1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pengelolaan keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi serta peraturan yang mengatur pengelolaan keuangan pendidikan.
2. Pemisahan fungsi antara bendahara, juru buku, dan kepala sekolah dalam pengelolaan keuangan diperlukan untuk tujuan pengawasan dan pertangg
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Dokumen tersebut membahas strategi membangun kapasitas masyarakat melalui pengembangan sumber daya organisasi dan modal sosial untuk memecahkan masalah kolektif dan mempertahankan kesejahteraan. Kapasitas masyarakat dibangun melalui kegiatan pemberdayaan seperti pelatihan, lokakarya, pengumpulan pengetahuan, dan penyusunan modul.
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pendidikan berbasis data di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabupaten Kebumen membentuk tim pemetaan dan perencanaan yang melibatkan berbagai pihak untuk mengumpulkan dan menganalisis data pendidikan secara akurat. Hasil analisis data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pendidikan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Instrumen ini digunakan untuk memantau kinerja guru dan konselor di sekolah. Terdiri dari 25 aspek yang dinilai untuk guru mapel dan 21 aspek untuk konselor, mencakup hal-hal seperti administrasi mengajar, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan diri. Instrumen ini bertujuan untuk menilai kinerja guru dan konselor secara menyeluruh.
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah menyusun rencana strategis sekolah (renstra) mulai dari merumuskan visi, misi, tujuan, analisis kondisi internal dan eksternal sekolah, sampai menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar mereka.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Organisasi lembaga pendidikan dan pengelolaan sekolah dijelaskan dalam dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan tentang organisasi lembaga pendidikan, kewenangan pemerintah daerah dan pusat terhadap lembaga pendidikan, serta unsur-unsur penting dalam pengelolaan sekolah seperti visi, misi, standar, dan kurikulum.
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
油
Pendidikan kelas khusus bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang sesuai kepada siswa berkebutuhan khusus. Pendidikan ini memiliki fungsi preventif untuk mencegah hambatan belajar, fungsi kompensasi untuk mengkompensasi kekurangan siswa, dan fungsi intervensi untuk memberikan intervensi pada masalah-masalah tertentu. Prinsip-prinsipnya mencakup kasih sayang, layanan individual, kesiapan, keperaga
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, meliputi pengertian dan tujuan evaluasi pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang mencakup program, proses, dan hasil pembelajaran, serta jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran seperti tes tertulis, observasi, dan karya siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi pengawas sekolah yang mencakup berbagai aspek seperti fungsi pengawas dalam supervisi akademik, kompetensi pengawas, standar proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan pengawasan di sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan keuangan pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, pembagian tugas pengelola keuangan sekolah, sumber-sumber pemasukan, proses pengelolaan keuangan, dan alokasi pengelolaan keuangan sekolah seperti untuk personalia, nonpersonalia, peningkatan mutu pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, bahan pengajaran, kesejahteraan, peralatan kantor, perp
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi numerasi untuk menyiapkan generasi Indonesia abad ke-21 dalam menghadapi tantangan globalisasi. Literasi numerasi merupakan kecakapan hidup yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan politik. Hasil tes internasional menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Manajemen mutu dalam pendidikan bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan dengan mencegah kesalahan dalam proses pembelajaran agar dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi harapan pelanggan seperti siswa, orang tua, dan pengguna lulusan. Manajemen mutu melibatkan seluruh komponen sekolah dan berfokus pada proses pembelajaran agar tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas pengelolaan keuangan sekolah seperti perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pengawasan.
Dokumen tersebut memberikan panduan langkah-langkah menyusun rencana strategis sekolah (renstra) mulai dari merumuskan visi, misi, tujuan, analisis kondisi internal dan eksternal sekolah, sampai menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar mereka.
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Instrumen supervisi manajerial ini digunakan untuk menilai delapan aspek administrasi dan manajemen sekolah, yaitu administrasi kurikulum dan pembelajaran, administrasi kelas, administrasi dan manajemen sekolah, organisasi dan kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, serta peserta didik. Instrumen ini berisi delapan lembar soal dengan berbagai komponen penilaian untuk masing-masing aspek.
Organisasi lembaga pendidikan dan pengelolaan sekolah dijelaskan dalam dokumen tersebut. Dokumen tersebut menjelaskan tentang organisasi lembaga pendidikan, kewenangan pemerintah daerah dan pusat terhadap lembaga pendidikan, serta unsur-unsur penting dalam pengelolaan sekolah seperti visi, misi, standar, dan kurikulum.
Makalah Hakikat dan Fungsi Pendidikan Kelas Khusus Bagi Anak Berkebutuhan KhususDedy Wiranto
油
Pendidikan kelas khusus bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang sesuai kepada siswa berkebutuhan khusus. Pendidikan ini memiliki fungsi preventif untuk mencegah hambatan belajar, fungsi kompensasi untuk mengkompensasi kekurangan siswa, dan fungsi intervensi untuk memberikan intervensi pada masalah-masalah tertentu. Prinsip-prinsipnya mencakup kasih sayang, layanan individual, kesiapan, keperaga
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran, meliputi pengertian dan tujuan evaluasi pembelajaran, ruang lingkup evaluasi yang mencakup program, proses, dan hasil pembelajaran, serta jenis dan bentuk evaluasi pembelajaran seperti tes tertulis, observasi, dan karya siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi pengawas sekolah yang mencakup berbagai aspek seperti fungsi pengawas dalam supervisi akademik, kompetensi pengawas, standar proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan pengawasan di sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan keuangan pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, pembagian tugas pengelola keuangan sekolah, sumber-sumber pemasukan, proses pengelolaan keuangan, dan alokasi pengelolaan keuangan sekolah seperti untuk personalia, nonpersonalia, peningkatan mutu pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, bahan pengajaran, kesejahteraan, peralatan kantor, perp
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi numerasi untuk menyiapkan generasi Indonesia abad ke-21 dalam menghadapi tantangan globalisasi. Literasi numerasi merupakan kecakapan hidup yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan politik. Hasil tes internasional menunjukkan bahwa kemampuan literasi numerasi Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Manajemen mutu dalam pendidikan bertujuan untuk menjamin mutu pendidikan dengan mencegah kesalahan dalam proses pembelajaran agar dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi harapan pelanggan seperti siswa, orang tua, dan pengguna lulusan. Manajemen mutu melibatkan seluruh komponen sekolah dan berfokus pada proses pembelajaran agar tujuan pendidikan tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas pengelolaan keuangan sekolah seperti perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pengawasan.
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan KeuanganIrfan Ushaimi
油
Administrasi keuangan sekolah meliputi perencanaan anggaran, penggunaan dana sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta pertanggungjawaban keuangan secara terperinci dan berkala kepada instansi terkait. Sumber dana berasal dari pemerintah, orang tua murid, donatur, dan sumber lain sesuai peraturan. Pengawasan dilakukan kepala sekolah untuk mencegah penyimpangan anggaran.
Akuntansi sektor pendidikan memainkan peran penting dalam pengelolaan keuangan sekolah dan penyediaan informasi keuangan yang akurat untuk pengambilan keputusan. Dokumen ini menjelaskan siklus akuntansi pendidikan, laporan keuangan sekolah, tujuan sistem akuntansi biaya di sektor pendidikan, dan penghitungan biaya di sekolah dasar dan menengah.
Makalah ini membahas tentang pengelolaan keuangan di sekolah yang meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan fungsi pengelolaan keuangan serta penerapannya di sekolah.
Pengertian Manajemen Keuangan
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di kemudian hari.
Tujuan Adanya Management Keuangan
Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa tujuan manajemen keuangan:
- Menjaga Arus Kas
Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak terjadi pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang lain.
- Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
- Mempersiapkan Struktur Modal
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan anggaran yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.
- Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di dapat dalam waktu jangka yang panjang.
- Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana perusahaan akan terus meningkat.
- Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan pembagian laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan meningkatkan perusahaan dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.
- Mengurangi Resiko Operasional
Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap resiko bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
- Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan. Keputusan yang tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis, namun sebaliknya keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.
- Mengurangi Biaya Modal
Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan modal dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
Fungsi Manajemen Keuangan yang Harus Kamu Ketahui
Ada beberpa fungsi manajemen keuangan :
1. Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.
2. Budgeting
Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perus
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan dana BOS di sekolah menengah kejuruan.
2. Konsep kunci yang dibahas adalah transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan dana BOS di sekolah.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pen
Modul ini membahas tentang manajemen finansial khususnya penganggaran di rumah sakit. Materi meliputi pengertian anggaran sebagai alat manajemen dan perencanaan terpadu, tujuan dan fungsi manajemen keuangan, langkah-langkah penyusunan anggaran, serta jenis anggaran operasional dan proyek.
Modul ini membahas tentang manajemen finansial khususnya penganggaran di rumah sakit. Materi yang dibahas meliputi pengertian anggaran dan fungsinya sebagai alat manajemen, tujuan manajemen finansial, langkah-langkah pembuatan anggaran, dan jenis anggaran seperti anggaran operasional dan anggaran proyek.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan tentang akuntabilitas kinerja yang mencakup pengertian akuntabilitas, prinsip-prinsip akuntabilitas, peran pemimpin dalam akuntabilitas, dan disain pembelajaran yang meliputi materi pokok dan indikator hasil belajar."
1. Manajemen merupakan rangkaian aktivitas
mengatur keuangan sekolah/madrasah mulai
dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan,
pengawasan dan pertanggungjawaban
keuangan sekolah/madrasah.
3. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara
UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
UU 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab
Keuangan Negara
UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Permendagri 13/2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
(direvisi melalui Permendagri 59/2007)
PP 48/2008 tentang Pendanaan Pendidikan
P 17/2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Value for money (ekonomis, efisien, efektif)
Akuntabilitas
Transparansi
Keadilan
Integritas
6. Ekonomis ; pemerolehan masukan dengan kualitas dan
kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.
Efisien ; pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu, atau input minimum untuk output
tertentu.
Efektif ; perbandingan outcome dengan output, atau
tingkat pencapaian hasil program dengan target yang
ditetapkan.
9. 1. Prinsip keadilan, efisiensi, tranparansi dan
akuntabilitas tercantum dalam PP 48 2008 pasal 59.
2. Transparansi bukan berarti semua kwitansi bisa
dilihat oleh LSM, mahasiswa, masyarakat dll.
Kwitansi merupakan dokumen manajemen,
permintaan untuk membuka dokumen ini ke publik
hanya untuk keperluan audit atau permintaan
pemilik dana langsung dalam rangka
pertanggungjawaban atau permintaan pengadilan.
10. 3. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengatur
tentang akses terhadap informasi yang dikuasai oleh suatu badan
publik. Selain lembaga negara, badan publik menurut pasal 1 ayat 3
dalam UU ini termasuk juga organisasi nonpemerintah
sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
Siapapun berhak mengetahui atau meminta informasi kepada badan
publik selagi bukan termasuk informasi yang dikecualikan
sebagaimana yang telah pula diatur dalam UU tersebut. Lihat UU
tersebut.
4. Tiga poin pertama juga merupakan pilar dari good governance.
12. 1. Menjelaskan prinsip-prinsip utama dalam tata kelola pemerintahan
yang baik, antara lain: partisipasi, transparansi dan akuntabilitas
2. Menjelaskan indikator-indikator utama dari masing-masing prinsip
tatakelola tersebut serta contoh aplikasinya dalam bidang
pendidikan
3. Menjelaskan korelasi prinsip-prinsip utama tata kelola dan
persinggungannya dengan fungsi manajemen sekolah/madrasah:
Tata kelola dan fungsi perencanaan dan penganggaran di
sekolah/madrasah
Tata kelola dan fungsi implementasi program dan kegiatan di
sekolah/madrasah
Tata kelola dan fungsi monitoring dan evaluasi
Tata kelola dan fungsi pelaporan dan pertanggungjawaban
Tata kelola dan fungsi kepemimpinan dan manajemen SDM.
13. Rencana dan realisasi penggunaan dana ditempel di
papan pengumuman sekolah/madrasah.
Mengumumkan seluruh hasil penerimaan kepada
masyarakat melalui papan pengumuman
sekolah/madrasah.
15. 1. Penatausahaan Dana; pemisahan tugas, prosedur penerimaan
dana, dan prosedur pengeluaran dana. Siapa pengelola anggaran
sekolah? Pembedaan antara pemegang buku dan otoritas
pengeluaran dana
2. Perpajakan; pajak terkait transaksi di sekolah/madrasah yaitu PPh
21, 22, 23 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
3. Pembukuan; jenis-jenis buku dan transaksi yang mempengaruhi
masing-masing buku. Setiap transaksi harus didukung dengan
bukti yang sah (kuitansi), Semua transaksi dicatat sesuai urutan
waktu (kronologis), Setiap transaksi dicatat pada buku yang
bersesuaian.
16. 4. Pencatatan Barang Milik Sekolah/Madrasah; tugas dan tanggungjawab,
prosedur dan format kartu-kartu pencatatan barang. Pencatatan aset
sebagai bagian penting dari akuntabilitas, Pencatatan aset sebagai alat
kontrol, Dokumen pencatatan aset sebagai alat perencanaan sekolah,
Bagaimana mencatat aset.
5. Pengadaan; dibahas terpisah dalam Sesi Khusus BOS.
6. Pelaporan; laporan penggunaan dana berdasarkan program dan
berdasarkan sumber. Pelaporan sebagai penerapan prinsip transparansi
dan akuntabilitas, dibedakan menjadi:
Pelaporan internal: Pemerintah daerah dan Pemerintah pusat
Pelaporan eksternal: Publik, termasuk orang tua dan audit
7. Pengawasan, Audit dan Pengendalian; bentuk, pelaku dan kesiapan
sekolah/madrasah.
8. Perbedaan monev dan audit, siapa yang melakukan apa.
17. Menjalankan sekolah/madrasah dan memperbaiki proses pendidikan di
sekolah/ madrasah
tidak bisa dilakukan tanpa sumber daya - uang - yang cukup. Bahkan
kalau kita perhatikan,
sekolah/madrasah yang baik adalah sekolah/madrasah yang memiliki
uang yang banyak.
Sementara sebagian besar sekolah/madrasah tidak memiliki uang yang
banyak, oleh
karena itu pengelolaan keuangan yang baik menjadi suatu keharusan.
18. Beberapa prinsip pengelolaan keuangan yang baik antara lain adalah
ekonomis,
transparan dan akuntabel. Prinsip-prinsip ini pertama-tama
harus dapat dijamin dari
pengorganisasian pengelolaan dana, baik dalam kejelasan tugas
maupun dalam pembagian
kewenangan, peran dan tanggung jawabnya. Kejelasan tugas akan
menem-patkan masingmasing
personel pada peran yang jelas sehingga pertanggungjawaban juga
menjadi mudah ditelusuri.
20. 3 posisi yang berperan penting dalam penatausahaan
keuangan di atas adalah:
1. Setidaknya ada 3 posisi yang berperan penting dalam
penatausahaan keuangan: Kepala Sekolah sebagai penanggung
jawab utama, Bendahara, dan Juru Buku.
2. Posisi juru buku mungkin belum umum ada di tingkat sekolah
dasar, namun demikian sebaiknya mulai diperkenalkan karena
sangat penting melakukan pemisahan fungsi untuk tujuan
controling dan akuntabilitas.
3. Karenanya perlu memisahkan fungsi penerimaan, pengeluaran
dan pencatatan.
21. 1. Wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Perlu pemisahan tugas sebagai pemberi otorisasi, yang menerima
dan mengeluarkan uang, dan yang mencatat.
3. Kepala sekolah/madrasah wajib melakukan pemeriksaan terhadap
penatausahaan keuangan sekolah/madrasah, secara berkala
(minimal setiap tiga bulan sekali).
22. 5. Kepala sekolah/madrasah yang menandatangani
dan/atau mengesahkan dokumen bukti pada poin 4
di atas, bertanggung jawab terhadap kebenaran
material dan akibat yang timbul dari penggunaan
surat bukti dimaksud.
4. Dokumen bukti yang menjadi dasar penerimaan
dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan APBS
ditandatangani oleh bendahara dan disahkan oleh
kepala sekolah/madrasah.