ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Unsur, Molekul, dan Ion
Kelompok III
I wayan Arte Wijaye D1B123122
Magfirah Alam D1B123216
Trisda Wanty Salim D1B123154
Florentina Wailusi D1B123112
Geby Delin Priska D1B123151
Defenisi unsur Jenis-jenis unsur
Pemahaman unsur
dalam analisis farmasi
Pokok Pembahasan
01 02
03
Unsur
Defenisi Unsur
01
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak
dapat di bagi lagi menjadi bagian yang
lebih sederhana dan akan tetap
mempertahankan karakteristik asli dari
unsur tersebut.
Jenis-jenis Unsur
Logam
Non Logam
Unsur-unsur dalam analisis farmasi, terutama dalam konteks
unsur molekul dan ion, berkaitan dengan identifikasi,
karakterisasi, dan evaluasi komponen kimia yang terdapat dalam
obat dan produk farmasi. Berikut adalah pemahaman unsur-unsur
penting dalam analisis farmasi :
1. Identifikasi molekul dan ion
2. Kemurnian molekul dan ion
3. Metode analisis spektroskopi
4. Struktur molekuler
5. Ionisasi dan reaksi kimia
6. Regulasi farmasi
Molekul
Molekul adalah partikel netral yang terdiri atas
dua atau lebih atom, baik atom sejenis maupun
atom yang berbeda yang saling berkaitan satu
sama lainnya dengan sangat kuat. Molekul yang
terdiri dari atom-atom sejenis dinamakan
molekul unsur, sedangkan yang tidak sejenis
dinamakan molekul senyawa.
02
Molekul dapat terbentuk dengan berbagai cara diantaranya :
1. Jika salah satu atom melepas elektron sedangkan atom
yang lain menerima elektron, maka molekulnya dikenal
dengan molekul ionik. Contoh : NaCl, K2O, AgCl,
Na2CO3, Ba (OH)2
2. Molekul yang terbentuk dari penggunaan bersama
pasangan elektron bebas yang ada di antara dua atau
lebih atom tersebut dikenal dengan molekul kovalen.
Contoh : H2O, CO2, CH4, CFC, H2
Molekul dalam farmasi adalah entitas kimia yang membentuk dasar dari sebagian besar
senyawa farmasi. Dalam analisis farmasi, konsep molekul memainkan peran kunci dalam
memahami sifat fisikokimia dan aktivitas farmakologis senyawa-senyawa obat. Beberapa
poin penting dalam konsep molekul dalam analisis farmasi meliputi:
1. Molekul sebagai Unit Dasar: Molekul adalah unit dasar dari senyawa kimia dan obat-
obatan. Pemahaman tentang struktur molekul menjadi penting dalam penelitian,
pengembangan, dan pengujian obat-obatan.
2. Pembentukan dan Analisis Molekul: Teknik analisis kimia, seperti spektroskopi dan
kromatografi, digunakan untuk membentuk dan menganalisis molekul obat. Ini
membantu menentukan komposisi kimia, berat molekul, serta sifat fisik dan kimia
lainnya.
3. Interaksi Molekul: Konsep interaksi molekul, termasuk interaksi non-kovalen seperti
ikatan hidrogen, interaksi ion-ion, dan interaksi van der Waals, menjadi penting dalam
memahami bagaimana obat berinteraksi dengan target biologisnya.
4. Molekul dalam Farmakokinetik: Dalam farmasi, pemahaman tentang bagaimana
molekul obat diabsorpsi, didistribusikan, metabolisme, dan diekskresikan
(farmakokinetik) merupakan aspek penting dalam pengembangan obat.
KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx
2-acetoxybenzoic acid
Chemical Formula : C9H8O4
Exact Mass : 180.04
Molecular Weight : 180.16
m/z : 180.04 (100%). 181.05 (9.7%)
Elemental Analysis : C,60.00; H,4.48; O,35.52
Analisis Molekul Obat
Acetylsalicylie Acid
A. Ion adalah suatu atom atau molekul yang
memiliki muatan listrik total tidak nol
(jumlah total elektron tidak sama dengan
jumlah proton).
B. Ion yang hanya berisi satu atom disebut ion
monoatik atau ion atomik. Sementara, yang
berisi dua atau lebih atom membentuk ion
molekuler atau ion poliatomik.
Ion 3
Definisi Anion
Definisi Kation
Penggolongan Kation
Ada 20 jenis kation
Digolongkan
menjadi 5 golongan
Dasar klasifikasi
kation perbedaan
kelarutan
Penggolongan Kation
a. Golongan I : Golongan Asam Klorida
b. Golongan II : Golongan Asam Sulfida
c. Golongan III : Golongan Amonium Klorida
d. Golongan IV : Golongan Ammonium Karbonat
e. Golongan V : Golongan sisa/tidak ada pereaksi
pengendap
Kation Golongan I
• Kation golongan I : Timbal (I), Merkuri (1), dan
Perak (I)
• Pereaksi golongan : Asam klorida encer
Analisis Kation
Golongan I
Pb 2+ + Cr4
2- PbCrO4 (endapan kuning)
Hg (I) dapat diidentifikasi dari warna endapan yang terjadi pada
pemisahannya dengan Ag+, adanya Hg2
2+ ditandai dengan adanya
endapan berwarna hitam.
Hg2Cl2 + 2NH3 [Hg(NH2)Cl + Hg] (endapan hitam) + NH4
+ + Cl-
Pelarutan kembali melalui pembentukan kompleks :
AgCl(s) + 2NH3(aq) [Ag(NH3)2]+ + Cl-
Uji konfirmasi
[Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+ AgCl(s) + NH4
+
(endapan putih)
PENGGOLONGAN
ANION
Golongan A : Bereaksi dengan asam menghasilkan gas
• Golongan I : Bereaksi HCl dan H2S04 e (Karbonat,
Bikarbonat, Sulfit, Tiosulfat, Sulfida, Nitrit,
Hipoklorit, Sianida, Sianat).
• Golongan II : Bereaksi H2SO4 p (Fluorida,
Heksafluorosilikat, Klorida dan Klorat, Bromida dan
Bromat, Permanganat, dll).
Golongan B : Reaksi pengendapan dan redoks
• Golongan I : Pengendapan (Sulfat, Fosfat, Silikat,
Benzoat, Suksinat, dll.)
• Golongan II : Redoks (Manganat, Kromat,
Dikromat).
Ion Kation dalam Analisis Farmasi
A. Pengaruh Terhadap Aktivitas Farmakologis : Ion kation dapat memengaruhi aktivitas
farmakologis obat. Mereka dapat berperan dalam pembentukan kompleks dengan senyawa
obat atau berinteraksi dengan reseptor.
B. Farmakokinetik Ion Kation : Ion kation dapat memengaruhi farmakokinetik obat, termasuk
penyerapan, distribusi, dan ekskresi. Pemahaman tentang interaksi ion kation dengan
transportasi membran menjadi penting dalam farmakokinetik.
Interaksi kation dengan reseptor Interaksi ion kation dengan reseptor farmasi adalah aspek kunci
dalam farmakologi. Beberapa poin penting dalam interaksi kation dengan reseptor meliputi:
A. Ikatan Molekuler: Ion kation dapat membentuk ikatan dengan reseptor di tingkat molekuler.
Ikatan ini dapat memengaruhi aktivasi reseptor dan respons biologis.
B. Aktivasi Reseptor: Beberapa senyawa obat berperan sebagai ion kation dan dapat
berinteraksi dengan reseptor untuk mengaktivasi respon biologis yang diinginkan.
C. Peran dalam Sinyal Seluler: Ion kation juga dapat berperan dalam sinyal seluler dan
pengaturan proses biokimia di dalam sel.
Peran Ion Anion dalam Analisis Farmasi
1. Interaksi dalam reaksi kimia: Ion anion dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia seperti proses
asam-basa dan pengendapan.
2. Peran dalam stabilitas obat: Ion anion dapat memengaruhi stabilitas obat. Dalam formulasi
farmasi, pemilihan ion anion dapat memengaruhi sifat fisik dan kimia sediaan obat.
Interaksi Anion dalam sediaan farmasi adalah aspek penting dalam pengembangan dan formulasi
obat. Beberapa poin penting dalam interaksi anion dalam sediaan farmasi meliputi:
1. Interaksi dalam larutan : Sediaan farmasi berbentuk larutan, ion anion dapat berinteraksi
dengan ion kation dan senyawa obat. Ini dapat memengaruhi kelarutan dan stabilitas obat
dalam larutan.
