Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses dengan menggunakan diagram aliran data (DFD) untuk menganalisis sistem informasi. DFD digunakan untuk memodelkan proses dan aliran data dalam sistem serta menunjukkan interaksi sistem dengan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen DFD seperti entitas, proses, aliran data, dan data store beserta aturan-aturan pembuatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi untuk perusahaan kecil dengan menggunakan diagram aliran data (DFD). DFD digunakan untuk merancang sistem informasi dengan menggambarkan aliran data dan prosesnya. Dokumen ini menjelaskan konsep, komponen, dan tata cara pembuatan DFD secara lengkap dan sistematis.
Makalah ini membahas tentang diagram aliran data (DFD) untuk perusahaan kecil. DFD digunakan untuk merepresentasikan aliran data melalui sistem informasi dan memungkinkan visualisasi proses sistem berdasarkan sudut pandang data. Makalah ini menjelaskan konsep, komponen, dan syarat pembuatan DFD serta memberikan contoh penggunaannya untuk perancangan sistem informasi akuntansi perusahaan kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem informasi menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Diagram Konteks. DFD dan Diagram Konteks digunakan untuk memodelkan proses, aliran data, entitas, dan simpanan data dalam sistem informasi."
Dokumen tersebut membahas konsep Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat pembuatan model sistem yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan oleh aliran data. DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dengan menekankan pada aliran data dan fungsionalitas sistem. DFD terdiri atas beberapa komponen utama seperti proses, data store, dan aliran data.
Pemodelan proses digunakan untuk mendokumentasikan struktur dan aliran data dalam suatu sistem menggunakan diagram alir data (DFD). DFD menggambarkan aliran data masuk dan pekerjaan sistem. Ada empat simbol utama dalam DFD: proses, agen eksternal, basis data, dan aliran data. Ada lima strategi pemodelan proses, yaitu membuat diagram konteks, dekomposisi fungsional, diagram level nol, diagram level satu, dan diagram aliran sistem ke
DFD digunakan untuk merangkum sistem informasi keuangan pribadi yang meliputi proses penerimaan gaji, penyetoran ke bank, penggunaan kartu kredit dan ATM, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan rekening koran dari bank.
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...RizkytaSalsabila
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses sistem secara logis dan terstruktur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, komponen, dan manfaat DFD serta hubungannya dengan sistem informasi akuntansi.
DFD (Data Flow Diagram) dan flowchart (bagan alir) merupakan teknik penting dalam menganalisis sistem dengan menggambarkan aliran data dan proses secara logis. DFD menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan sumber data, tujuan data, proses, dan penyimpanan data tanpa mempertimbangkan aspek fisik, sedangkan flowchart menggambarkan urutan proses menggunakan simbol-simbol standar. Kedua teknik ini berguna unt
DFD adalah diagram yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol tertentu seperti proses, data store, dan arus data. DFD digunakan untuk merancang sistem secara terstruktur dengan mengidentifikasi proses-proses utama, aliran data antar proses, serta penyimpanan datanya.
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data sistem secara logis dan terstruktur. Terdapat beberapa komponen pada DFD seperti proses, simpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pembuatan DFD dan tips untuk membuat DFD yang baik.
Materi ini membahas pendekatan perancangan terstruktur yang meliputi konsep perancangan terstruktur, data flow diagram (DFD), dan komponen-komponen DFD seperti terminator, proses, data store, serta alur data. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Langkah pembuatan DFD meliputi identifikasi entitas luar, pembuatan diagram konteks, diagram level nol, serta diagram rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem dan proses. Ia mendefinisikan pemodelan sistem sebagai representasi grafis dari realitas yang meliputi model logika dan fisik. Dokumen juga menjelaskan bahwa pemodelan proses digunakan untuk mendokumentasikan sistem saat ini maupun yang akan dikembangkan, dan menggunakan diagram aliran data untuk menggambarkan aliran data dan aktivitas sistem. Empat elemen utama dalam diagram aliran data
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajarMuhammad Rizki Altino
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses dan pendekatan terstruktur dalam merancang sistem informasi dengan menggunakan diagram alir data (DFD). Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar pemodelan sistem dan proses, fungsi pemodelan proses, pengantar pemodelan sistem, model logika, diagram konteks, simbol-simbol yang digunakan pada DFD, tingkatan diagram DFD, dan keseimbangan dalam pemodelan proses menggunakan DFD.
Dokumen tersebut membahas konsep Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat pembuatan model sistem yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan oleh aliran data. DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dengan menekankan pada aliran data dan fungsionalitas sistem. DFD terdiri atas beberapa komponen utama seperti proses, data store, dan aliran data.
Pemodelan proses digunakan untuk mendokumentasikan struktur dan aliran data dalam suatu sistem menggunakan diagram alir data (DFD). DFD menggambarkan aliran data masuk dan pekerjaan sistem. Ada empat simbol utama dalam DFD: proses, agen eksternal, basis data, dan aliran data. Ada lima strategi pemodelan proses, yaitu membuat diagram konteks, dekomposisi fungsional, diagram level nol, diagram level satu, dan diagram aliran sistem ke
DFD digunakan untuk merangkum sistem informasi keuangan pribadi yang meliputi proses penerimaan gaji, penyetoran ke bank, penggunaan kartu kredit dan ATM, serta pembuatan laporan keuangan berdasarkan rekening koran dari bank.
Tugas sia sesi 7 diagram alir data untuk perusahaan kecil rizkyta salsabila 3...RizkytaSalsabila
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data dan proses sistem secara logis dan terstruktur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, komponen, dan manfaat DFD serta hubungannya dengan sistem informasi akuntansi.
DFD (Data Flow Diagram) dan flowchart (bagan alir) merupakan teknik penting dalam menganalisis sistem dengan menggambarkan aliran data dan proses secara logis. DFD menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan sumber data, tujuan data, proses, dan penyimpanan data tanpa mempertimbangkan aspek fisik, sedangkan flowchart menggambarkan urutan proses menggunakan simbol-simbol standar. Kedua teknik ini berguna unt
DFD adalah diagram yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol tertentu seperti proses, data store, dan arus data. DFD digunakan untuk merancang sistem secara terstruktur dengan mengidentifikasi proses-proses utama, aliran data antar proses, serta penyimpanan datanya.
Diagram aliran data untuk perusahaan kecilrian rian
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang diagram alir data (DFD) untuk sistem informasi akuntansi perusahaan kecil. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data sistem secara logis dan terstruktur. Terdapat beberapa komponen pada DFD seperti proses, simpanan data, dan entitas eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pembuatan DFD dan tips untuk membuat DFD yang baik.
Materi ini membahas pendekatan perancangan terstruktur yang meliputi konsep perancangan terstruktur, data flow diagram (DFD), dan komponen-komponen DFD seperti terminator, proses, data store, serta alur data. DFD digunakan untuk menggambarkan aliran data secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Langkah pembuatan DFD meliputi identifikasi entitas luar, pembuatan diagram konteks, diagram level nol, serta diagram rinci.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan sistem dan proses. Ia mendefinisikan pemodelan sistem sebagai representasi grafis dari realitas yang meliputi model logika dan fisik. Dokumen juga menjelaskan bahwa pemodelan proses digunakan untuk mendokumentasikan sistem saat ini maupun yang akan dikembangkan, dan menggunakan diagram aliran data untuk menggambarkan aliran data dan aktivitas sistem. Empat elemen utama dalam diagram aliran data
Perancangan SI dengan Pendekatan Terstruktur - Rizki Altino, Khawarizmi Al fajarMuhammad Rizki Altino
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses dan pendekatan terstruktur dalam merancang sistem informasi dengan menggunakan diagram alir data (DFD). Dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar pemodelan sistem dan proses, fungsi pemodelan proses, pengantar pemodelan sistem, model logika, diagram konteks, simbol-simbol yang digunakan pada DFD, tingkatan diagram DFD, dan keseimbangan dalam pemodelan proses menggunakan DFD.
Dokumen tersebut membahas konsep Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat pembuatan model sistem yang menggambarkan sistem sebagai jaringan proses fungsional yang dihubungkan oleh aliran data. DFD digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem dengan menekankan pada aliran data dan fungsionalitas sistem. DFD terdiri atas beberapa komponen utama seperti proses, data store, dan aliran data.
