1. Guru mencoba mengatasi permasalahan motivasi dan prestasi belajar siswa SMP dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dan berbasis proyek.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan pemahaman siswa terhadap tugas, pemberian bimbingan, dan contoh presentasi hasil kelompok.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan belajar abad 21 dan peran teknologi serta media dalam pembelajaran, mencakup penggunaan perangkat digital oleh guru dan siswa, serta standar yang harus dipenuhi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya membahas 6 topik penting tentang pemahaman peserta didik, termasuk teori belajar, motivasi, dan perkembangan peserta didik. Mahasiswa mempelajari topik-topik tersebut dengan berdiskusi dan mengerjakan tugas secara kolaboratif menggunakan metode pembelajaran MERDEKA.
1. Laporan ini membahas masalah motivasi rendah peserta didik kelas 8 dalam pembelajaran poster manual dan digital di SMPN 1 Kalidawir. Penyebabnya adalah model pembelajaran dan media yang kurang inovatif.
2. Beberapa alternatif solusi yang dijelaskan adalah tes bakat menggambar, model pembelajaran project based learning, pemanfaatan video tutorial, penggunaan teknologi seperti aplikasi Canva, serta apersepsi dan ice breaking untuk meningkat
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. UbD merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman peserta didik secara mendalam dengan menggunakan pendekatan backward design dimana guru menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
2. Implementasi UbD di Indonesia masih baru namun mulai diterapkan melalui Kurikulum Merdeka dengan sosialisasi kepada guru.
3. Hasil pembelajaran yang diharap
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
油
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
油
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
油
Guru berinisiatif merancang kelas impian bersama murid-muridnya untuk meningkatkan semangat belajar. Guru memfasilitasi murid untuk mengidentifikasi inspirasi dari kelas lain, membayangkan desain kelas impian, dan merencanakan realisasinya. Guru memanfaatkan kreativitas murid dan dukungan sekolah sebagai modal untuk merancang kelas yang menyenangkan.
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
油
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
油
Modul ini mengevaluasi prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif dalam dokumen tersebut. Beberapa prinsip seperti karakteristik peserta didik yang beragam dan orientasi masa depan belum sepenuhnya diakomodasi. Saran termasuk menyesuaikan modul dengan perkembangan peserta didik dan mengintegrasikan nilai-nilai berkelanjutan. Asesmen juga perlu lebih mempertimbangkan kebutuhan individu dan budaya pes
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
RUBRIK PROJEK PENGUATAN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.docxdi2JumadiKilauAlam
油
Dokumen tersebut merupakan rubrik penilaian proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang meliputi beberapa aspek seperti keberagaman global, gotong royong, kreativitas, dan praktik proyek. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan empat tingkatan capaian yaitu Sangat Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, Sedang Berkembang, dan Mulai Berkembang.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
1. Dokumen tersebut berisi catatan tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dan alternatif solusi untuk masalah tersebut.
2. Dua masalah utama yang diidentifikasi adalah rendahnya minat membaca siswa dan guru belum menggunakan metode pembelajaran yang relevan.
3. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan antara lain meningkatkan literasi membaca, menggunakan metode interaktif seperti bermain peran,
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
油
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
油
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
油
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
油
Guru berinisiatif merancang kelas impian bersama murid-muridnya untuk meningkatkan semangat belajar. Guru memfasilitasi murid untuk mengidentifikasi inspirasi dari kelas lain, membayangkan desain kelas impian, dan merencanakan realisasinya. Guru memanfaatkan kreativitas murid dan dukungan sekolah sebagai modal untuk merancang kelas yang menyenangkan.
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
油
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Hasil Ruang Kolaborasi dan Demonstrasi Kontekstual Topik 3.pptxAniKartikasari2
油
Modul ini mengevaluasi prinsip-prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif dalam dokumen tersebut. Beberapa prinsip seperti karakteristik peserta didik yang beragam dan orientasi masa depan belum sepenuhnya diakomodasi. Saran termasuk menyesuaikan modul dengan perkembangan peserta didik dan mengintegrasikan nilai-nilai berkelanjutan. Asesmen juga perlu lebih mempertimbangkan kebutuhan individu dan budaya pes
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
RUBRIK PROJEK PENGUATAN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.docxdi2JumadiKilauAlam
油
Dokumen tersebut merupakan rubrik penilaian proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang meliputi beberapa aspek seperti keberagaman global, gotong royong, kreativitas, dan praktik proyek. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan empat tingkatan capaian yaitu Sangat Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, Sedang Berkembang, dan Mulai Berkembang.
Berdasarkan kajian literatur, hasil penelitian, dan wawancara, alternatif solusi yang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik adalah penerapan model pembelajaran partisipatif seperti Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Jigsaw dengan penggunaan metode diskusi dan media pembelajaran interaktif seperti audio visual dan barang bekas.
1. Dokumen tersebut berisi catatan tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam pembelajaran dan alternatif solusi untuk masalah tersebut.