2. Pemilihan ion anion : Formulasi obat, pemilihan ion anion dapat memengaruhi sifat fisik dan
kimia obat, seperti kelarutan, kestabilan, dan bioavailabilitas.
3. Interaksi dalam sediaan padat : Sediaan farmasi padat, ion anion dapat mempengaruhi reaksi
kimia dalam sediaan obat dan memengaruhi disolusi dan pelepasan obat dalam tubuh.
PERAN UNSUR, MOLEKUL, DAN ION
DALAM ANALISIS FARMASI
Unsur, molekul, dan ion berkolaborasi dalam pengembangan obat dalam
beberapa cara:
a) Unsur dalam sediaan obat : Unsur kimia merupakan komponen
penting dalam sediaan obat. Mereka berperan sebagai unsur
pembentuk senyawa aktif obat.
b) Molekul obat : Molekul obat adalah hasil dari kombinasi unsur kimia.
Desain molekul obat melibatkan pemilihan unsur yang sesuai dan
struktur molekul yang optimal untuk mencapai efek terapeutik yang
diinginkan.
c) Interaksi ionik dan kovalen : Interaksi ionik (antara ion kation dan ion
anion) dan ikatan kovalen antar-atom dalam molekul obat memainkan
peran dalam pengembangan obat. Interaksi ini dapat memengaruhi
sifat obat dan interaksi dengan reseptor biologis.
Penggunaan Analisis Unsur dalam Farmakokimia
Analisis unsur adalah teknik penting dalam farmakokimia, yang mencakup:
a. Penentuan kandungan unsur : Analisis unsur digunakan untuk menentukan
kandungan unsur dalam sediaan obat. Informasi ini dapat digunakan untuk
memastikan kepatuhan terhadap spesifikasi produk.
b. Studi toksisitas : Pemantauan dan analisis unsur dapat membantu dalam
mengevaluasi toksisitas sediaan obat. Beberapa unsur dapat memiliki dampak
toksik jika terdapat dalam jumlah yang berlebihan.
c. Farmakokinetik : Farmakokinetik, analisis unsur digunakan untuk memahami
proses penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Unsur tertentu
dapat memengaruhi interaksi obat dengan sistem tubuh.
Kimia Medisinal. (2023). (n.p.): Global Eksekutif Teknologi.
Silverman, R. B., & Holladay, M. W. (2018). The Organic Chemistry of Drug Design and Drug Action. Academic Press.
Kerns, E. H., & Di, L. (2017). Drug-Like Properties: Concepts, Structure Design and Methods from ADME to Toxicity
Optimization. Academic Press.
Kimia Dasar untuk Farmasi. (2022). (n.p.): CV. Bintang Semesta Media.
Skoog, D. A., West, D. M., Holler, F. J., & Crouch, S. R. (2013). Fundamentals of Analytical Chemistry. Cengage Learning.
Harris, D. C. (2015). Quantitative Chemical Analysis. W. H. Freeman.
Riggio, R. E. (2018). Chemistry for Pharmacy Students: General, Organic and Natural Product Chemistry. Wiley.
PENGENALAN KIMIA DASAR UNTUK FARMASI. (2023). (n.p.): Uwais Inspirasi Indonesia.
Patrick, G. L. (2013). An Introduction to Medicinal Chemistry. Oxford University Press.
Stella, V. J., & Borchardt, R. T. (2011). Drug Stability: Principles and Practices. CRC Press.
Rang, H. P., Dale, M. M., Ritter, J. M., & Flower, R. J. (2016). Rang and Dale's Pharmacology. Churchill Livingstone.
Katzung, B. G., & Trevor, A. J. (2014). Basic & Clinical Pharmacology. McGraw-Hill Education.
Aulton, M. E., & Taylor, K. M. G. (2017). Aulton's Pharmaceutics: The Design and Manufacture of Medicines. Churchill
Livingstone.
Florence, A. T., & Attwood, D. (2017). Physicochemical Principles of Pharmacy.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx (17)

1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx
1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx
1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx
DwiHandayani337562
Ìý
Bab i
Bab iBab i
Bab i
mataram indonesia
Ìý
Silabus cpotb
Silabus cpotbSilabus cpotb
Silabus cpotb
apoteker Muhammad erwin yamashita ,SSi
Ìý
III. Farmakologi.doc
III. Farmakologi.docIII. Farmakologi.doc
III. Farmakologi.doc
Niken Feladita
Ìý
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN ilmu mengenai racun termasuk mendetek...
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN  ilmu mengenai racun termasuk mendetek...Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN  ilmu mengenai racun termasuk mendetek...
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN ilmu mengenai racun termasuk mendetek...
NurJayaMarzuki
Ìý
Tujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docx
Tujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docxTujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docx
Tujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docx
ssuser09c78f
Ìý
Bahan dasar formulasi
Bahan dasar formulasiBahan dasar formulasi
Bahan dasar formulasi
Rukmana Suharta
Ìý
Konsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptx
Konsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptxKonsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptx
Konsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptx
fatunStikes
Ìý
CJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptx
CJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptxCJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptx
CJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptx
IndahPermata818212
Ìý
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
Amirullah Latarissa
Ìý
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA 3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA  3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA  3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA 3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...
ruswanto Zalfa
Ìý
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
DarmaJuliantiSipahut
Ìý
Definisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijDefinisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasij
Jurig Gaul
Ìý
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
Ìý
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
tarmizitaher
Ìý
Obat
ObatObat
Obat
uhnyunhy21
Ìý
1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx
1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx
1_HAKIKAT ILMU KIMIA.pptx
DwiHandayani337562
Ìý
III. Farmakologi.doc
III. Farmakologi.docIII. Farmakologi.doc
III. Farmakologi.doc
Niken Feladita
Ìý
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN ilmu mengenai racun termasuk mendetek...
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN  ilmu mengenai racun termasuk mendetek...Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN  ilmu mengenai racun termasuk mendetek...
Pengantar Toksikologi Dasar. KERACUNAN ilmu mengenai racun termasuk mendetek...
NurJayaMarzuki
Ìý
Tujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docx
Tujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docxTujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docx
Tujuan pemisahan dalam fitokimia berkaitan erat dengan analisis senyawa.docx
ssuser09c78f
Ìý
Bahan dasar formulasi
Bahan dasar formulasiBahan dasar formulasi
Bahan dasar formulasi
Rukmana Suharta
Ìý
Konsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptx
Konsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptxKonsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptx
Konsep Farmakologi Keperawatan D3 kep.pptx
fatunStikes
Ìý
CJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptx
CJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptxCJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptx
CJR KELOMPOK 1_SENYAWA KOMPLEKS DALAM BIDANG KEDOKTERAN.pptx
IndahPermata818212
Ìý
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
Amirullah Latarissa
Ìý
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA 3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA  3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA  3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...
SINTESIS DAN PREDIKSI AKTIVITAS BIOLOGI SENYAWA 3-BROMO-N-[(PYRIDIN-4-YL)CAR...
ruswanto Zalfa
Ìý
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
DarmaJuliantiSipahut
Ìý
Definisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasijDefinisi profesi farmasij
Definisi profesi farmasij
Jurig Gaul
Ìý
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
Fatmawati Fatmawati
Ìý
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
tarmizitaher
Ìý

More from ssuserd986061 (12)

PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhPPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
ssuserd986061
Ìý
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsPPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
ssuserd986061
Ìý
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
ssuserd986061
Ìý
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
ssuserd986061
Ìý
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
ssuserd986061
Ìý
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
ssuserd986061
Ìý
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
ssuserd986061
Ìý
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxPenetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
ssuserd986061
Ìý
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
ssuserd986061
Ìý
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
ssuserd986061
Ìý
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
ssuserd986061
Ìý
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
ssuserd986061
Ìý
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhhPPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
PPT KIMIA FISIKA KLP 4.pptxbahshshdhhdhdhh
ssuserd986061
Ìý
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggsPPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
PPT sintesa dan isolasi protein .bsjhshsbbsgsvsgsggs
ssuserd986061
Ìý
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
ssuserd986061
Ìý
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
ssuserd986061
Ìý
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbxNYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
NYERI OSTEOARTRITIS.basgfsfsfgsyyhwbvscxcvbx
ssuserd986061
Ìý
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHDTUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
TUGAS KIMIA KLINIK 03 R.NSAXHXHBHXB,VCVGHD
ssuserd986061
Ìý
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJPemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
Pemeriksaan Darah hematologi GAHSHBDHDHHFDJFJ
ssuserd986061
Ìý
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptxPenetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
Penetapan Kadar Multikomponen_Analisis Farmasi.pptx
ssuserd986061
Ìý
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhdPPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
PPT KIMIA KLINIK KELOMPOK 2-bajksjdjdhhdhdhhd
ssuserd986061
Ìý
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdudKEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
KEL 2 RA..hxijdkkdhshhdhhdhshjsusjhjskdjdnjfjdhhdud
ssuserd986061
Ìý
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptxKELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
KELOMPOK 1 ANATOMI KULIT KOSMETOLOGI-1.pptx
ssuserd986061
Ìý
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
KELOMPOK 1-HPLC hjshhsgdgxggxgs bshhshs🤭🫣
ssuserd986061
Ìý

KELOMPOK 3_S1 FARMASI KELAS MKJDFHUFLJH03(1).pptx

  • 1. Unsur, Molekul, dan Ion Kelompok III I wayan Arte Wijaye D1B123122 Magfirah Alam D1B123216 Trisda Wanty Salim D1B123154 Florentina Wailusi D1B123112 Geby Delin Priska D1B123151
  • 2. Defenisi unsur Jenis-jenis unsur Pemahaman unsur dalam analisis farmasi Pokok Pembahasan 01 02 03
  • 3. Unsur Defenisi Unsur 01 Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat di bagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.
  • 5. Unsur-unsur dalam analisis farmasi, terutama dalam konteks unsur molekul dan ion, berkaitan dengan identifikasi, karakterisasi, dan evaluasi komponen kimia yang terdapat dalam obat dan produk farmasi. Berikut adalah pemahaman unsur-unsur penting dalam analisis farmasi : 1. Identifikasi molekul dan ion 2. Kemurnian molekul dan ion 3. Metode analisis spektroskopi 4. Struktur molekuler 5. Ionisasi dan reaksi kimia 6. Regulasi farmasi
  • 6. Molekul Molekul adalah partikel netral yang terdiri atas dua atau lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda yang saling berkaitan satu sama lainnya dengan sangat kuat. Molekul yang terdiri dari atom-atom sejenis dinamakan molekul unsur, sedangkan yang tidak sejenis dinamakan molekul senyawa. 02
  • 7. Molekul dapat terbentuk dengan berbagai cara diantaranya : 1. Jika salah satu atom melepas elektron sedangkan atom yang lain menerima elektron, maka molekulnya dikenal dengan molekul ionik. Contoh : NaCl, K2O, AgCl, Na2CO3, Ba (OH)2 2. Molekul yang terbentuk dari penggunaan bersama pasangan elektron bebas yang ada di antara dua atau lebih atom tersebut dikenal dengan molekul kovalen. Contoh : H2O, CO2, CH4, CFC, H2
  • 8. Molekul dalam farmasi adalah entitas kimia yang membentuk dasar dari sebagian besar senyawa farmasi. Dalam analisis farmasi, konsep molekul memainkan peran kunci dalam memahami sifat fisikokimia dan aktivitas farmakologis senyawa-senyawa obat. Beberapa poin penting dalam konsep molekul dalam analisis farmasi meliputi: 1. Molekul sebagai Unit Dasar: Molekul adalah unit dasar dari senyawa kimia dan obat- obatan. Pemahaman tentang struktur molekul menjadi penting dalam penelitian, pengembangan, dan pengujian obat-obatan. 2. Pembentukan dan Analisis Molekul: Teknik analisis kimia, seperti spektroskopi dan kromatografi, digunakan untuk membentuk dan menganalisis molekul obat. Ini membantu menentukan komposisi kimia, berat molekul, serta sifat fisik dan kimia lainnya. 3. Interaksi Molekul: Konsep interaksi molekul, termasuk interaksi non-kovalen seperti ikatan hidrogen, interaksi ion-ion, dan interaksi van der Waals, menjadi penting dalam memahami bagaimana obat berinteraksi dengan target biologisnya. 4. Molekul dalam Farmakokinetik: Dalam farmasi, pemahaman tentang bagaimana molekul obat diabsorpsi, didistribusikan, metabolisme, dan diekskresikan (farmakokinetik) merupakan aspek penting dalam pengembangan obat.
  • 10. 2-acetoxybenzoic acid Chemical Formula : C9H8O4 Exact Mass : 180.04 Molecular Weight : 180.16 m/z : 180.04 (100%). 181.05 (9.7%) Elemental Analysis : C,60.00; H,4.48; O,35.52 Analisis Molekul Obat Acetylsalicylie Acid
  • 11. A. Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol (jumlah total elektron tidak sama dengan jumlah proton). B. Ion yang hanya berisi satu atom disebut ion monoatik atau ion atomik. Sementara, yang berisi dua atau lebih atom membentuk ion molekuler atau ion poliatomik. Ion 3
  • 14. Penggolongan Kation Ada 20 jenis kation Digolongkan menjadi 5 golongan Dasar klasifikasi kation perbedaan kelarutan
  • 15. Penggolongan Kation a. Golongan I : Golongan Asam Klorida b. Golongan II : Golongan Asam Sulfida c. Golongan III : Golongan Amonium Klorida d. Golongan IV : Golongan Ammonium Karbonat e. Golongan V : Golongan sisa/tidak ada pereaksi pengendap
  • 16. Kation Golongan I • Kation golongan I : Timbal (I), Merkuri (1), dan Perak (I) • Pereaksi golongan : Asam klorida encer
  • 18. Pb 2+ + Cr4 2- PbCrO4 (endapan kuning) Hg (I) dapat diidentifikasi dari warna endapan yang terjadi pada pemisahannya dengan Ag+, adanya Hg2 2+ ditandai dengan adanya endapan berwarna hitam. Hg2Cl2 + 2NH3 [Hg(NH2)Cl + Hg] (endapan hitam) + NH4 + + Cl-
  • 19. Pelarutan kembali melalui pembentukan kompleks : AgCl(s) + 2NH3(aq) [Ag(NH3)2]+ + Cl- Uji konfirmasi [Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+ AgCl(s) + NH4 + (endapan putih)
  • 21. Golongan A : Bereaksi dengan asam menghasilkan gas • Golongan I : Bereaksi HCl dan H2S04 e (Karbonat, Bikarbonat, Sulfit, Tiosulfat, Sulfida, Nitrit, Hipoklorit, Sianida, Sianat). • Golongan II : Bereaksi H2SO4 p (Fluorida, Heksafluorosilikat, Klorida dan Klorat, Bromida dan Bromat, Permanganat, dll).
  • 22. Golongan B : Reaksi pengendapan dan redoks • Golongan I : Pengendapan (Sulfat, Fosfat, Silikat, Benzoat, Suksinat, dll.) • Golongan II : Redoks (Manganat, Kromat, Dikromat).
  • 23. Ion Kation dalam Analisis Farmasi A. Pengaruh Terhadap Aktivitas Farmakologis : Ion kation dapat memengaruhi aktivitas farmakologis obat. Mereka dapat berperan dalam pembentukan kompleks dengan senyawa obat atau berinteraksi dengan reseptor. B. Farmakokinetik Ion Kation : Ion kation dapat memengaruhi farmakokinetik obat, termasuk penyerapan, distribusi, dan ekskresi. Pemahaman tentang interaksi ion kation dengan transportasi membran menjadi penting dalam farmakokinetik. Interaksi kation dengan reseptor Interaksi ion kation dengan reseptor farmasi adalah aspek kunci dalam farmakologi. Beberapa poin penting dalam interaksi kation dengan reseptor meliputi: A. Ikatan Molekuler: Ion kation dapat membentuk ikatan dengan reseptor di tingkat molekuler. Ikatan ini dapat memengaruhi aktivasi reseptor dan respons biologis. B. Aktivasi Reseptor: Beberapa senyawa obat berperan sebagai ion kation dan dapat berinteraksi dengan reseptor untuk mengaktivasi respon biologis yang diinginkan. C. Peran dalam Sinyal Seluler: Ion kation juga dapat berperan dalam sinyal seluler dan pengaturan proses biokimia di dalam sel.
  • 24. Peran Ion Anion dalam Analisis Farmasi 1. Interaksi dalam reaksi kimia: Ion anion dapat berpartisipasi dalam reaksi kimia seperti proses asam-basa dan pengendapan. 2. Peran dalam stabilitas obat: Ion anion dapat memengaruhi stabilitas obat. Dalam formulasi farmasi, pemilihan ion anion dapat memengaruhi sifat fisik dan kimia sediaan obat. Interaksi Anion dalam sediaan farmasi adalah aspek penting dalam pengembangan dan formulasi obat. Beberapa poin penting dalam interaksi anion dalam sediaan farmasi meliputi: 1. Interaksi dalam larutan : Sediaan farmasi berbentuk larutan, ion anion dapat berinteraksi dengan ion kation dan senyawa obat. Ini dapat memengaruhi kelarutan dan stabilitas obat dalam larutan. 2. Pemilihan ion anion : Formulasi obat, pemilihan ion anion dapat memengaruhi sifat fisik dan kimia obat, seperti kelarutan, kestabilan, dan bioavailabilitas. 3. Interaksi dalam sediaan padat : Sediaan farmasi padat, ion anion dapat mempengaruhi reaksi kimia dalam sediaan obat dan memengaruhi disolusi dan pelepasan obat dalam tubuh.
  • 25. PERAN UNSUR, MOLEKUL, DAN ION DALAM ANALISIS FARMASI
  • 26. Unsur, molekul, dan ion berkolaborasi dalam pengembangan obat dalam beberapa cara: a) Unsur dalam sediaan obat : Unsur kimia merupakan komponen penting dalam sediaan obat. Mereka berperan sebagai unsur pembentuk senyawa aktif obat. b) Molekul obat : Molekul obat adalah hasil dari kombinasi unsur kimia. Desain molekul obat melibatkan pemilihan unsur yang sesuai dan struktur molekul yang optimal untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkan. c) Interaksi ionik dan kovalen : Interaksi ionik (antara ion kation dan ion anion) dan ikatan kovalen antar-atom dalam molekul obat memainkan peran dalam pengembangan obat. Interaksi ini dapat memengaruhi sifat obat dan interaksi dengan reseptor biologis.
  • 27. Penggunaan Analisis Unsur dalam Farmakokimia Analisis unsur adalah teknik penting dalam farmakokimia, yang mencakup: a. Penentuan kandungan unsur : Analisis unsur digunakan untuk menentukan kandungan unsur dalam sediaan obat. Informasi ini dapat digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap spesifikasi produk. b. Studi toksisitas : Pemantauan dan analisis unsur dapat membantu dalam mengevaluasi toksisitas sediaan obat. Beberapa unsur dapat memiliki dampak toksik jika terdapat dalam jumlah yang berlebihan. c. Farmakokinetik : Farmakokinetik, analisis unsur digunakan untuk memahami proses penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Unsur tertentu dapat memengaruhi interaksi obat dengan sistem tubuh.
  • 28. Kimia Medisinal. (2023). (n.p.): Global Eksekutif Teknologi. Silverman, R. B., & Holladay, M. W. (2018). The Organic Chemistry of Drug Design and Drug Action. Academic Press. Kerns, E. H., & Di, L. (2017). Drug-Like Properties: Concepts, Structure Design and Methods from ADME to Toxicity Optimization. Academic Press. Kimia Dasar untuk Farmasi. (2022). (n.p.): CV. Bintang Semesta Media. Skoog, D. A., West, D. M., Holler, F. J., & Crouch, S. R. (2013). Fundamentals of Analytical Chemistry. Cengage Learning. Harris, D. C. (2015). Quantitative Chemical Analysis. W. H. Freeman. Riggio, R. E. (2018). Chemistry for Pharmacy Students: General, Organic and Natural Product Chemistry. Wiley. PENGENALAN KIMIA DASAR UNTUK FARMASI. (2023). (n.p.): Uwais Inspirasi Indonesia. Patrick, G. L. (2013). An Introduction to Medicinal Chemistry. Oxford University Press. Stella, V. J., & Borchardt, R. T. (2011). Drug Stability: Principles and Practices. CRC Press. Rang, H. P., Dale, M. M., Ritter, J. M., & Flower, R. J. (2016). Rang and Dale's Pharmacology. Churchill Livingstone. Katzung, B. G., & Trevor, A. J. (2014). Basic & Clinical Pharmacology. McGraw-Hill Education. Aulton, M. E., & Taylor, K. M. G. (2017). Aulton's Pharmaceutics: The Design and Manufacture of Medicines. Churchill Livingstone. Florence, A. T., & Attwood, D. (2017). Physicochemical Principles of Pharmacy.