Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Gowa-Tallo dan Kesultanan Makasar di Sulawesi Selatan serta Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-14 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 hingga ke-17 sebelum akhirnya jatuh ke tangan Belanda.
PPT Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa TenggaraMusyirul
Ìý
Kerajaan Islam berkembang di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara sejak abad ke-15. Di Maluku, kerajaan Islam utama adalah Ternate dan Tidore yang memerintah kepulauan Maluku. Di Papua, Islam masuk lewat kerajaan-kerajaan seperti Bacan, Tidore, dan Ternate, membentuk kerajaan-kerajaan seperti Waigeo dan Misool. Di Nusa Tenggara, Islam masuk ke Lombok dan Sumbawa, mendirikan Kerajaan Sel
Kerajaan Banten awalnya bagian dari Kerajaan Demak namun memisahkan diri pada abad ke-16. Kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan yang makmur di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, meski akhirnya jatuh ke pengaruh Belanda akibat konflik internal dan perjanjian yang membatasi kekuasaannya.
Kerajaan Jambi dan Siak merupakan dua kesultanan Islam yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera. Kesultanan Jambi berpusat di kota Jambi di sepanjang Sungai Batang Hari, sedangkan Kesultanan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kedua kerajaan ini memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin Sultan dan dibantu dewan menteri serta mengembangkan perdagangan maritim.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten, mulai dari sejarah awal pembentukannya hingga masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Banten berkembang menjadi kerajaan Islam yang maju di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan pelabuhan internasional serta pertanian dan perdagangan yang makmur, hingga akhirnya mengalami kemunduran di bawah tekanan Belanda.
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan kecil di Kepulauan Maluku yang memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-15 hingga 16. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol memunculkan persaingan dan konflik di antara kerajaan-kerajaan tersebut. Sultan Hairun dari Ternate memberontak melawan monopoli perdagangan Portugis, sementara Sultan Nuku dari Tidore berhasil menyatukan Ternate dan T
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Ternate dan Tidore pada abad ke-14 Masehi di Maluku Utara. Kedua kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang kolano dan berasal dari keturunan Jafar Sadik. Kerajaan-kerajaan tersebut terlibat perang memperebutkan rempah-rempah namun akhirnya dapat mengakhirinya melalui perundingan di Pulau Motir.
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 sebagai kesultanan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Trenggana, dengan wilayah kekuasaan meliputi sebagian Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur. Faktor strategis lokasi dan aktivitas perdagangan membantu Kerajaan Demak berkembang pesat, namun kemudian mengalami kemunduran
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan maritim yang makmur pada abad ke-13 hingga ke-15 M di pesisir utara Sumatera. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional pertama untuk mengekspor rempah-rempah seperti lada. Samudra Pasai juga mengeluarkan mata uang logam emas dan memiliki pelabuhan dagang maju. Namun, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran akibat persaingan dengan Maj
Proses islamisasi tanah Papua,terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15,dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan islam di Maluku(bacan,ternate dan tidore) karena letaknya yang strategis sebagai jalur perdagangan rempah-rempah. Berdirinya beberapa kerajaan Islam mini di Papua seperti Kerajaan Waigeo,Misool,dan Salawati yang berada di bawah pengaruh kesultanan-kesultanan di Maluku
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Waigeo didirikan pada abad ke-16 karena hubungan antara pemimpin Papua dengan Sultan Maluku. Kerajaan ini tunduk kepada Kesultanan Bacan dan Ternate. Pusat kekuasaannya berada di Pulau Waigeo, Provinsi Papua Barat. Sistem ekonomi kerajaan didominasi perdagangan antara Papua dan Maluku karena kekayaan tambang dan rempah di Papua.
sejarah kerajaan gowa-tallo dan bone hingga menjadi sebuah kesultanan setelah pengaruh islam sampai di sulawesi.
tugas mata kuliah Sejarah Islam Indonesia , pendidikan sejarah semester II , Universitas Pendidikan Indonesia.. semoga bermanfaat :)
1. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung, yang memerintah dari 1613-1645 dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Pulau Jawa.
2. Setelah kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dari Belanda, Kerajaan Mataram mulai mengalami kemunduran akibat berbagai pemberontakan dan peperangan.
3. Akhirnya pada tahun 1755 dan 1757, Kerajaan
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M setelah keruntuhan Majapahit. Kerajaan Demak menjalankan sistem pemerintahan teokrasi berdasarkan Islam dan memperluas wilayahnya dengan menaklukan kerajaan-kerajaan pesisir Jawa seperti Lasem, Tuban, dan Banten.
