Supervisi pendidikan adalah serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan profesional untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Supervisi bertujuan untuk melakukan penelitian, penilaian, perbaikan, dan pembinaan guru. Supervisi didasarkan pada latar belakang kultural, filosofis, psikologis, sosial, dan pertumbuhan jabatan. Terdapat berbagai jenis dan keterampilan supervisor
Training Need Analysis (TNA) _ Materi TrainingKanaidi ken
油
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebutuhan pelatihan (training needs analysis) yang meliputi identifikasi masalah, kebutuhan pelatihan, standar kinerja, peserta pelatihan, kriteria pelatihan, biaya pelatihan, dan manfaat pelatihan."
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
油
Analisis jabatan memberikan informasi tentang tiga hal utama: (1) penguraian tugas dan tanggung jawab jabatan, (2) persyaratan jabatan, dan (3) hubungan antar jabatan. Hal ini berguna untuk merencanakan sumber daya manusia, menata organisasi, dan meningkatkan kinerja aparatur.
Sekolah merupakan organisasi yang berkembang secara dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai organisme hidup, sekolah senantiasa berjuang untuk bertahan melalui berbagai upaya seperti penambahan fasilitas dan kegiatan. Faktor internal maupun eksternal berperan dalam perubahan sekolah guna menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Inovasi, Modernisasi dan Karakteristik Inovasi PendidikanYamanto Isa
油
Dokumen ini membahas tentang pengertian inovasi pendidikan dan modernisasi serta karakteristiknya. Inovasi pendidikan didefinisikan sebagai ide, metode, atau barang baru yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. Modernisasi adalah proses perubahan masyarakat tradisional menjadi lebih maju, sedangkan karakteristik inovasi pendidikan meliputi manfaat, kompatibilitas
KKNI merupakan kerangka kualifikasi nasional Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja untuk memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI juga merupakan perwujudan mutu dan identitas Bangsa Indonesia terkait sistem pendidikan dan pelatihan nasional.
Merancang laporan hasil evaluasi programHiszbul Bahri
油
Ringkasan memberikan informasi tentang komponen penting dalam laporan hasil evaluasi program yang meliputi:
1. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat evaluasi
2. Kajian pustaka untuk mempertajam permasalahan dan mendasari pengembangan strategi evaluasi
3. Metodologi yang mencakup cakupan, rancangan, pengumpulan data, analisis data, dan triangulasi
4. Hasil berupa dekripsi data, analisis data, dan rekomend
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, mulai dari definisi kurikulum, landasan hukum dan perkembangannya. Secara ringkas:
1) Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
2) Landasan hukumnya meliputi UU Sisdiknas dan peraturan terkait standar pendidikan.
3) Perkembangan kurikulum di Indonesia sejak 1968 berfokus pada berbagai as
Makalah ini membahas tentang pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu pengertian tenaga pendidik dan kependidikan, jenis-jenisnya, hak dan kewajiban, serta cara menjadi guru yang efektif dan profesional. Makalah ini bertujuan untuk memahami pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan secara menyeluruh.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxZowtaaGarden
油
Modul ini membahas tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan menjelaskan definisi dan jenis kebutuhan khusus, penyebab dan dampak munculnya kebutuhan khusus, serta kebutuhan, hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus. Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Dokumen tersebut membahas pedoman layanan bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah yang mencakup pengertian, tujuan, pengguna, komponen, strategi, sarana prasarana, dan penyelenggara layanan bimbingan dan konseling."
Administrasi Pendidikan - Pengawasan dalam pendidikanIAIN SALATIGA
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam pendidikan. Pengawasan adalah kegiatan untuk memperoleh kepastian bahwa pelaksanaan pendidikan telah sesuai rencana. Tujuan pengawasan antara lain mencegah kesalahan dan meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Terdapat empat unsur pengawasan yaitu penetapan standar, pengukuran, pembandingan, dan tindakan koreksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kursus kepemimpinan di bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari 5 pertemuan. Kursus ini akan menjelaskan konsep kepemimpinan dan manajemen, beberapa teori kepemimpinan, hubungan antara pemimpin dan motivasi, perencanaan sistem kesehatan masyarakat yang efektif, dan studi kasus. Mahasiswa diharapkan memahami peran kepemimpinan dalam konteks
Program supervisi tahun pelajaran [tahun] di SMK [nama sekolah] meliputi supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sekolah. Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, aspek-aspek yang perlu diperbaiki antara lain pengembangan indikator, penggunaan metode pembelaj
Dokumen tersebut berisi tentang tata tertib dan sanksi bagi siswa, guru/karyawan di SD Negeri Pajarakan serta kode etik sekolah. Tata tertib tersebut mencakup aturan kehadiran, pakaian seragam, sikap hormat, dan keikutsertaan dalam kegiatan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan sanksi yang diberikan kepada pelanggar aturan, serta kewajiban dan tanggung jawab setiap warga sekolah
The document discusses leadership styles and traits of successful supervisors. It describes three common leadership styles - authoritarian, democratic, and laissez-faire. Authoritarian leaders retain a great deal of authority while democratic leaders seek input from employees. Laissez-faire leaders are uninvolved and let employees direct themselves. Contingency models suggest the best leadership style depends on situational factors like employee maturity and task structure. Traits like responsibility, self-confidence, and empathy are associated with successful supervision.
Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mengembangkan kompetensi mereka. Tujuan utamanya adalah perbaikan proses belajar mengajar untuk kemajuan peserta didik.
Analisis Jabatan Berdasarkan Permendagri 35 Tahun 2012Bayu Wahyudi
油
Analisis jabatan memberikan informasi tentang tiga hal utama: (1) penguraian tugas dan tanggung jawab jabatan, (2) persyaratan jabatan, dan (3) hubungan antar jabatan. Hal ini berguna untuk merencanakan sumber daya manusia, menata organisasi, dan meningkatkan kinerja aparatur.
Sekolah merupakan organisasi yang berkembang secara dinamis untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai organisme hidup, sekolah senantiasa berjuang untuk bertahan melalui berbagai upaya seperti penambahan fasilitas dan kegiatan. Faktor internal maupun eksternal berperan dalam perubahan sekolah guna menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Inovasi, Modernisasi dan Karakteristik Inovasi PendidikanYamanto Isa
油
Dokumen ini membahas tentang pengertian inovasi pendidikan dan modernisasi serta karakteristiknya. Inovasi pendidikan didefinisikan sebagai ide, metode, atau barang baru yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. Modernisasi adalah proses perubahan masyarakat tradisional menjadi lebih maju, sedangkan karakteristik inovasi pendidikan meliputi manfaat, kompatibilitas
KKNI merupakan kerangka kualifikasi nasional Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan pelatihan kerja serta pengalaman kerja untuk memberikan pengakuan kompetensi sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI juga merupakan perwujudan mutu dan identitas Bangsa Indonesia terkait sistem pendidikan dan pelatihan nasional.
Merancang laporan hasil evaluasi programHiszbul Bahri
油
Ringkasan memberikan informasi tentang komponen penting dalam laporan hasil evaluasi program yang meliputi:
1. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat evaluasi
2. Kajian pustaka untuk mempertajam permasalahan dan mendasari pengembangan strategi evaluasi
3. Metodologi yang mencakup cakupan, rancangan, pengumpulan data, analisis data, dan triangulasi
4. Hasil berupa dekripsi data, analisis data, dan rekomend
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, mulai dari definisi kurikulum, landasan hukum dan perkembangannya. Secara ringkas:
1) Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
2) Landasan hukumnya meliputi UU Sisdiknas dan peraturan terkait standar pendidikan.
3) Perkembangan kurikulum di Indonesia sejak 1968 berfokus pada berbagai as
Makalah ini membahas tentang pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan yaitu pengertian tenaga pendidik dan kependidikan, jenis-jenisnya, hak dan kewajiban, serta cara menjadi guru yang efektif dan profesional. Makalah ini bertujuan untuk memahami pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan secara menyeluruh.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
PPT ABK (Anak berkebutuhan Khusus modul 1).pptxZowtaaGarden
油
Modul ini membahas tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus dengan menjelaskan definisi dan jenis kebutuhan khusus, penyebab dan dampak munculnya kebutuhan khusus, serta kebutuhan, hak dan kewajiban anak berkebutuhan khusus. Modul ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Dokumen tersebut membahas pedoman layanan bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan menengah yang mencakup pengertian, tujuan, pengguna, komponen, strategi, sarana prasarana, dan penyelenggara layanan bimbingan dan konseling."
Administrasi Pendidikan - Pengawasan dalam pendidikanIAIN SALATIGA
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam pendidikan. Pengawasan adalah kegiatan untuk memperoleh kepastian bahwa pelaksanaan pendidikan telah sesuai rencana. Tujuan pengawasan antara lain mencegah kesalahan dan meningkatkan kinerja lembaga pendidikan. Terdapat empat unsur pengawasan yaitu penetapan standar, pengukuran, pembandingan, dan tindakan koreksi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang kursus kepemimpinan di bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari 5 pertemuan. Kursus ini akan menjelaskan konsep kepemimpinan dan manajemen, beberapa teori kepemimpinan, hubungan antara pemimpin dan motivasi, perencanaan sistem kesehatan masyarakat yang efektif, dan studi kasus. Mahasiswa diharapkan memahami peran kepemimpinan dalam konteks
Program supervisi tahun pelajaran [tahun] di SMK [nama sekolah] meliputi supervisi akademis dan manajerial. Supervisi akademis bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran, sedangkan supervisi manajerial bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan sekolah. Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, aspek-aspek yang perlu diperbaiki antara lain pengembangan indikator, penggunaan metode pembelaj
Dokumen tersebut berisi tentang tata tertib dan sanksi bagi siswa, guru/karyawan di SD Negeri Pajarakan serta kode etik sekolah. Tata tertib tersebut mencakup aturan kehadiran, pakaian seragam, sikap hormat, dan keikutsertaan dalam kegiatan sekolah. Dokumen tersebut juga menjelaskan sanksi yang diberikan kepada pelanggar aturan, serta kewajiban dan tanggung jawab setiap warga sekolah
The document discusses leadership styles and traits of successful supervisors. It describes three common leadership styles - authoritarian, democratic, and laissez-faire. Authoritarian leaders retain a great deal of authority while democratic leaders seek input from employees. Laissez-faire leaders are uninvolved and let employees direct themselves. Contingency models suggest the best leadership style depends on situational factors like employee maturity and task structure. Traits like responsibility, self-confidence, and empathy are associated with successful supervision.
Supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mengembangkan kompetensi mereka. Tujuan utamanya adalah perbaikan proses belajar mengajar untuk kemajuan peserta didik.
Dalam sebuah sesi training terhadap para pekerja yang berada pada level operator, terungkap adanya pandangan-pandangan negatif tentang Supervisor mereka.
Belum diketahui apakah pandangan-pandangan itu hanya sebuah mitos atau justru fakta yang mungkin tidak disadari telah dilakukan oleh seorang Supervisor.
Berikut sebagian rangkumannya.
Hal-hal negatif tentang perilaku seorang supervisor, kadang hanya sebuah mitos dari seorang bawahan kepada atasannya, tapi ungkin juga hal itu merupakansebuah fakta yang terjadi.
Apa saja mitos atau fakta negatif tentang seorang Supevisor ? kami unggah dalam materi Supervisor antara mitos dan fakta.
Satu lagi materi presentasi tentang SUPERVISOR.
untuk menambah khasanah pengetahuan kita tentang Supervisor.
Semoga bermanfaat.
Supervisor adalah:
- Seseorang yang bertanggung jawab terhadap kemajuan produktivitas bawahan dalam sebuah organisasi
- Jembatan antara atasan dan bawahan
- one who supervises or has charge and direction of (seseorang yang menyelia atau yang mempunyai wewenang untuk memberi arahan) wikipedia
Dokumen tersebut merupakan ringkasan visi, misi, filosofi dan budaya perusahaan dealer sepeda motor Honda bernama Tunasjaya Honda Motor Group beserta layanan yang ditawarkan. Visi perusahaan adalah menjadi dealer pilihan utama dengan manajemen, SDM dan keuangan yang sehat serta kelengkapan produk, suku cadang dan layanan purna jual.
1. Supervisi merupakan bagian penting dalam manajemen keperawatan untuk mengatur pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai standar dan meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Tugas supervisor meliputi memberikan bimbingan, mengevaluasi kinerja, serta memfasilitasi pengembangan kompetensi tenaga keperawatan.
3. Supervisi dilaksanakan secara teratur baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memantau pelaksanaan tug
This document discusses the importance of supervisory development training. It notes that supervisors are the first line managers and their skills impact the speed of the entire organization. Effective supervisory skills include patience, commitment, respect, good judgment, and the ability to manage adversity. The methodology outlined includes providing a respectful workplace where ideas are valued, recognizing talent, short and long term career planning, empowering decision making, setting clear goals, and providing continuous feedback and rewards. Activities include solving problems immediately, reviewing team goals in line with organizational goals, and prioritizing work to meet targets.
The document provides tips on how to motivate staff and increase productivity, including by spending time with them, focusing on their strengths, creating a no fear environment, delegating jobs effectively, and challenging their work. It then outlines an agenda for a staff motivation workshop covering these topics in more detail over several sessions.
The document discusses basic supervisory skills and effective leadership. It provides tips for what makes a good supervisor, such as making more leaders rather than followers and using performance wheels to set goals and provide feedback. Good communication skills, observation skills, analytical skills, and helping skills are important. Effective leadership involves mutual discovery and applying different coaching styles. Leaders should understand different learning styles and balance information with practice time. The key is to have fun, relax, and let learners be in charge of their own learning. Effective managers hire smart people, take some risks, and make a real difference without letting past mistakes hold them back.
The document provides an overview of a training course on supervisory skills for supervisors. It covers key areas of responsibility for supervisors, including legal obligations. It discusses techniques for effective time management, coaching and developing employees, and active listening skills. Key topics include transitioning to a leadership role, determining an employee's development level to apply the appropriate coaching style, and barriers to active listening.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep supervisi pendidikan yang meliputi definisi, tujuan, prinsip, proses pelaksanaan, dan teknik supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru guna mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah kegiatan pembinaan untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dengan tujuan utama memperbaiki kinerja guru dan prestasi peserta didik.
Teks tersebut membahas tentang kompetensi supervisor pendidikan. Secara garis besar, teks menjelaskan bahwa kompetensi supervisor mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas kepengawasan dan pembinaan di lembaga pendidikan. Kompetensi tersebut terdiri atas aspek kepribadian, manajerial, akademik, evaluasi, penelitian, dan sosial.
Dokumen tersebut merangkum tentang administrasi pendidikan yang mencakup definisi, tujuan, bidang garapan, fungsi, dan peran kepala sekolah sebagai administrator dan supervisor pendidikan. Topik lain yang dibahas antara lain kepemimpinan dalam pendidikan, pengajaran modul, serta partisipasi guru dalam administrasi pendidikan.
Teks tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan peran supervisi pendidikan. Secara ringkas, supervisi pendidikan adalah upaya membina guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih baik agar tujuan pendidikan tercapai. Tujuannya antara lain membantu guru memahami tujuan pendidikan dan kebutuhan siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang ekspektasi kinerja konselor di pendidikan formal. Secara garis besar dibahas mengenai perbedaan kinerja konselor di setiap jenjang pendidikan, ekspektasi kinerja konselor berdasarkan ketetapan ABKIN, kualifikasi akademik konselor, dan kompetensi konselor profesional di setiap jenjang pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam pendidikan, yang mencakup tiga fungsi kepemimpinan dalam mengajar, tiga model kepemimpinan, dan tiga pendekatan kepemimpinan. Dokumen ini juga membahas peran pemimpin dalam pendidikan, stakeholder yang berperan dalam pendidikan, serta hubungan antara sekolah dan masyarakat.
1. SUPERVISI PENDIDIKAN
A. Pengertian Supervisi Pendidikan
Istilah supervisi pendidikan dapat dijelaskan baik menurut :
1) Etimologi, Istilah supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris Supervision artinya
pengawasan di bidang pendidikan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor.
2) Morfologis, Supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk perkataannya. Supervisi terdiri dari
dua kata, yaitu Super berarti atas, lebih. Visi berarti lihat, tilik, awasi. Seorang supervisor
memang mempunyai posisi di atas atau mempunyai kedudukan yang lebih dari orang yang
disupervisinya.
3) Semantik, Pada hakekatnya isi yang terkandung dalam definisi yang rumusannya tentang
sesuatu tergantung dari orang yang mendefinisikan. Wiles secara singkat telah merumuskan
bahwa supervisi sebagai bantuan pengembangan situasi mengajar belajar agar lebih baik.
Adam dan Dickey merumuskan supervisi sebagai pelayanan khususnya menyangkut
perbaikan proses belajar mengajar.
Karena aspek utama adalah guru, maka layanan dan aktivitas kesupervisian harus lebih
diarahkan kepada upaya memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar. Untuk itu guru harus memiliki, yakni :
1) Kemampuan personal,
2) Kemampuan profesional
3) Kemampuan sosial (Depdiknas, 1982).
Atas dasar uraian diatas, maka pengertian supervisi dapat dirumuskan sebagai berikut,
serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan profesional
yang diberikan oleh supervisor (Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pembina lainnya)
guna meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Karena supervisi atau
pembinaan guru tersebut lebih menekankan pada pembinaan guru tersebut pula.
Pembinaan profesional guru, yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional guru.
B. Latar Belakang
Swearingen mengungkapkan latar belakang perlunya supervisi berakar mendalam dalam
kebutuhan masyarakat dengan latar belakang sebagai berikut :
1. Latar Belakang Kultural, Pendidikan berakar dari budaya arif lokal setempat.
2. Latar Belakang Filosofis, Suatu system pendidikan yang berhasil guna dan berdaya guna
bila ia berakar mendalam pada nilai-nilai filosofis pandangan hidup suatu bangsa.
3. Latar Belakang Psikologis, Secara psikologis supervisi itu berakar mendalam pada
pengalaman manusia.
4. Latar Belakang Sosial, Seorang supervisor dalam melakukan tanggung jawabnya harus
mampu mengembangkan potensi kreativitas dari orang yang dibina melalui cara
mengikutsertakan orang lain untuk berpartisipasi bersama
5. Latar Belakang Sosiologis, Secara sosiologis perubahan masyarakat punya dampak
terhadap tata nilai.
6. Latar Belakang Pertumbuhan Jabatan, Supervisi bertugas memelihara, merawat dan
menstimulasi pertumbuhan jabatan guru.
C. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Penelitian (research) untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang
suatu situasi pendidikan, yang meliputi :
Perumusan topik
Pengumpulan data
Pengolahan data
Konklusi hasil penelitian
2. 2. Penilaian (evaluation) lebih menekankan pada aspek positif daripada negatif.
3. Perbaikan (improvement) dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan atau
pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
4. Pembinaan berupa bimbingan (guidance) ke arah pembinaan diri yang disupervisi.
D. JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN BERDASARKAN PROSESNYA
1. Koraktif : lebih mencari kesalahan.
2. Preventif : mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Konstruktif : membangun (dapat memperbiki jika terjadi kesalahan).
4. Kreatif : menekankan inisiatif dan kebebasan berfikir.
E. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN SUPERVISOR PENDIDIKAN
1. Keterampilan dalam kepemimpinan (leadership)
2. Keterampilan dalam proses kelompok
3. Keterampilan dalam hubungan insani (human relation)
4. Keterampilan dalam administrasi personal
5. Keterampilan dalam evaluasi (evaluation)
F. TIPE-TIPE SUPERVISOR PENDIDIKAN
1. Otokratis : supervisor penentu segalanya.
2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong
secara kekeluargaan.
3. manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa
yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat.
4. laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi
untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.
G. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SUPERVISI PENDIDIKAN
a. Perbedaan konsep inspeksi dan supervisi pendidikan.
1. perbedaan fungsi
inspeksi merupakan suatu jabatan (position) dalam suatu jawatan
supervisi merupakan suatu fungsi (funcition) untuk membina perbaikan suatu situasi
2. perbedaan prinsip
inspeksi dilaksanakan berdasarkan prinsip otokrasi/inspector, atau pengawas
supersvisi dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh fasafah
pancasila
b. Perbedaan interpretasi terminologis.
c. Perbedaan aktualisasi fungsi sebagai administrator dan supervisor pendidikan.
administrator berfungsi mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan baik.
supervisor berfungsi membina agar sesuatu itu berjalan secara lebih baik dan lebih lancar
lagi (meningkatkan mutu) dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan.
d. Perbedaan konsepsional tentang kepemimpinan dan kekuasaan.
kekuatan mendapat yang diberikan tidak disertai wewenang bertindak, sehingga bukan
hanya sulit, ia juga tidak tau apa yang menjadi wewenangnya.