Dokumen tersebut membahas tentang penerbitan video pendidikan oleh sebuah kelompok mahasiswa. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dasar video, komponen utama kamera video, teknik penggambaran video, dan fungsi penting papan cerita dalam membantu proses produksi video.
Dokumen tersebut membahas tentang proses produksi multimedia, mulai dari tahap pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Tahap pra-produksi meliputi perencanaan seperti menentukan konsep, membuat naskah, dan merencanakan anggaran. Tahap produksi adalah pengambilan gambar sesuai naskah. Tahap pasca-produksi meliputi editing, evaluasi, dan revisi hingga produk siap diproduksi secara massal.
Dokumen tersebut merangkum proses produksi video mulai dari tahap pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi (editing). Tahapan pra-produksi meliputi konsep, naskah, storyboard dan persiapan peralatan. Produksi melibatkan pengambilan gambar sesuai konsep dan arahan sutradara. Pasca-produksi atau editing meliputi proses penyuntingan gambar untuk menciptakan cerita secara berurutan dengan memperhatikan aturan editing.
Dokumen tersebut membahas tiga tahapan proses produksi multimedia yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Pada tahap pra-produksi dilakukan perencanaan seperti penulisan skenario dan storyboard. Kemudian produksi meliputi pengambilan gambar dan evaluasi. Terakhir pasca-produksi meliputi editing, presentasi, dan pengeditan ulang. Dokumen ini juga membedakan tiga jenis proyek multimedia yaitu naratif, dokumenter, dan non
Editing film berawal dari Lumiere yang hanya menggunakan satu shot tanpa manipulasi waktu. Melies kemudian memperkenalkan editing dengan memotong dan menyambungkan beberapa shot untuk menceritakan sebuah kisah. Seiring perkembangan teknologi, editing menjadi lebih kompleks dengan penggunaan berbagai jenis shot dan manipulasi waktu untuk menciptakan cerita film. Proses editing meliputi penyortiran materi, pembuatan naskah editing
Produser bertanggung jawab atas seluruh proses pembuatan film, mulai dari mencari ide cerita hingga rilis film. Sutradara memimpin aspek artistik film untuk memastikan visi cerita tersampaikan. Departemen kamera merekam gambar sesuai arahan sutradara, sementara departemen artistik menciptakan setting untuk mendukung cerita melalui desain dan properti.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis konten multimedia, siklus proses produksi konten multimedia yang terdiri dari tahap pra-produksi, produksi, dan pasca produksi, serta beberapa jenis perangkat lunak yang digunakan dalam produksi konten multimedia seperti media player, editor gambar dan video, viewer gambar, animasi, dan grafik 3D.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pembuatan konten video mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing hingga publikasi. Termasuk juga tips teknis seperti sudut kamera, gerakan kamera, panjang durasi video yang ideal, serta batasan waktu untuk berbagai platform sosial media.
Dokumen tersebut memberikan tips dan langkah-langkah untuk membuat video interaktif company profile, meliputi riset terlebih dahulu tentang perusahaan, membuat konsep video, struktur menu dan storyline, video shooting dengan berbagai teknik, serta mempersiapkan unsur-unsur visual dan isi yang menarik untuk mewakili perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang merekam video, mulai dari fungsi kamera video untuk mengabadikan dan menciptakan karya, syarat rekaman yang layak, tahapan proses produksi videografi, penggunaan capture card untuk memindahkan video ke komputer, serta cara melakukan transfer video dari kamera ke komputer menggunakan kabel firewire.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang mengidentifikasi syarat-syarat animasi pada pertemuan 1-10 dan membuat gambar kunci animasi pada pertemuan 11-21 untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1 Karanganyar mata pelajaran Multimedia. Tujuan pembelajaran adalah mengidentifikasi syarat animasi dan membuat gambar kunci animasi sesuai dengan storyboard, layout, dan instruksi sutradara.
Editing film berawal dari Lumiere yang hanya menggunakan satu shot tanpa manipulasi waktu. Melies kemudian memperkenalkan editing dengan memotong dan menyambungkan beberapa shot untuk menceritakan sebuah kisah. Seiring perkembangan teknologi, editing menjadi lebih kompleks dengan penggunaan berbagai jenis shot dan manipulasi waktu untuk menciptakan cerita film. Proses editing meliputi penyortiran materi, pembuatan naskah editing
Produser bertanggung jawab atas seluruh proses pembuatan film, mulai dari mencari ide cerita hingga rilis film. Sutradara memimpin aspek artistik film untuk memastikan visi cerita tersampaikan. Departemen kamera merekam gambar sesuai arahan sutradara, sementara departemen artistik menciptakan setting untuk mendukung cerita melalui desain dan properti.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis konten multimedia, siklus proses produksi konten multimedia yang terdiri dari tahap pra-produksi, produksi, dan pasca produksi, serta beberapa jenis perangkat lunak yang digunakan dalam produksi konten multimedia seperti media player, editor gambar dan video, viewer gambar, animasi, dan grafik 3D.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pembuatan konten video mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing hingga publikasi. Termasuk juga tips teknis seperti sudut kamera, gerakan kamera, panjang durasi video yang ideal, serta batasan waktu untuk berbagai platform sosial media.
Dokumen tersebut memberikan tips dan langkah-langkah untuk membuat video interaktif company profile, meliputi riset terlebih dahulu tentang perusahaan, membuat konsep video, struktur menu dan storyline, video shooting dengan berbagai teknik, serta mempersiapkan unsur-unsur visual dan isi yang menarik untuk mewakili perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang merekam video, mulai dari fungsi kamera video untuk mengabadikan dan menciptakan karya, syarat rekaman yang layak, tahapan proses produksi videografi, penggunaan capture card untuk memindahkan video ke komputer, serta cara melakukan transfer video dari kamera ke komputer menggunakan kabel firewire.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang mengidentifikasi syarat-syarat animasi pada pertemuan 1-10 dan membuat gambar kunci animasi pada pertemuan 11-21 untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1 Karanganyar mata pelajaran Multimedia. Tujuan pembelajaran adalah mengidentifikasi syarat animasi dan membuat gambar kunci animasi sesuai dengan storyboard, layout, dan instruksi sutradara.
Dokumen tersebut membahas tentang kekuatan dan kelemahan jurnalisme online, serta prinsip-prinsip dasar jurnalisme. Dokumen tersebut juga memaparkan cara mengembangkan berita online dan memprediksi masa depan jurnalisme akan didominasi oleh media online dan berkembang menjadi jurnalisme multimedia.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
1. PASCA PRODUKSI
TOPIK 3
PROSES PRODUKSI
KARYA AUDIO VISUAL
TUJUAN INSTRUKSIONAL
MATERI PERKULIAHAN
BUKU REFERENSI
QUIZ
LINLS KE INTERNET
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti perkuliahan ini,
diharapkan mahasiswa bisa memahami
proses produksi karya audio visual dari
berbagai tahapan, dimulai dari proses pra
produksi, produksi sampai pasca produksi
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Mahasiswa dapat memahami serta
menjelaskan bagaimana sebuah karya
audio visual diproduksi
2. Mahasiswa dapat memahami serta
menjelaskan tahap pra poduksi
3. Mahasiswa dapat memahami serta
menjelaskan tahap produksi
4. Mahasiswa memahami serta
menjelaskan tahap pasca produksi
4. 3 Proses Produksi Audio Visual
Dalam memproduksi sebuah karya audio visual
apapun jenisnya selalu dibagi menjadi 3 bagian
antara lain Pra Produksi (Pre Production),
Produksi (production) dan Pasca Produksi
(Pasca Production)
Ketiga unsur tersebut saling berkaitan antara
satu dengan yang lainnya. Masing-masing
mempunyai kedudukan sama pentingnya
sehingga dalam memprosesnya tanpa ada
perkecualaian dan selalu mengikuti alur yang
telah ditetapkan
5. 3.1 Pra Produksi (Pre Production)
1. Meramu Ide Cerita
Ide merupakan modal awal untuk
menciptakan sebuah karya audio visual
Sebuah ide bisa muncul dari berbagai macam
situasi tergantung orang yang melahirkannya
Siapapun orangnya dan dalam situasi
apapun, sebuah ide cerita terlahir merupakan
langkah awal untuk menciptakan sebuah
karya
6. 2. Mengacu Pada Referensi
Agar ide cerita mempunyai nilai, maka
sebaiknya cerita tersebut mengacu pada
referensi tertentu serta didukung dengan
literatur yang berkaitan dengan topik yang
menjadi kerangka cerita
Literatur tersebut sebagai dasar pijakan dalam
menciptakan konsep yang akan
divisualisasikan kepada penonton
contoh film-film yang dibuat oleh Amerika
misalnya TheLord of The Rings merupakan
sebuah karya film kolosal yang memerlukan
berbagai macam literatur dalam memaparkan
cerita hingga visualisasinya
7. 3. Pembuatan Skenario
Untuk mevisualisasikan ide cerita ke dalam
bentuk visual, maka diperlukan skenario
Istilah skenario hanya untuk karya film,
sinetron, dan dokumenter yang memerlukan
waktu atau durasi lebih dari 15 menit
Sedangkan untuk karya-karya di bawah
sepuluh menit misalnya karya iklan yang
beracuan pada detik cukup menggunakan
storyboard dan storyline saja
Pembuatan skenario dalam dunia film adalah
penting, karena sebagai blue print sebuah
karya film
8. Keberadaan skenario adalah sebagai pemecah
suatu cerita berdasarkan adegan-adegan yang
tersusun dari beberapa scene
4. Pembuatan Storyboad atau director shot
Pembuatan Storyboard merupakan membuatan
gambar-gambar yang berisikan beberapa
gambar pada setiap scene
Storyboard merupakan kumpulan take atau
shot yang berisikan gambar-gambar pada
setiap scene, dimana nantinya akan menjadi
pegangan pada waktu pengambilan gambar di
lapangan
9. 5. Menentukan Crew
production crew merupakan orang-orang yang
mempunyai jabatan tertentu dalam
memproduksi sebuah karya audio visual bisa
berupa film, sinetron maupun iklan televisi
atau program acara televisi
Biasanya terdiri dari beberapa departemen,
dimana setiap departemen merupakan
kumpulan orang-orang yang mempunyai
keahlian khusus berdasarkan departemen
yang dibawahinnya
Setiap depertemen dibawahi oleh departement
head
10. Beberapa jabatan dalam crew produksi
adalah sebagai berikut :
Produser
Execitive Pruduser
Director
Product Manajer
Product Desidner
Art Director
Director of Photography
Editor
11. 6. Menentukan Casting
Penentuan Casting atau pemain atau disebut
juga artis/aktor, harus disesuaikan dengan
karakter tokoh
Pewatakan antara antagonis dan
protagonis merupakan syarat yang harus
diperhatikan bagi calon yang memperankan
adegan
Ketidak sesuaian pemilihan karakter pemain
akan menimbulkan kelemahan dari sebuah film
Pemilihan pemain juga harus memperhatikan
dari anggaran yang telah ditentukan oleh
produser
12. 7. Hunting Location
Hunting Location atau survey lokasi untuk
mengetahui karakter lokasi atau tempat untuk
melakukan shooting berdasarkan cerita yang
dirancang
Penentuan lokasi harus sesuai dengan karakter
dalam skenario. Penentuan lokasi yang kurang
cermat akan menimbulkan masalah,
menyebabkan film terlihat janggal sehingga
menurunkan makna dari sebuah film
jangan memaksakan lokasi yang tidak
terjangkau dalam buget yang telah dirancang
13. 8. Menyiapkan Peralatan
Peralatan yang disiapkan adalah peralatan yang
berkaiatan dengan sarana pengambilan
gambar di lapangan (melakukan shooting)
Peralatan yang dipakai bisa milik sendiri atau
dengan melakukan sewa pada perusahaan
yang menyewakan alat-alat tersebut
Dalam menentukan peralatan yang dipakai,
hendaknya disesuaikan dengan kualitas dari
produk yang dikerjakan
Peralatan yang akan dipakai dalam produksi
diantaranya, kamera .Lighting, property yang
terkait, jenset, kendaraan serta yang lainnya.
14. 9. Penentuan Anggaran Produksi
Meyiapkan biaya-biaya yang berkaitan dengan
kelancaran produksi melalui perencanaan biaya
yang dilakukan oleh departemen terkait
biaya produksi sebagai bentuk kompensasi
terhadap sewa peralatan, bahan, honor tenaga
serta jasa. Dari seluruh biaya yang terkumpul
akan terbentuk anggaran dalam produksi
Bentuk operasional produksi hendaknya
berpegangan pada perencanan biaya yang
sudah disepakati oleh Produser
Jangan memaksakan sesuatu diluar jangkauan
biaya yang sudah direncanakan
15. 3.2 Produksi (Production)
Istilah produksi dalam pembuatan sebuah karya
audio visual baik dalam bentuk film, sinetron
ataupun profile perusahaan, adalah proses
dimana segala bentuk pengambilan gambar
dilapangan dilakukan
menyusun property yang terkait dengan adegan
yang akan ditampilkan, penempatan kamera,
lighting serta penuangan ekspresi para aktornya
dibawa komando sutradara
Sutradara berperan penting dalam menyatukan
semua crew yang telibat dalam satu visi
16. 3.3 Pasca Produksi (post Production)
pasca produksi merupakan proses penyatuan
footage atau clip-clip hasil shooting kemudian
disusun berdasarkan urutan scene yang tertera
dalam skenario, mengikuti alur cerita yang telah
ditetapkan
Kata lain dalam penyatuan beberapa adegan
dalam alur cerita disebut juga dengan editing
Editing terdapat dua jenis, Editing Linier
merupakan editing manual dimana
pengeditannya dilakukan dengan perekaman
dan memotongan lewat dua video player dan
recorder
17. Editing Non Linier merupakan editing digital,
dimana pengeditannya dilakukan
denganmenggunakan komputer melalui
program pengeditan digital diantaranya
Program Adobe Premiere
Dalam pengeditan digital, semua materi harus
dirubah jenisnya dari data analog menjadi data
digital melalui proses capturing
Komputer untuk proses editing harus memiliki
spesifikasi khusus yang mempunyai
kecepatan tinggi dalam memproses data, serta
didukung dengan memory yang tinggi
diantaranya 2 GB
18. Dalam memasuki tahapan editing, semua
pekerjaan harus mengacu pada storyboard yang
dirancang dan dibutuhkan ketelitian yang tinggi.
Untuk memperdalam materi silakan baca dan
lihat :
Penjelasan terperinci lihat Diktat Pasca Produksi
Lihat Internet dengan situs
SEKIAN PERKULIAHAN
TOPIK 3
TERIMA KASIH
19. TUGAS
Bacalah Buku Diktat Pasca Produksi
Tulisan Teguh Imanto Bab III untuk
memeperdalam pengertian dari materi
slide yang telah dibahas di atas
Beri tanda khusus untuk mengingat pokok
pikiran dari materi yang ada
Lanjutkan dengan menjawab latihan soal
pada halaman berikutnya
20. QUIZ
Jelaskan tahap-tahap produksi karya audio
visual dilakukan
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses
pengambilan gambar
Ada berapa jenis editing, jelaskan secara rinci
SELAMAT BEKERJA