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat
Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
* Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
penyelelesaian so'al Responsi Kimia Analisa
1. 0,6025 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan dengan menambahkan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Ternyata beratnya 0,7134 gram. Hitunglah persentase klorida dalam sampel.
2. 0,3542 g sampel Na2CO3 murni dilarutkan dalam air dan dititrasi dengan HCl. Untuk mencapai TAT diperlukan 30,23 mL larutan HCl.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut secara merata dalam pelarut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor seperti polaritas, temperatur, dan keberadaan garam lain. Bentuk sediaan larutan umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan ketelitian.
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
油
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Kanal ion memainkan peran penting dalam transportasi ion, pengaturan potensial membran sel, dan sinyal seluler. Ada berbagai jenis kanal ion seperti kanal natrium, kalium, kalsium, dan klorida yang berperan dalam proses seperti depolarisasi, hiperpolarisasi, kontraksi otot, dan pelepasan neurotransmitter. Banyak obat bekerja dengan mengatur kanal ion seperti kanal kalium, kalsium, dan jenis-jenis kanal lainnya.
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk produk lotion yang bernama Vsilin速 Suspensi. Rangkuman formula tersebut terdiri dari komposisi bahan, perhitungan per botol dan per batch, serta cara pembuatan produk lotion tersebut dengan metode pengemulsian fase minyak dan fase air.
Uji Phenylhidrazine digunakan untuk menguji adanya gula aldosa atau ketosa dalam bahan pangan dengan memanaskan sampel dan larutan Phenylhidrazine yang menghasilkan osazon berwarna kuning jingga. Hasil uji menunjukkan sampel Roma Kelapa Sandwich mengandung gula aldosa/ketosa sedangkan Gulaku dan Aquadest tidak mengandung gula tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa kimia yang terdiri atas gula dan senyawa bukan gula yang dihubungkan oleh ikatan. Glikosida ditemukan pada berbagai tanaman dan memiliki berbagai manfaat seperti sebagai obat, pangan, dan pelindung tanaman. Dokumen ini juga membahas tentang sifat, pembagian, dan cara memperoleh glikosida.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa organik yang terdiri dari gula dan aglikon. Glikosida umumnya larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak dalam eter. Dokumen ini menjelaskan struktur, jenis, isolasi, dan fungsi dari glikosida.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan peroksida dan bilangan TBA sebagai ukuran kerusakan minyak akibat oksidasi. Bilangan peroksida menunjukkan tingkat oksidasi minyak sedangkan bilangan TBA mengukur kadar malonaldehid yang dihasilkan dari degradasi lebih lanjut dari peroksida. Semakin tinggi kedua bilangan tersebut, kualitas minyak semakin buruk karena telah mengalami kerusakan akibat oksidasi.
Asam amino adalah
Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat
Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.
* Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul Biosintesis Karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Uji Millon digunakan untuk mengetahui adanya gugus aromatik pada protein dengan mereaksikan sampel dengan larutan Millon. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel taoge, susu, dan nugget tidak mengandung gugus aromatik karena tidak terbentuk warna merah setelah dipanaskan.
Laporan akhir praktikum sediaan solid parasetamol dengan metode granulasi basah yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa farmasi UMM. Granulasi basah digunakan untuk meningkatkan kompaktibilitas dan aliran parasetamol yang buruk dengan menambahkan zat pengikat air untuk membentuk granul."
penyelelesaian so'al Responsi Kimia Analisa
1. 0,6025 gram sampel garam klorida dilarutkan dalam air dan kloridanya diendapkan dengan menambahkan perak nitrat berlebih. Endapan perak klorida disaring, dicuci, dikeringkan dan ditimbang. Ternyata beratnya 0,7134 gram. Hitunglah persentase klorida dalam sampel.
2. 0,3542 g sampel Na2CO3 murni dilarutkan dalam air dan dititrasi dengan HCl. Untuk mencapai TAT diperlukan 30,23 mL larutan HCl.
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut secara merata dalam pelarut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor seperti polaritas, temperatur, dan keberadaan garam lain. Bentuk sediaan larutan umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan ketelitian.
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
油
Laporan ini merangkum hasil praktikum identifikasi senyawa golongan alkohol, fenol, dan asam karboksilat. Praktikum ini bertujuan untuk mengenali gugus fungsional dari senyawa-senyawa tersebut melalui reaksi kimia khas. Beberapa senyawa diuji meliputi etanol, gliserin, mentol, fenol, dan asam tartrat. Hasil pengujian menunjukkan adanya reaksi esterifikasi pada alkohol dan pembentukan kompleks
Kanal ion memainkan peran penting dalam transportasi ion, pengaturan potensial membran sel, dan sinyal seluler. Ada berbagai jenis kanal ion seperti kanal natrium, kalium, kalsium, dan klorida yang berperan dalam proses seperti depolarisasi, hiperpolarisasi, kontraksi otot, dan pelepasan neurotransmitter. Banyak obat bekerja dengan mengatur kanal ion seperti kanal kalium, kalsium, dan jenis-jenis kanal lainnya.
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk produk lotion yang bernama Vsilin速 Suspensi. Rangkuman formula tersebut terdiri dari komposisi bahan, perhitungan per botol dan per batch, serta cara pembuatan produk lotion tersebut dengan metode pengemulsian fase minyak dan fase air.
Uji Phenylhidrazine digunakan untuk menguji adanya gula aldosa atau ketosa dalam bahan pangan dengan memanaskan sampel dan larutan Phenylhidrazine yang menghasilkan osazon berwarna kuning jingga. Hasil uji menunjukkan sampel Roma Kelapa Sandwich mengandung gula aldosa/ketosa sedangkan Gulaku dan Aquadest tidak mengandung gula tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa kimia yang terdiri atas gula dan senyawa bukan gula yang dihubungkan oleh ikatan. Glikosida ditemukan pada berbagai tanaman dan memiliki berbagai manfaat seperti sebagai obat, pangan, dan pelindung tanaman. Dokumen ini juga membahas tentang sifat, pembagian, dan cara memperoleh glikosida.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa organik yang terdiri dari gula dan aglikon. Glikosida umumnya larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak dalam eter. Dokumen ini menjelaskan struktur, jenis, isolasi, dan fungsi dari glikosida.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa organik yang dapat dihidrolisis menjadi gula dan senyawa non-gula. Terdapat berbagai jenis glikosida antara lain glikosida kardioaktif, antrakinon, saponin, sianogen, tiosianat, flavonoid, alkohol, lakton, aldehid, dan fenol. Setiap jenis glikosida memiliki aglikon dan tanaman yang mengandung glikosida tersebut.
Glikosida adalah senyawa alami yang terdiri dari bagian karbohidrat dan bukan karbohidrat. Sifat kimia glikosida meliputi bersifat netral dan tidak mereduksi larutan Fehling sampai terhidrolisis. Terdapat beberapa jenis glikosida seperti glikosida triterpen, steroid, dan flavanoid yang memiliki berbagai aktivitas biologis seperti antimikroba dan antioksidan. Isolasi glikosida dapat dilakukan dengan krom
Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan antara gula (glikon) dan senyawa bukan gula (aglikon) yang dihubungkan oleh ikatan oksigen, nitrogen, sulfur, atau karbon. Glikosida dapat terhidrolisis menjadi glikon dan aglikon apabila dipengaruhi oleh asam, basa, enzim, air, atau panas. Beberapa jenis glikosida antara lain glikosida jantung, antrakuinon, saponin, dan sian
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang penting dalam tubuh. Terdiri dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat mengalami proses metabolisme seperti glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, dan glukoneogenesis di hati dan jaringan lain untuk menghasilkan energi dan menjaga kadar glukosa darah. Beberapa penyakit terkait metabolisme karbohidrat antara lain diabetes mellitus dan penyimp
Tugas kelompok ini membahas metabolisme karbohidrat, termasuk pengertian, lintasan, dan penyakit yang berkaitan. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Metabolisme karbohidrat terbagi menjadi lintasan anabolik, katabolik, dan amfibolik. Diabetes melitus adalah penyakit yang berkaitan dengan gangguan metabolisme karbohidrat akibat kelainan sekresi insulin.
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJNahda Zafira
油
Karbohidrat terdiri atas monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah satuan karbohidrat tersederhana yang tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut, sementara disakarida terdiri atas dua satuan monosakarida.
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxAdilukmana1
油
menjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternamenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternakmenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternamenjelaskan tatacara untuk menembangjkan bisnis dalam beternak dan pengelolaan ternak
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptxGunGunGunawan74
油
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
1. BIOSINTESIS SENYAWA-SENYAWA
GLIKOSIDA
APT SUHENDRO, M.Si
KELOMPOK 1
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGA RESKY
2024
FITOKIMIA II
Anisa D1B1230022.
Novianti D1B1234203.
Winanda Putri D1B1223514
Florentina Wailusi D1B1231125
Darniaty Bungatana D1B1232136
Citra D1B1232737
Nurjannah D1B1230428
Puput L. Saha D1B1233759
Rukiyana D1B123243
Astri winda D1B123065
2. KARANGKA DASAR DAN KEGUNAAN
GLIKOSIDA
JENIS-JENIS GULA DAN AGLIKON DARI SENYAWA
GLIKOSIDA
Glikosida Jantung
SUB POKOK
BAHASAN
Tujuan Instruksional Khusus
Mengetahui jalur biosintesis, reaksi
yang menyertai serta metabolit yang
dihasilkan pada senyawa-senyawa
glikosida
3. Glikosida merupakan salah satu kandungan aktif tanaman
yang termasuk dalam kelompok metabolit sekunder.
Di dalam tanaman glikosida tidak lagi diubah menjadi
senyawa lain, kecuali bila memang mengalami peruraian
akibat pengaruh lingkungan luar (misalnya terkena panas
dan teroksidasi udara).
Senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa,
yaitu gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh
suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O
glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida,
adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin),
maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin)
Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan
gula disebut sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon
dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut
sebagai glikosida.
Pemindahan (transfer) gugusan uridilil dari uridin trifosfat
kesuatu gula-l-fosfat. Enzim-enzim yang bertindak sebagai
katalisator pada reaksi ini adalah uridilil transferase
Telah dapat diisolasi dari binatang, tanaman dan mikroba.
Sedang gula fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula
lainnya. Pada tingkat reaksi berikutnya enzim yang digunakan
adalah glikolisis transferase dimana terjadi pemindahan
(transfer) gula dari uridin difosfat kepada akseptor tertentu
(aglikon) dan membentuk glikosida
Apabila glikosida telah terbentuk, maka suatu enzim lain akan
bekerja untuk memindahkan gula lain kepada bagian
monosakarida sehingga terbentuk bagian disakarida. Enzim
serupa terdapat pula dalam tanaman yang mengandung
glikosida lainnya yang dapat membentuk bagian di-, tri- dan
tetrasakarida dari glikosidanya dengan reaksi yang sama.
GLIKON AGLIKON
0
Hasil-hasil penyelidikan telah menunjukkan bahwa jalan reaksi
utama dari pembentukan glikosida meliputi :
U T P + Gula-l-fosfat UDP gula + PP1
UDP Gula + akseptor Akseptor gula + UDP
BIOSINTESIS
GLIKOSIDA
GLIKOSIDA
4. Fungsi glikosida sebagai cadangan gula
temporer
Proses pembentukan glikosida merupakan
proses detoksikasi
Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor KEGUNAAN DAN
FUNGSI GLIKOSIDA
Proses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap
pengaruh luar yang mengganggu
Glikosida sebagai petunjuk sistematik
5. GLYCOSIDES
GLIKOSIDA ANTRAKUINON
GLIKOSIDA SIANOPORA
Glikosida-glikosida yang terdapat di dalam obat
pencahar tersebut mengandung turunan antrasen atau
antrakinon sebagai aglikonnya. glikosida antrakuinon
juga mudah terhidrolisis. Bentuk uraiannya adalah
aglikon dihidroksi antrakuinon, trihidroksi antrakuinon,
atau tetrahidroksi antrakuinon.
Glikosida sianopora adalah glikosida yang pada
ketika dihidrolisis akan terurai menjadi bagian-
bagiannya dan menghasilkan asam sianida
(HCN).
JENIS JENIS
GULA
Oksantron Diantranol
HO COOH COOH COOH
O OH O OH HO OH
OH OH OH
Asam 5-dehidrokuinat Asam 5-dehidroshikimat Asam shikimat
6. GLYCOSIDES
GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT
GLIKOSIDA FLAVONOL
Banyak biji dari beberapa tanaman keluarga Crucifera mengandung glikosida
yang aglikonnya adalah isotiosianat. Aglikon ini merupakan turunan alifatik atau
aromatik. Senyawa-senyawa yang penting secara farmasi dari glikosida ini
adalah sinigrin (Brassica nigra = black mustard), sinalbin (Sinapis alba = white
mustard) dan glukonapin (rape seed).
JENIS JENIS
GULA
H
CH2-CH-COOH CH2-CH-COOH CH2-C
NH2 NHOH N-OH
Fenilalanin N-hidroksifenilalanin fenilasetaldehid-oxim
Glikosida flavonol dan aglikon biasanya dinamakan flavonoid. Glikosida ini merupakan
senyawa yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman. Di alam dikenal adanya
sejumlah besar flavonoid yang berbeda-beda dan merupakan pigmen kuning yang tersebar
luas diseluruh tanaman tingkat tinggi. Rutin, kuersitrin, ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk
hesperidin, hesperetin, diosmin dan naringenin) merupakan kandungan flavonoid yang paling
dikenal.
7. GLYCOSIDES
GLIKOSIDA ALKOHOL
GLIKOSIDA ALDEHIDA
Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki
gugus hidroksi. Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah salisin.
Salisin adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies Salix dan
Populus.
JENIS JENIS
GULA
Salinigrin yang terkandung dalam Salix discolor terdiri dari glukosa yang
diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga merupakan glikosida yang
aglikonnya suatu aldehida
GLIKOSIDA LAKTON
Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang
mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan. Beberapa
glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman
seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks horse chestnut,
daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.
8. GLYCOSIDES
GLIKOSIDA LAKTON
GLIKOSIDA FENOL
JENIS JENIS
GULA Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang
mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan.
Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan
tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks
horse chestnut, daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.
Beberap aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan bercirikan
senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi dan tanaman
Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya. Hesperidin
dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida fenol. Uva ursi
adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili Ericaceae).
Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau merupakan tanaman asli
dari Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Kanada.
9. GLYCOSIDES
GLIKOSIDA SAPONIN
GLIKOSIDA STEROID
Glikosida saponin adalah glikosida yang
aglikonnya berupa sapogenin.
Glikosida saponin bisa berupa saponin steroid
maupun saponin triterpenoid.
Glikosida steroid adalah glikosida yang
aglikonnya berupa steroid. Glikosida steroid
disebut juga glikosida jantung karena memiliki
daya kerja kuat dan spesifik terhadap otot
jantung.
JENIS JENIS
GULA
1
7
3
KARANGKA
STEROID
KARANGKA
TERPENOID
10. BIOSINTESIS GLIKOSIDA JANTUNG
Struktur
Kimiawi
Secara kimiawi bentuk struktur glikosida
jantung sangat mirip dengan asam
empedu yaitu bagian gula yang menempel
pada posisi tiga dari inti steroid dan bagian
aglikonnya berupa steroid yang terdiri dari
dua tipe yaitu tipe kardenolida dan tipe
bufadienolida. Tipe kardenolida
merupakan steroid yang mengandung
atom C-23 dengan rantai samping terdiri
dari lingkaran lakton 5-anggota yang tidak
jenuh dan alfa- beta menempel pada atom
C nomor 17 bentuk beta. Sementara tipe
bufadienolida
Kardenolida Bufadienolida
O
O
A B
Aglikon dari glikosida jantung adalah steroid yaitu turunan dari
siklo- pentenofenantren yang mengandung lingkaran lakton
yang tidak jenuh pada atom C-17. Seperti sudah kita ketahui
biosintesis dari senyawa steroid pada umumnya didasarkan atas
biosintesa dari senyawa kolesterol. Meskipun tidak semua
senyawa steroid memerlukan kolesterol sebagai prekursor (pra
zat) pembentukannya, paling tidak pembentukan kolesterol ini
dianggap sebagai mekanisme biosintesa senyawa steroid pada
umumnya
Secarasingkatprosesbiosintesanyaadalah asamasetat
asam mevalonat isopentenil pirofosfat skulen
kholesterol.
11. Apabila glukosa direaksikan dengan metal alkohol, menghasilkan dua
senyawa. Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan
keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang
menjadi pusat reaksi adalah gugus OH yang terikat pada atom karbon nomor
1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum
glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metal dengan monosakarida
disebut ikatan glikosida dan gugus OH yang bereaksi disebut gugus OH
glikosidik.
Metilglikosida yang dihasilkan dari reaksi glukosa dengan metal alcohol
disebut juga metilglukosida. Ada dua senyawa yang terbentuk dari reaksi ini,
yaitu metil留 Dglukosida atau metil-留-D-glukopiranosida dan metil-硫-D-
glukosida atau metil-硫- D-glukopiranosida. Kedua senyawa ini berbeda dalam
hal rotasi optic, kelarutan serta sifat fisika lainnya. Dengan hidrolisis, metil
glikosida dapat diubah menjadi karbohidrat dan metilalkohol.
Glikosida banyak terdapat dalam alam, yaitu pada tumbuhan. Bagian yang
bukan karbohidrat dalam glikosida ini dapat berupa metilalkohol, gliserol atau
lebih kompleks lagi misalnya sterol. Di samping itu antara sesama
monosakarida dapat terjadi ikatan glikosida, misalnya pada molekul sukrosa
terjadi ikatan 留-glukosida-硫- fruktosida.
PEMBENTUKAN GLIKOSIDA
12. Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer
Beberapa Hipotesa dan Teori Tentang Adanya
Glikosida dalam Tanaman
Proses pembentukan glikosida merupakan proses
detoksikasi
Glokosida sebagai pengatur tekanan turgor
Proses glikosida untuk menjaga diri terhadap
pengaruh luar yang menggangu.
Glikosida sebagai petunjuk sistimatik.
Menurut hasil penelitian Fuch dan kawan-kawan
(1952)
Teori Pfeffer mengatakan bahwa glikosida adalah meruapakan cadangan
gula temporer (cadangan gula sementara) bagi tanaman. Cadangan gula
di dalam bentuk ikatan glikosides ini tidak dapat diangkut dari sel satu ke
sel yang lain, oleh karena adanya bagian aglikon.
Pada tahun 1915, Geris mengatakan bahwa proses sintesa senyawa
glokosida adalah merupakan proses detoksikasi, sedang anglikonnya
merupakan sisa metabolisme.
Teori Wasicky mengatakan bahwa setelah diadakan percobaan-
percobaan pada tanaman digitalis, ternyata bahwa glikosida mempunyai
fungsi sebagai pengatur tekanan turgor di dalam sel.
Teori ini menyatakan bahwa proses glikosidasi di dalam tanaman
dimaksudkan untuk menjaga diri terhadap serangan serangga atau
binatang lain dan untuk mencegah timbulnya penyakit pada tanaman.
Adanya glikosida didalam tanaman, meskipun masih sangat tersebar,
dapat digunakan sebagai salah satu cara mengenal tanaman secara
sistimatik, baik dari aglikonnya, bagian gulanya maupun dari glikosidanya
sendiri
bahwa didalam waktu 24 jam tidak terdapat perubahan yang berarti
pada kadar glikosida baik ditinjau dari sudut biologi maupun secara
kimiawi. Juga pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang gelap
selama 24 jam, tidak ada perubahan kadar glikosida.