際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SUPERVISI PEMBELAJARAN
PADA KURIKULUM 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2013
Definisi Umum
Supervisi pembelajaran
(instructional supervision):
bantuan yang diberikan kepada
guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Tujuan Supervisi Pembelajaran
Zepeda (2007) defined the aim of
instructional supervision is: promoting
teachers growth and learning, ultimately
leading to students growth and learning.
The intents of instructional supervision
are formative, concerned with ongoing,
developmental, and differentiated
approaches that enable teachers to learn
from analyzing and reflecting on their
classroom practices with the assistance of
another professional (Glathorn, 1984,
1990; Glickman, 1990).
PENDEKATAN MODEL TEKNIK
DIREKTIF
KOLABORATIF
NONDIREKTIF
SCIENTIFIC
CLINIC
ARTISTIC
INDIVIDUAL
KELOMPOK
di dalam/
di luar
kelas
Bagaimana cara
Supervisor
bersama guru
melakukan
perbaikan/
peningkatan.
SIAPA YG
DOMINAN?
Bagaimana cara
memahami/
memastikan masalah?
Datanya diperoleh dg
cara bagaimana?
Perbaikannya
bagaimana?
Bentuk-bentuk
kegiatan yang
dilakukan
supervisor dengan
guru
Pendekatan Supervisi
(Diadaptasi dari: Glickman, C. D., 1981. Developmental Supervision. Alexandria: ASCD)
Orientasi
Supervisi
Nondirective Collaborat-
ive
Directive
Tanggung jawab
Supervisee
Tinggi Sedang Rendah
Tanggung jawab
Supervisor
Rendah Sedang Tinggi
Metode
Supervisi
Self Assess-
ment
Mutual
contract
Delineated
standars
Asumsi Dasar:
1. pengawasan terhadap situasi tergantung pada tuntutan masalah;
2. keahlian pada dasarnya didasarkan pada ilmu dan pengalaman,
bukan pada jabatan;
3. hasil karya guru merupakan alat evaluasi terbaik bagi pengukuran
performansi;
4. penghargaan instrinsik adalah penting, di samping penghargaan
ekstrinsik;
5. belajar yang terbaik adalah dengan dihadapkan pada situasi dan
dibantu menemukan cara pemecahannya sendiri;
6. guru harus didengar dan dipahami oleh supervisor;
7. ekerja tidak hanya rasional tetapi juga emosional;
8. perlu menyelesaikan masalah secara kolaboratif; dan
9. mengajar itu suatu proses yang kompleks, berbeda dengan orang
yang satu dengan lainnya se-hingga sifatnya eksperimental.
Pendekatan Non-Direktif (Oliva, 1984)
Pendekatan Direktif (Oliva, 1984)
Asumsi Dasar:
1. pengawasan dilakukan oleh atau atas dasar kewenangan seseorang
yang memiliki posisi dalam hirakhi organisasi;
2. pengawasan dilakukan oleh orang yang berpangkat lebih tinggi dan
lebih ahli, orang yang pangkatnya lebih rendah mestinya divaluasi
oleh orang yang pangkatnya lebih tinggi;
3. bekerja itu sifatnya rasional, sehingga dalam supervisi tidak perlu
membicarakan perasaan dan hubungan pribadi;
4. untuk menolong guru tidak perlu mendengarkan/memperhatikan;
5. penghargaan yang penting adalah eksternal, terutama dari atasan;
6. pada prinsipnya mengajar merupakan keterampilan yang dapat dika-
takan salah atau benar; dan
7. belajar yang terbaik adalah mendengarkan apa yang seharusnya
dikerjakan.
MODEL SUPERVISI
SCIENTIFIC ARTISTIC CLINIC
Didasarkan atas
data (hasil
pengamatan dan
pencatatan yang
teliti, obyektif dan
valid) baru diambil
langkah perbaikan
yang diperlukan
Dilakukan secara
tidak to the point,
pengawas
menggunakan seni
tertentu.
Didasarkan atas
diagnose
kekurangan
(kelemahan=
penyakit) baru
diberikan perbaikan.
METODE SUPERVISI
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
cara yang ditempuh seorang
supervisor baik secara pribadi
maupun dinas langsung
berhadapan dengan orang yang
akan disupervisi baik secara
individual maupun kelompok.
Contoh:
observasi proses pembelajaran,
ruang guru, guru; pertemuan
individual, dan rapat guru.
suatu cara di mana seorang
supervisor baik secara pribadi
maupun dinas menggunakan
berbagai media komunikasi dalam
berhubungan dengan orang yang
akan disupervisi baik secara
individu maupun kelompok.
Contoh:
Internet, email, surat, dan papan
pengumuman.
SUPERVISI
KLINIS
 Proses membina guruuntuk
memperkecil jurang antara perilaku
mengajarnyata dg perilaku mengajar
yg seharusnya/ideal (Acheson & Gail)
 Menolong guru-guru agar mengerti
inovasi dan mengubah performance
mereka agar cocok dengan inovasi itu
(Lucio, 1979)
CLINICAL = menangani / mendiaknosis
orang sakit
Model supervisi untuk menyelesaikan
masalah tertentu yang sudah
diketahui sebelumnya
PENGERTIAN
SK
Istilah SUPERVISI
(pengawasan); KLINIS
(pengobatan);
Proses bimbingan profesional
yang diberikan oleh pengawas
(supervisor) kepada guru
melalui siklus yang sistematis.
Suatu bentuk supervisi yang difokuskan
pada perbaikan pembelajaran yang
dilakukan guru melalui siklus yang
sistematis.
Suatu proses untuk membantu guru
memperkecil jurang pemisah antara perilaku
mengajar nyata dan perilaku mengajar ideal.
Pemberian bantuan profesioanl yang didasarkan pada
kebutuhan guru dan bersumber dari hasil observasi dan
analisis yang sistematis atas perilaku nyata guru di dalam
kelas.
TUJUAN
SK
UMUM: Memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan mengajar
guru (kemampuan profesional guru).
KHUSUS:
1. Membantu mendiagnosis dan
mencari solusi permasalahan
pembelajaran yang dihadapi guru.
2. Membantu guru mengembangkan
keterampilan mengajar dan menggunakan
strategi pembelajaran yang efektif.
3. Memberikan balikan yang objektif dalam
mengembangkan sikap positif tentang karis
dan profesi guru dan keterampilan dasar
mengajar yang diperlukan oleh guru.
INDIKATOR KEBERHASILAN SK
Kemampuan guru meningkat, khususnya dalam
kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran.
Kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, khususnya
berkenaan dengan kemampuan guru mengajar.
(Pembelajaran yang berkualitas diharapkan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa yang tinggi)
Terjalin hubungan yang kolegial antara pengawas dan guru
dalam memecahkan permasalahan-permasalahan
pembelajaran yang dihadapi guru di lapangan.
PRINSIP-PRINSIP
SK
Hubungan pengawas dan guru bersifat kolegial dan
interaktif (intim, sederajat dan terbuka)
Mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab guru, dan
pengawas lebih bertindak sebagai fasilitator.
Diskusi yang dilakukan bersifat demokratis
dan keputusan ditetapkan atas persetujuan
bersama.
Sasaran supervisi terfokus pada
kebutuhan dan aspirasi guru pada
perilaku mengajar aktual.
Balikan dilakukan berdasarkan hasil observasi
yang cermat, sesuai dengan kontrak, dan
dilaksanakan segera serta tindaklanjutnya.
KARAKTERISTIK
ASPEK SUPERVISI KLINIS SUPERVISI NON KLINIS
(SUPERVISI KELAS)
Prakarsa Datang dari kebutuhan guru. Datang dari kebutuhan
pengawas
Hubungan Kolegial, sederajat, dan interaktif. Atasan-bawahan, tidak
setara.
Sifat Demokratif, fasilitatif. Cenderung direktif,
otokratif.
Sasaran Sesuai dengan kebutuhan/ yang
diajukan guru.
Sesuai dengan keinginan
pengawas.
Ruang lingkup Terbatas, spesifik. Luas, umum.
Tujuan Bimbingan, analitis, deskriptif. Cenderung evaluatif.
Peran Bertanya untuk analisis dan
pengembangan diri.
