際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BIOSINTESIS SENYAWA-SENYAWA
GLIKOSIDA
APT SUHENDRO, M.Si
KELOMPOK 1
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGA RESKY
2024
FITOKIMIA II
Anisa D1B1230022.
Novianti D1B1234203.
Winanda Putri D1B1223514
Florentina Wailusi D1B1231125
Darniaty Bungatana D1B1232136
Citra D1B1232737
Nurjannah D1B1230428
Puput L. Saha D1B1233759
Rukiyana D1B123243
Astri winda D1B123065
KARANGKA DASAR DAN KEGUNAAN
GLIKOSIDA
JENIS-JENIS GULA DAN AGLIKON DARI SENYAWA
GLIKOSIDA
Glikosida Jantung
SUB POKOK
BAHASAN
Tujuan Instruksional Khusus
Mengetahui jalur biosintesis, reaksi
yang menyertai serta metabolit yang
dihasilkan pada senyawa-senyawa
glikosida
 Glikosida merupakan salah satu kandungan aktif tanaman
yang termasuk dalam kelompok metabolit sekunder.
 Di dalam tanaman glikosida tidak lagi diubah menjadi
senyawa lain, kecuali bila memang mengalami peruraian
akibat pengaruh lingkungan luar (misalnya terkena panas
dan teroksidasi udara).
 Senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa,
yaitu gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh
suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O 
glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida,
adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin),
maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin)
 Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan
gula disebut sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon
dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut
sebagai glikosida.
 Pemindahan (transfer) gugusan uridilil dari uridin trifosfat
kesuatu gula-l-fosfat. Enzim-enzim yang bertindak sebagai
katalisator pada reaksi ini adalah uridilil transferase
 Telah dapat diisolasi dari binatang, tanaman dan mikroba.
Sedang gula fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula
lainnya. Pada tingkat reaksi berikutnya enzim yang digunakan
adalah glikolisis transferase dimana terjadi pemindahan
(transfer) gula dari uridin difosfat kepada akseptor tertentu
(aglikon) dan membentuk glikosida
 Apabila glikosida telah terbentuk, maka suatu enzim lain akan
bekerja untuk memindahkan gula lain kepada bagian
monosakarida sehingga terbentuk bagian disakarida. Enzim
serupa terdapat pula dalam tanaman yang mengandung
glikosida lainnya yang dapat membentuk bagian di-, tri- dan
tetrasakarida dari glikosidanya dengan reaksi yang sama.
GLIKON AGLIKON
0
Hasil-hasil penyelidikan telah menunjukkan bahwa jalan reaksi
utama dari pembentukan glikosida meliputi :
U T P + Gula-l-fosfat UDP  gula + PP1
UDP  Gula + akseptor Akseptor  gula + UDP
BIOSINTESIS
GLIKOSIDA
GLIKOSIDA
Fungsi glikosida sebagai cadangan gula
temporer
Proses pembentukan glikosida merupakan
proses detoksikasi
Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor KEGUNAAN DAN
FUNGSI GLIKOSIDA
Proses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap
pengaruh luar yang mengganggu
Glikosida sebagai petunjuk sistematik
GLYCOSIDES
GLIKOSIDA ANTRAKUINON
GLIKOSIDA SIANOPORA
Glikosida-glikosida yang terdapat di dalam obat
pencahar tersebut mengandung turunan antrasen atau
antrakinon sebagai aglikonnya. glikosida antrakuinon
juga mudah terhidrolisis. Bentuk uraiannya adalah
aglikon dihidroksi antrakuinon, trihidroksi antrakuinon,
atau tetrahidroksi antrakuinon.
Glikosida sianopora adalah glikosida yang pada
ketika dihidrolisis akan terurai menjadi bagian-
bagiannya dan menghasilkan asam sianida
(HCN).
JENIS JENIS
GULA
Oksantron Diantranol
HO COOH COOH COOH
O OH O OH HO OH
OH OH OH
Asam 5-dehidrokuinat Asam 5-dehidroshikimat Asam shikimat
GLYCOSIDES
GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT
GLIKOSIDA FLAVONOL
Banyak biji dari beberapa tanaman keluarga Crucifera mengandung glikosida
yang aglikonnya adalah isotiosianat. Aglikon ini merupakan turunan alifatik atau
aromatik. Senyawa-senyawa yang penting secara farmasi dari glikosida ini
adalah sinigrin (Brassica nigra = black mustard), sinalbin (Sinapis alba = white
mustard) dan glukonapin (rape seed).