2. Dua masalah utama yang diidentifikasi adalah rendahnya minat membaca siswa dan guru belum menggunakan metode pembelajaran yang relevan.
3. Beberapa alternatif solusi yang diusulkan antara lain meningkatkan literasi membaca, menggunakan metode interaktif seperti bermain peran,
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat empat masalah utama yang diidentifikasi yaitu (1) karakteristik peserta didik dalam materi gerak dan gaya belum diketahui, (2) peserta didik kurang fokus dan konsentrasi rendah, (3) komunikasi antara peserta didik dan guru masih minim, (4) guru belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi. Penyebab-penyebab masalah tersebut antara lain
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
油
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran PJOK tentang lompat.
2. Tantangan yang dihadapi adalah memilih media dan metode pembelajaran yang tepat serta meningkatkan aktifitas siswa.
3. Guru menggunakan video dan PowerPoint interaktif beserta diskusi kelompok untuk mengajar, yang membuat siswa lebih fokus dan hasil pembelajaran tercapai.
1. Penerapan metode pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan media kongkrit serta berbasis teknologi membantu meningkatkan pemahaman matematika siswa.
2. Strategi ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar nyata yang berdampak positif pada hasil belajar.
3. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan interaktif dengan strategi ini.
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran pada PPL PPG DALJAB 2022
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfubaybaehaki
油
1. Praktik pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran informatika melalui penerapan model dan media pembelajaran yang inovatif.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, model pembelajaran berbasis masalah, dan penggunaan media interaktif.
3. Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih efektif dan siswa terlihat
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
1. Praktik ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis dan berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan proyek serta media TPACK.
2. Tantangan utama adalah rendahnya motivasi siswa dan kurangnya variasi pembelajaran guru.
3. Langkah yang diambil adalah menggunakan strategi visualisasi dengan powerpoint dan print out, serta membentuk kelompok belaj
1. Dokumen ini merangkum praktik mengajar dengan menggunakan metode Star untuk mengatasi kesulitan peserta didik dalam mempelajari struktur dan kebahasaan berita.
2. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain peserta didik merasa gugup dengan kehadiran dosen dan guru pamong serta kesulitan menggunakan media IT.
3. Strategi yang digunakan adalah menggunakan metode discovery learning, presentasi, diskusi kelompok, dan
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfAntonNugraha9
油
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
BEST PRACTICES_PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS_KUSUMA WINDIARTI.pdfKusuma Windiarti
油
Praktik pembelajaran ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan model Problem Based Learning dan media pembelajaran interaktif. Langkah-langkah yang diambil antara lain melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan diskusi dan evaluasi daring, serta memberikan umpan balik kepada orang tua peserta didik yang berdampak pada peningkatan minat belajar peserta didik.
LK 3.1 Menyusun Best Practices aksi 2- ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
油
1. Sebagai seorang pendidik saya dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Pada tahun 2023, Saya harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keprofesionalan saya. Menyusun Best Pratice menggunakan Metode Star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan menyusun cerita praktik baik (Best Pratice) menggunakan metode star (Situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
1. Pendidik menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai unsur pembangun puisi.
2. Langkah yang diambil adalah menyajikan LKPD, video, dan diskusi kelompok untuk mengatasi rendahnya minat baca dan penguasaan konsep.
3. Hasilnya positif, siswa tampak antusias dan pemahaman meningkat karena mencari informasi sendiri dari berbagai sumber.
1. Pembelajaran menggunakan metode Project Based Learning dan pendekatan saintifik dengan media slide dan video membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan pembuatan proyek.
3. Penggunaan metode dan media baru ini ternyata efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
油
Berikut ini adalah best practice yang saya lakukan. Dari hasil perbaikan tersebut, pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan keterlibatan peserta didik yang aktif selama pembelajaran, peserta didik lebih semangat dalam pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi mengerjakan durasi dan waktu, pembelajaran menjadi lebih konkret karena media pembelajaran yang digunakan mudah dipahami peserta didik.
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdfAhmadTaajuddiyn
油
1. Praktik ini membahas penggunaan model dan metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Safinatul Huda Sowan Kidul Jepara.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi persiapan alat pembelajaran, memberikan contoh, dan melibatkan siswa pasif secara individu.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan partisipatif, dan kepala sekolah memberikan duk
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP PGRI Kota Bengkulu
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai PPL 1:
Setelah mengikuti rangkaian proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), siswa diharapkan mampu menampilkan
teks procedure sederhana dengan percaya diri.
PPL 2:
Setelah mengikuti rangkaian proses pembelajaran
menggunakan model pembelajaran (PjBL) Project Based
Learning, siswa diharapkan mampu membuat teks
procedure berdasarkan clue yang tersedia secara tulisan
dengan menuliskannya di LKPD sesuai dengan generic
structure dan language feature dalam teks procedure
dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.
Penulis Yoessy Noprika, S. Pd
Tanggal 31 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
1. Motivasi belajar siswa yang kurang.
2. Pembelajaran yang monoton dan hanya
terpusat pada guru sebagaisumber belajar.