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi diagram arus data di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi diagram arus data perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi diagram arus data dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Diagram Arus Data, Sistem Infomasi Akuntansi.
Tahapan analisis dan perancangan sistem informasiStemada Kediri
Ìý
Dokumen tersebut membahas tahapan analisis dan perancangan sistem informasi, termasuk metodologi seperti HIPO dan kamus data. Dibahas pula contoh kasus sistem informasi penjualan barang elektronika untuk mendemonstrasikan proses analisis dan perancangan sistem.
Modul ini membahas tentang desain Data Flow Diagram (DFD) menggunakan perangkat lunak Power Designer. Terdapat penjelasan mengenai konsep DFD, jenis-jenis DFD seperti Context Diagram, DFD Fisik, DFD Logis, dan cara membuat serta mendekomposisikan DFD menggunakan fitur-fitur Power Designer. Modul diakhiri dengan studi kasus analisis entitas eksternal dan aliran data untuk dibuat DFD-nya menggunakan perangkat
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan proses menggunakan Data Flow Diagram (DFD) yang mencakup pengertian, komponen, aturan pembuatan, penurunan level, dan langkah-langkah pembuatan DFD."
1. Dokumen ini membahas tentang organisasi data, struktur basis data, dan konsep dasar pembuatan basis data termasuk menentukan kebutuhan data, teknik pemodelan data, laporan dan formulir.
1. MODUL 2
Pemodelan Proses
1. LANDASAN TEORI
Pada pengembangan sistem setelah analisis kebutuhan sistem, selanjutnya adalah
melakukan strukturisasi kebutuhan. Suatu metode pengembangan Sistem Informasi
yang sudah bertahun-tahun digunakan dan masih dominan digunakan sampai saat ini
[Shely03] adalah metode SA/SD (System Analyst/ System Design) disebut juga metode
terstruktur atau metode berorientasi aliran data. Pada metode ini kita membuat
pemodelan sistem yaitu memodelkan proses yang ada serta memodelkan data yang
akan dikelola pada sistem. Adapun metode pengembangan sistem lainnya yang muncul
berikutnya adalah metode berorientasi objek.
Alat yang digunakan pada pemodelan proses (analisis proses) adalah Data Flow
Diagram disingkat DFD atau disebut juga diagram aliran data disingkat DAD. DAD
menunjukkan bagaimana data berpindah dalam sistem tetapi tidak menunjukkan logika
program atau langkah-langkah prosesnya. DAD menyedikan model logik yang
memperlihatkan apa (what) yang dilakukan sistem bukan bagaimana (how) sistem
bekerja. Perbedaan tersebut penting sebab fokus pada isu implementasi pada titik ini
akan membatasai pencarian kita untuk mendapatkan desain sistem yang efektif.
SIMBOL DAD
Beberapa simbol yang ada pada DAD adalah
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 1
Data flow
2. Gambar 1. Simbol DAD
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan DAD :
1. Entitas
Pengertian entitas pada DAD berbeda dengan dengan entitas pada ERD. Pada ERD
entitas adalah data yang disimpan atau dikelola oleh sistem, yang dapat berupa
orang, tempat, benda, atau kejadian (event). DFD menangani entitas sebagai
sesuatu hal yang berbeda dengan ERD. Pada ERD menjelaskan semua entitas dan
fokus pada keterkaitan (relationship) diantara mereka, sementara DFD menjelaskan
hanya entitas eksternal yang menyediakan data ke sistem atau menerima output
dari sistem.
DAD memperlihatkan batasan sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan
dunia luar. Contoh, entitas pelanggan mengirim sebuah order ke sistem pemrosesan
order. Contoh lain, pasien yang mensuplai data ke sistem rekam medis, pemilik
rumah yang menerima tagihan pajak dari sistem pajak properti pemerintah, atau
sistem pembayaran rekening yang menerima data dari sistem penjualan
perusahaan.
DAD disebut juga terminator, sebab mereka adalah sebagai asal data (origin)
atau akhir tujuan (final). Analisis sistem menyebut entitas yang mensuplai data ke
sistem sebagai source (sumber), dan entitas yang menerima data dari sistem
sebagai sink (tujuan). Nama entitas adalah bentuk tunggal semisal suatu
departemen, organisasi luar, sistem informasi lain, atau orang. Suatu entitas
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 2
3. eksternal dapat menjadi source maupun sink atau keduanya, tetapi setiap entitas
harus terhubung ke sebuah proses oleh aliran data.
Catatan penting : Sering kita dibuat bingung mengenai entitas, kalau ada
pengertian entitas eksternal maka tentu kita bertanya apakah ada entitas internal?
Jawabnya ada, entitas internal adalah entitas yang berada pada sistem (atau pelaku
sistem ) yaitu entitas yang menerima dan memproses data dari entitas eksternal
atau mengirim data ke entitas eksternal. Kita harus hati-hati mengidentifikasi apakah
entitas tersebut sebagai entitas eksternal atau entitas internal. Perlu ditegaskan,
entitas yang ada pada DAD adalah entitas eksternal bukan entitas internal ( entitas
internal tidak akan tergambarkan dalam DAD karena berada pada sistem (pelaku
sistem)!.
Gambar berikut menjelaskan contoh yang benar dan yang salah dari aturan
tersebut.
Gambar Contoh penggunaan yang benar entitas eksternal dalam DAD
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 3
4. Gambar Contoh penggunaan yang salah entitas eksternal dalam DAD
2. Proses
Proses menerima data input dan menghasilkan output yang memiliki suatu perbedaan
isi, bentuk, atau keduanya. Sebagai contoh, proses untuk menghitung upah
menggunakan dua input ( upah perjam serta jumlah jam kerja) untuk menghasilkan
sebuah output (upah total).
Pendefinisian proses kita gunakan kata kerja bukan kata benda. Kata ‘proses’ tidak
perlu lagi ditulis dalam buble (lingkaran) karena mengakibatkan redundansi.
Beberapa kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan proses, adalah :
a. proses mempunyai input tetapi tidak mengeluarkan output (terjadi lubang
hitam (blackhole)
b. proses tidak mempunyai input tetapi mengeluarkan output
c. proses menghasilkan output yang tidak relevan dengan inputnya.
d. proses menghasilkan output yang sama dengan inputnya (hanya
memindahkan data saja)
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 4
5. Gambar 2. Kesalahan umum pada DAD
Dari gambar 2 ada tiga kesalahan, yaitu :
1. proses buat rekening anggota baru tidak mempunyai input
2. proses bekukan nomor rekening anggota tidak mempunyai output
3. proses buat statement pegawai bank output dan inputnya tidak relevan
Proses yang diijinkan dalam DAD adalah
a. proses yang berkaitan dengan penyimpanan data (membuat,
memperbaharui, menghapus )
b. proses komputasi ( menjumlah, menghitung rata-rata)
c. proses pembuatan keputusan (menentukan ketersediaan produk
pesanan)
d. Proses mengurutkan, mem-filter, atau meringkas data (mengidentifikasi
faktur yang kadaluwarsa)
e. mentransformasi data menjadi informasi ( pembuatan laporan)
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 5
6. f. membangkitkan proses lain (memberi perintah robot, menyalakan sirine
kebakaran)
3. Data Flow (Aliran Data)
Data yang digambarkan pada aliran data adalah data logik kita tidak perlu
memperhatikan bentuk implementasi fisiknya. Data ditulis berupa kata benda bukan
kata kerja. Gunakan pula kata sifat atau kata keterangan untuk membantu
mendeskripsikan proses mengubah aliran data. Misal input ke proses ORDER maka
outputnya tidak boleh menggunakan kata ORDER lagi tetapi misal VALID ORDER atau
nama lain yang menjelaskan apa yang telah dilakukan proses.
Aliran data dari dan ke data store ada pertimbangan penamaan khusus, yaitu :
1. aliran dari proses ke data store menandakan data akan dibaca (read)
2. aliran dari data store ke proses menandakan data akan dibuat, dihapus atau
diperpaharui (create, delete, update)
Hal ini sesuai dengan operasi pada file yaitu create, read, update, delete (CRUD).
Gambar 3. Aliran data ke dan dari data store
Beberapa pembuatan aliran data yang salah :
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 6
7. Case tools Powerdesigner 6.0 mampu dengan baik mengakomodasi aturan dalam
pembuatan DAD sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas.
Aliran Data yang valid terlihat pada gambar 5.
Gambar 5.
4. Data Store
Data store merupakan tempat penyimpanan data yang digunakan dalam sistem
informasi. Data store menjelaskan sesuatu yang datanya perlu disimpan dalam
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 7
E1 E2
E1
DS
DS DS
Gambar 4.
8. proses bisnis. Data store tidak boleh digambarkan pada konteks diagram, namun
baru muncul pada setelah dekomposisi pada level-level berikutnya.
Beberapa istilah berikut yang perlu anda ketahui,
- Diagram konteks : penggambaran sistem secara global, hanya berisi satu
proses yang menggambarkan sistem tersebut yang terhubung dengan entitas
eksternal
- Dekomposisi : proses leveling atau pemecahan/penurunan suatu proses
menjadi subproses-subproses yang lebih detail.
- Proses Primitif (lowest level) adalah proses yang paling detail yang tidak perlu
didekomposisi lagi.
TUGAS PRAKTIKUM
1. Dari menu windows pilih PowerDesigner 6 - 32bit -> ProcessAnalyst
maka muncul workspace serta tools yang berisi komponen yang akan digunakan
2. a. Pilih entitas lalu drag ke ruang kerja akhiri dengan klik kanan, ulangi langkah
tersebut untuk membuat proses.
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 8
Proses
Data store
Data Flow
Entitas
Eksternal
ruang kerja
Dekomposisi
Pointer
9. b. Pilih ikon dataflow tempatkan pada entitas kemudian drag ke
proses lalu klik kanan.
c. Tambahkan datastore kemudian buat dataflow dari proses ke
datastore
Maka, hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut :
2. Pilih File -> Mode options dari Method pilih Gane &Sarson -> ok
Hasilnya :
3. Ulangi langkah 2 dari method pilih OMT Functional Model serta SSADM
perhatikan perbedaan hasilnya !
Setelah kita dapat menggunakan komponen DAD,kini kita akan buktikan apakah
PowerDesigner cukup ampuh untuk menghindari pembuatan DAD yang salah. Lakukan
percobaan berikut :
1. Buat dua entitas sembarang , buat dataflow lalu hubungkan kedua entitas
tersebut, apa yang terjadi?
2. Buat datastore, buat dataflow lalu hubungkan datastore dengan entitas yang
sudah ada , apa yang terjadi?
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 9
10. 3. Buat datastore, buat data flow lalu hubungkan dengan data store yang sudah
ada, apa yang terjadi ?
Contoh Kasus
Pembuatan Diagram Konteks
1. Dari tampilan awal:
a. Pilih Entitas -> klik ganda entitas -> pada external entity properties,
name diisi pelanggan, pada code klik tanda ‘=’ -> Ok
b. Ulangi untuk entitas ‘bagian dapur’ serta ‘manager’
c. Ulangi pula untuk proses, beri nama ‘Sistem Pemesanan Makanan’
d. Ulangi untuk dataflow yang sesuai , lengkapnya hasil seperti berikut :
2. Pilih Dictionary -> Model Properties, kemudian isikan datanya , misal seperti di
bawah ini -> Ok
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 10
11. 3. Pilih Edit -> Add Title , hasilnya di bawah ini :
Dekomposisi proses mulai DAD level satu sampai proses primitif
Kita tentu saja tidak bisa (atau kesulitan) membuat DAD level satu dan selanjutnya,
kalau kita tidak paham tentang proses apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Pada
contoh-contoh dipraktikum ini kita asumsikan telah mengidentifikasi setiap proses yang
terkait. Ada empat proses utama pada sistem, yakni proses:
1. penerimaan pesanan pelanggan serta pembuatan bukti bayar
2. update file penjualan barang
3. update file persediaan
4. buat laporan ke manager
maka langkah pembuatan DAD level 1 sebagai berikut :
1. Pilih ikon Decomposition dari tools kemudian klik pada proses di diagram
konteks, maka hasilnya sudah tersedia empat busur yang ke/dari entitas yang
sesuai induknya (ditandai [] (kurung siku) ).Ini merupakan kemampuaan lain dari
Power Designer untuk menjaga konsistensi DAD (dikenal dengan istilah
balancing). Sehingga kita tinggal menambahkan proses, aliran data serta data
store yang baru saja.
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 11
12. 2. Buat empat proses utama di atas, kemudian tambahkan data flow serta
datastore yang sesuai:
DAD level 1
Untuk melihat proses induknya maka gunakan Ctrl + A
3. Proses 1.1.kelola order pelanggan dan buat bukti bayar masih bisa didetailkan
lagi menjadi beberapa sub proses, yakni proses :
i. menerima order pelanggan
ii. membangkitkan bukti-bayar
iii. membangkitkan penambahan penjualan barang
iv. membangkitkan pengurangan jumlah persediaan
v. mengubah order pelanggan ke format pesanan makanan
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 12
13. Pilih Decomposition -> klik pada proses 1.1. (kelola data pelanggan dan buat
bukti bayar) , kita hasilkan:
Lalu buat keempat proses di atas serta lengkapi dengan data flow, sehingga
hasilnya sebagai berikut :
DAD level 2 proses 1.1.
4. Terlihat bahwa keempat proses dari DAD Level 2 proses 1.1. ‘cukup’ detail dan
merupakan instruksi yang langsung bisa dieksekusi oleh komputer sehingga
tidak perlu didekomposisi lagi. Ini disebut proses paling dasar (lowest level) atau
proses primitif. Untuk itu lakukan penandaan dengan langkah sebagai berikut :
i. klik proses 1.1.1. -> beri check list (√) pada lowest level->Ok
ii. Coba dekomposisi proses 1.1.1., maka hasilnya respon tidak bisa
didekomposisi lagi
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 13
14. iii. ulangi langkah i, untuk proses-proses primitif lainnya
5. Dari sudut pandang rekayasa perangkat lunak, proses primitif adalah proses
yang ‘siap’ dikoding maka selanjutnya kita buat spesifikasi dari proses primitif
yang sudah disediakan oelh PowerDesigner ini.
i. klik proses 1.1.1 -> centang lowest level -> klik spesification masukan
algoritma (spesifikasi proses)nya --> Ok misal bentuknya sebagai
berikut :
6. Kita dapat menguji apakah DAD yang kita buat sudah ‘benar’ (terhadap
sintaks /pembuatan aturan DAD) dengan cara mulai dari level terendah naik
terus sampai diagram konteks lakukan proses berikut :
i. Dari menu Dictionary -> Chek Model atau tekan F4
amati hasilnya , perbaiki kalau ada error dan cermati warning-warning yang
ada ( bila ada warning apa maksudnya ?).
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 14
15. Menyempurnakan Pembuatan DAD
1. Melengkapi dengan Kamus Data
Kamus data adalah suatu tempat untuk mendeskripsikan semua data yang terlibat
dalam sistem. Kamus data berisi semua sewaktu mengembangkan DAD yaitu
mencakup :
- semua data pada dataflow
- semua data pada datastore
Langkah pembuatkan kamus data:
1. Buka kembali diagram konteks Sistem Pemesanan Makanan lalu pada ->
double klik dataflow order pelanggan ->klik menu Data Items -> isikan data
yang berkaitan dengan order pelanggan, misalnya :kode pelanggan , nama
pelanggan , makanan yang dipesan, jumlah pesanan , lengkapi pula dengan tipe
datanya, hasilnya sbb :
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 15
16. Kemudian anda tentukan pula aturan bisnis misal jumlah pesanan minimal satu,
dengan cara pada data item jumlah pilih menu check , kemudian isikan aturan
bisnisnya :
kita bisa lihat pula, aturan validasinya dengan klik menu validation rules.
2. Ulangi langkah 1 untuk setiap dataflow yang lain maupun setiap datastore yang
ada
2. Pemetaan Proses ke Data Store
Untuk aliran data dari proses menuju ke datastore , ada beberapa pilihan jenis operasi
yaitu C, R, U, D ( create, read, , update, delete). Lengkapi kasus sistem pemesanan
makanan di atas dengan jenis operasi tersebut, misal pada DAD level 1
- Double klik dataflow barang terjual baru -> pada jenis operasinya check list
untuk Create,dan Update, hasilnya
Sebaliknya,kalau aliran data dari datastore menuju proses , maka jenis operasinya
sudah diset R (read) tidak ada pilihan lain (ini sesuai dengan logika kita, bahwa
file/tabel hanya akan dapat dibaca untuk suatu proses yang memerlukannya).
Setiap data store yang diolah oleh sistem secara natural pasti berhubungan dengan
suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data store dengan proses
tersebut dapat dihasilkan dari matriks CRUD (Create, Read, Update, Delete).
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 16
17. Suatu matriks CRUD adalah tabel yang memperlihatkan link antara proses dan data
store serta proses dengan data item. Sewaktu ada link, ini menunjukkan apakah proses
melakukan operasi create, read, update atau delete pada data store atau pada data
item. Struktur Matriks CRUD ini dapat membantu kita dalam pengecekan sesungguhnya
pada model. Jika kita menggunakan model proses analysis sebagai dasar pemodelan
data konseptual (CDM) untuk mengenerate ke model dat afisik (Physical Data Model
/PDM), data store sering kali menjadi bagian tabel database. Jenis operasi yang ada
pada matriks CRUD dapat membaNTU kita menentukan akses apa yang sesuai untuk
tabel data base.
Langkahnya :
1. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Store , hasilnya bisa
seperti ini :
Demikian pula, setiap data item yang diolah oleh sistem secara natural pasti
berhubungan dengan suatu proses. Untuk menggambarkan bentuk keterkaitan data
item dengan proses langkahnya :
2. Pada menu Dictionary-> pilih CRUD Matrix Data Items , hasilnya bisa
seperti ini :
Perhatikan semua isi matriks masih kosong karena datanya belum dilengkapi.Silakan
anda lengkapi data itemnya.
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 17
18. Tugas Studi kasus :
1. Ambil contoh naskah KP atau TA mahasiswa Teknik Informatika yang sudah ada
diperpustakaan. Cek lagi apakah pembuatan model prosesnya sudah benar ?
Kalau belum benar, perbaikilah dengan menerapkan langkah-langkah sesuai
contoh di atas.
2. Sebuah perusahaan konstruksi PT XYZ bermaksud membuat sistem informasi
mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat mengenai ATK (buku,
kerta, formulir, pita printer dan lainnya) yang dimilikinya. Proses ini dikerjakan
oleh bagian Barang dan Perlengkapan (BP) yang mendapatkan suplai ATK yang
jumlahnya ratusan jenis dari bagian logistik.Setiap akhir tahun , setiap unit kerja
harus mengajukan erncana pemakaian ATK tahun berikutnya kepada bagian BP.
Bagian BP kemudian membuat rencana anggaran pemakaian ATK. Agar
rencana anggaran yang dibuat dapat mencukupi kebutuhan ATK tahun
berikutnya, maka perlu data tahunan tentang pemakaian ATK. Oleh sebab itu,
sistem yang akan dibuat harus mampu membuat laporan tahunan pemakaian
logistik.Ada kalanya data jumlah barang yang tercatat tidak sesuai dengan
jumlah barang yang di gudang, sehingga diperlukan proses penyesuaian jumlah
barang. Jadi, tugas BP adalah membuat rencana pemakaian barang setiap unit
kerja, pencatatan awal data barang pengadaan barang , serta penyesuaian data
barang . Laporan yang harus dibuat adalah laporan tahunan, laporan triwulan,
laporan sisa stok, laporan pemakaian barang, laporan pengadaan barang, serta
laporan penyesuaian.Untuk meningkatkan performasi, data yang tidak terpakai
lagi harus dihapus dari penyimpanan,. Proses penghapusan data dilakukan
khusus dengan proses tutup buku. Proses tutup buku ini akan me-resume data
transaksi, juga menghitung jumlah setiap barang yang ada di gudang.
Tugas :
- Gambarkan DAD mulai diagram konteks sampai DAD primitifnya
- Lengkapi dengan spesifikasi proses serta kamus datanya
3. Buatlah Pemodelan Proses lengkap untuk berbagai sistem berikut:ini :
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 18
19. a. Sistem Pendaftaran Praktikum di Laboratorium Teknik Informatika UAD
b. Sistem peminjaman buku di perpustakaan UAD
c. Sistem persewaan VCD di rental VCD
Laboratorium Basis Data , Modul ADSI – Process Analysis Model 19