JENIS JENIS
GULA
H
CH2-CH-COOH CH2-CH-COOH CH2-C
NH2 NHOH N-OH
Fenilalanin N-hidroksifenilalanin fenilasetaldehid-oxim
Glikosida flavonol dan aglikon biasanya dinamakan flavonoid. Glikosida ini merupakan
senyawa yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman. Di alam dikenal adanya
sejumlah besar flavonoid yang berbeda-beda dan merupakan pigmen kuning yang tersebar
luas diseluruh tanaman tingkat tinggi. Rutin, kuersitrin, ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk
hesperidin, hesperetin, diosmin dan naringenin) merupakan kandungan flavonoid yang paling
dikenal.
GLYCOSIDES
GLIKOSIDA ALKOHOL
GLIKOSIDA ALDEHIDA
Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki
gugus hidroksi. Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah salisin.
Salisin adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies Salix dan
Populus.
JENIS JENIS
GULA
Salinigrin yang terkandung dalam Salix discolor terdiri dari glukosa yang
diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga merupakan glikosida yang
aglikonnya suatu aldehida
GLIKOSIDA LAKTON
Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang
mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan. Beberapa
glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman
seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks horse chestnut,
daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.
GLYCOSIDES
GLIKOSIDA LAKTON
GLIKOSIDA FENOL
JENIS JENIS
GULA Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang
mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan.
Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan
tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks
horse chestnut, daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.
Beberap aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan bercirikan
senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi dan tanaman
Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya. Hesperidin
dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida fenol. Uva ursi
adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili Ericaceae).
Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau merupakan tanaman asli
dari Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Kanada.
GLYCOSIDES
GLIKOSIDA SAPONIN
GLIKOSIDA STEROID
Glikosida saponin adalah glikosida yang
aglikonnya berupa sapogenin.
Glikosida saponin bisa berupa saponin steroid
maupun saponin triterpenoid.
Glikosida steroid adalah glikosida yang
aglikonnya berupa steroid. Glikosida steroid
disebut juga glikosida jantung karena memiliki
daya kerja kuat dan spesifik terhadap otot
jantung.
JENIS JENIS
GULA
1
7
3
KARANGKA
STEROID
KARANGKA
TERPENOID
BIOSINTESIS GLIKOSIDA JANTUNG
Struktur
Kimiawi
Secara kimiawi bentuk struktur glikosida
jantung sangat mirip dengan asam
empedu yaitu bagian gula yang menempel
pada posisi tiga dari inti steroid dan bagian
aglikonnya berupa steroid yang terdiri dari
dua tipe yaitu tipe kardenolida dan tipe
bufadienolida. Tipe kardenolida
merupakan steroid yang mengandung
atom C-23 dengan rantai samping terdiri
dari lingkaran lakton 5-anggota yang tidak
jenuh dan alfa- beta menempel pada atom
C nomor 17 bentuk beta. Sementara tipe
bufadienolida
Kardenolida Bufadienolida
O
O
A B
Aglikon dari glikosida jantung adalah steroid yaitu turunan dari
siklo- pentenofenantren yang mengandung lingkaran lakton
yang tidak jenuh pada atom C-17. Seperti sudah kita ketahui
biosintesis dari senyawa steroid pada umumnya didasarkan atas
biosintesa dari senyawa kolesterol. Meskipun tidak semua
senyawa steroid memerlukan kolesterol sebagai prekursor (pra
zat) pembentukannya, paling tidak pembentukan kolesterol ini
dianggap sebagai mekanisme biosintesa senyawa steroid pada
umumnya
Secarasingkatprosesbiosintesanyaadalah asamasetat
asam mevalonat isopentenil pirofosfat skulen
kholesterol.
 Apabila glukosa direaksikan dengan metal alkohol, menghasilkan dua
senyawa. Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan
keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang
menjadi pusat reaksi adalah gugus OH yang terikat pada atom karbon nomor
1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum
glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metal dengan monosakarida
disebut ikatan glikosida dan gugus OH yang bereaksi disebut gugus OH
glikosidik.
 Metilglikosida yang dihasilkan dari reaksi glukosa dengan metal alcohol
disebut juga metilglukosida. Ada dua senyawa yang terbentuk dari reaksi ini,
yaitu metil留 Dglukosida atau metil-留-D-glukopiranosida dan metil-硫-D-
glukosida atau metil-硫- D-glukopiranosida. Kedua senyawa ini berbeda dalam
hal rotasi optic, kelarutan serta sifat fisika lainnya. Dengan hidrolisis, metil
glikosida dapat diubah menjadi karbohidrat dan metilalkohol.
 Glikosida banyak terdapat dalam alam, yaitu pada tumbuhan. Bagian yang
bukan karbohidrat dalam glikosida ini dapat berupa metilalkohol, gliserol atau
lebih kompleks lagi misalnya sterol. Di samping itu antara sesama
monosakarida dapat terjadi ikatan glikosida, misalnya pada molekul sukrosa
terjadi ikatan 留-glukosida-硫- fruktosida.
PEMBENTUKAN GLIKOSIDA
Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer
Beberapa Hipotesa dan Teori Tentang Adanya
Glikosida dalam Tanaman
Proses pembentukan glikosida merupakan proses
detoksikasi
Glokosida sebagai pengatur tekanan turgor
Proses glikosida untuk menjaga diri terhadap
pengaruh luar yang menggangu.
Glikosida sebagai petunjuk sistimatik.
Menurut hasil penelitian Fuch dan kawan-kawan
(1952)
Teori Pfeffer mengatakan bahwa glikosida adalah meruapakan cadangan
gula temporer (cadangan gula sementara) bagi tanaman. Cadangan gula
di dalam bentuk ikatan glikosides ini tidak dapat diangkut dari sel satu ke
sel yang lain, oleh karena adanya bagian aglikon.
Pada tahun 1915, Geris mengatakan bahwa proses sintesa senyawa
glokosida adalah merupakan proses detoksikasi, sedang anglikonnya
merupakan sisa metabolisme.
Teori Wasicky mengatakan bahwa setelah diadakan percobaan-
percobaan pada tanaman digitalis, ternyata bahwa glikosida mempunyai
fungsi sebagai pengatur tekanan turgor di dalam sel.
Teori ini menyatakan bahwa proses glikosidasi di dalam tanaman
dimaksudkan untuk menjaga diri terhadap serangan serangga atau
binatang lain dan untuk mencegah timbulnya penyakit pada tanaman.
Adanya glikosida didalam tanaman, meskipun masih sangat tersebar,
dapat digunakan sebagai salah satu cara mengenal tanaman secara
sistimatik, baik dari aglikonnya, bagian gulanya maupun dari glikosidanya
sendiri
bahwa didalam waktu 24 jam tidak terdapat perubahan yang berarti
pada kadar glikosida baik ditinjau dari sudut biologi maupun secara
kimiawi. Juga pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang gelap
selama 24 jam, tidak ada perubahan kadar glikosida.
NADJEEB WORDPRESS.COM
REFERENSI
Thank
You

More Related Content

What's hot (20)

Bilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBABilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Bilangan Peroksida dan Bilangan TBA
Yokhebed Fransisca
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
Nofa Pipit Anggraeni II
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
Andrew Hutabarat
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
eruna18
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
Fakultas Farmasi dan Sains
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
Hafni Zuhroh
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
Ernalia Rosita
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
Stikes BTH Tasikmalaya
pre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tabpre formulasi Ciprofloxacin tab
pre formulasi Ciprofloxacin tab
Maranata Gultom
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Novi Fachrunnisa
Responsi praktikum kimia analisis
Responsi praktikum kimia analisisResponsi praktikum kimia analisis
Responsi praktikum kimia analisis
PT. Sweet heart sweety semarang
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
Ranny Rolinda R
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
zakirafi
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Muzakkar Ilyas
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
Abulkhair Abdullah
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
Ernalia Rosita
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
Cholid Maradanger
Senyawa obat-organik-fix
Senyawa obat-organik-fixSenyawa obat-organik-fix
Senyawa obat-organik-fix
Dyah Ratnasari

Similar to KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx (20)

234868230 makalah-glikosida
234868230 makalah-glikosida234868230 makalah-glikosida
234868230 makalah-glikosida
erliana fahma dini
Presentasi Glikosida
Presentasi Glikosida Presentasi Glikosida
Presentasi Glikosida
ALLKuliah
Kelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptx
Kelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptxKelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptx
Kelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptx
Ihsannugraha17
PPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsj
PPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsjPPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsj
PPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsj
rosmini081297
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
Abulkhair Abdullah
12.-Glikosida.pdf
12.-Glikosida.pdf12.-Glikosida.pdf
12.-Glikosida.pdf
JakaLepangkari
Fitokimia - Glikosida
Fitokimia - GlikosidaFitokimia - Glikosida
Fitokimia - Glikosida
ALLKuliah
Bi0kimia Klmpk glikolisis VI.pptx
Bi0kimia Klmpk glikolisis        VI.pptxBi0kimia Klmpk glikolisis        VI.pptx
Bi0kimia Klmpk glikolisis VI.pptx
wahyuddin271185
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxSESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
diah72
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
DINA429953
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Abulkhair Abdullah
klp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptx
klp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptxklp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptx
klp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptx
syachriyani11
12.-Glikosida.pptx
12.-Glikosida.pptx12.-Glikosida.pptx
12.-Glikosida.pptx
CacaMarica18
Tugas biokimia iii
Tugas biokimia iiiTugas biokimia iii
Tugas biokimia iii
Operator Warnet Vast Raha
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Nahda Zafira
Kelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptx
Kelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptxKelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptx
Kelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptx
Ihsannugraha17
KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
ArdiKa9
Glikosida Jantung
Glikosida Jantung Glikosida Jantung
Glikosida Jantung
fatmanurhaliza24
234868230 makalah-glikosida
234868230 makalah-glikosida234868230 makalah-glikosida
234868230 makalah-glikosida
erliana fahma dini
Presentasi Glikosida
Presentasi Glikosida Presentasi Glikosida
Presentasi Glikosida
ALLKuliah
Kelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptx
Kelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptxKelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptx
Kelompok 2 Glikosida bagian 1 08-04-23.pptx
Ihsannugraha17
PPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsj
PPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsjPPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsj
PPT-UEU-Farmakognosi-Pertemuan-11.pptx dhdhsj
rosmini081297
Fitokimia - Glikosida
Fitokimia - GlikosidaFitokimia - Glikosida
Fitokimia - Glikosida
ALLKuliah
Bi0kimia Klmpk glikolisis VI.pptx
Bi0kimia Klmpk glikolisis        VI.pptxBi0kimia Klmpk glikolisis        VI.pptx
Bi0kimia Klmpk glikolisis VI.pptx
wahyuddin271185
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxSESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
diah72
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
DINA429953
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Abulkhair Abdullah
klp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptx
klp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptxklp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptx
klp 2 Farmakognosi. Defenisi, penggolongan dan simplisia flavonoidFLAVONOID.pptx
syachriyani11
12.-Glikosida.pptx
12.-Glikosida.pptx12.-Glikosida.pptx
12.-Glikosida.pptx
CacaMarica18
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Nahda Zafira
Kelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptx
Kelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptxKelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptx
Kelompok 3 Glikosida bagian 2 15-04-23.pptx
Ihsannugraha17
KARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.pptKARBOHIDRAT-1.ppt
KARBOHIDRAT-1.ppt
ArdiKa9

More from ssuserd986061 (12)

PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhPPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
ssuserd986061
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsPPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
ssuserd986061
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
ssuserd986061
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxKELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
ssuserd986061
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
ssuserd986061
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
ssuserd986061
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
ssuserd986061
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxPenetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
ssuserd986061
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
ssuserd986061
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
ssuserd986061
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
ssuserd986061
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsき
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsきKELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsき
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsき
ssuserd986061
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhPPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
ssuserd986061
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsPPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
ssuserd986061
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
ssuserd986061
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptxKELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
ssuserd986061
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
ssuserd986061
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
ssuserd986061
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
ssuserd986061
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxPenetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
ssuserd986061
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
ssuserd986061
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
ssuserd986061
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
ssuserd986061
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsき
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsきKELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsき
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshsき
ssuserd986061

Recently uploaded (6)

Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMKSosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
IRFANFAUZI945152
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.pptCiri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
DediAriansyah2
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. RiniMateri kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
sitisarahdeaz
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
TaufikSetyadiAras2
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxPRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
Adilukmana1
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptx
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptxAnalisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptx
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptx
GunGunGunawan74
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMKSosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
Sosialisasi PPG PAI 2025 GURU PAI TK SD SMP SMA SMK
IRFANFAUZI945152
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.pptCiri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
Ciri-ciri-Bentuk-Dan-Jenis-Korupsi-3.ppt
DediAriansyah2
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. RiniMateri kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
Materi kelola rumah sakit TKRS 8 - 11 Webinar DHP dr. Rini
sitisarahdeaz
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
01-amir-syafrudin-agile-profile-presentation.pptx
TaufikSetyadiAras2
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptxPRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
PRESNTASI untuk menjadikan lebih baik.pptx
Adilukmana1
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptx
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptxAnalisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptx
Analisa Kasus Bad Practice dalam kehidupan sehari hari.pptx
GunGunGunawan74

KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx

  • 1. BIOSINTESIS SENYAWA-SENYAWA GLIKOSIDA APT SUHENDRO, M.Si KELOMPOK 1 PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MEGA RESKY 2024 FITOKIMIA II Anisa D1B1230022. Novianti D1B1234203. Winanda Putri D1B1223514 Florentina Wailusi D1B1231125 Darniaty Bungatana D1B1232136 Citra D1B1232737 Nurjannah D1B1230428 Puput L. Saha D1B1233759 Rukiyana D1B123243 Astri winda D1B123065
  • 2. KARANGKA DASAR DAN KEGUNAAN GLIKOSIDA JENIS-JENIS GULA DAN AGLIKON DARI SENYAWA GLIKOSIDA Glikosida Jantung SUB POKOK BAHASAN Tujuan Instruksional Khusus Mengetahui jalur biosintesis, reaksi yang menyertai serta metabolit yang dihasilkan pada senyawa-senyawa glikosida
  • 3. Glikosida merupakan salah satu kandungan aktif tanaman yang termasuk dalam kelompok metabolit sekunder. Di dalam tanaman glikosida tidak lagi diubah menjadi senyawa lain, kecuali bila memang mengalami peruraian akibat pengaruh lingkungan luar (misalnya terkena panas dan teroksidasi udara). Senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin) Bagian gula biasa disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida. Pemindahan (transfer) gugusan uridilil dari uridin trifosfat kesuatu gula-l-fosfat. Enzim-enzim yang bertindak sebagai katalisator pada reaksi ini adalah uridilil transferase Telah dapat diisolasi dari binatang, tanaman dan mikroba. Sedang gula fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula lainnya. Pada tingkat reaksi berikutnya enzim yang digunakan adalah glikolisis transferase dimana terjadi pemindahan (transfer) gula dari uridin difosfat kepada akseptor tertentu (aglikon) dan membentuk glikosida Apabila glikosida telah terbentuk, maka suatu enzim lain akan bekerja untuk memindahkan gula lain kepada bagian monosakarida sehingga terbentuk bagian disakarida. Enzim serupa terdapat pula dalam tanaman yang mengandung glikosida lainnya yang dapat membentuk bagian di-, tri- dan tetrasakarida dari glikosidanya dengan reaksi yang sama. GLIKON AGLIKON 0 Hasil-hasil penyelidikan telah menunjukkan bahwa jalan reaksi utama dari pembentukan glikosida meliputi : U T P + Gula-l-fosfat UDP gula + PP1 UDP Gula + akseptor Akseptor gula + UDP BIOSINTESIS GLIKOSIDA GLIKOSIDA
  • 4. Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer Proses pembentukan glikosida merupakan proses detoksikasi Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor KEGUNAAN DAN FUNGSI GLIKOSIDA Proses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap pengaruh luar yang mengganggu Glikosida sebagai petunjuk sistematik
  • 5. GLYCOSIDES GLIKOSIDA ANTRAKUINON GLIKOSIDA SIANOPORA Glikosida-glikosida yang terdapat di dalam obat pencahar tersebut mengandung turunan antrasen atau antrakinon sebagai aglikonnya. glikosida antrakuinon juga mudah terhidrolisis. Bentuk uraiannya adalah aglikon dihidroksi antrakuinon, trihidroksi antrakuinon, atau tetrahidroksi antrakuinon. Glikosida sianopora adalah glikosida yang pada ketika dihidrolisis akan terurai menjadi bagian- bagiannya dan menghasilkan asam sianida (HCN). JENIS JENIS GULA Oksantron Diantranol HO COOH COOH COOH O OH O OH HO OH OH OH OH Asam 5-dehidrokuinat Asam 5-dehidroshikimat Asam shikimat
  • 6. GLYCOSIDES GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT GLIKOSIDA FLAVONOL Banyak biji dari beberapa tanaman keluarga Crucifera mengandung glikosida yang aglikonnya adalah isotiosianat. Aglikon ini merupakan turunan alifatik atau aromatik. Senyawa-senyawa yang penting secara farmasi dari glikosida ini adalah sinigrin (Brassica nigra = black mustard), sinalbin (Sinapis alba = white mustard) dan glukonapin (rape seed). JENIS JENIS GULA H CH2-CH-COOH CH2-CH-COOH CH2-C NH2 NHOH N-OH Fenilalanin N-hidroksifenilalanin fenilasetaldehid-oxim Glikosida flavonol dan aglikon biasanya dinamakan flavonoid. Glikosida ini merupakan senyawa yang sangat luas penyebarannya di dalam tanaman. Di alam dikenal adanya sejumlah besar flavonoid yang berbeda-beda dan merupakan pigmen kuning yang tersebar luas diseluruh tanaman tingkat tinggi. Rutin, kuersitrin, ataupun sitrus bioflavonoid (termasuk hesperidin, hesperetin, diosmin dan naringenin) merupakan kandungan flavonoid yang paling dikenal.
  • 7. GLYCOSIDES GLIKOSIDA ALKOHOL GLIKOSIDA ALDEHIDA Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki gugus hidroksi. Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah salisin. Salisin adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies Salix dan Populus. JENIS JENIS GULA Salinigrin yang terkandung dalam Salix discolor terdiri dari glukosa yang diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga merupakan glikosida yang aglikonnya suatu aldehida GLIKOSIDA LAKTON Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan. Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks horse chestnut, daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.
  • 8. GLYCOSIDES GLIKOSIDA LAKTON GLIKOSIDA FENOL JENIS JENIS GULA Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yang mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan. Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks horse chestnut, daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin. Beberap aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan bercirikan senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi dan tanaman Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya. Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida fenol. Uva ursi adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili Ericaceae). Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau merupakan tanaman asli dari Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Kanada.
  • 9. GLYCOSIDES GLIKOSIDA SAPONIN GLIKOSIDA STEROID Glikosida saponin adalah glikosida yang aglikonnya berupa sapogenin. Glikosida saponin bisa berupa saponin steroid maupun saponin triterpenoid. Glikosida steroid adalah glikosida yang aglikonnya berupa steroid. Glikosida steroid disebut juga glikosida jantung karena memiliki daya kerja kuat dan spesifik terhadap otot jantung. JENIS JENIS GULA 1 7 3 KARANGKA STEROID KARANGKA TERPENOID
  • 10. BIOSINTESIS GLIKOSIDA JANTUNG Struktur Kimiawi Secara kimiawi bentuk struktur glikosida jantung sangat mirip dengan asam empedu yaitu bagian gula yang menempel pada posisi tiga dari inti steroid dan bagian aglikonnya berupa steroid yang terdiri dari dua tipe yaitu tipe kardenolida dan tipe bufadienolida. Tipe kardenolida merupakan steroid yang mengandung atom C-23 dengan rantai samping terdiri dari lingkaran lakton 5-anggota yang tidak jenuh dan alfa- beta menempel pada atom C nomor 17 bentuk beta. Sementara tipe bufadienolida Kardenolida Bufadienolida O O A B Aglikon dari glikosida jantung adalah steroid yaitu turunan dari siklo- pentenofenantren yang mengandung lingkaran lakton yang tidak jenuh pada atom C-17. Seperti sudah kita ketahui biosintesis dari senyawa steroid pada umumnya didasarkan atas biosintesa dari senyawa kolesterol. Meskipun tidak semua senyawa steroid memerlukan kolesterol sebagai prekursor (pra zat) pembentukannya, paling tidak pembentukan kolesterol ini dianggap sebagai mekanisme biosintesa senyawa steroid pada umumnya Secarasingkatprosesbiosintesanyaadalah asamasetat asam mevalonat isopentenil pirofosfat skulen kholesterol.
  • 11. Apabila glukosa direaksikan dengan metal alkohol, menghasilkan dua senyawa. Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang menjadi pusat reaksi adalah gugus OH yang terikat pada atom karbon nomor 1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metal dengan monosakarida disebut ikatan glikosida dan gugus OH yang bereaksi disebut gugus OH glikosidik. Metilglikosida yang dihasilkan dari reaksi glukosa dengan metal alcohol disebut juga metilglukosida. Ada dua senyawa yang terbentuk dari reaksi ini, yaitu metil留 Dglukosida atau metil-留-D-glukopiranosida dan metil-硫-D- glukosida atau metil-硫- D-glukopiranosida. Kedua senyawa ini berbeda dalam hal rotasi optic, kelarutan serta sifat fisika lainnya. Dengan hidrolisis, metil glikosida dapat diubah menjadi karbohidrat dan metilalkohol. Glikosida banyak terdapat dalam alam, yaitu pada tumbuhan. Bagian yang bukan karbohidrat dalam glikosida ini dapat berupa metilalkohol, gliserol atau lebih kompleks lagi misalnya sterol. Di samping itu antara sesama monosakarida dapat terjadi ikatan glikosida, misalnya pada molekul sukrosa terjadi ikatan 留-glukosida-硫- fruktosida. PEMBENTUKAN GLIKOSIDA
  • 12. Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer Beberapa Hipotesa dan Teori Tentang Adanya Glikosida dalam Tanaman Proses pembentukan glikosida merupakan proses detoksikasi Glokosida sebagai pengatur tekanan turgor Proses glikosida untuk menjaga diri terhadap pengaruh luar yang menggangu. Glikosida sebagai petunjuk sistimatik. Menurut hasil penelitian Fuch dan kawan-kawan (1952) Teori Pfeffer mengatakan bahwa glikosida adalah meruapakan cadangan gula temporer (cadangan gula sementara) bagi tanaman. Cadangan gula di dalam bentuk ikatan glikosides ini tidak dapat diangkut dari sel satu ke sel yang lain, oleh karena adanya bagian aglikon. Pada tahun 1915, Geris mengatakan bahwa proses sintesa senyawa glokosida adalah merupakan proses detoksikasi, sedang anglikonnya merupakan sisa metabolisme. Teori Wasicky mengatakan bahwa setelah diadakan percobaan- percobaan pada tanaman digitalis, ternyata bahwa glikosida mempunyai fungsi sebagai pengatur tekanan turgor di dalam sel. Teori ini menyatakan bahwa proses glikosidasi di dalam tanaman dimaksudkan untuk menjaga diri terhadap serangan serangga atau binatang lain dan untuk mencegah timbulnya penyakit pada tanaman. Adanya glikosida didalam tanaman, meskipun masih sangat tersebar, dapat digunakan sebagai salah satu cara mengenal tanaman secara sistimatik, baik dari aglikonnya, bagian gulanya maupun dari glikosidanya sendiri bahwa didalam waktu 24 jam tidak terdapat perubahan yang berarti pada kadar glikosida baik ditinjau dari sudut biologi maupun secara kimiawi. Juga pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang gelap selama 24 jam, tidak ada perubahan kadar glikosida.