3. Siswa menganggap Bahasa Inggris
sebagai pelajaran yang sulit dimengerti dan
menjadi Momok yang menakutkan.
4. Siswa sering menggunakan bahasa ibu sehingga
mereka kesulitan menerapkan Bahasa Inggris
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Rendahnya penguasaan kosa kata Bahasa Inggris
siswa (vocabulary) sehingga kemampuan
berbicara dan menulis mereka kurang dan
mengakibatkan nilai rata- rata rendah
khususnya pada berbicara dan menulis
(speaking and writing).
6. Orang tua yang sibuk bekerja dan menyerahkan
pengontrolan sepenhnya kepada guru di sekolah.
7. Guru belum maksimal dalam merancang
pembelajaran yang membuat siswa aktif di kelas.
8. Guru belum maksimal penggunaan media
pembelajaran berbasis TPACT.
2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan
karena:
1. Sebagian besar guru yang mengalami
permasalahan seperti saya.
2. Praktek pembelajaran ini dapat memotivasi
diri saya sendiri dan rekan guru lainnya
untuk mendisain pembelajaran yang kreatif
dan inovatif.
3. Praktek pembelajaran ini dapat menjadi
referensi dan inspirasi bagi rekan guru
lainnya bagaimana cara mengatasi
permasalahan dalam pembelajaran.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam
praktik ini:
1. Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
adalah sebagai guru yang mempunyai
tanggung jawab dalam mendisain
pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil
belajar siswa dapat tercapai ada materi teks
prosedure secara lisan dan tulisan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
tersebut?:
1. Guru belum menguasai model pembelajaran
yang bervariasi dan relevan dengan
kebutuhan siswa.
2. Siswa belum terbiasa dengan model
pembelajaan yang mengharuskan mereka
untuk bereran aktif dalam proses
pembelajaran.
3. Kurangnya pemanfaatan TPACT oleh guru.
4. Penyusunan RPP yang tidak rinci dan mendeteil.
Banyak pihak yang terlibat dalam rencana aksi ini:
1. Dosen dan guru pamong
2. Para pakar (rekan rekan dosen)
3. Kepala sekolah dan rekan sejawat di SMP PGRI
Kota Bengkulu
4. Teman sejawat PPG
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya
Langkah-langkah yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Sebaiknya saya harus lebih intens lagi
dalam membimbing siswa yang belum
3. atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
memahami tugas yang akan dilakukan, agar
siswa yang masih pasif dalam kegiatan
diskusi dapat berperan aktif
dikelompoknya.
2. Pada kelompok yang menyelesaikan LKPD
tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan sebaiknya saya membimbing
kembali pembagian tugas diskusi
sehingga dapat memudahkan mereka
menyelesaikandengan tepat waktu.
3. Saya harus mendampingi dan memberikan
contoh kepada siswa baik individu maupun
kelompok bagaimana cara
mempresentasikan hasil laporan kelompok,
dan tetap memberikan semangat dan
apresiasi kepada siswa atau kelompok yang
sudah tampil.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
Dampak dari dari aksi dan langkah-langkah yang
telah dilakukan:
1. Pelaksanaan PPL sesuai dengan yang telah
direncanakan.
2. Tercaainya kegiatan sesuai dengan tujuan awal.
3. Bertambahnya pengtahuan guru mengenai
model pembelajaran, media pembelajaran, dan
langkah-langkah pembelajaran yang lebih
variatif, inovatif dan interaktif.
4. Bertambahnya pengetahuan guru dalam
menyusun RPP yang lebih baik.
Apakah hasilnya efektif atau tidak efekfif?
1. Hasilnya sangat eekfif, karena peserta didik
sangat antusias saat pembelajaran dari awal
hingga akhir, sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
Bagaimana reson orang lain terkait strategi
yang dilakukan?
1. Dari peserta didik mereka merasa senang
dengan proses pembelajaran karena mereka
dapat terlibat langsung dan kegiatannya
menarik menurut mereka.
2. Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah :
secara keseluruhan sudah dapat
mengkondisikan kelas dan terarah, peserta
didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya
menyenangkan.
3. Guru Pamong dan dosen : siswa mampu
bertahan dalampembelajaran.
4. Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:
1. Saran dan kritik yang diberikan oleh Dosen
dan Guru Pamong serta teman sejawat yang
sangat membantu kegiatan ini.
2. Dukukan teman Kepala sekolah dan teman
sejawat yang sangat membantu dari persiaan
samai selesai kegiatan.
3. Kemauan yang keras dari guru untuk
mengubah cara mengajar dari konvensional
menjadi lebih inovatif.
4. Berusaha melakukan kegiatan dengan
maksimal sesuai dengan arahan dari dosen dan
guru pamong.
Yang menjadi ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan yaitu:
1. Pengambilan video zoom dan meanual yang
belum maksimal sehingga hasil video yang
belum maksimal.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan
kegiatan yang sudah dilakukan guru tentunya dapat
menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih dan mengembangkan model model
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik