Praktikum ini bertujuan menguji keefektifan insektisida racun perut Curacron dan Bactospene WP terhadap ulat Spodoptera litura. Uji dilakukan dengan mencelupkan daun kedelai ke dalam larutan insektisida dengan berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa LC50 Curacron untuk 24 jam adalah 0,33% dan Bactospene untuk 48 jam adalah 1,3%. Semakin tinggi konsentrasi dan lama waktu
Praktikum ini menguji efektivitas insektisida racun kontak Dursban terhadap lipas dan Tribolium castaneum. Hasilnya menunjukkan bahwa LC50 Dursban untuk lipas adalah 0,1-0,05% dalam 24-48 jam dan 0,05-0,1% untuk Tribolium castaneum dalam 24-72 jam. LC95 untuk lipas 0,5-0,4% dalam 24 jam dan Tribolium castaneum 0,4-0,1% dalam 24-72 jam.
Ringkasan dokumen:
1. Penelitian menguji kelayakan donat kantin FMIPA UM dengan metode Angka Lempeng Total (ALT)
2. Sampel donat diinkubasi selama 24 jam pada berbagai konsentrasi pengenceran
3. Hasil menunjukkan jumlah koloni pada konsentrasi 10-3 sebesar 121 koloni
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi Metarhizium anisopliae yang paling efektif untuk mengendalikan hama Oryctes rhinoceros.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa formulasi 30 gram M. anisopliae dalam tepung jagung per kg media O. rhinoceros memberikan mortalitas tertinggi yaitu 100%.
3. Formulasi tersebut juga menyebabkan infeksi dan kematian larva
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
油
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan matriconditioning plus bakterisida sintetis atau nabati yang efektif mengendalikan hawar daun bakteri pada benih padi dan meningkatkan mutu benih. Bakterisida sintetis Agrept dan bakterisida nabati minyak serai wangi efektif menghambat pertumbuhan bakteri penyebab hawar daun. Perlakuan matriconditioning plus Agrept atau minyak serai wangi menurunk
Laporan praktikum inokulasi mikroorganisme membahas proses inokulasi bakteri dari medium lama ke medium baru dengan tingkat sterilitas dan ketelitian tinggi untuk mendapatkan biakan murni. Laporan ini juga menjelaskan pengaruh pemberian inokulum dan unsur nitrogen terhadap pertumbuhan bakteri dalam media."
Laporan praktikum mikrobiologi ini memperkenalkan berbagai alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi seperti autoklaf, inkubator, mikroskop, pH meter, dan lainnya. Alat-alat tersebut digunakan untuk mensterilkan bahan, memelihara suhu yang tepat untuk pertumbuhan mikroorganisme, melihat objek mikroskopis, mengukur keasaman, dan lainnya. Laporan ini juga menj
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari alat-alat di laboratorium mikrobiologi dan cara sterilisasi. Mahasiswa mempelajari 15 alat laboratorium dan fungsinya, serta melakukan sterilisasi cawan petri dan tabung reaksi dengan alkohol dan pemanasan.
Penelitian menguji efikasi beberapa konsentrasi insektisida Abamektin dan Beta siflutrin untuk mengendalikan hama utama seperti ulat grayak, penggerek pucuk, dan kutu daun pada tanaman tembakau. Hasilnya menunjukkan konsentrasi Abamektin 0,5-1 ml/l air mampu menekan populasi ulat grayak dan penggerek pucuk secara signifikan, sedangkan konsentrasi 0,5-0,75 ml/l air efekt
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
油
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Ekstrak etanol biji pepaya yang dikeringkan dengan sinar matahari langsung dan diangin-anginkan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji pepaya pada konsentrasi tertentu mampu menghambat pertumbuhan E. coli.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi dalam mikrobiologi, termasuk definisi sterilisasi, tujuan, dan berbagai metode sterilisasi seperti pemanasan, radiasi, dan bahan kimia. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar dan tahapan sterilisasi.
Ekstrak etanol daun kemuning menghasilkan 6 bercak berbeda warna di bawah sinar UV 254 nm. Ekstrak ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan daya hambat pada konsentrasi 30% dan daya bunuh pada konsentrasi 40%. Diperkirakan terdapat 6 senyawa aktif yang bertanggung jawab atas aktivitas antibakteri tersebut.
Laporan ini membahas tentang pembuatan suspensi jamur entomopatogen untuk pengendalian hama secara hayati. Praktikum dilakukan dengan menimbang biakan jamur, mencampurkannya dengan air, dan menginfeksikannya pada serangga hama. Pengamatan selama tiga hari menunjukkan jamur Metarhizium anisopliae dapat menyebabkan kematian serangga secara bertahap. Laporan ini menyimpulkan bahwa
Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun jati pada tikus putih. Hewan uji diberi karagenan untuk menimbulkan edema, kemudian diberi ekstrak etanol daun jati dan diklofenak sebagai pembanding. Volume edema diukur menggunakan pletismometer. Hasil penelitian diharapkan menentukan dosis ekstrak etanol daun jati yang efektif sebagai antiinflamasi.
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
油
1. WOAH bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang resistensi antimikroba melalui survei, pengembangan strategi komunikasi, dan materi edukasi.
2. Survei mengenai pengetahuan, sikap, dan praktik peternak unggas menunjukkan perlu ditingkatkannya pemahaman tentang penggunaan antibiotik.
3. Upaya berkelanjutan dibutuhkan untuk mempromosikan penggunaan
Makalah ini membahas dampak penggunaan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keracunan pestisida dan solusi untuk mencegah pencemaran akibat pestisida."
Laporan praktikum inokulasi mikroorganisme membahas proses inokulasi bakteri dari medium lama ke medium baru dengan tingkat sterilitas dan ketelitian tinggi untuk mendapatkan biakan murni. Laporan ini juga menjelaskan pengaruh pemberian inokulum dan unsur nitrogen terhadap pertumbuhan bakteri dalam media."
Laporan praktikum mikrobiologi ini memperkenalkan berbagai alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi seperti autoklaf, inkubator, mikroskop, pH meter, dan lainnya. Alat-alat tersebut digunakan untuk mensterilkan bahan, memelihara suhu yang tepat untuk pertumbuhan mikroorganisme, melihat objek mikroskopis, mengukur keasaman, dan lainnya. Laporan ini juga menj
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari alat-alat di laboratorium mikrobiologi dan cara sterilisasi. Mahasiswa mempelajari 15 alat laboratorium dan fungsinya, serta melakukan sterilisasi cawan petri dan tabung reaksi dengan alkohol dan pemanasan.
Penelitian menguji efikasi beberapa konsentrasi insektisida Abamektin dan Beta siflutrin untuk mengendalikan hama utama seperti ulat grayak, penggerek pucuk, dan kutu daun pada tanaman tembakau. Hasilnya menunjukkan konsentrasi Abamektin 0,5-1 ml/l air mampu menekan populasi ulat grayak dan penggerek pucuk secara signifikan, sedangkan konsentrasi 0,5-0,75 ml/l air efekt
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
油
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan prosedur pembuatan tiga jenis medium tumbuh, yaitu PDA (untuk kapang dan jamur), NA (untuk bakteri), dan TEA (untuk jamur). Dilakukan dengan merebus bahan nutrisi seperti kentang, daging, dan tauge kemudian dicampur dengan agar dan gula untuk membentuk medium padat setelah disterilkan.
Ekstrak etanol biji pepaya yang dikeringkan dengan sinar matahari langsung dan diangin-anginkan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji pepaya pada konsentrasi tertentu mampu menghambat pertumbuhan E. coli.
Dokumen tersebut membahas tentang sterilisasi dalam mikrobiologi, termasuk definisi sterilisasi, tujuan, dan berbagai metode sterilisasi seperti pemanasan, radiasi, dan bahan kimia. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar dan tahapan sterilisasi.
Ekstrak etanol daun kemuning menghasilkan 6 bercak berbeda warna di bawah sinar UV 254 nm. Ekstrak ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan daya hambat pada konsentrasi 30% dan daya bunuh pada konsentrasi 40%. Diperkirakan terdapat 6 senyawa aktif yang bertanggung jawab atas aktivitas antibakteri tersebut.
Laporan ini membahas tentang pembuatan suspensi jamur entomopatogen untuk pengendalian hama secara hayati. Praktikum dilakukan dengan menimbang biakan jamur, mencampurkannya dengan air, dan menginfeksikannya pada serangga hama. Pengamatan selama tiga hari menunjukkan jamur Metarhizium anisopliae dapat menyebabkan kematian serangga secara bertahap. Laporan ini menyimpulkan bahwa
Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun jati pada tikus putih. Hewan uji diberi karagenan untuk menimbulkan edema, kemudian diberi ekstrak etanol daun jati dan diklofenak sebagai pembanding. Volume edema diukur menggunakan pletismometer. Hasil penelitian diharapkan menentukan dosis ekstrak etanol daun jati yang efektif sebagai antiinflamasi.
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
油
1. WOAH bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang resistensi antimikroba melalui survei, pengembangan strategi komunikasi, dan materi edukasi.
2. Survei mengenai pengetahuan, sikap, dan praktik peternak unggas menunjukkan perlu ditingkatkannya pemahaman tentang penggunaan antibiotik.
3. Upaya berkelanjutan dibutuhkan untuk mempromosikan penggunaan
Makalah ini membahas dampak penggunaan pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keracunan pestisida dan solusi untuk mencegah pencemaran akibat pestisida."
Ringkasan dokumen:
Jurnal ini membahas pengenalan dua jenis serangga dari ordo Hemiptera yaitu Leptocorixa acuta (walang sangit) dan Nezara viridula (kepik hijau). Dibahas morfologi, siklus hidup, gejala serangan, dan pengendaliannya terhadap tanaman padi dan kedelai. Praktikum dilaksanakan di laboratorium dengan mengamati morfologi masing-masing serangga.
Laporan ini menganalisis kesuburan tanah di area Blok 4 Kampus Universitas Brawijaya yang ditanami tanaman sawit. Analisis dilakukan dengan mengukur tinggi dan umur tanaman, menganalisis gejala defisiensi dan toksisitas, serta serangan hama penyakit tanaman. Hasilnya menunjukkan hubungan antara umur dan tinggi tanaman, persentase tanaman yang mengalami defisiensi hara tertentu, serta sedikitnya serangan hama yang diamati.
Uji aktivitas ekstrak daun binahong terhadap s.mutansErina Fatmala
油
1. Penelitian ini menguji aktivitas anti bakteri ekstrak daun binahong terhadap Streptococcus mutans penyebab karies gigi.
2. Hasilnya menunjukkan ekstrak binahong pada konsentrasi 25% dan 50% dapat menghambat dan membunuh bakteri penyebab karies.
3. Ekstrak daun binahong berpotensi sebagai bahan alami untuk mencegah karies gigi.
INDUKSI PROLIFERASI TUNAS IN VITRO Mentha piperita MELALUI PENAMBAHAN BAP DAN...Repository Ipb
油
Ringkasan dokumen ini adalah:
Dokumen ini membahas penelitian tentang pengaruh penambahan zat Chitosan dan BAP terhadap proliferasi tunas Mentha piperita secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Chitosan berpengaruh negatif terhadap jumlah tunas, jumlah buku, dan tinggi tunas Mentha piperita. Konsentrasi Chitosan 20 mg/l memberikan hasil yang paling buruk. Perlakuan terbaik adalah media tan
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...MarcelinoNovianto
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengukur pertumbuhan jamur tiram putih yang dibudidayakan pada media ampas sagu dengan berbagai perlakuan suplemen.
2. Jamur tiram putih yang dibudidayakan pada media MS2 (20 g + 80 ml ampas sagu kering) menunjukkan efek yang baik terhadap pertumbuhan miselium dan panen yang cepat.
3. Produksi buah tubuh jamur yang tertinggi diperoleh pada perl
Angka Kejadian dan Penatalaksanaan Keracunan di Instalasi Gawat Darurat RSUD ...Aji Wibowo
油
Penelitian ini menganalisis 117 kasus keracunan di rumah sakit tertentu selama 2012-2014. Gigitan ular adalah penyebab utama (69,2% kasus). Mayoritas korban adalah laki-laki berusia 26-45 tahun dengan pendidikan rendah dan tidak bekerja. Penatalaksanaan 24 kasus sesuai pedoman, 75 kasus tidak sesuai, dan 18 kasus belum ada pedomannya, menunjukkan perlu adanya standar penanganan keracunan di rumah
Studi ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak metanol 80% black garlic tunggal sebagai antihiperurisemia pada tikus. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang menerima perlakuan berbeda selama 7 hari, kemudian diinduksi hiperurisemia. Hasilnya menunjukkan kelompok yang diberi ekstrak black garlic dosis 187,5 mg/kg dan allopurinol tidak berbeda signifikan dalam menurunkan kadar asam urat darah dibanding
079_Dewi Oktavianti_Laprak Acara 2 Bakterisida dan Fungisida.pdfdewioktavianti4
油
Laporan praktikum ini menguji keefektifan pestisida nabati seperti bawang putih, lengkuas, daun sirih dan daun ketapang sebagai fungisida dan bakterisida alami. Hasilnya menunjukkan bahwa keempat bahan tersebut mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab antraknosa pada cabai dan bakteri penyebab busuk basah pada wortel. Lengkuas dan daun ketapang terbukti paling efektif sebagai fung
Dokumen tersebut merangkum peristiwa penting terkait perkembangan internet, mulai dari konsep awalnya pada tahun 1960an yang diajukan oleh J.C.R Licklider hingga pertumbuhan pesat internet pada tahun 2000an beserta teknologi dan layanannya seperti website dan bisnis digital.
Golden Rice adalah varietas padi rekayasa genetika yang dikembangkan untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A. Padi ini dibuat dengan memasukkan gen-gen tertentu sehingga mampu mensintesis beta karoten, sumber provitamin A. Golden Rice diharapkan dapat menyediakan kebutuhan harian vitamin A dari konsumsi 100-200 gram beras. Namun demikian, ada juga kekhawatiran terkait dampak lingkungan dan keamanan pangan dari pen
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
1. Survei tingkat penggunaan pestisida dilakukan pada petani sayuran di Desa Neglasari.
2. Hasilnya menunjukkan petani kacang panjang sangat tergantung pestisida kimia untuk mengendalikan hama, sedangkan petani komoditas lain lebih banyak menggunakan bahan organik.
3. Pengetahuan petani tentang penggunaan pestisida masih kurang memadai.
- Pada tahun 1990-an, ilmuwan Jepang berhasil mengisolasi gen crt1 yang menghasilkan enzim fitoena desaturase dari bakteri Erwinia uredovora, yang dapat mengubah fitoena menjadi likopena. Mereka kemudian menyisipkan gen crt1 dan gen psy yang menghasilkan enzim fitoena sintase dari tanaman Narcissus ke dalam genom padi untuk menghasilkan beta-karoten di dalam endosperma padi, sehingga men
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
1. PRAKTIKUM PESTISIDA DALAM PROTEKSI TANAMAN
UJI PENGHAMBATAN MAKAN (ANTIFEEDANT) EKSTRAK
BIJI MAHONI Swietenia mahogani TERHADAP LARVA
Spodoptera litura
(PTN 306)
PRAKTIKUM V :
KELOMPOK 5
(Kelas Paralel 2)
1. Ricko Baharudin A24130046
2. Ulfah Fahriani A34120004
3. M. Yusuf Al Anshori A34120028
4. Ilmi Hamidi A34120059
5. Nurul Farida Efriani A34120091
Dosen :
Ir. Djoko Prijono MAgr. Sc
DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
2. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama oleh hama ulat
daun merupakan salah satu faktor pembatas produksi pertanian. Ulat grayak
Spodoptera litura merupakan salah satu jenis hama terpenting yang menyerang
tanaman palawija dan sayuran di Indonesia. Hama ini sering mengakibatkan
penurunan produktivitas bahkan kegagalan panen karena menyebabkan daun dan
buah sayuran menjadi sobek, terpotong-potong dan berlubang. Bila tidak segera
diatasi maka daun atau buah tanaman di areal pertanian akan habis. Ulat tersebut
aktif pada malam hari dan menyerang tanaman secara berkelompok dengan koloni
yang banyak, dalam satu koloni ulat ini bisa terdapat 300 ulat ( Soenandar 2010).
Pengendalian terhadap ulat grayak pada tingkat petani pada umumnya masih
menggunakan insektisida yang berasal dari senyawa kimia sintesis yang dapat
merusak organisme non target, resistensi hama, resurgensi hama dan
menimbulkan efek residu pada tanaman dan lingkungan. Untuk meminimalkan
penggunaan insektisida perlu dicari pengendalian pengganti yang efektif dan
aman terhadap lingkungan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menggunakan biopestisida.
Biopestisida dapat diartikan semua bahan hayati, baik berupa tanaman,
hewan, mikroba, atau protozoa yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama
dan penyakit pada tanaman. Penggunanya memberikan banyak manfaat. Selain
efektif mengendalikan hama dan penyakit, ternyata terbukti dapat meningkatkan
hasil panen. Penggunaan Biopestisida pun umumnya lebih efektif pada dosis
rendah dan cepat terurai sehingga pemaparannya lebih rendah dan terhindar dari
masalah pencemaran. Lain hanya pestisida kimia yang sering kali menimbulkan
dampak residu (Tombe 2008).
Insektisida dari tanaman Meliaceae umumnya bersifat racun yang bekerja
lambat serta memiliki efek penghambat makan dan menghambat perkembangan
(Prijono 1998). Penelitian Genus Swietenia (mahoni) sekarang ini semakin
berkembang. Dadang dan Ohsawa (2000) melaporkan ekstrak biji S. mahagoni
pada konsentrasi 5% dapat memberi penghambatan makan 100% larva
P.xylostella. Menurut Prijono (1998) ekstrak biji mahoni pada konsentrasi 0.25%
dapat menyebabkan kematian larva C. pavonana 10.4% pada instar 2 dan 43.7 %
pada instar 2-3 dengan residu pada daun brokoli yang dipaparkan selana dua hari.
3. BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Maret 2015 di
Laboratorium Pendidikan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah cawan petri, pinset, mortar, pistil, gunting,
dan label. Bahan yang diperlukan adalah biji mahoni (Swietenia mahagoni)
dengan konsentrasi masing-masing 0.5%; 0.4%; 0.3%; 0.2%; 0.1%; 0.05%;
kontrol, daun talas, kertas buram, akuades, metanol 1%, Tween 80 0.2%, dan
larva Spodoptera litura.
Metode Choice
Kertas buram dipotong bundar mengikuti bentuk cawan petri, kemudian
diletakkan di dalam cawan petri tersebut. Satu cawan terdiri atas 4 daun talas,
masing-masing berukuran 4 cm x 4 cm. Larutan konsentrasi 0.5% dibuat dengan
cara menggerus 0.5 g biji mahoni di dalam mortar menggunakan pistil, lalu
ditambahkan 1 ml metanol, 0.2 ml Tween 80, dan akuades. Dua daun talas
dicelupkan ke larutan tersebut, dua daun talas lainnya dicelupkan ke larutan
kontrol, kemudian dikeringanginkan diatas kertas buram. Kemudian daun-daun
tersebut diletakkan diatas cawan petri dengan rapi. Lima larva Spodoptera litura
dimasukkan ke dalam cawan petri. Perlakuan tersebut dilakukan dengan lima kali
ulangan per konsentrasi. Perkiraan luas daun yang dimakan oleh Spodoptera
litura dihitung setelah 24 jam.
Rumus yang digunakan dalam menghitung uji penghambatan makan
(antifeedant) ekstrak biji mahoni terhadap larva Spodoptera litura dengan metode
choice adalah :
Lk : Luas permukaan daun kontrol
Lp : Luas permukaan daun perlakuan
AF : Tingkat Antifeedant (%)
Analisis data menggunakan software Minitab dengan pilihan Two-Way
(dua faktor). Faktor pertama yang diamati adalah FK (faktor kontrol tanpa
pestisida) dan FP (faktor perlakuan dengan pestisida). Kemudian, hasil analisisnya
diamati. Nilai P lebih besar dari 0.05 menunjukkan bahwa faktor kontrol dan
faktor perlakuan tidak berpengaruh terhadap luasan daun yang dimakan oleh larva
Spodoptera litura pada taraf nyata 5%.
4. Metode No-Choice
Kertas buram dipotong bundar mengikuti bentuk cawan petri, kemudian
diletakkan di dalam cawan petri tersebut. Satu cawan terdiri atas 2 daun talas,
masing-masing berukuran 4 cm x 4 cm. Larutan konsentrasi yang dibuat sama
dengan metode choice, yang berbeda hanya pada perlakuannya yaitu satu cawan
petri untuk satu konsentrasi larutan. Kedua daun talas dicelupkan ke larutan yang
akan diujikan, kemudian dikeringanginkan diatas kertas buram. Daun-daun
tersebut diletakkan diatas cawan petri dengan rapi. Lima larva Spodoptera litura
dimasukkan ke dalam cawan petri. Perlakuan tersebut dilakukan dengan lima kali
ulangan per konsentrasi. Perkiraan luas daun yang dimakan oleh Spodoptera
litura dihitung setelah 24 jam.
Rumus yang digunakan dalam menghitung uji penghambatan makan
(antifeedant) ekstrak biji mahoni terhadap larva Spodoptera litura dengan metode
no-choice adalah :
Lk : Luas permukaan daun kontrol
Lp : Luas permukaan daun perlakuan
AF : Tingkat Antifeedant (%)
Analisis data menggunakan software Minitab dengan pilihan One-Way
(satu faktor). Faktor yang diamati adalah faktor perlakuan dengan pestisida.
Kemudian, hasil analisisnya diamati. Nilai P lebih besar dari 0.05 menunjukkan
bahwa faktor perlakuan tidak berpengaruh terhadap luasan daun yang dimakan
oleh larva Spodoptera litura pada taraf nyata 5%. Nilai P lebik kecil dari 0.05
menunjukkan bahwa faktor perlakuan pestisida berpengaruh terhadap luasan daun
yang dimakan oleh larva S. litura pada taraf 5%
6. 3 10 10 1.6 1.6
4 10 40 1.6 6.4
5 75 80 12 12.8
Rata-rata 5.008
Tabel 3 Antifeedant pada luasan daun metode choice dan no choice
Metode
Antifeedant
0.05 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5
Choice 75% 94.29% 85.48% 91.54% 69.36
%
76.47
%
No choice 84.24% 61% 62.26% 76.03% 33.86
%
79.07
%
7. Pembahasan
Tingkat penghambatan makan (antifeedant) untuk metode choice pada
taraf konsentrasi pestisida 0.05% 0.1% 0.2% 0.3% 0.4% 0.5% berturut-turut
adalah 75%, 94.29%, 85.48%, 91.54%, 69.36%, dan 76.47%. Tingkat
penghambatan makan untuk metode no choice berturut-turut adalah 84.24%, 61%,
62.26%, 76.03%, 33.86%, dan 79.07%.
Tingkat penghambatan makan no choice seharusnya lebih tinggi daripada
tingkat penghambatan makan choice. Larva ulat cenderung dapat memilih daun
yang terkena pestisida dan daun yang bebas dari pestisida. Daun yang bebas
pestisida tentunya akan lebih banyak dimakan oleh larva. Tingkat penghambatan
makan oleh daun yang terkena pestisida lebih tinggi daripada daun yang bebas
pestisida (Dadang dan Ohsawa 2000). Namun, tingkat penghambatan makan
untuk metode no choice pada konsentrasi 0.1, 0.2, 0.3, dan 0.4 lebih kecil
daripada tingkat penghambatan choice. Bahkan tingkat penghambatan makan
pada metode no choice dengan konsentrasi ekstrak biji mahoni 0.4% sangat kecil
bila dibandingkan dengan konsentrasi yang lain. Asumsi bahwa terjadi kesalahan
pengamatan dalam hal memperkirakan luasan daun yang termakan oleh larva pada
konsentrasi ekstrak biji mahoni 0.4%.
, pada konsentrasi 2%, ekstrak neemba dapat menghambat perilaku S.
litura sebesar 100%. S. litura lebih memilih daun yang tidak dicelupkan ke dalam
ekstrak neemba dibandingkan dengan daun yang tidak dicelupkan ke dalam
ekstrak neemba (kontrol). Daun pada kontrol dimakan oleh S. litura sedangkan
daun dengan perlakuan sama sekali tidak termakan. Konsentrasi ekstrak yang
memiliki tingkat penghambatan terbesar adalah 2%, kemudian 6%, 4%, 8% dan
10%. Berdasarkan uji F yang telah dilakukan, ekstrak neemba dengan berbagai
kosentrasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap penghambatan makan
S. litura karena konsentrasi tidak berpengaruh terhadap hasil akhir data.
8. DAFTAR PUSTAKA
Soenandar M. 2010. Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik. Jakarta(ID):
Agromedia Pustaka.
Tombe. 2008. Pemanfaatan Pestisida Nabati Dan Agensia Hayati Untuk
Pengendalian Penyakit Busuk Jamur Akar Putih Pada Jambu Mete. Littro.
19(1)68 77.
Prijono D. 1998. Insecticidal activity of meliaceous seed extract againt cabbage
head caterpillar, Crocidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera: Pyralidae). Bul
HPT 10 (1): 1-6.
9. Dadang, Ohsawa K. 2000. Penghambatan aktivitas makan larva Plutella
xylostella
L. (Lepidoptera:Yponomeutidae) yang diperlakukan ektrak biji Swietenia
mahogani Jacq (Meliaceae). Bul HPT 12: 27-32.
LAMPIRAN
CHOICE
23/03/2015 7:07:35
Welcome to Minitab, press F1 for help.
Two-way ANOVA: %daun dimakan versus dosis pestisida; percobaan
Source DF SS MS F P
dosis pestisida 5 296,23 59,25 1,75 0,141
percobaan 1 1717,35 1717,35 50,72 0,000
Interaction 5 130,00 26,00 0,77 0,577
Error 48 1625,10 33,86
Total 59 3768,68
S = 5,819 R-Sq = 56,88% R-Sq(adj) = 47,00%
Two-way ANOVA: luas daun dimakan versus dosis pestisida; percobaan
Source DF SS MS F P
dosis pestisida 5 25,428 5,086 1,37 0,252
percobaan 1 181,935 181,935 49,07 0,000
Interaction 5 11,563 2,313 0,62 0,682
Error 48 177,981 3,708
Total 59 396,907
S = 1,926 R-Sq = 55,16% R-Sq(adj) = 44,88%
Keterangan:
Dosis pestisida: 0,5 dst
Percobaan: kontrol dan dgn perlakuan
%daun dimakan : dirata-rata
luas daun dimakan: dijumlah
NO CHOICE
One-way ANOVA: %daun dimakan 1 versus dosis pestisida 1
Source DF SS MS F P
dosis pestisida 1 6 2659 443 3,17 0,017
Error 28 3916 140
Total 34 6574
S = 11,83 R-Sq = 40,44% R-Sq(adj) = 27,68%
10. Individual 95% CIs For Mean Based on
Pooled StDev
Level N Mean StDev ----+---------+---------+---------+-----
P0,05 5 4,90 1,98 (------*------)
P0,1 5 12,10 7,76 (------*------)
P0,2 5 11,80 4,74 (------*------)
P0,3 5 7,50 7,29 (------*------)
P0,4 5 20,70 11,29 (------*------)
P0,5 5 6,55 1,20 (------*-------)
PK 5 31,30 26,65 (------*------)
----+---------+---------+---------+-----
0 15 30 45
Pooled StDev = 11,83
One-way ANOVA: luas daun dimakan 1 versus dosis pestisida 1
Source DF SS MS F P
dosis pestisida 1 6 272,3 45,4 3,17 0,017
Error 28 401,0 14,3
Total 34 673,2
S = 3,784 R-Sq = 40,44% R-Sq(adj) = 27,68%
Individual 95% CIs For Mean Based on
Pooled StDev
Level N Mean StDev -----+---------+---------+---------+----
P0,05 5 1,568 0,634 (--------*--------)
P0,1 5 3,872 2,482 (--------*-------)
P0,2 5 3,776 1,516 (-------*--------)
P0,3 5 2,400 2,332 (--------*--------)
P0,4 5 6,624 3,613 (--------*-------)
P0,5 5 2,096 0,385 (-------*--------)
PK 5 10,016 8,529 (--------*--------)
-----+---------+---------+---------+----
0,0 4,0 8,0 12,0
Pooled StDev = 3,784
Keterangan:
Dosis pestisida 1= 0,5 dst
%daun dimakan: dirata-rata
luas daun dimakan: dijumlah