Dokumen tersebut membahas tiga jenis kepemimpinan yaitu transaksional, transformasional, dan visioner. Kepemimpinan transaksional lebih fokus pada tugas, sedangkan transformasional berfokus pada motivasi dan visi bawahan. Kepemimpinan visioner memiliki pandangan jauh ke depan dan berupaya mengembangkan organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang kinerja kepemimpinan dan bagaimana menjadikan organisasi sebagai lembaga yang berfokus pada misi, diarahkan visi, didorong filosofi, dan berbasis nilai. Tiga hal penting yang dibahas adalah pentingnya memiliki misi, visi, dan keyakinan inti yang jelas dalam organisasi, serta kemampuan leader untuk menumbuhkan kepemimpinan potensial seluruh anggota organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kepimpinan transformasi dalam organisasi pendidikan. Ia mendefinisikan kepimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Teori kepimpinan transformasi menekankan perubahan dan memotivasi pengikut untuk mencapai visi organisasi. Kepimpinan transformasi efektif memerlukan visi jelas, kemampuan berkomunikasi, dan memotivasi pengik
Kepemimpinan Operasional adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengorganisi...ssuser27a781
油
Arti kepemimpinan mengacu pada pemahaman khusus tentang kepemimpinan, asumsi, dan pola kepemimpinan pemikiran yang mungkin dipegang oleh individu atau kelompok (Kennedy et al., 2015; Sveningsson dan Alvesson, 2003). Kepemimpinan adalah cara mengundang karyawan untuk bertindak dengan benar, mendapatkan komitmen, dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama (Sudarmanto, 2009).
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pptDewiSetyaNingrum6
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Beberapa gaya kepemimpinan dijelaskan seperti kepemimpinan situasional, path-goal, dan gaya-gaya lain seperti visionaris, coaching, dan affiliative. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor kemampuan dan motivasi. Pemilihan gaya kepemimpinan perlu mempertimbangkan kondisi perusahaan agar dapat mendorong kinerja
Tiga kalimat berikut merangkum dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep strategis seperti visi, misi, strategi, dan proses pengembangan strategi perusahaan. Visi dan misi digunakan untuk menentukan arah perusahaan, sementara strategi merupakan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk mengimplementasikan strategi sesuai dengan visi dan misi perusaha
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan audit kinerja. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kompensasi, audit kinerja, dan human resources scorecard."
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, serta fungsi dan teknik kepemimpinan yang dapat mendukung peningkatan kinerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat strategi, kepemimpinan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. Secara ringkas, strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan organisasi, kepemimpinan melibatkan pengaruh terhadap orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan faktor-faktor seperti kepribadian pemimpin mempengaruhi efektivitas
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat strategi dan kepemimpinan serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Strategi didefinisikan sebagai rencana terpadu untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. Berbagai teori kepemimpinan juga dibahas seperti situasional, transaksional, dan visi.
Teks tersebut membahas tentang kepemimpinan transformasional sebagai katalisator dalam kelembagaan. Kepemimpinan transformasional memiliki empat karakteristik yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Kepemimpinan transformasional bertujuan untuk mengubah nilai-nilai bawahan agar mendukung visi dan tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan manajer dan pemimpin, serta teori-teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontijensi. Manajer lebih fokus pada fungsi manajemen seperti perencanaan dan kontrol, sedangkan pemimpin lebih menekankan pengaruh untuk memotivasi tim mengejar visi.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...CitraOctaviaPutri
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Beberapa gaya kepemimpinan yang dijelaskan adalah gaya visioner, coaching, affiliatif, demokratis, pacesetting, dan otoriter. Setiap gaya memiliki pengaruh berbeda terhadap kinerja karyawan, seperti meningkatkan motivasi, membangun iklim kerja yang kondusif, atau mencapai tujuan secara maksimal. Pemilihan gaya
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxHospitality Industry
油
Dokumen tersebut membahas tentang peran supervisor dalam industri hospitality khususnya dalam memberikan motivasi kepada pekerja. Dokumen menjelaskan teori-teori kebutuhan dan motivasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seperti sikap, keterampilan, hubungan antara pekerja dan manajemen, serta sarana pendukung. Dokumen juga menjelaskan peran dan tugas supervisor serta kompetensi yang dibutuhkan seperti per
Makalah ini membahas konsep dan model manajemen strategik, termasuk proses perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi strategi. Proses pengambilan keputusan strategis terdiri dari 5 tahap untuk menganalisis situasi internal dan eksternal serta memilih strategi terbaik.
Kepemimpinan Operasional adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengorganisi...ssuser27a781
油
Arti kepemimpinan mengacu pada pemahaman khusus tentang kepemimpinan, asumsi, dan pola kepemimpinan pemikiran yang mungkin dipegang oleh individu atau kelompok (Kennedy et al., 2015; Sveningsson dan Alvesson, 2003). Kepemimpinan adalah cara mengundang karyawan untuk bertindak dengan benar, mendapatkan komitmen, dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan bersama (Sudarmanto, 2009).
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pptDewiSetyaNingrum6
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Beberapa gaya kepemimpinan dijelaskan seperti kepemimpinan situasional, path-goal, dan gaya-gaya lain seperti visionaris, coaching, dan affiliative. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor kemampuan dan motivasi. Pemilihan gaya kepemimpinan perlu mempertimbangkan kondisi perusahaan agar dapat mendorong kinerja
Tiga kalimat berikut merangkum dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep strategis seperti visi, misi, strategi, dan proses pengembangan strategi perusahaan. Visi dan misi digunakan untuk menentukan arah perusahaan, sementara strategi merupakan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk mengimplementasikan strategi sesuai dengan visi dan misi perusaha
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan audit kinerja. Topik utama yang dibahas adalah pengertian kompensasi, audit kinerja, dan human resources scorecard."
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, dengan menjelaskan berbagai gaya kepemimpinan, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, serta fungsi dan teknik kepemimpinan yang dapat mendukung peningkatan kinerja.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat strategi, kepemimpinan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam manajemen pendidikan. Secara ringkas, strategi adalah rencana untuk mencapai tujuan organisasi, kepemimpinan melibatkan pengaruh terhadap orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan faktor-faktor seperti kepribadian pemimpin mempengaruhi efektivitas
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat strategi dan kepemimpinan serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Strategi didefinisikan sebagai rencana terpadu untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan. Berbagai teori kepemimpinan juga dibahas seperti situasional, transaksional, dan visi.
Teks tersebut membahas tentang kepemimpinan transformasional sebagai katalisator dalam kelembagaan. Kepemimpinan transformasional memiliki empat karakteristik yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individualized consideration. Kepemimpinan transformasional bertujuan untuk mengubah nilai-nilai bawahan agar mendukung visi dan tujuan organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan manajer dan pemimpin, serta teori-teori kepemimpinan seperti teori ciri kepribadian, perilaku, dan situasional kontijensi. Manajer lebih fokus pada fungsi manajemen seperti perencanaan dan kontrol, sedangkan pemimpin lebih menekankan pengaruh untuk memotivasi tim mengejar visi.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan - Citra Octavi Putri (19...CitraOctaviaPutri
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Beberapa gaya kepemimpinan yang dijelaskan adalah gaya visioner, coaching, affiliatif, demokratis, pacesetting, dan otoriter. Setiap gaya memiliki pengaruh berbeda terhadap kinerja karyawan, seperti meningkatkan motivasi, membangun iklim kerja yang kondusif, atau mencapai tujuan secara maksimal. Pemilihan gaya
Supervisi Hospitality term-7 Peran Supervisor dalam memberikan Motivasi.pptxHospitality Industry
油
Dokumen tersebut membahas tentang peran supervisor dalam industri hospitality khususnya dalam memberikan motivasi kepada pekerja. Dokumen menjelaskan teori-teori kebutuhan dan motivasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seperti sikap, keterampilan, hubungan antara pekerja dan manajemen, serta sarana pendukung. Dokumen juga menjelaskan peran dan tugas supervisor serta kompetensi yang dibutuhkan seperti per
Makalah ini membahas konsep dan model manajemen strategik, termasuk proses perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi strategi. Proses pengambilan keputusan strategis terdiri dari 5 tahap untuk menganalisis situasi internal dan eksternal serta memilih strategi terbaik.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan yang menekankan pada tugas yang
diemban bawahan.
Lebih difokuskan pada peranannya sebagai manajer
karena ia sangat terlibat dalam aspek-aspek prosedural
manajerial yang metodologis dan fisik.
Tidak mengembangkan pola hubungan laissez fair atau
membiarkan personel menentukan sendiri pekerjaannya
karena dikhawatirkan dengan keadaan personel yang
perlu pembinaan, pola ini dapat menyebabkan mereka
menjadi pemalas dan tidak jelas apa yang dikerjakannya.
Dalam kontsak kerja disepakati bersama reward dan
punishment
3. Model Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin mengidentifikasi
apa yang dibutuhkan oleh
bawahannya
Pemimpin mengidentifikasi
apa yang mesti dikerjakan
Bawahan untuk mencapai
Hasil yang ingin dicapai
Bawahan termotivasi untuk
Meraih hasil yang diinginkan
Tersebut (expected effort)
Pemimpin mengidentifikasi
apa yang dibutuhkan oleh
bawahannya
Pemimpin mengidentifikasi
apa yang mesti dikerjakan
Bawahan untuk mencapai
Hasil yang ingin dicapai
Pemimpin memperjelas
Peran bawahannya
Pemimpin memperjelas
Bagaimana kebutuhan bawahan
Akan dipenuhi, sebagai imbalan
Atas apa yang dikerjakaannya
Dala pencapaian hasil yang
ditargetkan
Sumber: Hoover (1991) dan
Leitwood (1992)
4. keterangan
Bawahan berupaya menghindari pekerjaan apabila ada
kesempatan sehingga apabila dibiarkan mereka akan
merasa senang dengan tanpa pekerjaan/tanggungjawab.
Pemimpin harus mengontrol, mengarahkan, dan jika
perlu memberikan ancaman agar bawahan produktif.
Bawahan cenderung lebih senang diarahkan menjadi
pekerja yang ditentukan prosedurnya dan pemecahan
masalahnya dari pada harus memikul sendiri
tanggungjawab atas segala tindakan dan keputusan yang
diambil.
Bawahan tidak cocok diserahi tanggungjawab merancang
pekerjaan secara inisiatif.
5. Kepemimpinan
Transformasional
Didasarkan pada kebutuhan akan penghargaan diri,
tetapi menumbuhkan kesadaran pada pemimpin untuk
berbuat yang terbaik sesuai dengan kajian
perkembangan manajemen dan kepemimpinan yang
memandang manusia, kinerja, dan pertumbuhan
sebagai sisi yang saling berpengaruh.
Burn (1978) menyatakan bahwa pada kepemimpinan
ini, para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri
ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi.
6. Model Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin
Membangun rasa
Percaya diri pada
bawahan
Pemimpin
Mengangkat nuasa
Kebutuhan bawahan
Ketingkat yang lebih
Tinggi para hirarki
motivasi
Pemimpin
Memperluas Kebutuhan
bawahan
Pemimpin
Mentransformasikan
Perhatian kebutuhan
bawahan
Pemimpin
Mempertinggi nilai
Kebenaran bawahan
Pemimpin
Mempertinggi probabilitas
keberhasilan yang
subjektif
Kondisi sekarang dan upaya
Yang diharapkan bawahan
Makin meningginya motivasi
Bawahan untuk mencapai hasil
Dengan upaya tambahan
Bawahan menghasilkan kinerja
Sebagaimana yang diharapkan
Bawahan mempersembahkan kinerja
Melebihi apa yang diharapkan
TRANSFORMASIONAL
ORGANISASI
Sumber: Bass dan Aviola (1994)
7. Pemimpin Transformasional
Memiliki wawasan jauh ke depan (visioner) dan berupaya memperbaiki
dan mengembangkan organisasi bukan untuk saat ini tapi dimasa
datang.
Agen perubahan dan bertindak sebagai katalisator (memberi peran
mengubah sistem ke arah yang lebih baik).
Memiliki visi yang jelas, gambaran holistik tentang bagaimana
organisasi di masa depan ketika semua tujuan dan sasarannya telah
tercapai (Covey [1989] dan Petters (1992)
Memandang nilai-nilai organisasi sebagai nilai luhur yang perlu
dirancang dan ditetapkan oleh seluruh staf sehingga mempunyai rasa
memiliki dan komitmen.
Makna simbolis dari tindakan lebih penting dari paa tindakan aktual
(Sergiovanni, 1990:21)
Memiliki keahlian diagnosis, meluangkan waktu dan mecncurahkan
perhatian untuk memecahkan masalah.
8. Dimensi
Kepemimpinan Tranformasional
Idealiced influence, prilaku yang menghasilkan rasa hormat
(respect) dan rasa percaya diri (trust) dari orang yang
dipimpinnya.
Inspirational motivation, menyediakan tantangan bagi
pekerjaan yang dilakukan staf dan memperhatikan makna
pekerjaan bagi staf.
Intellectual stimulation, pemimpin yang mempraktekkan
inovasi-inovasi.
Individualized consideration, pemimpin merefleksikan
dirinya sebagai seorang yang penuh perhatian dalam
mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan, ide, harapan-
harapan, dan segala masukan yang diberikan staf.
9. Kepemimpinan visioner
Mengapa harus visioner?
Perubahan paradigma pendidikan dari sentralistis ke
desentralisasi.
Adanya pelimpahan wewenang yang luas kepada
sekolah atas dasar pertimbangan profesional dan
pertanggungjawaban publik.
Adanya kerja sama antara pejabat pemerintahan
dengan pemimpin pendidikan dalam membangun
pendidikan yang bermutu
Derek Esp & Rene Saran (1995: 32)
10. Konsep Kepemimpinan Visioner
Harus memahami konsep visi
Harus memahami karakteristik dan unsur
visi
Harus memahami tujuan visi.
11. Konsep Visi
Visi adalah suatu gambaran mengenai masa depan yang
kita inginkan bersama.
Visi adalah daya pandang jauh ke depan, mendalam dan
luas yang merupakan daya pikir abstrak yang memiliki
kekuatan amat dahsyat dan dapat menerobos segala
batas-batas fisik, waktu, dan tempat (Gaffar, 1995:22)
Visi adalah pandangan yang merupakan kristalisasi dari
intisari kemampuan (competency), kebolehan (ability),
dan kebiasaan (self efficacy) dalam melihat, menganalisis
dan menafsirkan.
12. Karakter dan ciri-ciri visi
Memperjelas arah dan tujuan
Mudah dimengerti dan diartikulasikan
Mencerminkan cita-cita tinggi dan menetapkan
standard of excellence.
Menumbuhkan inspirasi, semangat, kegairahan, dan
komitmen
Menciptakan makna bagi anggota organisasi
Merefleksikan keunikan atau keistimewaan organisasi
Menyiratkan nilai-nilai yang junjung tinggi oleh
organisasi
Kontekstual
13. Unsur-unsur visi
Basic value (nilai-nilai dasar atau falsafah yang dianut)
Mission (operasional dari visi yang merupakan
pemikiran seseorang tentang organisasinya, meliputi
pertanyaan; mau menjadi apa organisasi ini
dikemudian hari dan akan berperan sebagai apa?
Objective (tujuan-tujuan yang merupakan arah ke
mana organisasi di bawa yang meliputi pertanyaan,
mau menghasilkan apa, untuk siapa, dan dengan mutu
yang bagaimana?
14. Tujuan visi
Memperjelas arah umum perubahan kebijakan
organisasi
Memotivasi karyawan untuk bertindak dengan
arah yang benar
Membantu proses mengoordinasi tindakan-
tindakan tertentu dari orang yang berbeda-
beda.
Menyelesaikan masalah-masalah yang dihdapi
organisasi melalui pendekatan yang mendasar
Memberikan jaminan bagi kelangsungan hidup
dan perkembangan organisasi
15. Hubungan Misi, Visi, Core
Beliefs, dan Core Values
Filosofi membandingkan
Semangat tinggi terhadap
Usaha perwujudan visi
Core values memberikan
Makna terhadap pekerjaan
Sebagai pengabdian kepada
Tuhan Yang Maha Esa
MISI VISI
FILOSOFI CORE
VALUES
Perwujudan visi dilaksanakan
Dengan perilaku yang dilandasi
Filosofi dan core value
Visi dirumuskan
Berdasarkan paradigma
17. Tahapan Penciptaan Visi
Trend watching, adalah kemampuan tingkat tinggi
dalam penciptaan visi, yaitu kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang
melalui kepiwaiannya dalam bidang yang digeluti serta
kepekaan terhadap signal-signal alam dan
perubahannya.
Envisioning, adalah kemampuan pimpinan untuk
merumuskan visi berdasarkan hasil pengamatan trend
perubahan yang akan terjadi dimasa yang akan
datang.
18. Perumusan visi
Pembentukan dan perumusan visi oleh
anggota tim kepemimpinan
Merumuskan strategi secara konsensus
Membulatkan sikap dan tekad sebagai
total commitment untuk mewujudkan visi
menjadi suatu kenyataan.
19. Transformasi Visi
Merupakan kemampuan membangun kepercayaan
melalui komunikasi yang intensif dan efektif sebagai
upaya shared vision pada stakeholders sehingga
diperoleh sense of belonging dan sense of ownership.
Visi mesti ditransformasikan dengan melakukan upaya
berbagi visi dan diharapkan terjadi difusi visi dan
menimbulkan komitmen seluruh personal.
Dalam proses tranformasi ini kadang visi suatu organisasi
gagal karena antara lain: kerancuan visi dan misi, visi
tersebut tidak didambakan, tidak mencerminkan
penderitaan dan harapan, tidak diyakini dapat dicapai,
tidak fleksibel, dan tidak didukung oleh strategi
organisasi.
20. Implementasi visi
Merupakan kemampuan pemimpin dalam
menjabarkan dan menerjemahkan visi
dalam tindakan.
Visi merupakan peluru bagi
kepemimpinan visioner.
Visi berperan dalam menentukan masa
depan organisasi apabila
diimplementasikan secara konprehensif.