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Gowa-Tallo mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, namun akhirnya runtuh akibat serangan Belanda dan sekutunya Kerajaan Bone. Perjanjian Bongaya tahun 1667 mengakhiri kemerdekaan Kerajaan Gowa-Tallo dan memberikan kendali penuh Belanda atas wilayah tersebut.
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 di Sumatera Utara, menggantikan peran Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan Islam di kawasan itu. Pada puncak kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh menguasai jalur pelayaran Selat Malaka serta wilayah semenanjung Malaya dan Sumatera. Namun kemunduran dimulai setelah kekalahan perang melawan Portugal dan berkur
Kerajaan Banjar didirikan oleh Raden Samudera setelah melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Negara Daha. Ia mendirikan kerajaan baru di Banjarmasih dan memeluk agama Islam atas bantuan Sultan Demak. Kerajaan Banjar berkembang menjadi kesultanan yang memerintah wilayah Kalimantan selatan hingga runtuh akibat dikalahkannya Sultan Muhammad Seman oleh Belanda pada tahun 1905.
Letak Geografis Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng : Raja-raja Kerajaan Buleleng (Dinasti Warmadewa), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Karangasem), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti)
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Buleleng
Kehidupan Budaya Kerajaan Buleleng : Prasasti
Cap Materai kecil dari tanah liat yang disimpan dalam stupa kecil
Arca misalnya arca durga
Dua kitab undang-undang yang dipakai pada masa pemerintahan Jayasakti yaitu Uttara Widdhi Balawan dan Rajawacana/Rajaniti
Pada zaman Jayasakti agama Budha dan Syiwa berlambang dengan baik bahkan raja sendiri disebut sebagai penjelmaan dewa Wisnu (airan Waisnawa)
Prasasti di Bali paling banyak menggunakan bahasa Jawa kuno sehingga hubungan dengan Jawa diperkirakan terjalin dengan baik.
Pada prasasti-prasasti sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu, telah disebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Namun baru pada zaman Raja Anak Wungsu dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat yang biasanya berkeliling menghibur rakyat. Berikut jenis-jenis seni yang berkembang pada masa itu :
a)ÌýÌýÌýÌýÌý Patapukan (atapuk / topeng)
b)ÌýÌýÌýÌýÌý Pamukul (amukul / penabuh gamelan)
c)ÌýÌýÌýÌýÌý Abanwal (permainan badut)
d)ÌýÌýÌýÌýÌý Abonjing (bujing musik Angklung)
e)ÌýÌýÌýÌýÌý Bhangin (peniup suling)
f)ÌýÌýÌýÌýÌýÌý Perbwayang (permainan wayang)
Kehidupan Keagamaan Kerajaan Buleleng :
Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat Buleleng. Tetapi tradisi megalitik masih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktukan dengan ditemukannya beberapa bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura-pura di Hindu. Pada masa pemerintahan Janasadhu Warmadewa agama Budha mulai berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan penemuan unsure-unsur Budha seperti arca Budha di Gua Gajah dan stupa di pura Pegulingan.
Agama Hindu dan Budha mulai mendapat peranan penting pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan brahmana Budha diangkat sebagai salah satu penasehat raja. Masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Waesnawa.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau Jawa,yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500-1518 M.Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri Champa dari Tiongkok. Raden Patah secara diam-diam pergi ke Jawa yang tepatnya di Surabaya dan berguru kepada Sunan Ampel. Kemudian Sunan Ampel memerintahkan kepada Raden Patah supaya pindah ke Jawa tengah untuk membuka hutan Glagah Wangi atau Bintara lalu mendirikan pesantren. Lambat laun, banyak yang menjadi santri di pesantren tersebut dan pada akhirnya, Demak berkembang pesat.Raden Patah dikukuhkan menjadi Adipati Demak oleh ayahnya, Brawijaya V dan mengganti nama Demak menjadi Bintara yang akhirnya disebut Demak Bintara.
Suatu ketika, Majapahit mengalami kelemahan dengan adanya pemberontakan dan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan. Melihat situasi tersebut, Raden Patah justru memanfaatkannya untuk melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit. Dibantu para Bupati, Raden Patah akhirnya menyerang Majapahit pada pemerintahan Brawijaya VI. Kemudian berdirilah Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dibawah kepemimpinan Raden Patah sebagai raja pertama.
