際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya, supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan mengembangkan
efektivitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan dengan tugas-tugas
utama pendidikan. Dengan kata lain, supervisi dipandang sebagai sub system dari
system administrasi sekolah. Titik berat supervise adalah perbaikan dan
pengembangan kinerja guru, yang langsung menangani peserta didik.
B. Rumusan Masalah
 Jelaskan Pengertian Suvervisi ?
 Apa saja Tipe- Tipe kepengawasan ?
 Sebutkan Ciri-Ciri supervisor yang baik ?
 Jelaskan Tujuan dan fungsi supervise ?
 Apa saja Tugas-Tugas supervisor ?
 Sebutkan Prinsip-prisnsip Supervisi ?
C. Tujuan Masalah
Untuk memahami lebih jelas tentang Pengertian Suvervisi,Tipe- Tipe
kepengawasan, Ciri-Ciri supervisor yang baik, Tujuan dan fungsi supervise,
Tugas-Tugas supervisor, Prinsip-prisnsip Supervisi .
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suvervisi
Istilah supervise berasal dari bahasa latin supervideo, yang artinya mengawasi
atau menilai kinerja bawahan. Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara
khusus untuk membantu para guru dan supervisor agar dapat menggunakan
pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan layanan kepada orang tua peserta
didik dan sekolah.
Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang
esensial, yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.
Supervisi dalam pengertian luas yaitu segala bantuan dari para pemimpin
sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel
sekolah lainnya didalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan,
bimbingan , dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru,
seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam
pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar
yang lebih baikk, cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses
pengajaran dan sebagainya.
Suvpervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara
efektif.
Kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam rangka pelaksanaan
suvervisi yaitu sebagai berikut.
a. Membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai sekolah lainnya
dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan termasuk macam-
macam media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran jalannya proses
belajar-mengajar yang baik.
c. Membina kerja sama yang baik dan harmonis antara guru, murid dan pegawai
sekolah lainnya.
d. Berusaha mempertinggi mutu pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara
lain dengan mengadakan workshop, seminar, inservice-training, atau up grading.
B. Tipe- Tipe kepengawasan
1. Supervisi sebagai inspeksi
Supervisi berarti inpeksi. Dalam bentuk inpeksi ini, supervisi semata-mata
merupakan kegiatan menginfeksi pekerjaan-pekerjaan guru atau bawahan. Orang-
orang yang bertugas/ mempunyai tanggung jawab tentang pekerjaan itu disebut
3
inspektur. Inpeksi dijalankan terutama dimaksud untuk meneliti/mengawasi apakah
guru atau bawahan menjalankan apa-apa yang sudah diinstruksikan dan ditentukan
oleh atasan atau tidak, sampai dimana guru-guru atau bawahan menjalanakan tugas-
tugas yang diberikan. Jadi, inpeksi berarti kegiatan-kegiatan mencari kesalahan.
2. Laissez faire
Kepengawasan yang bertipe laissez faire sesungguhnya merupakan
kepengawasan yang sama sekali tidak konstruktif. Kepengawasan laissez faire
membiarkan guru-guru/bawahan bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk dan
bimbingan. Guru-guru boleh menjalankan tugasnya menurut apa yang mereka
sukai, boleh mengajar apa yang mereka ingini dan dengan cara yang mereka
hendaki masing-masing.
3. Coercive supervision
Hampir sama dengan kepengawasan yang bersifat inspeksi, tipe
kepengawasan ini bersifat otoriter. Dalam pengawasan ini pengawas bersifat
memaksakan segala sesuatu yang dianggapnya benar dan baik menurut pendapatnya
sendiri. Dalam hal ini pendapat dan inisiatif guru tidak dihiraukan atau tidak
dipertimbangkan. Yang penting guru harus tunduk dan menuruti petunjuk-petunjuk
yang dianggap baik oleh suvervisor itu sendiri.
4. Supervisi sebagai latihan bimbingan
Tipe supervise ini berlandaskan suatu pandangan bahwa pendidikan itu
merupakan proses pertumbuhan bimbingan. Juga berdasarkan pandangan bahwa
orang-orang yang diangkat sebagai guru pada umumnya telah mendapat pendidikan
pre-service di sekolah guru. Oleh karena itu, supervise yang dilakukan selanjutnya
ialah untuk melatih dan memberi bimbingan kepada guru-guru tersebut dalam tugas
pekerjaannya sebagai guru.
5. Kepengawasan yang demokrasi
Dalam kepengawasan atau supervisi ini bersifat demokratis. Supervise
merupakan kepemimpinan pendidikan secara kooperatif. Dalam tingakt ini,
supervisi bukan lagi suatu pekerjaan yang dipegang oleh seorang petugas,
melainkan merupakan pekerjaan-pekerjaan bersama yang dikoordinasikan.
Tanggung jawab tidak dipegang oleh supervisor, melainkan dibagi-bagikan kepada
para anggota sesuai dengan tingkat, keahlian, dan kecakapan masing-masing.
4
C. Ciri-Ciri supervisor yang baik
Seorang supervisor hendaknya memiliki cirri-ciri pribadi sebagai guru yang baik,
memiliki pembawaan kecerdasan yang tinggi, pandangan yang luas mengenai proses
pendidikan dalam masyarakat, kepribadian yang menyenangkan dan kecakapan
melaksanakan human relation yang baik. Dia haruslah orang yang cinta pada anak-anak
dan menaruh minat terhadap mereka dna masalah-masalah belajar mereka. Kecakapan
dalam menggunakan proses kelompok sangat vital dan dia harus cakap memimpin
kelompok menurut prinsip-prinsip demokratis, memiliki kecakapan dan keteguhan hati
untuk mengambil tindakan cepat terhadap kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya
untuk segera diperbaiki.
Dengan singkat, disamping harus memiliki ilmu administrasi dan memahami
fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya
dengan baik seorang supervisor harus memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti berikut :
1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang berada dibawah
pengawasannya.
2. Menguasai/memahami benar-benar rencana dan program yang telah digariskan
yang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bagian.
3. Berwibawa, dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik-teknik kepengawasan,
terutama human relation.
4. Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah, dan rendah hati.
5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainya tujuan atau program yang telah
digariskan/disusun.
D. Tujuan dan fungsi supervisi
a. Tujuan supervise
Tujuan supervise ialah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih
baik. Yang dimaksud proses belajar mengajar yaitu situasi dimana terjadi proses
interaksi antara guru dengan siswa dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran .
b. Fungsi supervisi
Fungsi diartikan sebagai tugas aktif dari kegiatan supervise yang dilakukan oleh
orang yang berkedudukan sebagai supervisor.
Fungsinya :
1. Sebagai penggerak perubahan.
2. Sebagai program pelayanan untuk memajukan pengajaran.
3. Meningkatkan kemampuan hubungan manusia untuk mencapai tujuan.
4. Sebagai kepemimpinan kooperatif.
Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh para pimpinan
pendidikan termasuk kepala sekolah, adalah sebagai berikut:
5
1. Dalam bidang pendidikan
a. Menyususn rencana dan policy bersama.
b. Mengikutsertakan anggota-anggota kelompok (guru-guru, pegawai) dalam
berbagai kegiatan.
c. Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi dan
memecahkan persoalan-persoalan.
d. Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk moral yang
tinggi kepada anggota kelompok.
e. Mengikutsertakan semua anggota dalam menetapkan putusan-putusan.
2. Dalam bidang kemanusiaan
a. Memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang dialaminya untuk
dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya.
b. Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang di hadapi anggota
kelompok, seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah diri, acuh tak acuh,
pesimis,dsb.
c. Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap-sikap yang demokratis.
d. Memupuk rasa saling menghormati diantara sesama anggota kelompok dan
sesama manusia.
e. Menghilangkan rasa curiga-mencurigai antara anggota kelompok.
3. Dalam pembinaan proses kelompok
a. Mengenal masing-masing pribadi anggota kelompok, baik kelemahan maupun
kemampuan masing-masing.
b. Menimbulkan dan memelihara sikap percaya mempercayai antara sesama
anggota maupaun antara anggota dan pemimpin.
c. Memupuk sikap dan kesediaan tolong menolong.
d. Memperbesar rasa tanggung jawab para anggota kelompok.
e. Bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan atau perselisihan
pendapat diantara anggota kelompok.
f. Menguasai teknik-teknik memimpin rapat dan pertemuan pertemuan lainnya.
4. Dalam bidang administrasi personel
a. Memilih personel yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan yang dieprlukan
untuk suatu pekerjaan.
b. Menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kecakapan
dan kemampuan masing-masing.
c. Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya
kerja serta hasil maksimal.
5. Dalam bidang evaluasi
a. Menguasai dan memahami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus da terinci.
b. Menguasai dan memiliki norma-norma atau ukuran-ukuran yang akan
digunakan sebagia kreteria penilaian.
6
c. Menguasai teknik-teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang benar,
lengkap, dan dapat diolah menurut norma-norma yang ada.
E. Tugas-Tugas supervisor
Macam-macam tugas supervisi pendidikan yang riel dan lebih terinci :
1. Menghadiri rapat/pertemuan-pertemuan organisasi professional.
2. Mendiskusikan tujuan-tujuan dan filsafat pendidikan dengan guru-guru.
3. Mengadakan rapat-rapat kelompok untuk membicarakan masalah-masalah umum.
4. Melakukan classroom visitation atau class visit.
5. Mengadakan pertemuan-pertemuan individual dengan guru-guru tentang masalah-
masalah yang mereka usulkan.
6. Mendiskusikan metode-metode mengajar dengan guru-guru.
7. Memilih dan menilai buku-buku yang diperlukan bagi murid-murid.
8. Membimbing guru-guru dalam menyusun dan mengembangkan sumber-sumber
atau unit-unit pengajaran.
9. Memberikan saran-saran atau intruksi tentang bagaimana melaksanakan suatu unit
pengajaran.
10. Mengorganisasikan dan bekerja dengan kelompok-kelompok guru-guru dalam
program revisi kurikulum.
11. Menginterpretasikan data tes kepada guru-guru dan membantu mereka bagaimana
menggunakannya bagi perbaikan pengajaran.
12. Menilai dan menyeleksi buku-buku untuk perpustakaan guru-guru.
13. Bertindak sebagai konsultan di dalam rapat/pertemuan-pertemuan kelompok local.
14. Bekerja sama dengan konsultan-konsultan kurikulum dalam menganalisisdan
mengembangkan program kurikulum.
15. Berwawancara dengan orang-orang tua murid tentang hal-hal mengenai pendidikan.
16. Menulis dan mengembangkan materi-materi kurikulum.
Menurut keputusan Menteri P dan K RI No.0134/0/1977, tugas pengawas dalam
pendidikan dirinci sebagai berikut :
1) Mengendalikan pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan
alat perlengkapan dan penilaiannya agar berlangsung sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Pengendalian tenaga teknis sekolah agar terpenuhi persyaratan formal yang berlaku
dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3) Mengendalikan pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana sekolah sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menjaga
7
agar kualitas dan kuantitas sarana sekolah memenuhi ketentuan dan persyaratan
yang berlaku.
4) Mengendalikan tata usaha sekolah meliputi urusan kepegawaian, urusan keuangan,
dan urusan perkantoran agar berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5) Mengendalikan hubungan kerja sama dengan masyarakat, antara lain dengan
pemerintah daerah, dunia usaha, dan lain-lain.
6) Menilai proses dan hasil pelaksanaan kurikulum berdasarkan ketetapan dan waktu.
7) Menilai pelaksanaan kerja tenaga teknis sekolah.
8) Menilai pemanfaatan sarana sekolah.
9) Menilai efisiensi dan keefektifan tata usaha sekolah.
10) Menilai hubungan kerja sama dengan masyarakat, antara lain pemerintah daerah,
dunia usaha, dan lain-lain.
11) Melaksanakan program supervisi sekolah serta memberikan petunjuk perbaikan
terhadap penyimpangan dalam pengelolaan sekolah .
F. Prinsip-prisnsip Supervisi
Prinsip-prisnsip supervisi menurut depdiknas (1994) yaitu
1. Supervise hendaknya mulai dari hal-hal positif.
2. Hubungan antara Pembina dan guru hendaknya didasarkan atas hubungan kerabat
kerja.
3. Supervise didasarkan atas pandangan yang obyektif
4. Supervise hendaknya didasarkan pada tindakan yang manusiawi dan menghargai
hak-hak asasi manusia.
5. Supervise hendaknya mendorong pengembangan potensi, inisiatif dan kreativitas
guru.
6. Supervise yang dilakukan hendaknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing
guru.
7. Supervise hendaknya dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan serta
tidak mengganggu jam belajar efektif.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supervisi dalam pengertian luas yaitu segala bantuan dari para pemimpin sekolah,
yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah
lainnya didalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan ,
dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti
bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam
pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode
mengajar yang lebih baikk, cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh
proses pengajaran dan sebagainya.
Suvpervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu
para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara
efektif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Sri Banun. 2010. Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas
Propesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta.
Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Purwanto, Ngalim. 2014. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya

More Related Content

What's hot (20)

Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Faridatus Syarifah
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
Mara Sutan Siregar
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryanti
sherly heryanti
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
rahayumega yuliana
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
jatmiko1234
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Andicha OYN
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Emmi Yusnidar Harahap
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Maya Sy
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
Pendidikan Matematika
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Ayybee
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
soeh20
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Edy Eko Santoso
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Aan Pambudi
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Jerry Makawimbang
Apa mengapa supervisi klinis
Apa  mengapa supervisi klinisApa  mengapa supervisi klinis
Apa mengapa supervisi klinis
Untung Suropati
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Makalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikanMakalah supervisi pendidikan
Makalah supervisi pendidikan
Mara Sutan Siregar
Ppt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryantiPpt. adm.pend sherly heryanti
Ppt. adm.pend sherly heryanti
sherly heryanti
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
Supervisi pendidikan by Rahayu Mega Yuliana
rahayumega yuliana
Makalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasiMakalah supervisi dan evaluasi
Makalah supervisi dan evaluasi
jatmiko1234
Supervisi Pendidikan
Supervisi PendidikanSupervisi Pendidikan
Supervisi Pendidikan
Andicha OYN
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikanPrinsip dan teknik supervisi pendidikan
Prinsip dan teknik supervisi pendidikan
Maya Sy
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
05. ppt 5.1. supervisi pembelajaran
Pendidikan Matematika
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Ayybee
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalismePentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
Pentingnya supervisi pendidikan sebagai upaya peningkatan profesionalisme
soeh20
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Afdan Rojabi
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
rofieamirasyka
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Aan Pambudi
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
Apa mengapa supervisi klinis
Apa  mengapa supervisi klinisApa  mengapa supervisi klinis
Apa mengapa supervisi klinis
Untung Suropati

Viewers also liked (6)

Tugas presentasi media
Tugas presentasi mediaTugas presentasi media
Tugas presentasi media
Nur Aisyah
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiPeranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Nur Aisyah
Pp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesiaPp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesia
Nur Aisyah
Pkn
PknPkn
Pkn
Nur Aisyah
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Nur Aisyah
Tugas presentasi media
Tugas presentasi mediaTugas presentasi media
Tugas presentasi media
Nur Aisyah
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologiPeranan komunikasi dalam difusi teknologi
Peranan komunikasi dalam difusi teknologi
Nur Aisyah
Pp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesiaPp demokratisasi di indonesia
Pp demokratisasi di indonesia
Nur Aisyah
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Contextual teaching &_learning-dra._masitoh,_m.pd.
Nur Aisyah

Similar to Supervisi pendidikan (20)

Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docxTopik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
AmbuRadul1
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompokPPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
AnastasiaPutriSakina
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
MARTINADIAN1
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
fadia khairunisa
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
DzakirahHasna1
PENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.ppt
PENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.pptPENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.ppt
PENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.ppt
AnaMariAHeni1
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
087856372744
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
082338252674
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
novi1234567
Ppt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningPpt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aning
satunahponanda
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
2012620165
UAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASIUAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASI
2012620165
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
mahudi1
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Operator Warnet Vast Raha
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Operator Warnet Vast Raha
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docxTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Zuk辿t Printing
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdfTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Zuk辿t Printing
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
030391
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docxTopik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX  n.docx
Topik 15_Supervisi dan PengawasanPENGUMUMAN-FIX n.docx
AmbuRadul1
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.pptSupervisi_Pendidikan_ppt.ppt
Supervisi_Pendidikan_ppt.ppt
WahyulKudus
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompokPPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
PPT ADM&SUPERV.PEND. KEL13.pptx kelompok
AnastasiaPutriSakina
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikanMakalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
Makalah fungsi dan tujuan supervisi pendidikan
MARTINADIAN1
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
fadia khairunisa
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptxKelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
Kelompok 4 Memahami supervisi klinis.pptx
DzakirahHasna1
PENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.ppt
PENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.pptPENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.ppt
PENGANTAR SUPERVISI PENDIDIKAN.ppt
AnaMariAHeni1
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
087856372744
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
082338252674
Ppt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikanPpt uas administrasi pendidikan
Ppt uas administrasi pendidikan
novi1234567
Ppt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aningPpt admin widji tutik aning
Ppt admin widji tutik aning
satunahponanda
Administrasi ppt
Administrasi pptAdministrasi ppt
Administrasi ppt
2012620165
UAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASIUAS PPT ADMINISTRASI
UAS PPT ADMINISTRASI
2012620165
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
mahudi1
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docxTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Zuk辿t Printing
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdfTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Zuk辿t Printing
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
030391

More from Anita Rahman (10)

mafhum mukhalafah
mafhum mukhalafahmafhum mukhalafah
mafhum mukhalafah
Anita Rahman
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besar
Anita Rahman
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
Anita Rahman
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismePsikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Anita Rahman
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikPsikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Anita Rahman
Menyusun strategi usaha
Menyusun strategi usahaMenyusun strategi usaha
Menyusun strategi usaha
Anita Rahman
Perbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusia
Perbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusiaPerbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusia
Perbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusia
Anita Rahman
Pengertian ICT
Pengertian ICTPengertian ICT
Pengertian ICT
Anita Rahman
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
Anita Rahman
ilmu tekhnologi dan komunikasi
ilmu tekhnologi dan komunikasiilmu tekhnologi dan komunikasi
ilmu tekhnologi dan komunikasi
Anita Rahman
mafhum mukhalafah
mafhum mukhalafahmafhum mukhalafah
mafhum mukhalafah
Anita Rahman
Masa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besarMasa tiga kerajaan besar
Masa tiga kerajaan besar
Anita Rahman
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
Anita Rahman
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismePsikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Anita Rahman
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori BehavioristikPsikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Psikologi Pendidikan- Teori Behavioristik
Anita Rahman
Menyusun strategi usaha
Menyusun strategi usahaMenyusun strategi usaha
Menyusun strategi usaha
Anita Rahman
Perbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusia
Perbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusiaPerbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusia
Perbandingan antara aliran perbuatan tuhan dan perbuatan manusia
Anita Rahman
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
Anita Rahman
ilmu tekhnologi dan komunikasi
ilmu tekhnologi dan komunikasiilmu tekhnologi dan komunikasi
ilmu tekhnologi dan komunikasi
Anita Rahman

Recently uploaded (20)

Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxSosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptx
shofwanwinarlik
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb

Supervisi pendidikan

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan mengembangkan efektivitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan dengan tugas-tugas utama pendidikan. Dengan kata lain, supervisi dipandang sebagai sub system dari system administrasi sekolah. Titik berat supervise adalah perbaikan dan pengembangan kinerja guru, yang langsung menangani peserta didik. B. Rumusan Masalah Jelaskan Pengertian Suvervisi ? Apa saja Tipe- Tipe kepengawasan ? Sebutkan Ciri-Ciri supervisor yang baik ? Jelaskan Tujuan dan fungsi supervise ? Apa saja Tugas-Tugas supervisor ? Sebutkan Prinsip-prisnsip Supervisi ? C. Tujuan Masalah Untuk memahami lebih jelas tentang Pengertian Suvervisi,Tipe- Tipe kepengawasan, Ciri-Ciri supervisor yang baik, Tujuan dan fungsi supervise, Tugas-Tugas supervisor, Prinsip-prisnsip Supervisi .
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Suvervisi Istilah supervise berasal dari bahasa latin supervideo, yang artinya mengawasi atau menilai kinerja bawahan. Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor agar dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan layanan kepada orang tua peserta didik dan sekolah. Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial, yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan. Supervisi dalam pengertian luas yaitu segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya didalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan , dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih baikk, cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses pengajaran dan sebagainya. Suvpervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam rangka pelaksanaan suvervisi yaitu sebagai berikut. a. Membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. b. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan termasuk macam- macam media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran jalannya proses belajar-mengajar yang baik. c. Membina kerja sama yang baik dan harmonis antara guru, murid dan pegawai sekolah lainnya. d. Berusaha mempertinggi mutu pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan workshop, seminar, inservice-training, atau up grading. B. Tipe- Tipe kepengawasan 1. Supervisi sebagai inspeksi Supervisi berarti inpeksi. Dalam bentuk inpeksi ini, supervisi semata-mata merupakan kegiatan menginfeksi pekerjaan-pekerjaan guru atau bawahan. Orang- orang yang bertugas/ mempunyai tanggung jawab tentang pekerjaan itu disebut
  • 3. 3 inspektur. Inpeksi dijalankan terutama dimaksud untuk meneliti/mengawasi apakah guru atau bawahan menjalankan apa-apa yang sudah diinstruksikan dan ditentukan oleh atasan atau tidak, sampai dimana guru-guru atau bawahan menjalanakan tugas- tugas yang diberikan. Jadi, inpeksi berarti kegiatan-kegiatan mencari kesalahan. 2. Laissez faire Kepengawasan yang bertipe laissez faire sesungguhnya merupakan kepengawasan yang sama sekali tidak konstruktif. Kepengawasan laissez faire membiarkan guru-guru/bawahan bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk dan bimbingan. Guru-guru boleh menjalankan tugasnya menurut apa yang mereka sukai, boleh mengajar apa yang mereka ingini dan dengan cara yang mereka hendaki masing-masing. 3. Coercive supervision Hampir sama dengan kepengawasan yang bersifat inspeksi, tipe kepengawasan ini bersifat otoriter. Dalam pengawasan ini pengawas bersifat memaksakan segala sesuatu yang dianggapnya benar dan baik menurut pendapatnya sendiri. Dalam hal ini pendapat dan inisiatif guru tidak dihiraukan atau tidak dipertimbangkan. Yang penting guru harus tunduk dan menuruti petunjuk-petunjuk yang dianggap baik oleh suvervisor itu sendiri. 4. Supervisi sebagai latihan bimbingan Tipe supervise ini berlandaskan suatu pandangan bahwa pendidikan itu merupakan proses pertumbuhan bimbingan. Juga berdasarkan pandangan bahwa orang-orang yang diangkat sebagai guru pada umumnya telah mendapat pendidikan pre-service di sekolah guru. Oleh karena itu, supervise yang dilakukan selanjutnya ialah untuk melatih dan memberi bimbingan kepada guru-guru tersebut dalam tugas pekerjaannya sebagai guru. 5. Kepengawasan yang demokrasi Dalam kepengawasan atau supervisi ini bersifat demokratis. Supervise merupakan kepemimpinan pendidikan secara kooperatif. Dalam tingakt ini, supervisi bukan lagi suatu pekerjaan yang dipegang oleh seorang petugas, melainkan merupakan pekerjaan-pekerjaan bersama yang dikoordinasikan. Tanggung jawab tidak dipegang oleh supervisor, melainkan dibagi-bagikan kepada para anggota sesuai dengan tingkat, keahlian, dan kecakapan masing-masing.
  • 4. 4 C. Ciri-Ciri supervisor yang baik Seorang supervisor hendaknya memiliki cirri-ciri pribadi sebagai guru yang baik, memiliki pembawaan kecerdasan yang tinggi, pandangan yang luas mengenai proses pendidikan dalam masyarakat, kepribadian yang menyenangkan dan kecakapan melaksanakan human relation yang baik. Dia haruslah orang yang cinta pada anak-anak dan menaruh minat terhadap mereka dna masalah-masalah belajar mereka. Kecakapan dalam menggunakan proses kelompok sangat vital dan dia harus cakap memimpin kelompok menurut prinsip-prinsip demokratis, memiliki kecakapan dan keteguhan hati untuk mengambil tindakan cepat terhadap kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya untuk segera diperbaiki. Dengan singkat, disamping harus memiliki ilmu administrasi dan memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik seorang supervisor harus memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti berikut : 1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang berada dibawah pengawasannya. 2. Menguasai/memahami benar-benar rencana dan program yang telah digariskan yang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bagian. 3. Berwibawa, dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik-teknik kepengawasan, terutama human relation. 4. Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah, dan rendah hati. 5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainya tujuan atau program yang telah digariskan/disusun. D. Tujuan dan fungsi supervisi a. Tujuan supervise Tujuan supervise ialah memperkembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik. Yang dimaksud proses belajar mengajar yaitu situasi dimana terjadi proses interaksi antara guru dengan siswa dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran . b. Fungsi supervisi Fungsi diartikan sebagai tugas aktif dari kegiatan supervise yang dilakukan oleh orang yang berkedudukan sebagai supervisor. Fungsinya : 1. Sebagai penggerak perubahan. 2. Sebagai program pelayanan untuk memajukan pengajaran. 3. Meningkatkan kemampuan hubungan manusia untuk mencapai tujuan. 4. Sebagai kepemimpinan kooperatif. Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh para pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah, adalah sebagai berikut:
  • 5. 5 1. Dalam bidang pendidikan a. Menyususn rencana dan policy bersama. b. Mengikutsertakan anggota-anggota kelompok (guru-guru, pegawai) dalam berbagai kegiatan. c. Memberikan bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan. d. Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk moral yang tinggi kepada anggota kelompok. e. Mengikutsertakan semua anggota dalam menetapkan putusan-putusan. 2. Dalam bidang kemanusiaan a. Memanfaatkan kekeliruan ataupun kesalahan-kesalahan yang dialaminya untuk dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya. b. Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang di hadapi anggota kelompok, seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah diri, acuh tak acuh, pesimis,dsb. c. Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap-sikap yang demokratis. d. Memupuk rasa saling menghormati diantara sesama anggota kelompok dan sesama manusia. e. Menghilangkan rasa curiga-mencurigai antara anggota kelompok. 3. Dalam pembinaan proses kelompok a. Mengenal masing-masing pribadi anggota kelompok, baik kelemahan maupun kemampuan masing-masing. b. Menimbulkan dan memelihara sikap percaya mempercayai antara sesama anggota maupaun antara anggota dan pemimpin. c. Memupuk sikap dan kesediaan tolong menolong. d. Memperbesar rasa tanggung jawab para anggota kelompok. e. Bertindak bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan atau perselisihan pendapat diantara anggota kelompok. f. Menguasai teknik-teknik memimpin rapat dan pertemuan pertemuan lainnya. 4. Dalam bidang administrasi personel a. Memilih personel yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan yang dieprlukan untuk suatu pekerjaan. b. Menempatkan personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan masing-masing. c. Mengusahakan susunan kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya kerja serta hasil maksimal. 5. Dalam bidang evaluasi a. Menguasai dan memahami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus da terinci. b. Menguasai dan memiliki norma-norma atau ukuran-ukuran yang akan digunakan sebagia kreteria penilaian.