Memberikan instruksi,
mengarahkan, dan
memberitahu.
Balikan Kesimpulan bersama sesuai dengan
hasil observasi.
Kesimpulan sepihak dari
pengawas.
PROSEDUR DAN TEKNIK SUPERVISI
KLINIS
Pertemuan awal/perencanaan
(planning conference)
Observasi kelas
(classroom observation)
Pertemuan balikan
(feedback conference)
PERTEMUAN AWAL
Mengidentifikasi konteks pembelajaran yang
menjadi fokus perhatian guru dan
menerjemahkan ke dalam bentuk tingkah
laku yang dapat diamati.
Menetapkan tujuan dan prosedur perbaikan
pembelajaran.
Memilih instrumen dan menetapkan
perilaku mengajar yang akan diobservasi/
direkam.
Membuat jadwal observasi mengajar.
Triknya:
Ciptakan suasana intim dengan guru sebelum
membicarakan langkah-langkah yang akan
dilakukan selanjutnya.
Kaji ulang secara bersama-sama tentang
rancangan pembelajaran dan keterampilan yang
akan diamati/ di-kliniskan.
Kembangkan instrumen observasi yang sesuai
dengan fokus pada keterampialn yang akan
diamati.
Sepakati kontrak dengan guru tentang berbagai
hal yang terkait dengan kemampuan yang akan
ditingkatkan.
OBSERVASI MENGAJAR
Melaksanakan kegiatan mengajar sesuai
dengan kesepakatan awal (guru).
Melakukan observasi/ perekaman kegiatan
mengajara secara lengkap (pengawas).
Mengamati hasil observasi/ rekaman (pengawas
dan guru)
Mencermati hasil observasi dengan
memfokuskan pada tujuan dan permasalahan
klinis yang telah disepakati.
Triknya:
Ciptakan suasana yang wajar, tidak menjadi pusat
perhatian (berbaur dengan kondisi kelas), tidak
mencampuri guru yang sedang mengajar.
Bedakan mana yang perlu dicatat dan mana yang
tidak perlu dicatat (ingat kontrak!).
Fokuskan pada upaya perbaikan dari kelemahan
yang ada.
Perhatikan reaksi siswa terhadap pembelajaran
yang dilakukan.
PERTEMUAN LANJUTAN
Menganalisis hasil observasi/ rekaman.
Interpretasi terhadap data hasil observasi.
Membuat keputusan tentang perubahan
perilaku mengajar yang harus dilakukan.
Membuat kesimpulan tentang upaya
peningkatan kualitas pembelajaran yang harus
dilakukan.
Memberikan pertimbangan tentang praktek
pembelajaran yang akan dilakukan.
Triknya:
 Hati-hati dalam membuat keputusan, pelajari
dan pahami data hasil observasi secara seksama.
 Ungkapkan secara objektif dan profesional
tentang hasil analisis terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan.
 Ajaklah guru untuk memetakan fokus masalah,
analisis data, dan solusi yang menjadi peluang
perbaikan kemampuan yang menjadi kontrak.
 Bersama guru lakukan tindak lanjut yang
disepakati, ingat siklus.
Tahap Pertemuan Awal
 Menganalisa rencana
pelajaran.
 Menetapkan bersama guru
aspek-aspek yang akan
diobservasi dalam mengajar.
Tahap Observasi Mengajar
Mencatat peristiwa selama
pengajaran.
Catatan harus objektif dan
selektif.
Tahap Pertemuan Balikan
Menganalisis hasil observasi bersama guru.
Menganalisis perilaku mengajar
Bersama menetapkan aspek-aspek yang harus
dilakukan untuk membantu perkembangan
keterampilan mengajar berikutnya
SIKLUS SUPERVISI KLINIS
Supervisi Klinik:
A. Tahap Pertemuan Awal
1. Menciptakan suasana kolegialitas.
2. Membicarakan rencana pengajaran yang telah
dibuat guru.
3. Memilih jenis keterampilan tertentu yang akan
dilatihkan.
4. Mengembangkan instrumen yang akan
digunakan untuk mengobservasi keterampilan
mengajar guru dan menyepakatinya.
B. Tahap Observasi Kelas
Supervisor mengadakan pengamatan terhadap guru yang sedang
mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disepakati
Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini:
(a) memasuki ruang kelas bersama dengan guru yang akan mengajar,
(b) guru menjelaskan pada siswa maksud kedatangan supervisor ke ruang
kelas,
(c) guru mempersilahkan supervisor untuk menempati tempat duduk yang
telah disediakan,
(d) supervisor mengobservasi penampilan mengajar guru dengan
mempergunakan format observasi yang telah disepakati,
(e) setelah selesai proses belajar mengajar, guru bersama-sama supervisor
meninggalkan ruang kelas dan pindah ke ruangan khusus untuk
melaksanakan aktivitas pembinaan
Aktivitas yang dilakukan:
(a) supervisor memberikan penguatan kepada guru yang baru saja
mengajar dalam suasana yang akrab,
(b) supervisor bersama guru membicarakan kembali kontrak yang
pernah dilakukan mulai dari tujuan pengajaran sampai
evaluasi pengajaran,
(c) supervisor menunjukkan hasil observasi yang telah dilakukan
berdasarkan format yang disepakati,
(d) supervisor berdiskusi dengan guru tentang hasil observasi
yang telah dilakukan, dan
(e) bersama-sama guru membuat kesimpulan tentang hasil
pencapaian latihan pengajaran yang telah dilakukan yang
diakhiri dengan pembuatan rencana latihan berikutnya.
C. Pertemuan Balikan
Ad

More Related Content

What's hot (20)

Apkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUDApkg 1 & 2 PKP PAUD
Apkg 1 & 2 PKP PAUD
Khodirin Muhammad
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
MusafirCinta7
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
HusniAmril
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Fitriadina1
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Kaista Glow
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
NurSalam52
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspPengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Chi'onk Pemimpin
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
Dian Sari
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Oswar Mungkasa
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Ifik Firdaus
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Ani Mahisarani
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
dhea_nattasha
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptPendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
anyar4
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
SetianingrumSepti
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
stmik nurdin hamzah jambi
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
MusafirCinta7
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
HusniAmril
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
Fitriadina1
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Kaista Glow
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxPPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
PPT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
NurSalam52
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktspPengertian,landasan,ciri ktsp
Pengertian,landasan,ciri ktsp
Chi'onk Pemimpin
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
Dian Sari
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Oswar Mungkasa
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Ifik Firdaus
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Ani Mahisarani
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
dhea_nattasha
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.pptPendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
Pendekatan, Model, Strategi dan Metode Pembelajaran.ppt
anyar4
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
SetianingrumSepti

Viewers also liked (20)

21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt
21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt
21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt
Ahmad Sholahuddin
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisi
conesti08com
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikanAdm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
ujangjm
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
Muhammad Annury
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
Intan Puspita
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademik
Youssii Ajaahh
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
NailZakawali
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Faridatus Syarifah
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Emmi Yusnidar Harahap
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Meitri Nurul Hidayat
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Triana Erningsih
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Anita Rahman
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawasstandar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
MUHAMAD SALAHUDIN
Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1
mahamerumedan
Power point pribadi guru
Power point pribadi guruPower point pribadi guru
Power point pribadi guru
Nur Wajdii
21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt
21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt
21. Pengembangan Bahan Ujian-ppt
Ahmad Sholahuddin
Power point supervisi
Power point supervisiPower point supervisi
Power point supervisi
conesti08com
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikanAdm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
Adm pendidikan ke 11 supervisi pendidikan
ujangjm
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
B7c supervisi implementasi kurikulum 2013
Intan Puspita
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademik
Youssii Ajaahh
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
NailZakawali
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Anita Rahman
Ppt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikanPpt resume administrasi pendidikan
Ppt resume administrasi pendidikan
rinanti permana
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawasstandar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
MUHAMAD SALAHUDIN
Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1
mahamerumedan
Power point pribadi guru
Power point pribadi guruPower point pribadi guru
Power point pribadi guru
Nur Wajdii
Ad

Similar to 05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran (20)

Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
SMKN 36 JAKARTA UTARA
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
suryo1
Presentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptx
Presentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptxPresentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptx
Presentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptx
Yusuf467835
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Edy Eko Santoso
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
KantorDESAPAPAGARANG
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
PpsSambirejo
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
Sayidina Umar
supervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptx
supervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptxsupervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptx
supervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptx
mnajib120712
1
11
1
Narendra
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
TopanEdulab
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
bidangsddisdikbudpbm
Supervisi akademik
Supervisi akademikSupervisi akademik
Supervisi akademik
NASuprawoto Sunardjo
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptxProfesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
violetone3
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
JOKO PAMUNGKAS
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
zaimarosyidah
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
qiararisty
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
EVI PAULINA SIMAREMARE
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
LilikMasrukhah3
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
suryo1
Presentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptx
Presentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptxPresentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptx
Presentasi kelompok 4 mata kuliah supervisi pendidikan.pptx
Yusuf467835
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
KantorDESAPAPAGARANG
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
PpsSambirejo
Uts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikanUts supervisi pendidikan
Uts supervisi pendidikan
Sayidina Umar
supervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptx
supervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptxsupervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptx
supervisi klinis dalam-kegiatan supervisi disekolah.pptx
mnajib120712
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
TopanEdulab
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
bidangsddisdikbudpbm
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptxProfesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
Profesi Kependidikan powerpoint, ,,.pptx
violetone3
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA)
JOKO PAMUNGKAS
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
zaimarosyidah
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
qiararisty
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
LilikMasrukhah3
Ad

More from Pendidikan Matematika (20)

Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01
Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01
Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01
Pendidikan Matematika
Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1
Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1
Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1
Pendidikan Matematika
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Pendidikan Matematika
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
Pendidikan Matematika
Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013
Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013
Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013
Pendidikan Matematika
Pengoganisasian materi pembelajaran
Pengoganisasian materi pembelajaranPengoganisasian materi pembelajaran
Pengoganisasian materi pembelajaran
Pendidikan Matematika
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
Pendidikan Matematika
Foto kerusakan
Foto kerusakanFoto kerusakan
Foto kerusakan
Pendidikan Matematika
Foto kerusakan bangunan sekolah
Foto kerusakan bangunan sekolahFoto kerusakan bangunan sekolah
Foto kerusakan bangunan sekolah
Pendidikan Matematika
Struktur tu
Struktur tuStruktur tu
Struktur tu
Pendidikan Matematika
Profil sekolah smpn 2 btkawung
Profil  sekolah smpn 2 btkawungProfil  sekolah smpn 2 btkawung
Profil sekolah smpn 2 btkawung
Pendidikan Matematika
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikan Matematika
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Pendidikan Matematika
Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02
Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02
Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02
Pendidikan Matematika
Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01
Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01
Tupoksiperangkatsekolah docx-130128075950-phpapp01
Pendidikan Matematika
Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1
Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1
Pp no-48-tahun-2008-tentang-pendanaan-pendidikan1
Pendidikan Matematika
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Pendidikan Matematika
Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013
Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013
Un paparan domlis ijazah smp sma smk-2013-muria 6-7 juni 2013
Pendidikan Matematika
Pengoganisasian materi pembelajaran
Pengoganisasian materi pembelajaranPengoganisasian materi pembelajaran
Pengoganisasian materi pembelajaran
Pendidikan Matematika
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
Pendidikan Matematika
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikankarakter 110113013343-phpapp02
Pendidikan Matematika
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Standar pengelolaan-pendidikan-1233014550362675-2
Pendidikan Matematika
Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02
Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02
Peningkatankinerjakepsekdanpengawas abisujak-100128053924-phpapp02
Pendidikan Matematika

05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran

  • 1. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2013
  • 2. Definisi Umum Supervisi pembelajaran (instructional supervision): bantuan yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
  • 3. Tujuan Supervisi Pembelajaran Zepeda (2007) defined the aim of instructional supervision is: promoting teachers growth and learning, ultimately leading to students growth and learning. The intents of instructional supervision are formative, concerned with ongoing, developmental, and differentiated approaches that enable teachers to learn from analyzing and reflecting on their classroom practices with the assistance of another professional (Glathorn, 1984, 1990; Glickman, 1990).
  • 4. PENDEKATAN MODEL TEKNIK DIREKTIF KOLABORATIF NONDIREKTIF SCIENTIFIC CLINIC ARTISTIC INDIVIDUAL KELOMPOK di dalam/ di luar kelas Bagaimana cara Supervisor bersama guru melakukan perbaikan/ peningkatan. SIAPA YG DOMINAN? Bagaimana cara memahami/ memastikan masalah? Datanya diperoleh dg cara bagaimana? Perbaikannya bagaimana? Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan supervisor dengan guru
  • 5. Pendekatan Supervisi (Diadaptasi dari: Glickman, C. D., 1981. Developmental Supervision. Alexandria: ASCD) Orientasi Supervisi Nondirective Collaborat- ive Directive Tanggung jawab Supervisee Tinggi Sedang Rendah Tanggung jawab Supervisor Rendah Sedang Tinggi Metode Supervisi Self Assess- ment Mutual contract Delineated standars
  • 6. Asumsi Dasar: 1. pengawasan terhadap situasi tergantung pada tuntutan masalah; 2. keahlian pada dasarnya didasarkan pada ilmu dan pengalaman, bukan pada jabatan; 3. hasil karya guru merupakan alat evaluasi terbaik bagi pengukuran performansi; 4. penghargaan instrinsik adalah penting, di samping penghargaan ekstrinsik; 5. belajar yang terbaik adalah dengan dihadapkan pada situasi dan dibantu menemukan cara pemecahannya sendiri; 6. guru harus didengar dan dipahami oleh supervisor; 7. ekerja tidak hanya rasional tetapi juga emosional; 8. perlu menyelesaikan masalah secara kolaboratif; dan 9. mengajar itu suatu proses yang kompleks, berbeda dengan orang yang satu dengan lainnya se-hingga sifatnya eksperimental. Pendekatan Non-Direktif (Oliva, 1984)
  • 7. Pendekatan Direktif (Oliva, 1984) Asumsi Dasar: 1. pengawasan dilakukan oleh atau atas dasar kewenangan seseorang yang memiliki posisi dalam hirakhi organisasi; 2. pengawasan dilakukan oleh orang yang berpangkat lebih tinggi dan lebih ahli, orang yang pangkatnya lebih rendah mestinya divaluasi oleh orang yang pangkatnya lebih tinggi; 3. bekerja itu sifatnya rasional, sehingga dalam supervisi tidak perlu membicarakan perasaan dan hubungan pribadi; 4. untuk menolong guru tidak perlu mendengarkan/memperhatikan; 5. penghargaan yang penting adalah eksternal, terutama dari atasan; 6. pada prinsipnya mengajar merupakan keterampilan yang dapat dika- takan salah atau benar; dan 7. belajar yang terbaik adalah mendengarkan apa yang seharusnya dikerjakan.
  • 8. MODEL SUPERVISI SCIENTIFIC ARTISTIC CLINIC Didasarkan atas data (hasil pengamatan dan pencatatan yang teliti, obyektif dan valid) baru diambil langkah perbaikan yang diperlukan Dilakukan secara tidak to the point, pengawas menggunakan seni tertentu. Didasarkan atas diagnose kekurangan (kelemahan= penyakit) baru diberikan perbaikan.
  • 9. METODE SUPERVISI LANGSUNG TIDAK LANGSUNG cara yang ditempuh seorang supervisor baik secara pribadi maupun dinas langsung berhadapan dengan orang yang akan disupervisi baik secara individual maupun kelompok. Contoh: observasi proses pembelajaran, ruang guru, guru; pertemuan individual, dan rapat guru. suatu cara di mana seorang supervisor baik secara pribadi maupun dinas menggunakan berbagai media komunikasi dalam berhubungan dengan orang yang akan disupervisi baik secara individu maupun kelompok. Contoh: Internet, email, surat, dan papan pengumuman.
  • 10. SUPERVISI KLINIS Proses membina guruuntuk memperkecil jurang antara perilaku mengajarnyata dg perilaku mengajar yg seharusnya/ideal (Acheson & Gail) Menolong guru-guru agar mengerti inovasi dan mengubah performance mereka agar cocok dengan inovasi itu (Lucio, 1979) CLINICAL = menangani / mendiaknosis orang sakit Model supervisi untuk menyelesaikan masalah tertentu yang sudah diketahui sebelumnya
  • 11. PENGERTIAN SK Istilah SUPERVISI (pengawasan); KLINIS (pengobatan); Proses bimbingan profesional yang diberikan oleh pengawas (supervisor) kepada guru melalui siklus yang sistematis. Suatu bentuk supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru melalui siklus yang sistematis. Suatu proses untuk membantu guru memperkecil jurang pemisah antara perilaku mengajar nyata dan perilaku mengajar ideal. Pemberian bantuan profesioanl yang didasarkan pada kebutuhan guru dan bersumber dari hasil observasi dan analisis yang sistematis atas perilaku nyata guru di dalam kelas.
  • 12. TUJUAN SK UMUM: Memperbaiki dan meningkatkan keterampilan mengajar guru (kemampuan profesional guru). KHUSUS: 1. Membantu mendiagnosis dan mencari solusi permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru. 2. Membantu guru mengembangkan keterampilan mengajar dan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif. 3. Memberikan balikan yang objektif dalam mengembangkan sikap positif tentang karis dan profesi guru dan keterampilan dasar mengajar yang diperlukan oleh guru.
  • 13. INDIKATOR KEBERHASILAN SK Kemampuan guru meningkat, khususnya dalam kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, khususnya berkenaan dengan kemampuan guru mengajar. (Pembelajaran yang berkualitas diharapkan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang tinggi) Terjalin hubungan yang kolegial antara pengawas dan guru dalam memecahkan permasalahan-permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru di lapangan.
  • 14. PRINSIP-PRINSIP SK Hubungan pengawas dan guru bersifat kolegial dan interaktif (intim, sederajat dan terbuka) Mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab guru, dan pengawas lebih bertindak sebagai fasilitator. Diskusi yang dilakukan bersifat demokratis dan keputusan ditetapkan atas persetujuan bersama. Sasaran supervisi terfokus pada kebutuhan dan aspirasi guru pada perilaku mengajar aktual. Balikan dilakukan berdasarkan hasil observasi yang cermat, sesuai dengan kontrak, dan dilaksanakan segera serta tindaklanjutnya.
  • 15. KARAKTERISTIK ASPEK SUPERVISI KLINIS SUPERVISI NON KLINIS (SUPERVISI KELAS) Prakarsa Datang dari kebutuhan guru. Datang dari kebutuhan pengawas Hubungan Kolegial, sederajat, dan interaktif. Atasan-bawahan, tidak setara. Sifat Demokratif, fasilitatif. Cenderung direktif, otokratif. Sasaran Sesuai dengan kebutuhan/ yang diajukan guru. Sesuai dengan keinginan pengawas. Ruang lingkup Terbatas, spesifik. Luas, umum. Tujuan Bimbingan, analitis, deskriptif. Cenderung evaluatif. Peran Bertanya untuk analisis dan pengembangan diri. Memberikan instruksi, mengarahkan, dan memberitahu. Balikan Kesimpulan bersama sesuai dengan hasil observasi. Kesimpulan sepihak dari pengawas.
  • 16. PROSEDUR DAN TEKNIK SUPERVISI KLINIS Pertemuan awal/perencanaan (planning conference) Observasi kelas (classroom observation) Pertemuan balikan (feedback conference)
  • 17. PERTEMUAN AWAL Mengidentifikasi konteks pembelajaran yang menjadi fokus perhatian guru dan menerjemahkan ke dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati. Menetapkan tujuan dan prosedur perbaikan pembelajaran. Memilih instrumen dan menetapkan perilaku mengajar yang akan diobservasi/ direkam. Membuat jadwal observasi mengajar.
  • 18. Triknya: Ciptakan suasana intim dengan guru sebelum membicarakan langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya. Kaji ulang secara bersama-sama tentang rancangan pembelajaran dan keterampilan yang akan diamati/ di-kliniskan. Kembangkan instrumen observasi yang sesuai dengan fokus pada keterampialn yang akan diamati. Sepakati kontrak dengan guru tentang berbagai hal yang terkait dengan kemampuan yang akan ditingkatkan.
  • 19. OBSERVASI MENGAJAR Melaksanakan kegiatan mengajar sesuai dengan kesepakatan awal (guru). Melakukan observasi/ perekaman kegiatan mengajara secara lengkap (pengawas). Mengamati hasil observasi/ rekaman (pengawas dan guru) Mencermati hasil observasi dengan memfokuskan pada tujuan dan permasalahan klinis yang telah disepakati.
  • 20. Triknya: Ciptakan suasana yang wajar, tidak menjadi pusat perhatian (berbaur dengan kondisi kelas), tidak mencampuri guru yang sedang mengajar. Bedakan mana yang perlu dicatat dan mana yang tidak perlu dicatat (ingat kontrak!). Fokuskan pada upaya perbaikan dari kelemahan yang ada. Perhatikan reaksi siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan.
  • 21. PERTEMUAN LANJUTAN Menganalisis hasil observasi/ rekaman. Interpretasi terhadap data hasil observasi. Membuat keputusan tentang perubahan perilaku mengajar yang harus dilakukan. Membuat kesimpulan tentang upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang harus dilakukan. Memberikan pertimbangan tentang praktek pembelajaran yang akan dilakukan.
  • 22. Triknya: Hati-hati dalam membuat keputusan, pelajari dan pahami data hasil observasi secara seksama. Ungkapkan secara objektif dan profesional tentang hasil analisis terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Ajaklah guru untuk memetakan fokus masalah, analisis data, dan solusi yang menjadi peluang perbaikan kemampuan yang menjadi kontrak. Bersama guru lakukan tindak lanjut yang disepakati, ingat siklus.
  • 23. Tahap Pertemuan Awal Menganalisa rencana pelajaran. Menetapkan bersama guru aspek-aspek yang akan diobservasi dalam mengajar. Tahap Observasi Mengajar Mencatat peristiwa selama pengajaran. Catatan harus objektif dan selektif. Tahap Pertemuan Balikan Menganalisis hasil observasi bersama guru. Menganalisis perilaku mengajar Bersama menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan keterampilan mengajar berikutnya SIKLUS SUPERVISI KLINIS
  • 24. Supervisi Klinik: A. Tahap Pertemuan Awal 1. Menciptakan suasana kolegialitas. 2. Membicarakan rencana pengajaran yang telah dibuat guru. 3. Memilih jenis keterampilan tertentu yang akan dilatihkan. 4. Mengembangkan instrumen yang akan digunakan untuk mengobservasi keterampilan mengajar guru dan menyepakatinya.
  • 25. B. Tahap Observasi Kelas Supervisor mengadakan pengamatan terhadap guru yang sedang mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang telah disepakati Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini: (a) memasuki ruang kelas bersama dengan guru yang akan mengajar, (b) guru menjelaskan pada siswa maksud kedatangan supervisor ke ruang kelas, (c) guru mempersilahkan supervisor untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan, (d) supervisor mengobservasi penampilan mengajar guru dengan mempergunakan format observasi yang telah disepakati, (e) setelah selesai proses belajar mengajar, guru bersama-sama supervisor meninggalkan ruang kelas dan pindah ke ruangan khusus untuk melaksanakan aktivitas pembinaan
  • 26. Aktivitas yang dilakukan: (a) supervisor memberikan penguatan kepada guru yang baru saja mengajar dalam suasana yang akrab, (b) supervisor bersama guru membicarakan kembali kontrak yang pernah dilakukan mulai dari tujuan pengajaran sampai evaluasi pengajaran, (c) supervisor menunjukkan hasil observasi yang telah dilakukan berdasarkan format yang disepakati, (d) supervisor berdiskusi dengan guru tentang hasil observasi yang telah dilakukan, dan (e) bersama-sama guru membuat kesimpulan tentang hasil pencapaian latihan pengajaran yang telah dilakukan yang diakhiri dengan pembuatan rencana latihan berikutnya. C. Pertemuan Balikan