Kesultanan Cirebon adalah kesultanan Islam penting di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 yang berperan sebagai pusat perdagangan antarpulau. Masyarakatnya terdiri dari golongan raja, elite, non-elite, dan budak. Ekonominya bersumber pada perdagangan laut melalui beberapa bandar dagang.
Tiga kerajaan Islam di Sulawesi Selatan dan Maluku yakni Kerajaan Gowa-Tallo, Ternate, dan Tidore memiliki kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang berkembang seiring penyebaran agama Islam. Kerajaan-kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah hingga menimbulkan persaingan dengan bangsa Eropa.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Ternate dan Tidore pada abad ke-14 Masehi di Maluku Utara. Kedua kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang kolano dan berasal dari keturunan Jafar Sadik. Kerajaan-kerajaan tersebut terlibat perang memperebutkan rempah-rempah namun akhirnya dapat mengakhirinya melalui perundingan di Pulau Motir.
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 sebagai kesultanan Islam pertama di Jawa. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Trenggana, dengan wilayah kekuasaan meliputi sebagian Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur. Faktor strategis lokasi dan aktivitas perdagangan membantu Kerajaan Demak berkembang pesat, namun kemudian mengalami kemunduran
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan maritim yang makmur pada abad ke-13 hingga ke-15 M di pesisir utara Sumatera. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan internasional pertama untuk mengekspor rempah-rempah seperti lada. Samudra Pasai juga mengeluarkan mata uang logam emas dan memiliki pelabuhan dagang maju. Namun, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran akibat persaingan dengan Maj
Proses islamisasi tanah Papua,terutama di daerah pesisir barat pada pertengahan abad ke-15,dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan islam di Maluku(bacan,ternate dan tidore) karena letaknya yang strategis sebagai jalur perdagangan rempah-rempah. Berdirinya beberapa kerajaan Islam mini di Papua seperti Kerajaan Waigeo,Misool,dan Salawati yang berada di bawah pengaruh kesultanan-kesultanan di Maluku
sejarah Kerajaan waigeo politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Waigeo didirikan pada abad ke-16 karena hubungan antara pemimpin Papua dengan Sultan Maluku. Kerajaan ini tunduk kepada Kesultanan Bacan dan Ternate. Pusat kekuasaannya berada di Pulau Waigeo, Provinsi Papua Barat. Sistem ekonomi kerajaan didominasi perdagangan antara Papua dan Maluku karena kekayaan tambang dan rempah di Papua.
sejarah kerajaan gowa-tallo dan bone hingga menjadi sebuah kesultanan setelah pengaruh islam sampai di sulawesi.
tugas mata kuliah Sejarah Islam Indonesia , pendidikan sejarah semester II , Universitas Pendidikan Indonesia.. semoga bermanfaat :)
1. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung, yang memerintah dari 1613-1645 dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Pulau Jawa.
2. Setelah kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dari Belanda, Kerajaan Mataram mulai mengalami kemunduran akibat berbagai pemberontakan dan peperangan.
3. Akhirnya pada tahun 1755 dan 1757, Kerajaan
Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M setelah keruntuhan Majapahit. Kerajaan Demak menjalankan sistem pemerintahan teokrasi berdasarkan Islam dan memperluas wilayahnya dengan menaklukan kerajaan-kerajaan pesisir Jawa seperti Lasem, Tuban, dan Banten.
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
Ìý
Kerajaan Gowa-Tallo mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, namun akhirnya runtuh akibat serangan Belanda dan sekutunya Kerajaan Bone. Perjanjian Bongaya tahun 1667 mengakhiri kemerdekaan Kerajaan Gowa-Tallo dan memberikan kendali penuh Belanda atas wilayah tersebut.
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-15 di Sumatera Utara, menggantikan peran Kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat perdagangan Islam di kawasan itu. Pada puncak kejayaannya di bawah Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17, Kerajaan Aceh menguasai jalur pelayaran Selat Malaka serta wilayah semenanjung Malaya dan Sumatera. Namun kemunduran dimulai setelah kekalahan perang melawan Portugal dan berkur
Kerajaan Banjar didirikan oleh Raden Samudera setelah melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Negara Daha. Ia mendirikan kerajaan baru di Banjarmasih dan memeluk agama Islam atas bantuan Sultan Demak. Kerajaan Banjar berkembang menjadi kesultanan yang memerintah wilayah Kalimantan selatan hingga runtuh akibat dikalahkannya Sultan Muhammad Seman oleh Belanda pada tahun 1905.
Letak Geografis Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Sumber Sejarah Kerajaan Buleleng
Kehidupan Politik Kerajaan Buleleng : Raja-raja Kerajaan Buleleng (Dinasti Warmadewa), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Karangasem), Raja-raja Kerajaan Buleleng (Wangsa Panji Sakti)
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Buleleng
Kehidupan Budaya Kerajaan Buleleng : Prasasti
Cap Materai kecil dari tanah liat yang disimpan dalam stupa kecil
Arca misalnya arca durga
Dua kitab undang-undang yang dipakai pada masa pemerintahan Jayasakti yaitu Uttara Widdhi Balawan dan Rajawacana/Rajaniti
Pada zaman Jayasakti agama Budha dan Syiwa berlambang dengan baik bahkan raja sendiri disebut sebagai penjelmaan dewa Wisnu (airan Waisnawa)
Prasasti di Bali paling banyak menggunakan bahasa Jawa kuno sehingga hubungan dengan Jawa diperkirakan terjalin dengan baik.
Pada prasasti-prasasti sebelum pemerintahan Raja Anak Wungsu, telah disebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu. Namun baru pada zaman Raja Anak Wungsu dapat membedakan jenis seni ke dalam dua kelompok besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat yang biasanya berkeliling menghibur rakyat. Berikut jenis-jenis seni yang berkembang pada masa itu :
a)ÌýÌýÌýÌýÌý Patapukan (atapuk / topeng)
b)ÌýÌýÌýÌýÌý Pamukul (amukul / penabuh gamelan)
c)ÌýÌýÌýÌýÌý Abanwal (permainan badut)
d)ÌýÌýÌýÌýÌý Abonjing (bujing musik Angklung)
e)ÌýÌýÌýÌýÌý Bhangin (peniup suling)
f)ÌýÌýÌýÌýÌýÌý Perbwayang (permainan wayang)
Kehidupan Keagamaan Kerajaan Buleleng :
Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat Buleleng. Tetapi tradisi megalitik masih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng. Kondisi ini dibuktukan dengan ditemukannya beberapa bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura-pura di Hindu. Pada masa pemerintahan Janasadhu Warmadewa agama Budha mulai berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan penemuan unsure-unsur Budha seperti arca Budha di Gua Gajah dan stupa di pura Pegulingan.
Agama Hindu dan Budha mulai mendapat peranan penting pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan brahmana Budha diangkat sebagai salah satu penasehat raja. Masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Waesnawa.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau Jawa,yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500-1518 M.Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri Champa dari Tiongkok. Raden Patah secara diam-diam pergi ke Jawa yang tepatnya di Surabaya dan berguru kepada Sunan Ampel. Kemudian Sunan Ampel memerintahkan kepada Raden Patah supaya pindah ke Jawa tengah untuk membuka hutan Glagah Wangi atau Bintara lalu mendirikan pesantren. Lambat laun, banyak yang menjadi santri di pesantren tersebut dan pada akhirnya, Demak berkembang pesat.Raden Patah dikukuhkan menjadi Adipati Demak oleh ayahnya, Brawijaya V dan mengganti nama Demak menjadi Bintara yang akhirnya disebut Demak Bintara.
Suatu ketika, Majapahit mengalami kelemahan dengan adanya pemberontakan dan perebutan kekuasaan antar keluarga kerajaan. Melihat situasi tersebut, Raden Patah justru memanfaatkannya untuk melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit. Dibantu para Bupati, Raden Patah akhirnya menyerang Majapahit pada pemerintahan Brawijaya VI. Kemudian berdirilah Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa dibawah kepemimpinan Raden Patah sebagai raja pertama.
Kesultanan Cirebon adalah kesultanan Islam penting di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 yang berperan sebagai pusat perdagangan antarpulau. Masyarakatnya terdiri dari golongan raja, elite, non-elite, dan budak. Ekonominya bersumber pada perdagangan laut melalui beberapa bandar dagang.
Tiga kerajaan Islam di Sulawesi Selatan dan Maluku yakni Kerajaan Gowa-Tallo, Ternate, dan Tidore memiliki kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang berkembang seiring penyebaran agama Islam. Kerajaan-kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah hingga menimbulkan persaingan dengan bangsa Eropa.
1. Kerajaan Gowa Tallo (Kerajaan Makassar) merupakan kerajaan maritim yang berkembang sebagai pusat perdagangan internasional di Sulawesi Selatan. 2. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Hasanuddin yang memperluas wilayah kekuasaan hingga Nusa Tenggara Barat. 3. Akhirnya kerajaan ini jatuh ke tangan Belanda setelah perjanjian Bongaya tahun 1669 yang memberikan hak
Kelompok 8. Kerajaan Ternate (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam di Ind...Mulia Fathan
Ìý
Kerajaan Ternate didirikan pada tahun 1257 dan menjadi salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia. Kerajaan ini mengalami masa keemasan pada abad ke-16 berkat perdagangan rempah-rempah dan kekuatan militernya. Kedatangan Portugis pada abad ke-16 memicu perang saudara di Ternate. Sultan Khairun berhasil mengusir Portugis pada abad ke-16, namun kekuasaan Ternate mulai melemah dan akhirnya jatuh ke tangan
Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Hasanuddin pada abad ke-17. Namun konflik dengan VOC memburuk akibat dominasi perdagangan oleh Belanda, berujung pada peperangan dan kekalahan Makassar. Kerajaan ini pun runtuh setelah VOC bersekutu dengan Bone.
Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Dokumen tersebut meringkas sejarah Kerajaan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan, mulai dari asal usul, perkembangan, pemerintahan para raja terkemuka seperti Sultan Alauddin dan Sultan Hasanuddin, hingga kejatuhan kerajaan akibat perang melawan Belanda.
Kerajaan Islam berdiri di Nusantara sejak abad ke-7, antara lain Kerajaan Samudra Pasai di Sumatra, Demak di Jawa, dan Ternate di Maluku. Kerajaan-kerajaan ini berperan besar dalam menyebarkan Islam di Indonesia melalui perdagangan dan militer.
Kerajaan Gowa Tallo berdiri pada tahun 1528 melalui persekutuan antara Kerajaan Gowa dan Tallo. Kerajaan ini berkembang menjadi kerajaan maritim yang makmur berkat letak strategis dan perdagangannya. Islam mulai masuk pada abad ke-16 dan berkembang pesat di bawah Sultan Alaudin dan Sultan Hasanuddin. Kerajaan mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Hasanuddin namun akhirnya jatuh ke tangan
Kerajaan Gowa-Tallo merupakan kerajaan Islam yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-14 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Beberapa peninggalan bersejarah dari kerajaan ini antara lain Benteng Ujung Pandang, Masjid Katangka, dan Makam Raja-Raja Tallo.
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Malukuvaniatalita1
Ìý
Dokumen ini membahas tiga kerajaan Islam di Indonesia yaitu Kerajaan Banjar, Kerajaan Gowa Tallo, dan Kerajaan Maluku. Kerajaan Banjar didirikan di Banjarmasin pada abad ke-16, Kerajaan Gowa Tallo terletak di Sulawesi Selatan dan menjadi pusat perdagangan, sedangkan Kerajaan Maluku terkenal dengan rempah-rempahnya dan terdiri dari Kerajaan Ternate dan Tidore.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
Ìý
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
3. Letak kerajaan
Kerajaan Gowa-Tallo lebih dikenal
dengan sebutan kerajaan Makasar.
Kerajaan ini terletak di daerah
Sulawesi Selatan. Makasar
sebenarnya adalah ibu kota Gowa
yang dulu disebut sebagai Ujung
Pandang. Secara geografis, Sulawesi
Selatan memiliki posisi yang penting
karena dekat dengan jalur pelayaran
perdagangan Nusantara.
4. Kesultanan Makasar atau biasa disebut Kerajaan Gowa Tallo
adalah kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Sulawesi Selatan.
Kapan tepatnya berdiri kerajaan ini pun tak ada data sejarah
yang mengabarkan. Menurut Prof Ahmad M Sewang dalam
Islamisasi Kerajaan Gowa: Abad XVI Sampai Abad XVII,
Kerajaan Gowa diperkirakan berdiri pada abad ke-14.
Kerajaan ini awalnya terdiri atas beberapa kerajaan kecil yang
terus bertikai. Gowa dan Tallo pra-Islam merupakan kerajaan
kembar milik dua bersaudara. Berawal di pertengahan abad ke-
16, pada masa pemerintahan Gowa IV Tonatangka Lopi, ia
membagi wilayah Kerajaan menjadi dua bagian untuk dua
putranya, Batara Gowa dan Karaeng Loe ri Sero. Hal ini
dikarenakan kedua putranya sama-sama ingin berkuasa.
Namun, pada masa Raja Gowa IX, Daeng Matanre Karaeng
Mangnguntungi yang bergelar Tumapa’risi Kallona (1510-1546),
dua kerajaan ini pun disatukan kembali (GOWA-TALLO)
5. RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH
• Tumanurung
• Tumassalangga Baraya
• Puang Loe Lembang
• I Tuniatabanri
• Karampang ri Gowa
• Tunatangka Lopi
• Batara Gowa Tuminanga ri Paralakkenna
• Pakere Tau Tunijallo ri Passukki
• Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi'
Kallonna (awal abad ke-16)
• I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng
Lakiyung Tunipallangga Ulaweng (1546-
1565)
• I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data
Tunibatte
• I Manggorai Daeng Mameta Karaeng
Bontolangkasa Tunijallo (1565-1590)
• I Tepukaraeng Daeng Parabbung Tuni
Pasulu (1593)
• I Mangari Daeng Manrabbia Sultan Alauddin I
Tuminanga ri GaukannaI Mannuntungi
Daeng Mattola Karaeng Lakiyung Sultan
Malikussaid Tuminanga ri Papang Batuna
• I Mallombassi Daeng Mattawang Karaeng
Bonto Mangape Sultan Hasanuddin
Tuminanga ri Balla'pangkana
• I Mappasomba Daeng Nguraga Sultan Amir
Hamzah Tuminanga ri Allu’
• Sultan Mohammad Ali Tumenanga ri
Jakattara
• I Mappadulu Daeng Mattimung Karaeng
Sanrobone Sultan Abdul Jalil Tuminanga ri
Lakiyung.
6. • Kerajaan Gowa-Tallo mencapai puncak
kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan
Hasannudin (1653-1669).
• Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya
yaitu dengan menguasai daerah-daerah yang
subur dan daerah-daerah yang dapat menunjang
keperluan perdagangan Makasar. Perluasan
daerah Makasar tersebut sampai ke Nusa
Tenggara Barat.
• Sultan Hasannudin ingin menjadikan Gowa
sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara.
• Daerah kekuasaan Makasar luas, seluruh jalur
perdagangan di Indonesia Timur dapat dikuasi
oleh Sultan Hasannudin.
• Sultan Hasannudin terkenal sebagai raja yang
sangat anti kepada dominasi asing.
• Belanda memberikan julukan pada Sultan
Hasannudin sebagai ayam Jantan dari Timur.
7. Kehidupan Masyarakat
1) Di Bidang
Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Makasar adalah nelayan dan
pedagang.
2) Di Bidang Sosial Kehidupannya mereka sangat terikat dengan norma adat
yang mereka anggap sakral. Masyarakat Makasar juga
mengenal sistem kasta yaitu golongan bangsawan
(Anakarung/karaeng), sedangkan rakyat (ToMaradeka),
dan hamba-sahaya (Ata).
3) Di Bidang
Kebudayaan
Masyarakat Makasar banyak menghasilkan benda-benda
budaya yang berkaitan dengan dunia pelayaran. Mereka
terkenal sebagai pembuat kapal. Jenis kapal yang dibuat
oleh orang Makasar dikenal dengan nama Pinisi dan
Lombo.
8. MASA KERUNTUHAN
Adanya kerja sama Arung palaka (kerajaan Bone) dengan VOC. Karena masing-
masing dari mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu menjatuhkan Kerajaan
Gowa-Tallo.
Akibat persekutuan tersebut akhirnya Belanda dapat menguasai ibukota Kerajaan
Makasar. Dan secara terpaksa Kerajaan Makasar harus mengakui kekalahannya dan
menandatangani perjanjian Bongaya tahun 1667 yang isinya tentu sangat merugikan
kerajaan Makasar.
9. Isi dari Perjanjian Bongaya
a. VOC memperoleh hak monopoli
perdagangan di Makasar.
b. Belanda dapat mendirikan
benteng di Makasar.
c. Makasar harus melepaskan
daerah-daerah jajahannya seperti
Bone dan pulau-pulau di luar
Makasar.
d. Aru Palaka diakui sebagai Raja
Bone.
12. Lokasi Kerajaan Ternate Dan tidore
Secara geografis kerajaan Ternate dan Tidore
terletak di Kepulauan Maluku, antara Sulawesi
dan Papua. Letak tersebut sangat strategis dan
penting dalam dunia perdagangan masa itu.
Pada masa itu, kepulauan Maluku merupakan
penghasil rempah-rempah terbesar. Rempah-
rempah menjadi komoditas utama dalam
dunia perdagangan pada saat itu, sehingga
setiap pedagang maupun bangsa-bangsa yang
datang dan bertujuan ke sana.
13. Awal Perkembangan Kerajaan Ternate Pada abad ke-13 di
Maluku. Ibu kota Kerajaan Ternate terletak di Sampalu
(Pulau Ternate). Selain Kerajaan Ternate, di Maluku juga
telah berdiri kerajaan lain, seperti Jaelolo, Tidore, Bacan,
dan Obi. Di antara kerajaan di Maluku, Kerajaan Ternate
yang paling maju.
Kerajaan Ternate merupakan kerajaan yang mendapatkan
pengaruh Islam dari para pedagang Jawa dan Melayu.
Pusat pemerintahan Ternate terdapat di Sampalu. Raja
ternate yang pertama ialah Sultan Zainal Abidin (1486-
1500). Raja Ternate yang terkenal ialah Sultan Harun. Hasil
utama Ternate waktu itu ialah cengkeh dan pala.
14. Sejarah Tidore
Menurut catatan Kesultanan Tidore, kerajaan ini berdiri
sejak Jou Kohlano Sahjati naik tahta pada 12 Rabiul awal 502H
(1108M). namun, lokasi pusat kerajaan tersebut belum diketahui.
Asal usul Sahjati bisa dirunut dari kisah kedatangan Djafar Noh dari
negeri Maghribi di Tidore. Kemudian Noh menikahi gadis yang
bernama Siti Nursafa dan dikaruniai 4 orang putra dan 4 orang
putri. Dari ke 4 orang putra tersebut antaranya Sahjati pendiri
kerajaan Tidore.
Pada tahun 1495 M, Sultan Ciriliyati naik tahta dan menjadi
penguasa Tidore pertama yang memakai gelar Sultan. Saat itu,
pusat kerajaan berada di Gam Tina. Ketika Sultan Mansyur naik
tahta tahun 1512 M, ia memindahkan pusat kerajaan dengan
mendirikan perkampungan baru di Rum Tidore Utara.
Raja Tidore yang pertama adalah Sultan Marhum (1465-
1495 M). Raja berikutnya adalah putranya, Zainal Abidin.
16. RAJA YANG MEMERINTAH KERAJAAN TIDORE
1. Sultan Nuku, adalah pemimpin
yang cerdik, berani, ulet, dan
waspada. Beberapa usaha yang
dilakukan:
 Menyatukan ternate dan
tidore untuk bersama-sama
melawan Belanda.
 Memerluas wilayah
kekuasaan.
 Menata sisten pemerintahan.
17. Masa Kejayaan
• Kerajaan Ternate mengalami masa kejayaan pada masa
pemerintahan Sultan Baabullah yang berhasil
mengalahkan portugis.
• Kerajaan Tidore mengalami masa kejayaan pada masa
Sultan Nuku dengan bersatu bersama kejayaan ternate
melawan bangsa asing.
18. Kehidupan Masyarakat Ternate dan
Tidore
1. Di Bidang Ekonomi Tanah di kepulauan Maluku subur dan diliputi
hutan rimba sehingga banyak menghasilkan
rempah-rempah. Sehingga semakin pesatnya
perkembangan perdagangan.
2. Di Bidang Sosial Kehidupan agama telah mewarnai kehidupan sosial
masyarakat maluku.
3. Di Bidang
Kebudayaan
Rakyat Maluku diliputi aktivitas perekonomian,
maka tidak banyak menghasilkan budaya. Salah
satu karya seni bangun yang terkenal ialah istana
Sultan Ternate dan masjid kuno di Ternate.
19. MASA KERUNTUHAN
Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba
dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing
(Portugis dan Spanyol) yang bertujuan untuk memonopoli daerah
penghasil rempah-rempah. Setelah sultan ternate dan Tidore
sadar bahwa mereka telah diadu domba, maka mereka kemudian
bersatu dan berhasi mengusir bangsa asing ke luar kepulauan
Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab
VOC yang dibentuk Belanda berhasil menaklukkan Ternate dan
Tidore.