  • 6. 6 c. Menguasai teknik-teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang benar, lengkap, dan dapat diolah menurut norma-norma yang ada. E. Tugas-Tugas supervisor Macam-macam tugas supervisi pendidikan yang riel dan lebih terinci : 1. Menghadiri rapat/pertemuan-pertemuan organisasi professional. 2. Mendiskusikan tujuan-tujuan dan filsafat pendidikan dengan guru-guru. 3. Mengadakan rapat-rapat kelompok untuk membicarakan masalah-masalah umum. 4. Melakukan classroom visitation atau class visit. 5. Mengadakan pertemuan-pertemuan individual dengan guru-guru tentang masalah- masalah yang mereka usulkan. 6. Mendiskusikan metode-metode mengajar dengan guru-guru. 7. Memilih dan menilai buku-buku yang diperlukan bagi murid-murid. 8. Membimbing guru-guru dalam menyusun dan mengembangkan sumber-sumber atau unit-unit pengajaran. 9. Memberikan saran-saran atau intruksi tentang bagaimana melaksanakan suatu unit pengajaran. 10. Mengorganisasikan dan bekerja dengan kelompok-kelompok guru-guru dalam program revisi kurikulum. 11. Menginterpretasikan data tes kepada guru-guru dan membantu mereka bagaimana menggunakannya bagi perbaikan pengajaran. 12. Menilai dan menyeleksi buku-buku untuk perpustakaan guru-guru. 13. Bertindak sebagai konsultan di dalam rapat/pertemuan-pertemuan kelompok local. 14. Bekerja sama dengan konsultan-konsultan kurikulum dalam menganalisisdan mengembangkan program kurikulum. 15. Berwawancara dengan orang-orang tua murid tentang hal-hal mengenai pendidikan. 16. Menulis dan mengembangkan materi-materi kurikulum. Menurut keputusan Menteri P dan K RI No.0134/0/1977, tugas pengawas dalam pendidikan dirinci sebagai berikut : 1) Mengendalikan pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan alat perlengkapan dan penilaiannya agar berlangsung sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Pengendalian tenaga teknis sekolah agar terpenuhi persyaratan formal yang berlaku dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 3) Mengendalikan pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana sekolah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menjaga
  • 7. 7 agar kualitas dan kuantitas sarana sekolah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku. 4) Mengendalikan tata usaha sekolah meliputi urusan kepegawaian, urusan keuangan, dan urusan perkantoran agar berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5) Mengendalikan hubungan kerja sama dengan masyarakat, antara lain dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan lain-lain. 6) Menilai proses dan hasil pelaksanaan kurikulum berdasarkan ketetapan dan waktu. 7) Menilai pelaksanaan kerja tenaga teknis sekolah. 8) Menilai pemanfaatan sarana sekolah. 9) Menilai efisiensi dan keefektifan tata usaha sekolah. 10) Menilai hubungan kerja sama dengan masyarakat, antara lain pemerintah daerah, dunia usaha, dan lain-lain. 11) Melaksanakan program supervisi sekolah serta memberikan petunjuk perbaikan terhadap penyimpangan dalam pengelolaan sekolah . F. Prinsip-prisnsip Supervisi Prinsip-prisnsip supervisi menurut depdiknas (1994) yaitu 1. Supervise hendaknya mulai dari hal-hal positif. 2. Hubungan antara Pembina dan guru hendaknya didasarkan atas hubungan kerabat kerja. 3. Supervise didasarkan atas pandangan yang obyektif 4. Supervise hendaknya didasarkan pada tindakan yang manusiawi dan menghargai hak-hak asasi manusia. 5. Supervise hendaknya mendorong pengembangan potensi, inisiatif dan kreativitas guru. 6. Supervise yang dilakukan hendaknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing guru. 7. Supervise hendaknya dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan serta tidak mengganggu jam belajar efektif.
  • 8. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Supervisi dalam pengertian luas yaitu segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya didalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Ia berupa dorongan, bimbingan , dan kesempatan bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode-metode mengajar yang lebih baikk, cara penilaian yang sistematis terhadap fase seluruh proses pengajaran dan sebagainya. Suvpervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA Muslim, Sri Banun. 2010. Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Propesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta. Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta. Purwanto, Ngalim. 2014. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya